• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Lengkap Merawat Anak Kucing Drh Puspasari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panduan Lengkap Merawat Anak Kucing Drh Puspasari"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Panduan  Lengkap                  

Merawat  Anak  Kucing  

[Buku  eletronik  –  Serial  Kesehatan  Hewan]  

           

Drh Puspasari Respatiningtyas

http://tanyadokterhewan.com  

(2)

Daftar Isi: Ebook Panduan Lengkap Cara Merawat Anak

Kucing

Perkenalan: Salam kenal dari tanyadokterhewan.com

Susahnya Mudahnya Merawat Anak Kucing?

Kitten? Apa semua kucing bisa disebut kitten?

Kucing saya berusia 2 minggu, harusnya sudah bisa apa ya?

Jadi selanjutnya apa yang harus saya siapkan? CATAT: ASI untuk Kucing! Saya melihat anak kucing terlantar, HELP!

Saya gak tega lihat anak kucing terlantar, Apa yang harus saya lakukan? Tempat perawatan seperti apa yang baik dan benar untuk anak kucing Kucing saya terlihat sangat kedinginan, apa yang harus saya siapkan? I have no mommy, would u like to give me some milk?

Mandi kering aja ya, biar kucingnya gak kedinginan. Bantu Aku PUP dan Pipis ya

Aku masih sangat rentan terhadap penyakit. Jaga aku ya! Kapan Harus ajak Aku Ke Dokter Hewan ?

Ini alasan kenapa harus rawat aku dengan teliti : Fading Kitten Syndrome (Sindroma kematian anak kucing)

Yeayy ! Aku siap makan makanan baru ku!

(3)

Perkenalan: Salam Kenal dari tanyadokterhewan.com

Halo pet lovers, perkenalkan saya Drh. Puspasari Respatiningtyas.

Saya dokter hewan sekaligus istri dan ibu dari 1 orang bayi berusia 1 tahun yang menamatkan pendidikan dokter hewan di Fakultas Kedokteran Hewan IPB pada tahun 2015.

Sejak 1 tahun belakangan ini, saya aktif menulis tentang cara merawat hewan baik di instagram @tanyadokterhewan dan juga website http://tanyadokterhewan.com

1 tahun ini, saya mendapat puluhan pesan masuk melalui instagram maupun website tentang kucing mereka yang semakin sehat ketika mencoba tips-tips yang saya buat, tentang anjing yang semakin lincah bermain, tentang nafsu makan yang membaik setelah mempraktekkan tulisan saya, bahkan testimoni tentang kesadaran untuk segera membawa hewan peliharaan yang sakit ke dokter hewan karena pesan yang sering saya ulang agar segera membawa hewan ke dokter hewan jika sudah kritis.

Hal ini yang membuat saya tetap menulis. Dan tentunya menjadi kebahagian tersendiri bagi saya ketika bisa memberikan informasi bermanfaat bagi para pecinta hewan.

Ebook ini dibuat salah satunya karena banyak sekali pertanyaan yang masuk tentang cara merawat anak kucing. Terutama banyak yang melaporkan anak kucingnya mati karena ketidaktahuan tentang perawatannya. Semoga ebook ini dapat memberikan jawabannya J

Jika ada saran, masukkan, ataupun kesalahan informasi saya mohon maaf dan mohon diingatkan agar bisa saya perbaiki J . Silahkan kontak langsung ke

tanyadokterhewan@gmail.com Salam Hormat,

(4)

Susahnya Mudahnya Merawat Anak Kucing?

Memiliki hewan peliharaan saat ini menjadi hal yang sangat umum, bahkan menjadi trend untuk hewan tertentu. Pemilik hewan juga tidak terbatas seiring terjangkaunya harga hewan saat ini.

Meskipun demikian, seringkali keingingan untuk memelihara hewan tidak berbanding lurus dengan pengetahuan dasar untuk memelihara hewan tersebut. Hal ini menjadi sangat penting karena akan berkaitan erat dengan kesehatan hewan, dan juga kita sebagai pemelihara.

Salah satu hewan yang paling banyak dimiliki masyarakat Indonesia adalah kucing. Walaupun tidak ada data yang pasti tentang jumlah peminat kucing di Indonesia, namun kita dengan mudah dapat melihatnya dari banyaknya forum perkumpulan pecinta kucing, forum breeder kucing, dll.

Ditambah lagi dengen faktor cepatnya kucing bertambah karena dalam satu masa kebuntingan induk kucing bisa melahirkan 2-6 ekor anak kucing. Jumlah yang sangat besar jika tidak di control.

(5)

Saya mengalaminya sendiri di website tanyadokterhewan.com yang saya kelola. Dari banyaknya pertanyaan yang masuk, mayoritasnya adalah pertanyaan tentang perawatan dan pemeliharaan anak kucing. Hal ini menandakan masih kurangnya info mengenai perawatan anak kucing yang benar.

Kitten? Apa semua kucing bisa disebut kitten?

