• Tidak ada hasil yang ditemukan

Apakah Peningkatan Risiko Likuiditas, Risiko Kredit, dan Risiko Suku Bunga Berdampak Terhadap Profitabilitas Bank?

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Apakah Peningkatan Risiko Likuiditas, Risiko Kredit, dan Risiko Suku Bunga Berdampak Terhadap Profitabilitas Bank?"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Address: Jl. Slamet Ryadi, Broni-Jambi Kodepos: 36122

Website: http://ekonomis.unbari.ac.id, email: ekonomis.unbari@gmail.com ISSN 2597-8829 (Online), DOI 10.33087/ekonomis.v5i1.316

Apakah Peningkatan Risiko Likuiditas, Risiko Kredit, dan Risiko

Suku Bunga Berdampak Terhadap Profitabilitas Bank?

Allifiyani H

*

, Rinda Siaga Pangestuti

Universitas Islam 45

*Correspondence email: rindasiaga@gmail.com

Abstrak. Kinerja perbankan mengalami penurunan secara rata-rata ditinjau dari segi kualitas kredit, likuiditas, kemampuan menghasilkan pendapatan bunga, serta profitabilitas pada dua tahun terakhir. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan risiko kredit, risiko likuiditas, risiko suku bunga, serta risiko profitabilitas bank. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memberikan penjelasan terkait kinerja perbankan yang dapat menyebabkan penurunan profitabilitas hingga dapat memengaruhi pengambilan keputusan investasi oleh investor ditinjau kinerja emiten. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kuantitatif dengan sampel bank-bank umum di Indonesia yang dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin rendah risiko kredit maka semakin tinggi profitabilitas bank, semakin tinggi risiko suku bunga semakin tinggi profitabilitas bank, serta risiko likuiditas yang memberikan pengaruh positif signifikan kinerja perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2016-2018.

Kata kunci : Risiko Likuiditas; Risiko Kredit; Risiko Suku Bunga; Profitabiltas Bank.

Abstract. Banking performance has decreased on average in terms of credit quality, liquidity, ability to generate net interest income, and profitability in the last two years. This indicates an increase in credit risk, liquidity risk, interest rate risk, and bank profitability risk. This study contributes in providing an explanation regarding banking performance which can lead to a decline in profitability that can influence investment decision making by investors in terms of the performance of the issuer. This research is included in the category of quantitative research with a sample of commercial banks in Indonesia selected based on purposive sampling method. The results of this study indicate that the lower the credit risk the higher the bank's profitability, the higher the interest rate risk the higher the bank's profitability, and the liquidity risk which has a significant positive effect on the performance of banks listed on the Indonesia Stock Exchange in the 2016-2018 period.

Keywords : Interest Rate Risk; Liquidity Risk; Credit Risk; Banks’ Profitability. PENDAHULUAN

Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit sebagai upaya meningkatkan taraf hidup rakyat (Kasmir, 2015). Bank perlu memperhatikan kinerja operasional agar dapat bersaing dalam persaingan di industri perbankan (Pangestuti, 2020). Terdapat beberapa risiko bisnis perbankankan, yaitu risiko likuiditas, risiko kredit, risiko suku bunga, serta risiko profitabilitas yang menjadi totak ukur kinerja perbankan. Riyanto (2008) menyatakan bahwa profitabilitas menunjukkan kemampuan bank untuk menghasilkan laba yang baik sebagai indikasi kinerja perusahaan. Berikut adalah beberapa gambaran perkembangan kinerja perbankan ditinjau dari kinerja profitabilitas, kredit, suku bunga, serta likuiditas.

Kasmir (2015) menyebutkan bahwa profitabilitas perbankan dapat dilihat dari nilai Return on Asset (ROA) yang menunjukkan tren menurun sejak beberapa tahun terakhir. Artinya, bank belum mampu menghasilkan profit yang maksimal bahkan belum memenuhi batas minimum dari ketetapan Bank Indonesia sebesar 1,5%. Terkait dengan risiko kredit, Grafik 2 menunjukkan bahwa kredit macet meningkat dari tahun ke tahun yang mana kondisi ini dapat menyebabkan penurunan laba bank (Kasmir, 2004). Grafik 2 menampilkan risiko kredit yang meningkat namun masih di bawah 5% namun jika dilihat secara detail, data Tahun 2017 menunjukkan bahwa Bank Bukopin sempat mengalami peningkatan risiko kredit hingga mencapai 6.37% akibat tingginya kredit yang bermasalah. Selain risiko kredit, bank juga memiliki risiko suku bunga akibat adanya perubahan suku bunga pasar. Rahmi (2014) menyebutkan NIM yang besar mengindikasikan besarnya pendapatan bunga. Adapun standar prosentase NIM yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu 6% ke atas. Artinya, data pada Grafik 3 menunjukan bahwa kemampuan perbankan untuk menghasilkan pendapatan bunga masih kecil sehingga dapat mempngaruhi profitabilitas perusahaan. Bank juga terpapar risiko likuiditas yang jika dilihat dari data ditampilkan pada Grafik 4

