• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Perilaku Konsumen dalam Pengambilan Keputusan Studi Pembelian Rumah Sangat Sederhana Tipe 36 Mealalui Kpr – Btn di Kota Administrasi Jember

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Pengaruh Perilaku Konsumen dalam Pengambilan Keputusan Studi Pembelian Rumah Sangat Sederhana Tipe 36 Mealalui Kpr – Btn di Kota Administrasi Jember"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Studi Pembelian Rumah Sangat Sederhana Tipe 36 MeAlalui KPR – BTN di Kota Administrasi Jember

Effects of Consumer Behavior in Deciding to Purchase a House in Jember City Sutrisno Djaja

Mahasiswa Program Magister Manajemen, PPSUB Agung Yuniarinto dan Agus Suman

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang

ABSTRACT

This research aimed (1) at examining whether or not there was significant influence of the variables, such as marketing mix, reference group, demography and socioeconomic on the consumer’s behavior in deciding to purchase a house; and (2) at examining which variables have more dominant influence on the consumer’s decision making.

The population of this research consisted of houses type 36 purchasers through the BTN Bank Credit in Jember. The sampling technique used was the purposive proportional area random sampling, whereas the data collecting methods used were questionnaire, interview and documentation. Marketing mix as an independent variable covered: product (X1), price (X2), place (X3), promotion (X4), personal traits (X5), physical evidence (X6)

and process (X7). Reference group covered: family (X8), colleagues (X9) and neighbors

(X10). Demography and Socio-economic was covered by Family Income (X11).

The dependent variable (Y) was the decision making to purchase houses. The data analyses used were firstly, the descriptive analysis to describe the fieldwork data by interpreting the data through tabulation, and secondly, the multiple Linear Regression Statistics to analyze the influence of the independent variables (X1– X11) both in group and

individually on the decision making process to buy the houses. The research results indicated that marketing mix, reference group, and demography and socioeconomic constituted the variables to be considered and believed to influence the consumers’ decision-making process to buy the houses.

The result of multiple linear regression analysis demonstrated that in a group marketing mix, reference group, demography and socioeconomic significantly affected the consumer’s behavior in deciding to buy houses. Individually, the dependent variables (X1

-X11) significantly affected the dependent variables (Y), and certainly the product variable

(X1) and the family income variable (X11) had dominant influence. Other variables served

as the supporting variables.

Keywords: consumer behaviour, purchasing house

PENDAHULUAN

Kebutuhan primer manusia yang terdiri dari sandang, pangan dan papan merupakan keharusan serta menjadi

perhatian penuh bagi pemerintah untuk memenuhinya dalam rangka menciptakan kesejahteraan bagi kehidupan masyarakat. Upaya untuk memenuhi kebutuhan primer masyarakat (sandang, pangan dan papan)

(2)

dilakukan dengan menyediakan alat kebutuhan dengan kuantitas yang cukup, kualitas yang terjamin dan harga yang terjangkau. Lebih tegas telah dinyatakan dalam GBHN bahwa pembangunan perlu untuk semakin ditingkatkan khususnya perumahan yang terjangkau oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah (GBHN, 1992).

Pemenuhan kebutuhan perumahan yang dapat dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dirasa sudah mendesak saat ini. Karena rumah itu sendiri sangat dibutuhkan masyarakat untuk kelangsungan hidupnya, baik secara individu maupun bersama keluarganya. Sehingga menjadi kebijakan pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan perumahan dengan cara melakukan kerja sama dengan pihak swasta, dalam hal ini pemerintah bertindak sebagai pembina dan pencipta iklim yang mendorong usaha pembangunan perumahan nasional serta menggugah kesadaran masyarakat akan hakekat pemukiman yang sehat.

Upaya pemerintah menuju ke arah itu, maka menunjuk Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai lembaga keuangan yang membantu pemerintah untuk membantu menyalurkan bantuan pemerintah ke masyarakat, yaitu fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Sebagai realisasi bantuan pemerintah kepada masyarakat untuk kepentingan perumahan, maka pemerintah melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan No. B-49/MK/N/I/1974 tanggal 29 Januari 1974, menunjuk Bank Tabungan Negara untuk mengemban tugas khusus menyukseskan pembangunan perumahan dan pemukiman (Refleksi Pembangunan Perumahan pada Pelita VI, 1997).