Kucing dikatakan usia anak kucing atau kitten saat dia berumum 0-6 bulan.

Bagi pecinta kucing, perkembangan anak kucing sangat menarik untuk diikuti. Pada fase anak kucing (0-6 bulan) misalnya, akan terlihat perkembangan secara fisik, tingkah laku dan perilaku sosial yang sangat signifikan.

Bagi pemelihara kucing, usia 0-9 minggu merupakan waktu dimana kita harus memberikan perhatian yang benar terhadap kucing yang kita pelihara.

Usia tersebut cukup rentan untuk perkembangan kucing terutama kucing tanpa induk. Tak jarang timbul kematian saat usia dibawah 9 minggu karena kesalahan perawatan maupun faktor lingkungan dan genetik.

Oleh karena itu, penting mengetahui perkembangan anak kucing secara fisik dan tingkah lakunya agar dapat memberikan kualitas hidup yang lebih baik dimasa depan.

(6)

Kucing saya berusia 2 minggu, harusnya sudah bisa apa ya?

Anak kucing yang sehat akan memiliki perkembangan dan pertumbuhan tubuh yang normal dan sesuai usianya.

Nah, seperti yang sudah disampaikan sebelumnya. Bagi pet lovers yang memelihara kitten, usia anak kucing mulai dari 0-9 minggu sangat penting untuk diperhatikan.

Karena jika terdapat kelainan, akan berdampak panjang hingga kucing dewasa. Karena itu, jika terjadi sesuatu segera diperiksakan ke dokter hewan terdekat ya.

(7)

Gambar perkembangan anak kucing usia 1-3 minggu Sumber : alleycat.org

(8)
(9)

Jadi selanjutnya apa yang harus saya siapkan? CATAT: ASI

untuk Kucing!

Sama seperti manusia, hal penting yang sangat dibutuhkan oleh kucing adalah ASI dari Induknya.

Normalnya kucing dengan induk akan mendapatkan asi pertama atau KOLOSTRUM yang sangat penting untuk imunitas (daya tahan tubuh). Kolostrum mengandung banyak protein, lemak, mineral, antibody, dan zat penting lainnya yang tidak didapatkan dari milk replacer (susu pengganti).

Oleh karenanya, sangat disayangkan jika ada anak kucing yang dibuang atau dipisahkan dari Induknya.

Beberapa problem yang mungkin muncul ketika anak kucing terpisah dari Induk :

a. Tidak mendapatkan maternal antibody, yang berasal dari kolostrum dan susu induk

b. Rentan kedinginan, usia 0- 4 minggu belum bisa mengatur suhu tubuhnya

c. Rentan kematian karena kedinginan, penyakit, dehidrasi, kelaparan, kecelakaan, dimangsa hewan lainnya, maupun mendapatkan abuse dari masyarakat

d. Mudah terserang penyakit viral, infeksi saluran pernapasan atas, dan gangguan pencernaan (diare).

(10)

Saya melihat anak kucing terlantar, HELP!

Anak kucing atau kitten bisa jadi ditinggalkan induknya karena induknya sedang mencari makan, kematian induk sehabis melahirkan, atau sengaja dibuang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Hal yang pertama kali perlu dilakukan yaitu observasi apakah ada kemungkinan induk kembali atau tidak.

Jika tidak, maka kita bisa mengadopsi atau foster nya dan menggantikan peran “induk” untuk anak kucing terlantar (orphaned) tersebut. Anak kucing yang akan difoster sebaiknya tidak hanya satu, jika menemukan lebih dari satu anak kucing (dua atau empat, bahkan lebih) sebaiknya difoster semua. Keberadaan littermates sangat penting untuk anak kucing.

FYI: Hannah Show, The Kitten Lady.

Gambar Hannah shaw

Sumber : Instagram @kittenxlady

 

“Meet Hannah Shaw !! Known to be

“Kitten lady” one of the most famous cat

lover on instagram who foster lot of

orphaned kitten. Highly dedicated women

who spend much time on keeping kitten

clean and full of milk. Visit her instagram

@Kittenxlady and her page ;

http://www.kittenlady.org/, you will see

magnificent cat comes from poor kitten.”

-Drh Puspasari – tanyadokterhewan.com

(11)

Saya gak tega lihat anak kucing terlantar, Apa yang harus

saya lakukan?

Menemukan anak kucing terlantar bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Selain itu, kucing yang terlantar dapat ditemukan dalam kondisi yang baik dan sehat maupun kondisi yang buruk.

Atau Anda juga dapat menemukan anak kucing tersebut pada usia baru lahir atau newborn maupun sudah mulai bisa membuka mata dan merangkak (crawling).

Biasanya kita dapat menemukan anak kucing terlantar dijalan atau di lingkungan rumah dari suara tangisannya yang melengking dan nyaring.

Tangisan anak kucing ini menandakan kondisi yang tidak normal seperti kedinginan, kelaparan, kesakitan, dan kondisi tidak nyaman lainnya.