(2)

Grafik 1

Perkembangan Rata-rata Profitabilitas Perbankan Indonesia (%) Sumber: Statistik Perbankan Indonesia, 2020.

Grafik 1

Perkembangan Rata-rata Kredit Perbankan Indonesia (%) Sumber: Statistik Perbankan Indonesia, 2020.

Grafik 2

Perkembangan Rata-rata Net Interest Margin Perbankan Indonesia (%) Sumber: statistik perbankan Indonesia, 2020.

Grafik 4 menunjukkan bahwa rata-rata likuiditas perbankan berada di bawah 90% yang dapat menjadi indikasi bahwa mengalami peningkatan risiko likuiditas meski hal ini dilakukan umumnya untuk mendapatkan keuntungan lebih. Akan tetapi, jika kondisi ini tidak dikelola dengan baik maka akan dapat memunculkan masalah lain seperti peningkatan risiko kredit hingga penurunan laba bisnis (Pangestuti, 2019). Penelitian ini penting untuk dilakukan mengingat kinerja bank merupakan salah satu indikator dalam investasi khususnya pada bank-bank yang telah go public. Diharapkan penelitian ini dapat membantu para investor dalam melakukan pertimbangan investasi dan bagi pihak perbankan agar dapat menjadi bahan evaluasi dan perbaikan ke depan dalam pengelolaan bisnis dan operasional bank

(3)

Grafik 3

Perkembangan Rata-rata Likuiditas Perbankan Indonesia (%) Sumber: Statistik Perbankan Indonesia, 2020.

METODE

Penelitian ini menggunakan data perbankan di Indonesia periode 2016-2018. Sampel yang dipilih berdasarkan kelengkapan variabel yang dibutuhkan dalam penelitian ini dan pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan satu variabel dependen yaitu Profitabilitas (Y) dan tiga variabel independen yaitu Risiko Kredit (X1), Risiko Suku bunga (X2) dan Risiko Likuiditas (X3). Profitabilitas dalam Habibie (2017)

menggunakan Return on Assets (ROA) yang merupakan rasio untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam memanfaatkan total aset untuk menghasilkan keuntungan. Adapun rumus ROA yang digunakan mengikuti Habibie (2017) yaitu dengan membagi penghasilan bersih setelah pajak dengan total aset. Risiko kredit merupakan risiko kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban untuk melakukan pelunasan atas kredit pada bank (Ikatan Bankir Indonesia, 2015). Perhitungan risiko kredit menggunakan proksi Non Performing Loan (NPL) dengan membagi kreit macet dengan total kredit yang disalurkan (Surat Edaran BI No.3/30DPNP, 2001). Risiko suku bunga merupakan risiko yang dialami akibat dari perubahan nilai suku bunga pasar (handayani, 2017). Adapun proksi yang digunakan dalam perhitungan riisiko ini adalah Net Interest Margin (NIM) mengikuti Hendiartha dan Suarjaya (2015) dengan membagi pendapatan bunga bersih dengan aset produktif. Risiko likuiditas merupakan risiko akibat ketidakmampuan bank dalam memenuhi kewajiban yang jatuh tempo (Ikatan Bankir Indonesia, 2015). Perhitungan risiko likuiditas dalam penelitian menggunakan proksi Loan to Deposit Ratio (LDR) mengikuti Kasmir (2004) dengan membagi jumlah kredit dengan dana pihak ketiga. Penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis dan regresi linier berganda sengan formulasi sebagai berikut:

Y = a + β1x1 + β2x2 + β3x3 +ε

dimana, Y merupakan profitabilitas bank yang dikur dengan ROA; a merupakan konstanta; β1, β2, β3 merupakan

koefisien garis regresi; x1 merupakan risiko kredit (NPL); x2 merupakan risiko suku bunga (NIM); x3 merupakan

risiko likuiditas (LDR); ε merupakan error. HASIL DAN PEMBAHASAN

Peneliti melakukan uji asumsi klasik terhadap data penelitian yang telah dihimpun dan menghasilkan data awal pada hasil uji asumsi klasik diketahui bahwa tidak terjadi autokorelasi dalam data mengingat hasil Uji Durbin Watson bernilai 1.961 yang berada diantara nilai dU 1.6108 dan 4-dU 2.2645. Hasil Uji Heteroskedastisitas juga menunjukkan bahwa titik plot menyebar dana tidak membentuk pola tertentu dan tingkat signifikansi probabilitas berada di atas 5% untuk setiap variabel indepdenden yang digunakan sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Demikian pula hasil Uji Multikolinieritas yang menunjukkan bahwa nilai tolerance > 0.1 dan nilai VIF <10 sehingga tidak terjadi multikolinieritas. Hasil adjusted R2 adalah 0.464 sehingga dapat disimpulkan bahwa

variabel independen yang digunakan dapat menjelaskan hingga 46.4% variasi sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini. Hasil uji hipotesis juga menunjukkan hal yang sama dengan hasil penelitian dalam bab ini. Adapun hasil analisis regresi berganda adalah sebagai berikut:

Tabel 1

Hasil Analisis Regresi Berganda Coefficientsa Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -,856 ,451 -1,898 ,061 NPL_X1 -,234 ,066 -,271 -3,557 ,001 NIM_X2 ,398 ,058 ,529 6,840 ,000 LDR_X3 ,017 ,009 ,150 1,993 ,049

(4)

Berdasarkan hasil olah data pada Tabel 1.1 diketahui persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: ROA = - 0,856 - 0,234 NPL_X1 + 0,398 NIM_X2 + 0,017 LDR_X3 + ε

Hasil olah data statistik menunjukkan bahwa bahwa hanya risiko kredit yang berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Artinya, semakin rendah risiko kredit maka semakin tinggi profitabilitas bank. Hasil ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rahmi (2014) dan Pracoyo dan Imani (2017). Lebih lanjut, Kasmir (2004) menyebutkan bahwa semakin tinggi risiko kredit yang diproksikan dengan rasio NPL maka akan semakin buruk kualitas kredit yang disalurkan oleh bank sehingga dapat meningkatkan jumlah kredit bermasalah dan kerugian bank hingga dapat memengaruhi penurunan laba bank. Pada bagian selanjutnya diketahui bahwa risiko suku bunga memberikan pengaruh positif terhadap profitabilitas yang artinya bahwa semakin tinggi risiko suku bunga bank maka semakin tinggi profitabilitas yang dapat dihasilkan oleh bank .Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Handayani (2017) dan Hendiartha dan Suarjaya (2015:4155). Pengaruh risiko likuiditas terhadap profitabilitas bank juga memiliki hasil yang sama dengan risiko suku bunga. Risiko likuiditas memiliki pengaruh positif terhadap profitabilitas bank yang artinya bahwa peningkatan risiko likuiditas bank akan dapat meningkatkan profitabilitas bank. Peningkatan risiko likuiditas ini dapat disebabkan oleh peningkatan penyaluran dana berupa kredit yang lebih besar dibandingkan dengan depositnya sehingga meski bank memiliki peluang untuk mendapatkan profit yang lebih besar namun bank juga mengambil posisi risiko likuiditas yang lebih tinggi mengingat jika banyak kredit yang macet maka tidak menutup kemungkinan bahwa likuiditas bank akan terganggu . Bahwa peningkatan risiko likuiditas memengaruhi peningkatan profitabilitas bank juga ditemukan oleh hasil penelitian Sasongko (2014).

SIMPULAN

Penelitian tentang dampak risiko kredit, risiko suku bunga, dan risiko likuiditas terhadap profitabilitas bank ini memberikan hasil yang sesuai dengan teori, hasil penelitian sebelumnya, dan hipotesis yang telah dibangun. Pertama, bahwa peningkatan risiko kredit memberikan pengaruh negatif terhadap profitabilitas bank. Kedua, risiko suku bunga dan risiko likuiditas memberikan pengaruh positif terhadap profitabilitas bank. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan tambahan informasi kepada investor terkait dengan karakter risiko perbankan dikaitkan dengan profitabilitas bank dalam rangka pengambilan keputusan investasi. Pihak bank dapat menjadi penelitian ini sebagai masukan atas variabel-variabel yang dapat memberikan dampak positif maupun negatif terhadap profitabilitas bank di kemudian hari.