Perkembangan pembangunan perumahan di Kota Administratif Jember melalui KPR-BTN dalam kurun waktu tahun 1998 yang dilakukan oleh para pengembang dengan dana yang diperoleh dari kredit yang diberikan oleh Bank Tabungan Negara (BTN) hingga tahun 1998, diperoleh informasi seperti pada Tabel 1.

Para pengembang lebih berkonsentasi pada pembangunan RS dan RSS Tipe 36 dan 45, karena tipe-tipe rumah ini lebih laku terjual bila dibandingkan dengan tipe lain yang lebih besar. Hal ini terjadi karena bantuan perumahan lebih banyak disalurkan ke pembangunan RS Tipe 36 dan 45, baik berupa pemberian fasilitas kredit maupun suku bunga yang relatif rendah.

Di Kota Administratif Jember tingkat permintaan akan rumah KPR-BTN sangat tinggi khususnya bagi RSS dan RS Tipe 36. Hal ini terjadi karena harga rumah masih terjangkau dan pelayanan bantuan pemerintah untuk pemilihan rumah seperti tipe di atas besar sekali, sehingga menjadi daya tarik tersendiri abgi calon pembeli perumahan, disamping menyesuaikan dengan kemampuan belinya. Meskipun permintaan terhadap rumah yang lebih besar (Tipe 45 dan 70) tetap ada, namun tidak sebanyak tipe 36, baik RS maupun RSS. Kondisi ini ditunjang dengan perkembangan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) yang selalu meningkat. PDRB tahun 1994 sebesar 8,35%, tahun 1995 sebesar 8,60%, tahun 1996 8,71%, dan tahun 1997 sebesar 9,54%. Hal ini menggambarkan bahwa tingkat pendapatan masyarakat juga meningkat dari tahun ke tahun. (Jember dalam angka 1998).

(3)

Tabel 1. Jumlah pembangunan oleh pengembang di Kota Administratif Jember untuk RSS dan RS No. Nama Pengembang Lokasi RSS Tipe RS Tipe Total % 36 45 36 45 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8 9. PT. Graha Laksana Utama PT. Gunung Batu Utama PT. Bukit Griya Makmur PT. Ika Setya Agung Pratama PT. Bina Puri Permai PT. Rekatama Cendika PT. Sarang Teknik PT. Puspa Teratai Indah Perum Perumnas Kecamatan Kaliwates (Tegal Besar Permai) Kecamatan Kaliwates (Bumi Mangli) Kecamatan Sumbersari (Taman Gading) Kecamatan Sumbersari (Granjingan) Kecamatan Kaliwates (Villa Tegal Besar) Kecamatan Kaliwates (Bedudung Indah) Kecamatan Sumbersari (Muktisari Indah) Kecamatan Kaliwates (Griya Mangli Indah) Kecamatan Patrang (Perumnas Patrang) 328 316 360 - 274 218 - 387 315 226 233 100 - 100 122 - 215 145 288 375 15 286 32 - 310 145 105 158 140 - 120 - - 115 - 75 1000 1064 475 406 406 340 425 747 640 18,17 19,33 8,63 7,38 7,38 6,19 7,72 13,57 11,63 Jumlah 2198 1141 1556 608 5503 100 Sumber : REI Kota Administratif Jember, Diolah.

Akibat banyaknya permintaan rumah oleh masyarakat dan terbatasnya kemampuan para pengembang dalam membangun rumah untuk memenuhi jumlah permintaan masyarakat sebagai akibat terbatasnya fasilitas KPR-BTN, menunjukkan bahwa tidak semua keluarga masyarakat memperoleh kesempatan untuk

menggunakan fasilitas KPR-BTN dalam membeli rumah. Sehingga pihak pengembang dan BTN melakukan seleksi yang ketat untuk memberikan fasilitas KPR-BTN, agar dana yang dikucurkan oleh pemerintah untuk pemilikan rumah kepada masyarakat dapat berputar dengan cepat (angsuran lancar) dengan harapan

(4)

dana tersebut dapat dinikmati masyarakat lain secara bergantian. Hal mendasar yang paling diperhitungkan oleh BTN untuk memberikan fasilitas KPR-BTN kepada masyarakat adalah pendapatan keluarga yang harus memenuhi batas minimal sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pengembang dan BTN sebagai perusahaan harus mempertahankan keberadaannya serta mengembangkan usahanya dengan menjalankan semua kegiatan fungsionalnya secara tepat dan cermat yang meliputi pemasaran, produksi, keuangan, sumber daya manusia, dan sistem informasi manajemen. Hal ini dimaksudkan untuk menghadapi era globalisasi di mana persaingan bisnis semakin ketat. Perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak bertahan hidup harus dapat memberikan pelanggan produk yang bermutu lebih baik, harga lebih murah, penyerahan lebih cepat, dan pelayanan lebih baik dibanding para pesaingnya. Untuk itu penguasaan perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembelian mutlak harus dikuasai oleh perusahaan.

