• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 IKHTISAR EKSEKUTIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2020 IKHTISAR EKSEKUTIF"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

018 Dinas Lingkungan Hidup ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance) merupakan amanat yang harus dilaksanakan, terutama oleh aparatur pemerintah sebagai penyelenggara pemerintahan. Melalui Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LKjIP), Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan / kegagalan serta untuk menilai kinerja pejabat dalam pelaksanaan tujuan dan sasaran untuk mencapai misi Organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango Tahun 2016-2021, yang merupakan pedoman dalam pembangunan di bidang Lingkungan Hidup di Kabupaten Bone Bolango selama tahun 2020 dengan visi “Mewujudkan Bone Bolango Sebagai Kabupaten Konservasi”, dengan 1 (Satu) misi yaitu; Meningkatnya Upaya Pencegahan, Penanggulangan dan Pemulihan Pencemaran/Kerusakan Lingkungan. Analisis akuntabilitas kinerja dilakukan terhadap 1 (Satu) misi tersebut, yang meliputi 2 (Dua) tujuan dan dijabarkan dalam 2 (dua) sasaran, dimana untuk mencapai sasaran tersebut ditetapkan sebanyak 6 (Enam) indikator kinerja sasaran, dengan didukung 7(Tujuh) program dan 13 (Tiga Belas) kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2020. Pelaksanaan program dan kegiatan dalam mendukung pencapaian sasaran-sasaran tersebut, secara umum dapat dikatakan berhasil dengan baik dengan capaian indikator kinerja sasaran pada tahun 2020.

Keberhasilan capaian indikator kinerja sasaran tersebut di atas tidak terlepas dari dukungan dana. Untuk mendukung pelaksanaan pencapaian target indikator kinerja sasaran, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango tahun 2020 mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 3.300.607.472,- yang telah direalisasi sebesar Rp. 3.276.003.190- atau 99.25%.

Secara keseluruhan dapat diinformasikan bahwa, hasil capaian kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango selama tahun 2020 telah memenuhi 6 (Enam) sasaran strategis program kegiatan yang ditargetkan. Hal ini seperti yang ditunjukkan dengan anggaran yang tersedia telah dapat dilaksanakan berbagai program pengembangan bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango.

(3)

018 Dinas Lingkungan Hidup iii

Salah satu kunci utama penentu keberhasilan ini adalah adanya komitmen yang kuat dari Pimpinan dan seluruh aparatur Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango untuk menfokuskan pemanfaatan sumber-sumber daya dan dana dalam melaksanakan program dan kegiatan yang ditetapkan dalam Renstra 2016– 2021 dan Renja 2020.

Secara ringkas seluruh capaian kinerja tersebut di atas, telah memberikan pelajaran yang berharga untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang. Oleh sebab itu, sesuai dengan hasil analisis capaian kinerja 2020 maka dirumuskan beberapa langkah penting sebagai strategi pemecahan masalah yang akan dijadikan masukan atau sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan Rencana Kinerja Tahun 2020, yaitu sebagai berikut:

1. Mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki oleh DLH Kabupaten Bone Bolango serta mewujudkan peningkatan baik SDM, sarana prasarana, kelembagaan maupun pelaksanaan Program dan Kegiatan sesuai dengan tupoksi DLH Kabupaten Bone Bolango.

2. Menyelaraskan serta mengaplikasikan berbagai peraturan perundangan yang terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup.

3. Menjalin kemitraan program perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan berbagai instansi pemerintah serta pemangku kepentingan (stakeholder) yang terkait;

4. Memperluas cakupan sosialisasi untuk lebih mendorong masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Bone Bolango sehingga mereka mau dan mampu secara bersama-sama dengan pemerintah melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

LKjIP ini merupakan salah satu hasil kerja Tim Penyusun. Laporan ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal mulainya pelaporan yang akuntabel dan transparan atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango, serta dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakehorlders).

(4)

018 Dinas Lingkungan Hidup iv DAFTAR ISI Cover Ikhtisar Eksekutif ... ii Daftar Isi ... iv Kata Pengantar ... v BAB I. PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Gambaran Umum Kab. Bone Bolango ... 2

1.3 Jumlah PNS pada DLH ... 15

1.4 Permasalahan Organisasi ... 16

1.5 Penyusunan LKjIP ... 16

1.6 Sistematika Penulisan ... 18

BAB II. PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN ... 20

2.1 Rencana Strategi Tahun 2016-2021 ... 20

2.2 Rencana Kinerja Tahunan ... 29

2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ... 32

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 35

3.1 Capaian Kinerja DLH Tahun 2020 ... 35

3.2 Realisasi Kinerja Anggaran ... 94

3.3 Evaluasi ... 97

BAB IV PENUTUP ... 100

4.1 Kesimpulan ... 100

4.2 Langkah Ke Depan ... 100

(5)

018 Dinas Lingkungan Hidup v

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Allah SWT, sehingga Laporan Kinerja Instansi Pmerintah (L-KjIP) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango Tahun 2020 dapat diselesaikan.Penyusunan LKjIP merupakan Kewajiban sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, untuk mempertanggungjawabkan tugas pokok dan Fungsinya yang dipercayakan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango berdasarkan Rencana Strategi (RENSTRA) Tahun 2016 -2021.

Penyusunan L-KjIP ini merupakan perwujudan salah satu indikator (tolok ukur) dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan yang baik (Good Governance), dan secara garis besar berisikan informasi mengenai rencana kinerja dan capaian kinerja yang telah dilaksanakan selama Tahun 2020 yang mengacu Kepada Revisi Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango Tahun 2016-2021.

Penyusunan L-KjIP Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango Tahun 2020 ini telah diupayakan sebaik mungkin, walaupun demikian L-KjIP DLH

Kabupaten Bone Bolango Tahun 2020 tidak terlepas dari kekurangan –kekurangan

sehubungan dengan kendala-kendala yang dihadapi namun demikian DLH Kabupaten Bone Bolango telah mengupayakan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut melalui koordinasi dengan pelaksana kegiatan.

Demikian disampaikan, diharapkan semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam mengevaluasi pelaksanaan Tugas dan Fungsi DLH Kabupaten Bone Bolango, kami mengharapkan sumbang saran pihak-pihak terkait atas kekurangan laporan ini, karena kami menyadari Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.

Akhirnya kepada semua pihak yang terkait dan turut memberikan bantuan dalam penyusunan Laporan ini di Ucapkan Terima Kasih.

Suwawa, Februari 2021

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP,

H. AZNAN NADJAMUDDIN, S.H, M.Si Pembina Utama Muda/IV C NIP. 19661218 199603 1 003

(6)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB I I -1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara berkewajiban melaporkan Akuntabilitas Kinerja Instansi yang dipimpinnya kepada publik sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumberdaya dengan didasarkan suatu perencanaan strategi yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), telah mengatur tatacara tentang bagaimana instansi pemerintah wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya. Sedangkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintahmengharuskan setiap kegiatan dan hasil akhir kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang

kedaulatan tertinggi Negara sesuai dengan perundang-undangan yang

berlaku. Dalam kaitan tersebut, maka diperlukan suatu sistem pertanggung

jawaban yang tepat, jelas dan legitimasi, yang dapat menjamin terlaksananya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang berlangsung secara berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.

Sehubungan dengan hal tersebut dan dalam rangka mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (good governance) sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2020.

LKjIP Tahun 2020 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango merupakan hasil evaluasi kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango selama 1 (satu) tahun yang diperlukan sebagai bahan perencanaan dan penentuan

(7)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB I I -2

kebijakan bidang penyelenggaraan pemerintahan khususnya pada bidang urusan Lingkungan Hidup pada waktu yang akan datang.

