• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Nurul Kholilah Hsb (Sumber Sosiologis)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Nurul Kholilah Hsb (Sumber Sosiologis)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. LatLatar Bear Belaklakangang S

Seebbaaggaai i ddaassaar r nneeggaarraa, , PPaannccaassiilla a kekemmbbaalli i ddiiuujjii k

ketetahahanananannynya a dadalalam m erera a rrefeforormamasi si sesekkararanang. g. MeMerrekekahahnynyaa matahari bulan Juni 1945, 1 tahun yang lalu disambut dengan matahari bulan Juni 1945, 1 tahun yang lalu disambut dengan lahir

lahirnya nya sebusebuah ah kokonse!nse!si si kenkenegaraegaraan an yang yang sangsangat at bersbersejaraejarahh bagi bangsa "ndonesia,

bagi bangsa "ndonesia, yaitu lahirnya Pancasila.yaitu lahirnya Pancasila. S

Sebebagagai ai ffalalssafafah ah nnegegarara, a, tetenntu tu PPanancacasisila la aada da yayanngg merumuskannya. Pancasila memang meru!akan karunia terbesar merumuskannya. Pancasila memang meru!akan karunia terbesar dari #llah S$% dan ternyata meru!akan light&star bagi segena! dari #llah S$% dan ternyata meru!akan light&star bagi segena! ba

bangngsa sa "n"ndodonenesisia a di di mamasasa&m&masasa a seselalanjnjututnynya, a, babaik ik sesebabagagaii !edo

!edoman man dalam dalam memmem!erju!erjuangkangkan an kemkemerdeerdekaakaan, n, juga juga sebagsebagaiai alat !emersatu dalam hidu!

alat !emersatu dalam hidu! kerukkerukunan berbangsa, serta sebagaiunan berbangsa, serta sebagai !anda

!andangan ngan hidu! hidu! untuuntuk k kekehidu!hidu!an an manumanusia sia "ndon"ndonesia esia sehasehari&ri& hari, dan yang jelas tadi telah diungka!kan sebagai dasar serta hari, dan yang jelas tadi telah diungka!kan sebagai dasar serta falsafah negara 'e!ublik "ndonesia.

falsafah negara 'e!ublik "ndonesia.

Pancasila telah ada dalam segala bentuk kehidu!an rakyat Pancasila telah ada dalam segala bentuk kehidu!an rakyat "n

"ndodonenesisia, a, teterkrkececuauali li babagi gi memerrekeka a yayang ng titidadak k PPanancacasisilalaisis.. Pancasila lahir 1 Juni 1945, diteta!kan !ada 1( #gustus 1945 Pancasila lahir 1 Juni 1945, diteta!kan !ada 1( #gustus 1945 bersama&sama dengan ))* 1945. +unyi dan uca!an Pancasila bersama&sama dengan ))* 1945. +unyi dan uca!an Pancasila yan

yang g benbenar ar berberdasdasarkarkan an "n!"n!reres s oomor mor 1- 1- tahtahun un 1919( ( adaadalahlah satu

satu, , /e/etuhantuhanan an 00ang ang Maha Maha sa. sa. *ua, /eman*ua, /emanusiaausiaan n yang yang adiladil dan beradab.

dan beradab. %iga, Persatuan "ndonesia. m!at, /erak%iga, Persatuan "ndonesia. m!at, /erakyatan yangyatan yang d

dii!!iimm!!iin n oolleeh h hhiikkmmaat t kekebbiijjaakkssaannaaaan n ddaallaamm !ermusya2aratan3!er2akilan. *an kelima, /eadilan sosial bagi !ermusya2aratan3!er2akilan. *an kelima, /eadilan sosial bagi seluruh rakyat "ndonesia.

seluruh rakyat "ndonesia.

