• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian di laksanakan di SD Negeri 1 Ngadirojo Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali pada semester II tahun pelajaran 2015/2016.

Subjek yang digunakan untuk penelitian adalah siswa kelas 4 SD Negeri 1 Ngadirojo yang berjumlah 33 siswa terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Karakteristik siswa berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda-beda. Ada yang mampu ada yang cukup tetapi tidaks edikit pula yang kurang mampu. Pekerjaan orang tua siswa juga berbeda-beda. Ada yang bekerja sebagai pegawai, buruh, swasta dan juga petani. Tidak semua wali siswa peduli terhadap pendidikan. Kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan anak mereka ini menjadi salah satu penyebab rendahnya minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran disekolah. Sedangkan jumlah guru di SD Negeri 01 Ngadirojo seluruhnya berjumlah 12 orang, terdiri atas 9 guru PNS dan 3 guru Wiyata Bakti.

3.2 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini mengggunakan 2 variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

1. Variabel Bebas (x)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendekatan pembelajaran PBI. Pendekatan PBI merupakan pendekatan pembelajaran IPA dengan KD 7.1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda melalui langkah-langkah, menyimak tujuan pembelajaran, menerima tugas masalah praktik tentang macam-macam gaya, menyimak video pembelajaran, mengumpulkan informasi, pembuktian hipotesis, menyusun laporan hasil pemecahan masalah.

(2)

2. Variabel Terikat (y)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA. Hasil belajar IPA adalah besarnya skor yang diukur melalui Tes.

3.3 Rencana Tindakan

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Model PTK adalah spiral yang dikemukakan oleh Kemmis dan Taggart (1988). Prosedur PTK teriri dari 2 siklus, masing-masing silkus terdiri dari 3 tahap yaitu perencanaan, ttindakan dan observasi, refleksi.

Gambar 3.1

PTK Model Spiral dari Kemmis dan Taggart (1988)

Perencanaan Tindakan Siklus Pertama

Perencanaan

a) Menyusun RPP dengan SK : 7. Memahami gaya dapat mengubah gerak dan/atau bentuk suatu benda

b) KD : 7.1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda

(3)

c) Mempersiapkan sumber dan media sebuah video yang berkaitan dengan pembelajaran.

d) Menyiapkan lembar observasi.

e) Menyiapkan lembar penilaian unjuk kerja. f) Menyiapkan soal evaluasi

Rencana pelaksanaan pembelajaran ini merupakan progam kerja atau pedoman dalam melaksanakan proses belajar mengajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dalam rencana pembelajaran ini, penulis menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pendekatan pembelajaran PBI. Rencana yang telah dipersiapkan oleh penulis selanjutnya dikonsultasikan dengan guru sebelum pelaksanaan tindakan untuk menyesuaikan pembelajaran pada siswa.Setelah menyusun rencana pembelajaran, penulis menyiapkan instrumen penelitianyang berupa lembar observasi guru dan siswa serta peralatan dokumentasi foto untuk memperoleh data nontes. Setelah menyiapkan alat tes dan nontes, peneliti berkoordinasi dengan guru mata pelajaran mengenai kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Tindakan dan Observasi

Pelaksanaan pembelajaran didasarkan pada RPP yang telah dibuat sehingga prosesnya sesuai arah yang diinginkan. Dengan kata lain, pelaksanaan tindakan ini meliputi siapa melakukan apa, kapan, dimana dan bagaimana pelaksanaannya. Tindakan ini berlangsung selama tiga kali pertemuan. Pada pertemuan pertama dan kedua dilakukan proses pembelajaran yang terdiri dari kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Sedangkan pada pertemuan ketiga, dilakukan kegiatan evaluasi akhir. Untuk lebih jelasnya tahap pelaksanaan tindakan siklus I sebagai berikut:

(4)

Pertemuan 1

1. Kegiatan Awal

Pada kegiatan ini guru mempersiapakan diri sebelum memulai pembelajaran. Guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan tentang contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan gaya. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.Pembelajaran dimulai dengan pemunculan sebuah masalah tentang beberapa contoh tentang gaya.

2. Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti ini kegiatan yang dilakukan adalah (1) siswa dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok mendapatkan tugas untuk mengamati video yang ditayangkan oleh guru (2) guru membimbing siswa dalam memecahkan masalah secara teliti. (3) siswa dalam kelompok berdiskusi tentang beberapa gaya yang sudah mereka tonton lewad video. (4) setelah diskusi selesai, siswa bersama kelompok mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas. (5) kelompok yang lainnya memberikan tanggapan kepada kelompok yang presentasi.

3. Kegiatan Penutup

Pada tahap penutup ini guru bersama siswa membuat kesimpulan materi pembelajaran hari ini. Siswa ditugaskan untuk mengulas kembali materi yang telah mereka dapatkan dan mempersiapkan pelajaran berikutnya.

Pertemuan 2

1. Kegiatan Pendahuluan

2. Pada kegiatan ini guru menkondisikan siswa agar siswa siap dalam mengikuti pembelajaran hari ini. Guru bersama dengan siswa bertanya jawab tentang materi sebelumnya.

3. Kegiatan Inti

Pada tahap ini pendekatan pembelajaran PBI dengan KD : 7.1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu

(5)

benda.Hasil belajar yang dilakukan adalah (1) siswa berdiskusi dalam kelompok. (2) Masing-masing kelompok mengerjakan soal tentang materi gaya sesuai dengan topik yang mereka dapatkan. (3) guru membimbing kelompok dalam melakukan penyelidikan. (4) setelah siswa selesai berdiskusi masing-masing kelompok mempresentasikan hasil pekerjaan mereka.

4. Kegiatan penutup

Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum mereka ketahui. Guru menginformasikan kepada siswa agar belajar tentang materi yang telah dipelajari yang selanjutnya akan diadakan evaluasi. Evaluasi ini diberikan diakhir pertemuan pada siklus I. Guru membagikan soal tertulis berupa soal pilihan ganda. Setelah semua siswa menyelesaikan evaluasi, guru bersamasiswa membahas hasil pekerjaan siswa. Setelah guru menghitung data nilaisiswa, guru memberikan reward kepada siswa yang memperoleh nilai tertinggi dan memberikan motivasi kepada siswa yang kurang memperoleh hasil yang memuaskan. Selanjutnya, guru bersama siswa melakukan refleksi tentang pembelajaran yang telah dilakukan dalam siklus I.

Observasi Pada tahap ini melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA melalui pendekatan PBI. Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran dan terhadap hasil evaluasi siswa.

Refleksi.

Dalam hal ini dilakukan kegiatan sebagai berikut:

a) Menganalisis keefektifan pelaksanaan pembelajaran pada siklus I. b) Menelaah hasil penilaian proses dan hasil pembelajaran siklus I.

c) Menemukan permasalahan yang terjadi pada pembelajaran pada siklus I.

d) Membuat perencanaan tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan yang timbul pada pembelajaran pada siklus I.

(6)

Perencnaan Siklus Kedua

Pada siklus II kegiatan pembelajaran akan dilakukan sama seperti pada pembelajaran siklus I, hanya saja pada siklus II ini hanya dilakukan 2 kali pertemuan karena mengingat muatan materi yang lebih sedikit. Siklus II merupakan penyempurnaan dari kelemahan/kekurangan pada siklus I.

Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah (1) menyusun RPP dengan SK : 8. Memahami berbagai bentu energi dan cara penggunannya dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan KD : 8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat dilingkungan sekitar serta sifat-sifatnya.

Indikator dalam siklus II ini adalah dengan materi Energi dan Perubahannya. (2) mempersiapkan sumber dan media pembelajaran berupa video tentang energi. (3) menyiapkan lembar observasi guru dan aktivitas siswa. (4) menyiapkan soal evaluasi.

Tindakan dan Observasi

Pembelajaran yang dilakukan pada siklus II merupakan tindakan perbaikan dari siklus I. Tindakan difokuskan pada perbaikan kesalahan-kesalahan yang menjadi penghambat pada pembelajaran dengan menggunakan model PBI. Tindakan yang dilakukan pada siklus II ini terdiri dari dua pertemuan.

