• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL MELAKUKAN PERBAIKAN DAN/ATAU SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN BERBASIS WAN [ NTW.MNT.202.(2).A]

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL MELAKUKAN PERBAIKAN DAN/ATAU SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN BERBASIS WAN [ NTW.MNT.202.(2).A]"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL

MELAKUKAN PERBAIKAN DAN/ATAU

SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN

BERBASIS WAN

[

NTW.MNT.202.(2).A]

EDISI I - 2004

BIDANG KEAHLIAN :

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PROGRAM KEAHLIAN :

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

(2)

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN

MENENGAH

(3)

MODUL

MELAKUKAN PERBAIKAN DAN/ATAU

SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN

BERBASIS WAN

[ NTW.MNT.202.(2).A]

EDISI I - 2004

TIM PENYUSUN :

(4)

Pemanfaatan komputer sebagai sebuah sarana pengembangan pendidikan saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan utama. Hal ini didasarkan kepada beberapa faktor utama, yaitu :

1. Perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Era kesejagatan, dimana perkembangan teknologi merupakan urat nadi utama kehidupan telah membawa perubahan besar terhadap tatanan dan cara hidup manusia. Setiap jenis pekerjaan dituntut untuk dapat dikerjakan dengan cara yang secepat dan setepat mungkin.

Dunia industri sebagai garda terdepan pembangunan ekonomi mau tidak mau harus memanfaatkan perkembangan teknologi ini, sebab dengan pemanfaatan teknologi yang optimal, maka akan tercapai efisiensi dan efektifitas kerja, meningkatkan ketelitian dalam suatu biang pekerjaan, serta memperluas jenis pekerjaan yang dapat dilakukan tiap satuan waktu.

Namun, ada masyarakat tertentu yang belum mampu mengikuti perubahan ini. Mereka terancam terlindas oleh perubahan jaman, sehingga nantinya akan menjadi penonton di lapangan sendiri dan menjadi tamu di rumah sendiri. Program keahlian ini mencoba untuk mencegah hal itu terjadi, utamanya dalam bidang komputerisasi dan pendidikan

2. Komputer, sebagai salah satu perangkat utama pendidikan

Perkembangan teknologi ini juga berimplikasi terhadap pemanfaatan berbagai sarana dan prarasana teknologi, contohnya adalah komputer.

Beberapa tahun yang lalu, komputer dianggap sebagai sesuatu yang mewah dan hanya digunakan oleh kalangan tertentu saja. Namun, seiring dengan perubahan waktu dan tuntutan pekerjaan yang semakin tinggi, maka komputer telah menjadi suatu hal yang biasa dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan, utamanya pada SMK bertujuan untuk menghasilkan tenaga yang terdidik dan terlatih di berbagai bidang. Oleh sebab itu, pengetahuan komputer mutlak diberikan kepada peserta diklat, agar mereka dapat bersaing di dunia kerja yang telah memanfaatkan teknologi.

Program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan yang merupakan salah satu program keahlian dari bidang keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi bertujuan untuk menghasilkan tenaga yang terampil dan kompeten dalam bidang teknik komputer dan jaringan sebagai garda terdepan dalam menghadapi perubahan teknologi tersebut.

Oleh sebab itu, modul ini disusun untuk memberikan pengetahuan dasar tentang jaringan dan trouble shooting pada PC yang terkoneksi jaringan.

Akhirnya, tidak lupa penulis menghaturkan rasa syukur ke hadirat Ilahi atas tersusunnya modul ini dan menyampaikan terima kasih yang tak terhingga pada berbagai pihak yang telah banyak membantu terbitnya modul ini.Mengingat ketidaksempurnaan yang ada di sana sini, penulis juga akan sangat berterima kasih apabila pembaca dapat memberikan masukan dan saran kepada penulis demi kesempurnaan modul ini di masa yang akan datang.

Surakarta, 11 Agustus 04

Penulis

(5)

KATA PENGANTAR ...

DAFTAR ISI ...

PETA KEDUDUKAN MODUL ...

BAB I

PENDAHULUAN ...

A. Deskripsi ... B. Prasyarat ... C. Petunjuk Penggunaan Modul ... D. Tujuan Akhir ... E. Kompetensi ... F. Cek Kemampuan ... I. Soal Teori ... II. Soal Praktek ...

BAB II PEMELAJARAN ...