Setia! bangsa dan negara yang ingin berdiri kokoh kuat, Setia! bangsa dan negara yang ingin berdiri kokoh kuat, tidak mudah terombang&ambing oleh kerasnya !ersoalan hidu! tidak mudah terombang&ambing oleh kerasnya !ersoalan hidu! ber

(2)

dasar negara dan ideologi negara yang kokoh dan kuat !ula.  %an!a itu, maka bangsa dan negara akan ra!uh.

Mem!elajari Pancasila lebih dalam menjadikan kita sadar sebagai bangsa "ndonesia yang memiliki jati diri dan harus di2ujudkan dalam !ergaulan hidu! sehari&hari untuk menunjukkan identitas bangsa yang lebih bermartabat dan berbudaya tinggi.

ilai&nilai Pancasila sebagai sumber acuan dalam menyusun etika kehidu!an berbangsa bagi seluruh rakyat "ndonesia, maka Pancasila juga sebagai !aradigm !embangunan, maksudnya sebagai kerangka !ikir, sumber nilai, orientasi dasar, sumber asas serta arah dan tujuan dari suatu !erkembangan !erubahan serta !roses dalam suatu bidang tertentu. Pancasila sebagai !aradigma !embangunan mem!unyai arti bah2a Pancasila sebagai sumber nilai, sebagai dasar, arah dan tujuan dari !roses !embangunan. )ntuk itu segala as!ek dalam !embangunan nasional harus mendasarkan !ada hakikat nilai& nilai sila&sila Pancasila dengan me2ujudkan !eningkatan harkat dan martabat manusia secara konsisten berdasarkan !ada nilai& nilai hakikat kodrat manusia.

 Jika ada satu hal yang !aling !atut disesalkan dari kekuasaan rde +aru, itulah !enyim!angan Pancasila dari ideologi negara menjadi ideologi !enguasa. 'eim Soeharto kala itu mem!eralat Pancasila sebagai justi6kasi untuk memberangus as!irasi 2arga negara demi melanggengkan kekuasaan semata. #lhasil, terci!ta stigma buruk bagi Pancasila. +ahkan, segala ikhtiar ilmiah untuk membuat ideologi itu aktual, se!erti konse! konomi Pancasila oleh Mubyarto, hanya mengundang cibiran. Padahal, segala usaha ilmiah tersebut sebenarnya menjadikan

(3)

Pancasila sebagai ideologi yang terbuka terhada! kritik sebagaimana 6trah ilmu !engetahuan.

#da!un salah satu bidang yang belum tergara! benar dalam u!aya Pancasilaisasi !engetahuan adalah sosiologis. Sebagai ilmu yang menganalisis relasi antara faktor dan aktor sosial dalam fenomena kemasyarakatan, sosiologi selama ini didominasi !emikiran +arat. /arena itu, jika kita menye!akati Pancasila sebagai !andangan hidu!, sudah se!atutnya satu sosiologi khas masyarakat "ndonesia&sosiologi Pancasila& dirumuskan.

*alam berbagai sudut !andang mengenai teori !ancasila tidak da!at dielakkan lagi bah2a !ancasila meru!akan !andangan hidu! bangsa indonesia, maka !enulis merujuk !ada kajian sosiologis dalam menyusun bebera!a kalimat yang tingkat rele7ansinya menca!ai to!ik makalah yang akan dibuat.

B. Rumusan Masalah

+erdasarkan latar belakang di atas maka !enulis merumuskan masalah sebagai berikut8

1. #!akah yang dimaksud dengan sosiologis

-. #!akah yang dimaksud dengan 6lsafat !ancasila

:. Secara sosiologis, a!a saja inti dari kajian sumber sosiologis tentang !ancasila sebagai sistem 6lsafat

C. Tujuan

#da!un tujuan !enulisan makalah ini yaitu8

1. )ntuk mengetahui yang dimaksud dengan sosiologis

-. )ntuk mengetahui a!akah yang dimaksud dengan 6lsafat !ancasila

:. )ntuk mengetahui a!a saja inti dari kajian sumber sosiologis tentang !ancasila sebagai sistem 6lsafat

(4)
(5)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian ilsa!at Pan"asila

Pancasila dikenal sebagai 6loso6 "ndonesia. /enyataannya de6nisi 6lsafat dalam 6lsafat Pancasila telah diubah dan diinter!retasi berbeda oleh bebera!a 6lsuf "ndonesia. Pancasila dijadikan 2acana sejak 1945. ;ilsafat Pancasila senantiasa di!erbarui sesuai dengan <!ermintaan= reim yang berkuasa, sehingga Pancasila berbeda dari 2aktu ke 2aktu.

