• Tidak ada hasil yang ditemukan

DASAR K3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DASAR K3"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

Presented by

(2)

Definisi K-3

Keilmuan

Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya

dalam upaya mencegah

kecelakaan,

kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit,

dll

(ACCIDENT PREVENTION)

Filosofi

Pemikiran dan upaya untuk menjamin

keutuhan dan kesempurnaan :

-

tenaga kerja dan manusia pada

umumnya, baik jasmani maupun

rohani,

-

hasil karya dan budaya menuju

masyarakat adil, makmur dan

sejahtera;

(3)

Tujuan

• Melindungi para pekerja dan orang

lain di tempat kerja

• Menjamin

agar

setiap

sumber

produksi dapat dipakai secara aman

dan efisien

• Menjamin proses produksi berjalan

(4)

Pengertian Dasar

ILO/WHO Joint Safety and Health Committee

Occupational Health and Safety is the promotion and maintenance

of the highest degree of physical, mental and social well-being of all

workers in all occupations; the prevention among workers of

departures from health caused by their working conditions; the

protection of workers in their employment from risks resulting from

factors adverse to health; the placing and maintenance of the worker

in an occupational environment adapted to his physiological and

psychological equipment and to summarize the adaptation of work to

man and each man to his job.

OSHA (Occupational Safety and Health Administration,

USA)

Occupational Health and Safety concerns the application of

scientific principles in understanding the nature of risk to the safety of

people and property in both industrial and non industrial environments.

It is multi-disciplinary profession based upon physics, chemistry, biology

and the behavioral sciences with applications in manufacturing,

transport, storage, and handling of hazardous materials and domestic

and recreational activities.

(5)

ILO dalam resolusinya menyatakan ada

3 prinsip dasar K3

, yaitu :

1. Work should take place in a safe and healthy working

environment

2. Conditions of work should be consistent with workers

well-being and human dignity

3. Work should offer real possibilities for personal achievement,

self-fulfilment, and service to society

Points of concern

1. Penerapan prinsip-prinsip sains (application of scientific

principles)

2. Pemahaman pola risiko (understanding the nature of risk)

3. Ruang lingkup keilmuan K3 cukup luas baik didalam maupun

diluar industri

4. K3 merupakan multidisiplin profesi

5. Ilmu-ilmu dasar yang terlibat dalam keilmuan K3 adalah fisik,

kimia, biologi, dan ilmu-ilmu perilaku

6. Area garapan : industri, transportasi, penyimpanan dan

pengelolaan material, domestik dan kegiatan lainnya seperti

rekreasi

(6)

K3

FASILITAS

OPERASI

SECURITY

ENGI-

NEERING

IMPLEMENTASI KESELAMATAN KERJA

LING-

KUNGAN

TRAINING

INFORMATION

SYSTEMS

MEDICAL

TRANS-

PORTATION

INDUSTRIAL

HYGIENE

TEST & EVA-

(7)

Keselamatan (Safety)

1. Mengendalikan kerugian dari kecelakaan

(control of accident loss)

2. Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan

menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak

bisa diterima (the ability to identify and

eliminate unacceptable risks)

(8)

Kesehatan (Health)

Derajat/tingkat keadaan fisik

dan psikologi individu (the

degree of physiological and

psychological well being of the

individual)

(9)

Tujuan safety

1. Mengamankan suatu sistem kegiatan /

pekerjaan mulai dari input, proses maupun

output. Kegiatan yang dimaksud bisa berupa

kegiatan produksi di dalam industri maupun

diluar industri seperti di sektor public dan yang

lainnya.