Pertemuan 1

1. KegiatanAwal

Pada kegiatan ini, guru menyiapkan kondisi siswa agar siap mengikuti pembelajaran. Guru melakukan apersepsi dan menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai hari ini. Kemudian guru menayangkan sebuah video pembelajaran tentang energi dan perubahannya. Hal ini bertujuan agar siswa siap untuk mengikuti pembelajaran dengan materi yang selanjutnya.

2. Kegiatan Inti

Pada tahap ini pendekatan pembelajaran PBI dengan KD : 8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat dilingkungan sekitar serta sifat-sifatnya.Hasil belajar yang dilakukan adalah (1) siswa dibagi menjadi 5 kelompok. (2) guru

(7)

menggali pengetahuan siswa dengan menyebutkan contoh-contoh energi. (3) siswa dalam kelompok berdiskusi tentang energi panas. (4) guru membimbing siswa dalam memecahkan suatu masalah. (5) masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok yang lainnya menanggapi.

3. Kegiatan Penutup

Pada kegiatan terakhir ini, guru bersama siswa menyimpulkan materi yangtelah dipelajari. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal yang belum mereka ketahui.

Pertemuan 2

Pada pertemuan kedua, dilakukan kegiatan evaluasi. Dalam kegiatan ini guru membagikan soal evaluasi yang dikerjakan secara individ. Setelah siswa selesai mengerjakan soal evaluasi, kemudian guru bersama dengan siswa membahas hasil evaluasi. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang mendapat nilai terbaik dan memberikan motivasi kepada siswa yang nilainya masih kurang memuaskan.

Observasi seperti halnya tindakan yang telah dilakukan pada siklus I, pada siklus II pengamatan tetap dilakukan terhadap siswa. Pengamatan dilakukan terhadap siswa dengan menggunakan lembar observasi guru dan lembar aktivitas siswa. Dalam observasi ini juga dilakukan gambar berupa dokumentasi foto yang digunakan sebagai laporan yang berupa gambar kegiatan guru saat mengajar dan aktivitas siswa selama pembelajaran.

Refleksi

Refleksi yang dilakukan setelah siklus II adalah menganalisis keefektifan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II. Penelitian berhasil jika persentase ketuntasan belajar siswa sudah memenuhi indikator keberhasilan yaitu sebanyak 85% siswa mendapat nilai di atas KKM.

3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian untuk mengukur hasil belajar siswa adalah tes dengan instrumen butir soal

(8)

Tabel 2.3

Kisi-Kisi Pengukuran Instrum Siklus 1 Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator Nomor Soal

7. Memahami gaya dapat mengubah gerak atau bentuk suatu benda 7.1 Menyimpu lkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda

1. 1.Menjelaskan gaya yan g dapat menyebabkan perubahan gerak suatu benda.

2. 2.Menyimpulkan hasil percobaan

bahwa gaya (dorongan atau tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda. 3,4,15,16,25, 26,27,30 13,18,21,22 6,7,8,9,10,23 5,19,20,24 11,12,14, 1,17

(9)

Tabel 2.4

Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus II Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Nomor Soal 8. Memahami berbagai bentuk energidan cara penggunannya dalam kehidupan sehari-hari. 8.1 Mendeskripsika nenergi panas dan bunyi yang terdapat dilingkungan sekitar serta sifat-sifatnya.

1. Menyebutkan contoh sumber energi panas dan

kegunannya. 2. 2.Mendemonstrasika n adanya perpindahan panas 4,15,16,25, 26,27,30 13,18,21,22 6,7,8,9,10,2 3 5,19,20,24 11,12,14, 1,17

3.5. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Menurut Sumarna Surapranata (2004: 50) dalam bukunya yang berjudul

Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes Validitas adalah suatu

konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur.

