• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN DUA RUMAH KEMASAN HASIL OLAHAN PRODUKSI PERIKANAN KOTA PAREPARE TAHUN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROPOSAL PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN DUA RUMAH KEMASAN HASIL OLAHAN PRODUKSI PERIKANAN KOTA PAREPARE TAHUN 2014"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

---Proposal infrastruktur komponen dua-Rumah Kemasan-Kota Parepare-2014 Page 1

PROPOSAL

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN DUA

RUMAH KEMASAN

HASIL OLAHAN PRODUKSI PERIKANAN

KOTA PAREPARE

TAHUN 2014

Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir

Coastal Community Development Project - International Fund for Agricultural Development

Satuan Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan - Dinas Pertanian Kehutanan Perikanan dan Kelautan Sekretariat PIU CCDP - IFAD Kota Parepare, Kompleks PPI/TPI Cempae, Jalan Petta Oddo, Watangsoreang

Telepon (0421) 3313026 Faximile (0421) 26415

Kota Parepare

(2)

---Proposal infrastruktur komponen dua-Rumah Kemasan-Kota Parepare-2014 Page 2

JUDUL

: PROPOSAL PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR RUMAH KEMASAN

HASIL OLAHAN PRODUKSI PERIKANAN BERBASIS MASYARAKAT KOTA

PAREPARE

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sebagaimana telah diketahui bersama pendayagunaan sumberdaya pesisir untuk meningkatkan pendapatan masyarakat guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat pesisir dewasa ini telah menjadi kebijakan strategis pemerintah Indonesia. Hal ini oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia bekerjasama dengan International

Fund for Agricultural Development (IFAD) direalisasikan melalui Proyek Pembangunan

Masyarakat Pesisir (Coastal Community Development Project) yang telah dilaksanakan di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Kota Parepare. Proyek ini bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dengan meningkatkan pendapatan melalui kegiatan-kegiatan ekonomi produktif rumah tangga masyarakat pesisir secara berkelanjutan. Melalui pembangunan masyarakat pesisir, kegiatan pemberdayaan kelompok-kelompok usaha, upaya peningkatan pendapatan rumah tangga masyarakat pesisir, dukungan peningkatan kapasitas, sarana prasarana, inovasi teknologi, peningkatan kualitas, dukungan tata niaga serta rantai pasok akan dapat meningkatkan nilai tambah produk hasil perikanan kelautan. Sekilas Permasalahan Pengembangan Usaha Masyarakat Pesisir Kota Parepare

Kota Parepare dengan panjang garis pantai hanya 8,38 km, dikelilingi Teluk Parepare, lebih berfungsi sebagai kota pelabuhan yang menjadi poros penghubung berbagai aktivitas pelayaran laut dan perdagangan antar pulau khususnya antara Sulawesi bagian Selatan, Kalimantan bagian Timur dan Jawa Timur. Pelabuhan di Kota Parepare mendukung aktivitas perdagangan/niaga serta pelayanan jasa lainnya yang menaungi baik dalam lingkup sekitar Kota Parepare sendiri, maupun lintas kabupaten/kota sekitarnya seperti Sidrap, Pinrang, Barru, Pangkep, Enrekang, Makassar dalam lingkup provinsi Sulawesi Selatan; antar provinsi yaitu dengan Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan; dan antar negara yaitu Malaysia di belahan Utara Pulau Kalimantan.

Salah satu permasalahan terpenting dalam pemberdayaan masyarakat pesisir adalah terbatasnya infrastruktur produksi, pengolahan dan pemasaran hasil-hasil produksi yang diusahakan oleh masyarakat pesisir di Parepare. Untuk jenis-jenis komoditas produk olahan hasil perikanan laut belumlah menjadi industri pengolahan hasil perikanan laut yang berkembang. Pada umumnya masyarakat pesisir masih sebatas mengolah secara tradisional seadanya. Belum optimalnya usaha pengolahan hasil perikanan laut yang dikelola masyarakat pesisir Parepare, perlu diatasi dengan adanya peningkatan kapasitas misalnya dalam bentuk pelatihan,workshop dan pendampingan mengenai manajemen

(3)

---Proposal infrastruktur komponen dua-Rumah Kemasan-Kota Parepare-2014 Page 3 usaha bagi kelompok nelayan secara intensif, dukungan sarana-prasarana serta penerapan inovasi teknologi tepat guna. Aspek-aspek manajemen usaha yang penting ditingkatkan antara lain peningkatan motivasi kewirausahaan, penanganan pasca panen, teknis produksi, pengendalian mutu, perencanaan usaha, dan perencanaan pemasaran produksi.

Komoditas Unggulan Perikanan di Parepare

Komoditas unggulan yang dapat dikembangkan di Kota Parepare, berdasarkan Laporan Akhir Survey Pasar (Market Study) Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin 2013, hasil Bimtek Pemasaran dan Value Chain 2014, rapat tim Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan tim teknis PIU CCDP IFAD bersama konsultan Pemasaran dan Konsultan Pemberdayaan Masyarakat Parepare, dari 5 komoditas : 1) ikan tuna; 2) ikan teri; 3) ikan-ikan campuran ( baik pelagis maupun demersal ) ; 4) ikan bandeng; dan 5) rumput laut, maka telah ditetapkan 3 komoditas prioritas yang akan dikembangkan lebih lanjut yaitu : 1) Ikan tuna; 2) Ikan teri; 3) Ikan-ikan campuran (pelagis dan demersal).

Saat ini pada umumnya nelayan dan kelompok-kelompok masyarakat pengolah ikan melakukan proses penanganan pasca panen, pengolahan, penjualan dan pemasaran hasil-hasil olahan perikanan secara terbatas dan tradisional. Selama ini hasil-hasil-hasil-hasil olahan produk perikanan seperti abon ikan, ikan teri, ikan kering, bakso ikan, nugget ikan,otak-otak ikan, tompi-tompi, belum cukup hygienis penanganannya, kemasannya belum menarik dan kurang bersaing. Kondisi ini dialami misalnya oleh Kelompok “Putri Duyung” pengolah abon ikan dan ikan kering di Kelurahan Watangsoreang; Kelompok “Bersahaja” dan Kelompok “Masagenae” di Kelurahan Labukkang yang mengolah ikan kering dan pembuatan abon ikan tuna dan penganan khas tompoi-tompi; Kelompok “Usaha Bersama” di Kelurahan Tiro Sompe yang mengolah bakso ikan dan bandeng tanpa duri; Kelompok “Kedai Pesisir” di Kelurahan Cappagalung yang mengolah abon ikan, bakso ikan, nugget ikan dan otak-otak ikan; Kelompok “Mandiri” dan Kelompok “Sejahtera” pengolah abon ikan, bakso ikan di Kelurahan Kampung Pisang; Kelompok pembuat abon ikan “Kartini” di Kelurahan Lakessi, Kelompok “Bersahaja” pengering ikan di Kelurahan Sumpang Minangae; Kelompok pembuat abon ikan dan nugget ikan “Doaku Harapanku” dan Kelompok pengolah abon ikan “Kessi Pute” di Lumpue; serta Kelompok pengolah abon dan bakso ikan “Mawar” dan “Indosiar” di Kelurahan Kampung Baru. Rata-rata anggota kelompok tersebut didominasi kaum perempuan dari keluarga rumah tangga pesisir yang relatif miskin. Jadi setidaknya dari usaha pembuat abon ikan, bakso ikan, nugget ikan, otak-otak ikan, tompo-tompi,dan penjual ikan teri kering ini dapat mengggerakkan 13 kelompok, atau setara 130 orang perempuan dan laki-laki dari rumah tangga nelayan miskin di pesisir Parepare.

(4)

---Proposal infrastruktur komponen dua-Rumah Kemasan-Kota Parepare-2014 Page 4

Gambar suasana pembuatan abon ikan tuna di Parepare saat ini

Gambar bentuk kemasan produk abon ikan tuna yang perlu peningkatan kualitas dan kuantitas di Parepare

Bagi produk abon ikan tuna, rantai pemasaran (market chain) yang ada terbentuk dari aktivitas penjualan produk-produk abon ikan yang dijalankan oleh pengusaha lokal dan kelompok pengolah abon ikan, antara lain Ibu Nurlela (Usaha Abon Ikan Lela Mandiri) di Jl.Pinisi-Kelurahan Cappagalung/dan di Kompleks PPI Cempae-Kelurahan WatangSoreang, Hj.Muli (Usaha Dagang Mekar/RM.Hawaii-Warkop Dottoro) Jalan Mattirotasi Kelurahan Labukkang, Hj.Megawati/H.Sulaiman (Usaha Dagang Hikma) di Kelurahan Watangsoreang, Ibu Hj.Roslelah di Kelurahan Labukkang dan Ibu Mukarramah di Kelurahan Lakessi. Adapun pemasaran abon ikan yang telah berjalan yaitu dari Parepare ke Makassar, dari Parepare ke Samarinda Kalimantan Timur dan sekitarnya, dari Parepare ke Surabaya, dan pesanan bagi jamaah haji. Namun demikian tidak semua dapat dipenuhi, karena keterbatasan kuantitas dan kualitas produksi. Sementara itu bagi kebanyakan kelompok-kelompok pengolah abon ikan di Parepare yang didampingi CCDP IFAD masih belum maksimal dalam pengemasan dan pengembangan pemasarannya. Demikian juga dengan keuntungan yang

(5)

---Proposal infrastruktur komponen dua-Rumah Kemasan-Kota Parepare-2014 Page 5 diperoleh, karena kurang menariknya bentuk kemasan, sehingga relatif masih kurang memberikan nilai tambah (added value) secara ekonomis bagi para kelompok pengolah abon ikan tersebut.

Suplai bahan baku abon ikan dipasok oleh nelayan yang mendaratkan ikan tuna, ada juga dari pemasok loin dan fillet tuna, selain dari lokal Parepare juga dari jaringan pemasok seperti dari daerah Majene, Luwu, Palopo dan Makassar. Dengan adanya alternatif ini maka cukup dapat menjamin pasokan bahan baku. Tidak semua ikan tuna yang didaratkan oleh nelayan dapat dijual memenuhi standar ekspor. Beberapa eksportir yang berada di Kawasan Industri Makassar seperti Cheng Woo, Multi Sari Pratama mengelompokkan mutu ikan tuna menjadi beberapa grade (A, B, daging karet, rejected, dan mutu lokal), sehingga terdapat sejumlah komoditas tuna yang rejected dan grade pasar lokal yang tidak dapat diekspor, namun masih dapat dijual di pasar dalam negeri. Ketersediaan loin ikan tuna yang tidak dapat diekspor menjadi peluang potensi pasar yang salah satunya diolah menjadi abon ikan tuna.