(12)

Jika Anda akhirnya mengambil keputusan untuk merawat anak kucing terlantar yang Anda temukan, pastikan Anda memang komitmen untuk merawatnya.

Nah, beberapa hal yang perlu dilakukan saat menemukan anak

kucing terlantar:

A. Pemeriksaan fisik secara keseluruhan

Pemeriksaan fisik ini penting untuk melihat adanya kelainan pada bagian tubuh seperti infeksi, luka, ataupun kondisi umum lain seperti kelaparan, lemas dan kedinginan.

Dari kondisi fisik ini kita perlu cepat mengambil keputusan untuk dibawa ke dokter atau masih bisa dirawat sendiri.

B. Mengetahui usia maupun perkiraan usia dari anak kucing

Sangat penting untuk mengetahui usia anak kucing yang Anda temukan. Hal ini bisa dilihat dari kondisi mata, telinga, maupun giginya.

Jika mata dan telinga masih tertutup dan belum ada gigi usianya kurang dari 2 minggu. Sedangkan jika masih ada tali pusat dan kondisi mata, telinga yang menutup kemungkinan usianya newborn sampai 5 hari.

“Jika anak kucing terluka parah, segera bawa ke

dokter hewan karena anak kucing yang terluka secara

fisik sangat rentan mati

.” – Tanyadokterhewan.com

(13)

C. Mental dan fisik

Sebelum masuk ke persiapan peralatan, pastikan Anda sudah mempersiapkan mental dan fisik Anda untuk merawat anak kucing.

Sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan, hanya saja memang merawat anak kucing butuh kesabaran saat memeliharanya, dan juga fisik yang baik.

Hal ini dikarenakan anak kucing membutuhkan perhatian ekstra, perawatan intensif, dan pemberian makanan yang teratur setiap 2-4 jam sekali.

D. Mempersiapkan peralatan

Setelah diketahui kondisinya benar-benar baik, maka kita pun perlu mempersiapkan berbagai hal untuk menjaga kondisi tubuh anak kucing tersebut.

Berikut hal yang perlu dipersiapkan diantaranya,

• Nest box (tempat perawatan): bisa menggunakan pet carrier, kardus, maupun kandang kecil

• Handuk, dibutuhkan cukup banyak handuk untuk alas nest box maupun menjaga kehangatan dari anak kucing.

• Washlap atau sapu tangan atau handuk kecil, untuk membersihkan badan anak kucing

(14)

• Tissue basah, untuk membersihkan badan dan melakukan mandi kering • Air hangat di botol, bisa juga menggunakan lampu infra red, heating pad,

dan lain sebagainya yang bisa menghangatkan

• Kapas bersih, digunakan untuk membantu merangsang pup dan pee • Dot khusus kucing, untuk membantu memberikan susu

• Syringe, untuk membantu memberikan susu • Thermometer

• Susu pengganti khusus kucing (kitten milk replacer/KMR) atau susu rendah laktosa

• Mangkuk makanan • Makanan kitten wet food, • Makanan kitten dry food

• Litter box (kotak pasir), bentuk dan ukuran disesuaikan dengan anak kucing, tidak terlalu tinggi agar mudah untuk keluar masuk kotak pasir • Pasir, usahakan bukan pasir gumpal karena mudah termakan

Pastikan anak kucing yang Anda temukan ditempatkan dalam kondisi yang cukup hangat dan bersih.

Semua peralatan diatas dapat dengan mudah Anda temukan di petshop atau toko hewan lain. Namun Anda juga masih dapat menggunakan perlatan yang ada dirumah Anda sebagai penggantinya.

(15)

E. Recording atau pencatatan

Mungkin Anda sering melihat grafik dan kertas pencatatan khusus untuk bayi di posyando atau Rumah Sakit. Hal ini sangat penting agar Anda bisa melihat perkembangan bayi Anda.

Begitu juga dengan kucing.

Anda dapat melakukan pencatatan harian maupun mingguan untuk mengetahui perkembangan anak kucing.

Pencatatan bisa berisi tentang jumlah susu ataupun makanan yang diberikan, penampakan dari feses dan urin dann juga perkembangan berat anak kucing setiap minggunya.

(16)

Tempat perawatan seperti apa yang baik dan benar untuk

anak kucing?

Memiliki anak kucing untuk beberapa pet owner adalah hal baru, tak jarang juga membuat khawatir dan bingung. Banyak hal yang perlu diperhatikan karena usia nya yang baru beberapa hari sehingga membuat badannya ringkih dan sangat rentan terhadap berbagai paparan.

Salah satunya adalah tempat perawatan (nest box) yang sangat penting diperhatikan karena menentukan keberlangsungan hidupnya.

Tempat untuk merawat anak kucing perlu memperhatikan: - keamanan,

- kenyamanan, dan - kebersihan.

