• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISTILAH-ISTILAH SESAJI DALAM TRADISI JULEN GILING TEBU PTP NUSANTARA IX PG TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR (KAJIAN ETNOLINGUISTIK)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ISTILAH-ISTILAH SESAJI DALAM TRADISI JULEN GILING TEBU PTP NUSANTARA IX PG TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR (KAJIAN ETNOLINGUISTIK)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

ISTILAH-ISTILAH SESAJI

DALAM TRADISI

JULEN

GILING TEBU PTP NUSANTARA

IX PG TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR

(KAJIAN ETNOLINGUISTIK)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Sastra Daerah

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh

VERIS DONI LISTYANTO C0112058

PROGRAM STUDI SASTRA DAERAH

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2016

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

iv

MOTTO

Jika Anda ingin memperoleh dunia, raihlah dengan ilmu. Jika anda ingin memperoleh akhirat, raihlah juga dengan ilmu. Jika anda ingin keduanya maka capailah dengan ilmu.”(Hadist)

“ Bermuka manis, memberi pertolongan dalam kebaikan dan mencegah sesuatu yang membahayakan.”(HR Tirmidzi)

“ … dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya … “ (Al-Quran Surat Talaq: 3)

(5)

commit to user

v

PERNYATAAN

Nama : Veris Doni Listyanto NIM : C0112058

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul Istilah-Istilah Sesaji dalam Tradisi Julen Giling Tebu PTP. Nusantara IX P.G Tasikmadoe Kabupaten

Karanganyar (Kajian Etnolinguistik) adalah betul-betul karya sendiri, bukan

plagiat, dan tidak dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam skripsi ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang diperoleh dariskripsi tersebut.

Surakarta, Juli 2016 Yang membuat pernyataan,

(6)

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan untuk : Ibu, Bapak, saudara-saudaraku yang selalu memberi cinta, kasih sayang, doa, semangat dan bimbingannya Adiku Reza Nur R, kakakku Edo Andri W, Dwi Wijayanti Teman-temanku teater wiswakarman yang telah mendukungku Sahabat-sahabatku yang selalu menemaniku dan almamater kebanggaanku

(7)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi dengan judul Istilah-Istilah Sesaji dalam Tradisi Julen Giling Tebu PTP Nusantara IX PG Tasikmadu Kabupaten Karanganyar

(Kajian Etnolinguistik)ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Sastra pada Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret yang memberikan kesempatan untuk menyusun skripsi ini.

2. Dr. Supana, M.Hum., selaku Kepala Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan kesempatan dan ilmunya dalam penyusunan skripsi ini.

3. Drs. Y. Suwanto, M.Hum., selaku pembimbing pertama yang telah berkenan memberikan waktu dan ilmunya, serta memberikan, masukan, bimbinganya

dan penyempurnaan pada penulisan skripsi ini.

4. Dra. Dyah Padmaningsih, M.Hum., selaku pembimbing kedua yang telah berkenan memberikan waktu dan ilmunya, serta memberikan nasihat, masukan, bimbingannya dan penyempurnaan pada penulisan skripsi .

(8)

commit to user

viii

5. Prof. Sahid Teguh Widodo, S.S., M.Hum.,Ph.D., selaku Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis selama studi di Jurusan Sastra Daerah, dengan penuh perhatian dan kebijaksanaannya.

6. Bapak-bapak dan Ibu-ibu dosen Jurusan Sastra Daerah dan dosen-dosen Fakultas Ilmu Budaya yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

7. Kepala dan staf Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya maupun Pusat Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan kemudahan dalam pelayanan kepada penulis, khususnya selama menyelesaikan skripsi ini.

8. Para informan yang telah memberikan pengetahuannya untuk menunjang penulisan skripsi ini.

9. Kedua orang tua saya yang telah memberikan segalannya baik lahir maupun batin sehingga dapat mencapai gelar sarjana.

10. Rekan-rekan Sastra Daerah angkatan 2012, yang telah membantu penulis selama menyelesaikan skripsi ini dan terima kasih atas persahabatannya. 11. Semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan ilmu dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis berharap kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin.