2. Selain itu penerapan program safety juga

diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan

(well-being)

(10)

• Mechanic

• Electric

• Kinetic

• Substances

Flammable

Explosive

Combustible

Corrosive

Accidental

release

• Accident

Injuries

Minor

Mayor

Fatal

Assets

• Mendadak, dramatis, bencana

(Sudden Reaction)

• Process

• Equipment, facilities,

tools

• Working practices

Guarding

• Pengalaman

• Karir lapangan +

pelatihan

1. Safety Hazard

2. Konsekuensi

3. Konsentrasi kepedulian

• Titik berat pd

kerusakan asset,

fatality

• Sepertinya urgen

(bahaya mendadak)

• Prinsip pendekatan

• Pengkajian resiko

• Utk memperkecil

resiko

• Physic

• Chemical

• Biologic

• Ergonomics

• Psychosocial

• Terpapar  kontak  penyakit

mendadak, menahun, kanker dan

dampak terhadap masyarakat umum

(Prolonged Reaction)

• Environment (bahan

pencemar)

• Exposure

• Work hours

PPE

• Pendidikan

• Karir jab. Sesuai

pendidikan

1. Health Hazard

2. Konsekuensi

3. Konsentrasi kepedulian

• Titik berat pd

bahaya tersembunyi

• Sepertinya kurang

urgent (laten)

• Prinsip pendekatan

• Pengkajian

kepaparan

• Utk

memperkecil

kepaparan

Damage

ts@utps-k3

(11)

FAKTOR-FAKTOR ANCAMAN

RESIKO KECELAKAAN KERJA

BAHAN

ALAT

TENAGA

KERJA

KESEHATAN

KESELAMATAN

LINGKUNGAN

PROSES

(12)
(13)

$

1

$

5

HINGGA

$

50

BIAYA DALAM PEMBUKUAN: KERUSAKAN PROPERTI

(BIAYA YANG TAK DIASURANSIKAN)

$

1

HINGGA

$

3

BIAYA LAIN YANG

TAK DIASURANSIKAN

BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT

• Pengobatan/ Perawatan

• Gaji (Biaya Diasuransikan)

• Kerusakan gangguan

• Kerusakan peralatan dan perkakas

• Kerusakan produk dan material

• Terlambat dan ganguan produksi

• Biaya legal hukum

• Pengeluaran biaya untuk penyediaan

fasilitas dan peralatan gawat darurat

• Sewa peralatan

• Waktu untuk penyelidikan

• Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang

• Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/

atau biaya melatih

• Upah lembur

• Ekstra waktu untuk kerja administrasi

• Berkurangnya hasil produksi akibat dari

sikorban

• Hilangnya bisnis dan nama baik

(14)

Data dilaporkan

dan tercatat

Piramida Kecelakaan

Kematian/ Kec.Serius (LTI, RWC)

Kecelakaan Ringan

Kerusakan Properti

Nyaris Celaka

• Perbuatan &

Kondisi Tidak

Aman

• Bahaya

(15)

DEFINISI INCIDENT

Suatu kejadian yang tidak

diinginkan, bilamana pada

saat itu sedikit saja ada

perubahan maka dapat

mengakibatkan terjadinya

accident.

(16)

DEFINISI ACCIDENT

Suatu kejadian yang tidak

diinginkan berakibat cedera

pada manusia, kerusakan

barang, gangguan terhadap

pekerjaan dan pencemaran

lingkungan.

(17)

The Three Basic Causes

Poor Management Safety Policy & Decisions

Personal Factors

Environmental Factors

Unsafe Act

Unsafe

Condition

Unplanned release of

Energy and/or

Hazardous material

Basic Causes

Indirect Causes

ACCIDENT

Personal Injury

Property Damage

(18)

Logika terjadinya kecelakaan

Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan

mata rantai

sebab-akibat

(Domino Squen)

LOSSES

INSIDENT

IMMIDIATE

CAUSES

BASIC

CAUSES

LACK OF

CONTROL

(19)

( H.W. HEINRICH, 1931)

SOCIAL

ENVIRON

MENT

FAULT

OF

PERSON

UNSAFE

ACT /

UNSAFE

CONDITIO

N

ENVIRON

(20)

