• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Gambaran Umum Penelitian

1. PT. Matahari Putra Prima, Tbk Sejarah Perusahaan

Cikal bakal PT. Matahari Putra Prima, Tbk (perseroan) ditandai dengan pembukaan Toko/Gerai pertama pada tahun 1958 di Pasar Baru, Jakarta. Perseroan didirikan oleh Hari Darmawan dan Susana Darmawan, dengan akta notaris Budiarti Karnadi, SH No. 30 tertanggal 11 Maret 1986.

Kegiatan Usaha

Kegiatan operasi perseroan saat ini dikendalikan oleh kantor pusat yang berada di Menara Matahari Lt.15 Jalan Bulevar Palem Raya Nomor 7, Lippo Karawaci 1200, Tangerang. Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan kegiatan usahanya dengan membuka (i) jaringan toko serba ada yang menawarkan berbagai macam barang seperti pakaian, perhiasan, tas, sepatu, kosmetik, peralatan elektronik, mainan, alat tulis, buku, obat-obatan dan kebutuhan sehari-hari, dan (ii) pusat hiburan keluarga, yang dikenal sebagai Time Zone.

Secara terinci, perseroan saat ini mengandalkan kegiatan operasionalnya pada 8 (delapan) core business yaitu :

(2)

b. Hypermart

c. Foodmart

d. Times Bookstores Indonesia

e. Matahari Club Card

f. Food Junction Indonesia

g. Timezone

h. Bintang Sidoraya Group (BSR)

Perseroan mempunyai visi Menjadi Perusahaan Retail Favorit Konsumen, visi ini membuat perusahaan harus mengetahui ragam keperluan konsumen dan menyediakannya di seluruh gerai yang ada dengan memberikan banyak pilihan pada tiap jenis barang untuk memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk memilih produk yang mereka inginkan.

Sedangkan misi perseroan adalah Secara Konsisten Menawarkan Layanan dan Produk Fashion yang Meningkatkan Kualitas Gaya Hidup Konsumen. Selaras dengan misi tersebut, perseroan menyediakan produk yang berkualitas, up to date dengan layanan yang memuaskan konsumen.

2. PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk

PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk (perseroan) yang menjadi bahan pembanding analisis kinerja dalam penelitian ini adalah usaha toko yang menjadi perseroan terbatas sejak tahun 14 Desember 1983. Perseroan ini bergerak dalam

(3)

bidang usaha toko serba ada dan pasar swalayan yang menyediakan berbagai jenis barang seperti pakaian pria, pakaian wanita, pakaian anak – anak, aksesoris tas, sepatu, alat tulis, mainan, perlengkapan rumah tangga dan barang – barang kebutuhan sehari – hari.

a. Sejarah perusahaan.

Perseroan dirintis oleh pasangan Paulus Tumewu dan Ny. Tan Lee Huan pada sebuah toko pakaian seluas 350 meter persegi di Jakarta Pusat.

b. Kegiatan Usaha

Perseroan melalui jaringan toko serba adanya menyediakan berbagai jenis barang seperti pakaian untuk pria dan wanita, mulai dari golongan usia dewasa, remaja, anak – anak sampai ke bayi, segala macam aksesoris, tas, sepatu, kosmetik, dam produk – produk perlengkapan rumah tangga dan lain – lain.

Visi perseroan adalah bertekad untuk memperkuat posisi sebagai retailer terbesar di Indonesia dan paling menguntungkan dengan mengendalikan biaya, meningkatkan layanan pelanggan, pengembangan sumber daya manusia dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan dengan pemasok dan rekan bisnis. Tujuan akhirnya adalah untuk memaksimalkan nilai pemegang saham.

Sedangkan visi perusahaan adalah Perusahaan ritel yang berkomitmen untuk melayani kebutuhan segmen berpenghasilan rendah dan menengah dengan menyediakan berbagai nilai untuk uang dan barang dagangan dengan layanan pelanggan terbaik.

(4)

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Untuk menunjang kelancaran pengerjaan skripsi ini, maka penulis mengambil data-data yang dilakukan sampai dengan 12 Februari 2014 bertempat di Perpustakaan Universitas Mercu Buana dan melalui browsing internet.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menganalisis dan menjelaskan potensi kebangkrutan pada perusahaan perdagangan retail. Analisis dilakukan degan cara menghitung nilai Z-Score berdasarkan nilai rasio - rasio keuangan.

C. Variabel dan Skala Pengukuran

Variabel dalam penelitian adalah independent variable (variabel bebas) dan dependent variable (variabel terikat). Variabel terikatnya adalah nilai z-score, sedangkan variabel bebasnya adalah rasio-rasio keuangan yang membentuknya Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala rasio.

Rasio-rasio keuangan tersebut adalah :

1. Working capital to total assets adalah perbandingan modal kerja dan total aktiva. Working capital diperoleh dari selisih antara nilai aktiva lancar dengan hutang lancar. Sedangkan total assets diperoleh dari jumlah aktiva lancar dan aktiva tetap. Rasio ini pada dasarnya merupakan rasio likuiditas yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.