Aspek keamanan yang perlu diperhatikan diantaranya :

a. Pastikan tidak ada celah yang bisa membuat anak kucing terjepit. Beberapa kasus yang terjadi anak kucing yang dirawat mati karena terjepit pintu kandang yang rusak.

b. Jangan menaruh anak kucing ditempat yang tinggi, hal ini bisa menyebabkan anak kucing kemungkinan terjatuh.

Berbeda jika anak kucing sudah agak dewasa yang bisa seimbang saat jatuh dari ketinggian, saat masih kecil tubuh kucing belum begitu seimbang sehingga jatuh dari ketinggian dapat menyebabkan kematian.

(17)

Aspek kenyamanan yang perlu diperhatikan :

a. Ukuran yang cukup , tidak terlalu luas, tidak terlalu sempit

Jika anak kucing dengan induk, pergunakan kandang induk yang diberikan alas handuk cukup tebal.

Jika anak kucing tanpa induk, ukuran disesuaikan dengan jumlah anak kucing.

b. Material yang digunakan

Tempat perawatan sementara bisa menggunakan kardus, pet carrier, maupun keranjang. Yang terpenting tetap aman dan cukup hangat.

c. Suhu

Suhu tempat perawatan (nest box) perlu diperhatikan, sehingga ada baiknya menggunakan temperature ruangan.

Berikut suhu lingkungan dan suhu anak kucing yang sesuai:

Usia (hari) Suhu ruangan Suhu anak kucing

0-7 29o C 35.5 o – 36.5 oC

8-28 26.5 oC 37 oC

29-35 24 oC 38 oC

>35 21 oC 38 oC

Sumber : Peterson, Small animal pediatrics

Kebersihan tempat perawatan harus selalu dijaga, jika terdapat kotoran pada alas sebaiknya segera diganti dengan alas yang baru.

Sebelum dan setelah memegang anak kucing pun kita perlu mencuci tangan agar tidak terjadi kontaminasi terhadap anak kucing.

(18)

Kucing saya terlihat sangat kedinginan, apa yang harus saya

siapkan?

Anak kucing hingga usia 4 minggu tidak bisa mengatur suhu tubuhnya sendiri. Sehingga normalnya akan selalu mencari kehangatan dengan membentuk tubuh menjadi melingkar, maupun mendekati induknya dan bertumpukkan dengan littermates nya (which is really cute J).

Itulah mengapa diawal disarakan untuk mengadopsi semua anak kucing yang terlantar jika ditemukan. Tidak hanya mengambil 1 atau 2 kucing yang menurut Anda memiliki warna yang bagus.

Menjaga kehangatan ini perlu tetap dilakukan pada anak kucing orphaned agar terhindar dari kondisi hipotermia (penurunan suhu tubuh) yang bisa menyebabkan kematian.

Cara cepat yang bisa dilakukan adalah menggunakan:

- Heating pad, air di botol yang diisi air hangat dan, - Lampu infrared untuk menghangatkan tubuhnya.

Saat menggunakan air di botol, perlu diberikan handuk sebagai pelapis agar botol tidak menggelinding. Botol yang menggelinding bisa membuat anak kucing terjepit dan tertindih. Heating pad pun diletakkan tidak langsung bersentuhan, namun perlu dialasi oleh handuk.

Jika menggunakan Lampu infrared, perlu diperhatikan jangan sampai terlalu panas. Terkadang awalnya tidak terasa panas, namun lama kelamaan akan terasa panas dan dapat membuat anak kucing dehidrasi.

(19)

I have no mommy, would u like to give me some milk?

Pemberian susu pengganti ini sangat penting dilakukan jika:

- Anak kucing yang ditinggalkan induknya,

- Induk yang tidak bisa menyusui karena stress pasca melahirkan, - Induk yang mengalami radang ambing (mastitis) dan

- Kematian induk,

- Induk yang tidak bisa mengeluarkan susu.

Kitten milk replacer atau susu pengganti bisa menggunakan susu khusus kucing (merk dipasaran growsy, lactozin, top cat, top growth, dll. ) atau juga bisa menggunakan susu bayi non lactose (banyak dipasaran karena beberapa bayi pun ada yang mengalami kondisi intoleran terhadap laktosa, merk yang umum yaitu SGM LLM, SGM Soya, dll). Rata-rata kapasitas harian lambung anak kucing 4-5 ml/kali per pemberian susu.

Memberikan susu kepada anak kucing bisa menggunakan dot khusus, feeding tube, maupun syringe yang telah dimodifikasi.

           

Anak  kucing  di  dalam  pet  carrier   Sumber  :  yourspca.org    

(20)

Perlengkapan yang perlu disiapkan saat memberikan susu pengganti yaitu : a. Dot

b. Syringe yang dimodifikasi dengan selang infuse c. Susu khusus kucing

d. Handuk kering e. Washlap hangat f. Air matang hangat

Beberapa hal perlu diperhatikan saat menyusui anak kucing, yaitu :

• Pemberian susu ini perlu memperhatikan suhu susu berkisar 35oC-38oC (suam-suam kuku). Jangan terlalu panas karena akan membakar mulut anak kucing, dan tidak terlalu dingin karena anak kucing tidak suka dan menyebabkan kembung.