A. Kegiatan pemelajaran I ... Sub Kompetensi ... Kriteria Kinerja ... Tujuan Pemelajaran 1 ... Uraian Materi 1 ... Tugas 1 ... Test Formatif 1 ... B. Kegiatan pemelajaran II ... Sub Kompetensi ... Kriteria Kinerja ... Tujuan Pemelajaran 2 ... Uraian Materi 2 ... Tugas 2 ... Test Formatif 2 ... C. Kegiatan pemelajaran III ... Sub Kompetensi ... Kriteria Kinerja ... Tujuan Pemelajaran 3 ... Uraian Materi 3 ... Tugas 3 ... Test Formatif 3 D. Kegiatan pemelajaran IV ... Sub Kompetensi ... Kriteria Kinerja ... Tujuan Pemelajaran 4 ... Uraian Materi 4 ... Tugas 4 ... Test Formatif 4 ...

BAB III KESIMPULAN ...

DAFTAR PUSTAKA

(6)

Peta Kedudukan Modul

HDW.DEV.100. (2).A1 2 3 LULUS SMK HDW.MNT.201 .(2).A HDW.MNT.203 .(2).A SWR.OPR.101.( 2).A SWR.OPR.100.( 1).A HDW.MNT.102 .(2).A SWR.OPR.102.( 2).A HDW.MNT.101 .(2).A HDW.MNT.204 .(2).A SWR.MNT.201. (1).A NTW.OPR.100. (2).A HDW.MNT.202 .(2).A HDW.MNT.205 .(2).A SWR.OPR.104. (2).A SWR.OPR.103. (2).A NTW.OPR.200.( 2).A NTW.MNT.201.( 2).A NTW.MNT.202.( 2).A NTW.MNT.300.( 3).A A 4 LULUS SMK SLTP & sederajat

(7)

A. DESKRIPSI

Nama Modul : Melakukan perbaikan dan/atau setting ulang koneksi jaringan

Kode Kompetensi : HDW.MNT.205.(2).A

Ruang lingkup isi :  Mempersiapkan perbaikan konektifitas jaringan pada PC yang bermasalah

o Menguraikan langkah-langkah persiapan perbaikan konektifitas jaringan berdasarkan hasil diagnosis

 Memperbaiki konektifitas jaringan pada PC o Mengidentifikasi komponen LAN yang

mengalami kerusakan

o Menguraikan langkah-langkah penggantian komponen jaringan

o Menguraikan langkah-langkah korektif untuk mencegah kerusakan yang lebih jauh pada komponen lainnya (misal :

pemasangan lightning arrester pada sistem LAN)

 Memeriksa hasil perbaikan konektifitas jaringan pada PC

o Menguraikan daftar hasil perbaikan, penggantian komponen dan setting ulang terhadap LAN

Kaitan Modul : Modul ini merupakan modul sebelum melanjutan ke kompetensi melakukan instalasi sistem operasi jaringan berbasis teks.

Hasil yang diharapkan : Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan untuk dapat :

a. Melakukan trouble shooting pada jaringan b. mengidentifikasi jenis permasalahan berdasar

penyebabnya

c. melakukan perbaikan pada koneksi jaringan

Manfaat di Industri : Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan untuk dapat :

a. berintegrasi dengan teknologi yang telah diterapkan di industri dengan mudah; b. melaksanakan jenis-jenis pekerjaan yang

dibutuhkan di industri;

c. mengembangkan kemampuan diri secara mandiri untuk mengikuti perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat; d. mandiri dalam usaha backup data dan

software pada komputer personal.

(8)

B. PRASYARAT

Untuk mempelajari modul ini, maka unit kompetensi dan pengetahuan yang harus dikuasai sebelumnya adalah :

o HDW.MNT.202.(2).A Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC yang tersambung jaringan

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Untuk peserta didik.

1. Pemelajaran yang dilaksanakan menggunakan sistem Self Based Learning atau sistem pemelajaran mandiri. Diharapkan seluruh peserta didik dapat belajar secara aktif dengan mengumpulkan berbagai sumber selain modul ini, misalnya melalui majalah, media elektronik maupun melalui internet.

2. Dalam modul ini dituntut tersedianya bahan ajar yang lengkap yang meliputi : a. Perangkat computer yang telah siap dioperasikan beserta Instruction

Manualnya

b. Paket instalasi system operasi yang legal c. Instruction manual dari system operasi;

d. log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan; e. SOP yang berlaku.

f. Peralatan atau instrument yang terkait dengan pelaksanaan unit kopetensi ini.