#. ilsa!at Pan"asila Asli

Pancasila meru!akan konse! ada!tif 6lsafat +arat. >al ini merujuk !idato Sukarno di +P)P/" dan banyak !endiri bangsa meru!akan alumni )ni7ersitas di ro!a, di mana 6lsafat barat meru!akan salah satu materi kuliah mereka. Pancasila terins!irasi konse! humanisme, rasionalisme, uni7ersalisme, sosiodemokrasi, sosialisme Jerman, demokrasi !arlementer, dan nasionalisme.

$. ilsa!at Pan"asila %ersi S&ekarn&

;ilsafat Pancasila kemudian dikembangkan oleh Sukarno sejak 1955 sam!ai berakhirnya kekuasaannya ?195@. Pada saat itu Sukarno selalu menyatakan bah2a Pancasila meru!akan 6lsafat asli "ndonesia yang diambil dari budaya dan tradisi "ndonesia dan akulturasi budaya "ndia ?>indu&+udha@, +arat ?/risten@, dan #rab ?"slam@. Menurut Sukarno </etuhanan= adalah asli berasal dari "ndonesia, </eadilan Soasial= terins!irasi dari konse! 'atu #dil. Sukarno tidak !ernah menyinggung atau mem!ro!agandakan <Persatuan=.

(6)

leh Suharto 6lsafat Pancasila mengalami "ndonesiasi. Melalui 6lsuf&6lsuf yang dis!onsori *e!dikbud, semua elemen +arat disingkirkan dan diganti inter!retasinya dalam budaya "ndonesia, sehingga menghasilkan <Pancasila truly "ndonesia=. Semua sila dalam Pancasila adalah asli "ndonesia dan Pancasila dijabarkan menjadi lebih rinci ?butir&butir Pancasila@. ;ilsuf  "ndonesia yang bekerja dan mem!romosikan bah2a 6lsafat Pancasila adalah truly "ndonesia antara lain Sunoto, '. Parmono, Aerson $. +a2engan, $asito Poes!o!rodjo, +urhanuddin Salam, +ambang *aroeso, Paulus $ahana, #hary, Suhadi, /aelan, Moertono, Soerjanto Poes!o2ardojo, dan Moerdiono.

+erdasarkan !enjelasan diatas maka !engertian 6lsafat Pancasila secara umum adalah hasil ber!ikir3!emikiran yang sedalam&dalamnya dari bangsa "ndonesia yang diangga!, di!ercaya dan diyakini sebagai sesuatu ?kenyataan, norma& norma, nilai&nilai@ yang !aling benar, !aling adil, !aling bijaksana, !aling baik dan !aling sesuai bagi bangsa "ndonesia.

Selanjutnya 6lsafat Pancasila mengukur adanya kebenran yang bermacam&macam dan bertingkat&tingkat sebgai berikut8

a. /ebenaran indra ?!engetahuan biasa@B

b. /ebenaran ilmiah ?ilmu&ilmu !engetahuan@B c. /ebenaran 6loso6s ?6lsafat@B

d. /ebenaran religius ?religi@.