DAFTAR PUSTAKA

Bank Indonesia. 2011. Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Jakarta: Bank Indonesia.

Habibie, A. 2017. Pengaruh Risiko Kredit, Risiko Likuiditas, dan Risiko Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Bank (Studi pada Bank Persero Yang Beroperasi di Indonesia). Jurnal Mutiara Akuntansi.

Handayani, W. 2017. Pengaruh Risiko Kredit, Risiko Likuiditas, dan Risiko Tingkat Bunga Terhadap ROA. Jurnal

SIKAP, Universitas Sangga Buana Bandung.

Hendiartha. I. G. N. E. dan A. A. Gede S. 2015. Pengaruh Kecukupan Modal, Likuiditas, Net Interes Margin, dan Perputaran Kas Terhadap Profitabilitas pada LPD di Kecamatan Abiansemal. E-Jurnal Manajemen Unud, Universitas Udayana Bali.

Ikatan Bankir Indonesia. 2015. Manajemen Risiko 1. Jakarta.

Kasmir. 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada . ---. 2015. Bank dan Lembaga Keuanga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Pangestuti, R. S. (2019), ‘the Effect of Credit and Liquidity Risk Against Systemic Risk in Four Asean Banks’, JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi), 4(1), 1–8. doi: 10.34204/jiafe.v4i1.1072.

Pangestuti, R. S. (2020), Evaluasi Kinerja Perbankan ASEAN Terkait Peningkatan Risiko Sistemik dalam Integrasi Pasar Perdagangan Bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Ekonomis: Journal of Economics and Business, 4(1), 178. doi: 10.33087/ekonomis.v4i1.84.

Pracoyo, A. dan Aulia, I. 2017. Pengaruh Permodalan, Risiko Kredit, dan Risiko Likuiditas Terhadap Profitabilitas pada Bank dengan Kategori BUKU (Bank Umum Kegiatan Usaha). Jurnal Media Ekonomi, STIE Indonesia Banking School.

Rahmi, C. L. 2014. Pengaruh Risiko Kredit, Risiko Likuiditas, dan Risiko Tingkat Bunga Terhadap Profitabilitas (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan Terdaftar di Bursa Efek Indonesia), Skripsi. Universitas Negeri Padang.

(5)

Sasongko, I. A. 2014. Analisis Pengaruh Risiko Kredit, Perputaran Kas, Likuiditas, Tingkat Kecukupan Modal, dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2013.

Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

Gambar

Grafik 4 menunjukkan bahwa rata-rata likuiditas perbankan berada di bawah 90% yang dapat menjadi indikasi  bahwa  mengalami  peningkatan  risiko  likuiditas  meski  hal  ini  dilakukan  umumnya  untuk  mendapatkan  keuntungan  lebih

Referensi

Dokumen terkait

Media ini sangat sesuai untuk melatih keterampilan ekspresi lisan (berbicara) maupun keteramplan menulis (mengarang). Untuk melatih ekspresi lisan para siswa disuruh

Studi Kasus Mekanisme Koping Adaptif Dan Maladaptif Keluarga Diabetesi Melitus Tipe 2 Dengan Ulkus Gangren, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen

Karya ilmiah ini harus dilaksanakan oleh Dosen I K I P Padang dalam rangka.. meningkatkan mutu, baik sebagai dosen maupun

This study aims to assess bank specific variable (finance to deposit ratio, capital adequacy ratio, operating expenses to total assets ratio, non-financing income

Hal ini menjelaskan bahwa diskon adalah salah satu strategi promosi yang digunakan oleh pemasar dengan cara melakukan pengurangan harga terhadap produk yang

Aset keuangan dan liabilitas keuangan dilakukan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika Bank memiliki hak yang

Dalam hal ini maju atau mundur bahkan punahnya suatu kesenian tradisional khususnya yang ada di Provinsi Jawa Barat berada pada kebijakan pemerintah dan kreativitas

Lulusan Berkualitas Tinggi yang memahami permasalahan Indonesia &amp; menjadi pemimpin untuk Indonesia yang lebih baik Teaching quality reasoning, problem solving,