• Perlu diperhatikan kebersihan dan kondisi yang hangat setiap akan memberikan susu kepada anak kucing. Suasana hangat ini bisa dibuat dengan menggunakan handuk kering saat akan menyusukan dan anak kucing diletakkan di atasnya.

• Posisi menyusui harus menyerupai anak kucing menyusu pada induk, kurang lebih posisi kepala kemiringannya 45o. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya aspirasi susu ke paru-paru, yang akan menyebabkan sesak nafas bahkan infeksi pada paru.

Jika ada susu yang keluar dari hidung, menandakan susu masuk ke saluran pernafasan. Artinya posisi menyusui kurang tepat.

• Susu tidak boleh dimasukkan ke dalam kulkas dan susu yang telah diseduh tidak boleh diberikan setelah lebih dari 24 jam.

(21)

Bagi anak kucing yang memilik induk, tentunya sangat mudah kapanpun dia lapar maka akan langsung dapat menyusui dari Induknya.

Tapi jika Anda merawat anak kucing tanpa induk, maka sangat penting untuk memperhatikan jadwal pemberian susu dan jumlahnya.

Jangan sampai kurang, bahkan hingga overfeeding.

Kurang pemberian susu diperlihatkan dengan anak kucing yang menangis, tandanya masih lapar. Sedangkan kondisi overfeeding atau terlalu banyak memberikan susu ditandai dengan feses (pup) yang cair dan berwarna kuning.

Sehingga takarannya perlu disesuaikan masing-masing individu anak kucing.

Berikut tabel jumlah pemberian susu pada anak kucing

Usia (minggu) Jumlah sekali pemberian (ml) Waktu pemberian Keterangan

0-1 2-4 Setiap 2 -3 jam -

2 3-6 Setiap 3-4 jam -

3 8-10 Setiap 5 jam -

4 10-15 Setiap 6 jam Sudah bisa mulai mencampurkan makanan

padat (wet food)

Jumlah susu pengganti yang dibuat tentunya sebanding dengan jumlah kucing dan jumlah pemberiannya.

Usahakan dalam takaran yang pas agar susu tidak terbuang.

Perbandingan yang baik antara susu dan air hangat yaitu 1 bagian susu, 2 bagian air hangat. Namun, bisa juga mengikuti aturan pemberian yang tertera pada kemasan susu pengganti.

(22)

Mandi kering aja ya, biar kucingnya gak kedinginan.

Salah satu problem yang sering dikeluhkan saat memiliki anak kucing biasanya mengalami kondisi rambut dan kulit berbau, lembab, dan berjamur.

Hal ini umum terjadi jika menyusui menggunakan botol (dot), puting induk yang kotor, atau memang induk berjamur.

Biasanya, pemilik kucing agak bingung disini. Didiamkan saja tapi anak kucing tersebut bau, atau dimandikan tapi beresiko karena usia hingga 2 bulan atau 8 minggu sebaiknya tidak memandikan anak kucing untuk menghindari kondisi kedinginan yang berakibat fatal.                      

Anak  kucing  minum  susu  pengganti   Sumber  :  catthevet.org  

(23)

Cara membersihkan tanpa harus memandikan:

Membersihkan anak kucing dapat dilakukan dengan menggunakan tisu basah atau washlap yang dibasahi sedikit air hangat.

Cara membersihkan cukup mudah dengan mengusapkan secara lembut lap maupun tisu basah cukup pada bagian yang kotor saja. Biasanya bagian wajah dan bawah perut.

Perlu dibersihkan terutama setelah menyusui, khususnya pada kucing rambut panjang. Jika tidak dibersihkan akan timbul kotoran dan jamur berwarna kehitaman di sekitar mulut dan dagu.

Setelah dibersihkan, kita dapat menjemur anak kucing agar lebih hangat.

Menjemur dilakukan di pagi hari sekitar pukul 07.00-08.00 pagi selama 5-10 menit. Menjemur sangat bermanfaat untuk memberikan kehangatan, membuat kulit dan rambut tidak lembab sehingga meminimalisir jamur.

(24)

Bantu Aku PUP dan Pipis ya

Anak kucing belum bisa melakukan defekasi (pup) dan urinasi (pee/kencing) secara otomatis tanpa dirangsang.

Reflex ini akan muncul ketika usia menginjak 3 minggu.

Rangsangan yang penting dilakukan yaitu dengan menggunakan kapas hangat diusapkan pada bagian anus dan sekitar alat kelamin.

Rangsangan ini dilakukan 5-10 menit setelah makan. Pijatan lembut pada bagian pantat dan perut bagian bawah membantu anak kucing untuk sendawa, hal ini penting juga untuk menghindarkan akumulasi gas berlebih pada perut.