3. Setelah menyelesaikan modul ini, peserta didik dapat mengikuti uji kompetensi untuk memperoleh sertifikasi Teknisi Komputer, atau dapat juga mengambil sertifikasi CompTIA Server:2 untuk standard Internasional.

4. Guru atau instruktur berperan sebagai fasilitator dan pengarah dalam semua materi di modul ini, sehingga diharapkan dapat terjadi komunikasi timbal balik yang efektif dalam mempercepat proses penguasaan kompetensi peserta didik.

Selanjutnya, peran guru dalam proses pemelajaran adalah :

1. membantu peserta didik dalam merencanakan proses belajar, utamanya dalam materi-materi yang relatif baru bagi peserta didik;

2. membimbing peserta didik melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar;

3. membantu peserta didik dalam memahami konsep dan praktek dalam modul ini dan menjawab pertanyaan peserta didik mengenai proses belajar dan pencapaian jenjang pengetahuan peserta didik;

4. membantu peserta didik untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar;

5. mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan;

6. merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari dunia usaha untuk membantu jika diperlukan;

(9)

7. melaksanakan penilaian;

8. menjelaskan kepada peserta didik mengenai bagian yang perlu untuk dibenahi dan merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya;

9. mencatat pencapaian kemajuan peserta didik.

D. TUJUAN AKHIR

Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan untuk dapat : 1. melakukan trouble shooting jaringan

2. mengidentifikasi jenis permasalahan yang timbul berdasar penyebabnya 3. mampu melakukan perbaikan dari koneksi jaringan yang terganggu.

(10)

E. KOMPETENSI

Kompetensi : Melakukan perbaikan dan/atau setting ulang koneksi jaringan

Kode : HDW.MNT.205.(2).A

Durasi Pemelajaran : 192 jam @ 45 menit

LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G

2 1 2 2 1 2 2

KONDISI KINERJA Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :  PC yang sudah terinstalasi dengan Sistem operasi sesuai dengan

SWR.OPR.101.(2).A atau SWR.OPR.102.(2).A;  User Manual sistem operasi ;

 SOP yang berlaku;

 Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan;

 Peralatan atau instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya :

 HDW.MNT.202.(2).A Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC yang tersambung jaringan

Pengetahuan yang dibutuhkan :

 teori dasar Local Area Network;

 konfigurasi dan spesifikasi perangkat Local Area Network;

 tujuan, produk, prosedur dan cara penggunaan peralatan untuk diagnosis dan perbaikan;

 prosedur dan tindakan perbaikan untuk setiap komponen/modul;  penanganan permasalahan diagnosis dan perbaikan PC, periferal dan

(11)

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

MATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Mempersiapkan perbaikan konektifitas jaringan pada PC yang bermasalah

1.1 Spesifikasi perangkat jaringan dan hardware terpasang diperiksa 1.2 Pemeriksaan

status/history/log sheet hasil perawatan dan atau perbaikan yang terakhir dilakukan (jika ada) 1.3 Prosedur, metode, dan

peralatan bantu pemeriksaaan (seperti tools kit) yang akan digunakan (sesuai SOP) disiapkan 1.4 Hasil diagnosis permasalahan sesuai unit kompetensi HDW.MNT.202.(2).A disiapkan  Teknik pemeriksaan spesifikasi perangkat jaringan  Mengikuti prosedur dalam persiapan perbaikan konektifitas jaringan  Menguraikan langkah-langkah persiapan perbaikan konektifitas jaringan berdasarkan hasil diagnosis  Menyusun langkah-langkah persiapan perbaikan konektifitas jaringan  Memilih peralatan bantu pemeriksaan yang tepat 2. Memperbaiki konektifitas jaringan pada PC 2.1.Perbaikan, penggantian komponen, dan atau setting ulang konektifitas jaringan pada PC menyangkut: a. Interface jaringan dan

asesorinya diperiksa secara fisik maupun fungsionalitas menggunakan cara/metoda dan peralatan sesuai instruction manual dan SOP, dan dilakukan

