• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL BERAJA NITI ISSN : Volume 2 Nomor 8 (2013) Copyright 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JURNAL BERAJA NITI ISSN : Volume 2 Nomor 8 (2013) Copyright 2013"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL BERAJA NITI

ISSN : 2337-4608 Volume 2 Nomor 8 (2013)

http://e-journal.fhunmul.ac.id/index.php/beraja © Copyright 2013

ANALISA HUKUM PELAKSANAAN PERJANJIAN PEKERJAAN

PEMBORONGAN DRAINASE JALAN TEPO PAKET II

KELURAHAN KARANG JOANG ANTARA CV.PUTRA MEDAN

DENGAN DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA BALIKPAPAN

Novi Pratama Kharisma Hanim1 (kharisma_2hanim@yahoo.com)

Emilda Kuspaningrum2 (emilda@fhunmul.ac.id)

Abstrak

Novi Pratama Kharisma Hanim, 09.0801.5330, Program Studi Ilmu Hukum, Konsentrasi Hukum Bisnis,ANALISA HUKUM PELAKSANAAN PERJANJIAN PEKERJAAN PEMBORONGAN DRAINASE JALAN TEPO PAKET II KELURAHAN KARANG JOANG ANTARA CV.PUTRA MEDAN DENGAN DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA BALIKPAPAN. Di bawah bimbingan Ibu Emilda Kuspaningrum, S.H.,K.N.,M.H dan Bapak Nur Arifuddin, S.H., M.H. Saat ini pelaksanaan pekerjaan pengadaan barang dan jasa termasuk didalamnya jasa pemborongan, yang seluruh biayanya dibebankan kepada Anggaran pendapatan belanja Daerah (APBD), harus mengacu kepada ketentuan perundang-undangan yaitu Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang perubahan kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang/Jasa Pemerintah. Dalam perjanjian jasa pemborongan pekerjaan drainase jalan tepo paket II kelurahan karang joang antara CV.Putra medan sebagai penyedia jasa dengan Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan sebagai pengguna jasa yang telah dituangkankan dalam surat perjanjian (kontrak), Permasalahan yang diteliti adalah tentang pelaksanaan pekerjaan pemborongan drainase Jalan Tepo Paket II yang dalam pelaksanaannya mengalami perubahan pekerjaan berupa pekerjaan tambah kurang dan pertanggung jawaban CV.PUTRA MEDAN atas keterlambatan dalam menyelesaikan prestasinya.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris dengan menggunakan dua pendekata n penelitian yaitu pendekatan undang-undang dan pendekatan konseptual. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian lapangan yaitu dengan mengkaji isi kontrak pemborongan Jalan Tepo Paket II Kelurahan Karang Joang melakukan wawancara kepada pihak-pihak yang bersangkutan dan penelitian kepustakaan. Data-data yang terkumpul kemudian akan dianalisis dalam bentuk deskripsi kalimat yang teratur, sistematis dan logis.

1

Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Mulawarman 2

(2)

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang perubahan kedua atas Peraturan presiden nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah bahwa peyedia jasa dapat dikenakan denda atas keterlambatannya dalam memenuhi prestasi.

Kata Kunci : Wanprestasi, CV.PUTRA MEDAN, Perjanjian Jasa Pemborongan

(3)

ANALYSIS OF THE IMPLEMENTATION OF THE LAWS

CHARTERING AGREEMENT DRAINAGE WORK PACKAGE II

JALAN TEPO BETWEEN CV.PUTRA MEDAN WITH THE CITY’S

PUBLIC WOKS DEPARTEMEN IN BALIKPAPAN

Novi Pratama Kharisma Hanim3 (kharisma_2hanim@yahoo.com)

Emilda Kuspaningrum4 (emilda@fhunmul.ac.id) Abstract

Novi Pratama Kharisma Hanim, 09.0801.5330, Program Studi Ilmu Hukum, Konsentrasi Hukum Bisnis, ANALYSIS OF THE IMPLEMENTATION OF THE LAWS CHARTERING AGREEMENT DRAINAGE WORK PACKAGE II JALAN TEPO BETWEEN CV.PUTRA MEDAN WITH THE CITY’S PUBLIC WOKS DEPARTEMEN IN BALIKPAPAN Under Guidance Ibu Emilda Kuspaningrum, S.H.,K.N.,M.H dan Bapak Nur Arifuddin, S.H., M.H.