           

Merangsang anak kucing pup dan pipis Sumber : instagram @Kittenxlady

(25)

Aku masih sangat rentan terhadap penyakit. Jaga aku ya!

Penyakit maupun kelainan yang terjadi pada anak kucing bisa dikarenakan kondisi genetik (bawaan dari lahir), maupun dapatan (paparan agen penyebab penyakit dari lingkungan).

Kondisi genetik contohnya bibir sumbing (cleft palate), hernia, anus yang tertutup, kelainan darah bawaan, dan lain sebagainya.

Biasanya pada anak kucing yang memiliki kelianan bawaan akan memperlihatkan gangguan pada petumbuhan dan perkembangan tubuhnya.

Penyakit dapatan bisa terpapar oleh agen penyakit seperti virus, bakteri, parasit, jamur. Penyakit yang mungkin terjadi yaitu :

a. Infeksi saluran pernafasan

Kondisi ini bisa ditandai dengan suhu tubuh tidak normal, kondisi sesak nafas, ada lendir di hidung, mata bengkak dan banyak kotoran (belekan).

Infeksi bisa disebabkan oleh Feline Herpesvirus-1 (feline rhinotracheitis), feline calicivirus, Bordetella bronchiseptica, Mycoplasma, Chlamydophila.

b. Gangguan saluran pencernaan

Gangguan yang terjadi pada saluran pencernaan biasanya terlihat perut pada yang menggembung (tanda akumulasi gas atau cairan), feses (pup encer) dan diare, muntah, konstipasi.

Gangguan pencernaan ini bisa disebabkan oleh kesalahan dalam pemberian susu dan makanan, infeksi parasit Giardia, Isospora,Trichomonas foetus (biasanya infeksi parasit ini sangat berhubungan dengan kebersihan), infeksi cacing Ancylostoma, Toxocara, Infeksi virus distemper kucing (feline panleukopenia virus) dan juga Infeksi bakteri coliform.

(26)

c. Gangguan kulit

- Omphalitis yaitu infeksi pada tali pusat (umbilical cord), biasanya diperlihatkan dengan tali pusat yang basah dan bernanah.

- Kulit berkerak, menghitam, kasar. Biasanya kondisi kulit ini disertai rambut yang kusam dan kulit yang kering, tak jarang menimbulkan bau karena disertai nanah. Bagian yang terkena daerah muka dan bawah perut.

Penanganan yang bisa dilakukan adalah membersihkan secara perlahan menggunakan air hangat, rajin dijemur setiap pagi antara pukul 07.00-08.00 selama 5-10 menit.

Selain itu untuk mengurangi kulit dan rambut yang kering, bisa menggunakan minyak zaitun, minyak ikan, ataupun VCO (virgin coconut oil) yang dioleskan hanya pada bagian yang kering dan luka saja.

d. Gangguan secara sistemik atau keseluruhan

Bisa menyerang seluruh organ dan menyebabkan kematian secara perlahan maupun mendadak.

Penurunan daya tahan tubuh yang terus menerus dan tidak memperlihatkan kondisi yang baik selama beberapa hari bisa disebabkan oleh virus Feline Infectious Peritonitis, FeLv (Feline Leukimia Virus), FIV (feline Immunodeficienci Virus). Parasit Toxoplasma, dan bakteri lainnya

(27)

Kapan Harus ajak Aku Ke Dokter Hewan ?

Veterinary visit atau kunjungan ke dokter hewan perlu dilakukan untuk melihat kesehatan dan perkembangan anak kucing.

Terutama anak kucing yang ditemukan terlantar yang tak jarang kondisinya kurang baik. Bisa saja terdapat infeksi pada bagian tali pusatnya (umbilical cord), kondisi yang sangat lemah sehingga perlu penanganan hidrasi darurat, kondisi tubuh penuh belatung (maggots) dan kondisi lainnya yang perlu penanganan langsung dokter hewan.

Kunjungan ke dokter pun penting untuk mendiskusikan rencana perawatan anak kucing, jika memang belum pernah merawat sebelumnya.

Namun, jika tidak ada masalah kesehatan dan anak kucing dalam kondisi baik, maka lazimnya kunjungan pertama ke dokter hewan dilakukan usia 6 minggu atau 8 minggu. Pada usia ini anak kucing mulai perlu dilakukan pemeriksaan feses untuk mengetahui adanya infeksi cacing atau tidak dan juga mendapatkan vaksinasi karena antibody dari induk kadarnya sudah mulai menurun.

Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh untuk melihat adanya kelainan, parasit, maupun kondisi secara umum.

(28)

Ini alasan kenapa harus rawat aku dengan teliti : Fading

Kitten Syndrome (Sindroma kematian anak kucing)

Sindroma kematian anak kucing ini sering terjadi pada usia 0-9 minggu.

Hal ini dikarenakan kondisi anak kucing yang sangat rentan terkena berbagai paparan. Selain itu, kondisi fisiknya yang masih mengalami perkembangan pun membuatnya tidak stabil ketika ada perubahan kondisi.

