BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1
1..1
1..
L
Laattaar
r B
Beellaak
kaan
ng
g
Pada saat ini rangka batang sangat penting untuk pembangunan, Pada saat ini rangka batang sangat penting untuk pembangunan, sep
seperti erti kokonstnstrukruksi si untuntuk uk ataatap, p, jemjembatbatan, an, menmenara ara ataatau u banbangungunan an tintinggiggi lainnya. Bentuk struktur rangka dipilih karena mampu menerima beban lainnya. Bentuk struktur rangka dipilih karena mampu menerima beban struktur relatif besar dan dapat melayani kebutuhan bentang struktur yang struktur relatif besar dan dapat melayani kebutuhan bentang struktur yang panjang.
panjang. Struktur Struktur rangka rangka juga juga dapat dapat memberikan memberikan estetika estetika yang yang tinggitinggi un
untutuk k kokonsnstrutruksksi, i, sepseperterti i kokonsnstrtrukuksi si MenMenara ara EiEiffffel el di di PaPariris s atatauaupupunn konstruksi seperti stadion sepak bola di Eropa. Dalam dunia arsitektur dan konstruksi seperti stadion sepak bola di Eropa. Dalam dunia arsitektur dan strukt
struktural, rangka ural, rangka batang adalah konstruksi yang tersusun batang adalah konstruksi yang tersusun dari batangdari batang batang tarik
batang tarik dan batangbatang tekan dan batangbatang tekan saja, umumnya terbuat saja, umumnya terbuat dari baja dari baja atauatau kayu.
kayu.
Ben
Bentuk tuk palipaling ng sedesederharhana na dardari i strustruktuktur r ranrangka gka adaadalah lah ranrangkagkaianian batang
batang yang yang dirangkai dirangkai membentuk membentuk satu satu atau atau lebih lebih unit unit segitiga. segitiga. PolaPola susunan segitiga dipilih karena merupakan struktur yang stabil. Struktur susunan segitiga dipilih karena merupakan struktur yang stabil. Struktur ran
rangka gka umuumumnymnya a terlterletaetak k padpada a dua dua perperltetltetakaakan n yanyang g priprinsinsipnypnya a samsamaa dengan perletakan pada struktur balok, yakni perletakan sendi atau rol. dengan perletakan pada struktur balok, yakni perletakan sendi atau rol. !itik rangkai yang menghubungkan elemen rangka disebut sebagai node !itik rangkai yang menghubungkan elemen rangka disebut sebagai node atau titik sambung. "Dian #riestadi, $%%&'
atau titik sambung. "Dian #riestadi, $%%&'
1
1..$
$..
(
(u
um
mu
ussaan M
n Maassaallaah
h
•
• #pa yang dimaksud dengan struktur rangka batang )#pa yang dimaksud dengan struktur rangka batang ) •
• Bagaimana stabilitas dan sifat ketentuan umum konstruksi rangka )Bagaimana stabilitas dan sifat ketentuan umum konstruksi rangka ) •
• #pa saja metode perhitungan gayagaya rangka batang )#pa saja metode perhitungan gayagaya rangka batang )
1
1..*
*..
!
!u
ujju
uaan
n
!
!uujujuan an pepenunulilisasan n mamakakalalah h inini i adadalalah ah agagar ar pepemmbaba+a +a mamampmpuu memahami dan menghitung gayagaya batang pada suatu struktur rangka memahami dan menghitung gayagaya batang pada suatu struktur rangka batang
batang statis statis tertentu tertentu dengan dengan metode metode keseimbangan keseimbangan titik titik dandan keseimbangan bagian.
BAB II BAB II
PEMBAHASAN PEMBAHASAN
$.
$.1.
1.