Permintaan Pasar dan Potensi Nilai Tambah Abon ikan tuna

Abon ikan saat ini telah ditetapkan menjadi produk unggulan Kota Parepare. Kebutuhan abon ikan tuna sebagai produk olahan ikan telah cukup berkembang dan mendorong kalangan pelaku usaha kecil (home industry) yang saat ini didorong dan diarahkan menjadi kelompok-kelompok usaha pengolah abon ikan. Dengan teknologi yang relatif sederhana, produksi abon ikan tuna yang ada bervariasi, bergantung kemampuan kelompok-kelompok masyarakat, rata-rata sebanyak 2 - 5 kg seminggu, dengan kapasitas produksi 40 kg per siklus, seharga Rp.100.000,-/kg, namun jika permintaan masih tinggi maka ditingkatkan lagi. Kapasitas produksi kelompok-kelompok pengolah abon ikan tuna pada waktu optimal bekerja, yang tersebar di Lumpue, Cappagalung, Kampung Baru, Labukkang, Lakessi, Kampung Pisang, Watangsoreang dapat menghasilkan produksi abon ikan mencapai 200 hingga 500 kg, bahkan masih bisa ditingkatkan. Potensi pengembangan abon ikan berprospek baik, mengingat telah menjadi komoditas ekspor dan harga pasarannya relatif terjangkau oleh konsumen. Daya tahan produk abon ikan yang dapat bertahan lama (antara 1 hingga 2 bulan, bahkan lebih) keunggulannya adalah tidak mengandung bahan pengawet, cita rasa yang khas. Abon ikan tuna sudah saatnya dijadikan sebagai ‘oleh-oleh’/ cindera mata khas Parepare.

Pasar abon ikan tuna ini adalah ke Parepare, Sidrap, Pangkajene, Makassar, Samarinda, Balikpapan Surabaya, jamaah haji, dan ekspor ke Malaysia. Rantai pemasaran produk abon ikan ini secara bertahap memiliki perubahan nilai pada setiap tahapannya. Secara garis besar dapat dilihat pada lampiran. Di tingkat pengolah abon, loin ikan tuna dihargai supplier senilai Rp.2.100.000,- per 10 kg. Setelah mengalami pengolahan menjadi abon ikan, di tingkat distributor dijual seharga Rp.12.000,-/produk, dan setelah didistribusikan di tingkat konsumen pasar lokal bernilai Rp.15.000,-/produk. Dari produksi abon ikan tuna per siklus produksinya, dari bahan baku loin 100 kg seharga Rp.21.000,-/kg didapat abon ikan tuna 40 kg kering seharga Rp.100.000,-/kg. Apabila dalam seminggu berproduksi 2 kali, margin

(6)

---Proposal infrastruktur komponen dua-Rumah Kemasan-Kota Parepare-2014 Page 6 keuntungan yang diperoleh 39%. Jika harga penjualan abon ikan tuna saat ini mencapai antara Rp.100.000 – hingga Rp.120.000,- per kg, maka dengan peningkatan kemasan akan dapat menaikkan harga hingga 30%.

Ikan Teri dan Ikan Kering

Untuk ikan teri basah yang merupakan bahan baku pengolahan ikan teri kering yang dilakukan oleh kelompok-kelompok nelayan penangkap Parepare di Sumpang Minangae, Lumpue, Labukkang, Cappagalung dan Watangsoreang, pada musimnya (April hingga Oktober) akan berlimpah di Parepare. Sebagai contoh jumlah ikan teri yang dijemur / dikeringkan rata-rata dapat mencapai 30 basket/hari, bahkan lebih, jika pada saat melimpah hingga mencapai 100 basket/hari. (1 basket setara dengan 25 liter ikan teri kering yang telah dijemur). Hasil keuntungan yang diperoleh dari pengeringan ikan teri ini cukup bagus. Harga rata-rata ikan teri (atau teri nasi yang dikenal dengan nama lokal losa-losa) pada waktu melimpah adalah Rp.10.000,- / liter setara dengan Rp.60.000,- hingga Rp.65.000,-/kg, sedangkan pada waktu kurang ikan adalah Rp.15.000,-/liter atau setara dengan Rp.100.000,-/kg. Bentuk produk yang dijual adalah ikan teri curah, tanpa label, tanpa kemasan, hanya menggunakan karung dengan target pemasaran memenuhi kebutuhan pasar kabupaten lain yang memerlukannya, seperti Kabupaten Enrekang, Toraja, Soppeng, Sidrap. Jika masih kekurangan bahan baku, kelompok pengolah ikan teri mendatangkan dari daerah Barru dan Pinrang yang bertetangga dengan Parepare, hingga dari Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan, dan Polewali Mandar di Sulawesi Barat . Komoditas ini menjadi salah satu hasil utama tangkapan nelayan Parepare dan sekitarnya, terutama mulai bulan April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September hingga Oktober dan berkurang pada bulan November. Memasuki bulan Desember sangat kurang hingga bulan Januari, Februari dan Maret jarang tersedia. Pada kondisi kurang ikan teri seperti ini, kelompok pengolah ikan teri di Sumpang Minangae Ibu Nurhalimah (dengan ciri khas logo H-5 pada karung ikan terinya) mengusahakannya dari Bonepute, Palopo di Luwu yang cukup berlimpah. Sehingga tetap tersedia bahan baku untuk usaha ikan teri keringnya. Jika ikan teri kering selama ini dijual curah secara literan yaitu antara Rp.3.000,- hingga Rp.5.000,- per liter, setelah dikemas akan dapat meningkat hingga Rp.10.000,- Rp.15.000,- per liter. Nilai jual ikan teri kering ini setelah dikemas dapat meningkat sekitar 30%.

(7)

---Proposal infrastruktur komponen dua-Rumah Kemasan-Kota Parepare-2014 Page 7 Ikan-ikan campuran (pelagis dan demersal)

Ikan-ikan campuran baik pelagis maupun demersal, seperti ikan terbang, cakalang, tongkol, tenggiri, kembung, layang, ekor kuning, banyara, bece-bece, bandeng laut, cepa, baronang, kakap merah, sunu, kerapu, bandeng dan sebagainya, cukup bervariasi dan mengikuti musim tertentu, selama ini dijual dalam keadaan basah/segar, ada pula yang sudah dikeringkan, diambil dari Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Cempae, dibawa ke pasar-pasar tradisional Lakessi, pasar Labukkang, dan dibeli oleh para pembeli, baik skala lokal (konsumen rumah tangga dalam kota Parepare), maupun regional (dibawa ke Makassar, Enrekang, Toraja, Soppeng hingga ke Surabaya).

Umumnya ikan-ikan campuran ini dibeli dari nelayan dengan sistem borongan per gabus. Penjualannya dilakukan dalam partai eceran di pasaran lokal, yaitu Pasar Lakessi, Pasar Labukkang, Pasar Senggol dan melalui penjual keliling hingga ke tangan konsumen akhir di rumah-rumah. Ikan cakalang misalnya (4-5 ekor per 1 kg) pada waktu ikan melimpah berharga Rp.250.000,- hingga Rp.300.000,- per gabus (1 gabus dapat mencapai 200 sampai 300 ekor ikan), pada waktu musim kurang ikan harganya dapat mencapai Rp.400.000,- per gabus. Ikan cakalang, ikan terbang, ikan layang, senilai Rp.2.500,- setelah dikeringkan/diasinkan nilainya Rp.3.000,- demikian pula dengan beberapa ikan yang dikeringkan pertambahan nilainya dari Rp.75,- sampai Rp.100,- menjadi Rp. 150 sampai Rp. 200,- per ekor , dengan pasaran ke Enrekang, Tana Toraja dan Soppeng.

Sedangkan ikan bandeng yang bernilai Rp.2.500,- hingga Rp.3.000,- per kg basah jika telah diolah menjadi ikan bandeng tanpa duri dapat mencapai nilai Rp.5.000,- per kg. Apabila terjadi pengolahan ikan-ikan menjadi bakso ikan, nugget, otak-otak ikan, tompi-tompi berbahan ikan setelah dikemas dapat meningkatkan 10% hingga 20% harga jualnya.

Dari hasil Bimbingan Teknis Pemasaran dan Value Chain yang telah dilaksanakan PMO dan PIU CCDP-IFAD Parepare, masalah-masalah yang perlu diatasi adalah pentingnya memperbaiki kualitas produk, seperti cita rasa produk olahan dan konsistensi quality control terutama abon ikan, bakso ikan, nugget ikan,otak-otak ikan, dan tompi-tompi ikan, termasuk memperbaiki proses penanganan produksi dan pasca produksi, menjaga kualitas dan kuantitas produk olahan, memberikan kemasan dan branding/merk yang spesifik dan unik khas Parepare, melengkapi ijin produksi PIRT (Dinas Kesehatan) dan sertifikasi halal (LP POM MUI), kemudian memberikan informasi kandungan bahan baku dan informasi kandungan nutrisi pada kemasan, serta membangun linkage ke jejaring pemasaran baik skala lokal, pasar lokal/pasar tradisional di Parepare, pasar potensial di ibukota Provinsi Sulsel di Makassar, pasar potensial di Samarinda Kalimantan Timur dan sekitarnya, pasar di kapal-kapal laut yang singgah di pelabuhan Parepare, hingga pesanan khusus untuk jamaah haji dan ekspor ke luar negeri.

(8)

---Proposal infrastruktur komponen dua-Rumah Kemasan-Kota Parepare-2014 Page 8 TUJUAN

Tujuan dari pembangunan infrastruktur Rumah Kemasan produk-produk olahan perikanan di Parepare adalah sebagai berikut :

1. Tujuan Umum

Meningkatkan pendapatan anggota kelompok-kelompok masyarakat perempuan pesisir binaan CCDP IFAD Kota Parepare, yang bergerak dalam pengolahan produk-produk perikanan seperti abon ikan tuna, ikan teri kering, ikan kering, bakso ikan, nugget ikan, otak-otak ikan, tompi-tompi, dan bandeng tanpa duri.

2. Tujuan Khusus

Sedangkan secara khusus bertujuan sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas produk-produk olahan dari kelompok pengolah ikan di Parepare, melalui penjagaan kebersihan, pemilahan, dan peningkatan ketahanan produk dalam penanganan pasca produksi dan pengemasan abon ikan tuna, ikan teri kering, ikan kering, bakso ikan, nugget ikan, otak-otak ikan, tompi-tompi dan bandeng tanpa duri. 2. Menyediakan kemudahan fasilitas pengemasan yang baik bagi produk-produk olahan

perikanan di Parepare (seperti abon ikan tuna, ikan teri kering, ikan kering, bakso ikan, nugget ikan, otak-otak ikan, tompi,tompi, bandeng tanpa duri), yang mudah, murah, terjangkau bagi kelompok-kelompok usaha perempuan pengolah / pengusaha perikanan di Parepare.

3. Meningkatkan nilai tambah melalui pengemasan yang standard, pemberian merk (brand) dan label dengan ciri khas yang unik dan menarik pada kemasan produk dari kelompok-kelompok masyarakat perempuan pesisir pengolah hasil perikanan di Parepare.