Kelemahan pada anak kucing ini dapat terlihat sejak pertama lahir. Biasanya kucing mengalami kelainan perkembangan yang berujung pada kondisi drop dan akhirnya mati.

Anak kucing yang mengalami sindroma ini memiliki ciri-ciri :

• Kondisi tubuh yang lemah

• Tidak memiliki refleks menghisap yang baik • Nafas tersengal

• Berat badan tidak bertambah

Sindroma kematian pada anak kucing ini disebabkan oleh faktor lingkungan, faktor penyakit, dan faktor genetik.

a. Faktor lingkungan

Kondisi lingkungan yang dimaksud adalah kondisi suhu, kondisi kebersihan tempat, dan kondisi induk.

Suhu yang terlalu dingin maupun terlalu panas bisa membuat kondisi anak kucing memburuk. Suhu terlalu panas akan mudah membuat dehidrasi sedangkan suhu yang terlalu dingin akan membuat anak kucing lemah sehingga tidak mau menyusui.

(29)

Kebersihan menjadi faktor penting, jika tempat kotor kemungkinan kontaminasi sangat tinggi sehingga anak kucing bisa mengalami stress.

Kondisi induk yang stress juga bisa membuat induk tidak mau menyusui sehingga anak bisa kekurangan nutrisi, dehidrasi, dan akhirnya mati.

b. Faktor Penyakit

Infeksi agen penyakit seperti virus dan bakteri sangat mudah membuat anak kucing mengalami demam akhirnya menyebabkan kematian.

Biasanya anak kucing jadi tidak mau menyusui, dan dehidrasi yang berujung pada kematian.

Selain itu, ada juga faktor penyakit bawaan dari Induk yang terinfeksi saat masa kehamilan bisa membuat kondisi anak kucing saat lahir tidak dalam kondisi yang baik.

c. Faktor genetik

Kelainan anak kucing secara genetik biasanya terlihat dari kecacatan fisik seperti bibir sumbing (cleft palate), hernia, dan bisa juga dikarenakan berat badan lahir yang rendah.

Jika melihat anak kucing dengan kondisi yang merujuk pada sindroma kematian kucing, ada baiknya segera dibawa ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan lebih lanjut.

Jika dibiarkan, kondisi tersebut akan memburuk dan sangat berbahaya bagi anak kucing yang Anda adopsi.

(30)

Yeayy ! Aku siap makan makanan baru ku!

Weaning atau proses menyapih merupakan fase yang penting dilakukan.

Proses ini menandakan anak kucing sudah harus mendapatkan energy lebih dari makanan, tidak hanya dari susu.

Terlebih pertumbuhan dan perkembangannya yang sangat cepat dan signifikan.

Menyapih pun bisa menjadi awal anak kucing melakukan sosialisasi, eksperimen, dan observasi terhadap lingkungan sekitar.

Proses ini pun memberikan manfaat kepada induk agar tidak terlalu “tersakiti”. Biasanya usia 2 minggu sudah mulai muncul gigi yang terkadang membuat luka pada puting. Menyapih dapat dimulai sejak usia 3 minggu atau 4 minggu, biasanya diikuti dengan kebiasaan menggunakan kotak pasir secara mandiri.

Menyapih berarti mengurangi frekuensi pemberian susu baik dari induk maupun menggunakan susu pengganti, ditambah dengan makanan padat.

Mencampurkan antara susu dan makanan padat yang abash (wet food) khusus anak kucing dikenal dengan “slurry”. Slurry memiliki konsistensi yang cukup padat dan berair seperti bubur bayi.

Berikut beberapa hal yang perlu dipersiapkan saat menyapih yaitu:

a. Makanan kitten kalengan (wet food) b. Susu pengganti khusus kucing c. Air hangat

(31)

Cara membuat slurry :

a. Bahan-bahan disiapkan dan dijaga kebersihannya

b. Buat susu pengganti dengan menggunakan air hangat suam-suam kuku, diberikan secukupnya disesuaikan dengan jumlah makanan yang harus diberikan pada anak kucing

c. Makanan basah disiapkan dan dicampurkan dengan susu, perbandingan antara makanan padat dan susu adalah 1 bagian makanan padat, 2 bagian susu.

d. Siapkan pada mangkuk

e. Makanan diberikan setiap 5-6 jam sekali,

f. Jika ingin menggunakan syringe (suntikan) untuk disuapi bisa dengan takaran sekali makan kurang lebih 10-15 ml

Frekuensi pemberian makanan akan berkurang sesuai dengan pertambahan usia, tentunya jumlah yang diberikan pun akan lebih banyak seiring usia yang bertambah.

(32)

Bagaimana Mencari Adopter Yang Sesuai Untuk Anak

Kucing?