Today, the current implementation of the procurement of goods, and including chartering services, that all cost charged to the APBD,Should refer to the provisions of the laws of the precedential decree number 7 in 2012 about procurement of government goods/services. In agreement chartering services at Jalan tepo drainage work package II in Karang Joang between CV.Putra Medan as a field services provider with DPU Balikpapan city The problem in this study is about the implementation of JAlan Tepo Drainage work chartering II package in occupations there are job change, such as thre are additional work less and accountability CV.Putra Medan for the delay in completing the letter of agreement. This study use the type of empirical legal research with using two approaches. They are approach to law and legislation. Data was collected by field research to examine the contents of chartering contact at Jalan tepo Paket II in Karang Joang,conducted interviews to the parties concerned and the research literature. The datacollected will be analyzed in the form of description of sentences that regular,systematic and logical. According to presedential decree No. 70 of 2012 concerning the second amandement of the president No. 54 of 2010 on the procurement of good/services that the goverment service providers can be fined for being late in meeting achievement.

Keywords : Wanprestasi, Cv.Putra Medan, Chartering services agreement

3

Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Mulawarman 4

(4)

Pendahuluan

Pada saat ini seiring dengan kemajuan tekonologi dan ilmu pengetahuan serta dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat, maka diperlukan adanya sarana dan prasarana yang dapat memudahkan serta menunjang kegiatan masyarakat. Dengan membaiknya perekonomian Negara Indonesia dan berkembangnya pembangunan secara bertahap guna meneruskan cita-cita bangsa Indonesia untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan adil makmur dan berdasarkan Pancasila dan Undang- undang Dasar 1945.5

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka di perlukan peningkatan sarana dan prasarana yang memadai guna menunjang kegiatan masyarakat, banyak para pihak yang menawarkan jasa untuk melakukan pekerjaan pembangunan yang dikenal dengan istilah Jasa pemborongan. Untuk dapat terlaksananya kegiatan jasa pemborongan tersebut, sebelumnya harus didahului dengan pengikatan para pihak yang sepakat mengikatkan diri antara satu dengan lainnya serta dituangkan dalam satu perjanjian jasa pemborongan, sehingga menimbulkan hubungan hukum dan akibat hukum bagi para pihak. Untuk dapat terlaksananya kegiatan jasa pemborongan tersebut, sebelumnya harus didahului dengan pengikatan para pihak yang sepakat mengikatkan diri antara satu dengan lainnya serta dituangkan dalam satu perjanjian jasa pemborongan, sehingga menimbulkan hubungan hukum dan akibat hukum bagi para pihak.

5

(5)

Analisa Hukum Pelaksanaan Perjanjian (Novi Pratama Kharisma Hanim)

3

Permasalahan-permasalahan yang hendak dikemukakan yaitu Permasalahan bagaimana pelaksanaan perjanjian pemborongan drainase Jalan Tepo Paket II Kelurahan Karang Joang antara CV.Putra Medan dengan Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan dan Upaya Hukum apa yang dapat dilakukan dalam rangka penyelesaian masalah wanprestasi yang dilakukan CV.Putra Medan.. Penelitian ini mempunyai tujuan yaitu Untuk mengetahui pelaksanaan perjanjian pemborongan pekerjaan drainase Jalan Tepo Paket II Kelurahan Karang Joang antara CV.Putra medan dengan Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan dan untuk mengetahui upaya hokum apa yang ditempuh dalam penyelesaian wanprestasi pekerjaan tersebut.

Metodologi merupakan suatu unsur di dalam penelitian yang digunakan dalam penelitian seperti jenis penelitian yang digunakan yaitu hukum empiris, pendekatan penelitian yaitu Yuridis Sosiologis (empiris). Pendekatan-pendekatan yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu6

pendekatan Kasus dilakukan dengan cara melakukan telah terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan isu yang dihadapi yang telah menjadi kendala dalam pihak perbankan dan debitur dalam melakukan perjanjian perkreditan usaha mikro. Dan yang terakhir yaitu pendekatan konseptual beranjak dari perundang-undangan dan doktrin-doktrin yang berkembang didalam ilmu hukum. Dengan mempelajari perundang-undangan dan doktrin-doktrin di dalam ilmu hukum, penelitian akan menemukan ide-ide yang melahirkan pengertian-pengertian hukum, konsep-konsep hukum, dan asas-asas hukum yang relevan dengan isu yang dihadapi. Sumber bahan