4. Memberikan jaminan mutu kepada konsumen pengguna akhir dari abon ikan tuna, ikan teri kering, ikan kering, bakso ikan, nugget ikan, otak-otak ikan, tompi-tompi,dan bandeng tanpa duri yang dihasilkan dari rumah kemasan ini.

5. Mendorong terjadinya sinergi dan mutualisme aliran produksi olahan perikanan dari kelompok-kelompok pengolah ikan di 9 lokasi kelurahan pesisir Parepare binaan CCDP IFAD, serta dari pengusaha perikanan lokal sekitar Parepare, sehingga dapat memenuhi permintaan pasar potensial baik di dalam maupun di luar Parepare .

SASARAN PEMANFAAT

Sasaran pemanfaat dari keberadaan rumah kemasan ini adalah kelompok-kelompok pengolah hasil perikanan, baik yang merupakan binaan atau dampingan PIU CCDP IFAD Kota Parepare, maupun yang tidak, antara lain meliputi :

1. Kelompok pengolah abon ikan tuna dan pengering ikan : “Masagenae”, di Kelurahan Labukkang, beranggotakan 10 orang perempuan.

(9)

---Proposal infrastruktur komponen dua-Rumah Kemasan-Kota Parepare-2014 Page 9 2. Kelompok pengolah abon ikan dan penganan tompi-tompi ikan : “Bersahaja”,di

Kelurahan Labukkang, beranggotakan 10 orang perempuan.

3. Kelompok pengolah abon ikan dan pengering ikan : “Putri Duyung”, di Kelurahan Wattangsoreang, beranggotakan 10 orang perempuan.

4. Kelompok pengolah ikan teri kering : “Bersahaja” di Kelurahan Sumpang Minangae, beranggotakan 10 orang perempuan.

5. Kelompok pengolah abon ikan tuna, abon ikan lele : “Kartini” di Kelurahan Lakessi, beranggotakan 10 orang perempuan.

6. Kelompok pengolah abon ikan, bakso ikan, nugget ikan : “Mandiri” di Kelurahan Kampung Pisang beranggotakan 10 orang perempuan.

7. Kelompok pengolah abon ikan, bakso ikan, nugget ikan : “Sejahtera” di Kelurahan Kampung Pisang beranggotakan 10 orang perempuan.

8. Kelompok pengolah abon ikan tuna : “Mawar” di Kelurahan Kampung Baru, beranggotakan 10 orang perempuan.

9. Kelompok pengolah bakso ikan : “Indosiar” di Kelurahan Kampung Baru, beranggotakan 10 orang perempuan.

10. Kelompok pengolah abon ikan, bakso ikan dan nugget ikan : “Kedai Pesisir” di Kelurahan Cappagalung, beranggotakan 10 orang perempuan.

11. Kelompok pengolah bakso ikan, dan bandeng tanpa duri : “Usaha Bersama” di Kelurahan Tiro Sompe beranggotakan 10 orang perempuan.

12. Kelompok pengolah abon ikan dan nugget ikan : “Doaku Harapanku” di Kelurahan Lumpue, beranggotakan 10 orang perempuan.

13. Kelompok pengolah abon ikan tuna : “Kessi Pute” di Kelurahan Lumpue, beranggotakan 10 orang perempuan.

14. Pengusaha lokal Parepare produsen abon ikan tuna, bakso ikan, nugget ikan, otak-otak ikan : “Usaha Lela Mandiri” di Cappagalung/PPI Cempae, Kota Parepare.

15. Pengusaha lokal Parepare abon ikan tuna (H.Sulaeman/Hj.Mega) : “Usaha Dagang Hikma” di BTN Soreang Indah, Parepare.

16. Pengusaha lokal Parepare “Usaha Dagang Mekar”/Rumah Makan Hawaii/Warkop Dottoro, produsen abon ikan tuna di Jalan Mattiro Tasi, Parepare.

HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Adanya kemudahan dalam mengemas dan makin dikenalnya produk-produk olahan perikanan kelompok usaha perempuan pesisir binaan CCDP IFAD sehingga dapat mendukung kebijakan produk unggulan abon ikan dari Pemerintah Kota Parepare. 2. Meningkatnya kualitas dan tampilan kemasan produk olahan perikanan (abon ikan tuna,

ikan teri kering, ikan kering, bakso, nugget, otak otak ikan, tompi-tompi, bandeng tanpa duri) yang dilakukan kelompok-kelompok perempuan pengolah ikan di 9 kelurahan pesisir dampingan CCDP IFAD (Labukkang, Watangsoreang, Sumpang Minangae, Lumpue, Cappagalung, Kampung Baru, Kampung Pisang, Tiro Sompe, Lakessi).

3. Meningkatnya harga jual, keuntungan dan berkembangnya usaha kelompok-kelompok perempuan pesisir pengolah hasil perikanan di 9 kelurahan pesisir dampingan binaan CCDP IFAD Parepare (Labukkang, Watangsoreang, Sumpang Minangae, Lumpue, Cappagalung, Kampung Baru, Kampung Pisang, Tiro Sompe, Lakessi).

(10)

---Proposal infrastruktur komponen dua-Rumah Kemasan-Kota Parepare-2014 Page 10 DAMPAK YANG DIHARAPKAN TERJADI

Dengan beroperasinya rumah kemasan Parepare ini diharapkan dapat berdampak pada : 1. Menyerap tenaga kerja dari rumah kemasan produk olahan perikanan Parepare. 2. Menurunnya tingkat kemiskinan di lokasi sasaran Proyek CCDP IFAD Parepare.

3. Mendorong tumbuh berkembangnya kewirausahaan di kalangan masyarakat pesisir Parepare.

4. Adanya sumber pendapatan asli daerah bagi Kota Parepare dan berkontribusi bagi Kota Parepare sebagai kota niaga, dagang dan jasa, di mana salah satunya telah menetapkan abon ikan sebagai produk unggulan Parepare.

KONSEP RUMAH KEMASAN PRODUK OLAHAN HASIL PERIKANAN

Posisi strategisnya sebagai kota transit transportasi darat dan laut yang melintasi daerah di Sulawesi dan Kalimantan, maka Parepare dapat diarahkan positioning nya sebagai : Sentra Pengumpulan - Pengolahan - Penjualan – Pemasaran hasil-hasil olahan perikanan laut. Bentuk infrastruktur yang dibangun adalah Rumah Kemasan, semacam tempat pengumpulan, penyortiran dan quality control pasca produksi, tempat pengemasan (packing), hingga pemberian merk (branding) dan label dari hasil kelompok-kelompok usaha masyarakat pesisir yang tersebar di 9 kelurahan pesisir dampingan CCDP IFAD. Dalam jangka menengah dan panjang, rumah kemasan ini dapat dikembangkan lebih jauh dengan model terintegrasi antara tempat produksi, tempat pengumpulan, penyortiran, quality

control, pengemasan, hingga pemberian merk/label, tempat memamerkan (display) contoh

(sample) produk, sekaligus ke depannya dapat menjadi tempat pelatihan atau pembelajaran bagi masyarakat baik dari Kota Parepare sendiri maupun dari luar Parepare, ataupun bagi pengunjung atau tamu yang berkunjung ingin melihat dan mengetahui cara pengolahan produk perikanan yang dilakukan oleh masyarakat pesisir Parepare, seperti antara lain : abon ikan tuna, ikan teri kering, ikan teri yang telah digoreng, ikan kering, ikan asin, bakso ikan, nugget ikan, otak-otak ikan, tompi-tompi, bandeng tanpa duri.

Fungsi dari rumah kemasan ini adalah :

1. Menjadi pusat kegiatan pengemasan, menstandardisasi dan mengendalikan mutu yang berkaitan produk olahan perikanan di sekitar Parepare.

2. Menjadi pusat informasi kegiatan pengemasan, seperti alat dan bahan sesuai karakteristik produk, informasi alat dan mesin kemasan serta bahan kemasan, serta salah satu point penjualan produk usaha kelompok binaan CCDP IFAD Parepare.

3. Menjadi tempat merancang kreasi grafis, desain kemasan dan merk produk olahan pangan, khususnya hasil-hasil perikanan.

Di dalam rumah kemasan ini akan dilengkapi dengan beberapa perangkat mesin pengemas otomatis; vacuum hand sealer machine; meja kerja; timbangan; freezer dan kulkas untuk

(11)

---Proposal infrastruktur komponen dua-Rumah Kemasan-Kota Parepare-2014 Page 11 menjaga ketahanan produk ikan; computer dan printer untuk menunjang desain label kemasan; kursi, serta meja pajangan / lemari etalase.

“Rumah Kemasan Produk Olahan Hasil Perikanan” dapat melayani pangsa pasar dan konsumen skala Kota Parepare sendiri, skala regional Sulawesi Selatan (Soppeng, Enrekang, Sidrap, dan sekitarnya), hingga antar provinsi yaitu beberapa daerah di Kalimantan Timur (Samarinda, Nunukan, Tarakan), dan jaringan pemasaran ekspor seperti untuk jamaah haji. Visi yang akan dibangun dari “Rumah Kemasan Produk Olahan Perikanan” ini adalah menjadi sentra pengemasan produk-produk hasil perikanan berbasis masyarakat, yang sehat, murah dan berkualitas, dimana keberadaannya akan memerlukan support dengan beberapa outlet (gerai) yang menjual hasil-hasil olahan perikanan berbasis masyarakat di tempat-tempat strategis tertentu di Kota Parepare.

Manfaat yang dapat diperoleh dari keberadaan rumah kemasan ini adalah adanya kemudahan untuk mengemas produk olahan perikanan sehingga lebih menarik dan dapat meningkatkan nilai jualnya. Setidaknya ada 130 anggota perempuan pengolah ikan dari 10 kelompok yang tersebar di 9 kelurahan pesisir binaan CCDP IFAD Kota Parepare yang dapat memanfaatkannya. Tentunya hal ini akan menggerakkan lebih aktif kelompok-kelompok pengolah tersebut, meningkatkan volume dan kualitas produk, serta mendorong lebih banyak lahirnya inisiatif usaha pengolahan hasil perikanan berbasis masyarakat lainnya. Bagi Pemerintah Kota Parepare ini akan sejalan dan mendukung penetapan abon ikan sebagai salah satu komoditas unggulan Kota Parepare.

Lokasi Pembangunan Infrastruktur Rumah Kemasan

Adapun lokasi rumah kemasan yang akan dibangun adalah di dalam Kompleks Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) / Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cempae Jalan Petta Oddo, Kelurahan Watangsoreang, Kecamatan Soreang, Kota Parepare (peta : terlampir).

Status tanah di lokasi ini adalah milik Pemerintah Kota Parepare yang saat ini dikelola oleh Bidang Perikanan Kelautan Dinas PKPK Parepare. Bangunan rumah kemasan ini selanjutnya berada di bawah penguasaan Pemerintah Kota Parepare, dalam hal ini Bidang Perikanan Kelautan – Dinas PKPK Kota Parepare.