Surakarta, Juli 2016

(9)

commit to user ix DAFTAR ISI JUDUL... ... i PERSETUJUAN... ii PENGESAHAN... iii MOTTO... iv PERNYATAAN... v PERSEMBAHAN... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR TANDA DAN SINGKATAN ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

ABSTRAK ... xvii

SARI PATHI ... xviii

ABSTRACT ... xix

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Pembatasan Masalah ... 12 C. Rumusan Masalah ... 12 D. Tujuan Penelitian ... 13 E. Manfaat Penelitian ... 13 1. Manfaat Teoretis ... 13 2. Manfaat Praktis ... 13 F. Landasan Teori ... 14

(10)

commit to user x 1. Etnolinguistik ... 14 2. Masyarakar Tutur ... 15 3. Istilah ... 16 4. Sesaji ... 16 5. Tradisi... 17 6. Tradisi Julen ... 18 7. Bentuk istilah... 19 8. Makna... 21 G. Metode Penelitian ... 24 1. Jenis Penelitian... 24 2. Lokasi Penelitian ... 24 3. Alat penelitian... 25

4. Data dan Sumber Data... 25

5. Metode dan Teknik Pengumpulan Data ... 27

6. Metode dan Teknik Analisis Data ... 29

7. Metode Penyajian Hasil Analisis Data ... 35

BAB II. ANALISIS DATA... 36

A. Bentuk istilah – istilah sesaji Tradisi Julen Giling Tebu Pabrik Gula Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar ... 36

1. Monomorfermis... 36

2. Polimorfermis... 52

3. Frasa... 63

B. Makna istilah-istilah sesaji Tradisi Julen Giling Tebu Pabrik Gula Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar... 70

(11)

commit to user

xi

2. Makna gramatikal... 77

3. Makna kultural... 81

BAB III. PENUTUP... 106

A.Kesimpulan ... 106

B.Saran ... 107

DAFTAR PUSTAKA ... 108

(12)

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Tugu Papahan... 1

Gambar 2. Kremoon (gerbong)... 2

Gambar 3. Gerbong hijau buatan S.Chevalier... 3

Gambar 4. Joli yang dipikul oleh karyawan... 5

Gambar 5. Macam-macam sesaji tradisi julen... 6

Gambar 6. Ampo... 36 Gambar 7. Ampyang... 37 Gambar 8. Arak... 37 Gambar 9. Candu... 38 Gambar 10. Criping... 38 Gambar 11. Dhele... 39 Gambar 12. Jadah... 40 Gambar 13. Jenang... 40 Gambar 14. Joli... 41 Gambar 15. Kencur... 41 Gambar 16. Kendhi... 42 Gambar 17. Kopi... 42 Gambar 18. Kunci... 43 Gambar 19. Kunir... 43 Gambar 20. Lempeng ... 44 Gambar 21. Lenga... 44 Gambar 22. Lombok... 45 Gambar 23. Menyan... 45 Gambar 24. Miri... 46 Gambar 25. Nanas... 46 Gambar 26. Rante... 47 Gambar 27. Slindur... 47

(13)

commit to user xiii Gambar 28. Srondeng... 48 Gambar 29. Suruh... 48 Gambar 30. Takir... 49 Gambar 31. Tepas... 49 Gambar 32. Trasi... 50 Gambar 33. Uyah... 50 Gambar 34. Wajik... 51 Gambar 35. Wedhak... 51

Gambar 36. Cok Bakal... 52

Gambar 37. Gedhang Ayu... 53

Gambar 38. Jajan Pasar... 54

Gambar 39. Kembar Mayang ... 55

Gambar 40. Klasa Bangka... 56

Gambar 41. Ngantenan... 57

Gambar 42. Panjang Ilang... 57

Gambar 43. Pengilon... 58

Gambar 44. Sega asahan... 59

Gambar 45. Sega Golong... 60

Gambar 46. Sega Suci ... 61

Gambar 47. Takir Ponthang ... 62

Gambar 48. Endhas Kebo... 63

Gambar 49. Jenang Katul... 64

Gambar 50. Kacang Tholo... 65

Gambar 51. Ketang Ireng... 66

Gambar 52. Sega Thiwul... 67

Gambar 53. Sekar Setaman... 68

Gambar 54. Tebu wulung... 69

Gambar 55. foto tempat pelaksannan tradisi julen pabrik gula tasikmadu... 111

Gambar 56. Foto pada saat persiapan keberangkatan para staf dan karyawan... 111

(14)

commit to user

xiv

Gambar 58. Foto para karyawan berjalan menuju pabrik dengan memikul sesaji... 112