)ntuk lebih meyakinkan bah2a Pancasila itu adalah ajaran 6lsafat, sebaiknya kita kuti! ceramah Mr.Moh 0amin !ada Seminar Pancasila di 0ogyakarta tahun 1959 yang berjudul <%injauan Pancasila %erhada! 'e7olusi ;ungsional=, yang isinya anatara lain sebagai berikut8

 %injauan Pancasila adalah tersusun secara harmonis dalam suatu sistem 6lsafat. Marilah kita !eringatkan secara ringkas bah2a ajaran Pancasila itu da!at kita tinjau menurut ahli 6lsafat

(7)

ulung, yaitu ;riedrich >egel ?1C&1(:1@ ba!ak dari 6lsafat 7olusi /ebendaan se!erti diajarkan oleh /arl MarD ?1(1(&1((:@ dan menurut tinjauan 7olusi /ehe2anan menurut *ar2in >aeckel, serta juga bersangkut !aut dengan 6lsafat kerohanian se!erti diajarkan oleh "mmanuel /ant ?1-4&1(C4@.

Menurut >egel hakikat 6lsafatnya ialah suatu sintese !ikiran yang lahir dari antitese !ikiran. *ari !ertentangan !ikiran lahirlah !aduan !enda!at yang harmonis. *an ini adalah te!at. +egitu !ula denga ajaran Pancasila suatu sintese negara yang lahir dari antitese.

B. Pengertian S&si&l&gi

Secara etimologi, sosiologi berasal dari bahasa Eatin yaitu socious dan logos, socious berarti teman dan logos berarti !engetahuan. Pengertian tersebut di!erluas menjadi ilmu !engetahuan tentang !ergaulan hidu! manusia atau masyarakat. Manusia selalu hidu! berkelom!ok, sesuatu yang  juga terda!at !ada makhluk hidu! lainnya yakni hkian, !engelom!okan manusia jauh lebih rumit dari !engelom!okan he2an. Pada he2an, hidu! berkelom!ok memiliki ciri&ciri ?$ayan #rdhana, 19(@ sebagai berikut 8

1@ ada !embagian kerja,

-@ ada ketergantungan antar anggota, :@ ada kerjasama antar anggota,

4@ ada komunikasi antar anggota,

5@ ada diskriminasi antar indi7idu yang hidu! dalam kelom!ok lain./ehidu!an sosial manusia tersebut di!elajari oleh 6lsafat.

;ilsafat sosial sering membedakan manusia sebagai indi7idu dan manusia sebagai anggota masyarakat. Pandangan

(8)

aliran&aliran 6lsafat tentang realitas sosial itu berbeda&beda, sehingga da!at ditemukan bermacam&macam aliran 6lsafat sosial. Sosiologi sebagai suatu cabang dari ilmu !engetahuan memiliki la!angan !enyelidikan,sudut !andang,metode,dan susunan !engetahuan.

#. ()jek *enelitian s&si&l&gi +an su+ut *an+ang s&si&l&gi bjek !enelitian sosilogi meli!uti tingkah laku manusia dalam kelom!ok. Sedangkan sudut !andangnya melalui hakikat masyarakat,kebudayaan,dan indi7idu secara ilmiah. Sosiologi adalah ilmu yang mem!elajari hubungan antara manusia dalam kelom!ok&kelom!ok dan struktur sosialnya. #rtinya, bah2a mem!elajari bagaimana manusia berhubungan satu dengan yang lainnya dalam kelom!oknya dan bagaimana susunan unit& unit masyarakat atau sosial di suatu 2ilayah serta berkaitan dengan yang lainnya.

Sosiologi da!at dibedakan menjadi - macam yaitu8 sosiologi umum, yang tugasnya menyelidiki gejala sosio cultural secara umum dan yang kedua yaitu sosiologi khusus, yaitu !engkhususan dari sosiologi umum yang tugasnya menyelidiki suatu as!ek kehidu!an sosio cultural secara mendalam. Sosiologi meru!akan ilmu !engetahuan !ositif yang mem!elajari masyarakat. Sosiologi mem!elajari berbagai tindakan sosial yang menjelma dalam realitas sosial. Mengingat banyaknya realitas sosial, maka lahirlah berbagai cabang sosiologi se!erti sosiologi kebudayaan, sosiologi ekonomi, sosiologi agama, sosiologi !engetahuan, sosiologi !endidikan, dan lain&lain. #da bebera!a unsur yang terkandung dalam istilah masyarakat, antara lain8

a. Sejumlah manusia yang hidu! bersama dalam 2aktu yang relati7e lama, di dalamnya manusia da!at saling mengerti

