• Tidak ada hasil yang ditemukan

Trend Perkembangan Sektor ICT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Trend Perkembangan Sektor ICT"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

Trend Perkembangan

Sektor ICT

(2)

TREND PERUBAHAN

First Wave Changes

 Digitalisasi  Komputerisasi

 Packet-based Switching

Second Wave Changes

 Internet

 Mobile communication

 Next Generation Networks (NGN)

 Convergence

Third Wave Changes

(3)
(4)

AKIBAT FIRST WAVE CHANGES

Utilisasi sumber daya dan peningkatan kapasitas

bandwidth dalam jaringan komunikasi

Memungkinkan untuk mengembangkan

service-service baru dan meningkatkan sinergi dalam

pengembangan teknologi.

(5)

DIGITALISASI

Digitalisasi memungkinkan:

Terintegrasinya berbagai layanan yang berbeda-beda

dalam satu jaringan

Efisiensi dalam pengembangan jaringan (core maupun

access network), baik teknis maupun biaya  error

control.

Tiga teknologi utama yang penting dalam

merealisasikan digitalisasi teknologi dan

infrastruktur komunikasi adalah:

Teknologi kompresi (Compression)

Teknologi modulasi (Modulation)

(6)

KOMPRESI

Teknik dan protokol untuk mereduksi bandwidth yang diperlukan

untuk mentransmisikan sinyal.

Trade-off kapasitas yang tersedia vs QoS yang diinginkan.

Kompresi sinyal digital mengikuti standar yang merupakan faktor

penting untuk memungkinkan pendistribusian layanan audio/video

melalui jaringan IP

Contoh: Moving Pictures Expert Group (MPEG) telah

mengembangkan tiga standar kompresi audio/video:

– MPEG-1, untuk aplikasi seperti images dan graphics pada komputer  cek duplikasi pada frame. Output 1,5 Mbps

– MPEG-2, yang digunakan pada digital broadcasting  output 3,5 Mbps dan 6Mbps

– MPEG-4, yang merupakan standar untuk distribusi TV digital ke

perangkat handheld, broadband IPTV dan Video on Demand (VoD)  output 5 – 10 Kbps

(7)

MODULASI

Teknik modulasi digunakan untuk mentransmisikan

informasi, termasuk sinyal audio dan video, melalui

media transmisi yang beragam.

(8)

FORWARD ERROR CORRECTION (FEC)

Sinyal yang diterima oleh penerima sering terjadi kesalahan

(error)  degradasi quality of service

Pada jaringan komunikasi dua arah, masalah error dapat

diatasi dengan pengiriman ulang sinyal yang mengalami

kesalahan.

FEC digunakan pada

 Jaringan komunikasi satu arah yang tidak memungkinkan untuk untuk menyampaikan permintaan untuk pengiriman ulang, atau

 Komunikasi dengan persyaratan timing yang tidak memungkinkan untuk pengiriman ulang

(9)
(10)

KOMPUTERISASI

Komputerisasi meliputi penggunaan komputer baik

pada sisi produksi dan pengguna, maupun pada sisi

infrastruktur jaringan.

Peran komputerisasi dalam pengembangan

infrastruktur jaringan meliputi:

Penggunaan komputer pada network nodes sebagai

pengganti fungsi sentral (switches)

Penggunaan komputer untuk meningkatkan intelegensi

network nodes

Penggunaan komputer pada network nodes dapat

mengurangi biaya teknologi, manajemen, operasi dan

pemeliharaan

(11)

PACKET-BASED SWITCHING

Teknologi packet switched memungkinkan

Efisiensi penggunaan sumberdaya yang tersedia

pada infrastruktur jaringan yang berbeda-beda

Penyediaan platform yang dapat men-deliver

multi-service melalui jaringan yang sama

(12)
(13)

INTERNET

• Perkembangan internet merupakan hal yang paling penting dalam perkembangan pada sektor ICT

• Pada awalnya internet digunakan terutama untuk layanan data.

• E-mail dan World Wide Web (WWW) merupakan layanan utama internet • Layanan internet makin lama makin

berkembang, dan saat ini layanan tersebut meliputi

– Berbagai layanan audio/video seperti

Internet radio dan IPTV,

– Internet telephony (VoIP), – Blogs dan computer games

– Berbagai aplikasi ICT lainnya (e-education,

(14)

Dilahirkan pada tanggal

13 Juni 1934 di kota New

York

Ketika ia sedang

menjalani program

masternya, ia menulis

sebuah makalah tentang

ilmu jaringan komputer

yang akhirnya menjadi

konsep dasar internet.