 Gejala kerusakan pada komponen jaringan  Langkah-langkah penggantian komponen jaringan (termasuk tata cara penggantian soket jaringan)  Melaksanakan keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam memperbaiki konektifitas jaringan  Mengidentifikasi komponen LAN yang mengalami kerusakan  Menguraikan langkah-langkah penggantian komponen jaringan  Menguraikan langkah-langkah korektif untuk mencegah kerusakan yang lebih jauh pada

 Memeriksa perangkat LAN menggunakan cara/metode yang sesuai dengan SOP  Mengganti komponen jaringan yang mengalami kerusakan  Melaksanakan langkah korektif untuk mencegah penyebaran kerusakan pada bagian PC yang lain

(12)

melakukan setting ulang) agar interface jaringan dan asesorinya tersebut berada dalam kondisi yang seharusnya b. Jika dibutuhkan, card

interface jaringan yang tidak berfungsi/rusak diganti dan dilakukan setting ulang pada sistem PC sesuai dengan instruction manual dan SOP yang berlaku

c. Card interface jaringan yang diperbaiki/diganti diperiksa fungsionalitasnya, dan dilakukan tindakan korektif agar komponen tersebut berada dalam kondisi dan berfungsi sebagaimana yang seharusnya d. HUB/Switch serta

kabel penghubung pada sistem jaringan diperiksa secara fisik maupun

fungsionalitasnya menggunakan cara / metode yang sudah ditentukan.

(misal : pemasangan lightning arrester pada sistem LAN)

(13)

3.2. Perbaikan, penggantian komponen, dan atau setting ulang koneksi jaringan PC yang dilakukan dicatat dan dilaporkan sesuai dengan SOP yang berlaku

dan perbaikan kegiatan sesuai dengan SOP penggantian komponen dan setting ulang terhadap LAN komponen dan setting ulang perangkat LAN

(14)

F. CEK KEMAMPUAN

Apabila anda dapat menjawab seluruh soal dibawah ini, anda disilakan untuk mengikuti uji kompetensi selanjutnya.

I. Soal Teori

II. Soal Praktek

Soal praktek modul ini didasarkan kepada Satuan Acara Pemelajaran (SAP) Kompetensi HDW.MNT.205.(2).A Seluruh kegiatan praktek pada SAP tersebut harus diikuti dengan hasil uji kompetensi lulus.

(15)

A. KEGIATAN PEMELAJARAN I

Sub Kompetensi : Mempersiapkan perbaikan konektifitas jaringan pada PC yang bermasalah

Kriteria Kinerja

a. Seperangkat komputer yang sudah siap dengan sistem operasinya. b. Installation manual sistem operasi sudah disediakan dan dipahami. c. Perangkat komputer sudah dinyalakan,dengan persyaratan hardware

sesuai dengan Installation Manual. d. Log-Sheet/Report-Sheet telah disiapkan. Tujuan Pemelajaran 1

Peserta didik mampu untuk:

a. menjelaskan konsep dasar jaringan komputer b. Mengidentifikasikan jenis-jenis perangkat jaringan.

c. Menyediakan perangkat computer dengan konfigurasi hardware yang sesuai untuk instalasi perangkat jaringan lokal.

Uraian Materi 1

Teori Dasar 1

1.1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai

bersama resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik:

ukuran, teknologi transmisi dan topologinya. LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya

terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu.

(16)

Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan. LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.

1.1.1 Topologi LAN 1.1.1.1 Topologi Bus

Topologi Bus Karakteristik topologi ini adalah sebagai Berikut : Disebut juga Daisy Chain.

 Paling banyak dipakai karena sederhana dalam instalasi.

 Pada topologi bus, terdapat satu jalur umum yang berbentuk suatu garis lurus. Yang mana kemudian masing-masing node dihubungkan kedalam jalur garis tersebut.

 Transmisi dari suatu workstation dapat menyebar dan menjalar ke workstation lainnya, ini disebabkan setiap workstation menggunakan media transmisi yang sama.

 Dapat terjadi collision (dua paket data tercampur), karena sinyal mengalir dalam dua arah.

 Problem terbesar : jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.

 Meskipun ada percabangan media transmisi, tetapi tidak membentuk jalur tertutup (closed loop).

(17)

 Berupa bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup oleh terminator dan terdapat node-node sepanjang kabel.

 Instalasi mudah dilakukan. 1.1.1.2 Topologi Star

Topologi star banyak digunakan dalam pembuatan LAN dibandingkan topologi yang lain.