Menurut Kotler (1997), tugas untuk memahami perilaku konsumen tidak mudah. Sedangkan salah satu tujuan pemasaran adalah untuk memahami serta mempengaruhi kesediaan konsumen untuk memilih barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan ke pasar. Hal ini berarti bahwa sangat penting bagi perusahaan untuk memahami mengapa dan bagaimana konsumen bertindak membeli produk/jasa. Dengan demikian maka perusahaan dapat menghasilkan produk, menetapkan harga, melakukan promosi dan mendistribusikan barang atau jasa dengan tepat.

Untuk memahami perilaku konsumen perlu memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan konsumen untuk membeli suatu produk atau jasa. Adapun keputusan pembelian dipengaruhi oleh faktor internal atau faktor-faktor individual terdiri dari sumber daya konsumen, keterlibatan dan motivasi, pengetahuan, sikap, kepribadian, nilai, gaya hidup dan demografi. Dan

faktor eksternal individu yang terdiri dari perngaruh lingkungan dan strategi marketing mix. Pengaruh lingkungan itu terdiri dari nilai sosial budaya, kelas dan status sosial, kelompok reference, pengaruh keluarga atau rumah tangga dan pengaruh situasi. Dan strategi marketing mix terdiri dari produk, harga, promosi dan saluran distribusi. Faktor-faktor ini dalam interaksinya dapat mempengaruhi perilaku konsumen baik secara individual maupun secara bersama-sama.

Kegiatan pemasaran perumahan dalam kondisi sekarang harus berorientasi kepada pelanggan merupakan kewajiban bagi perusahaan. Karena keputusan konsumen untuk membeli rumah baik untuk tempat tinggal maupun orientasi bisnis tidak terlepas dari faktor eksternal maupun internalnya.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

a. Apakah faktor marketing mix, kelompok acuan , demografi dan sosio ekonomi mempengaruhi perilaku konsumen untuk membeli rumah Tipe 36 RSS melalui KPR-BTN di Kota Administratif Jember.

b. Faktor apa saja di antara faktor marketing mix, kelompok acuan, demografi dan sosio ekonomi yang berpengaruh sangat dominan terhadap perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli rumah Tipe 36 RSS melaluiKPR-BTN di Kota Administratif Jember.

Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian kali ini adalah:

a. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari faktor marketing mix, kelompok acuan, demografi dan sosio ekonomi terhadap perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli rumah Tipe 36 RSS melalui KPR-BTN di Kota Administratif Jember.

b. Untuk mengetahui faktor apa saja di antara faktor marketing mix, kelompok acuan, demografi, dan sosio

(5)

ekonomi yang mempunyai pengaruh sangat dominan dalam pengambilan keputusan untuk membeli rumah Tipe 36 RSS melalui KPR-BTN di Kota Administratif Jember.

KERANGKA KONSEP

Berdasarkan pada latar belakang, permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian serta tinjauan teori yang dikemukakan, maka kerangka pikir yang penulis kembangkan dalam penelitian ini disajikan pada Gambar 2.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, pada penelitian yang akan dilakukan ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:

a. Ada pengaruh yang signifikan dari faktor strategi marketing mix, faktor kelompok acuan dan faktor demografi dan sosio ekonomi terhadap perilaku konsumen dalam mengambil

keputusan untuk membeli rumah sangat sederhana Tipe 36 di Kota Administratif Jember.

b. Faktor produk dan pendapatan keluarga merupakan faktor yang sangat dominan, sedang faktor lainnya menjadi faktor pendukung yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli rumah sangat sederhana Tipe 36 di Kota Administratif.

METODE PENELITIAN Populasi penelitian kali ini adalah para penghuni perumahan RSS Tipe 36 di kota Administratif Jember. Untuk menggambarkan secara rinci tentang komposisi populasi disajikan dalam Tabel 3.

