EKONOMI MINGGUAN
19 / 6 / 2019 Edisi Kementrian KoordinatorBidang Perekonomian
Date Country Release Current Previous
8-Jun China Balance of Trade MAY $41.66B $13.77B 8-Jun China Exports YoY MAY 1.10% -2.70% 8-Jun China Imports YoY MAY -8.50% 4% 10-Jun China Foreign Exchange Reserves MAY $3.101T $3.095T 10-Jun Japan GDP Growth Annualized Final Q1 2.20% 1.80% 10-Jun Japan Current Account APR ¥1707B ¥2848B
PASAR VALAS
Kurs 14-Jun-19 Percentage Change (%wtw) Movement
Indonesia 14,325.00 Eropa 1.12 Inggris 1.26 Jepang 108.56 Tiongkok 6.93 Dollar Index 97.57 -0.39 -1.11 -1.16 -0.34 -1.05 0.20 IDR EUR GBP JPY CNY DXY
PERINGKAT NILAI TUKAR
0.72% 0.19% 0.04% -0.16% -0.23% -0.32% -0.34% -0.36% -0.41% -0.47% -0.70% Thai Baht Hong Kong Dollar Philippine Peso Malaysian Ringgit Chinese Renminbi South Korean Won Japanese Yen Indonesian Rupiah Taiwanese Dollar Indian Rupee Singapore Dollar PASAR SAHAM
Kurs 14-Jun-19 Movement
Indonesia 6,250.27 AS 26,089.61 Eropa 3,129.82 Jepang 21,116.89 Tiongkok 2,881.97 0.66 0.41 0.33 1.11 1.92 JCI DJI SX5P NKY SHCOMP Percentage Change (wtw)
PERINGKAT INDEKS SAHAM
15.56% 9.38% 8.20% 7.02% 6.93% 5.51% 5.01% 4.92% 2.66% 0.90% -3.07% Tiongkok India Taiwan Filipina Thailand Jepang Singapura Hong Kong Korea Selatan Indonesia Malaysia
Date Country Release Current Previous
10-Jun Indonesia Inflation Rate YoY MAY 3.32% 2.83% 10-Jun Indonesia Core Inflation Rate YoY MAY 3.12% 3.05% 13-Jun Indonesia Foreign Exchange Reserves MAY $120.3B $124.3B 8-Jun UK Balance of Trade APR £-2.740B £-6.151B 10-Jun UK GDP YoY APR 1.30% 1.90% 12-Jun US Inflation Rate YoY MAY 1.80% 2%
PASAR UANG
Kurs 14-Jun-19 Movement (wtw) Movement (ytd) Movement
Yield 7.68 PUAB 6.83 Overnight 5.82 -5.04 -3.53 0.00-8.08 -4.29 0.00 FOREIGN INVESTMENT (4.46) (60.00) (40.00) (20.00) 20.00 40.00 1 0 -Ju n 1 1 -Ju n 1 2 -Ju n 1 3 -Ju n 1 4 -Ju n
Foreign Investment on Stocks (Million USD) 189.51 (100.00) 100.00 200.00 300.00 1 0 -J un 1 1 -J un 1 2 -J un 1 3 -J un 1 4 -J un
Foreign Investment on Government Bonds (Million USD)
ALIRAN DANA ASING
Saham Obligasi Periode (Saham/Obligasi)
Indonesia 4,054.7 4,108.6 Per 14 Juni 2019 AS -66,475.0 97,909.0 Per 30 April 2019
Filipina 571.4 925.5 Per 14 Juni 2019 / 1 April 2019 India 11,238.4 1,238.6 Per 14 Juni 2019
Malaysia -1,179.7 -653.5 Per 14 Juni 2019 / 31 Mei 2019 Thailand 449.3 1,435.4 Per 14 Juni 2019
Tiongkok 83,534.0 22,306.8 Per 1 April 2019 Vietnam 341.1 Per 14 Juni 2019
PASAR KOMODITAS MINERAL
Kurs Movement Percentage Change (%wtw)
Batu Bara 71.40 USD/MT Brent 62.01 USD/bbl Emas 1,341.70 USD/XAU Nikel 11,793.00 USD/MT Tembaga 262.95 USD/lb WTI 52.51 USD/bbl 14-Jun-19 -1.92 -2.02 0.06 2.16 0.08 -2.74 Brent WTI
PASAR KOMODITAS PERTANIAN Kurs Movement Percentage Change (%wtw)
Beras 11.96 USD/cwt CPO 2,018.00 MYR/MT Gandum 542.00 USD/bu Gula 12.92 USD/lb Kedelai 923.50 USD/bu 14-Jun-19 -1.21 0.60 1.86 1.02 0.14
LAPORAN EKONOMI
MINGGUAN :
Pengaruh Tingginya Tarif Angkutan Udara
kepada Penggunaan dan Inflasi Moda
Transportasi Lain pada Periode Mudik Hbkn
2019
BIDANG PEREKONOMIAN
LAPORAN EKONOMI MINGGUAN EDISI 19/6/2019
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
ASISTEN DEPUTI MONETER DAN NERACA PEMBAYARAN DEPUTI BIDANG KOORDINASI EKONOMI MAKRO DAN KEUANGAN
Pengaruh Tingginya Tarif Angkutan Udara
kepada Penggunaan dan Inflasi Moda Transportasi Lain
pada Periode Mudik Hbkn 2019
ejak November 2018 tarif angkutan udara menjadi penyumbang tetap inflasi setiap bulannya. Pasca Kementerian Perhubungan menurunkan Tarif Batas Atas (TBA) sejak 15 Mei 2019, inflasi tarif angkutan udara Mei tercatat sebesar 1,13% (mtm), atau menurun dibandingkan dengan April yang mencapai 2,27% (mtm). Namun demikian, inflasi AU secara tahunan masih mencatatkan angka yang cukup tinggi sebesar 27,85% (yoy). Atau lebih tinggi dibandingkan 2018 yang mencapai 9,71% (yoy).