1.2 Gambaran Umum DLH Kab. Bone Bolango

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 menitik beratkan pada peningkatan efisiensi, efektifitas dan akuntabilitas penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintah, yang mana di dalamnya menggunakan prinsip otonomi seluas-luasnya, dimana daerah diberi kewenangan mengurus dan mengatur semua urusan pemerintahan kecuali urusan Pemerintah Pusat, yakni Politik Luar Negeri, Pertahanan, Keamanan, Moneter, Yustisi, dan Agama. Dalam kewenangannya kabupaten/kota mengatur dan mengurus urusan-urusan pemerintahan dengan eksternalitas lokal.

Berdasarkan kebijakan tersebut Pemerintah Kabupaten Bone Bolango telah melakukan restrukturisasi organisasi melalui Peraturan Bupati Bone Bolango Nomor 47 tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Penjabaran Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango .

1.3. 1 Tugas dan Fungsi Organisasi Dinas Lingkungan Hidup. 1. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang lingkungan hidup, serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan bidang tugasnya.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Dinas mempunyai fungsi:

a. Pengkoordinasian perumusan kebijakan teknis pengelolaan dibidang lingkungan hidup.

b. Pengkoordinasian penyusunan kebijakan teknis pengelolaan dibidang

lingkungan hidup berdasarkan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

(8)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB I I -3

c. Pengkoordinasian perencanaan sistem pengelolaan lingkungan hidup secara berkesinambungan untuk pengembangannya.

d. Mengorganisir pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup melalui

mekanisme/prosedur kerja untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

e. Pengkoordinasian pengendalian pelaksanaan sistem pengelolaan dibidang lingkungan hidup secara terpadu.

f. Pengkoordinasian pelaksanaan program lingkungan hidup berdasarkan skala

prioritas untuk pengendalian dampak lingkungan.

g. Memfasilitasi pelayanan pemberian perizinan dibidang pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan kewenangannya.

h. Pengkoordinasian pembinaan pelaksanaan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup secara menyeluruh untuk kelancaran pelaksanaan tugass.

i. Mengevaluasi seluruh kegiatan unit melalui pertemuan untuk mengetahui

perkembangan pelaksanaan tugas.

j. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dengan instansi terkait melalui

rapat/pertemuan dan

k. Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan kewenangan kedinasan.

2. Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas pada bidang kesekretariatan yang meliputi bidang umum dan kepegawaian dan bidang perencanaan dan keuangan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala daerah sesuai dengan bidang tugasnya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaiman dimaksud, Sekretaris mempunyai fungsi:

a. Pengkoordinasian dalam rangka penyusunan rencana strategis program dan kegiatan serta penyusunan laporan tahunan

b. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program dalam penyelenggaraan tugas-tugas secara terpadu

c. Pengkoordinasian penyelenggaraan urusan administrasi umum dan

(9)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB I I -4

d. Merencanakan, mengelola dan menata pelaksanaan urusan administrasi umum dan kepegawaian, perencanaan dan keuangan

e. Pengkoordinasian pengkajian dan penyajian bahan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan

f. Pengkoordinasian pelayanan administrasi kepada seluruh satuan organisasi

dilingkungan dinas dan

g. Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan kewenangan dinas.

Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas dalam urusan merencanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan administrasi umum dan kepegawaian serta melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

Untuk menyelengarakan tugas sebagaiman dimaksud, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:

a) Melaksanakan pengendalian surat menyurat, pengelolaan kearsipan dan keprotokolan

b) Memberikan pelayanan dibidang administrasi umum untuk kelancaran pelaksanaan tugas

c) Menyusun rencana pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, penggunaan perawatan inventaris dan usul penghapusan perlengkapan.

d) Melaksanakan inventarisasi, pemeliharaan dan penatausahaan asset milik Negara dan daerah.

e) Melaksanakan urusan administrasi kepegawaian dilingkungan dinas

f) Menyusun perencanaan kebutuhan dan pengelolaan urusan umum rumah tangga dan

(10)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB I I -5

2) Sub Bagian Perencanaan Keuangan

Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dalam urusan dibidang perencanaan dan keuangan serta tugas-tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang tugas-tugasnya.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaiman dimaksud, Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai fungsi:

a) Penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dinas

b) Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan tugas

c) Menyiapkan dokumen perencanaan kegiatan dan data realisasi anggaran sesuai program kerja

d) Mengumpulkan, meneliti, mengkaji dan memverifikasi serta penyiapan administrasi keuangan bersama bukti-bukti yang sah

e) Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan program dan administrasi keuangan dan

f) Melaksanakan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan kewenangan dinas.

3. Bidang Planologi danTata Lingkungan;

Bidang Planologi dan Tata Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas dalam urusan planologi dan tata lingkungan termasuk penataan ruang terbuka hijau serta tugas-tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai bidang tugasnya.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Planologi dan Tata Lingkungan mempunyai fungsi:

a. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kegiatan dibidang planologi dan tata lingkungan

b. Mengkoordinasikan pelaksanaan penyiapan bahan petunjuk teknis pogram kerja dibidang planologi dan tata lingkungan

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan tata lingkungan dan pertanaman d. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan analisa dampak lingkungan

(11)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB I I -6

e. Melakukan pengawasan dan pemantauan lingkungan secara langsung melalui penyelidikan untuk penyelesaian masalah lingkungan

f. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pada bidang planologi dan

tata lingkungan

g. Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan kewenangan dinas.

Bidang Planologi dan Tata Lingkungan terdiri dari : a. Seksi Tata Lingkungan dan Pertanaman dan b. Seksi Analisa Dampak Lingkungan

1) Seksi Tata Lingkungan dan Pertanaman

Seksi Tata Lingkungan dan Pertanaman mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dalam urusan tata lingkungan dan pertanaman serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Tata Lingkungan dan Pertanaman mempunyai fungsi:

a) Merencanakan program kerja urusan tata lingkungan dan pertanaman b) Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan

c) Melaksanakan kebijakan teknis urusan tata lingkungan dan pertamanan sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas

d) Melakukan koordinasi pelaksanaan urusan tata lingkungan dan pertamanan secara terpadu untuk mencegah kerusakan lingkungan

e) Melaksanakan informasi tentang problem lingkungan dan pengendalian dampaknya kepda masyarakat da pihak terkait

f) Melakukan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan serta membuat laporan pelaksanaan program dan kegiatan dan

g) Pelaksanaan fungsi-fugsi lainnya sesuai dengan tugas dan kewenangan bidang.

2) Seksi Analisa Dampak Lingkungan

Seksi Analisa Dampak Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dalam urusan analisa dampak lingkungan serta tugas-tugas lain diberikan oeh pmpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

(12)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB I I -7

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Analisa Dampak Lingkungan mempunyai fungsi:

a. Merencanakan program kerja urusan analisa dampak lingkungan b. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan

c. Melaksanakan kebijakan teknis urusan analisa dampak lingkungan sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas

d. Melaksanakan pemetaan masalah lingkungan melalui survey untuk mengetahui potensi lingkungan

e. Melaksanakan pengelolaan data potensi urusan analisa dampak lingkungan sesuai jenis dan tingkatannya

f. Melakukan pengendalian lingkungan sesuai dokumen AMDAL/UKL/UPL (analisa

mengenai dampak lingkungan/upaya kelola lingkungan/upaya pemantauan lingkungan) untuk kelestarian lingkungan.

g. Memproses rekomendasi dokumen AMDAL/UKL/UPL sesuai jenis untuk kepastian hukum

h. Melakukan tindak lanjut pelanggaran terhadap dokumen AMDAL/UKL/UPL melalui penyidik untuk penegakan supremasi hukum

i. Melakukan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan serta membuat laporan

pelaksanaan program dan kegiatan dan

j. Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan kewenangan

bidang.