(6)

Gambar 2. Kerangka pikir terhadap variabel-variabel yang diteliti

Tabel 3. Populasi penelitian pemilik dan penghuni perumahan sangat sederhana (RSS) Tipe 36 di Kota Administratif Jember

Nama pengembang dan nama perumahan Lokasi Jmlah Kecamatan Kelurahan

PT. Graha Laksana Utama (Tegal Besar Permai) PT. Bumi Peri Permai (Villa Tegal Besar) PT. Gunung Batu Utama (Bumi Mangli) PT. Puspa Teratai Indah (Griya Mangli) PT. Rekatama Cendika (Bedadung Indah) PT. Bukit Griya Makmur (Taman Gading) Perum Perumnas (Perumnas

Kaliwates Kaliwates Kaliwates Kaliwates Kaliwates Sumber Sari Patrang Tegal Besar Tegal Besar Mangli Mangli Talang Sari Kebonsari Patrang 215 216 250 305 174 285 250 Jumlah 1695

Langkah-langkah pengambil sampel dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Penetapan sampel dilakukan dengan

teknik proporsional area random sampling terdiri atas tujuh

pengembang, berikut lokasi perumahan yang digunakan sebagai sampel penelitian (seperti tampak pada tabel 3.1). Teknik ini dimaksudkan bahwa pengambilan sampel dilakukan Marketing mix - Product (X1) - Price (X2) - Place (X3) - Promotion (X4) - Physical evidence (X5) - Personal traits ((X6) - Process (X7) Kelompok acuan - Keluarga (saudara) (X8)

- Teman kerja (sahabat) (X9)

- Tetangga (X10)

Demografi dan Sosio-Ekonomi - Tingkat pendapatan (X11) Proses pengambilan keputusan (Y) Pembelian rumah sederhana KPR-BTN

(7)

secara proporsional, sehingga lokasi perumahan (area) diwakili oleh jumlah yang sebanding dengan pengambilan secara random.

b. Penentuan besarnya sampel berdasarkan pada kriteria:

1. Rumah yang dihuni adalah yang dibeli responden

2. Pembelian rumah dilakukan melalui KPR-BTN

3. Tipe rumah yang dibeli RSS Tipe 36.

Adapun penetapan besarnya sampel digunakan rumus:

n = 2

1

Ne

N

di mana : n = ukuran sampel; N = ukuran populasi; E = persen kelonggaaran ketidaktelitian yang masih ditolerir dalam pengambilan keputusan (Slovin dalam tulisan unsur, 1999).

Sehingga besarnya sampel dapat dihitung sebagai berikut :

n = 2 1 Ne N = 2 ) 01 , 0 1695 ( 1 1695 = 94,43 dibulatkan 95

Jadi besarnya sampel minimal yang harus diteliti adalah 95, namun dalam penelitian kali ini sampel yang diambil 110. Untuk menentukan besarnya sampel sesuai dengan masing-masing lokasi perumahan ditetapkan secara proporsional dengan rumus sebagai berikut:

n =

n

N

N

n = sampel masing-masing daerah penelitian (lokasi perumahan); N = populasi masing-masing daerah penelitian (lokasi perumahan); n = populasi penelitian ; N = sampel penelitian.

Berdasarkan kajian pustaka dan temuan penelitian sebelumnya, ada be-berapa variabel yang dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli rumah. Dalam penelitian kali ini variabel-variabel yang akan diteliti adalah: Variabel Bebas (X) 1) Marketing Mix - Product (X1) - Price (X2) - Place (X3) - Promotion (X4) - Personal Traits (X5) - Physical Evidence (X6) - Process (X7) 2) Kelompok Acuan - Keluarga ((X8) - Teman Kerja (X9) - Tetangga (X10)

3) Demografi dan Sosio Ekonomi - Pendapatan keluarga (X11)

Variabel Terikat (Y)

Proses pengambilan keputusan dalam membeli rumah sangat sederhana Tipe 36 melalui KPR-BTN meliputi:

- Kesesuaian antara harapan dan kenyataan atas rumah yang dibeli - Keinginan untuk membeli ulang - Gangguan terhadap keuangan rumah

tangga

- Menginformasikan keuntungan pem-belian rumah sangat sederhana melalui KPR-BTN

Metode Analisis

Untuk menganalisis data dalam penelitian kali ini digunakan metode.

1. Analisis Deskriptif

Teknik ini dilakukan untuk meng-gambarkan data lapangan secara deskriptif dengan cara menginterpretasikan hasil pengolahan data lewat tabulasi yang diharapkan dapat mendukung interpretasi hasil analisis yang digunakan.