St
Stru
rukt
ktur
ur (
(an
angk
gka B
a Bat
atan
ang
g
Struk
Struktur tur rangkrangka a batang adalah susunan elemenelemebatang adalah susunan elemenelemen n linielinier r yangyang memb
membentuk segitiga entuk segitiga atau atau kombkombinasi segitiga, inasi segitiga, sehinsehingga gga menjadmenjadi i bentubentuk k rangka yang tidak dapat berubah bentuk apabila diberi beban eksternal rangka yang tidak dapat berubah bentuk apabila diberi beban eksternal tanpa adanya perubahan bentuk pada satu atau lebih pada batangnya.
tanpa adanya perubahan bentuk pada satu atau lebih pada batangnya. Se
Setitiap ap eleelememen n tetersersebubut t sese+ar+ara a umumum um didiananggggap ap tertergagabubung ng papada da titititik k hubungnya dengan sambungan sendi.
hubungnya dengan sambungan sendi.
Batangbatang disusun sedemikian rupa sehingga semua beban dan Batangbatang disusun sedemikian rupa sehingga semua beban dan reaksi hanya terjadi pada titik hubung tersebut.
reaksi hanya terjadi pada titik hubung tersebut.
Prinsip utama yang mendasari penggunaan rangka batang sebagai Prinsip utama yang mendasari penggunaan rangka batang sebagai struktur pemikul beban adalah penyusunan elemen menjadi konfigurasi struktur pemikul beban adalah penyusunan elemen menjadi konfigurasi segitiga yang menghasilkan bentuk stabil.
segitiga yang menghasilkan bentuk stabil.
Setiap deformasi yang terjadi pada struktur stabil relatif ke+il dan Setiap deformasi yang terjadi pada struktur stabil relatif ke+il dan dikaitkan dengan perubahan panjang batang yang diakibatkan oleh gaya dikaitkan dengan perubahan panjang batang yang diakibatkan oleh gaya yang timbul di dalam batang sebagai akibat dari gaya eksternal.
yang timbul di dalam batang sebagai akibat dari gaya eksternal.
#.
#. (an(angka gka batabatang ng bidbidangang
•
• StrStruktuktur ur ranrangka gka batbatang ang bidbidang ang adaadalah lah strustruktuktur r yanyangg
disusun dari batangbatang yang diletakkan pada suatu disusun dari batangbatang yang diletakkan pada suatu bidang dan dihubungkan melalui
bidang dan dihubungkan melalui sambungan sendi padasambungan sendi pada ujungujungnya.
ujungujungnya.
•
• Struktur rangka batang stabil tidak terjadi pergerakanStruktur rangka batang stabil tidak terjadi pergerakan
titik pada struktur diluar pengaruh deformasi elemen. titik pada struktur diluar pengaruh deformasi elemen.
•
• Susunan stabil biasanya merupakan rangkaian segitiga.Susunan stabil biasanya merupakan rangkaian segitiga. •
• StrStruktuktur ur ranrangka gka batbatang ang bisbisa a menmenjadjadi i statstatis is tak tak tententutu
dalam dua +ara. dalam dua +ara.
a.
a. -e-elelebibihahan n rereakaksi perlsi perletaetakakan n   strstrukuktutur r stastatitis s tak tak tentu eksternal.
tentu eksternal. b.
b. -elebihan -elebihan batang batang   struktur struktur menjadi menjadi statis statis tak tak tentu internal.
tentu internal. B.
B. -on-onfigfigurasurasi rangi rangka batka batang biang bidandangg
•
• arara a menmenyuyusun sun ranrangka gka batbatang ang yanyang g palpaling ing sedsederherhanaana
adal
adalah ah dendengan gan mermerangangkaikkaikan an segsegitigitigaseasegitgitiga iga yanyangg dibentuk dari batangbatang yang disambungkan dengan dibentuk dari batangbatang yang disambungkan dengan sendi.
sendi.
•
• BeBentntuk uk segsegititigiga a memerurupapakakan n ranrangkgkaiaaian n yayang ng stastabibil,l,
bandingkan
bandingkan dengan dengan misalnya misalnya bentuk bentuk segi segi empat empat yangyang dapat berubah bentuk dengan mudah.
• (angka batang dapat diperbesar dengan menambahkan
dua batang asalkan titik yang baru dan dua titik yang dihubungkan dengannya tidak membentuk satu garis lurus.
ontoh gambar $.1.
