• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH INTERAKSI SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP SIKAP SOSIAL SISWA DI SMAN 1 MUARA PADANG KABUPATEN BANYUASIN SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH INTERAKSI SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP SIKAP SOSIAL SISWA DI SMAN 1 MUARA PADANG KABUPATEN BANYUASIN SKRIPSI"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH INTERAKSI SISWA DENGAN TEMAN

SEBAYA TERHADAP SIKAP SOSIAL SISWA

DI SMAN 1 MUARA PADANG

KABUPATEN BANYUASIN

SKRIPSI

Oleh:

Ahmad Qudsi

Nomor Induk Mahasiswa 06051281320004

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

PALEMBANG

2018

(2)
(3)
(4)

iv

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ahmad Qudsi

NIM : 06051281320004

Jurusan : Ilmu Pengetahuan Sosial

Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Interaksi Siswa Dengan Teman Sebaya Terhadap Sikap Sosial Siswa Di SMAN 1 Muara Padang Kabupaten Banyuasin” beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 17 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. Apabila di kemudian hari, ada pelanggaran yang ditemukan dalam skripsi ini dan/atau ada pengaduan dari pihak lain terhadap keaslian karya ini, saya bersedia menanggung sanksi yang dijatuhkan kepada saya.

Demikianlah pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya tanpa adanya pemaksaan dari pihak manapun.

Palembang, Maret 2018

Yang membuat pernyataan,

Ahmad Qudsi

(5)

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Sebagai rasa syukur pada Allah SWT, Penulis mempersembahkan skripsi ini kepada:

 Kedua orang tua tercinta, ayahanda Haryanto,SP dan Ibunda Harkistira Tilasih yang selalu memberi semangat, nasehat motivasi dan doa yang terbaik untukku.

 Kedua dosen pembimbingku Bapak Drs. Emil El Faisal M.si dan Bapak Kurnisar, S.Pd., M.H terima kasih telah membimbingku dalam proses pembuatan skripsi dan juga terima kasih atas motivasi dan dukungan yang telah diberikan.

 Seluruh dosen-dosen PPKn Ibu Dr. Hj Umi Chotimah, M.Pd, Bapak Drs. Alfiandra, M.Si, Ibu Dra. Sri Artati Waluyati, M.Si, Bapak Sulkipani, S.Pd, M.Pd, Ibu Husnul Fatihah, S.Pd, M.Pd, Bapak Edwin Nurdiansyah, S.Pd, M.Pd, Ibu Puspa Dianti, S.Pd, M.Pd, Ibu Camelia, S.Pd, M.Pd, terima kasih atas ilmu yang diberikan selama ini.

 Sahabat dan teman seperjuangan di PPKn angkatan 2013 terima kasih atas kisah dan kenangan selama ini.

 Kakak-kakak angkatan 2011 dan 2012 serta adik-adik 2014 dan 2015 atas dukungannya selama ini.

 Alamamater sebanggaan.

Motto:

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bersunguh-sungguh (untuk urusan lain). (Q.S Al Insyiroh 5-7)

(6)

vi

PRAKATA

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya. Dalam mewujudkan skripsi ini, penulis telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak.

Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Emil El Faisal, M.Si dan Bapak Kurnisar S.Pd., M.H., sebagai pembimbing atas segala bimbingan yang telah diberikan dalam penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Sofendi, M.A., Ph.D., Dekan FKIP Universitas Sriwijaya, Ibu Dr. Farida, M.Si., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Bapak Kurnisar, S.Pd, M.H., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Ibu Dr. Umi Chotimah, M.Pd., Bapak Drs. Alfiandra, M.Si., dan Ibu Dra. Sri Artati Waluyati, M.Si., sebagai anggota penguji yang telah memberikan saran untuk perbaikan skripsi ini. Lebih lanjut penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi PPKn Fkip Universitas Sriwijaya untuk ilmu pengetahuan yang telah diberikan, dan seluruh pegawai di lingkungan FKIP Universitas Sriwijaya yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk pembelajaran bidang studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Palembang, Maret 2018

Penulis,

(7)

vii DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN PENGESAHAN ... ii SURAT PERNYATAAN ... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ... v PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR BAGAN ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