2. Analisis Statistik

Analisis yang digunakan adalah “multiple regression” atau regresi berganda

(8)

dan teknik korelasi. Adapun langkah-langkah yang ditempuh:

1) Menentukan bentuk hubunga antara variabel X dan Y

Y = f(X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8, X9,

X10, X11)

Yang dapat pula dibuat model persamaan regresi linier sebagai berikut:

Y = 0 + 1X1+ 2X2+ 3X3+ ...+ nXn+M1

dimana : Y = Variabel Terikat; X1 =

Variabel Bebas ; 0 = Konstanta; M1 = Kesalahan Pengganggu; 1 = Koefisien Regresi.

2) Uji Persyaratan Analisis - Uji Linieritas - Uji Normalitas - Uji Multikoliniertias - Uji Heteroskedastisitas - Uji Autokorelisi 3) Uji Hipotesis

Uji Regresi Berganda dengan uji F

F = ) 1 ( ) 1 ( ) / ( 2 2 K N R K R (Damodar Gujarat, 1997)

Uji Regresi Parsial dengan uji t t = 2 1 1 r K n r (Anto Dajan, 1996).

HASIL DAN PEMBAHASAN Alat analisis yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian kali ini adalah regresi linier berganda dengan hasil yang diperoleh sebagai berikut:

1. Analisis Regresi Berganda Dari hasil analisis regresi berganda diperoleh hasil perhitungan seperti tampak dalam Tabel 4.

Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Uji Regresi Bergana Variabel X terhadapVariabel Y Variabel Koefisien Regresi T Hitung Sig t Konstanta X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 -26,915346 0,467205 0,385792 0,237448 0,219068 0,221904 0,234153 0,240641 0,221776 0,156969 0,250612 0,408116 - 7,605 4,303 3,706 3,780 3,368 3,483 3,536 3,407 2,538 4,487 5,416 - 0,0000 0,0000 0,0003 0,0003 0,0011 0,0007 0,0006 0,0010 0,0127 0,0000 0,0000 Multiple R = 0,82397 R. Square = 0,67892 Adjusted R. Square = 0,64288 Standar Error = 1,24192 F Hitung = 18,83828 Signifikan F = 0,0000 Durbin Watson = 1,98273

(9)

Persamaan garis regresinya sebagai berikut:

Y = -26,915346 + 0,467205X1 + 0,385792X2 + 0,237448X3 + 0,219068X4 + 0,221904X5 +

0,234153X6 + 0,240641X7 + 0,221776X8 + 0,156969X9 + 0,251012X10 + 0,408116X11

Analissis Regresi Parsial

Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Uji Regresi Parsial Variabel X Terhadap Variabel Y Variabel

Terikat

Variabel Bebas Beta Seg.t THitung

Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 0,439041 0,251596 0,214059 0,219347 0,196343 0,201428 0,206002 0,198431 0,147821 0,261917 0,315848 0,0000 0,0000 0,0003 0,0003 0,0011 0,0007 0,0006 0,0010 0,0127 0,0000 0,0000 7,6050 4,3030 3,7060 3,7800 3,3680 3,4830 3,5360 3,4070 2,5380 4,4860 5,4160

Secara parsial kesebelas variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu (X1 s/d X11) pengambilan keputusan untuk

membeli rumah (Y) karena masing-masing variabel bebas memiliki probabilitas < 0,500 dan nilai t hitung > t tabel pada taraf =

5% yaitu 1,658.

Dalam menentukan kontribusi masing-masing variabel bebas (X1 s/d X11)

terhadap variabel terikat (Y) dapat dilakukan dengan cara r x Beta (Husni). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa secara parsial variabel X1 (product) dan

X11 (pendapatan keluarga) merupakan

variabel yang dominan dibandingkan dengan variabel lainnya yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli rumah dimana kontribusi X1

terhadap Y sebesar 0,1805 dan X11

terhadap Y sebesar 0,1090.

Secara keseluruhan dari hasil uji regresi parsial dari variabel bebas (X1 s/d

X11) terhadap variabel terikat (Y)

mempunyai pengaruh yang signifikan dan variabel X1 dan variabel X11 ternyata

merupakan variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap variabel Y.

Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini dya hipotesis yang akan diuji dengan menggunakan uji regresi berganda dan uji regresi parsial. Berikut disajikan tentang hasil pengujian hipotesis sebagai berikut:

1. Uji Hipotesis Pertama

Pengujian hipotesis pertama menggunakan uji regresi berganda untuk mengetahui apakah pengambilan keputusan pembelian rumah KPR-BTN tipe 36 RSS di Kota Administratif Jember dipengaruhi oleh variabel bebas (X1-X11) masing-masing responden.