Gambar 59. Foto suasana memikul sesaji tradisi julen ... 113

Gambar 60. Foto sesaji di dalam miniatur rumah dalam tradisi julen... 113

Gambar 61. Foto sesaji di dalam mimiatur rumah dalam tradisi julen ... 114

Gambar 62. Foto suasana pasrah ubarampe sebelum masuk ke dalam pabrik... 114

Gambar 63. Foto suasana pasrah ubarampe sebelum masuk ke dalam pabrik ... 115

Gambar 64. Foto proses pembacaan doa oleh abdi dalem pura mangkunegaran... 115

Gambar 65. Foto proses pembacaan doa... 116

Gambar 66. Foto suasana sesaji di dalam pabrik... 116

Gambar 67. Foto suasana sesaji di dalam pabrik... 117

Gambar 68. Foto penataan sesaji di bagia-bagian mesin pabrik... 117

Gambar 69. Foto sesaji yang akan di tempatkan di bagian-bagian mesin pabrik.... 118

Gambar 70. Foto sesaji yang akan di tempatkan di bagian-bagian mesin pabrik.... 118

Gambar 71. Foto antusias masyarakat melihat tradisi julen... 119

Gambar72. Foto antusias masyarakat melihat tradisi julen... 119

Gambar 73. Foto informan bapak Sontodipura... 120

Gambar 74. Foto informan bapak Tugiyo... 120

Gambar 75. Foto informan bapak warijan... 121

(15)

commit to user

xv

DAFTAR TANDA DAN SINGKATAN

A. Daftar Lambang

1. Lambang lain

(...) :Tanda kurung artinya mengapit penjelasan atau keterangan

“...” : Tanda petik menandakan kutipan langsung

‘...’ : Glos sebagai pengapit terjemahan

[...] : Tanda kurung siku artinya pengapit fonetis ../.. : Dalam arti persamaan arti

2. Lambang fonetis

ɛ : dibaca seperti kata lempeng [lɛmpɛη] ɔ : dibaca seperti kata lombok [lɔmbɔ?] η : dibaca seperti kata srondeng [srondɛη] ə : dibaca seperti kata kencur [dhəle] U : dibaca seperti kata kencur [kəncUr]

? : dibaca seperti kata wajik [wajI?]

ñ : dibaca seperti kata menyan [məñan]

B. Daftar Singkatan

Adj : adjektiva (kata sifat)

FN : frasa nomina

KGPAA : Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya

N : nomina (kata benda)

PG : Pabrik Gula

PTP : Perseroan Terbatas Perkebunan

(16)

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Gambar Objek Data ... 111

Lampiran 2 : Gambar Narasumber ... 120

Lampiran 3 : Biodata Narasumber ... 122

Lampiran 4 : Daftar Pertanyaan ... 124

Lampiran 5 : Glosarium ... 125

(17)

commit to user

xvii ABSTRAK

Veris Doni Listyanto. C0112058. 2016. Istilah – istilah Sesaji dalam Tradisi Julen Giling Tebu PTP Nusantara IX PG Tasikmadu Kabupaten Karanganyar (Kajian Etnolinguistik), ”Skripsi : Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu: 1) Bagaimanakah bentuk istilah sesaji yang terdapat dalam tradisi julen giling tebu PTP Nusantara IX PG Tasikmadu Kabupaten Karanganyar?; 2) Apakah makna leksikal dan makna kultural istilah sesaji dalam tradisi julen giling tebu PTP. Nusantara IX PG

Tasikmadoe Kabupaten Karanganyar?; Tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan bentuk istilah sesaji dalam tradisi julen giling tebu PTP.