Kenaikan inflasi tarif angkutan udara telah berimbas pada melambatnya pertumbuhan jumlah penumpang angkutan udara hingga
menyentuh angka pertumbuhan yang negatif. Berdasarkan hasil estimasi TPIP, secara rata-rata selama Januari 2018 – Mei 2019 kenaikan 1% harga tiket domestik Garuda Indonesia akan menurunkan jumlah penumpang domestik Garuda Indonesia sebesar 0,26% - 1,03%. Data pada Sistem Informasi Angkutan dan Sarana Transportasi Indonesia Kementerian Perhubungan juga mengkonfirmasi hal ini. Jumlah penumpang angkutan udara pada periode HBKN 2019 (H-7 s.d. H+5) menurun sebesar 1,15 juta orang (27,34%) jika dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 8,02 juta (dari kota Jakarta dan sekitarnya ke berbagai daerah di pulau Jawa atau Sumatera).
S
Seiring dengan penurunan jumlah penumpang angkutan udara, telah terjadi peningkatan penggunaan moda transportasi Kereta Api, Angkutan Laut dan darat. Hal ini mengindikasikan telah terjadinya shifting dari penggunaan moda angkutan udara ke moda transportasi lain pada periodisasi HBKN 2019.
Pengaruh kepada Moda Transportasi Antar Kota Antar Provinsi (AKAP)
Pada periode HBKN 2019, Penumpang moda AKAP telah meningkat sebesar 379 ribu penumpang (naik sebesar 10,8%). Kenaikan yang relatif terbatas ini diindikasikan berasal dari peningkatan pemanfaatan moda Grafik 2. Jumlah Penumpang & inflasi AU
(HBKN 2018 v 2019) Grafik 3. Selisih Jumlah Pemudik periode HBKN (2018 v 2019)
Grafik 4. Jumlah Penumpang & inflasi AKAP (HBKN 2018 v 2019)
Grafik 5. Jumlah Penumpang & inflasi KA (HBKN 2018 v 2019)
LAPORAN EKONOMI MINGGUAN EDISI 19/6/2019
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
ASISTEN DEPUTI MONETER DAN NERACA PEMBAYARAN DEPUTI BIDANG KOORDINASI EKONOMI MAKRO DAN KEUANGAN transportasi Bus yang dapat melewati tol
trans Jawa dan Sumatera.
Kenaikan jumlah tersebut mendorong inflasi AKAP dari sebesar 5,46% yoy pada HBKN 2018 menjadi sebesar 6,59% yoy di tahun 2019.
Pengaruh kepada Moda Transportasi Kereta Api
pada periode HBKN 2019, Jumlah penumpang KA pada periode HBKN 2019 meningkat sebesar 321 ribu penumpang atau naik sebesar 7,75%. Kenaikan jumlah penumpang KA tersebut mendorong kenaikan inflasi KA sebesar 21,33% yoy lebih tinggi dibandingkan HBKN 2018 sebesar 4,99% yoy.
Pengaruh kepada Moda Transportasi Angkutan laut
Jumlah penumpang angkutan laut meningkat sebesar 40 ribu penumpang atau naik sebesar 4,39%. Program mudik maritim yang telah dilakukan sejak tahun 2015. Mudik maritim memberangkatkan pemudik sepeda motor dari daerah Jakarta dan sekitarnya ke berbagai daerah tujuan di Pulau Jawa. Selain dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan, mudik maritim juga diinisiasi oleh segenap BUMN dan pelaku usaha. Secara umum, 5 kenaikan terbesar jumlah penumpang kapal laut pada periode HBKN 2019 terjadi di Makassar (dari (31.651 menjadi 46.334 orang); Balikpapan (dari 23.399 menjadi 39.849 orang); Batam (dari 20.545 menjadi 32.117 orang); Jayapura (dari 10.226 menjadi 16.013 orang); dan Tanjung Priok (dari 10.483 menjadi 16.702 orang). Inflasi angkutan laut pada periode HBKN 2019
Grafik 6. Jumlah Penumpang & inflasi A L (HBKN 2018 v 2019)
Grafik 7. Jumlah Penumpang kendaraan Pribadi (HBKN 2018 v 2019)
sebesar 3,44% yoy meningkat dari 1,02% yoy pada HBKN 2018.
Pengaruh kepada Moda Transportasi Kendaraan Pribadi
Jumlah penumpang kendaraan pribadi pada periode HBKN 2019 (H-7 s.d. H+5) meningkat sebesar 785 ribu penumpang atau naik sebesar 22,57%. Kenaikan yang relatif tinggi ini diindikasikan berasal dari peningkatan preferensi masyarakat menggunakan kendaraan pribadi seiring dengan mulai beroperasinya tol trans Jawa dan Sumatera. Fenomena shifting di atas dinilai berbagai pihak akan terus berlanjut dan dianggap sebagai “a new normal” seiring dengan membaiknya kondisi infrastruktur darat dan laut serta dinamika yang terjadi di sektor angkutan udara. Terdapat kecenderungan dilakukannya business repositioning oleh pelaku moda angkutan udara ke posisi sebelumnya sebagai transportasi yang ‘paling mahal’. Hal ini dapat dimaklumi mengingat industri angkutan udara merupakan industri fully regulated dan menuntut tingkat keamanan, kecepatan dan kenyamanan yang relatif lebih tinggi dibandingkan moda transportasi lain.
Puji Gunawan
Kepala Bidang Moneter