ABSTRAK ... xiv ABSTRACT ... xv BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 5 1.3 Tujuan Penelitian ... 5 1.4 Manfaat Penelitian ... 5 1.5.1 Secara Teoritis ... 5 1.5.2 Secara Praktis ... 6 1.5.2.1 Bagi Guru ... 6 1.5.2.2 Bagi Sekolah ... 6 1.5.2.3 Bagi Peneliti ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Interaksi Siswa dengan Teman Sebaya ... 7

2.1.1 Pengertian Interaksi ... 7

2.1.2 Macam-macam Interaksi ... 7

2.1.3 Bentuk-bentuk Interaksi ... 8

2.1.4 Perkembangan Remaja ... 10

2.1.5 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Remaja ... 11

2.1.6 Pengertian Teman sebaya... 12

2.1.7 Fungsi Interaksi dengan Teman sebaya ... 13

2.2 Sikap Sosial ... 15

2.2.1 Pengertian Sikap Sosial ... 16

2.2.2 Komponen-komponen Sikap Soisal ... 16

(8)

viii

2.2.4 Pengukuran Sikap Sosial ... 19

2.2.5 Hubungan Antara Interaksi Siswa dengan Teman Sibaya dan Sikap Sosial ... 21

2.3 Anggapan Dasar ... 21

2.4 Hipotesis ... 22

2.5 Keragka Berpikir ... 22

2.6 Alur Penelitian ... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24

3.1 Pendekatan atau Metode Penelitian ... 24

3.2 Variabel Penelitian ... 24

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 25

3.3.1 Interaksi Siswa dengan Teman Sebaya ... 25

3.3.2 Sikap Sosial ... 27

3.4 Populasi dan Penelitian ... 28

3.4.1 Populasi Penelitian ... 28

3.4.2 Sampel Penelitian ... 29

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 29

3.5.1 Dokumentasi ... 29

3.5.2 Kueisioner (angket) ... 29

3.6 Uji Intrumen Penelitian ... 30

3.6.1 Uji Validitas ... 31

3.6.2 Uji Reliabilitas ... 31

3.7 Uji Persyaratan Analisis data ... 31

3.7.1 Uji Normalitas Data ... 31

3.7.2 Uji Liniertitas Data ... 32

3.8 Uji Hipotesis ... 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 33

4.1 Hasil Penelitian ... 33

4.1.1 Deskripsi Data Hasil Dokumentasi ... 34

4.1.1.1 Gambaran Umum Tentang SMAN 1 Muara Padang ... 34

4.1.1.2 Keadaan Guru SMA Negeri 1 Muara Padang ... 35

4.1.1.3 Keadaan Siswa SMAN 1 Muara Padang ... 36

4.1.1.4 Keadaan Gedung SMAN 1 Muara Padang ... 36

4.1.2 Deskripsi Data Angket ... 37

4.1.2.1 Deskripsi Data Interaksi Siswa Dengan Teman Sebaya ... 40

4.1.2.2 Deskripsi Data Sikap Sosial Siswa ... 62

4.2 Uji Instrumen Penelitian ... 83

(9)

ix

4.2.2 Uji Reliabilitas Instrumen ... 84

4.3 Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 86

4.3.1 Uji Normalitas Data ... 86

4.3.2 Uji Linieritas Data ... 87

4.4 Uji Hipotesis ... 88

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ... 90

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 93

5.1 Simpulan ... 93

5.2 Saran ... 94

DAFTAR PUSTAKA ... 95 LAMPIRAN

(10)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Indikator Interaksi Siswa dengan Teman Sebaya ... 25