Project DARPA

https://www.maxmanroe.com/leonard- kleinrock-tokoh-dunia-teknologi-penemu-internet.html

(15)

INTERNET PROTOCOL (IP)

Internet protocol (IP) dikembangkan pertama kalinya pada

pertengahan tahun 1970-an oleh “the Defense Advanced Research

Projects Agency (DARPA)”.

IP packet berisi semua informasi addressing yang diperlukan untuk

meroutekannya dalam jaringan IP.

IP router mentransmisikan IP packet melalui jaringan berdasarkan

address tujuan yang terdapat pada IP packet dengan protokol

connectionless.

Protokol connectionless dapat mengurangi kompleksitas jaringan,

Untuk menjamin agar setiap session dalam layanan IP network

berjalan dengan baik, perlu adanya implementasi protokol

connection oriented, seperti Transfer Control Protocol (TCP).

(16)

MOBILE COMMUNICATION

• memungkinkan mobility dan flexibility

• Pada awalnya dikembangkan untuk layanan telephony

• Berpengaruh terhadap regulasi telekomunikasi • Licensing dan frequency management

• Regulasi yang berkaitan dengan interkoneksi dan tarif, pricing, numbering, dll

(17)

MOBILE STANDARD

FIRST GENERATION (1G)

Teknologi analog

Standar berbeda di berbagai negara

• Total Access Communication Systems (TACS) in the UK and Ireland

• NMT-F and RC 2000 in France • NTT in Japan

• Advanced Mobile Phone System (AMPS) in the US

• C-450 in South Africa

(18)
(19)

Martin Cooper, made the first mobile phone

(20)

MOBILE STANDARD

SECOND GENERATION (2G)

Berbasis digital

The 1

st

standard system  GSM

(21)

OTHER 2G STANDARDS

TDMA IS-136

 Pengembangan dari teknologi analog AMPS. Dinamakan juga Digital AMPS (D-AMPS)  Pertama kali dikembangkan akhir 1991 dengan tujuan utama untuk memproteksi

investasi substansial yang telah ditanamkan pada teknologi AMPS.

 Digunakan di Amerika Utara

CDMA IS-95

 Memiliki kapasitas yang besar dengan penggunaan seluruh band frekuensi. Tiap kanal

menggunakan kode unik melalui teknologi akses CDMA (Code Division Multiple Access).

 Korea Selatan merupakan pasar CDMA IS-95 terbesar di dunia

Personal Digital Cellular (PDC)

 Merupakan standar digital mobile kedua terbesar

 Digunakan di Jepang, di mana standar ini diperkenalkan tahun 1994

Personal Handyphone System (PHS)

 Sistem digital yang digunakan di Jepang

 Pertama kali diluncurkan tahun 1995 sebagai alternatif yang murah untuk sistem seluler.  Kemampuannya berada di antara teknologi seluler dan cordless. Memiliki coverage area

(22)

MOBILE STANDARD

EVOLUTION OF 2G (2.5G)

Menggunakan pengembangan teknologi untuk

meningkatkan kapasitas bandwith jaringan untuk dapat

menyediakan layanan baru

Bandwidth standar untuk layanan data pada GSM adalah

9.6 Kbps per time slot. Dengan menggunakan teknologi

modulasi yang lebih efisien dapat ditingkatkan menjadi

14.4 Kbps per time slot

Untuk meningkatkan kapasitas tersedia bagi end user

pada jaringan GSM, digunakan dua pendekatan:

 Menggunakan beberapa time slot. Metode ini disebut HSCSD (High Speed Circuit Switched Data)

 Menggunakan “packet oriented IP based technologies” seperti pada GPRS dan EDGE

(23)

MOBILE STANDARD

THIRD GENERATION (3G)

 Standar komunikasi bergerak 3G merupakan program ITU yaitu proyek IMT-2000 (International Mobile Telephony IMT-2000), dengan perangkat handset dan jaringan dikenal dengan UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service)

 Teknik multiple access utama yang digunakan pada 3G adalah CDMA,

teknologi packet switching yang lebih efisien dalam penggunaan spektrum yang tersedia dibandingkan dengan FDMA dan TDMA

 Dua teknologi utama yang digunakan adalah:

 Eropa: UMTS dengan wideband CDMA (W-CDMA)

 USA: CDMA2000 with multi-carrier CDMA (MC-CDMA)

 Sistem 3G umumnya didesain untuk data rate 144 Kbps sampai 2 Mbps, tergantung dari lokasi dan kondisi lingkungan di mana pengguna berada.