Batangbatang pada rangka batang di atas , dapat dibagi menjadi batang tepi dan batang pengisi, yang dirin+i sebagai berikut 
a. Batang tepi atas, yaitu batangbatang 1, $, *, /, 0, 2
b. Batang tepi ba3ah, yaitu batangbatang 4, &, 5, 1%, 11, 1$2
+. Batang pengisi diagonal yang disebut batang
diagonal, yaitu batangbatang 1/, 1, 1&, $%2 d. Batang pengisi tegak yang disebut batang
tegak,
yaitu batangbatang 1*, 10, 14, 15, $1. Sedangkan simpul pada rangka, yaitu #, B, , D, E, 6, 7, 8, 9, :, -, dan L.
$.$.
Stabilitas dan Sifat -etentuan ;mum -onstruksi (angka
Batang
Suatu konstuksi rangka terdiri atas sejumlah batangbatang yang disambungsambung pada ujungujungnya dengan sejumlah sambungan memakai pin sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah jaringan, biasanya suatu seri dari segitigasegitiga, dan dipasang pada sejumlah
tumpuan. Setiap batang dari konstruksi rangka merupakan batang dua gaya2 oleh karena itu masingmasing menunjukkan suatu unsur gaya dalam yang tidak diketahui. :umlah keseluruh unsurunsur yang tidak diketahui untuk sistem keseluruhan dihitung dengan jumlah batang " Internal ' ditambah jumlah unsurunsur reaksi yang tersendiri " Eksternal '. :adi kalau kita misalkan rangka batang terdiri dari m batang dan sejumlah r reaksi perletakan, akan mendapatkan sejumlah "m < r' besaran yang tidak
diketahui. ;ntuk menghitung "m < r' besaran ini diperlukan "m < r' persamaan. ;ntuk s simpul menghasilkan $s persamaan. Dengan demikian
suatu konstruksi rangka batang statis tertentu harus memenuhi syarat
merupakan syarat kekakuan suatu rangka batang statis tertentu "kestabilan konstruksi'.
Bila $s = m = r > %, rangka batang merupakan rangka tidak kaku. Bila $s = m = r ? %, rangka batang merupakan rangka statis tak tentu.
@amun dipenuhi syarat diatas tidak meyakinkan pasti suatu konstruksi rangka stabil. Supaya rangka menjadi stabil diperlukan pemenuhan syaratsyarat terlebih lanjut. Pertama, nilai r harus sama dengan atau lebih besar dai pada ketiganya yang diperlukan untuk stabilitas statis dari tumpuantumpuannya. Selanjutnya harus tidak ada kekurangan di dalam susunan perletakan dan batangbatang sedemikian untuk menghindari tidak stabilnya geometris baik dari luar maupun dari dalam. Pada dasarnya, suatu konstruksi rangka yang stabil biasanya dapat diperoleh dengan dimulai dari tiga batang dikaitkan bersamasama pada ujungujungnya dalam bentuk segitiga dankemudian dengan melanjutkannya dari sini dengan menambahkan dua batang baru untuk setiap sambungan baru.
- Prinsip keseimbangan rangka batang tertentu
• !erpenuhi persyaratan kekakuan, $s = m = r A %
• 7ayagaya luar "termasuk reaksi tumpuan' yang bekerja
menangkap pada titik simpul.
• Berlaku prinsip keseimbangan @e3ton 
#pabila konstruksi dalam keadaan seimbang, maka seluruh simpul harus dalam keadaan seimbang. :ika setiap simpul dalam keadaan seimbang dimana gayagaya luar menangkap pada simpul, maka gaya luar dan gaya dalam
pada simpul harus merupakan gayagaya konkurenkoplanar yang seimbang.
• 8al di atas dimungkinkan bila gayagaya dalam berupa gaya
aksialnormal yang bekerja sepanjang sumbu batang, yang selanjutnya disebut 7ayagaya Batang. 7ayagaya batang dapat berupa gaya tarik ataupun gaya tekan.
- Prinsip keseimbangan titik
a. Satu titik diisolasi pada badan bebas
b. Persyaratan keseimbangan momen otomatis terpenuhi
+. #da dua persamaan keseimbangan gaya, sehingga hanya bisa diterapkan jika hanya ada dua gaya batang yang belum diketahui pada titik yang ditinjau.
d. Biasanya dipakai apabila diinginkan untuk men+ari besarnya gaya pada semua batang Keseimbangan titik , memperlihatkan bah3a bila konstruksi
dalam keadaan seimbang, maka seluruh simpul harus dalam keadaan seimbang yang harus memenuhi syarat keseimbangan C A % dan C8 A %.