Tabel 3.2 Indikator Sikap Sosial ... 27

Tabel 3.3 Populasi Penelitian ... 28

Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Penelitian ... 33

Tabel 4.2 Daftar Keadaan Guru SMP Negeri 17 Palembang... 35

Tabel 4.3 Jumlah Siswa SMAN 1 Muara Padang ... 36

Tabel 4.4 Gedung dan Fasilitas di SMA Negeri 1 Muara Padang ... 36

Tabel 4.5 Klasifikasi Pernyataan dan Skor nilai ... 37

Tabel 4.6 Data Skor Hasil Angket ... 38

Tabel 4.7 Data Pada Pernyataan Nomor 1 ... 41

Tabel 4.8 Data Pada Pernyataan Nomor 2 ... 42

Tabel 4.9 Data Pada Pernyataan Nomor 3 ... 43

Tabel 4.10 Data Pada Pernyataan Nomor 4 ... 44

Tabel 4.11 Data Pada Pernyataan Nomor 5 ... 45

Tabel 4.12 Data Pada Pernyataan Nomor 6 ... 46

Tabel 4.13 Data Pada Pernyataan Nomor 7 ... 47

Tabel 4.14 Data Pada Pernyataan Nomor 8 ... 48

Tabel 4.15 Data Pada Pernyataan Nomor 9 ... 49

Tabel 4.16 Data Pada Pernyataan Nomor 10 ... 50

Tabel 4.17 Data Pada Pernyataan Nomor 11 ... 51

Tabel 4.18 Data Pada Pernyataan Nomor 12 ... 52

Tabel 4.19 Data Pada Pernyataan Nomor 13 ... 53

Tabel 4.20 Data Pada Pernyataan Nomor 14 ... 54

Tabel 4.21 Data Pada Pernyataan Nomor 15 ... 55

Tabel 4.22 Data Pada Pernyataan Nomor 16 ... 56

Tabel 4.23 Data Pada Pernyataan Nomor 17 ... 57

Tabel 4.24 Data Pada Pernyataan Nomor 18 ... 58

Tabel 4.25 Data Pada Pernyataan Nomor 19 ... 59

(11)

xi

Tabel 4.27 Deskripsi Jawaban Variabel Interaksi Siswa Dengan Teman

Sebaya ... 61

Tabel 4.28 Data Pada Pernyataan Nomor 1 ... 62

Tabel 4.29 Data Pada Pernyataan Nomor 2 ... 63

Tabel 4.30 Data Pada Pernyataan Nomor 3 ... 64

Tabel 4.31 Data Pada Pernyataan Nomor 4 ... 65

Tabel 4.32 Data Pada Pernyataan Nomor 5 ... 66

Tabel 4.33 Data Pada Pernyataan Nomor 6 ... 67

Tabel 4.34 Data Pada Pernyataan Nomor 7 ... 68

Tabel 4.35 Data Pada Pernyataan Nomor 8 ... 69

Tabel 4.36 Data Pada Pernyataan Nomor 9 ... 70

Tabel 4.37 Data Pada Pernyataan Nomor 10 ... 71

Tabel 4.38 Data Pada Pernyataan Nomor 11 ... 72

Tabel 4.39 Data Pada Pernyataan Nomor 12 ... 73

Tabel 4.40 Data Pada Pernyataan Nomor 13 ... 74

Tabel 4.41 Data Pada Pernyataan Nomor 14 ... 75

Tabel 4.42 Data Pada Pernyataan Nomor 15 ... 76

Tabel 4.43 Data Pada Pernyataan Nomor 16 ... 77

Tabel 4.44 Data Pada Pernyataan Nomor 17 ... 78

Tabel 4.45 Data Pada Pernyataan Nomor 18 ... 79

Tabel 4.46 Data Pada Pernyataan Nomor 19 ... 80

Tabel 4.47 Data Pada Pernyataan Nomor 20 ... 81

Tabel 4.48 Deskripsi Jawaban Variabel Sikap Sosial ... 82

Tabel 4.49 Rekap Uji Validitas Angket Penelitian Variabel X ... 84

Tabel 4.50 Rekap Uji Validitas Angket Penelitian Variabel Y ... 85

Tabel 4.51 Hasil uji reliabilitas variabel X ... 86

Tabel 4.52 Hasil uji reliabilitas variabel Y ... 86

Tabel 4.53 Hasil Uji Normalitas Data ... 87

Tabel 4.54 Hasil Uji Linieritas Data ... 88

(12)

xii

DAFTAR BAGAN

Halaman Bagan 2.1 Kerangka Berpikir ... 23 Bagan 2.2 Alur Penelitian ... 23

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Pengesahan Usul Judul Skripsi dari Pembimbing Skripsi Lampiran 2 : Surat Persetujuan Seminar Proposal Penelitian