Nusantara IX PG Tasikmadu Kabupaten Karanganyar; 2) Mendeskripsikan makna leksikal,makna gramatikal dan makna kultural istilah sesaji dalam tradisi julen giling tebu PTP. Nusantara IX PG Tasikmadu Kabupaten Karanganyar.

Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan data-data kebahasaan berdasarkan bentuk dan maknanya. Data penelitian ini berupa data lisan dari informan dan data tulis yang berasal dari buku-buku penunjang tentang tradisi julen. Pengumpulan data menggunakan metode simak dan metode cakap. Untuk menganalisis bentuk menggunakan metode distribusional dan metode padan untuk menganalis makna istilah-istilah sesaji dalam tradisi julen giling PTP Nusantara IX PG Tasikmadu Kabupaten Karanganyar.

Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa 1) Bentuk istilah-istilah sesaji dalam tradisi julen giling tebu PTP Nusantara IX PG Tasikmadu Kabupaten Karanganyar terdapat tiga bentuk yaitu bentuk monomorfemis yang berjumlah 30, yaitu ampo [ampo], ampyang [ampyaŋ], arak [ara?], candu [candu], criping

[cripIη], dhele [dhəle], jadah [jadah], jenang [jənaη], joli [jɔli], kencur [kəncUr],

kendhi [kənDi], kopi [kɔpi], kunci [kunci], kunir [kunIr], lempeng [lɛmpɛη], lenga

[ləηɔ], lombok [lɔmbɔ?], menyan [məñan], miri [miri], nanas [nanas], rante

[rante], slindur [slindUr], srondeng [srondɛη], suruh [surUh], takir [takIr] tepas

[tepas], trasi [trasi], uyah [uyah], wajik [wajI?], wedhak [wəDa?], bentuk polimorfemis berjumlah 12, yaitu cok bakal [cɔ? bakal], gedhang ayu [gəDaη ayu], jajan pasar [jajan pasar], kembar mayang [kəmbar mayaη], klasa bangka

[klɔsɔ bɔηkɔ], ngantenan [ηantenan], panjang ilang [panjaη ilaη], pengilon

[pəηilɔn], sega asahan [səgɔ asahan], sega golong [səgɔ gɔlɔη], sega suci [səgɔ suci], takir ponthang [takIr ponTaη], sedangkan yang berupa frasa berjumlah 7, yaitu endhas kebo [ənDas kəbo], jenang katul [jənaη katUl], kacang tholo [kacaη Tolo], ketan ireng [kətan irəη], sega thiwul [səgɔ TiwUL], sekar setaman [səkar sətaman], tebu wulung [təbu wulUη ],. 2) Istilah-istilah sesaji dalam tradisi julen giling tebu PTP Nusantara IX PG Tasikmadu Kabupaten Karanganyar terdapat makna leksikal yaitu makna unsur-unsur bahasa sebagai lambang benda, peristiwa, lepas dari penggunaan atau konteksnya. Makna gramatikal yaitu makna yang terbentuk akibat bergabungnya unsur yang satu dengan yang lainnya dalam pelbagai tataran gramatikal. Makna kultural dalam tradisi julen diharapkan mendapatkan keselamatan, perlindungan, dan ketentraman.

(18)

commit to user

xviii SARI PATHI

Veris Doni Listyanto. C0112058. 2016. Istilah–istilah Sesaji dalam Tradisi Julen Giling Tebu PTP Nusantara IX Tasikmadu Kabupaten Karanganyar (Kajian Etnolinguistik), “Skripsi : Program Studi Sastra Jawa, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret.

Prȇkawis ingkang dipuntliti ing panalitѐn mȇnika 1) Kados pundi wujudipun istilah-istilah sajѐn wontȇn tradisi julen giling tebu PTP Nusantara IX PG Tasikmadu Kabupaten Karanganyar?; 2) Kados pundi wȇrdinipun leksikal saha kultural istilah-istilah sajѐn wontȇn tradisi julen giling tebu PTP Nusantara IX PG Tasikmadu Kabupaten Karanganyar?, ancasipun panalitѐn punika kanggѐ 1) Ngandharakȇn wujudipun istilah-istilah sajѐn wontȇn tradisi julen giling tebu PTP Nusantara IX PG Tasikmadoe Kabupaten Karanganyar; 2) Ngandharaken wȇrdinipun lѐksikal saha kultural istilah-istilah sajѐn wontȇn tradisi julen giling tebu PTP Nusantara IX PG Tasikmadu Kabupaten Karanganyar?;.