Pemilihan lokasi ini didasari atas beberapa pertimbangan antara lain : 1. Lokasi tanah milik Pemerintah Kota Parepare.

2. Lokasi tanah di dalam Kompleks Pangkalan Pendaratan Ikan Cempae, Bidang Perikanan Kelautan Kota Parepare, sehingga terintegrasi dengan kegiatan perikanan kelautan lainnya.

3. Lokasi tanah relatif mudah dijangkau, memiliki akses jalan raya, dan terutama mudah dijangkau dari sumber pasokan bahan baku ikan.

4. Lokasi lahan sesuai kebutuhan usaha.

5. Lokasi lahan bebas banjir dan bebas pencemaran.

(12)

---Proposal infrastruktur komponen dua-Rumah Kemasan-Kota Parepare-2014 Page 12

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

Spesifikasi tanah dan bangunan untuk rumah kemasan

Luas tanah yang tersedia adalah 14 meter x 12 meter. = 168 meter persegi. Sedangkan luas bangunan rumah kemasan yang akan dibangun adalah = 12 meter x 10 meter = 120 meter persegi.

Status kepemilikan tanah : milik negara (dikelola oleh Bagian Asset Pemerintah Kota Parepare, dalam lingkup pengelolaan Kompleks Tempat Pelelangan Ikan / Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Cempae - Bidang Perikanan Kelautan, Dinas PKPK, Kota Parepare).

Spesifikasi bangunan rumah kemasan

Dimensi bangunan (panjang x lebar x tinggi) = 12 meter x 10 meter x 4 meter (gambar desain dan layout denah rumah kemasan terlampir).

Konstruksi gedung bangunan 1 lantai, pondasi cakar ayam, berdinding batu bata merah berplester dengan acian semen halus, dicat dengan cat dinding tembok, berlantai semen di floor, atap spandeck, memiliki 2 pintu terpisah untuk masuk dan keluar, dilengkapi exhausting fan dan kipas angin untuk mengatur suhu ruangan di dalam bangunan, dengan instalasi listrik 220 volt.

Rumah kemasan ini terdiri dari :

- Area utama : hall untuk karyawan bekerja

- Ruang kantor untuk administrasi dan pembukuan/ ruang manajer dan staf untuk rapat koordinasi, dilengkapi dengan kursi, meja, dilengkapi kamar mandi kecil.

- Area untuk penyimpanan bahan-bahan baku (abon ikan, ikan teri, ikan kering, bakso ikan, nugget ikan, otak-otak ikan, tompi-tompi, bandeng tanpa duri).

- Area kerja kering yaitu untuk mempersiapkan (preparation) pada meja kerja.

- Area kerja basah yaitu untuk jika diperlukan untuk membersihkan produk akhir sebelum masuk lemari pendingin.

- Area untuk karyawan beristirahat/menunggu giliran (rest room / waiting room).

- Area untuk menyimpan dan menampilkan contoh produk akhir yang dihasilkan pada lemari etalase/meja pajangan.

(13)

---Proposal infrastruktur komponen dua-Rumah Kemasan-Kota Parepare-2014 Page 13 Di dalam bangunan rumah kemasan ini akan dilengkapi dengan peralatan yang akan dilengkapi pada proposal pengadaan peralatan tersendiri, yaitu antara lain terdiri dari :

a. Perangkat meja kerja stainless steel untuk penyiapan (preparation table) untuk penanganan dan penyortiran bahan-bahan berupa abon ikan, ikan teri, ikan kering, bakso ikan, nugget ikan, bandeng tanpa duri.

b. Timbangan.

c. Perangkat mesin pengemas (vertical packing machine; automatic vacuum packing

machine; wrapping machine; continuous band sealer with gas).

d. Perangkat alat vacuum pengepress plastik, household vacuum sealer, hand sealer,

foot sealer.

e. Pad printing machine.

f. Perangkat lemari pendingin, chest freezer, lemari es (showcase freezer).

g. Perangkat untuk mendesain dan mencetak label kemasan, (yaitu printer dan desktop computer, software untuk desain grafis dan penunjangnya, UPS, modem, link LAN, software desain grafis, mesin laminating, mesin pemotong kertas; perangkat meja computer, meja kerja, dan seperangkat kursi kursi kantor).

h. Perangkat studio foto mini (peralatan foto, termasuk instalasi dan pelatihan).

i. Desktop dan printer untuk pencatatan dan administrasi kegiatan rumah kemasan, termasuk printer, scanner, mesin faximile.

j. Perangkat pendingin ruang (AC), kipas pendingin (exhausting fan), dan kabel sambungan listrik.

k. Alat-alat tulis kantor; kertas sticker barcode, continuous form paper.

l. Papan tulis whiteboard (ukuran besar dan kecil) untuk menempel pedoman penggunaan peralatan di dalam rumah kemasan, jadwal operasional rumah kemasan dan jadwal tenaga kerja yang menggunakan peralatan, serta informasi penting lainnya.

m. Perangkat lemari etalase/pajangan untuk memperlihatkan contoh atau sample produk-produk olahan ikan.

n. Container Plastic box atau keranjang plastik untuk menyimpan hasil-hasil produk yang telah dikemas dan diberi label.

o. Lori/ hand pallet jack, pengangkut bahan baku dan untuk mengangkut produk jadi.

RENCANA BIAYA PEMBANGUNAN

Rencana biaya pembangunan rumah kemasan dan pengadaan peralatan mesin kemasan serta sarana pendukung aktivitas rumah kemasan ini akan dibiayai dari loan CCDP IFAD yang dikelola PIU Kota Parepare. Diestimasikan untuk membangun dan mengadakan peralatan rumah kemasan tersebut akan memakan biaya hingga tidak melebihi dari Rp.870.000.000,- (Delapan Ratus Tujuh Puluh Juta Rupiah).

(14)

---Proposal infrastruktur komponen dua-Rumah Kemasan-Kota Parepare-2014 Page 14

RENCANA BIAYA PASCA PEMBANGUNAN

Biaya operasional dan biaya perawatan.

Rumah kemasan ini diperkirakan akan memerlukan biaya operasional seperti listrik, biaya pembuatan desain, biaya pembuatan kemasan, baik sebagai biaya tetap maupun biaya variable. Dalam menjalankan rumah kemasan ini operasionalnya direncanakan untuk dapat dibiayai oleh mitra kerjasama atau pihak ketiga yang mengelolanya.

Adapun tentatif perkiraan biaya operasional bulanan adalah sebagai berikut : 1. Pembayaran listrik per bulanan

2. Pembayaran paket speedy internet bulanan 3. Pembayaran biaya telepon bulanan

(15)

---Proposal infrastruktur komponen dua-Rumah Kemasan-Kota Parepare-2014 Page 15

RENCANA KERJASAMA MITRA PENGELOLA RUMAH KEMASAN

a. Nama Mitra Kerjasama :

untuk saat ini adalah Tim Penggerak PKK Kota Parepare, karena pertimbangannya adalah agar tetap didampingi oleh Pemerintah Kota Parepare, sampai siap benar-benar operational running rumah kemasan ini secara penuh. Direncanakan tahap inisiasi ini adalah selama berlangsungnya proyek CCDP IFAD ini (2013-2014-2015-2016).

Kemudian secara bertahap akan dijajaki kemungkinan kerjasama pemanfaatan dan pengelolaan rumah kemasan dengan pihak swasta.

b. Jenis Usaha :

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga, Pendampingan Pengembangan Usaha Masyarakat Skala Kecil.

c. Ruang Lingkup Kegiatan : Kota Parepare dan sekitarnya. d. Informasi Lain :

Ketua Tim Penggerak PKK Parepare saat ini adalah dipegang oleh Istri Walikota Parepare, dengan harapan akan dapat terjadi sinergi kerjasama antara Pemerintah Kota Parepare dengan Proyek CCD IFAD Parepare dan pembinaan serta pendampingan kelompok usaha perempuan pesisir di Kota Parepare.

JADWAL RENCANA KERJA

a. Jadwal Rencana Pembangunan Rumah Kemasan

Pekerjaan pembangunan infrastruktur rumah kemasan ini direncanakan dilaksanakan tahun 2014, yaitu tidak melebihi dari 90 (sembilan puluh) hari kalender, yang mana akan dilelang sesuai peraturan Pemerintah Kota Parepare.

Waktu dan jadwal detail rencana kerja terlampir.

b. Jadwal Rencana Mulai Operasional Rumah Kemasan

Setelah selesainya pembangunan rumah kemasan, instalasi peralatan dan lain-lain, ujicoba running, pelatihan tenaga pengelola dan serah terima, maka diperkirakan rumah kemasan telah dapat beroperasi setelah bulan Agustus 2015.

(16)

---Proposal infrastruktur komponen dua-Rumah Kemasan-Kota Parepare-2014 Page 16

PENUTUP

Pemanfaatan sumberdaya pesisir laut menjadi berbagai produk olahan perikanan dalam beragam komoditasnya, seperti abon ikan tuna, ikan teri, ikan asin, ikan kering, bakso ikan, nugget ikan, otak-otak ikan, tompi-tompi, bandeng tanpa duri, agar dapat memberikan tambahan keuntungan bagi para kelompok-kelompok masyarakat pesisir pengolah hasil perikanan, perlu didukung dan disinergikan dengan pengusaha lokal dan regional, termasuk bekerjasama dengan pedagang pengumpul, penjual/pemasar, toko, distributor dan agen retailer lainnya, agar dapat berkontribusi bagi peningkatan pendapatan masyarakat pengolah hasil perikanan tersebut dan pada giilirannya berkontribusi bagi peningkatan pendapatan asli daerah Kota Parepare. Hal ini sedikit banyak akan sangat berkaitan dengan kemampuan layanan (service) yang ditawarkan rumah kemasan sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

Bagi pemerintah Kota Parepare upaya peningkatan nilai tambah produk-produk unggulan ini sejalan dengan kebijakan nasional dan regional agar dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Melalui rumah kemasan ini diharapkan akan dapat mendukung pengembangan produk-produk unggulan Kota Parepare. Demikian proposal rumah kemasan ini diajukan, semoga dapat disetujui dan diharapkan ke depan akan dapat meningkatkan pendapatan dan menurunkan kemiskinan masyarakat pesisir Parepare.

(17)

---Proposal infrastruktur komponen dua-Rumah Kemasan-Kota Parepare-2014 Page 17

REFERENSI

Ahmad, U., 2011. STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN PACKING HOUSE. Makalah pada Penyusunan Pedoman Pengembangan Packing House. Bogor.

Diana Herawati, 2011. PEDOMAN PENDAFTARAN RUMAH PENGEMASAN (PACKING HOUSE REGISTRATION). Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian. Bogor.

Manalili, N.M., M.A. Dorado, R.v. Otterdijk, 2014. APPROPRIATE FOOD PACKAGING SOLUTIONS FOR DEVELOPING COUNTRIES. Study conducted for the

International Congress SAVE FOOD ! at Interpack2011 Dusseldorf, Germany. FAO

(Food and Agriculture Organization of the United Nations). Rome.