Lampiran 3 : Bukti Perbaikan Proposal Penelitian

Lampiran 4 : Surat Keterangan Telah Melakukan Seminar Usul Penelitian Lampiran 5 : Penunjukkan Pembimbing Skripsi

Lampiran 6 : Surat Kesediaan Pembimbing Skripsi (Pembimbing 1) Lampiran 7 : Surat Kesediaan Pembimbing Skripsi (Pembimbing 2) Lampiran 8 : Surat Keputusan Pembimbing Skripsi

Lampiran 9 : Pengajuan Perubahan Usul Judul Skripsi Lampiran 10 : Surat Izin Penelitian dari Universitas Sriwijaya

Lampiran 11 : Surat Izin Penelitian dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Lampiran 12 : Surat Bukti Penelitian dari SMAN 1 Muara Padang

Lampiran 13 : Persetujuan Seminar Hasil Penelitian Lampiran 14 : Bukti Perbaikan Seminar Hasil Penelitian

Lampiran 15 : Surat Keterangan Telah Melakukan Seminar Hasil Penelitian Lampiran 16 : Persetujuan Ujian Skripsi

Lampiran 17 : Bukti Perbaikan Ujian Skripsi Lampiran 18 : Bukti Izin Jilid Skripsi

Lampiran 19 : Kisi-Kisi Instrumen Lampiran 20 : Instrumen Penelitian

Lampiran 21 : Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Lampiran 22 : Nilai R-tabel

Lampiran 23 : Rekapitulasi Hasil Skor Angket Lampiran 24 : Hasil Uji Normalitas

Lampiran 25 : Hasil Uji Linieritas

Lampiran 26 : Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Lampiran 27 : Draft Wawancara

Lampiran 28 : Analisis Wawancara Lampiran 29 : Kartu Bimbingan Sktripsi Lampiran 30 : Foto Kegiatan Penelitian

(14)

xiv

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi siswa dengan teman sebaya berpengaruh pada sikap sosial siswa di SMAN 1 Muara Padang. penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian expost facto, dimana populasi siswa yang diteliti berjumlah 136 siswa dan sampel yang diambil berjumlah 100 siswa. Pemilihan dilakukan dengan teknik random sampling yang diambil secara acak dari total populasi. Pengumpulan data data dilakukan dengan teknik dokumentasi dan angket. Berdasarkan hasil analisis data dengan rumus regresi linier sederhana didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan nilai (α) sebesar 0,05. Dengan demikian, hasil yang diperoleh adalah nilai sign < α (0,000 < 0,05), maka keputusan yang diambil H0 ditolak dan Ha diterima.

Kemudian dari nilai R Square terlihat hasil sebesar 0,423, angka tersebut menunjukkan bahwa besaran pengaruh variabel interaksi siswa dengan teman sebaya sebesar 42,3% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari interaksi siswa dengan teman sebaya terhadap sikap sosial siswa di SMAN 1 Muara Padang Kabupaten Banyuasin.

(15)

xv

ABSTRACT

The purpose of this study is to determine the interaction of students with peers affect the social attitude of students in SMAN 1 Muara Padang. this research using quantitative approach with expost facto research method, where the population of students studied amounted to 136 students and samples taken amounted to 100 students. The selection was done by random sampling technique taken randomly from the total population. Data collection is done by documentation technique and questionnaire. Based on the results of data analysis with simple linear regression formula obtained a significance value of 0.000 and value (α) of 0.05. Thus, the result obtained is the value of sign <α (0,000 <0.05), then the decision taken H0 rejected and Ha accepted. Then from the value of R

Square visible results of 0.423, the number shows that the magnitude of the effect of student interaction variables with peers of 42.3% and the rest influenced by variables that are not examined. Thus, it can be concluded that there is a significant influence of student interaction with peers against social attitudes of students in SMAN 1 Muara Padang Banyuasin.

(16)

Universitas Sriwijaya

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Salah satu aspek yang menentukan dalam pembangunan nasional adalah melalui pembinaan sumber daya manusia. Pembinaan sumber daya manusia yang potensial dilakukan melalui sektor pendidikan. Pendidikan sebagai upaya untuk melahirkan manusia pembangunan memiliki tujuan untuk menciptakan manusia Indonesia yang berkualitas sehingga dapat melakukan pembangunan nasional.