Hasil perhitungan dengan komputer menunjukkan bahwa nilai F sebesar 18,83828 dan P = 0,0000 atau Fhitung

18,83828 dari FTabel 1,91 dengan

= 5 % sehingga dapat diartikan (lihat Tabel 4.1 dan lampiran 5) bahwa Ho

(10)

variabel bebas product (X1), price (X2),

place (X3), promotion (X4), personal

traits (X5), physical evidence (X6),

process (X7) , keluarga (X8), teman

kerja (X9), tetangga (X10) dan

pendapatan keluarga (X11) secara

bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan keputusan konsumen untuk membeli rumah KPR-BTN tipe 36 RSS. Dengan demikian hipotesa pertama dapat terbukti kebenarannya.

2. Uji Hipotesis Kedua

Pengujian hipotesis kedua untuk mengetahui apakah variabel product dan pendapatan keluarga berpengaruh secara dominan terhadap pengambilan keputusan konsumen dalam membeli rumah KPR-BTN tipe 36 RSS, dengan menggunakan alat uji parsial. Adapun hasil perhitungan (lihat Tabel 4.2 dan lampiran 5) menunjukkan bahwa X1

(product) mempunyai nilai Thitung

7,6050 dan p = 0,0000 sedangkan X11

(pendapatan keluarga) mempunyai nilai Thitung = 5,4160 dan p = 0,0000. Dari

peroleh tersebut variabel bebas X1 dan

X2 lebih dominan dari yang variabel

bebas lainnya. Berarti hasil pengujian hipotesa dapat dikatakan bahwa Ho

ditolak dan H1 diterima artinya variabel

product (X1) dan variabel pendapatan

keluarga (X1) merupakan variabel yang

dominan dalam mempengaruhi variabel terikat. Dengan demikian hipotesa kedua dapat terbukti kebenarannya.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab terdahulu, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian tentang pengaruh variabel-variabel bebas terhadap pengambilan keputusan konsumen untuk membeli rumah adalah sebagai berikut:

1. Dari kesebelas variabel bebas ternyata secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku konsumen untuk mengambil keputusan dalam pembelian rumah. 2. Secara parsial kesebelas bebas

berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku konsumen untuk mengambil keputusan dalam membeli rumah. Dari variabel-variabel yang diteliti (X1-X11) ternyata variabel

product (X1) dan pendapatan keluarga

(X11) yang sangat dominan untuk

mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli rumah. Temuan ini menunjukkan bahwa konsumen dalam melakukan pembelian rumah variabel product, price, place, promotion, personal traits, physical evidence, process, keluarga, tman kerja dan pendapatan keluarga merupakan variabel yang dapat meladnasi pengambilan keputusan. Pertimbangan yang diutamakan adalah product (rumah yang akan dibeli) dan pendapatan keluarga untuk mengukur daya belinya. Sedang variabel yang lain sebagai pendukung saja.

Saran-saran

Berdasar hasil analisis dan kesimpulan penelitian ini, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Variabel product dan pendapatan

keluarga merupakan variabel yang dominan dalam pengambilan keputusan konsumen untuk membeli rumah, sehingga langkah yang harus diambil oleh pengembang pada masa yang akan datang adalah menciptakan rumah dengan desain yang menarik dan mutu bangunan yang baik, sehingga konsumen merasa bahwa pembelian rumah menguntungkan dan memuaskan. Di samping itu pengembang dalam menetapkan harga rumah hendaknya dilakukan wajar disesuaikan dengan kualitas, karena penetapan harga rumah sangat

(11)

berkaitan dengan pendapatan keluarga (menentukan daya beli konsumen) sehingga harga rumah yang dipasarkan dapat terjangkau konsumen.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai wacana para pe-ngembang dalam memahami perilaku konsumen yang akan mengambil keputusan untuk melakukan pem-belian rumah yang dibangun oleh para pengembang. Hal ini penting karena dengan dipahaminya perilaku kon-sumen, maka pengembang akan lebih mudah untuk membuat konsumen bersedia membeli rumah yang dibangun.

3. Pemerintah diharapkan lebih selektif dalam memberikan ijin kepada para pengembang sehingga tidak terjadi kasus yang merugikan konsumen sperti pembangunan masih belum selesai pengembang melarikan diri karena menderita rugi yang relatif besar.

4. Mengingat masih banyak variabel lain yang bisa mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli rumah, maka peneliti lain bisa me-nindaklanjuti dengan meneliti rumah mewah sehingga dapat dikatakan ada tidaknya pengaruh variabel bebas bila yang dibeli rumah mewah.

