• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUATU TINJAUAN TENTANG PERUM PEGADAIAN DAN PERANANNYA BAG1 MASYARAKAT Dl BEBERAPA PERUM PEGADAIAN SUMATERA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SUATU TINJAUAN TENTANG PERUM PEGADAIAN DAN PERANANNYA BAG1 MASYARAKAT Dl BEBERAPA PERUM PEGADAIAN SUMATERA BARAT"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)

Gambar

Tabel I Jumlah Lapisan hlasyarakat Yang Menggunakan
Tabel 3 Jumlah Lapisan Masyarakat Yang Fvfenggunalcan

Referensi

Dokumen terkait

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

Sedangkan menurut Sujarwa (2014:32) artefak adalah hasil kebudayaan yang berupa benda-benda maupun bangunan. Seperti: keris, candi, monumen, gedung dan lain-lain. Ketiga wujud

Hasil wawancara yang telah dilakukan yang menunjukkan bahwa faktor penghambat dalam pemanfaatan ruang publik yaitu lokasi warung kopi Phoenam selama ini terletak di jalan

Ketika peneliti membaca dua buah cerpen yang berjudul Tedong Helena dan Syair Duka karya Denny Prabowo, peneliti menemukan adanya nilai, norma dan peraturan;

Dengan menggunakan sampel yang telah diketahui (atau setidaknya telah dihitung sebelumnya) nilai parameter suatu produk validasi dapat memberikan informasi yang

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel pengetahuan, lama hubungan dengan klien, tekanan dari klien, telaah dari rekan auditor, jasa non audit, due professional

merupakan perwujudan dan pengamalan Pancasila. Pendidikan pada hakikatnya juga berarti mencerdaskan kehidupan bangsa. Dari pernyataan tersebut terdapat tiga unsur pokok

Kemudian diadakan tindakan berikutnya pada siklus II dengan pembelajaran yang lebih diperdalam dan mengkondisikan siswa semaksimal mungkin, menuntut siswa untuk