(9)

dan merasa dan mem!unyai hara!an&hara!an sebagai akibat dari hidu! bersama itu.

b. Manusia yang hidu! bersama itu meru!akan suatu kesatuan.

c. Manusia yang hidu! bersama itu meru!akan suatu system hidu! bersama,yaitu hidu! bersama yang menimbulkan kebudayaan, oleh karenanya setia! anggota masyarakat merasa dirinya masing&masing terikat dengan kelom!oknya.

$. Ciri,"iri S&si&l&gi +an Paham,Paham +alam N&rma S&sial

Sosiologi mem!unyai ciri&ciri sebagaimana uraian berikut8 a. m!iris, adalah ciri utama sosiologi sebagai ilmu,sebab ia

bersumber dan dici!takan dari kenyataan yan g terjadi di la!angan.

b. %eoritis,adalah !eningkatan fase !enci!taan tadi yang menjadi salah satu bentuk budaya yang da!at disim!an lama.

c. /omulatif, sebagai akibat !roses !enci!taan terus menerus d. oteris, karena teori itu menceritakan a!a adanya tentang

masyarakat tan!a menilai a!akah hal itu baik atau buruk. #da!un !aham&!aham yang terkandung dalam norma sosial antara lain8

a. Paham indi7idualisme

*ilandasi teori bah2a manusia itu lahir merdeka dan hidu! merdeka. Masing&masing boleh berbuat a!a saja menurut keinginannya, asalkan tidak mengganggu keamanan orang lain. *am!ak indi7idualisme menimbulkan cara !andang yang lebih mengutamakan ke!entingan indi7idu di atas ke!entingan masyarakat. *alam masyarakat se!erti ini, usaha untuk menca!ai !engembangan diri, antara anggota masyarakat satu

(10)

dengan yang lain saling berkom!etisi sehingga menimbulkan dam!ak yang kuat.

b. Paham kolekti7isme

Paham kolekti7isme memberikan kedudukan yang berlebihan ke!ada masyarakat dan kedudukan anggota masyarakat secara !erseorangan hanyalah sebagai alat bagi masyarakatnya.

c. Paham integralistik

Paham integralistik dilandasi !emahaman bah2a masing& masing anggota masyarakat saling berhubungan erat satu sama lain secara organis meru!akan masyarakat. Eandasan sosiologis !endidikan di "ndonesia menganut !aham integralistik yang bersumber dari norma kehidu!an masyarakat8

1@ kekeluargaan dan gotong royong, kebersamaan, musya2arah untuk mufakat,

-@ kesejahteraan bersama menjadi tujuan hidu! bermasyarakat,

:@ negara melindungi 2arga negaranya,

4@ selaras serasi seimbang antara hak dan ke2ajiban.

C. Pan"asila Se)agai Sistem ilsa!at Ditinjau Se"ara S&si&l&gis

Secara ringkas, Eatif ?Pim!inan MP' dan %im /erja Sosialisasi MP' !eriode -CC9&&-C14, -C1:@ menguraikan !okok& !okok moralitas dan haluan kebangsaan&kenegaraan menurut alam Pancasila sebagai berikut.

Pertama, nilai&nilai ketuhanan ?religiusitas@ sebagai sumber etika dan spiritualitas ?yang bersifat vertical transcendental@ diangga! !enting sebagai fundamental etika kehidu!an bernegara.

(11)

/edua, nilai&nilai kemanusiaan uni7ersal yang bersumber dari hukum tuhan, hukum alam, dan sifat&sifat sosial ?bersifat horiontal@ diangga! !enting sebagai fundamental etika&!olitik kehidu!an bernegara dalam !ergaulan dunia. Prinsi! kebangsaan yang luas mengarah !ada !ersaudaraan dunia yang dikembangkan melalui jalan eksternalisasi dan internalisasi.