Hal lain dikemukakan oleh Sugiyono (2010: 10) instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.Setelah data terkumpul, maka peneliti akan menganalisis data uji validitas soal dengan bantuan program SPSS untuk kemudian dipaparkan hasilnya. Hasil uji validitas dan reliabilitas soal adapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

(10)

Tabel 3.1 Uji Validitas Butir Soal Siklus I Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item -Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Soal1 18.31 47.254 .683 .886 Soal2 18.31 47.641 .625 .887 Soal3 18.28 47.047 .722 .885 Soal4 18.31 52.480 -.067 .901 Soal5 18.28 52.080 -.012 .900 Soal6 18.22 47.402 .693 .886 Soal7 18.19 52.480 -.067 .900 Soal8 18.06 48.254 .695 .887 Soal9 18.22 51.209 .116 .897 Soal10 18.25 46.839 .767 .884 Soal11 18.31 48.415 .509 .889 Soal12 18.25 48.516 .508 .889 Soal13 18.28 46.983 .732 .885 Soal14 18.28 53.564 -.215 .903 Soal15 18.22 48.564 .512 .889 Soal16 18.31 52.351 -.050 .900 Soal17 18.22 48.564 .512 .889 Soal18 18.28 46.789 .762 .884 Soal19 18.31 53.190 -.163 .903 Soal20 18.28 51.047 .133 .897 Soal21 18.16 48.588 .541 .889 Soal22 18.34 48.426 .504 .890 Soal23 18.09 47.830 .729 .886 Soal24 18.22 47.402 .693 .886 Soal25 18.16 48.007 .636 .887 Soal26 18.25 46.839 .767 .884 Soal27 18.25 48.968 .440 .891 Soal28 18.28 48.273 .536 .889 Soal29 18.25 47.677 .636 .887 Soal30 18.19 47.190 .747 .885

(11)

Tabel 3.2 Uji Validitas Butir Soal Siklus I Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Soal1 19.58 32.752 .479 .835 Soal2 19.58 33.564 .334 .840 Soal3 19.55 32.006 .624 .831 Soal4 19.61 34.309 .201 .845 Soal5 19.58 35.752 -.041 .852 Soal6 19.48 32.883 .482 .836 Soal7 19.45 35.568 -.005 .850 Soal8 19.36 32.989 .544 .834 Soal9 19.52 34.883 .110 .847 Soal10 19.52 32.133 .611 .831 Soal11 19.52 32.133 .611 .831 Soal12 19.24 34.002 .491 .838 Soal13 19.42 32.314 .630 .831 Soal14 19.33 32.792 .627 .833 Soal15 19.39 32.309 .659 .831 Soal16 19.52 32.320 .576 .832 Soal17 19.45 35.568 -.005 .850 Soal18 19.36 32.989 .544 .834 Soal19 19.30 34.905 .167 .844 Soal20 19.52 32.133 .611 .831 Soal21 19.58 33.252 .389 .839 Soal22 19.52 34.445 .187 .845 Soal23 19.52 33.695 .322 .841 Soal24 19.58 35.502 .001 .851 Soal25 19.48 33.570 .353 .840 Soal26 19.42 35.502 .009 .850 Soal27 19.52 34.383 .198 .845 Soal28 19.48 32.383 .577 .832 Soal29 19.55 34.068 .249 .843 Soal30 19.48 32.695 .518 .834

(12)

Tingkat Kesukaran Butir Soal

Proporsi butir soal yang tingkat kesukarannya seimbang merupakan suatu tes hasil belajar yang baik, artinya berdistribusi normal. Menurut Arikunto (2007: 207) ciri soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu sukar atau tidak terlalu mudah. Soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak bersemangat dalam mengerjakannya. Sedangankan soal yang terlalu mudah tidak dapat merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya.

Cara mencari indeks kesukaran soal sebagai berikut:

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu benar JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria tingkat kesukaran soal menurut Arikunto (2009: 210): P = 0,70 – 1,00 adalah soal mudah

P = 0,30 – 0,70 adalah soal sedang P = 0,00 – 0,30 adalah soal sukar

Dari intepretasi indeks kesukaran soal menurut Arikunto (2009: 210), jika semakin kecil indeks yang dihasilkan maka semakin sukar soal, sebaliknya jika semakin besar indeks yang dihasilkan maka soal terlalu mudah.