- Prinsip keseimbangan bagian
a. Satu segmen yang terdiri dari beberapa titik kumpul diisolasi pada badan bebas
b. #da tiga persamaan keseimbangan yang bisa dipakai, sehingga hanya bisa diterapkan apabila hanya ada tiga batang yang terpotong yang belum diketahui gaya batangnya.
+. Biasanya dipakai apabila hanya beberapa nilai gaya batang yang ingin di+ari.
Keseimbangan bagian, memperlihatkan bah3a bila konstruksi dalam keadaan seimbang, maka seluruh atau sebagian konstruksi harus dalam keadaan seimbang yang memenuhi syarat keseimbangan C A %, C8 A %, dan CM A %.
$.*.
Metode Perhitungan 7aya7aya (angka Batang
;ntuk menghitung suatu rangka batang didasari oleh keadaan keadaan sebagai berikut
a. Pengaruh gaya luar.
7aya luar atau beban bekerja di titik buhul.
Supaya konstruksi rangka batang stabil maka harus dipenuhi S A $ kr
Dimana 
S A jumlah batang A 4 - A jumlah titik buhul A 0 ( A jumlah reaksi,karena sendi rol A * 4 A $.0* :adi konstruksi rangka batang stabil
;ntuk menyelesaikan konstruksi rangka batang statis tertentu dapat diselesaikan dengan beberapa metode diantaranya 
a. Metode keseimbangan titik ara 
Metode grafis +remona dan metode analisis titik buhul b. Metode keseimbangan bagian 
Metode analisis ritter dan metode grafis +oulman
#. Metode grafis +remona dan analasis titik simpul - Metode grafis +remona
ara +remona ini adalah +ara grafis dimana dalam penyelesaiannya menggunakan alat tulis pensil yang run+ing dan penggaris siku " segitiga '. remona adalah nama orang yang pertamatama menguraikan diagram itu  Luigi remona " 9tali '.
Pada metode ini skala gambar sangat berpengaruh terhadap besarnya kekuatan batang karena kalau gambarnya terlalu ke+il akan sulit pengamatannya. #dapun +ara penyelesaian +ara +remona ini adalah 
a. 7ambar dengan teliti dan betul suatu bagan sistem rangka batang "hatihati dalam menentukan skala gambarnya '.
b. -ontrol apakah sudah memenuhi syarat kestabilan konstruksi rangka batang.
+. Berilah notasi atau nomor pada tiaptiap batang.
d. 7ambar gayagaya luar.
e. !entukan besarnya reaksi tumpuan akibat adanya gaya luar.
f. @yatakan dalam bagan semua gaya luar yang disebabkan oleh muatan serta besarnya reaksi tumpuan. -emudian dalam pikiran kita terbayang seolaholah gayagaya itu mengelilingi rangka batang dan urutannya searah putaran jarum jam.
g. 7ambarlah ektor gayagaya luar tersebut dengan urutan sesuai arah jarum jam.
h. Mulailah lukisan +remona dari dua batang yang belum diketahui besar gaya batangnya. i. -emudian langkah berikutnya menuju pada
titik buhul yang hanya mempunyai dua gaya batang yang belum diketahui besarnya.
j. #pabila arah gaya batang menuju pada titik buhul yang ditinjau maka batang itu
merupakan batang tekan atau negatif sedangkan bila arah gaya batang itu meninggalkan titik buhul yang ditinjau maka batang itu merupakan batang tarik atau positif.