/etiga, nilai&nilai etis kemanusiaan harus mengakar kuat dalam lingkungan !ergaulan kebangsaan yang lebih dekat sebelum menjangkau !ergaulan dunia yang lebih jauh.

/eem!at, nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, dan nilai serta cita&cita kebangsaan itu dalam aktualisasinya harus menjunjung tinggi kedaulatan rakyat yang di!im!in oleh hikmat kebijaksanaan.

/elima, nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai dan cita kebangsaan serta demokrasi !ermusya2aratan itu mem!eroleh artinya sejauh dalam me2ujudkan keadilan sosial.

Sosiologis meru!akan !enera!an di masyarakat. *inamika dan tantangan !ancasil sebagai "deologi egara dalam kajian sosiologis yaitu tingkah laku yang ditera!kan dalam kehidu!an masyarakat akibat adanya tantangan dan dinamka sosial. Penera!an nilai& nilai yang terkadung dalam Pancasila sebagai "deologi +angsa dalam kehidu!an sehari harri ialah Pancasila mengandung : klasi6kasi nilai, nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai o!erasional. Pada tataran nilai dasar Pancasila bersifat abstrak, umum, uni7ersal, oleh karena itu !erlu dikonkritisasi melalui nilai instrumental dan o!erasional. ilai instrumental tercermin !ada hukum !ositif yang berlaku di "ndonesia, sedang nilai o!erasional, meli!uti !elaksanaan obyektif yakni !elaksanaan oleh institusi serta !enyelenggara

(12)

negara dan !elaksanaan subyektif, yakni !elaksanaan oleh 2arga negara.

1. ilai instrumental

ilai instrumental yaitu suatu nilai yang bersifat kontekstual, yang meru!akan arahan kinerjanya untuk kurun 2aktu tertentu dan untuk kondisi tertentu. ilai instrumental ini da!at dan bahkan harus disesuaikan dengan tuntutan aman. -. ilai !raksis

ilai !raksis yaitu nilai yang terkandung dalam kenyataan sehari&hari, beru!a cara bagaimana rakyat melaksanakan ?mengaktualisasikan@ nilai Pancasila. ilai !raksis terda!at !ada demikian banyak 2ujud !enera!an nilai&nilai Pancasila, baik secara tertulis mau!un tidak tertulis, baik oleh cabang eksekutif, legislatif, mau!un yudikatif, oleh organisasi kekuatan social !olitik, oleh organisasi kemasyarakatan, oleh badan&badan ekonomi, oleh !im!inan kemasyarakatan.

:. ilai intrinsik ?nilai konstata, nilai dasar@

ilai dasar !ancasila meru!akan nilai& nilai yang mendasar !ada Pancasila yang tidak boleh berubah dan tidak boleh diubah. ilai dasar Pancasila yang abadi itu kita temukan dalam em!at alinea Pembukaan ))* 1945. "tulah yang meru!akan nilai&nilai dasar dalam hidu! bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

(13)

BAB III PENUTUP

A. -esim*ulan

+erdasarkan !embahasan diatas da!at disim!ulkan bah2a 6lsafat adalah cinta akan kebijakan. Pancasila sebagai sistem 6lsafat adalah suatu kesatuan bagian&bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama antara sila yang satu dengan sila yang lain untuk tujuan tertentu dan secara keseluruhan meru!akan suatu kesatuan yang utuh yang mem!unyai bebera!a inti sila, nilai dan landasan yang mendasar. Selanjutnya, secara sosiologis !ancasila meru!akan sumber tatanan kehidu!an +angsa "ndonesia, dalam setia! ber!erilaku dan bertindak dalam kehidu!an sehari& hari ber!edoman !ada sila& sila Pancasila. %atanan kehidu!an masyarakat "ndonesia telah tercermin dalam Pancasila baik dalam segi keso!anan, norma, kebiasaan atau tingakah laku, agama dan interaksi antar masyarakat. Peranan Pancasila dalam kehidu!an bermasyarakat meru!akan bekal bagi masyarakat "ndonesia dalam bersika! dan dalam mengambil setia! ke!utusan bagi kehidu!annya. >al& hal yang telah di !a!arkan tersebut yang menunjukkan bah2a Pancasila sebagai !engatur dan !edoman dalam kehidu!an masyarakat "ndonesia yang dikemas dan dijadikan sebagai "deologi egara.