3.6. Tehnik Analisis Data

Data kuantitatif dalam penelitian tindakan kelas ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Langkah yang pertama dilakukan adalah pengubahan jawaban-jawaban soal tes menjadi angka-angka yang selanjutnya diubah menjadi nilai- nilai untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai hasil belajar siswa.

(13)

Rumus menghitung nilai

Kriteria ketuntasan minimal (KKM) dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.3

Kriteria Ketuntasan Minimal Hasil Belajar SD Negeri 1 Ngadirojo

Data kualitatif dalam penelitian ini adalah data observasi dan refleksi dari tiap-tiap siklus yang telah dilaksanakan. Data kualitatif diperoleh dari observasi guru selama proses pembelajaran IPA dengan pendekatan Problem Based Instruction. Data kualitatif ini bersifat sebagai data pendukung. Data observasi menggunakan skala Likert dengan rentang nilai antara ( 1,2,3,4 ) dalam lembar observasi pembelajaran dan lembar aktivitassiswa. Dalam skala ini angka 1 berarti sangat tidak baik, angka 2 berarti tidak baik, angka 3 berarti baik dan angka 4 berarti sangat baik. Keterangan yang dituliskan dalam kolom angka adalah dengan memberikan tanda centang ( √ ). Angka yang sudah diberi tanda centang kemudian dijumlahkan dan diubah menjadi nilai keterlaksanaan. Pengubahan nilai dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.4

Konversi Skor Keterlaksanaan Pembelajaran oleh Guru

Skor Keterangan

76-100 Sangat Baik

51-75 Baik

26-50 Tidak Baik

≤ 25 Sangat Tidak Baik

KKM Kualifikasi

≥ 60 Tuntas

(14)

3.7 Indikator Kinerja

PTK ini dinyatakan berhasil apabila jumlah siswa yang tuntas (KKM ≥60) ≥80% dari seluruh siswa.

Gambar

Tabel 3.1 Uji  Validitas  Butir  Soal Siklus I  Item-Total Statistics  Scale Mean if  Item Deleted  Scale Variance if Item Deleted  Corrected Item -Total  Correlation  Cronbach's  Alpha if Item Deleted  Soal1  18.31  47.254  .683  .886  Soal2  18.31  47.64
Tabel 3.2 Uji  Validitas  Butir  Soal Siklus I  Item-Total Statistics  Scale Mean if  Item Deleted  Scale Variance  if Item Deleted  Corrected  Item-Total  Correlation  Cronbach's  Alpha if Item Deleted  Soal1  19.58  32.752  .479  .835  Soal2  19.58  33.5

Referensi

Dokumen terkait

Bimbingan klinik dalam pembelajaran praktek merupakan hal penting demi terlaksananya pengalaman belajar praktikum bagi peserta didik. Bimbingan klinik yang maksimal akan

Kegiatan Eksplorasi di darat pada bulan Maret 2017 meliputi pemetaan geologi, core logging, percontoan core,pengukuran grid bor dan pemboran timah primer di pulau Bangka

(2) Untuk menguji apakah teks yang kalian temukan itu tergolong ke dalam teks anekdot, identifikasilah teks tersebut dalam hal struktur teks, partisipan, ragam

The research is an analysis about conditions and regulatory forms of internship, providing empirical evidence on the case of post- graduate internships carried

1) Watak buruk dari pengguna jasa yang tidak bertanggung jawab atas hutang yang menjadi kewajibannya untung melunasi, yang jutru tidak dapat diajak bekerja sama. Contohnya

b) Meleong, mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah, yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks social secara alamiah dengan

Berdasarkan tabulasi silang pada tabel 1 dapat diketahui bahwa ibu yang hamil pada umur < 20 atau > 35 tahun sebanyak 15 orang dengan sebagian besar berstatus gizi baik

Jual beli adalah pertukaran harta antara kedua belah pihak atas dasar kerelaan dan suka sama suka (Sabiq, 1988:47). Sehubungan dengan ini Islam sangat menekan agar dalam