(6)

hukum yang di gunakan dalam penulisan ini yaitu bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat autoritatif artinya mempunyai otoritas. Bahan-bahan hukum primer terdiri dari perundang-undangan dan putusan-putusan hakim. Selanjutya bahan hukum sekunder, berupa rujukan dari beberapa buku yang berkaitan dengan judul skripsi, artikel-artikel, wacana yang dikemukakan oleh para ahli hukum dan politik, serta dari beberapa situs internet. Dan yang terakhir bahan hukum tersier yaitu berupa petunjuk-petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum skunder, seperti kamus hukum, jurnal ilmiah, dan bahan-bahan lain yang relevan dan dapat dipergunakan untuk melengkapi data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini. Teknik dalam penulisan bahan hukum yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data dengan cara menggunakan pertanyaan langsung di tempat yang menjadi obyek penelitian ini penulis menggunakan cara sebagai sebagai berikut antara lain Observasi (pengamatan), maksudnya adalah dengan cara bagaimana melakukan pengamatan, artinya mengamati, melihat, meninjau, atau mengawasi dalam pengumpulan data-data yang diperlukan dalam penelitian ilmu hukum sebagaimana juga dalam ilmu-ilmu sosial, dan studi kepustakaan berupa peraturan perundang-undangan terkait buku-buku, artikel-artikel dan lain-lain dalam bentuk tulisan yang terkait dengan perjanjian pemborongan pekerjaan drainase Jalan tepo Paket II antara CV.Putra medan dngan Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan dengan mengkaji peraturan perundang-undangan maupun literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti yaitu mengenai Upaya hukum apa yang dapat dilakukan dalam

(7)

Analisa Hukum Pelaksanaan Perjanjian (Novi Pratama Kharisma Hanim)

5

rangka penyelesaian wanprestasi yang dilakukan oleh Cv.Putra Medan. “Analisa Hukum Pelaksanaan perjanjian pekerjaan pemborongan drainase jalan tepo Paket II Kelurahan karang joang antara CV.Putra Medan dengan dinas pekerjaan Umum Kota balikpapan”.

Pembahasan

A. Pelaksanaan perjanjian Pemborongan Drainase Jalan tepo Paket II Kelurahan Karang Joang antara CV.Putra Medan dengan Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan

Dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut pihak CV. PUTRA MEDAN terlambat memenuhui prestasinya dikarenakan oleh bebebrapa faktor yaitu :

1. Faktor pertama sebagai kendala keterlambatan pekerjaan adalah terjadinya perubahan kontrak, karena terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lokasi pekerjaan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang ditentukan dalam Dokumen kontrak maka PPK bersama penyedia melakukan perubahan kontrak yang disebut dengan adendum tambah kurang pekerjaan dengan nomor 223.87/1.03.01.28.19.5.2-4/A1/XI/2012/TEPO II

2. Faktor kedua adalah faktor curah hujan, yang mana faktor ini terjadi karena adanya perubahan iklim. Keadaan perubahan iklim yang mengakibatkan terhambatnya suatu pengerjaan tidak termasuk dalam keadaan diluar kekuasaan manusia atau kita sebut dengan

overmacht/force mejeur. Keadaaan curah hujan yang tinggi dapat

(8)

hujan yang tinggi tersebut mengakibatkan keadaaan banjir, tanah longsor, atau bencana alam lainnya. jadi keterlambatan pengerjaan drainase Jl.Tepo Paket II Kelurahan karang joang yang dikarenakan curah hujan tidak dapat disebut keadaan overmacht/force mejeur karena tidak mengakobatkan banjir dan tidak adanya surat pemberitahuan bencana dari Walikota Balikpapan.

B. Upaya Hukum Apa yang Dapat dilakukan Dalam rangka penyelesaian wanprestasi yang dilakukan Oleh CV. Putra medan

Penyelesaian masalah wanprestasi tersebut dilakukan secara musyawarah dalam mencapai mufakat, yang hasilnya CV. Putra Medan di berikan perpanjangan waktu selama 2 minggu yaitu sampai dengan tanggal 6 Januari 2013 dengan dikenakan denda 1/1000 permil dari nilai kontrak sesuai Dokumen Pengadaan Nomor 03/Drainase-Tepo P II Kr.Joang/DPU/ Pokja-5/X/2012 Bab X Nomor 60.3 yaitu :

Denda dan Ganti Rugi

a. Denda merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada penyedia ; b. Ganti rugi merupakan sanksi finansial yang dikenakan ppk karena

terjadinya cidera janji/wanprestasi ;

c. Besarnya denda yang dikenakan kepada penyedia atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan untuk setiap hari keterlambatannya adalah : 1) 1/1000 (satu perseribu) dari sisa harga bagian kontrak yang belum

dikerjakan, apabila bagian pekerjaan yang sudah dilaksanakan dapat berfungsi; atau

2) 1/1000 (satu perseribu) dari harga kontrak, apabila bagian pekerjaan yang sudah dilaksanakan belum berfungsi.