B. Saran

*alam makalah ini !enulis berkeinginan memberikan saran ke!ada !embaca dalam !embuatan makalah ini !enulis menyadari bah2a masih banyak terda!at kekurangan& kekurangan baik dari bentuk mau!un isinya. Penulis menyarankan ke!ada !embaca agar ikut !eduli dalam

(14)

mengetahui sejauh mana !embaca mem!elajari tentang sumber sosiologis tentang Pancasila sebagai sistem 6lsafat. Semoga dengan makalah ini !ara !embaca da!at menambah cakra2ala ilmu !engetahuan

DATAR PUSTA-A

#bdulsyani, Sosiologi Skematika Teori dan Terapan, ?+andung8 +umi #ksara, -CC(@, hal 5.

Prof.*r.Soerjono Soekanto,Sosiologi suatu Pengantar , ?Jakarta8 P% 'aja Ara6ndo Persada, -C1-@, hal 1(.

 %oyibin, M, #is dan *jahiri, #, /osasih. -CC5. Pendidikan Pancasila II. Jakarta.

(15)

-ATA PENANTAR

Segala !uji syukur saya !anjatkan ke!ada #llah S$% yang telah melim!ahkan rahmat ke!ada saya, sehingga saya da!at menyelesaikan makalah <#nalisis Sumber Sosiologis tentang Pancasila Sebagai Sistem ;ilsafat=. Semoga makalah yang saya buat da!at bermanfaat bagi !ara !embaca.

$alau!un telah berusaha semaksimal mungkin, saya merasa bah2a makalah ini masih jauh dari sem!urna. leh karena itu, saya sangat menghara!kan masukan beru!a kritik dan saran yang membangun demi kesem!urnaan makalah ini. )ntuk itu saya menyam!aikan banyak terima kasih.

Medan, Januari -C1

Referensi

Dokumen terkait

Perubahan – perubahan tersebut pada dasarnya tidak mengubah prinsip – prinsip anggaran yang meliputi efektifitas, efisien, ekonomis, transparan dan

Kitting merupakan suatu &#34;enis penyele!engan dengan cara tidak mencatat pembayaran tetapi mencatat penyetorannya dalam hal melakukan transfer bank contoh bila

Menyelenggarakan: Pendataan dan mapping bidang, sektor, klasifikasi usaha, potensi Sumber Daya, Peluang Pengembangan Usaha serta tantangan dan permasalahan usaha; dan layanan

Karena memiliki alur, maka jenis ini mempunyai kapasitas dapat menahan beban secara ideal pada arah radial maka jenis ini mempunyai kapasitas dapat menahan beban secara ideal

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Terdapat pengaruh yang signifikan efikasi diri dan prestasi praktik kerja industri secara bersama-sama terhadap minat berwirausaha siswa kelas

Kembang sepatu dengan nama ilmiah Hibiscus rosa-sinensis merupakan salah satu spesies dari famili Malvaceae yang memiliki multi fungsi bagi manusia antara lain: tanaman

Kecuali jika selainnya diluluskan oleh P.P, konkrit hendaklah dikadarkan sepertimana yang terkandung di dalam spesifikasi. Kuantiti untuk simen, batu baur halus dan

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui gaya kepemimpinan seperti apa yang diterapkan oleh pemimpin organisasi kemahasiswaan BEM IPB untuk pencapaian tujuan