4. Bidang Pengendalian, Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan

Bidang Pengendalian, Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas dalam urusan bidang penegakan hokum dan pengendalian pencemaran, bidang penyuluhan, pemulihan dan kemitraan lingkungan serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugasnya.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pengendalian, Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan mempunyai fungsi:

a. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kegiatan dibidang pengendalian pencemaran dan pengrusakan lingkungan

(13)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB I I -8

b. Mengkoordinasikan pelaksanaan penyiapan bahan petunjuk teknis program kerja dibidang pengendalian pencemaran dan pengrusakan lingkungan

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan penegakan hukum dan pengendalian pencemaran lingkungan

d. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan penyuluhan, pemulihan dan kemitraan lingkungan

e. Melaksanakan pengendalian, pengawasan dan kerusakan lingkungan secara terpadu untuk kelestarian lingkungan

f. Mengelola data pengendalian penegakan hukum dan pengendalian pencemaran

lingkungan serta pemulihan lingkungan sesuai jenis dan tingkatannya untuk mengetahui dampak pencemaran lingkungan

g. Memfasilitasi, memediasi dan menganalisa permasalahan dampak kerusakan lingkungan melalui pengkajian secara terpadu untuk pemulihan lingkungan h. Melaksanakan sosialisasi system pengendalian, pengawasan dan kerusakan

lingkungan melalui penyuluhan dan media masa untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan hidup

i. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pada bidang pengendalian

pencemaran dan pengrusakan lingkungan dan

j. Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan kewenangan dinas.

Bidang Pengendalian, Pencemaran dan Perusakan Lingkungan terdiri dari : a. Seksi Penegakan Hukum dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan b. Seksi Penyuluhan, Pemulihan dan Kemitraan Lingkungan

1) Seksi Penegakan Hukum dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan

Seksi Penegakan Hukum dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan mempunyai tugas dalam urusan penegakan hukum dan pengendalian pencemaran lingkungan serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Penegakan Hukum dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan mempunyai fungsi:

(14)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB I I -9

a. Merencanakan program kerja urusan penegakan hukum dan pengendalian pencemaran lingkungan

b. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan

c. Melaksanakan kebijakan teknis urusan penegakan hukum dan pengendalian sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas

d. Melaksanakan penyusunan instrumen hukum kebijaksanaan lingkungan

e. Melakukan pengendalian penegakan hukum dan pengendalian pencemaran lingkungan secara terpadu untuk mencegah kerusakan lingkungan

f. Melakukan pengendalian penegakan hukum dan pengendalian pencemaran

lingkungan secara berkala untuk menjaga kelestarian lingkungan

g. Melakukan sosialisasi program penegakan hukum dan pengendalian pencemaran lingkungan melalui pertemuan/media massa untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat

h. Menghimpun data limbah sesuai jenis untuk mengetahui volume limbah

i. Melaksanakan koordinasi program penegakan hukum dan pengendalian

pencemaran lingkungan

j. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pada pelaksanaan program

penegakan hukum dan pengendalian pencemaran lingkungan dan

k. Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan kewenangan bidang.

2) Seksi Penyuluhan, Pemulihan dan Kemitraan Lingkungan

Seksi Penyuluhan, Pemulihan dan Kemitraan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dalam urusan penyuluhan, pemulihan dan kemitraan lingkungan serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Penyuluhan, Pemulihan dan Kemitraan Lingkungan mempunyai fungsi:

a. Merencanakan program kerja urusan penyuluhan, pemulihan dan kemitraan lingkungan

(15)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB I I -10

c. Melaksanakan kebijakan teknis seksi penyuluhan, pemulihan dan kemitraan lingkungan sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas

d. Melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya pelestraian lingkungan

e. Melaksanakan kegiatan pemulihan kualitas air permukaan, normalisasi daerah aliran sungai (DAS) dan konservasi danau perintis

f. Membuat zonasi untuk perlindungan sumber daya alam

g. Melaksanakan koordinasi kegiatan pengendalian kerusakan lingkungan dengan unit dan instansi terkait serta stakeholder

h. Melakukan kemitraan dengan stakeholder dalam rangka pencegahan dan pengendalian kerusakan lingkungan

i. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pada pelaksanaan program

penyuluhan, pemulihan dan kemitraan lingkungan

j. Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai denga tugas dan kewenangan bidang.

5. Bidang Pengelolaan Persampahan dan Limbah

Bidang Pengelolaan Persampahan dan Limbah mempunyai tugas

melaksanakan sbagian tugas dinas dalam urusan bidang kebersihan dan pengelolaan persampahan/limbah, bidang sarana dan prasarana persampahan limbah serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

Untuk meyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pengelolaan Persampahan dan Limbah mempunyai fungsi:

a. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kegiatan dibidang pengelolaan persampahan dan limbah

b. Mengkoordinasikan pelaksanaan penyiapan bahan petunjuk teknis program kerja dibidang pengelolaan persampahan dan limbah.

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pengelolaan persampahan dan limbah

d. Melaksanakan penghitungan data potensi sampah sesuai wilayah untuk mengetahui produksi sampah

(16)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB I I -11

e. Melaksanakan pengolahan data produksi sampah sesuai jenis untuk mengetahui volume dan sumber sampah

f. Melaksanakan persiapan sarana, prasarana operasional kebersihan sesuai

kebutuhan untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan kebersihan

g. Melaksanakan sosialiasi pelayanan kebersihan melalui pertemuan/media massa untuk peningkatan kesadaran masyarakat.

h. Melakukan pengendalian dan pengawasan pelayanan kebesihan secara rutin untuk optimalisasi pelayanan kebersihan

i. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pada bidang pengelolaan

persampahan dan limbah dan

j. Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan kewenangan dinas.

Bidang Pengelolaan Persampahan dan Limbah terdiri dari: : a. Seksi Kebersihan dan Pengelolaan Pesampahan/Limbah dan b. Seksi Sarana Prasarana Persampahan/Limbah

1) Seksi Kebersihan dan Pengelolaan/Limbah

Seksi Kebersihan dan Pengelolaan/Limbah mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dalam urusan kebersihan dan pengelolaan persampahan dan limbah serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Kebersihan dan Pengelolaan Persampahan/Limbah mempunyai fungsi:

a. Merencanakan program kerja urusan kebersihan dan pengelolaan

persampahan/limbah

b. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan

c. Melaksanakan kebijakan teknis urusan kebersihan dan pengelolaan

persampahan/limbah

d. Melakukan pendataan wilayah pelayanan pengelolaan persampahan dan limbah melalui survey untuk mengetahui rute pengelolaan pelayanan

e. Melaksanakan pengelohan data kebersihan sesuai peruntukan untuk mengetahui volume sampah di wilayah pelayanan.