(9)

Analisa Hukum Pelaksanaan Perjanjian (Novi Pratama Kharisma Hanim)

7

d. Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK atas keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga dari nilai tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia, atau dapat diberikan kompensasi; e. Pembayaran denda dan/atau ganti rugi diperhitungkan dalam

pembayaran prestasi pekerjaan;

f. Ganti rugi dan kompensasi kepada peserta dituangkan dalam adendum kontrak;

g. Pembayaran ganti rugi dan kompensasi dilakukan oleh PPK, apabila penyedia telah mengajukan tagihan disertai perhitungan dan data-data. Berdasarkan pasal 120 Peraturan presiden Nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan atas peraturan presiden nomor 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah,7 CV. Putra medan dikenai

denda 1/1000 per mil dari nilai kontrak.

Dari hasil musyawarah tersebut CV.PUTRA MEDAN menyanggupi untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan perpanjangan waktu selama 2 minggu sampai dengan tanggal 6 januari 2013 dengan denda 1/1000 per mil dari nilai kontrak.

7

Penyedia barang/ jasa yang terlambat menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu Sebagaimana ditetapkan dalam kontrak karena kesalahan penyedia barang/jasa, dikenakan Denda keterlambatan sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari nilai kontrak atau nilai bagian Kontrak untuk setiap hari keterlambatan.

(10)

Penutup Kesimpulan

Dalam pelaksanaan pekerjaan pemborongan Jalan Tepo Paket II kelurahan Karang Joang terjadi pemindahan lokasi dan volume pekerjaan, maka dari itu pihak Dinas pekerjaaan Umum kota Balikpapan dan CV. Putra medan melaksanakan rapat untuk melakukan perubahan pekerjaan , yang hasilnya pada tanggal 14 November dibuatnya adendum pekerjaan tambah kurang/CCO, selain itu pada pelaksanaanya CV. Putra medan terlambat melakukan prestasi yang di akibatkan oleh faktor curah hujan. Menurut Dinas Pekerjaan Umum faktor curah hujan bukanlah salah satu satu penyebab terjadinya force mejeure, maka dari itu CV. Putra Medan harus bertanggung jawab atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan sesuai dengan yang di perjanjikan sebelumnya yang disebut wanprestasi terhadap Dinas Pekerjaan umum Kota Balikpapan. Upaya yang ditempuh Dinas Pekerjaan umum Kota Balikpapan terhadap Wanprestasi perjanjian pemborongan pekerjaan drainase jalan tepo paket II yang dilakukan oleh CV. Putra medan dengan cara penyelesaian musyawarah dalam mencapai mufakat yang hasilnya CV. Putra medan di berikan perpanjangan waktu selama 2 minggu sampai dengan tanggal 6 januari 2013 dengan denda 1/1000 per mil dari nilai kontrak, sesuai surat perjanjian nomor : 218.8/1.03.01.28.19.5.2-4/A1/XI/2012/ TEPO II JO Dokumen Pengadaan Nomor 03/Drainase-Tepo P II Kr.Joang/DPU/ Pokja-5/X/2012 Bab X Nomor 60.3. Dalam penyampaian keputusuan tersebut CV. Putra Medan menyetujui untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut dan membayar denda sesuai klausul Kontrak yang tertera di dalam Dokumen pengadaan pemborongan drainase tersebut.

(11)

Analisa Hukum Pelaksanaan Perjanjian (Novi Pratama Kharisma Hanim)

9

Saran

Perlunya dilakukan penelitian, perimbangan dan perhitungan, observasi lapangan yang matang pada proyek yang akan dilaksanakan, baik dari alat, bahan dan perkiraan besarnya biaya, sehingga proyek dapat diselesaikan dengan tepat waktu sesuai dengan nilai kontrak meskipun dalam pelaksanaanya dimungkinkan perubahan/amandemen kontrak. Selama kedua belah pihak yang berselisih mampu menyelesaikan perselisihan dengan jalur di luar pengadilan hendaknya dilakukan dengan cara yang adil deengan pembuktian yang jelas dengan tidak memberikan kedua belah pihak yang berselisih. Dalam pengerjaan proyek pemborongan drainase, seharusnya dapat diselesaikan sesuai tepat waktu yang telah disepakati, karena keterlambatan pengerjaan ini akan berdampak luas bagi kenyamanan masyarakat sekitar.