Topologi start memiliki karakteristik sbb:

 Medium transmisi yang digunakan dalam tipe topologi ini, membentuk jalur tertutup (closed loop), dan setiap workstation mempunyai kabel tersendiri untuk langsung berhubungan dengan file server, sehingga seluruh sistem tidak akan gagal bila ada salah satu kabel pada workstation yang terganggu.

 Mudah dikembangkan, karena tiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung kecentral node.

 Dapat digunakan kabel yang "lower grade", karena hanya menghandle satu lalu lintas data, biasanya digunakan kabel UTP.Node-node tersambung langsung ke suatu node pusat (biasa berupa hub), sehingga mudah dikembangkan.

 Keuntungannya dari topologi star adalah apabila satu kabel node terputus, node lainnya tidak terganggu

Topologi Star

(18)

Topologi Ring Karakteristik topologi ini sebagai berikut :

 Dalam topologi ring, setiap node dihubungkan dengan node lain, sehingga membentuk lingkaran.

 Karena sistem transmisinya menggunakan kabel yang saling menghubungkan beberapa workstation dengan file server dalam bentuk lingkaran tertutup, maka tipe ini memiliki kelemahan, yaitu apabila pada salah satu hubungan ada yang putus, maka keseluruhan hubungan terputus.

1.1.2. Hardware untuk LAN 1.1.2.1 Kartu jaringan (NIC)

(19)

Kartu jaringan

Kartu jaringan adalah seperangkat papan circuit yang ditancapkan pada motherboard sebuah PC yang berfungsi untuk menghubungkan computer dengan medium jaringan. Pada sebuah Laptop ataupun Notebook biasanya disebut PCMCIA card dengan bentuk yang tipis terlihat spt gambar berikut:

1.1.2.2 Kabel

Ada beberapa macam kabel yang digunakan untuk medium jaringan dalam pembangunan sebuah LAN diantaranya :

(20)

kabel STP terdiri 4 pasang kabel terpilin yang dibungkus dan mempunyai kecepatan transfer dari 10 – 100 Mbps dan panjang maksimum sekitar 100 m konektor yang digunakan biasanya RJ 45

1.1.2.2.2 Kabel UTP

Kabel UTP sama seperti kabel UTP hanya saja tidak terbungkus, kabel jenis inilah yang banyak digunakan untuk membuat sebuah LAN.

(21)

Kabel koaksial terdiri dari sebuah kabel /kawat inti yang diselubungi oleh kabel seperti jala. Medium jenis ini menggunakan konektor BNC

Kabel ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :  Kecepatan transfer data maksimal 10 Mbps.

 Coaxial sering digunakan untuk thick ethernet, thin ethernet, dan ARCnet.  Digunakan dalam topologi bus

 Panjang maksimum sekitar 500m 1.1.2.2.3 Kabel Fiber Optik

Kabel Fiber Optik

Kabel jenis ini mempunyai kelebihan dibandingkan dengan kabel yang lain yaitu transfer data lebih dari 100Mbps, panjang maksimum lebih dari 2000m namun kabel jenis ini harganya relatif mahal.

... Tugas – tugas 1

(22)

Siswa melakukan perbaikan konektifiitas PC yang bermasalah dalam jaringan

Test formatif 1

1. Jelaskan langkah – langkah persiapan perbaikan konektifitas jaringan pada PC ?

2. Sebutkan macam – macam peralatan yang diperlukan dalam perbaikan konektifitas jaringan ?

……….. kunci jawaban 1 ………

B. KEGIATAN PEMELAJARAN II

1. Sub Kompetensi : Memperbaiki konektifitas jaringan pada PC Kriteria Kinerja

a. Semua kebutuhan peralatan telah siap dan dalam kondisi baik. b.Seluruh perangkat yang tidak ada yang rusak.

Tujuan Pemelajaran 2

Peserta didik mampu untuk:

 Memeriksa perangkat LAN menggunakan cara/metode yang sesuai dengan SOP

 Mengganti komponen jaringan yang mengalami kerusakan

 Melaksanakan langkah korektif untuk mencegah penyebaran kerusakan pada bagian PC yang lain

Uraian Materi 2 Teori Dasar 2

(23)

Untuk memperbaiki konektifitas jaringan pada PC maka kita perlu melakukannya secara urut dan sistematis, dan langkah tersebut dibagi menjadi dua langkah secara umum.