(17)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB I I -12

f. Melaksanakan koordinasi kegiatan kebersihan dan pengelolaan

persampahan/limbah

g. Melakukan pengawasan pelayanan kebersihan secara rutin untuk optimalisasi pelayanan kebersihan

h. Melakukan pengelolaan persampahan dan limbah secara rutin untuk optimalisasi pelayanan kebersihan

i. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pada urusan kebersihan dan

pengelolaan persampahan/limbah

j. Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan kewenangan

bidang

2) Seksi Sarana dan Prasarana Persampahan dan Limbah

Seksi Sarana dan Prasarana Persampahan dan Limbah mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas dalam urusan sarana dan prasarana

persampahan//limbah serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

Untuk melenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Sarana dan Prasarana Persampahan dan Limbah mempunyai fungsi:

a. Merencanakan program kerja urusan sarana dan prasarana persampahan dan limbah

b. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan

c. Melaksanakan dan menyusun kebijakan teknis urusan sarana dan prasarana persampahan dan limbah

d. Melakukan pendataan sarana dan prasarana persampahan/limbah melalui survey untuk mengetahui kelayakannya

e. Mengelola data sarana dan prasarana persampahan/limbah sesuai jenis untuk mengetahui perkembangannya

f. Menyusun rencana pengadaan sarana dan prasarana persampahan/limbah

sesuai untuk menjadi program unit

g. Mengelola sarana dan prasarana persampahan/limbah sesuai kebutuhan untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan kebersihan

(18)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB I I -13

h. Melakukan pengendalian dan pengawasan sarana dan prasarana

persampahan/limbah secara rutin untuk optimalisasi pelayanan kebersihan

i. Melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana persampahan/limbah secara

rutin untuk kelayakannya

j. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugasdibidang sarana dan prasarana

persampahan/limbah kebersihan dengan atasanuntuk beroleh petunjuk lebih lanjut

k. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas dibidang sarana dan prasarana persampahan/limbah secara berkala sebagai bahan evaluasi dan

l. Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan kewenangan dinas.\

1.3.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi DLH Kabupaten Bone Bolango tercantum dalam Gambar 1-1, dengan susunan sebagai berikut :

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut perlu adanya dukungan sumber daya aparatur DLH Kabupaten Bone Bolango yang kredibel, profesional, disiplin dan memiliki etos kerja yang tinggi terlebih dalam menghadapi globalisasi dan tuntutan reformasi, sehingga pulihnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintahan baik pada sistem kerja maupun personil-personil dari aparatur itu sendiri dapat segera terwujud secara nyata.

Dengan mencermati kondisi perkembangan pemerintah yang makin kompleks, untuk maju secara mandiri dalam upaya mengejar ketertinggalan sebagai akibat terjadinya krisis yang multi dimensi, maka suatu lembaga pemerintah dituntut memiliki visi yang berpandangan jauh ke depan, untuk mencapai suatu keberhasilan pembangunan yang lebih baik dari saat sekarang.

(19)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB I I -14

Struktur Organisasi DLH Kabupaten Bone Bolango

KEPALA DINAS Kelompok Jabatan Fungsional SEKRETARIAT SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN BIDANG PLANOLOGI DAN TATA LINGKUNGAN Seksi Tata Lingkungan dan Pertanaman Seksi Analisis Dampak Lingkungan BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PENGRUSAKAN LINGKUNGAN Seksi Penegakan Hukum dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan Seksi Penyuluhan, Pemulihan dan Kemitraan Lingkungan BIDANG PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DAN LIMBAH

Seksi Kebersihan dan Pengelolaan Persampahan/Limbah Seksi Sarana dan Prasarana Persampahan/ Limbah UPTD

(20)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB I I -15

1.3 Jumlah Aparatur Sipil Negara pada Dinas Lingkungan Hidup

Pegawai DLH Kabupaten Bone Bolango sebanyak 30 orang dengan latar belakang pendidikan Pasca Sarjana, Sarjana, dan SLTA.

Tabel 1.3.1 Sumber Daya Manusia DLH Kab Bone Bolango

Status

Kepegawaian Golongan Pendidikan Jabatan Struktural

PNS Non

PNS IV III II

Pasca

Sarjana Sarjana Diploma SMA IIb IIIa IIIb IV Staf

30 15 6 12 12 6 10 0 12 1 0 3 8 18

Dari jumlah tersebut, terdapat pegawai yang telah ikut serta dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat), baik diklat struktural maupun fungsional, sebagaimana tercantum dalam Tabel 1.3.2

Tabel 1.3.2 Data SDM dalam Keikutsertaan Diklat dan Bimtek

No. Jenis Pendidikan/bimtek Jumlah (orang)

1. Anjab 0

2. Keuangan 3

3. Perencanaan (SAKIP) 1

4 PIM IV 2

DLH Kabupaten Bone Bolango belum memiliki pula sarana prasarana Laboratorium Lingkungan sehingga belum bisa melakukan pengujian kualitas air dan udara ambien dan pengujian kualitas tanah serta belum memiliki tenaga teknis untuk laboatorium. DLH Kabupaten Bone Bolango juga belum memiliki Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) bidang lingkungan hidup.

Dari kondisi tersebut, DLH belum mampu untuk melakukan kegiatan monitoring dan pengawasan secara optimal, sehingga lebih terfokus dalam melaksanakan pembinaan dan kegiatan sosialisasi dalam rangka pengelolaan dan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup sehingga kondisi Kabupaten Bone Bolango dengan potensi sumber daya alamnya berupa luasan kawasan hutan,

(21)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB I I -16

sumber daya air dari mata air, sungai dan tanah dalamnya, kegiatan industri, pertanian dan permukiman dapat dimanfaatkan dan digunakan dalam pembangunan dengan arah kebijakan sistem pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, atau dengan kata lain bahwa pembangunan yang dilakukan disusun sebagai suatu proses jangka panjang yang berkesinambungan dan pelaksanaannya tidak mengganggu keseimbangan lingkungan hidup.

1.4 Permasalahan Organisasi

Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango, adalah sebagai berikut:

a. Permasalahan Internal

1. SDM, Sarana dan prasarana, anggaran

2. SDM,kurangnya materi PLH (isu lokal dan isu global) 3. PPLHD, PPNS, Anggaran

b. Permasalahan Eksternal

1. Kesadaran Masyarakat dan pelaku usaha/kegiatan yang masih rendah 2. Kurangnya pemahaman Masyarakat pengadu

3. SDM, kesadaran masy terhadap pencemaran rendah

4. Penyusunan kurikulum berada di bwh kewenangan Disdikbud 5. Birokrasi

6. Tumpang tindih kewenangan penyidikan, kewenangan terbatas

1.5 Penyusunan LKjIP

Penyusunan LKjIP ini adalah sebagai bentuk mewujudkan akuntabilitas seseorang atau pimpinan kolektif lembaga/instansi kepada pihak-pihak yang memberi mandat/amanah. Oleh karena itu pelaporan LKjIP sebagai salah satu kewajiban untuk menjawab tentang apa yang sudah diamanahkan kepada setiap pejabat publik.

(22)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB I I -17

a. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan LKjIP adalah :

1. Sebagai laporan, sehubungan LKjIP merupakan satu media hubungan kerja organisasi yang berisi informasi dan data yang telah diolah.

2. Sebagai laporan akuntabilitas, dimana LKjIP merupakan wujud tertulis pertanggungjawaban suatu organisasi instansi kepada pemberi delegasi wewenang dan mandat.

3. LKjIP berisi tentang kinerja instansi dan akuntabilitasnya, yaitu gambaran

mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/

kebijaksanaan dalam mewujudkan Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Organisasi Instansi Pemerintah.

4. LKjIP sebagai media akuntabilitas setiap instansi pemerintah, merupakan bentuk perwujudan kewajiban menjawab yang disampaikan kepada atasannya, atau pemberi wewenang, yang akhirnya bermuara kepada Bupati untuk selanjutnya menjadi pertanggungjawaban kepada masyarakat (public accountability) yang perlu dilakukan secara periodik dan melembaga.