Mohammed, A., 2006. DEVELOPMENT OF A SUPPLIER PERFORMANCE MANAGEMENT SYSTEM FOR NAMDEVCO PACKINGHOUSE. A Practicum

Submitted in part fulfillment of the Requirements for the Certificate in Applied Quality Management (CAQM). February 2006. Trinidad and Tobago.

Yaptenco, K.F., E.B. Esguerra, R.S. Rolle and E.Hewett, 2012. GOOD PRACTICE IN THE DESIGN , MANAGEMENT AND OPERATION OF A FRESH PRODUCE PACKING-HOUSE. RAP Publication 2012/04. FAO (Food and Agriculture Organization of the United Nations) Regional Office for Asia and the Pacific. Bangkok.

(18)

---Proposal infrastruktur komponen dua-Rumah Kemasan-Kota Parepare-2014 Page 18

(19)

NO URAIAN PEKERJAAN JML. HARGA

PEKERJAAN RUMAH KEMASAN

Pekerjaan Arsitektur & Struktur

1 Pekerjaan Persiapan Rp 6,150,000.00 2 Pekerjaan pembersihan Rp 250,000.00 3 Pekerjaan Tanah/Urugan Rp 5,228,583.90 4 Pekerjaan Pasangan Rp 84,585,714.64 5 Pekerjaan Beton Rp 98,357,121.43 6 Pekerjaan Plafond Rp 34,065,249.41 7 Pekerjaan Atap Rp 57,305,783.02

8 Pekerjaan Kusen Pintu & Jendela Rp 31,569,735.76

9 Pekerjaan Sanitasi Jaringan Air Bersih dan Air Kotor Rp 22,097,306.76

10 Pekerjaan Pasangan Lantai Keramik Rp 26,727,377.22

11 Pekerjaan Cat Rp 28,797,094.47

12 Pekerjaan Instalasi Listrik Rp 4,845,726.00

13 Pekerjaan Alcopant Teras Depan Rp 15,172,298.40

415,151,991 Rp -Rp 415,151,991 Rp DIBULATKAN Rp 415,151,000.00

Terbilang : Empat Ratus Lima Belas Juta Seratus Lima Puluh Satu Ribu Rupiah

Pare Pare, Juli 2014

GRAND TOTAL

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

PEKERJAAN : PEMBANGUNAN INFRA STRUKTUR RUMAH KEMASAN PRODUK OLAHAN PERIKANAN-KOTA PAREPARE - Tahun Anggaran 2014

JUMLAH (REAL COST) PPN 10 % (ditanggung negara)

(20)

PEKERJAAN : PEMBANGUNAN INFRA STRUKTUR RUMAH KEMASAN

PRODUK OLAHAN PERIKANAN KOTA PERIKANAN - Tahun Anggaran 2014

NO URAIAN SAT VOLUME HRG. SATUAN

PEKERJAAN ARSITEKTUR & STRUKTUR I Pekerjaan Persiapan

1 Pengukuran dan Bowplank Ls 1.00 Rp 500,000.00

2 Direksi Keet Ls 1.00 Rp 1,500,000.00

3 Penyambungan Daya Listrik 3500 watt Ls 1.00 Rp 3,500,000.00

4 Laporan dan dokumentasi Ls 1.00 Rp 500,000.00

5 Plank nama proyek Ls 1.00 Rp 150,000.00

NO URAIAN SAT VOLUME HRG. SATUAN

II Pekerjaan pembersihan Ls 1 Rp 250,000.00

III Pekerjaan Tanah/Urugan

1 Pek Galian Tanah Pondasi M3 42.34 Rp 43,500.00

2 Pek. Urugan Kembali M3 10.59 Rp 14,360.00

3 Pek. Urugan Pasir Bawah Pondasi M3 2.72 Rp 124,200.00

4 Urugan Pasir Bawah Lantai M3 12.60 Rp 124,200.00

5 Pek.Urugan Tanah Bawah Lantai M3 18.90 Rp 70,475.00

IV Pekerjaan Pasangan

1 Pek. Pas. Batu Kosong M3 10.88 Rp 269,883.00

2 Pek. Pondasi Batu Gunung 1 pc : 4 ps M3 28.58 Rp 576,502.50 3 Pek. Pas. Dinding 1/2 Batu Bata 1 pc : 4 ps M2 267.85 Rp 90,627.50 4 Pek. Pas. Dinding 1/2 Batu Bata 1 pc : 3 ps (km.Mandi) M2 41.68 Rp 94,500.57

5 Pek. Plesteran 1 pc : 4 ps M2 535.69 Rp 35,707.40

6 Pek. Plesteran 1 pc : 3 ps (km.Mandi) M2 83.35 Rp 37,837.01

7 Pek. Acian Semen M2 619.24 Rp 23,704.38

V Pekerjaan Beton

1Pek. Lantai Kerja Beton Tumbuk, 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr, Tebal 5 cm M2 105.00 Rp 94,736.50

2 Pek. Pondasi Poer Plat M3 4.32 Rp 5,010,902.50

3 Pek. Kolom Struktur20/30 M3 4.92 Rp 5,097,235.00

4 Pek. Kolom Praktis 11/11 M1 89.00 Rp 165,299.00

5 Pek. Sloef Beton 20/30 M3 4.85 Rp 4,021,410.00

6 Pek Balok/Ringbalk 11/20 M3 1.33 Rp 5,615,672.50

VI Pekerjaan Plafond

1 Pekerjaan Memasang Plafond Kalsiboard Rangka Hollow M2 164.04 Rp 126,524.20

2 Pekerjaan list Plafond M1 168.00 Rp 25,302.50

3 Wood Plank M1 54.00 Rp 167,766.66

VII Pekerjaan Atap

1 Atap Gudang (Zincalume TCT 0,35 mm) M2 203.25 Rp 143,175.00 2 Nok Zincalume (plat TCT 0,35 mm) M1 14.75 Rp 125,300.00 3 Pekerjaan Rangka Baja Ringan M2 203.25 Rp 129,679.16

NO URAIAN SAT VOLUME HRG. SATUAN

VIII Pekerjaan Kusen Pintu & Jendela

1 Kusen dan pintu besi plat 250 cm x 250 cm x 3 mm BH 12.50 Rp 1,092,630.00 2 Loster minimalis keramik 20 cm x 40 cm BH 93.00 Rp 75,000.00 3 Pekerjaan Pemasangan Exhause Fan BH 3.00 Rp 1,100,000.00

4 Kusen dan Pintu Aluminium M2 3.89 Rp 577,564.50

5 Pintu kamar mandi BH 2.00 Rp 800,000.00

6 Jendela kaca rangka aluminium 1,30 x 95 m M2 1.24 Rp 577,564.50 Jumlah VI

RINCIAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

Jumlah I Jumlah III Jumlah IV Jumlah V JUMLAH II Jumlah VII

(21)

7 Jendela kaca rangka aluminium (3 x 1,20) m M2 3.60 Rp 577,564.50 8 Pek.Kunci Tanam BH 2.00 Rp 136,255.00 9 Pek.Engsel Pintu BH 3.00 Rp 38,417.50 10 Pek.Engsel Jendela BH 4.00 Rp 33,945.00 11 Pek.Grendel Jendela BH 2.00 Rp 30,940.50 12 Pek.Hak Angin BH 4.00 Rp 30,940.50 13 Handle pintu BH 1.00 Rp 288,425.00

NO URAIAN SAT VOLUME HRG. SATUAN

IX Pekerjaan Sanitasi Jaringan Air Bersih dan Air Kotor

1 Pipa PVC 3/4 " (air bersih) M1 50.00 Rp 52,612.00 2 Pas. Pipa Dia 3" (air kotor) M1 6.00 Rp 188,087.00 3 Pas. Pipa Dia 4" (Pembuangan) M1 15.00 Rp 215,087.50

4 Kran air bersih BH 4.00 Rp 59,475.00

5 Closet duduk keramik BH 1.00 Rp 2,819,022.50

6 Closet jongkok keramik BH 1.00 Rp 606,522.50

7 Septictank + Resapan Unit 1.00 Rp 5,000,000.00

8 Wastafel BH 1.00 Rp 800,000.00

9 Floor Drain BH 3.00 Rp 39,350.00

10 Saluran air M1 46.00 Rp 93,548.99

11 Pek. Bak Kontrol BH 6.00 Rp 204,520.62

NO URAIAN SAT VOLUME HRG. SATUAN

X Pekerjaan Pasangan Lantai Keramik

1 Pas.Lantai Kramik 40 x 40 cm M2 118.20 Rp 188,003.85 2 Pas.Lantai Kramik 20 x 20 cm M2 4.43 Rp 174,810.05 3 Pas.Dinding Kramik 20 x 25 cm M2 11.90 Rp 189,299.25

XI Pekerjaan Cat

1 Pek. Cat Dinding Interior Mowilex M2 399.24 Rp 33,260.50 2 Pek. Cat Dinding Exterior Mowilex M2 220.00 Rp 41,385.50 3 Pek. Pengecatan Plafond dengan Cat Tembok M2 178.09 Rp 33,260.50

4 Pek. Pengecatan Kayu / besi M2 12.50 Rp 39,200.00

XII Pekerjaan Instalasi Listrik

1 Titik Lampu + instalasi TITIK 25.00 Rp 104,632.50

2 Stop Kontak BH 8.00 Rp 18,847.00

3 Saklar Ganda BH 2.00 Rp 25,372.50

4 Saklar Tunggal BH 3.00 Rp 18,222.50

5 Lampu Downlight 40 watt BH 6.00 Rp 169,472.50

6 Lampu Sumpit BH 4.00 Rp 120,472.50

7 5000 UNIT 1.00 Rp 250,000.00

8 Pentanahan Arde UNIT 1.00 Rp 225,000.00

XIII Pekerjaan Alcopant Teras Depan

1 Pekerjaan Alcopant M2 23.20 Rp 555,237.00

2 Pekerjaan Rangka Besi Hollow M2 16.00 Rp 143,175.00 Jumlah XIII Jumlah XI Jumlah VIII JUMLAH IX JUMLAH X Jumlah XII

(22)

PEMBANGUNAN INFRA STRUKTUR RUMAH KEMASAN

PRODUK OLAHAN PERIKANAN KOTA PERIKANAN - Tahun Anggaran 2014

JML. HARGA 500,000.00 Rp 1,500,000.00 Rp 3,500,000.00 Rp 500,000.00 Rp 150,000.00 Rp 6,150,000.00 Rp JML. HARGA 250,000.00 Rp 250,000.00 Rp 1,841,790.00 Rp 152,072.40 Rp 337,824.00 Rp 1,564,920.00 Rp 1,331,977.50 Rp 5,228,583.90 Rp 2,936,327.04 Rp 16,476,441.45 Rp 24,274,575.88 Rp 3,938,783.76 Rp 19,128,097.11 Rp 3,153,714.78 Rp 14,678,700.27 Rp 84,586,640.28 Rp 9,947,332.50 Rp 21,647,098.80 Rp 25,078,396.20 Rp 14,711,611.00 Rp 19,503,838.50 Rp 7,468,844.43 Rp 98,357,121.43 Rp 20,755,029.77 Rp 4,250,820.00 Rp 9,059,399.64 Rp 34,065,249.41 Rp 29,100,318.75 Rp 1,848,175.00 Rp 26,357,289.27 Rp 57,305,783.02 Rp JML. HARGA 13,657,875.00 Rp 6,975,000.00 Rp 3,300,000.00 Rp 2,246,725.91 Rp 1,600,000.00 Rp 713,292.16 Rp