1. Memeriksa gejala kerusakan pada komponen jaringan

 Untuk melakukan pendeteksian gejala kerusakan harus dilakukan satu persatu terhadap semua komponen jaringan, mulai dari kartu jaringan, kabel medium jaringan dan juga HUB/Switch.

 Untuk memeriksa kerusakan bisa dilihat secara fisik terlebih dahulu, semisal adakah ada cacat fisik pada alat, apakah ada LED yang mati, jikatidak ditemukan maka bisa dilanjutkan memeriksa dengan

peralatan elektronik.

 Catat semua kerusakan yang terjadi, hal ini bisa menjadi acuan untuk mengambil langkah perbaikan selanjutnnya.

2. Melakukan perbaikan atau penggantian terhadap komponen yang rusak  Jika ada kerusakan pada peralatan, tentukan seberapa tingkat

kerusakan yang terjadi.

 Kerusakan yang terjadi jika masih bisa diperbaiki, maka tidak perlu penggantian komponen.

 Untuk kerusakan yang lebih besar atau permanen maka kita harus melakukan penggantian komponen. Baca manual book dari masing – masing komponen untuk melakukan penggantian.

... Tugas – tugas 2

Siswa melakukan penggantian komponen yang mengalami kerusakan.

Test formatif 2 kunci jawaban 2 ………

C. KEGIATAN PEMELAJARAN III

Sub Kompetensi : Memeriksa hasil perbaikan konektifitas jaringan pada PC

Kriteria Kinerja

(24)

b. Perbaikan, penggantian komponen, dan atau setting ulang koneksi jaringan PC yang dilakukan dicatat dan dilaporkan sesuai dengan SOP yang berlaku

Tujuan Pemelajaran 3

Peserta didik mampu untuk:

 Membuat daftar hasil perbaikan, penggantian komponen dan setting ulang perangkat LAN

Uraian Materi 3

Teori Dasar 3

3.1. Pemeriksaan hasil perbaikan

Setelah kita melakukan persiapan dan perbaikan konektifitas jaringan pada PC, maka langkah terakhir yang perlu kita lakukan adalah melakukan pengecekan terhadap perbaikan yang kita lakukan. Adapun langkah – langkah pemeriksaan meliputi :

 Check kembali fungsi – fungsi dari komponen jaringan yang telah kita ganti.

 Periksa ulang apakah komponen tersebut terpasang dengan baik dan dapat berfungsi secara normal

 Lakukan tes koneksi jaringan antar PC apakah berjalan secara normal. Jika semua komponen berfungsi dengan baik, buatlah daftar hasil perbaikan dan penggantian komponen

Tugas – tugas 3 ………….

Test formatif 3

1. Sebutkan bagian – bagian yang perlu dilakukan pemeriksaan ulang ? 2. Bagaimanakah cara melakukan tes koneksi jaringanantar PC ? ………..

kunci jawaban 3 ………

Referensi

Dokumen terkait

Intan Tunggal Kharisma adalah perusahaan yang memproduksi perumahaan dimana daerah pemasarannya saat ini tidak hanya mencakup wilayah Yogyakarta dan sekitarnya saja tetapi juga

Dalam hal wajib pajak melakukan pembayaran melalui kiriman uang / transfer, wajib pajak menerima Surat Tanda Terima Setoran (STTS) lembar wajib pajak untuk wajib pajak sebagai

Penerapan program CSR-nya yaitu Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dengan memperhatikan bukan hanya Profit, namun juga peduli akan komunitas dan masyarakat lokal di

Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan pembuatan Sistem Informasi Fitness sebagai media informasi yang akan meningkatkan efisiensi dan otomatisasi terhadap

Prosedur perancangan yang digunakan pada Perancangan Interior Kafe Anjing ini adalah tipe linier, dimana prosedur tipe ini bergerak dalam suatu garis lurus yang

Namun kaberadaan tersebut tidak didukung oleh suatu sistem yang handal dari mulai pendaftaran yang masih manual, materi yang diberikan berupa modul, pengarsipan

Balvers, R.J., Mitchell, D.W., E$cient gradualism in intertemporal portfolios 21 Barnett, W.A., Serletis, A., Martingales, nonlinearity, and chaos 703 Barucci, E., Exponentially

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor : 05JPOKJA-PASAR/ULPIIXI2014 tanggal 16 September 2014, bersama ini kami sampaikan Hasil Evaluasi Pelelangan untuk seluruh peserta