5. Perbaikan governance dan manajemen.

6. Pelaporan merupakan salah satu fase penting dalam siklus manajemen. Dalam manajemen modern pelaporan merupakan fase terakhir yang dijadikan alat untuk evaluasi diri sendiri guna perbaikan manajemen itu sendiri. Demikian pula dengan Lakip yang merupakan media utama dalam pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi.

Adapun Tujuan Penyusunan LKjIP adalah:

1. Pertanggungjawaban dari unit yang lebih rendah ke unit kerja yang lebih tinggi, atau pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan (responsibility center) serta menjelaskan hal-hal yang dapat dikendalikan (controllable) dan yang tidak dapat dikendalikan (uncontrollable). Lkjip ini lebih menonjolkan akuntabilitas manajerialnya.

2. Peningkatan kinerja melalui pengambilan keputusan dan pelaksanaan perubahan-perubahan kearah perbaikan, dalam mencapai penghematan, efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, serta ketaatan

(23)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB I I -18

terhadap peraturan perundang- undangan yang berlaku dalam rangka pelaksanaan misi. Perbaikan dalam perencanaan, khususnya perencanaan jangka menengah dan jangka pendek.

b. Dasar Hukum

Dasar hukum penyusunan LKjIP adalah:

a. Ketetapan Majelis Pemusyawaratan Rakyat RI Nomor XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

b. Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

c. Peraturan pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata cara Pertangggung jawaban Kepala Daerah.

d. Permenpan Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,Pelaporan kinerja dan Tata cara Reviu atas pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah.

e. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

f. Surat Keputusan Kepala LAN RI No 239/IX/6/8/ 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah.

g. Peraturan Bupati Bone Bolango Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango;

1.6 Sistematika Penulisan

RINGKASAN EKSEKUTIF

Berisi tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis dan sejauhmana BLH Kabupaten Boone Bolango mencapai tujuan dan sasaran strategisnya dalam rangka mencapai visi dan misi, kendala-kendala yang dihadapi, serta langkah langkah dalam mengatasi kendala-kendala dan langkah-langkah

(24)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB I I -19

antisipatif untuk menanggulangi kendala yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN

Berisi uraian tentang Gambaran Umum berisi Struktur Organisasi DLH Kabupaten Bone Bolango, Kondisi dan Potensi SDM Dinas Lingkungan Hidup; Penyusunan Lkjip berisi Maksud dan Tujuan dan Dasar Hukum Penyusunan LKjIP; dan Sistematika Penulisan.

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Berisi gambaran singkat mengenai Rencana Strategis yang menguraikan secara singkat Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis, Kebijakan dan Program, dan Rencana Kinerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango Tahun 2020 yang menguraikan kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai sasaran Strategis sesuai dengan program dan indikator keberhasilan pencapaiannya.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Menyajikan uraian hasil pengukuran kinerja, Analisis Pencapaian Kinerja Sasaran dan Analisis Pencapaian Kinerja Keuangan termasuk di dalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan/kegagalan, hambatan/kendala, dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil.

BAB IV PENUTUP

Berisi tujuan secara umum tentang keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja DLH Kabupaten Bone Bolango dan strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun yang akan datang.

(25)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB II II -20

BAB II

PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN

2.1 RENCANA STRATEGI TAHUN 2016-2021

Rencana strategis Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bone Bolango Tahun 2016-2021 berisi visi, misi, tujuan, sasaran serta cara pencapaiannya yang disusun berdasarkan program yang terencana, terukur dan diharapkan dapat memenuhi kehendak, aspirasi dan partisipasi masyarakat (stakeholder).

Perencanaan strategis merupakan penjabaran lebih lanjut dari program pembangunan daerah, dengan memperhatikan analisis lingkungan strategi baik internal dan eksternal yang ada, maupun yang akan terjadi. Dalam mengawali pelaksanaan program dan kegiatan setiap tahun, maka telah disusun Perencanaan Strategi Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bone Bolango Tahun 2016-2021 berdasarkan visi dan misi serta tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dapat diuraikan sebagai berikut.

2.1.1 Visi dan Misi

Dengan Berpedoman kepada Visi dan Misi Kabupaten Bone Bolang0 Tahun 2016 – 2021 yang memiliki Visi :

Cemerlang dalam makna lias adalah suatu kondisi pelaksanaan pembangunan Kabupaten Bone Bolango yang “ Unggul dan berdaya Saing” serta masyarakatnya berada pada tingkat peradaban tinggi. CEMERLANG dalam makna akronim diterjemahkan kedalam 3 (Tiga) pilar utama yakni :

CE (Cerdas), MER (Modern), LANG (Gemilang)

Dengan berpedoman kepada Visi Kabupaten Bone Bolango Tahun 2016 –

2021 DLH memiliki visi sebagai berikut :

(26)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB II II -21

Adapun perumusan penjelasan visi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Konservasi adalah pelestarian atau perlindungan. Secara harfiah, konservasi berasal dari bahasa Inggris, (Inggris) Conservation yang artinya pelestarian atau

perlindungan. Sedangkan menurut ilmu lingkungan, Konservasi adalah]:

 Upaya efisiensi dari penggunaan energi, produksi, transmisi, atau distribusi

yang berakibat pada pengurangan konsumsi energi di lain pihak menyediakan jasa yang sama tingkatannya.

 Upaya perlindungan dan pengelolaan yang hati-hati terhadap lingkungan dan

sumber daya alam

 (fisik) Pengelolaan terhadap kuantitas tertentu yang stabil sepanjang reaksi

kiamia atau transformasi fisik.

 Upaya suaka dan perlindungan jangka panjang terhadap lingkungan

 Suatu keyakinan bahwa habitat alami dari suatu wilayah dapat dikelola,

sementara keaneka-ragaman genetik dari spesies dapat berlangsung dengan mempertahankan lingkungan alaminya.

2. Kabupaten Konservasi adalah “wilayah administratif yang menyelenggarakan

pembangunan berlandaskan pemanfaatan berkelanjutan, perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman hayati, yang ditetapkan berdasarkan kriteria tertentu”.

Agar visi tersebut dapat diwujudkan dan dapat mendorong efektivitas dan efisiensi pemanfaatan potensi yang dimiliki, maka ditetapkan Dinas Lingkungan Hidup termasuk pada Misi Kabupaten yang Ke 2 yaitu ;

MEWUJUDKAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN PEMBANGUNAN DESA SEBAGAI PENOPANG PERTUMBUHAN WILAYAH YANG BERBASIS PELESTARIAN LINGKUNGAN

(27)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB II II -22

Yang merupakan Upaya keberlanjutan(Percepatan) tahapan pembangunan daerah Bone Bolango dari periode sebelumnya ( 2010-2015) menuju periode akan datang (2016-2021). Dengan memperkuat konekstitas dan sinergitas antara pembangunan Infrastruktur dan Pembangunan Desa sebagai pilar utama pertumbuhan wilayah yang dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsio kelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan dengan branding utama sebagai kota hijau (Green City). Agar Misi tersebut diatas dapat terintegrasi Dinas Lingkungan Hidup Memliki Misi yakni :

2.1.2 Tujuan dan Sasaran

Untuk mencapai visi dan misi DLH seperti yang dikemukakan terdahulu, maka visi dan misi tersebut harus dirumuskan ke dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan tujuan strategis (strategic goals) organisasi. Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun.