(23)

2,079,232.20 Rp 272,510.00 Rp 115,252.50 Rp 135,780.00 Rp 61,881.00 Rp 123,762.00 Rp 288,425.00 Rp 31,569,735.76 Rp JML. HARGA 2,630,600.00 Rp 1,128,522.00 Rp 3,226,312.50 Rp 237,900.00 Rp 2,819,022.50 Rp 606,522.50 Rp 5,000,000.00 Rp 800,000.00 Rp 118,050.00 Rp 4,303,253.54 Rp 1,227,123.72 Rp 22,097,306.76 Rp JML. HARGA 22,222,055.07 Rp 2,252,661.08 Rp 2,252,661.08 Rp 26,727,377.22 Rp 13,278,922.02 Rp 9,104,810.00 Rp 5,923,362.45 Rp 490,000.00 Rp 28,797,094.47 Rp 2,615,812.50 Rp 150,776.00 Rp 50,745.00 Rp 54,667.50 Rp 1,016,835.00 Rp 481,890.00 Rp 250,000.00 Rp 225,000.00 Rp 4,845,726.00 Rp 12,881,498.40 Rp 2,290,800.00 Rp 15,172,298.40 Rp

(24)

PEKERJAAN PEMBANGUNAN INFRA STRUKTUR RUMAH KEMASAN

HASIL PRODUKSI OLAHAN PERIKANAN

TAHUN 2014

LOKASI PARE PARE

SATUAN

1 Tukang ( Batu, Kayu, Cat ) Orang / Hari

2 Kepala Tukang Orang / Hari

3 Pekerja (Buruh Terlatih) Orang / Hari

4 Mandor Orang / Hari

SATUAN

1 Tanah Urug / Timbunan M3

2 Pasir Urug / Timbunan M3

3 Pasir Pasangan M3

4 Pasir Beton M3

5 Batu Belah/Batu gunung/Kali M3

6 Batu Merah Bh

8 Koral beton M3

9 Semen PC @ 50 Kg Kg

11 Besi beton Polos Kg

12 Kawat beton Kg

13 Kayu Terentang M3

16 Balok Kayu Klas III M3

17 Baja Ringan Canal 100 C.100 Batang

18 Reng Baja Ringan Canal U Batang

19 Balok Kayu Klas II M3

22 Paku 2" - 5 " Kg

23 Paku Eternit / Tripleks Kg

26 Kalsiboard 4 mm Lbr

27 Plywood Tebal 9mm Lbr

28 List Gypsum Batang

31 Nok Zincalume Bh

32 Lantai Keramik 20 x 20 cm Bh

33 Keramik Dinding 20 x 25 cm Bh

NO MATERIAL / BAHAN

DAFTAR HARGA BAHAN DAN UPAH KERJA

(25)

34 Tegel Keramik 40 x 40 cm Bh 37 Amplas Lbr 38 Kuas Biasa 4 Cm Bh 39 Minyak Begisting Ltr 40 Dempul Jadi Kg 41 Minyak Cat Ltr

42 Cat Meni Kayu Kg

43 Cat Dasar Kg

44 Cat Kayu Kg

45 Plamir Kg

46 Cat Tembok Interior Mowilex ltr

47 Cat Tembok Exterior Mowilex ltr

48 Plamur Boyo Kg

49 Kaca Rayben 5 mm M2

50 Grendel Biasa/Door Stop Bh

51 Engsel Pintu Psg

52 Engsel Jendela Psg

53 Handel Pintu/ Door Holder Psg

54 Hak Angin Bh

55 Kunci Tanam Biasa Set

56 Kunci Tanam Model Minimalis Set

57 Klosed Duduk/monoblok Set

58 Klosed Jongkok Set

59 Pipa Giv Ø 1/2 " M' 60 Pipa Giv Ø 3/4 " M' 61 Pipa PVC Ø 3 " M' 62 Pipa PVC Ø 4 " M' 63 Sambungan Pipa Bh 64 Lem Pipa Bh 65 Floor Drain Bh

66 Kran Air San Ei 3/4" Bh

67 Seal Tape Bh

68 Pipa Listrik M'

69 Fitting Lampu Bh

70 Kabel Listrik M'

71 Lampu Sumpit 40 Watt Bh

72 Lampu Sumpit 20 Watt Bh

73 Pas. Saklar Tunggal Bh

74 Pas. Saklar Ganda Bh

75 Pas. Stop Kontak Bh

(26)

PEMBANGUNAN INFRA STRUKTUR RUMAH KEMASAN @Rp. 75,000.00 @Rp. 85,000.00 @Rp. 55,000.00 @Rp. 90,000.00 @Rp. 85,000.00 @Rp. 89,000.00 @Rp. 93,750.00 @Rp. 93,750.00 @Rp. 127,050.00 @Rp. 625.00 @Rp. 281,000.00 @Rp. 1,447.50 @Rp. 15,100.00 @Rp. 21,250.00 @Rp. 2,750,000.00 @Rp. 2,625,000.00 @Rp. 100,000.00 @Rp. 56,250.00 @Rp. 6,250,000.00 @Rp. 18,750.00 @Rp. 31,250.00 @Rp. 71,250.00 @Rp. 125,000.00 @Rp. 21,250.00 @Rp. 75,500.00 @Rp. 2,875.00 @Rp. 3,375.00 HARGA SATUAN

DAFTAR HARGA BAHAN DAN UPAH KERJA

(27)

@Rp. 11,950.00 @Rp. 3,750.00 @Rp. 18,750.00 @Rp. 3,000.00 @Rp. 27,075.00 @Rp. 31,250.00 @Rp. 62,500.00 @Rp. 25,000.00 @Rp. 54,000.00 @Rp. 21,000.00 @Rp. 61,250.00 @Rp. 92,500.00 @Rp. 13,750.00 @Rp. 133,300.00 @Rp. 13,200.00 @Rp. 25,000.00 @Rp. 25,000.00 @Rp. 35,000.00 @Rp. 17,523.00 @Rp. 96,875.00 @Rp. 250,000.00 @Rp. 2,500,000.00 @Rp. 287,500.00 @Rp. 16,198.00 @Rp. 32,050.00 @Rp. 137,500.00 @Rp. 160,000.00 @Rp. 3,000.00 @Rp. 15,000.00 @Rp. 30,000.00 @Rp. 50,000.00 @Rp. 5,000.00 @Rp. 2,500.00 @Rp. 32,300.00 @Rp. 13,937.50 @Rp. 130,000.00 @Rp. 83,700.00 @Rp. 13,750.00 @Rp. 20,900.00 @Rp. 14,375.00 @Rp. 250,000.00

(28)

PEKERJAAN : PEMBANGUNAN INFRA STRUKTUR RUMAH KEMASAN

PRODUK OLAHAN PERIKANAN KOTA PERIKANAN - Tahun Anggaran 2014

NO URAIAN SAT VOLUME

PEKERJAAN ARSITEKTUR & STRUKTUR I Pekerjaan Persiapan

1 Pengukuran dan Bowplank Ls 1.00

2 Direksi Keet Ls 1.00

3 Penyambungan Daya Listrik 3500 watt Ls 1.00

4 Laporan dan dokumentasi Ls 1.00

5 Plank nama proyek Ls 1.00

NO URAIAN SAT VOLUME

II Pekerjaan pembersihan Ls 1

III Pekerjaan Tanah/Urugan

1 Pek Galian Tanah Pondasi M3 42.34

2 Pek. Urugan Kembali M3 10.59

3 Pek. Urugan Pasir Bawah Pondasi M3 2.72

4 Urugan Pasir Bawah Lantai M3 12.60

5 Pek.Urugan Tanah Bawah Lantai M3 18.90

IV Pekerjaan Pasangan

1 Pek. Pas. Batu Kosong M3 10.88

2 Pek. Pondasi Batu Gunung 1 pc : 4 ps M3 28.58

3 Pek. Pas. Dinding 1/2 Batu Bata 1 pc : 4 ps M2 267.85

4 Pek. Pas. Dinding 1/2 Batu Bata 1 pc : 3 ps (km.Mandi) M2 41.68

5 Pek. Plesteran 1 pc : 4 ps M2 535.69

6 Pek. Plesteran 1 pc : 3 ps (km.Mandi) M2 83.35

7 Pek. Acian Semen M2 619.24

V Pekerjaan Beton

1Pek. Lantai Kerja Beton Tumbuk, 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr, Tebal 5 cm M2 105.00

2 Pek. Pondasi Poer Plat M3 4.32

3 Pek. Kolom Struktur20/30 M3 4.92

4 Pek. Kolom Praktis 11/11 M1 89.00

5 Pek. Sloef Beton 20/30 M3 4.85

6 Pek Balok/Ringbalk 11/20 M3 1.33

VI Pekerjaan Plafond

1 Pekerjaan Memasang Plafond Kalsiboard Rangka Hollow M2 164.04

2 Pekerjaan list Plafond M1 168.00

Bill of Quantity

Jumlah I JUMLAH II Jumlah III Jumlah IV Jumlah V

(29)

3 Wood Plank M1 54.00

VII Pekerjaan Atap

1 Atap Gudang (Zincalume TCT 0,35 mm) M2 203.25

2 Nok Zincalume (plat TCT 0,35 mm) M1 14.75

3 Pekerjaan Rangka Baja Ringan M2 203.25

NO URAIAN SAT VOLUME

VIII Pekerjaan Kusen Pintu & Jendela

1 Kusen dan pintu besi plat 250 cm x 250 cm x 3 mm BH 12.50

2 Loster minimalis keramik 20 cm x 40 cm BH 93.00

3 Pekerjaan Pemasangan Exhaust Fan BH 3.00

4 Kusen dan Pintu Aluminium M2 3.89

5 Pintu kamar mandi BH 2.00

6 Jendela kaca rangka aluminium 1,30 x 95 m M2 1.24

7 Jendela kaca rangka aluminium (3 x 1,20) m M2 3.60

8 Pek.Kunci Tanam BH 2.00 9 Pek.Engsel Pintu BH 3.00 10 Pek.Engsel Jendela BH 4.00 11 Pek.Grendel Jendela BH 2.00 12 Pek.Hak Angin BH 4.00 13 Handle pintu BH 1.00