(24)

W-CDMA

(WIDEBAND CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS)

Merupakan metoda akses yang ditentukan oleh ITU sebagai

platform teknis utama untuk UMTS atau layanan bergerak

generasi ke-3.

Beroperasi pada band frekuensi 1920 MHz -1980 MHz dan

2110 MHz - 2170 MHz.

Kecepatan data sampai 384 kbps (outdoor environments) dan

(25)

CDMA2000

(CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS 2000)

CDMA2000 (dengan nama ITU sebagai IMT-2000 CDMA

Multi-Carrier) merepresentasikan teknologi yang meliputi CDMA2000

1X dan CDMA2000 1xEV

CDMA2000 1X memiliki kapasitas voice yang dapat mencapai

dua kali kapasitas jaringan CDMAOne dan kecepatan

maksimum data paket sampai 307 kbps pada keadaan

bergerak

CDMA2000 1xEV meliputi

 CDMA2000 1xEV-DO: Kecepatan data maksimum 2,4 Mbps dan

mensuport aplikasi seperti transfer MP3 dan video conferencing  CDMA2000 1xEV-DV: Dapat mengintegrasikan voice dan layanan

(26)

VOICE SERVICES

Regular voice services

 Layanan voice yang disediakan oleh jaringan 2G

Premium voice services

 Layanan voice dengan Quality of Service yang tinggi, dengan sasaran pengguna bisnis

Voice over IP (VoIP)

 Komunikasi voice melalui packet switched IP networks.  Dengan menggunakan Internet sebagai backbone, dapat

(27)

LOCATION BASED SERVICES

Semua layanan yang menggunakan informasi lokasi geografis

sebagai komponen layanan

Location based services memungkinkan pengguna (users atau

machines) untuk mencari lokasi pengguna lain, dan/atau

mengidentifikasi lokasinya sendiri (contoh: layanan navigasi)

Layanan ini diharapkan merepresentasikan porsi layanan yang

(28)

MULTIMEDIA SERVICES

 Layanan multimedia, yang awalnya dikenal dari Internet, dimulai dengan dikenalkannya jaringan bergerak 3G. Hal ini disebabkan ketersediaan kapasitas yang lebih tinggi pada jaringan 3G.

 Layanan multimedia juga relevan pada GPRS dan khususnya EDGE, di mana kapasitas yang tersedia mencukupi intuk layanan yang

mengandung komponen-komponen, misalnya, video, audio dan text.

 Multimedia Messaging System (MMS) merupakan perkembangan dari

Short Message System (SMS) yang telah sukses dalam pasar 2G di

negara-negara Eropa. Ekspektasi yang tinggi dari layanan MMS terbukti dari berbagai hasil analisis, seperti yang disebutkan dalam UMTS

(29)

CORPORATE SERVICES

Akses jarak jauh (remote access) ke jaringan dan

layanan korporasi (intra/extranet) dan tele-working

berkembang dengan pesat pada tahun-tahun terakhir.

Akses bergerak (mobile access) ke jaringan IP

korporasi juga merupakan layanan yang vital bagi

sektor bisnis.

(30)

NEXT GENERATION NETWORKS (NGN)

Konsep NGN

Meliputi semua perkembangan teknologi baru jaringan,

infrastruktur akses baru, dan bahkan layanan baru

Arsitektur jaringan dan perangkat terkait, dengan satu

common IP core network yang digunakan untuk seluruh

akses network (legacy, current and future)

(31)

ITU-T DEFINITION OF NGN

It is a packet-based network able to provide

Telecommunications Services

It is able to make use of

multiple broadband,

QoS-enabled transport technologies,

service-related functions which are independent

from underlying transport-related technologies

It offers unrestricted access by users to different

service providers.

It supports generalized mobility which will allow

consistent and ubiquitous (ever-present) provision of

services to users

(32)
(33)

NEXT GENERATION ACCESS NETWORKS (NGAN)

NGAN are organised in two major categories

Fixed NGAN

 xDSL (ADSL, ADSL2, ADSL2_PLUS & RE-ADSL2, VDSL & UDSL)  Cable TV

 PLC  FTTx

Wireless NGAN

 Wi-Fi and WiMAX

 ADSL2, ADSL2_PLUS & RE-ADSL2  VDSL & UDSL

(34)

ADSL

(ASYMMETRIC DIGITAL SUBSCRIBER LINE)

Bandwidth teleponi (< 4 KHz) pada jaringan akses tetap

digunakan untuk layanan telepon.