Setelah usia 9 minggu dan kitten terlihat sehat dan telah divaksinasi, kita bisa melakukan open adopsi agar anak kucing mendapatkan perawatan yang lebih baik. Jika ingin melakukan open adopsi, ada baiknya memperhatikan hal berikut :

a. Apakah adopter siap secara financial, fisik, dan mental memelihara anak kucing? Memelihara anak kucing membutuhkan kesabaran, rutin memeriksa kesehatan ke dokter, memberi makan dan melatih dengan telaten, anak kucing masih sangat senang mengobservasi (sudah siap barang kesayangannya digigit dan dicakar? J)

b. Apakah adopter memiliki hewan lainnya? Seperti kucing dewasa, anjing, ataupun pet lainnya.

c. Apakah adopter memiliki orang lain dirumah yang bisa bertanggung jawab saat adopter bekerja? Anak kucing membutuhkan pengawasan dan jadwal makan yang sering, jangan sampai anak kucing kelaparan dan dehidrasi.

d. Apakah anggota keluarga lain setuju dengan keberadaan anak kucing baru? Tentunya, hal ini dilakukan agar tercipta kenyamanan antara anggota keluarga dan anak kucing sehingga tidak membuat stress kedua belah pihak.

Jika semua pertanyaan diatas sudah terjawab, jangan ragu untuk memberikan anak kucing yang kita rawat ke adopter yang sesuai. J

(33)

Referensi:

ElDredge DM, Carlson DG, Carlson LD, Giffin J. 2008. Cat Owner’s Home Veterinary Handbook. New Jersey : Wiley Publishing Inc.

Johnson NH, Galin S. 1993. The Complete Kitten and Catbook.. New York : Galahad Books.

Hand MS, Thatcher CD, . Remillard RL. 2010. Small Animal Clinical Nutrition 5th Ed : Chapter 23 : Feeding Kitten from Birth to Wean. Mark Morris Institute.

Peterson ME. 2010. Chapter 9 : care of the orphaned puppy and kitten Di dalam : small animal pediatrics: the first 12 month of life . Peterson ME, Kutzler MA [Editor]. Saunders Elsevier

[SPCA]. 2015. Foster care manual cat and kitten. http://www.yourspca.org/file/Cat-and-Kitten-Manual-2015.pdf

(34)

Tabel Recording Berat Badan Anak Kucing

Usia Kitten 1 Kitten 2 Kitten 3 Kitten 4 Kitten 5 Newborn (baru lahir) Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6 Minggu 7 Minggu 8 Minggu 9

Berat badan normal saat lahir >= 100 gram , pertambahan berat badan normal 10-15 g/hari

(35)

Tabel Recording Feeding Anak Kucing Harian

Susu yang diberikan (ml)

Kitten 1 Kitten 2 Kitten 3 Kitten 4 Kitten 5 Kitten 6

Feeding 1 Pup dan pee Feeding 2 Pup dan pee Feeding 3 Pup dan pee Feeding 4 Pup dan pee Feeding 5 Pup dan pee Feeding 6 Pup dan pee Feeding 7 Pup dan pee Feeding 8 Pup dan pee

Setiap 10-15 menit sehabis memberikan susu, lakukan rangsangan untuk mengeluarkan pup dan pee. Perhatikan warna feses yang keluar.

Gambar

Gambar perkembangan anak kucing usia 1-3 minggu   Sumber : alleycat.org
Gambar Hannah shaw
Tabel Recording Berat Badan Anak Kucing
Tabel Recording Feeding Anak Kucing Harian

Referensi

Dokumen terkait

Mengacu pada penelitian sebelumnya, [1] berdasarkan hasil perancangan, analisis, desain, dan pengujian system, dengan menggunakan algoritma canny ada

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Faktor penghambat penanaman empat pilar kebangsaan kepada peserta didik yang mengukur pengaruh faktor penghambat penanaman empat

Pneumonia ini adalah suatu penyakit peradangan akut pada parenkim paru yang disebabkan oleh bakteri, jamur, virus atau parasit (Standar Profesi Ilmu Kesehatan Anak FK,

Jenis penelitian ini adalah PTK(Penelitian Tindakan Kelas). Subyek penerima tindakan adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 1 Kroya, yang berjumlah 36 siswa dan subyek

Jika dibandingkan dengan cara pemindahan tanah yang lain, pada tahap-tahap tertentu cara gali/ angkut menggunakan Buldoser tidak selalu ekonomis; penggunaan Buldoser

Orally Disintegrating Tablet (ODT) atau Fast Release Tablet adalah sediaan padat yang hancur secara cepat dalam mulut dan residunya mudah ditelan Telah dilakukan penelitian

Hal ini kemungkinan disebabkan oleh metode ceramah masih sering dilakukan, bahkan ditambah dengan strategi-strategi yang lain, sehingga menyebabkan rendahnya hasil belajar

Tabel 1 FMEA Cacat Tergores Mode of Failure Effect of Failure S E V Cause of Failure O C C Current Process Control D E T RPN Tergores / Scratch (SC) Alumunium