Dengan diformulasikannya tujuan strategis ini maka DLH Kabupaten Bone Bolango dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi misinya untuk kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu, perumusan tujuan strategis ini juga akan memungkinkan DLH Kabupaten Bone Bolango untuk mengukur sejauh mana visi misi organisasi telah dicapai mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi misi organisasi.

Dari misi yang telah ditetapkan di atas, masing-masing memiliki tujuan yangmerupakan penjabaran atau implementasi dari misi itu sendiri.Dengan adanya tujuan dimaksud menunjukan adanya sinkronisasi antar faktor kunci keberhasilan dengan tujuan yang ingin dicapai. Adapun Tujuan dari misi tersebut adalah:

“Meningkatnya upaya pencegahan, penanggulangan dan pemulihan pencemaran/kerusakan lingkungan.”

(28)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB II II -23

“Meningkatnya upaya pencegahan,penanggulan dan pemulihan pencemaran/kerusakan lingkungan hidup”

dengan tujuan :

1. Terwujudnya Lingkungan Hidup yang berkualitas 2. Terwujudnya kualitas layanan dan Partisipasi publik.

Adapun Sasaran dari Tujuan di atas adalah ;

1. Terwujudnya Pengelolaan Lingkungan Hidup yang sistematis dan Terpadu 2. Terwujudnya aparat DLH yang berkinerja tinggi

Berdasarkan Visi dan Misi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango tahun 2016-2021, maka keterkaitan antara visi, misi, tujuan dan sasaran tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini:

Table 2.1

Matriks Hubungan Antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran DLH Kabupaten Bone Bolango

VISI : Mewujudkan Bone Bolango Sebagai Kabupaten Konservasi

MISI 1 : Meningkatnya upaya pencegahan,penanggulangan dan pemulihan pencemaran/kerusakan lingkungan hidup

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR

1 Terwujudnya Lingkungan Hidup yang berkualitas Terwujudnya Pengeloaan Lingkungan Hidup yang sistematis dan Terpadu

Indeks Kualitas Air Indeks Kualitas Udara

Indeks Tutupan Hutan

2 Terwujudnya kualitas layanan dan Partisipasi public Terwujudnya aparat DLH yang berkinerja tinggi

Nilai SAKIP Lingkungan Hidup

Indeks kepuasan masyarakat

(29)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB II II -24

Persentase temuan material

2.1.3 Strategi dan Arah Kebijakan.

Setelah menentukan tujuan dan sasaran, maka langkah selanjutnya perlu ditentukan bagaimana hal tersebut dapat dicapai.Cara mencapai tujuan dan sasaran merupakan strategi organisasi untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, meliputi penetapan strategi dan arah kebijakan.Strategi dan arah kebijakan tetap memperhatikan dengan arah kebijakan pembangunan daerah.

Berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya, maka rumusan strategi berdasarkan misi yang telah diuraikan sebagai berikut:

Tabel 2.2

Keterkaitan Misi, Sasaran dan Strategi DLH Kabupaten Bone Bolango Tahun 2016-2021

No Sasaran Strategi

Misi 1 :Meningkatnya upaya pencegahan, penanggulangan dan pemulihan pencemaran/kerusakan lingkungan Hidup

Tujuan 1 :

Terwujudnya Lingkungan Hidup yang berkualitas

1

Terwujudnya Pengelolaan

Lingkungan Hidup yang sistematis dan Terpadu.

 Peningkatan upaya pencegahan

dampak lingkungan melalui

peningkatan sarana dan prasarana

persampahan secara kontinu

dengan menitik bertakan efektifitas.

 Melakukan pemantauan dan

pengawasan terhadap pencemaran

lingkungan dan melaksanakan

koordinasi lintas SKPD dalam

(30)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB II II -25

kerusakan lingkungan.

 Melakukan koordinasi Komisi

Penilaian AMDAL (KPA)

 Meningkatkan pemanfaatan Ruang

Terbuka Hijau Tujuan 2 :

Terwujudnya kualitas layanan dan Partisipasi public

1 Terwujudnya aparat DLH yang

berkinerja tinggi

Meningkatkan kapasitas aparatur dalam pengelolaan lingkungan.

Adapun arah kebijakan Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bone Bolango dirumuskan sebagai berikut :

Tabel 2.3

Keterkaitan Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan DLH Kabupaten Bone Bolango Tahun 2016-2021

No Sasaran Strategi Arah kebijakan

Misi 1 :Meningkatnya upaya pencegahan, penanggulangan dan pemulihan pencemaran/kerusakan lingkungan.Hidup

Tujuan 1 :

Terwujudnya Lingkungan Hidup yang berkualitas

1 Terwujudnya

Pengelolaan Lingkungan Hidup yang sistematis dan Terpadu.  Peningkatan upaya pencegahan dampak lingkungan melalui peningkatan sarana dan prasarana persampahan secara kontinu dengan menitik bertakan efektifitas.  Meningkatkan pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana

seperti alat angkut

sampah, tempat

sampah, TPST sesuai

perda pengelolaan

(31)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB II II -26  Melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pencemaran lingkungan dan melaksanakan koordinasi lintas SKPD dalam pengendalian pencemaran kerusakan lingkungan.  Melakukan koordinasi Komisi Penilaian AMDAL (KPA)  Meningkatkan pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau  Melakukan pemantauan terhadap kualitas udara dan air

secara berkala,

melakukan uji kualitas

air dan udara

mengajak masyarakat memelihara

lingkungan melalui

papan informasi dan

membuat dokumen

SLHD untuk

memplublikasikan

status lingkungan

Kab. Bone Bolango.

 Mengeluarkan rekomendasi ijin usaha baik SPPL, UKL/UPL maupun Amdal sesuai Peraturan yang

berlaku dengan terus memberikan kemudahan pelayanan pada masyarakat.  Melakukan pemeliharaan terhadap RTH serta mengajak masyarakat untuk

(32)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB II II -27 memanfaatkannya dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan. Tujuan 2 :

Terwujudnya Kualitas Layanan Dan Partisipasi Publik

1 Terwujudnya aparat DLH yang berkinerja tinggi Meningkatkan kapasitas aparatur dalam pengelolaan lingkungan. Meningkatkan kinerja organisasi melalui pendayagunaan aparatur dalam pengelolaan lingkungan dengan mengikutsertakan aparatur DLH dalam bimtek teknis

2.1.4 Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango merupakan tolok ukur pencapaian tugas-tugas pokok (care business) DLH Kabupaten Bone Bolango dalam bidang Lingkungan Hidup. Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) ini didasarkan pada rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah Pemerintah Kabupaten Bone Bolango tahun 2016–2021 dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi yang diemban DLH Bone Bolango telah sejalan dengan program pembangunan pada sektor lingkungan hidup.

Untuk mengukur sejauh mana DLH Kabupaten Bone Bolango telah mencapai tujuan strategis yang telah ditetapkan, pada masing-masing tujuan strategis ditetapkan indikator kinerja. Indikator kinerja masing-masing tujuan merupakan Indikator Kinerja Utama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango.Indikator Kinerja Utama berikut tahun 2016 dapat dijelaskan pada Tabel 2-4.