Broadband ditransmisikan melalui dua band frekuensi lain

 low speed upstream channel (25 KHz to 138 KHz)

 high speed downstream channel (139 KHz to 1.1 MHz)

Kecepatan data maksimum teoritis 8.1 Mbps ditetapkan

berdasarkan standar, tapi dalam prakteknya tergantung dari

berbagai parameter, misalnya, jarak ke sentral telepon

(35)

ADSL2, ADSL2+ & RE-ADSL2

 ADSL2 meningkatkan kapasitas :

 penggunaan teknologi modulasi yang lebih efisien,  mengurangi overhead,

 algoritma coding yang efisien, dll.

 ADSL2 Meningkatkan QoS :

 membagi bandwidth ke dalam beberapa kanal dengan karakteristik yang berbeda, dan

menyediakan kanal-kanal tersebut untuk aplikasi-aplikasi yang berbeda.

 ADSL2+ meningkatan kapasitas:

 menggandakan lebar band frekuensi, yaitu dengan menggunakan band 1.1 – 2.2 MHz. Ini hanya

digunakan untuk jarak pendek (< 2.4 km) mengingat masalah redaman

 RE-ADSL2 (Reach Extended ADSL2) didesain untuk mengoptimalkan coverage :

 dengan power yang digunakan pada spektrum frekuensi bagian bawah pada kanal upstream dan

(36)

VDSL & UDSL

 VDSL

 memungkinkan kapasitas sekitar 52 Mbps (lebih tinggi dari ADSL family).  memungkinkan koneksi simetris untuk kecepatan tinggi.

 Coverage sangat pendek (<1.3 km). Kapasitas sangat tergantung jarak, dan pada jarak

maksimum kapasitas yang dapat dicapai hanya sekitar 13 Mbps

 Backbone network yang digunakan umumnya berbasis teknologi fiber optik

 Uni-DSL (UDSL) terdiri dari seluruh DSL family: ADSL, ADSL2, ADSL2+, VDSL, the coming VDSL2 standard and UDSL. Platform ini memberikan

kemungkinan yang fleksibel bagi operator untuk menyediakan koneksi bagi pelanggannya

(37)

CABLE TV

 Infrastruktur Cable TV sangat potensial untuk penyediaan koneksi broadband

 Sistem cable TV merupakan sistem yang distributive, di mana jaringan merupakan kanal dengan bandwidth 8 MHz untuk distribusi layanan TV.  Sistem Cable TV memiliki kapasitas sangat besar; tetapi kapasitas total

tergantung dari seberapa modern sistem yang digunakan, dan berapa lebar bandwidth yang digunakan pada kabel coax)

 Dalam layanan broadband, sejumlah kanal 8 MHz dialokasikan untuk penyediaan broadband. Satu kanal 8 MHz memungkintan untuk

mentransmisikan 27 sampai 56 Mbps, tergantung dari teknologi modulasi yang digunakan dan parameter lainnya, seperti level dari error correction.

(38)

PLC

(POWER LINE COMMUNICATION)

PLC menggunakan bagian frekuensi tinggi dari infrastruktur

jaringan transmisi power (tenaga listrik)

Dari segi kapasitas, PLC sesuai dengan teknologi DSL pada

tahun-tahun terakhir ini.

Alasan penggunaan PLC:

 Penetrasi jaringan listrik yang sangat tinggi, sehingga dapat digunakan untuk penyediaan layanan broadband dengan mudah tanpa harus

membangun jaringan baru

 Memungkinkan layanan inovatif baru dalam paradigma teknologi „intelligent home‟, karena biasanya jaringan listrik menghubungkan seluruh ruangan dalam rumah.

(39)

FTTX

Fiber optik merupakan infrastruktur broadband dengan

potensi yang sangat besar

 High capacity (indicated by Gbps)

 Large coverage (around 10 km from the central points).

Walaupun memungkinkan untuk menyediakan layanan

dengan kapasitas dalam orde Gbps, kapasitas ini tidak

dapat diimplementasikan sampai lokasi pelanggan,

mengingat:

 Biaya terminasi dan perencanaannya  Isu pricing pada sisi service provider

Infrastruktur fiber optik diimplementasikan dengan

arsitektur yang berbeda-beda, dengan notasi umum FTTx

(FTTHome, FTTArea, FTTCabinet, FTTCurb dll.)