NO URAIAN SAT VOLUME

IX Pekerjaan Sanitasi Jaringan Air Bersih dan Air Kotor

1 Pipa PVC 3/4 " (air bersih) M1 50.00

2 Pas. Pipa Dia 3" (air kotor) M1 6.00

3 Pas. Pipa Dia 4" (Pembuangan) M1 15.00

4 Kran air bersih BH 4.00

5 Closet duduk keramik BH 1.00

6 Closet jongkok keramik BH 1.00

7 Septictank + Resapan Unit 1.00

8 Wastafel BH 1.00

9 Floor Drain BH 3.00

10 Saluran air M1 46.00

11 Pek. Bak Kontrol BH 6.00

NO URAIAN SAT VOLUME

X Pekerjaan Pasangan Lantai Keramik

1 Pas.Lantai Kramik 40 x 40 cm M2 118.20

2 Pas.Lantai Kramik 20 x 20 cm M2 4.43

3 Pas.Dinding Kramik 20 x 25 cm M2 11.90

XI Pekerjaan Cat

1 Pek. Cat Dinding Interior Mowilex M2 399.24

2 Pek. Cat Dinding Exterior Mowilex M2 220.00

Jumlah VI

Jumlah VII

Jumlah VIII

JUMLAH IX

(30)

3 Pek. Pengecatan Plafond dengan Cat Tembok M2 178.09

4 Pek. Pengecatan Kayu / besi M2 12.50

XII Pekerjaan Instalasi Listrik

1 Titik Lampu + instalasi TITIK 25.00

2 Stop Kontak BH 8.00

3 Saklar Ganda BH 2.00

4 Saklar Tunggal BH 3.00

5 Lampu Downlight 40 watt BH 6.00

6 Lampu Sumpit BH 4.00

7 5000 UNIT 1.00

8 Pentanahan Arde UNIT 1.00

XIIIPekerjaan Alcopant Teras Depan

1 Pekerjaan Alcopant M2 23.20

2 Pekerjaan Rangka Besi Hollow M2 16.00

Jumlah XII

Jumlah XIII Jumlah XI

(31)

PEMBANGUNAN INFRA STRUKTUR RUMAH KEMASAN

PRODUK OLAHAN PERIKANAN KOTA PERIKANAN - Tahun Anggaran 2014 HRG. SATUAN JML. HARGA -Rp HRG. SATUAN JML. HARGA -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp

Bill of Quantity

Jumlah I JUMLAH II Jumlah III Jumlah IV Jumlah V

(32)

-Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp HRG. SATUAN JML. HARGA -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp HRG. SATUAN JML. HARGA -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp HRG. SATUAN JML. HARGA -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp Jumlah VI Jumlah VII Jumlah VIII JUMLAH IX JUMLAH X

(33)

-Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp Jumlah XII Jumlah XIII Jumlah XI

(34)

HPS Pekerjaan Pembangunan Rumah Kemasan Produk Olahan Perikanan Kota Parepare th 2014

PEKERJAAN : PEMBANGUNAN INFRA STRUKTUR RUMAH KEMASAN

PRODUK OLAHAN PERIKANAN KOTA PERIKANAN - Tahun Anggaran 2014

NO URAIAN SAT VOLUME

PEKERJAAN ARSITEKTUR & STRUKTUR I Pekerjaan Persiapan

1 Pengukuran dan Bowplank Ls 1.00

2 Direksi Keet Ls 1.00

3 Penyambungan Daya Listrik 3500 watt Ls 1.00

4 Laporan dan dokumentasi Ls 1.00

5 Plank nama proyek Ls 1.00

NO URAIAN SAT VOLUME

II Pekerjaan pembersihan Ls 1

III Pekerjaan Tanah/Urugan

1 Pek Galian Tanah Pondasi M3 42.34

2 Pek. Urugan Kembali M3 10.59

3 Pek. Urugan Pasir Bawah Pondasi M3 2.72

4 Urugan Pasir Bawah Lantai M3 12.60

5 Pek.Urugan Tanah Bawah Lantai M3 18.90

IV Pekerjaan Pasangan

1 Pek. Pas. Batu Kosong M3 10.88

2 Pek. Pondasi Batu Gunung 1 pc : 4 ps M3 28.58

3 Pek. Pas. Dinding 1/2 Batu Bata 1 pc : 4 ps M2 267.85

4 Pek. Pas. Dinding 1/2 Batu Bata 1 pc : 3 ps (km.Mandi) M2 41.68

5 Pek. Plesteran 1 pc : 4 ps M2 535.69

6 Pek. Plesteran 1 pc : 3 ps (km.Mandi) M2 83.35

7 Pek. Acian Semen M2 619.24

V Pekerjaan Beton

1Pek. Lantai Kerja Beton Tumbuk, 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr, Tebal 5 cm M2 105.00

2 Pek. Pondasi Poer Plat M3 4.32

3 Pek. Kolom Struktur20/30 M3 4.92

4 Pek. Kolom Praktis 11/11 M1 89.00

5 Pek. Sloef Beton 20/30 M3 4.85

6 Pek Balok/Ringbalk 11/20 M3 1.33

VI Pekerjaan Plafond

1 Pekerjaan Memasang Plafond Kalsiboard Rangka Hollow M2 164.04

2 Pekerjaan list Plafond M1 168.00

3 Wood Plank M1 54.00

RINCIAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

Jumlah I

JUMLAH II

Jumlah III

Jumlah IV

(35)

VII Pekerjaan Atap

1 Atap Gudang (Zincalume TCT 0,35 mm) M2 203.25

2 Nok Zincalume (plat TCT 0,35 mm) M1 14.75

3 Pekerjaan Rangka Baja Ringan M2 203.25

NO URAIAN SAT VOLUME

VIII Pekerjaan Kusen Pintu & Jendela

1 Kusen dan pintu besi plat 250 cm x 250 cm x 3 mm BH 12.50

2 Loster minimalis keramik 20 cm x 40 cm BH 93.00

3 Pekerjaan Pemasangan Exhause Fan BH 3.00

4 Kusen dan Pintu Aluminium M2 3.89

5 Pintu kamar mandi BH 2.00

6 Jendela kaca rangka aluminium 1,30 x 95 m M2 1.24

7 Jendela kaca rangka aluminium (3 x 1,20) m M2 3.60

8 Pek.Kunci Tanam BH 2.00 9 Pek.Engsel Pintu BH 3.00 10 Pek.Engsel Jendela BH 4.00 11 Pek.Grendel Jendela BH 2.00 12 Pek.Hak Angin BH 4.00 13 Handle pintu BH 1.00

NO URAIAN SAT VOLUME

IX Pekerjaan Sanitasi Jaringan Air Bersih dan Air Kotor

1 Pipa PVC 3/4 " (air bersih) M1 50.00

2 Pas. Pipa Dia 3" (air kotor) M1 6.00

3 Pas. Pipa Dia 4" (Pembuangan) M1 15.00

4 Kran air bersih BH 4.00

5 Closet duduk keramik BH 1.00

6 Closet jongkok keramik BH 1.00

7 Septictank + Resapan Unit 1.00

8 Wastafel BH 1.00

9 Floor Drain BH 3.00

10 Saluran air M1 46.00

11 Pek. Bak Kontrol BH 6.00

NO URAIAN SAT VOLUME

X Pekerjaan Pasangan Lantai Keramik

1 Pas.Lantai Kramik 40 x 40 cm M2 118.20

2 Pas.Lantai Kramik 20 x 20 cm M2 4.43

3 Pas.Dinding Kramik 20 x 25 cm M2 11.90

XI Pekerjaan Cat

1 Pek. Cat Dinding Interior Mowilex M2 399.24

2 Pek. Cat Dinding Exterior Mowilex M2 220.00

3 Pek. Pengecatan Plafond dengan Cat Tembok M2 178.09

Jumlah VI

Jumlah VII

Jumlah VIII

JUMLAH IX

(36)

4 Pek. Pengecatan Kayu / besi M2 12.50

XII Pekerjaan Instalasi Listrik

1 Titik Lampu + instalasi TITIK 25.00

2 Stop Kontak BH 8.00

3 Saklar Ganda BH 2.00

4 Saklar Tunggal BH 3.00

5 Lampu Downlight 40 watt BH 6.00

6 Lampu Sumpit BH 4.00

7 5000 UNIT 1.00

8 Pentanahan Arde UNIT 1.00

XIIIPekerjaan Alcopant Teras Depan

1 Pekerjaan Alcopant M2 23.20

2 Pekerjaan Rangka Besi Hollow M2 16.00

Empat Ratus Lima Belas Juta Seratus Lima Puluh Satu Ribu Rupiah Pajak 10% (Ditanggung negara)

Jumlah XII

Jumlah XIII Jumlah XI

(37)

HPS Pekerjaan Pembangunan Rumah Kemasan Produk Olahan Perikanan Kota Parepare th 2014

PEMBANGUNAN INFRA STRUKTUR RUMAH KEMASAN

PRODUK OLAHAN PERIKANAN KOTA PERIKANAN - Tahun Anggaran 2014

HRG. SATUAN JML. HARGA 500,000.00 Rp Rp 500,000.00 1,500,000.00 Rp Rp 1,500,000.00 3,500,000.00 Rp Rp 3,500,000.00 500,000.00 Rp Rp 500,000.00 150,000.00 Rp Rp 150,000.00 6,150,000.00 Rp HRG. SATUAN JML. HARGA 250,000.00 Rp Rp 250,000.00 250,000.00 Rp 43,500.00 Rp Rp 1,841,790.00 14,360.00 Rp Rp 152,072.40 124,200.00 Rp Rp 337,824.00 124,200.00 Rp Rp 1,564,920.00 70,475.00 Rp Rp 1,331,977.50 5,228,583.90 Rp 269,883.00 Rp Rp 2,936,327.04 576,502.50 Rp Rp 16,476,441.45 90,627.50 Rp Rp 24,274,575.88 94,500.57 Rp Rp 3,938,783.76 35,707.40 Rp Rp 19,128,097.11 37,837.01 Rp Rp 3,153,714.78 23,704.38 Rp Rp 14,678,700.27 84,586,640.28 Rp 94,736.50 Rp Rp 9,947,332.50 5,010,902.50 Rp Rp 21,647,098.80 5,097,235.00 Rp Rp 25,078,396.20 165,299.00 Rp Rp 14,711,611.00 4,021,410.00 Rp Rp 19,503,838.50 5,615,672.50 Rp Rp 7,468,844.43 98,357,121.43 Rp 126,524.20 Rp Rp 20,755,029.77 25,302.50 Rp Rp 4,250,820.00 167,766.66 Rp Rp 9,059,399.64

RINCIAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

Jumlah I

JUMLAH II

Jumlah III

Jumlah IV

(38)