(5)

2. Retained earning to total assets adalah perbandingan antara saldo laba dengan total aktiva yang digunakan untuk mengukur akumulasi laba selama perusahaan beroperasi.

3. Earning before interest and tax to total assets adalah perbandingan antara EBIT dan total aktiva. EBIT diperoleh dari laba sebelum dikurangi biaya bunga dan pajak. Rasio ini merupakan kontributor terbesar dalam analisis Altman (z-score)

4. Book value of equity to book value of debt adalah perbandingan antara nilai buku ekuitas dan nilai buku hutang.

5. Sales to total assets adalah perbandingan antara penjualan dengan total aktiva. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan penjualan dengan menggunakan aktiva perusahaan.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah :

1. Studi kepustakaan yang dilakukan dengan mempelajari literatur-literatur yang ada hubungannya dengan masalah kebangkrutan perusahaan.

2. Dokumentasi yang dilakukan dengan mengumpulkan dan mencatat data yang berasal dari dokumen perusahaan yang berkaitan dengan obyek penelitian. Data-data tersebut diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), website PT. Matahari Putra Prima, Tbk (www.mataharigroup.co.id), dan website PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk (www.ramayana.co.id).

(6)

E. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data perusahaan yang diperoleh secara tidak langsung. Data yang diperlukan adalah data mengenai laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi.

F. Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan retail yang go public di BEI pada rentang waktu tahun 2007 – 2012. Sedangkan teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling. Metode Purposive Sampling adalah penarikan sampel berdasarkan kriteria. Adapun kriteria pemilihan sampel adalah:

1. Perusahaan mempunyai laba bersih tiap tahunnya, 2. Perusahaan Go Public,

3. Mempunyai bisnis retail yang relatif lengkap yaitu swalayan fashion dan supermarket kebutuhan sehari-hari.

Sehingga perusahaan yang menjadi sampel penelitian adalah : 1. PT Matahari Putra Prima, Tbk

(7)

G. Metode Analisis data

Adapun dalam penulisan skripsi ini metode analisis data yang digunakan adalah analisis kebangkrutan dengan Metode Altman (z-score) secara time series (membandingkan kinerja keuangan antara perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis pada waktu yang sama). Adapun tahapan dalam analisis data sebagai berikut :

1. Melakukan perhitungan terhadap rasio-rasio keuangan yang digunakan sebagai variabel independen dalam metode Altman:

Aktiva lancar-huntang lancar X1 = Working capital to total assets = ---

Total Aktiva

Laba yang ditahan X2 = Retained earning to total assets = ---

Total aktiva X3 = Earning before interest and tax to total assets

Laba sebelum bunga dan pajak = ---

Total aktiva

Nilai buku ekuitas X4 = Book value of equity to book value of debt = ---

(8)

Penjualan

X5 = sales to total assets = ---

Total aktiva

2. Menghitung z-score masing-masing perusahaan yang dijadikan sebagai sampel penelitian dengan rumus:

Z-score = 0,717X1 + 0,847 X2 + 3,107 X3 + 0,42 X4 + 0,998 X5

3. Dari nilai z-score yang diperoleh, maka kondisi keungan perusahaan dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok berdasarkan kriteria :

a. Apabila nilai z-score lebih besar dari 2,90 (z-score>2,90), kondisi perusahaan dalam keadaan sehat.

b. Apabila nilai z-score diantara 1,20 sampai 2,90 (1,20<z-score<2,90), kondisi perusahaan dianggap dalam keadaan rawan bangkrut (grey area) dan kemungkinan terdapat masalah keuangan yang harus segera ditangani agar tidak mengalami kebangkrutan.

c. Apabila nilai z-score lebih kecil dari 1,20 (z-score<1,20), maka kondisi perusahaan diprediksi dalam keadaan bangkrut di masa datang.

4. Mengambil kesimpulan mengenai kinerja dan prediksi kondisi keuangan perusahaan dari hasil analisis dan interpretasi nilai z-score.

Referensi

Dokumen terkait

Dari pencarian jurnal di internet (google scholar) didapatkan beberapa jurnal yang dipilih karena memiliki hasil penelitian sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan dalam

Dalam penelitian ini kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja dosen karena dosen yang memiliki kepuasan kerja tinggi terhadap pekerjaannya akan dapat melakukan pekerjaan

Dalam upaya pengembangan literasi informasi terdapat beberapa potensi yang belum secara optimal dimanfaatkan, potensi tersebut antara lain potensi kewenangan,

Kantor DPRD sendiri memiliki Persatuan Wartawan Legislatif (PWL) Tugas persatuan wartawan legislatif ini biasa nya meliput atau memuat berita tentang apa saja

Dalam menjamin kualitas farmasetik, sediaan yang dibuat harus memenuhi beberapa parameter fisik yang meliputi daya sebar, viskositas, dan daya lekat Uji sifat fisik repelan

Berdasarkan data hasil penelitian, mengenai kinerja guru PPKn berupa perangkat pembelajaran pada program tahunan dan program semester, ditemukan bahwa kedua guru PPKn

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa tokoh ibu yang mengalami tindakan kekerasan fisik dan emosional oleh suami tetap berusaha untuk