PERKEMBANGAN

1949 : GORDON

1967 : HADDON

1970 : Frank Bird JR

1972 : Wigglesworth

1976 : Bird and Loftus

1978 : Petersen

1980 : Johnson

(21)

CAUSE OF INJURY

Class I :

Cidera/luka disebabkan terlepasnya energi berlebihan

terhadap sebahagian atau seluruh tubuh

Type energi : Mekanik, panas, listrik dan bahan kimia

Class II :

Cidera/luka disebabkan terpapar atau perubahan NAB

enersi

Type energi yang diganti : Pemakaian oksigen,

Keseimbangan panas dan/atau Zat yang mengion

(22)

( FRANK BIRD JR, 1970 )

LACK OF

CONTROL

BASIC

CAUSES

IMMEDIATED

CAUSES

/ ACCIDEN

INCIDENT

INJURY /

DAMAGE

Lack of

(23)

( ILCI model - Bird & German, 1985 )

Inadequate

Program

Inadequate

Standard

Inadequate

Compliance

Personal

Factors

Job

Factors

Substandard

Acts

Substandard

Conditions

Contact

With

Energy or

Substance

People

Property

Process

(Profit)

Lack of

(24)

LEMAHNYA

KONTROL DASAR SEBAB LANGSUNG PENYEBAB INSIDEN (Kontak)

PROGRAM TAK SESUAI STANDAR TAK SESUAI KEPATUHAN PELAKSANAAN FAKTOR PERORANGAN FAKTOR KERJA PERBUATAN TAK AMAN & KONDISI TAK AMAN <KEJADIAN> KONTAK DENGAN ENERGI ATAU BAHAN/ ZAT KECELAKAAN ATAU KERUSAKAN YANG TAK DIHARAPKAN

THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL

Bird & German, 1985

(25)

LEMAHNYA

KONTROL PENYEBAB DASAR LANGSUNGPENYEBAB INSIDEN KERUGIAN

KE

RU

GIA

(26)

LEMAHNYA

KONTROL PENYEBAB DASAR LANGSUNGPENYEBAB INSIDEN KERUGIAN

INS

ID

EN

STRUCK AGAINST  menabrak/bentur benda diam/bergerak

STRUCK BY  terpukul/tabrak oleh benda bergerak

FALL TO  jatuh dari tempat yang lebih tinggi

FALL ON  jatuh di tempat yang datar

CAUGHT IN  tusuk, jepit, cubit benda runcing

CAUGHT ON  terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar

CAUGHT BETWEEN  terpotong, hancur, remuk

CONTACT WITH  listrik, kimia, radiasi, panas, dingin

OVERSTRESS  terlalu berat, cepat, tinggi, besar

EQUIPMENT FAILURE  kegagalan mesin, peralatan

EVIRONMENTAL RELEASE  masalah pencemaran

(27)

LEMAHNYA

KONTROL PENYEBAB DASAR LANGSUNGPENYEBAB INSIDEN KERUGIAN

SEBAB

LANGS

U

NG

 PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK  APD KURANG, TIDAK LAYAK

 PERALATAN RUSAK

 RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS  SISTEM PERINGATAN KURANG  BAHAYA KEBAKARAN

 KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG  KEBISINGAN

 TERPAPAR RADIASI  TEMPERATUR EXTRIM

 PENERANGAN TIDAK LAYAK  VENTILASI TIDAK LAYAK  LINGKUNGAN TIDAK AMAN  OPERASI TANPA OTORISASI

 GAGAL MEMPERINGATKAN  GAGAL MENGAMANKAN  KECEPATAN TIDAK LAYAK  MEMBUAT ALAT PENGAMAN

TIDAK BERFUNGSI  PAKAI ALAT RUSAK

 PAKAI APD TIDAK LAYAK  PEMUATAN TIDAK LAYAK  PENEMPATAN TIDAK LAYAK  MENGANGKAT TIDAK LAYAK  POSISI TIDAK AMAN

 SERVIS ALAT BEROPERASI  BERCANDA, MAIN-MAIN  MABOK ALKOHOL, OBAT

(28)