(33)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB II II -28

Tabel 2.4

Indikator Kinerja Utama

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Formulasi Pengukuran Alasan Penangg ungjawab Sumber data 1. Terwujudnya Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Sistematis dan Terpadu Indeks Kualitas Air Upaya penurunan tingkat pencemara n / kerusakan lingkungan: penegakan hukum lingkungan berupaya pengawasa n terhadap pemilik usaha/pena mbang/pete rnak yang usahanya bisa berdampak terhadap lingkungan Terawasiny a jumlah pemilik usaha yang memiliki izin lingkungan dan yang tidak memiliki - Bidang Persampah an - Bidang Pencemara n - Bidang Planologi dan Tata Lingkungan Laporan Penguku-ran jumlah sampah harian Indeks Kualitas Udara IKU = 100 − ( 50 × ( IEU − 0,1) ) 0,9 Laporan Usaha yang beroperasi dan registrasi rekomenda si yang dikeluarkan oleh DLH Indeks Tutupan Hutan ITH = 100 − ( ( 84,3 − ( THx100 ) ) x 50 ) 54,3 Hasil Laboratoriu m Terakredita s PP No. 82 Tahun 2001 Hasil Laboratoriu m Terakredita s

(34)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB II II -29

izin

lingkungan PP No. 41 Tahun 1999

2.2 RENCANA KINERJA TAHUNAN

Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan daerah.

Berdasarkan Peraturan Bupati Bone Bolango Nomor 47 tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Penjabaran Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango dimaksud Dinas Lingkungan Hidup merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati yang melaksanakan tugas dan fungsi urusan lingkungan hidup.

Berdasarkan tugas dan fungsi serta dalam rangka pencapaian sasaran strategis berdasarkan Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup tahun 2016-2021 yang telah disusun, maka Dinas Lingkungan Hidup telah menyusun target Rencana Kinerja Tahun 2020 sebagai berikut:

Tabel 2.5

Rencana Kinerja Tahunan

Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bone Bolango tahun 2020

SASARAN INDIKATOR SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN TARGET 1.Terwujudnya Pengeloaan Lingkungan Hidup yang Indkes Kuaitas Air Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan - Persentase sampah yang dikelola 3R - Persentase Kompos yang dihasilkan 10% 7%

(35)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB II II -30

Sistematis dan Terpadu

- VoLume Sampah yang masuk ke TPA - Penghargaan di Bidang Lingkungan Hidup 2.076 Ton 1 Penghargaan Indeks Kualitas Udara Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaaan persampahan Jumlah sarana prasarana pengelolaan persampahan yang diadakan 607 unit Jumlah sarana prasarana pengelolaan persampahan yang diadakan 19 Unit Indkes Tutupan Hutan Peningkatan kemampuan aparat pengelolaan persampahan Jumlah petugas pengelolaan persampahan yang difasilitasi 99 org Peningkatan Peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan Jumlah Kelompok persampahan yang dibina 5 Kelompok

Jumlah sampah Plastik yang didaur ulang

3 Ton

Jumlah Kompos yang dihasilkan 0.5 ton Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup - Informasi Kinerja pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD)

1 Dokumen Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) 1 Dokumen D3TLH ( Daya Dukung Lingkungan & Daya

(36)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB II II -31

Tampung Pemantauan Kualitas

Lingkungan

Jumlah uji kualitas lingkungan yang dilaksanakan 2 uji Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan bidang Lingkungan Hidup - Jumlah Peserta Sosialisasi Penertiban Izin Lingkungan

- Jumlah Pelaku Usaha yang diawasi - Aplikasi IKPLHD 50 Orang 5 Pelaku usaha 1 Aplikasi Koordinasi Penyusunan AMDAL Jumlah Rekomendasi izin Lingkungan yang diterbitkan

50 Rekom

Program

Perlindungan dan Konservasi SDA

Persentase Lahan Kritis 0;5%

Persentase Luasan terumbu karang 0.3% Koordinasi Pengelolaan Konservasi SDA

Jumlah Pohon yang dipelihara

5000 Pohon

Jumlah RTH Perdesa 8 desa Luas terumbu karang

dalam kondisi baik

3 Ha 2. Terwujudnya aparat DLH yang berkinerja tinggi Nilai SAKIP Lingkungan Hidup Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Persentase Pelayanan Administrasi Perkantoran yang berkualitas 100 Persen Persentase Temuan Material Pelayanan Penyediaan Administrasi Perkantoran Jumlah dokumen Administrasi Perkantoran yang disusun 12 Dok Indeks Kepuasan Masayarakat Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah dan ke Luar Daerah

Jumlah Dokumen Hasil Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah dan keluar

(37)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB II II -32

Daerah Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Aparatur

Presentasi pemanfaatan sarana dan prasarana aparatur sesuai dengan peruntukkannya 100 Persen Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Jumlah Kendaraan Dinas yang dalam keadaan baik 13 unit Pengadaan dan Pemeliharaan perlengkapan/peralatan gedung kantor Jumlah Peralatan/Perlengkapan Gedung kantor yang diadakan

4 unit

Jumlah

Peralatan/Perlengkapan Gedung kantor yang diadakan

4 unit

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase ASN yang ditingkatkan Kapasitasnya 100 Persen Bimbingan Teknis Implementasi peraturan perundang-undangan

Jumlah ASN yang ditingkatkan Kompetensinya 10 org Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Persentase dokumen perencanaan dan Keuangan yang disusun tepat waktu

100 Persen

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Jumlah Dokumen Perencanaan dan Keuangan yang disusun tepat waktu

4 Dok

Jumlah

2.3 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang

(38)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB II II -33

lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Dokumen tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja, beserta target kinerja dan anggaran.

Tabel 2.6

Perjanjian Kinerja DLH Kab. Bone Bolango

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

(1) (2) (3) (4)

1 Terwujudnya

Pengelolaan Lingkungan Hidup yang sistematis dan Terpadu

Indeks Kualitas Air Tingkat

Cemar Sedang (-11

s/d-30)

Indeks Kualitas Udara Kategori Baik (0-50)

Indeks Tutupan Hutan Persen 75 Persen

2 Terwujudnya aparat

DLH yang berkinerja tinggi

Nilai SAKIP

lingkungan Hidup Predikat A

Indeks Kepuasan

Masyarakat % 70%

Persentase Temuan

Material % 0 %

NO PROGRAM ANGGARAN KETERANGAN

1 Program Pengembangan Kinerja

Pengelolaan Persampahan Rp. 2.270.032.622 DAU/DAK 2 Program Pengendalian Pencemaran

(39)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB II II -34

3 Program perlindungan dan Konservasi

Sumber Daya Alam Rp. 291.275.000 DAU

4 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran Rp. 472.996.996 DAU

5 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur Rp. 150.684.554 DAU

6 Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur Rp. 28.706.500 DAU

7

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Rp. 10.965.000 DAU

TOTAL Rp. 3.300.607.472

(40)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB III III -35

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam Kerangka pembangunan Good Governance yang berorientasi pada hasil, dan dalam rangka mendukung pencapaian kebijakan di bidang lingkungan hidup, serta mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, DLH Kab. Bone Bolango perlu menyusun dan menetapkan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif sesuai dengan prioritas dalam RPJMD serta visi misi tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan untuk mencapai efektifitas dan efisiensi dalam pelaksaaan rencana program dan kegiatan, penyusunan dan penetapan yang dilakukan perlu dititik beratkan pada penentuan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang tidak hanya menunjukkan kemampuan terhadap besarnya penyerapan atau realisasi anggaran seperti persepsi yang selama ini. IKU yang ditetapkan harus dapat mendeskripsikan dan menggambarkan kinerja DLH Kab.Bone Bolango, serta menunjukkan keberhasilan pembangunan di bidang lingkungan hidup. Dengan mengacu pada visi misi dan fokus program kepala daerah serta indeks kualitas lingkungan hidup yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja dan komponen standar pelayanan minimal bidang lingkungan hidup, maka IKU DLH Kab. Bone Bolango yang ditetapkan dan akan dijadikan acuan pelaksanaan Perjanjian Kinerja (PK) dan Rencana Kinerja Tahunan adalah sebagai berikut.