34,065,249.41 Rp 143,175.00 Rp Rp 29,100,318.75 125,300.00 Rp Rp 1,848,175.00 129,679.16 Rp Rp 26,357,289.27 57,305,783.02 Rp HRG. SATUAN JML. HARGA 1,092,630.00 Rp Rp 13,657,875.00 75,000.00 Rp Rp 6,975,000.00 1,100,000.00 Rp Rp 3,300,000.00 577,564.50 Rp Rp 2,246,725.91 800,000.00 Rp Rp 1,600,000.00 577,564.50 Rp Rp 713,292.16 577,564.50 Rp Rp 2,079,232.20 136,255.00 Rp Rp 272,510.00 38,417.50 Rp Rp 115,252.50 33,945.00 Rp Rp 135,780.00 30,940.50 Rp Rp 61,881.00 30,940.50 Rp Rp 123,762.00 288,425.00 Rp Rp 288,425.00 31,569,735.76 Rp HRG. SATUAN JML. HARGA 52,612.00 Rp Rp 2,630,600.00 188,087.00 Rp Rp 1,128,522.00 215,087.50 Rp Rp 3,226,312.50 59,475.00 Rp Rp 237,900.00 2,819,022.50 Rp Rp 2,819,022.50 606,522.50 Rp Rp 606,522.50 5,000,000.00 Rp Rp 5,000,000.00 800,000.00 Rp Rp 800,000.00 39,350.00 Rp Rp 118,050.00 93,548.99 Rp Rp 4,303,253.54 204,520.62 Rp Rp 1,227,123.72 22,097,306.76 Rp HRG. SATUAN JML. HARGA 188,003.85 Rp Rp 22,222,055.07 174,810.05 Rp Rp 2,252,661.08 189,299.25 Rp Rp 2,252,661.08 26,727,377.22 Rp 33,260.50 Rp Rp 13,278,922.02 41,385.50 Rp Rp 9,104,810.00 33,260.50 Rp Rp 5,923,362.45 Jumlah VI Jumlah VII Jumlah VIII JUMLAH IX JUMLAH X

(39)

39,200.00 Rp Rp 490,000.00 28,797,094.47 Rp 104,632.50 Rp Rp 2,615,812.50 18,847.00 Rp Rp 150,776.00 25,372.50 Rp Rp 50,745.00 18,222.50 Rp Rp 54,667.50 169,472.50 Rp Rp 1,016,835.00 120,472.50 Rp Rp 481,890.00 250,000.00 Rp Rp 250,000.00 225,000.00 Rp Rp 225,000.00 4,845,726.00 Rp 555,237.00 Rp Rp 12,881,498.40 143,175.00 Rp Rp 2,290,800.00 15,172,298.40 Rp TOTAL Rp 415,151,000.00

Empat Ratus Lima Belas Juta Seratus Lima Puluh Satu Ribu Rupiah Pajak 10% (Ditanggung negara)

Grand Total Rp 415,151,000.00

Jumlah XII

Jumlah XIII Jumlah XI

(40)

PROPOSAL

PENGADAAN PERALATAN DAN BAHAN KEMASAN

UNTUK RUMAH KEMASAN

HASIL OLAHAN PRODUKSI PERIKANAN

DI KOTA PAREPARE

Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir

Project Implementation Unit - Coastal Community Development Project

International Fund for Agricultural Development

Satuan Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan - Dinas Pertanian,Kehutanan,Perikanan dan Kelautan

Sekretariat PIU CCDP - IFAD Kota Parepare, Kompleks PPI/TPI Cempae, Jalan Petta Oddo, Watangsoreang Telepon (0421) 3313026 Faximile (0421) 26415

Kota Parepare

2014

(41)

JUDUL

: PROPOSAL PENGADAAN PERALATAN DAN BAHAN KEMASAN

UNTUK RUMAH KEMASAN HASIL OLAHAN PRODUKSI PERIKANAN DI

PAREPARE

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sebagaimana telah diketahui bersama pendayagunaan sumberdaya pesisir untuk meningkatkan pendapatan masyarakat guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat pesisir dewasa ini telah menjadi kebijakan strategis pemerintah Indonesia. Hal ini oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia bekerjasama dengan International

Fund for Agricultural Development (IFAD) direalisasikan melalui Proyek Pembangunan

Masyarakat Pesisir (Coastal Community Development Project) yang telah dilaksanakan di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Kota Parepare. Proyek ini bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dengan meningkatkan pendapatan melalui kegiatan-kegiatan ekonomi produktif rumah tangga masyarakat pesisir secara berkelanjutan. Melalui pembangunan masyarakat pesisir, kegiatan pemberdayaan kelompok-kelompok usaha, upaya peningkatan pendapatan rumah tangga masyarakat pesisir, dukungan peningkatan kapasitas, sarana prasarana, inovasi teknologi, peningkatan kualitas, dukungan tata niaga serta rantai pasok akan dapat meningkatkan nilai tambah produk hasil perikanan kelautan. Dalam rangkaian mengatasi keterbatasan infrastruktur pemberdayaan masyarakat pesisir seperti terbatasnya infrastruktur produksi, pengolahan dan pemasaran hasil-hasil produksi yang diusahakan oleh masyarakat pesisir di Parepare, maka guna menunjang pembangunan rumah kemasan, perlu didukung dengan peralatan dan bahan pendukugn sehingga rumah kemasan ini dapat berjalan optimal.

Pengemasan dan labelling menjadi syarat terwujudnya produk yang memenuhi keinginan/kebutuhan pelanggan. Rumah kemasan di dalamnya akan difungsikan sebagai tempat standardisasi dan pengawasan mutu produk olahan perikanan, tempat konsultasi desain, pemberian label / merk yang menarik, meningkatkan daya saing produk di pasaran, sehingga dapat menunjang menuju terbentuknya industri kecil dan menengah perikanan berbasis masyarakat di Parepare dalam jangka panjang.

TUJUAN, MANFAAT, FUNGSI RUMAH KEMASAN

Tujuan dibangunnya rumah kemasan dan pengadaan peralatan dan bahan pendukungnya adalah untuk membantu dan mendukung kegiatan produksi dan pengolahan pasca panen hingga pemasaran produk-produk olahan perikanan yang dihasilkan oleh masyarakat pesisir Parepare.

Melalui pembangunan rumah kemasan, kemudian dilengkapi dengan perangkat mesin dan peralatan dan bahan pendukungnya, maka Rumah Kemasan akan diarahkan menjadi :

(42)

1. Sebagai tempat untuk meningkatkan / memperbaiki kualitas produk hasil olahan perikanan yang dibina CCDP IFAD Kota Parepare (seperti abon ikan tuna, ikan teri, bakso ikan, nugget ikan, otak-otak ikan dan sebagainya), melalui pengadaan peralatan mesin dan bahan kemasan, sehingga produk-produk tersebut memenuhi syarat kebersihan/higienis, tahan lama tanpa bahan pengawet.

2. Sebagai pusat informasi, pusat pengadaan bahan kemasan, tempat pelayanan pengemasan dan labelling, serta dapat memfasilitasi mediator desain grafis dan rancangan bentuk kemasan, termasuk memfasilitasi dukungan perijinan PIRT dan sertifikasi terkait lainnya, bagi usaha kelompok masyarakat pesisir khususnya dalam program CCDP IFAD Kota Parepare yang belum mampu melakukan kegiatan pengemasan yang baik dan tempat penjualan di tempat usahanya sendiri. Sehingga melalui pengadaan mesin dan peralatan serta bahan kemasan produk olahan hasil perikanan yang dihasilkan akan menjadi lebih baik dan bermutu serta dimaksudkan mampu bersaing dengan produk serupa di pasaran.

3. Selain itu juga sebagai wadah tempat pembinaan di bidang standarisasi mutu dan pengemasan khususnya produk pengolahan hasil perikanan kelautan kepada para pelaku kelompok usaha baik yang merupakan binaan maupun yang tidak dibina program CCDP IFAD Kota Parepare.

4. Sebagai salah satu lokasi sentra tempat menampilkan dan menjual produk-produk pangan olahan dari hasil perikanan kelautan masyarakat pesisir Parepare (baik binaan maupun binaan CCDP IFAD Parepare) serta produk-produk olahan pangan khas lainnya yang dihasilkan di Parepare dan sekitarnya.

(43)

Gambar Suasana Pembuatan Abon Ikan Tuna di Parepare saat ini

Gambar Bentuk Kemasan Produk Abon Ikan Tuna yang Perlu Peningkatan Kualitas

SASARAN PEMANFAAT

Sasaran pemanfaat dari keberadaan rumah kemasan ini adalah kelompok-kelompok pengolah hasil perikanan, baik yang merupakan binaan atau dampingan PIU CCDP IFAD Kota Parepare, maupun yang tidak, antara lain meliputi :

1. Kelompok pengolah abon ikan tuna dan pengering ikan : “Masagenae”, di Kelurahan Labukkang, beranggotakan 10 orang perempuan.

2. Kelompok pengolah abon ikan dan penganan tompi-tompi ikan : “Bersahaja”,di Kelurahan Labukkang, beranggotakan 10 orang perempuan.

3. Kelompok pengolah abon ikan dan pengering ikan : “Putri Duyung”, di Kelurahan Wattangsoreang, beranggotakan 10 orang perempuan.

Gambar

Gambar suasana pembuatan abon ikan tuna di Parepare saat ini
Gambar suasana penjemuran ikan kering secara tradisional memakai para-para yang dilakukan ibu-ibu di Parepare
Gambar Suasana Pembuatan Abon Ikan Tuna di Parepare saat ini

Referensi

Dokumen terkait

t Kecemasan / ketakutan berhubungan dengan :  Pengalaman pembedahan  Perubahan status kesehatan  Krisis situasi  Berada di lingkungan yang baru Data Subyektif 

Penelitian mengenai pembelajaran dengan menggunakan Microsoft Excel telah dilakukan oleh Suhendra (2013) yang meneliti pengembangan bahan ajar pada pokok bahasan

Berdasarkan wawancara dengan bapak tiyarman, peran dari PNM ini sesuai dengan visi dan misi pemerintah dalam pengembangan UMKM dan Koperasi untuk kemajuan bangsa dan

Teknologi yang direkomendasikan dan dipraktikan petani di lahan percobaan adalah penggunaan benih sehat pada saat persemaian dan perendaman dalam larutan PGPR

Penelitian dilaksanakan di Desa Kananonang Dua Kecamatan Kawangkoan, yang pada beberapa waktu lalu memperoleh predikat desa terbaik dalam pengelolaan administrasi,

Keberadaan KKNI level 6 sangat penting dalam pengakuan dan penentuan kompetensi minimal yang harus dicapai serta dimiliki oleh setiap lulusan D IV/strata1

Hasil kajian menunjukkan sikap guru Bahasa Melayu terhadap penggunaan buku teks berada pada tahap sederhana bagi aspek isi kandungan, persembahan serta aktiviti dan latihan..

- direndam dalam HCl 0,1 M selama 24 jam - disaring dengan kertas saring - dicuci dengan aquades hingga bebas dari ion Cl- penambahan AgNO3 pada air pencucian sampel batang jagung