(12)

Daftar Pustaka A. Literatur

Abdul Kadir, Muhammad, 2004, Hukum Dan Penelitian Hukum, PT Citra Aditya Bakti,Bandung.

F.X, Djumialdji, 1991, Perjanjian Pemborongan, PT Rineka Cipta, Jakarta. F.X ,Djumialdji, 1996, Hukum Bangunan, PT Rineka Cipta, Jakarta. HS H.Salim, 1996, Konsep Aneka Perjanjian, ACI, Jakarta.

Marzuki, Peter Mahmud, 2005, Penelitian Hukum,Kencana Prenata Media Grup, Jakarta

Munir, Fuady, 2002,Kontrak Pemborongan Mega Proyek, PT Citra Aditya Bakti, Bandung.

R. Setiawan, 1987, Pokok-pokok Hukum Perikatan, Bina Cipta, Bandung. R. Subekti, 1986, Aneka Perjanjian, Alumni, Bandung.

Soekanto,Soerjono, 1984, Pengantar Penelitian Hukum, UI Pres, Jakarta. Soekanto,Soerjono, 1986, Pengantar Penelitian Hukum, UI Pres, Jakarta

Sugito, A.T, Tanya Jawab UUD 45, Aneka Ilmu, Semarang.

Sugiyono,2009, Memahami Penelitian Kuantitatif, Alfabeta, Bandung

Suharnoko, 2004,Hukum Perjanjian, Teori dan Analisa Kasus, Kencana, Jakarta.

Wahyuningsih Wiwik,Abdullah H, Salim H, 2007,Perancangan Kontrak, Sinar Grafika, Jakarta

B. Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Kontruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 54

Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 Tentang Pedoman Pelaksanaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 4330)

Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 155)

Peraturan Walikota Balikpapan Nomor 13 Tahun 2009 Tentang Uraian Tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan.

C. Dokumen Hukum, Skripsi Atau Tesis Penelitian, Hasil Penelitian Efendi, Renni, (2006) “Prespektif hukum terhadap perjanjian pemborongan

antara PT. Mutiara Alam Borneo dengan PT. Alam Kalimantan Mandiri Dalam pembangunan Perumahan Sempaja Residence di Samarinda”, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Mulawarman, Samarinda

(13)

Analisa Hukum Pelaksanaan Perjanjian (Novi Pratama Kharisma Hanim)

11

Hermawan, Jio Fendy, (2012) “ Analisa Hukum Tentang Perjanjian Pelaksanaann Pemborongan Jalan Rusunawa Pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan Dengan CV. PUTRA NURUL SEJATI”, Skripsi, Fakultas Hukum Uniersitas Mulawarman, Samarinda

Noviyanti (2009) “Pelaksanaan perjanjian pemborongan jalan antara CV. Rachmawati dengan Dinas Pekerjaan Umum Balikpapan”, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Mulawarman, Samarinda.

Referensi

Dokumen terkait

dengan menyuntikkan sel darah merah berlabel dan, setelah terjadi pencampuran, mengukur sel darah merah yang berlabel, Label yang sering digunakan adalah “Cr”, suatu isotop

Begitu juga dengan penerapan segmentasi pasar, para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) belum memetahkan pasar berdasarkan geografi, kebanyakan para pelaku

Dari hasil implementasi dan pengujian sistem pemasaran berbasis web pada developer properti Tridjaya Kartika Property, yang meliputi user guest, registered guest,

Model eksponen dalam rumus (2.12) sering pula disebut model pertumbuhan karena sering banyak digunakan dalam menganalisis data sebagai hasil pengamatan mengenai fenomena yang

Dengan menyertai Peraduan ini dan penerimaan hadiah, Peserta bersetuju dan memberi kebenaran kepada Pihak Penganjur untuk menggunakan nama, alamat, gambar, butiran peribadi,

cicilan pertama pada 3 bulan setelah penjualan produk, nilai yang didapat dihitung dengan cara 45% dikali dengan persentase kredit sesuai dengan waktu penjualan,

Gambar 4 Hasil analisis SEM terhadap sampel gerabah dari situs Gua Delubang Pengujian SEM dan XRF, hasil memberi gambaran mengenai bahan material pada gerabah yang akan dianalisis

Rancangan 7 (Sambungan wall tank secara horizontal dengan reinforcement ‘U’ bending dipasang dengan posisi horizontal) merupakan rancangan dengan tingkat keputusan paling