Sekolah sebagai tempat pendidikan formal berlangsung adalah salah satu tempat dimana siswa mendapatkan pendidikan secara formal. Sekolah merupakan tempat kegiatan belajar mengajar berlangsung dan sarana terjadinya interaksi dan sosialisasi beranekaragam individu, mempelajari norma dan budaya serta. Seperti yang dikatakan Idi (2014: 143) bahwa “sekolah sebagai organisasi adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana sosialisasi dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara”.

Sekolah sebagai sarana sosialisasi dan interaksi siswa merupakan tempat dimana terjadinya hubungan timbal balik antara dua individu atau lebih dan saling mempengaruhi. Melalui proses interaksi seorang individu atau kelompok dapat mempengaruhi sikap dan tingkah laku orang lain. Ahmadi (2016: 52) mengatakan “dengan adanya interaksi maka manusia dari lahirnya telah mempengaruhi tingkah laku orang-orang lainnya”. Interaksi yang terjadi dapat berupa interaksi individu dengan individu, individu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok. Misalnya, interaksi antara siswa dengan temannya atau guru dengan siswa sendiri.

Pada usia sekolah menengah seorang individu telah menginjak masa remaja, ia pun mulai mencari jati dirinya dan mengembangkan sikap dan prilaku yang dianggap cocok dan tepat serta sesuai maupun dapat diterima oleh teman-temannnya. Yusuf (2004: 129) mengatakan setelah seorang anak menjadi anggota dari kelompok teman sebayanya, ia akan mengalihkan perhatiannya guna mengembangkan sikap maupun prilaku yang cocok atau seperti yang dikagumi

(17)

Universitas Sriwijaya

2 oleh teman-temannya. Hal tersebut sesuai dengan yang ditemukan dalam penelitan Conger (dalam Yusuf 2004: 59) remaja memiliki kecendrungan yang kuat untuk menjadi populer dan konformitas yaitu motif untuk menjadi sama, sesuai, seragam dengan nilai-nilai kebiaaan, hobi dan budaya teman sebayanya.

Perkembangan seorang individu dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat, sangat bergantung pada lingkungan perkembangannya. Lingkungan yang dimaksud yaitu keseluruhan fenomena baik fisik dan sosial yang mempengaruhi perkembangan seseorang. Lingkungan tersebut dapat meliputi lingkungan keluarga, sekolah, kelompok teman sebaya dan masyarakat.

Teman sebaya (peer group) sebagai lingkungan dalam perkembangan seorang individu dapat diartikan sebagai sekumpulan orang (sebaya/seumuran) individu dengan tingkat usia dan kematangannya kurang lebih sama. Anggota dalam kelompok teman sebaya merupakan indivivdu yang memiliki usia dan status sosial yang kurang lebih sama (Ahmadi, 2016: 221). Kelompok teman sebaya dikategorikan sebagai kelompok primer, sebab hubungan antara anggota kelompok teman sebaya terjadi secara langsung. Menurut Krech (1996: 107) yang memiliki kemungkinan terbesar dalam pembentukan sikap adalah kelompok primer. Sebab kelompok primer mempengaruhi seseorang secara langsung. Bahkan dapat dikatakan bahwa kelompok primer merupakan penentu perkembangan sikap yang utama.

Peranan penting teman sebaya terhadap individu adalah sebagai wadah bagi orang-orang untuk belajar mengenai kehidupan sosialnya, yaitu tentang bagaimana bersikap dan berprilaku pada orang lain. Oleh karena itu interaksi seorang individu dengan teman sebayanya dapat mempengaruhi dan mengubah sikap individu tersebut pada orang lain. Seperti yang dikatakan Sherif (dalam Ahmadi, 2009: 158) mengatakan bahwa “sikap seseorang dapat dibentuk atau diubah apabila, terdapat hubungan timbal balik berupa proses sosialisasi langsung atau tidak langsung serta adanya komunikasi baik secara verbal maupun nonverbal”. Selain itu, Rahman (2014: 131) juga mengatakan bahwa “seorang anak dilahirkan tidak membawa kecendrungan sikap tertentu terhadap objek objek diluar dirinya. Sikap-sikapnya baru terbentuk setelah melakukan kontak sosial