;ntuk lebih jelasnya perhatikan +ontoh diba3ah ini  Diketahui konstruksi rangka batang seperti terlihat Soal  8itung besarnya semua gaya
batang. Penyelesaian 
- Metode analisis titik buhul
konsep terpenting dalam metode ini, ialah 
a. ;raikan terlebih dahulu gayagaya batang menjadi $ arah yang tegak lurus
b. 8itung reaksi " (a dan (b ' tumpuan akibat pembebanan yang diberikan
+. @amai batangbatang dan titiktitik buhul kontruksi, agar lebih mudah membedakannya dalam perhitungan kedepannya.
d. Buat perjanjian tanda, yang pada umumnya dalam perhitungan tanda negatif "' dilambangkan sebagai tekan. Dan lambang positif "<' dilambangkan sebagai tarik.
e. Mulailah perhitungan, dengan terlebih dahulu menghitung gayagaya batang pada titik buhul yang maFimal gaya batangnya hanya $
gaya batang yang tidak diketahui.
f. -emudian lanjutkan perhitungan ke titik buhul lainnya dengan syarat tadi G hanya $
gaya batang maFimum yang tidak diketahui pada titik buhulH
g. Dalam perhitungan pada tiaptiap titik buhul, di buat asumsi a3al dimana semua gayagaya batang arahnya menjauhi titik buhul pada
titik buhul yang kita hitung.
h. Dan jika hasil yang diperoleh bernilai positif "<' maka batang tersebut adalah batang tarik, dan sebaliknya jika hasil yang diperoleh bernilai negatif "' maka batang tersebut
adalah batang tekan.
i. Simpulkan hasil perhitungan gayagaya batang pada tabel hasil perhitungan agar
hasilnya dilihat se+arakeseluruhan.
ontoh perhitungan dengan metode kesetimbangan titik buhul
8itung gayagaya batang pada konstruksi diatas dengan metode keseimbangan titik buhul )
Penyelesaian 
Menghitung reaksi tumpuan
C MB A % 2 (#"5' = ",40' = "/,0' = "$,$0' A %
-arena kontruksi simetris maka (# A (B A 5k@
-ita mulai perhitungan gaya dalam dengan mengambil titik yang maksimal gaya batangnya hanya $ yang tidak diketahui.
Mulai dengan mengambil titik #
-arena batang S1 sudah diketahui selanjutnya kita ambil titik D untuk men+ari S/ dan S*.
-ita ambil titik 
-ita ambil titik 6
#mbil titik 6
-emudian kita simpulkan hasil perhitungan gayagaya batang seperti pada tabel
B. Metode analisis ritter dan metode grafis +oulman - Metode analisis ritter
Metode ritter atau umumnya disebut sebagai metode potongan itu berprinsip pada keseimbangan suatu kontruksi. Dimana pada sebuah kontruksi yang seimbang bila dipotong pada sembarang bagian, maka bagian sebelah kiri dari kontruksi akan melakukan keseimbangan gayagaya yang ada, demikian juga pada bagian kanan dari kontruksi tersebut.
Prinsip pengerjaan dengan metode ritter ini ialah 
a. !erlebih dahulu hitung reaksireaksi pada tumpuan.
b. -emudian potongan yang kita dibuat hendaknya jangan lebih dari tiga gaya batang yang tidak diketahui, untuk mempermudah dalam menentukan batang tarik dan batang tekan.
+. Dalam potongan yang telah dibuat, pilih titik pusat momen sedemikian sehingga hanya
sebuah gaya yang belum diketahui besarnya dan gaya tersebut tidak mele3ati pusat momen yang kita pilih.
d. Dan dalam melakukan perhitungan potongan yang di ambil, dimisalkan setiap gayagaya batang itu meninggalkan titik buhul disetiap perhitungan yang dilakukan.
e. Seperti halnya dengan metode sebelumnya, jika hasil yang diperoleh bernilai positif "<' maka batang tersebut adalah batang tarik, sedangkan jika hasil yang diperoleh bernilai negatif "' maka batang tersebut adalah batang tekan.
ontoh Soal
-arena konstruksi dan bebannya simetri maka besar (# dan (B sama yaitu sama dengan setengah dari jumlah bebannya yaitu A I "1<$<$<$<$<$<1' A  k@.