LEMAHNYA

KONTROL PENYEBAB DASAR LANGSUNG PENYEBAB INSIDEN KERUGIAN

SEBAB DASA R

PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN

ENGINEERING

PENGADAAN (PURCHASING)

KURANG PERALATAN

MAINTENANCE

STANDAR KERJA

SALAH PAKAI/SALAH

MENGGUNAKAN

KEMAMPUAN FISIK ATAU

PHISIOLOGI TIDAK LAYAK

KEMAMPUAN MENTAL TIDAK LAYAK

STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGI

STRESS MENTAL

KURANG PENGETAHUAN

KURANG KEAHLIAN

(29)

LEMAHNYA

KONTROL PENYEBAB DASAR LANGSUNG PENYEBAB INSIDEN KERUGIAN

LAC

K

OF

C

ONTROL

PROGRAM TIDAK SESUAI

STANDARD TIDAK SESUAI

KEPATUHAN TERHADAP

(30)

STANDARISASI SISTEM

APA YANG HARUS DIKERJAKAN ?

DILAKUKAN BERAPA KALI ?

KUALITAS APA YANG DIHARUSKAN ?

SIAPA YANG MENGERJAKAN ?

DIMANA DILAKUKAN ?

KAPAN HARUS DISELESAIKAN ?

DATA APA YANG DISIMPAN ?

(31)

ACUAN STANDARISASI

01. UNDANG-UNDAN PEMERINTAH

R.I. NO.1/ 1970 TENTANG K3

02. PERATURAN MENTERI TERKAIT

03. CODE OF PRACTICE

04. COORPORATE GUIDELINES

05. PERATURAN PERUSAHAAN

(32)
(33)
(34)

PENGENDALIAN KERUGIAN

POST

CONTACT

CONTROL

CONTACT

CONTROL

PRE CONTACT

CONTROL

Menerapkan

Rencana

Penanggulangan

Darurat

Subsitusi &

minimisasi

energi,

barricade,

perbaikan

permukaan objek

penyebab

Pengembangan dan peninjauan sistem

manajemen, pelatihan, penetapan

program dan memeliharanya

(35)

AKTIVITAS PENGENDALIAN

I

dentification of work.

(Elemen program dan aktivitas untuk mencapai hasil)

S

tandard.

(Penetapan standar kinerja)

M

easurement.

(Pengukuran kinerja, pencatatan & pelaporan)

E

valuation.

(Evaluasi kinerja dengan mengukur dan membanding).

C

ommendation and Correction.

(36)

Hazard

A Condition With the Potential

For Causing Injury, Damage,

(37)

“HAZARD”

Adalah sumber bahaya potensial yang

dapat menyebabkan kerusakan

(harm).

Hazard dapat berupa

bahan-bahan kimia, bagian-bagian mesin,

bentuk energi, metode kerja atau

situasi kerja

.

(38)

HARM

Adalah kerusakan atau bentuk kerugian

berupa kematian, cidera, sakit fisik atau

mental, kerusakan properti, kerugian

produksi, kerusakan lingkungan atau

kombinasi dari kerugian-kerugian tadi.

(39)

“RISK”

(40)

“RISK”

The chance of loss or gain

Resiko

adalah ukuran kemungkinan

kerugian yang akan timbul dari

sumber

bahaya (hazard)

tertentu yang terjadi.

Untuk menentukan resiko membutuhkan

perhitungan antara konsekuensi/ dampak

yang mungkin timbul dan probabilitas,

yang biasanya disebut sebagai

tingkat resiko (level of risk).

(41)

DANGER

Merupakan tingkat bahaya dari

suatu kondisi dimana atau kapan

muncul sumber bahaya.

Danger adalah lawan dari aman atau

selamat.