(18)

Universitas Sriwijaya

3 dengan lingkungannya”. Teori diatas juga sejalan dengan teori tabula rasa yang dikemukakan oleh Jhon Locke (dalam Sarwono, 2016: 34) bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan bersih. Akan menjadi seperti apa manusia tersebut sangat tergantung dari pengalaman yang ia dapatkan.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa interaksi seorang individu dengan lingkungannya salah satunya dengan teman sebaya dapat mempengaruhi sikap sosial individu tersebut. Sikap sosial dapat diartikan sebagai sikap seseorang dalam hubungannya dengan orang lain dilingkungannya. Misalnya sikap seorang siswa terhadap guru atau sikap anak terhadap orang tua atau keluarganya. Menurut Ahmadi (2009: 152-153) Sikap sosial adalah:

Sikap yang menentukan perbuatan yang nyata, yang berulang-ulang terhadap objek sosial. Sikap sosial tumbuh dan berkembang dalam basis sosial yang tertentu, misalnya: ekonomi, politik, agama dan sebagainya. Pembentukan dan perubahan sikap tidak terjadi dengan sendirinya. Sikap terbentuk dalam hubungannya dengan suatu objek, orang, kelompok, lembaga, nilai, melalui hubungan antar individu, hubungan di dalam kelompok, komunikasi surat kabar, buku, poster, radio, televisi dan sebagainya.

Beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan panduan diantaranya adalah penelitian Dara Agnis Septiyuni, dkk pada tahun (2015), (dalam http://ejournal.upi.edu/index.php/sosietas/article/view/1512) diakses pada 22 Februari 2017 yang berjudul: “Pengaruh Kelompok Teman Sebaya (Peer Group) Terhadap Perilaku Bullying Siswa di Sekolah”. Dari hasil penelitiannya didapatkan bahwa kelompok teman sebaya berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perilaku bullying siswa di SMA Negeri di Kota Bandung dengan koefisien korelasi sebesar 0,360 dan ρ < 0,05, serta koefisien determinasi sebesar 13%. Hal ini menggambarkan bahwa sebanyak 13% dari variabel dependen dipengaruhi oleh variabel independen.

Selanjutnya penelitian skripsi yang dilakukan oleh Rusmana pada tahun (2007) yang berjudul: “Hubungan Antara Asuh Orang Tua Terhadap Sikap Sosial Anak Pada Siswa SMP Quraniah Palembang”. Dari hasil penelitiannya menunjukan bahwa sikap sosial memiliki hubungan yang signifikan antara asuh orang tua terhadap sikap sosial anak pada siswa SMP Quraniah Palembang. Hal

(19)

Universitas Sriwijaya

4 ini dibuktikan dengan hasil analisis yang didapat yaitu koefisien rxy = 0,38 > taraf

signifikan yaitu 0,29.

Sejalan dengan penelitian di atas Rakmita Dias Agustina, Universitas Negeri Semarang pada tahun (2013), (dalam http://lib.unnes.ac.id/21403/1/ 7101411280%2Ds.pdf) diakses pada 22 Februari 2017 yang berjudul: “Pengaruh Teman Sebaya, Lingkungan Keluarga Dan Motivasi Belajar Terhadap Disiplin Belajar Akuntansi siswa Kelas XI Akuntansi SMK Gatra Praja Pekalongan Tahun Ajaran 2014/2015”. Penelitiannya menunjukan teman sebaya, lingkungan keluarga dan motivasi belajar berpengaruh positif terhadap disiplin belajar. Teman sebaya, lingkungan keluarga, dan motivasi belajar berpengaruh 86,2% secara simultan. Teman sebaya berpengaruh 28,72%, lingkungan keluarga berpengaruh 13,32%, dan motivasi belajar berpengaruh 19,44% secara parsial. Hal tersebut menunjukan bahawa teman sebaya berpengaruh lebih besar dibanding keluarga dalam menentukan disiplin belajar siswa.