3.1 Capaian Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020

Evaluasi kinerja merupakan kegiatan untuk menilai atau melihat keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas dan fungsi suatu SKPD. Dalam kaitan ini adalah keberhasilan dan kegagalan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango dalam mengemban visi dan misi SKPD. Evaluasi kinerja merupakan analisis dan interprestasi keberhasilan atau kegagalan pencapaian kinerja.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango melaksanakan kewajiban mempertanggungjawabkan pelaksanaan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

(41)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB III III -36

yang mengacu pada dokumen Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021.

a. Perbandingan antara target dan realisasi Kinerja Tahun ini

Pengukuran kinerja (performance measurement) adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk informasi atas: efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barang dan jasa; kualitas barang dan jasa (seberapa baik barang dan jasa diserahkan kepada pelanggan dan sampai seberapa jauh pelanggan terpuaskan); hasil kegiatan dibandingkan dengan maksud yang diinginkan; dan efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan.

Untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian indikator kinerja sasaran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango, maka digunakan skala nilai peringkat kinerja, dengan criteria sebagai berikut:

Table 3.1

Skala Nilai Peringkat Kinerja

No INTERVAL NILAI REALISASI KINERJA KRITERIA PENILAIAN REALISASI KINERJA 1 91% ≤ 100% Sangat Tinggi 2 76% ≤ 90% Tinggi 3 66% ≤ 75% Sedang 4 51% ≤ 65% Rendah 5 ≤ 50% Sangat rendah

Tingkat capaian kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bone Bolango pada Tahun 2020 berdasarkan nilai pengukuran kinerja diatas, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

(42)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB III III -37

Table 3.2

Capaian Indikator sasaran DLH Kab. Bone Bolango

No Misi Jumlah Tujuan Jumlah sasaran Jml indikator kinerja sasaran Pencapaian indikator sasaran 1 Meningkatnya upaya pencegahan,pe nanggulangan dan pemulihan pencemaran/ker usakan lingkungan 2 2 6 Sangat Tinggi = 5 Tinggi= 1 Sedang = 0 Rendah = 0 Sangat rendah = 0 Belum ada nilai = 0

JUMLAH 2 2 6 6

Dari 2 (dua) sasaran dengan 6 (Enam) indikator kinerja, maka pencapaian indikator sasaran kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Bolango dapat digambarkan pada table berikut ini:

Table 3.3

Persentase Kategori Pencapaian Indikator Sasaran

No Kategori Jumlah Indikator

Sasaran Persentase Misi I ( 6 Indikator ) 1 Sangat Tinggi 5 83.3 2 Tinggi 1 16.7 3 Sedang - - 4 Rendah 0 -

(43)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB III III -38

5 Sangat rendah - -

6 Belum ada nilai - -

Jumlah 6 100

Tabel 3.4

Tabel Capaian Sasaran Ke I Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja Target Realisasi Capaian Terwujudnya Pengeloaan Lingkungan Hidup yang sistematis dan Terpadu Indeks Kualitas Air Cemar Sedang (-11 s/d -30) 43.3 (Cemar Sedang) 86.6 % Indeks Kualitas Udara Baik ( 0 – 50 ) 93.42 (Kategori Baik) 103.8% Indeks Tutupan Hutan 75% 87.75% 117%

 Berdasarkan Tabel diatas Pencapaian Indikator sasaran terhadap sasaran Ke I yang terdiri dari 3 indikator sasaran, terlihat bahwa Indeks Kualitas Air (IKA) hanya 86.6% atau kategori Tinggi, Indeks Kualitas Udara (IKU) dengan capaian 103,8% atau kategori sangat tinggi dan capaian Indeks Tutupan Hutan dengan capaian 117% atau kategori Sangat Tinggi. Untuk Indeks Kualitas Air telah mencapai target karena terdapat beberapa parameter kimia melampaui konsentrasi ambang batas baku mutu air yaitu NH3, BOD dan DO dan untuk Indeks Kualitas Udara juga sudah mencapai target sasaran

disebabkan kualitas udara ambien pada masing – masing lokasi masing

memenuhi baku mutu udara sesuai dipersyaratkan dalam Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

(44)

018 Dinas Lingkungan Hidup BAB III III -39

(GRL) 40 µg/m3. Begitu pula nilai SO

2 masih di bawah nilai baku mutu 20

µg/m3 yaitu berkisar pada 2,62 µg/m3 sampai dengan 8,16 µg/m3 baik pada

tahap I maupun di tahap II pada tahun 2020 dan Tercapainya Indeks Tutupan Hutan yaitu dengan adanya kemajuan dalam proses pembangunan, perubahan tutupan hutan menunjukan suatu proses yang menggambarkan dinamika perubahan tutupan hutan dalam jangka panjang.

Berikut Hasil Uji dan Analisa dari Sasaran Ke I : 1) Indeks Kualitas Air (IKA)

Dalam Perhitungan Indeks Kualitas Air Sesuai dengan Kepmen 115 Tahun 2003 menggunakan dengan 2 metode yaitu Metode Storet dan Metode Indeks Pencemaran.dan dalam target Renstra Perhitungannya masih Menggunakan Metode Storet akan tetapi untuk Presentase Capaiannya Menghasilkan Nilai yang sama.

* Berikut Ini Perhitungan Indeks Kualitas Air dengan Menggunakan Metode Storet. - Lokasi dan Waktu

Lokasi pemantauan kualitas air permukaan di Sungai Bone Kabupaten Bone Bolango yang terdapat di 3 Stasiun yaitu :

a. Stasiun 1 : Desa Poduwoma Kecamatan Suwawa Timur

b. Stasiun 2 : Bagian Tengah Desa Alale Kecamatan Suwawa Tengah

c. Stasiun 3 : Bagian Hilir Desa Padengo Kecamatan Kabila

- Alat dan Bahan

Pemantauan Kualitas Air Sungai menggunakan alat pemantauan secara online dan kontinyu yang disebut dengan ONLIMO.

- Parameter yang di analisa

Parameter yang dapat dianalisa dalam alat ONLIMO adalah :

Parameter Satuan

Fisik

Suhu ⁰C

Gambar

Tabel 1.3.2  Data SDM dalam Keikutsertaan Diklat dan Bimtek  No.  Jenis Pendidikan/bimtek  Jumlah (orang)
Tabel Capaian Sasaran Ke I  Sasaran
Tabel 1. Hasil Pemantauan Kualitas Air Sungai Bone Tahun 2020
Tabel 2. Hasil Pemantauan Kualitas Air Sungai Bone Tahun 2020
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2020 ini merupakan perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan dinas untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan

Melalui Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gresik berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan

Menekan pada tingkat yang rendah korupsi uang Negara Meningkatkan pemerataan kesejahteraan bagi warga Membangun tol laut Membuat agar sekolah dan perguruan tinggi terjangkau

Mekanisme kerja sistem cukup sederhana, yakni ketika jari pengguna ditekankan pada layar akrilik, akan timbul distorsi pada titik sentuh sehingga webcam dapat

Tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum

Dengan adanya batasan karir tersebut, seharusnya tingkat employee engagement dalam perusahaan tidak mencapai posisi yang sangat tinggi, karena tidak dapat

Berdasarkan hal tersebut, disusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kantor Kecamatan Jetis Tahun 2019 sebagaimana ditegaskan dalam Peraturan Presiden

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP ) Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu disusun dengan t ujuan untuk memberikan