- Metode grafis +oulman
Beberapa 8al yang perlu diperhatikan dalam menghitung gaya batang dengan menggunakan metode oulman 
a. 7ambar 8arus di Skala dengan !epat
b. Batang yang dipotong maksimum * buah yang belum diketahui
+. 7aya Batang tarik "meninggalkan', tekan "menuju' titik buhul
d. Potonglah batang yang akan dihitung besar gayanya dan pilihlah potongan sebelah kirisebelah kanan. Pilihlah bagian potongan yang paling sedikit melibatkan gaya. ;ntuk
konstruksi seperti gambar di ba3ah, pilihlah potongan pada sebelah kiri, batang "1,$, dan
*'
e. arilah besar, arah dan letak resultan gaya luar "P1 dan (#'.
f. ;raikan gaya resultan ( tersebut menjadi gaya batang S1, S$ dan S*. ara menguraikan gaya tersebut adalah "1' +arilah titik potong garis kerja resultan ( dengan salah satu garis kerja gaya batang, misalnya dalam hal ini dipilih gaya S*. "$' +arilah titik potong dua garis kerja gaya batang yang lain
"S1 dan S$'. 8ubungkan kedua titik potong tersebut. 7aris ini merupakan garis kerja persekutuan batang S1 dan S$. "*' Lukislah uraian gaya dari sebuah gaya ( menjadi dua buah gaya, yaitu batang S* dan S1,S$. "/' setelahnya gaya S1,S$ diuraikan menjadi gaya batang S1,S. Dengan demikian ketiga gaya batang telah diketahui besar dan arahnyajenisnya.
BAB III PENUTUP 3.1
-esimpulan
Dari hasil pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bah3a 
1. Struktur rangka batang adalah susunan elemenelemen linier yang membentuk segitiga atau kombinasi segitiga, sehingga menjadi bentuk rangka yang tidak dapat berubah bentuk apabila diberi beban eksternal tanpa adanya perubahan bentuk pada satu atau lebih pada batangnya. $. 2s = (m + r) atau 2s – m – r = 0, merupakan syarat kekakuan
suatu rangka batang statis tertentu "kestabilan konstruksi'. *. ;ntuk menyelesaikan konstruksi rangka batang statis
tertentu dapat diselesaikan dengan beberapa metode diantaranya 
a. Metode keseimbangan titik ara 
Metode grafis +remona dan metode analisis titik buhul b. Metode keseimbangan bagian 
Metode analisis ritter dan metode grafis +oulman 3.2
Saran
#pa yang telah kami paparkan diatas diharapkan pemba+a dapat mengerti dan memahami struktur rangka batang beserta metode perhitungan gayagaya rangka batang.
DAFTAR PUSTAKA
6. P. Beer and E. (. :ohnston :r ., $%%4. Vector Mechanics for Engineers:
Statics, SI Metric Edition, Mcgraw-hill, 3rd Edition.
(. . 8ibbeler , $%%5. Engineering Mechanics, 7th - !th Edition, "erson "rentice-#all.
(. . 8ibbeler , $%%5 Mechanics of Material, 3th Edition, "erson "rentice-#all. httpbataruddin.blogspot.+o.id$%1/1$kesetimbangantitikbuhul konsep.html httpbataruddin.blogspot.+o.id$%1/1$metoderitter.html httprepository.usu.a+.idbitstream1$*/04&5*&%/00hapter J$%9.pdf httpkk.mer+ubuana.a+.idelearningfilesKmodul1$%$/1 $$5**05/$%5.do+ sisfo.itp.a+.idbahanajar...babiiirangka batangstatis tertentu.ppsF httpbestananda.blogspot.+o.id$%1/%1konstruksirangkabatang part$.html sisfo.itp.a+.idbahanajar...MateriJ$%Pertemuan J$%9,99,999do+.pdf
httpsisfo.itp.a+.idbahanajarBahan#jarMulyatiBahanJ$%#jar J$%StatikaMateriJ$%#jarMateriJ$%Pertemuan J$%9,99,999do+.pdf burhan.blog.uns.a+.idfiles$%1%%0rangka+remona.pdf staff.uny.a+.idsites....J$%ModulKPembelajaranKME-!E- J$%99.pdf httpejurnal.ukrimuniersity.a+.idfile11/%$.pdf httpburhan.blog.uns.a+.idfiles$%1%%0rangkabatang +remona.pdf . http333.skipnesia.+om$%1/1%+ontohkatapengantar makalahyangbaik.html