Dari beberapa penelitian terdahulu di atas dapat disimpulkan peran teman sebaya dan sikap sosial memiliki kaitan yang cukup erat. Sebab teman sebaya merupakan lingkungan yang memiliki kemungkinan terbesar dalam mempengaruhi perkembangan sikap seseorang sebab teman sebaya mempengaruhi secara langsung. Seperti yang dikatakan Krech (1996: 107) bahwa yang memiliki kemungkinan terbesar dalam pembentukan sikap adalah kelompok primer. Sebab kelompok primer mempengaruhi seseorang secara langsung.

Permasalahan mengenai sikap dan prilaku buruk pelajar belakangan ini sering terjadi dan ramai diberitakan. Permasalahan tersebut diantaranya berupa perkelahian antar pelajar baik satu sekolah atau antar sekolah, pelanggaran tata tertib sekolah, bahkan beberapa waktu yang lalu beredar berita siswa melaporkan gurunya kepihak berwenang dengan berbagai alasan. Akar permasalahan tersebut tidak lain adalah sikap sosial siswa yang kurang baik, sebab hal tersebut tentunya tidak akan terjadi apabila seseorang memiliki sikap sosial yang baik. Maka dari itu, peneliti tertarik untuk meneliti masalah sikap siswa dalam hubungannya dengan lingkungan sosial.

(20)

Universitas Sriwijaya

5 Selain itu, dari hasil studi pendahuluan peneliti di SMAN 1 Muara Padang pada tanggal 27 Februari 2017 melalui wawancara dengan guru PPKn SMAN 1 Muara Padang diketahui bahwa: hal seperti siswa melaporkan guru juga pernah terjadi di sekolah tersebut dengan beberapa alasan seperti penarikan uang perpisahan yang telah disepakati bersama dan proses pendisiplinan siswa, seperti pemberian sanksi dan lain sebagainya. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk membahasnya kedalam penelitian dengan judul: “Pengaruh

Interaksi Siswa dengan Teman Sebaya (Peer Group) Terhadap Sikap Sosial Siswa di SMAN 1 Muara Padang Kabupaten Banyuasin”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah peneliti paparkan, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, adakah pengaruh yang signifikan dari interaksi siswa dengan teman sebaya (peer group) terhadap sikap sosial siswa di SMAN 1 Muara Padang Kabupaten Banyuasin?

1.3 Tujuan penelitian

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah interaksi siswa dengan teman sebaya memiliki berpengaruh pada sikap sosial siswa di SMAN 1 Muara Padang Kabupaten Banyuasin.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan berdasarkan tujuan penelitian di atas. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis, yaitu:

1.4.1 Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan kontribusi dalam bidang pengetahuan dan pendidikan, guna mendidik siswa menjadi siswa yang terdidik dan memiliki sikap sosial yang baik agar menjadi individu yang dapat tumbuh dan berguna dikehidupan bermasyarakat. Selain itu, penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian lebih lanjut dan bahan literatur bagi yang berminat dalam masalah yang peneliti bahas.

(21)

Universitas Sriwijaya

6

1.4.2 Secara Praktis

1.4.2.1 Bagi Guru

Dapat dapat membantu guru dalam membangun sikap sosial siswa sehingga dapat menumbuhkan kedekatan antara guru, siswa dan masyarakat. 1.4.2.2 Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam melakukan pendidikan terhadap siswa, khususnya SMA Negeri 1 Muara Padang sebagai salah satu lembaga pendidikan di kecamatan Muara Padang.

1.4.2.3 Bagi Peneliti

Harapan peneliti setelah dilakukannya penelitian ini, peneliti dapat lebih memahami tentang peran interaksi siswa dengan teman sebaya dalam membangun sikap sosial siswa di SMAN 1 Muara Padang.

(22)

Universitas Sriwijaya

95

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Rakhmita Dias. (2013). Pengaruh Teman Sebaya, Lingkungan Keluarga Dan Motivasi Belajar Terhadap Disiplin Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Gatra Praja Pekalongan Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Semarang: http://lib.unnes.ac.id/21403/1/7101411280%2Ds.pdf. Diakses pada 22 Februari 2017.