(40)

WIFI

(WIRELESS FIDELITY)

Jaringan Wi-Fi telah berkembang dengan pesat di

negara-negara industri maupun negara-negara berkembang

Memiliki coverage normal 50-100 meter (indoor) dan

tergantung dari standar yang digunakan, memungkinkan

kapasitas 11 sampai 54 Mbps

Kapasitasnya dalam WLAN adalah berbagi (shared) kapasitas

per user tergantung dari jumlah user yang tersambung ke

access point. Coverage Wi-Fi dapat diperluas dengan antena

outdoor, dan koneksi point-to-point juga dapat dibuat dengan

Wi-Fi.

(41)

WIMAX

(WORLDWIDE INTEROPERABILITY FOR MICROWAVE ACCESS)

WiMAX adalah nama populer dari standar IEEE 802.16,

yang menjadi standar internasional FWA (Fixed Wireless

Access). WiMAX juga dikembangkan untuk komunikasi

bergerak. Terminologi FWA juga berubah menjadi BWA

(Broadband Wireless Access)

WiMAX diramalkan untuk menjadi teknologi yang

sederhana dan murah dengan long coverage dan high

capacity. Coverage dapat mencapai 50 Km dan kapasitas

sekitar 70 Mbps

Teknologi yang merupakan saingan dari versi bergerak

(42)

CONVERGENCE

 The process of fusion of content, service, infrastructure and end user equipment is denoted as convergence

(43)

CONVERGENCE

Telecom Industry Computer Industry Media Industry Wireline PSTN ISDN Mobility Wireless/Cellular WAP 3G/Wireless Internet MMM Main frames Desktop computing PC/Server PC-LAN PC-WAN Intranet/Internet New Telecoms Industry The Converged Industry WWW Electronics Publishing Entertainment

(44)

CONVERGENCE OF THE MARKET

 Commercial Convergence

 Bundling of fixed, mobile and data subscriptions

 Subscriber can access fixed, mobile, and internet services from a single operator

 Ideally this would allow for one provider and one bill for multiple service (unified billing)

 Example: France Telecom turns Orange (01 June 2006)

 France Telecoms‟ mobile, fixed broadband, IPTV, and business services in France and the U.K. will take the Orange SA brand.

(45)

CONVERGENCE OF THE SERVICE

 Service Convergence

 Subscribers access same services regardless of whether they are using a fixed or mobile connection

 Examples: of hybrid services

 MMS (multimedia messaging) on a fixed or mobile phone

 Presence services (chat) on a computer or mobile device

(46)

CONVERGENCE OF THE NETWORK

(47)

EVOLUTION TOWARDS ALL IP NETWORK

The concept of moving the current network architecture from

the circuit based concept to a packet based architecture

utilizing IP protocols and technology where possible

A common IP-based network enabling a multitude of common

functions and therefore reduces costs in the form of planning

and operation.

The potential savings for operators are substantial and one of

(48)
(49)

INFORMATION SOCIETY TECHNOLOGIES

The implementation of technologies built in the first and

second wave, resulting in the use of ICT in other

socio-economic sectors with influence on efficiency and quality in the

production processes. This is called “Information Society

Technologies”.

Examples on the deployment of ICT in private and public

sectors include E-banking, E-health, E-government, E-learning

and a range of other E-based processes/activities

(50)

REFERENSI

ICT Regulation Toolkit, Chapter 7 - New Technologies and Their

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari pembahasan dengan judul Sekolah Menengah Atas Berasrama Yayasan Pangudi Luhur di Ambarawa ini adalah sebagai tahap dalam penyusunan Landasan Teori

Patogenesis yang terjadi yakni : stadium infektif yang termakan hospes akan mengakibatkan terjadinya erosi pada mukosa duodenum; pada infeksi ringan yang terjadi adalah enteritis

persistensi gigi sulung antara lain, 1) Tidak adanya benih gigi permanen pengganti (dengan prevalensi 2,5– 6,9%)12, 2) Adanya tulang sklerotik padat di sekitar

Dengan demikian, kelompok data ke-2 terpilih sebagai pohon regresi yang digunakan untuk membentuk pola hubungan antara variabel-variabel yang berpengaruh terhadap

Tiap-tiap periode menyatakan jumlah/banyaknya kulit atom unsur-unsur yang menempati periode- periode tersebut.  Nomor Periode = Jumlah

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan interim dan yang akan digunakan

VIVA berencana untuk mempercapat pelunasan utang yang diperoleh perseroan pada 1 November 2013 senilai USD 220 juta atau sebesar Rp 2,6 triliun dari Credit Suisse dengan