Jinisipun panalitѐn inggih punika deskriptif kualitatif yaiku ngandharakȇn data-data basa mliginipun wujud ugi werdinipun. Data panalitѐn arupi data lisan kapundhut saking tuturan informan ugi data tulis saking pustaka ingkang magepokan kaliyan tradisi julen. Pangempaling data kanthi ngginakaken metode

simak lan cakap. Kangge nganalisis bentuk ngginakaken metode

distribusional/agih lan metode padan kanggѐ ngandharakaken werdinipun

istilah-istilah sajѐn wontȇn tradisi julen giling tebu PTP Nusantara IX PG Tasikmadu Kabupaten Karanganyar?.

Asilipun analisis data saged dipunpendhet dudutanipun 1) wujudipun istilah-istilah sajѐn wontȇn tradisi julen giling tebu PTP Nusantara IX PG Tasikmadu Kabupaten Karanganyar?, kapѐrang dados tiga wujud inggih punika Ingkang kalebet wujud monomorfermis kababar 30 istilah inggih punika yaitu

ampo [ampo], ampyang [ampyaŋ], arak [ara?], candu [candu], criping [cripIη],

dhele [dhəle], jadah [jadah], jenang [jənaη], joli [jɔli], kencur [kəncUr], kendhi

[kənDi], kopi [kɔpi], kunci [kunci], kunir [kunIr], lempeng [lɛmpɛη], lenga [ləηɔ],

lombok [lɔmbɔ?], menyan [məñan], miri [miri], nanas [nanas], rante [rante],

slindur [slindUr], srondeng [srondɛη], suruh [surUh], takir [takIr], tepas [tepas],

trasi [trasi], uyah [uyah], wajik [wajI?], wedhak [wəDa?], ugi plimorfermis

kababar 12 istilah inggih punika cok bakal [cɔ? bakal],gedhang ayu [gəDaη ayu],

jajan pasar [jajan pasar], kembar mayang [kəmbar mayaη], klasa bangka [klɔsɔ

bɔηkɔ], ngantenan [ηantenan], panjang ilang [panjaη ilaη], pengilon [pəηilɔn],

sega asahan [səgɔ asahan], sega golong [səgɔ gɔlɔη], sega suci [səgɔ suci], takir

ponthang [takIr ponTaη], arupi frasa 7 istilah inggih punika endhas kebo [ənDas

kəbo], jenang katul [jənaη katUl], kacang tholo [kacaη Tolo], ketan ireng [kətan irəη], sega thiwul [səgɔ TiwUL], sekar setaman [səkar sətaman], tebu wulung

[təbu wulUη ]; 2) istilah-istilah sajѐn wontȇn tradisi julen giling tebu PTP Nusantara IX PG Tasikmadu Kabupaten Karanganyar, kandhut werdinipun makna leksikal menika kandhut saking unsur-unsur bahasanipun ugi werdinipun gramatikal menika werdi ingkang gabungan unsur ingkang etunggal kalih sanese wonten tataran gramatikal. werdinipun kultural wontȇn tradisi julen anggadhahi pangajap supados pikanthuk kaslametan, kayoman, lan katentreman.

(19)

commit to user

xix ABSTRACT

Veris Doni Listyanto. C0112058. 2016. The terms offerings in the Tradition of Julen Giling Tebu in PTP Nusantara IX Tasikmadu of Karanganyar District

(An Entholinguistic Overview), A Bachelor Thesis: Regional Literature

Department. Faculty of Cultural Science. Sebelas Maret University Surakarta. The problems discussed in this research are: 1) How is the form of the terms offerings contained in the tradition of Julen Giling Tebu in PTP Nusantara IX Tasikmadu of Karanganyar District? 2) What is the lexical and cultural meaning of the terms offerings in the tradition of Julen Giling Tebu in PTP. Nusantara IX Tasikmadu Karanganyar District? The purposes of this study are (1) To Describe the terms offerings in the tradition of Julen Giling Tebu in PTP. Nusantara IX Tasikmadu of Karanganyar District, 2) Explain the lexical, gramatical and cultural meaning of the terms offerings in the tradition of Julen

Giling Tebu in PTP Nusantara IX Tasikmadu of Karanganyar District.