Ahmadi, Abu. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta. ---. (2016). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Ali, Mohammad & Asrori, Mohammad. (2015). Psikologi Remaja. Jakarta Sinar Grafika

Budiningsih, Asri. (2012). Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dahlan, Ahmad. (2015). Karakteristik dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Remaja. http://www.eurekapendidikan.com/2015/ 02/karakteristik-dan-faktor-faktor-yang.html. Diakses pada 16 Januari 2017.

Idi, Abdullah. (2014). Sosiologi Pendidikan Individu, Masyarakat dan Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Irianto, Agus. (2015). Statistik Konsep Dasar, Aplikasi dan Pengembangannya. Jakarta: Prenadamedia Group.

Krech, David & Cruchfield, Richard S., Ballachey, Egerton L. (1996). Sikap Sosial. Ditejemahkan oleh Siti Rochmah, Misbach Djamil & Rochayah. Jakarta: Depdikbud.

Lestari, Nur Dwi. (2015). Identifikasi Sikap Sosial Siswa Kelas v SD. Skripsi. Yogyakarta:http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/pgsd/article/view /517/483. Diakses pada Februari 2017.

Maududy. (2014). Teknik dan Bentuk Penilaian Sikap Sosial Pada Kurikulum 2013. http://www.al-maududy.com/2014/10/teknik-dan-bentuk-penilaian-sikap-pada.html?m=1. Diakses pada 24 maret 2017

Mueller, Daniel J. (1996). Mengukur Sikap Sosial Pegangan Untuk Peneliti dan Praktisi. Diterjemahkan oleh Eddy Soewardi Kartawidjaja. Jakarta: Bumi Aksara.

Prayitno, Duwi. (2014). SPSS 22 Pengolahan Data Terpraktis. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Rahman, Agus Abdul. (2014). Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali Pers.

Rusmana. (2007). Hubungan Antara Asuh Orang Tua Terhadap Sikap Sosial Anak Pada Siswa SMP Quraniah Palembang. Skripsi. Palembang: FKIP Unsri.

Santrock, J W. (2009). Psikologi Pendidikan Edisi 3 Buku 1. Jakarta: Salemba Humanika.

(23)

Universitas Sriwijaya

96 Santosa, Slamet. (1999). Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara.

---. (2014). Teori-teori Psikologi Sosial. Bandung: Reflika Aditama. Sarwono, Sarlito W. (2016). Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Pers.

Septiyuni, Dara Agnis., Budimansyah Dasim., & Wilodati. (2015). Pengaruh Kelompok Teman Sebaya (Peer Group) Terhadap Perilaku Bullying Siswa Di Sekolah. Bandung: http://ejournal.upi.edu/index.php/sosietas/article/ view/1512. Diakses pada 22 Februari 2017.

Setiono, Kusdwiratri. (2009). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Widya Padjajaran.

Soekanto, Soerjono. (2013). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja GRafindo Persada

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Unsri. (2016). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Indralaya: Penerbit Unsri

Widoyoko, Eko Putro. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Pustaka Pelajar: Yogyakarta

Yusuf, Syamsu. (2004). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Referensi

Dokumen terkait

Relasi antar tabel menggambarkan hubungan antar tabel yang akan digunakan untuk mengolah data agar menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan kunci primer

Penelitian Mondi et al., (2019), juga menjelaskan bahwa efek samping neuropsikiatri adalah alasan utama untuk menghentikan DTG pada pasien ART lini pertama sebesar

Dari uraian-uraian yang telah peneliti paparkan dalam latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah akuntabilitas kinerja himpunan

Dari uraian-uraian yang telah peneliti paparkan dalam latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana gerakan sosial Pedagang Kaki Lima (PKL) di

* For further details on the basic setting mode and setting mode, see Chapter 14, “ Setup Items ” in the FX1000 User’s Manual, IM 04L21B01-01EN..

Littlejohn (2002) menjelaskan bahwa komunikasi berlangsung dalam tingkatan konteks yaitu komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi dan yang

Gambar.. Rumus 2 merupakan rumus yang digunakan untuk menghitung berat material pada saat user melakukan kustomisasi frame. Berat yang dihitung saat user melakukan