(42)

PENILAIAN RESIKO

Adalah pelaksanaan metode-metode untuk

menganalisa tingkat resiko,

mempertimbang-kan resiko tersebut dalam tingkat bahaya

(danger) dan mengevaluasi apakah sumber

bahaya itu dapat dikendalikan secara memadai

serta mengambil langkah-langkah yang tepat.

(43)

SULIT TERJADI JARANG

SERING

SERIOUS

SEDANG

TINGGI

TINGGI

SEDANG

RENDAH

SEDANG

TINGGI

RINGAN

RENDAH

RENDAH SEDANG

KEMUNGINAN TERJADI

KEPARAHAN

(44)

AMAN (SELAMAT)

Aman (safe) adalah suatu

kondisi dimana atau kapan

munculnya sumber bahaya telah

dapat dikendalikan ke tingkat

yang memadai, dan ini adalah

lawan dari bahaya (danger).

(45)

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb

ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi

Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap

rekayasa

Penyel pengawasan & pemantauan pelak K3

STANDARISASI

Standar K3 maju akan menentukan tkt

kemajuan pelak K3

INSPEKSI / PEMERIKSAAN

Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana

kondisi tempat kerja masih memenuhi

ketentuan & persyaratan K3

ts@utps-k3

Langkah Penanggulangan

Kecelakaan Kerja

(46)

RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS

& STATISTIK

Riset/penelitian untuk menunjang tkt

kemajuan bid K3 sesuai perkemb ilmu

pengetahuan, tehnik & teknologi

PENDIDIKAN & LATIHAN

Peningkatan

kesadaran,

kualitas

pengetahuan & ketrampilan K3 bagi TK

PERSUASI

Cara penyuluhan & pendekatan di bid

K3, bukan melalui penerapan &

pemaksaan melalui sanksi-sanksi

ts@utps-k3

Langkah Penanggulangan

Kecelakaan Kerja

(47)

ASURANSI

Insentif finansial utk meningkatkan

pencegahan kec dgn pembayaran premi

yg lebih rendah terhdp peusahaan yang

memenuhi syarat K3

PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA

Langkah-langkah pengaplikasikan di

tempat kerja dlm upaya memenuhi

syarat-syarat K3 di tempat kerja

ts@utps-k3

Langkah Penanggulangan

Kecelakaan Kerja

(48)

Referensi

Dokumen terkait

Gas  pe li ndun g ya ng di guna ka n pa da pr os es  pengelasan MIG umumnya adalah gas helium (He), gas Argon (Ar), gas karbondioksida (CO ) 2 atau campuran dari keduanya

Berdasarkan latar belakang ini penulis tertarik meneliti lebih jauh upaya menyembuhkan penderita narkoba dengan menggunakan Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah dengan

Menurut Hewson (1996) dalam Hadi (2016: 3) tiga kondisi pada perubahan konseptual di atas yaitu intelligible, plausible , dan fruitful sebagai status konsepsi

Sarana dan prasarana di bengkel kriya kulit sudah sepenuhnya terpenuhi (Permendiknas, 2008: 244). Berdasarkan wawancara ketua kompetensi keahlian kriya Kulit/kajur kriya kulit,

Kesimpulan : Terdapat pengaruh senam otak terhadap tingkat stres anak usia sekolah kelas 4 dan 5 di SD Negeri Wojo Bangunharjo Sewon Bantul Yogyakarta Saran : Senam otak

Dimana dapat di tunjukan dari hasil olah data kuisioner yang menunjukan sebanyak 27 orang atau 90% dari total responden yang mengharapkan adanya usaha car wash

Indikasi tekstualnya, hadis tersebut berisi larangan (al-nahy) dan pernyataan agar tidak atau harus dilakukan oleh kaum perempuan yang isinya mengecam atau membenci

Kehadiran penjaminan mutu dalam Perguruan tinggi Islam menjadi penjaga ideologi dan akademik dengan karakter yang dibawanya, maka dalam hal ini pemerintah