DAFTAR PUSTAKA Algifari. 1996. AnAnaalliissiiss RReeggrreessii,, TTeeoorrii,, K Kaassuuss,, ddaann SSoolluussii. BPFE, Jakarta. Alma, Buchari. 1992. MaMannaajjeemmeenn P Peemmaassaarraann ddaann PePemmaassaarraann JaJassaa. Alfabeta, Bandung. Arikunto, Suharsini. 1991. PPrroosseedduurr P Peenneelliittiiaann SSuuaattuu PePennddeekkaattaann P

Prraakkttiiss. Bina Aksara, Jakarta. Arsyad, Lincolin. 1996. EkEkoonnoommii M Maannaajjeerriiaall,, EEkkoonnoommii TTeerraappaann U Unnttuukk MaMannaajjeemmeenn BiBissnniiss.. Edisi 3, BPFE, Yogyakarta. Batubara, Cosmas. 1982. KeKebbiijjaakkssaannaaaann P Peemmbbaanngguunnaann PePerruummaahhaann NaNassiioonnaall. Alumni, Bandung.

Charty Mc, Jeromy E. dan William D. Perreant, Jr. 1993. DDaassaarr - - DaDassaarr P

Peemmaassaarraann.. Alih Bahasa : Gunawan Hutahuruk. Erlangga, Jakarta. Christopers. 1998. WiWinnnniinngg ApApppllaauussee,

Journal of Property Management, April 1998.

Collier, David A. 1991. NNeeww MMaarrkkeettiinngg M

Mixix.. StStrreesssseess SeSerrvviiccee. The Journal of Business Strategy, March / April 1991, p. 1-4

Dober, Patrick. 1996. AAppaarrttememeenntt FiFirrm m F

Fiinndd VaValluuee iinn SSttrroonngg MaMannaaggeemmeenntt. National Real Estate Investory, July 1996

Engel, J.F. Backwell, Roger D., Paul W. Miniard. 1995. PePerriillaakkuu K

Koonnssuummeenn. Alih Bahasa : Budiono FX. Jilid II Binarupa Aksara, Jakarta.

Gujarati, Damodar. 1997. EEkkoonnoommiittrriikkaa D

Daassaarr. Alih Bahasa : Sumarno Zain. Erlangga, Jakarta. Jayadinata, Johar. T. 1986. TaTattaa GuGunnaa T Taannaahh DDaallaamm PPeerreennccaannaaaann,, PePe- -d deessaaaann,, PePerrttookkooaann ddaann WiWillaayyaahh.. ITB Bandung. Kotler, Philip. 1997. MMaannaajjeemmeenn PePe- -m maassaarraann,, AnAnaalliissiiss PPeerreennccaannaaaann,, I Immpplleemmeennttaassii ddaann KoKonnttroroll. Edisi 9e Jilid 1, diterjemahkan oleh Hendra Teguh, SE.AK. dan Rusli, SE.AK. PT. Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 1997. D

Daassaarr--DDaassaarr PePemmaassaarraann. Edisi 7e Jilid 2, diterjemahkan oleh Alexander Sindoro. PT. Prenhallindo, Jakarta.

Li, Ling Hin. 1998. TThhee OOffffiicciiaall LaLanndd V

Vaalluuee ApAppprraaiissaall SSysystteemm UnUnddeerr ThThee L

Laanndd UUssee RRiigghhttss RReeffoorrmmss IInn CChhiinnaa, The Appraisal Journal, January 1998

Loudan. D.L. dan A.J.D. Bitta. 1993. C

Coonnssuummeerr BBeehhaavviioorr : : CoConncceepptt anandd A

Apppplliiccaattiioonn. Fourth Edition. Mc Grow Hill Book Co, Singapore.

(12)

Malhotra K. Naresh. 1996. Marketing Research : AAnn ApAppplliieedd OOrriieennttaattiioonn. Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey.

Mantra, Ida Bagoes dan Kasto. 1989. P

Peenneennttuuaann SaSammppeell. Dalam Masri Singarimbun dan Safian Effendi. Metode Penelitian Survei. LP3ES, Jakarta Orso, Anthony. 1996. NeNeww KKiinndd ooff RReenntteerr F Foorrcceess AAppaarrtteemmeenntt DDeevveellooppeerrss toto P Prroovviiddee NeNeww ApApaarrtteemmeenntt PPrroodduucctt, National Real Estate Investor, June 1996.