This type of the research is qualitative descriptive research which describe linguistic data based on forms and meaning. The data of the research were verbal data from an informant and the written data from the books about the tradition of

julen. Data collected by the method of listening and speaking. The method used to

analyze data about form is using distributional method and using the method of equivalent word to observe the meaning of the terms offerings in the tradition of

Julen Giling Tebu in PTP Nusantara IX Tasikmadu of Karanganyar District.

The result of data analysis is 1) The form of the terms offerings contained in the tradition of Julen Giling Tebu in PTP Nusantara IX Tasikmadu of Karanganyar District, there are three forms namely. The forms of monomorfermis is 30, they are ampo [ampo], ampyang [ampyaŋ], arak [ara?], candu [candu],

criping [cripIη], dhele [dhəle], jadah [jadah], jenang [jənaη], joli[jɔli], kencur

[kəncUr], kendhi [kənDi], kopi [kɔpi], kunci [kunci], kunir [kunIr], lempeng

[lɛmpɛη], lenga [ləηɔ], lombok [lɔmbɔ?], menyan [məñan], miri [miri], nanas

[nanas], rante [rante], slindur [slindUr], srondeng [srondɛη], suruh [surUh], takir

[takIr], tepas [tepas], trasi [trasi], uyah [uyah], wajik [wajI?], wedhak [wəDa?], and form of polimorfermis is 12, they are cok bakal [cɔ? bakal], gedhang ayu [gəDaη ayu], jajan pasar [jajan pasar], kembar mayang [kəmbar mayaη], klasa

bangka [klɔsɔ bɔηkɔ], ngantenan [ηantenan], panjang ilang [panjaη ilaη],

pengilon [pəηilɔn], sega asahan [səgɔ asahan], sega golong [səgɔ gɔlɔη], sega

suci [səgɔ suci], takirponthang [takIrponTaη], while the form of the phrases is 7,

they are endhas kebo [ənDas kəbo], jenang katul [jənaη katUl], kacang tholo

[kacaη Tolo], ketan ireng [kətan irəη], sega thiwul [səgɔ TiwUL], sekar setaman

[səkar sətaman], tebu wulung [təbu wulUη ], 2) The terms offerings in the tradition of Julen Giling Tebu in PTP Nusantara IX Tasikmadu of Karanganyar District has Lexical meaning is about the meaning of the language element as symbol of the entity, phenomena, apart of the usage and context. Gramatical meaning is the meaning formed by the merger of elements to one another in various gramatical level. The cultural meaning in julen tradition are expected be safe, secure, and peace.

Referensi

Dokumen terkait

Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru..

Hasil penelitian saat ini menunjukkan bahwa variabel Bank Size tidak berpengaruh terhadap Non Performing Loan dikarenakan bank tidak mampu untuk menyalurkan

Sedangkan kegiatan pendampingan pada warga dalam proses pembuatan produk, pemasaran dan pengelolaan keuangan (yang dilaksanakan oleh tim dan mahasiswa)

Tidak ada tindakan yang perlu diambil dalam melakukan penawaran umum dari Instrumen Keuangan tersebut di wilayah yuridiksi lainnya, kecuali disebutkan di dalam

Gerak semu Matahari jika dilihat dari Bumi, maka Matahari seolah–olah bergerak dari timur ke barat mengitari Bumi. Posisi terbit dan terbenam Matahari tidak

Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas berkat, rahmat, perlindungan, penyertaan dan bimbingan-Nya kepada penulis, sehingga

menunjukkan bahwa nilai signifikan yang didapatkan ,0315 (> 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan perilaku premarital seksual pada

Pada kuisioner tersebut, para peserta didik diminta untuk menuliskan apa saja yang telah mereka dapatkan dari perkuliahan SD dengan sistem pembelajaran saat ini