Ramsland, Jr and Markham. 1998. MMaarrkkeett S

Suuppppoorrtteedd AAddjjuussmmeennttss UsUsiinngg M

Muullttiippllee RReeggrreessssiioonn AnAnaallyyssiiss,, The Appraisal Journal, April 1998 Saechurrodji. 1995. AnAnaalliissiiss MiMinnaatt K Koonnssuummeenn DaDallaamm PPeerriillaakkuu P Peemmbbeelliiaann RuRummaahh SuSussuunn didi K Koottaammaaddyyaa SuSurraabbaayyaa. Tesis Program Pascasarjana Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya.

Schiffman, LG. And Kanuk, Leslie Lazer. 1994. CoConnssuummeerr BBeehhaavviioorr. Prentice Hall Inc, Ney Jersey.

Sintani, Lelo. 1997. AnAnaalliissiissaa PePennggaarruuhh F Faakkttoorr MaMarrkkeettiinngg MiMixx,, KKeelloommppookk R Reeffeerreennssii DDaann SoSossiiooeekkoonnoommii T Teerrhhaaddaapp KeKeppuuttususaann KoKonnssuummeenn D Daallaamm MeMemmiilliihh RuRummaahh SeSeddeerrhhaannaa K KPPRR –– BTBTNN TTyyppee 3366 dadann 4545 didi K Koottaammaaddyyaa PPaallaannggkkaarraayyaa. Tesis Program Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang.

Supranto. 1997. PPeenngguukkuurraann TiTinnggkkaatt K

Keeppuuaassaann KoKonnssuummeenn. PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Swastha, Basu, dan T. Hani Handoko. 1987. MaMannaajjeemmeenn PPeemmaassaarraann,, A

Annaalliissaa PPeerriillaakkuu KoKonnssuummeenn. Edisi ke dua, Liberty, Yogyakarta. Swastha, Basu. 1984. AzAzaass –– AAzzaass M Maarrkkeettiningg. Edisi 3, Liberty, Yogyakarta. Talaha, Anton. 1995. KKeetteerrttaarriikkaann KKoonn- -s suummeenn TTeerrhhaaddaapp BiBissnniiss ApApaarrtteemmeenn / / CoConnddoommiinniiuumm ddii JaJakkaarrttaa.. ( ( StStuuddii P Peerriillaakkuu KoKonnssuummeenn MeMennggeennaaii A Appaarrtteemmeenn / /CoConnddoommiinniiuumm ). Tesis Program Pascasarjana Universitas Indonesia.

Umar, Husein. 1999. MeMettooddoollooggii PePennee- -l

liittiaiann ApAplliikkaassii DaDallaamm PPeemmaassaarraann. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Usman, G. 1999. AAnnaalliissiiss BBeebbeerraappaa F Faakkttoorr MaMarrkkeettiinngg MiMixx ddaann S Soossiiooeekkoonnoommii YYaanngg MMeemmppeennggaarruuhhii K Koonnssuummeenn DaDallaamm PPeemmbbeelliiaann KPKPRR – – BBTTNN TiTippee 3636 ddaann TiTippee 4545. Tesis Program Pascasarjana Universitas Krisna Dwipayana, Jakarta.

Witten, Ron. 1996. AAddvvaanncceedd TeTecchhnnoo- -l

looggiieess CCaann BBoooosstt ApApaarrtteemmeenntt V

Vaalluueess. National Real Estate Investor, Agustus 1996 Wulandari, Reni. 1995. FFaakkttoorr--ffaakkttoror yyaanngg M Meemmppeennggaarruuhhii PePennggaammbbiillaann K Keeppuuttuussaann KoKonnssuummeenn TTeerrhhaaddaapp P Peemmbbeelliiaann RRuummaahh KKPPR R –– BTBTNN P Paaddaa PPTT.. BBuummii AnAnddhhiikkaa PPeerrmmaaii M Maallaanngg.

Gambar

Tabel 1.   Jumlah  pembangunan  oleh  pengembang  di  Kota Administratif  Jember  untuk  RSS dan RS
Tabel 3.  Populasi penelitian pemilik dan penghuni perumahan sangat sederhana (RSS) Tipe  36 di Kota Administratif Jember
Tabel 4.  Rekapitulasi Hasil Uji Regresi Bergana Variabel X terhadapVariabel Y
Tabel  5.  Rekapitulasi Hasil Uji Regresi Parsial Variabel X Terhadap Variabel Y  Variabel

Referensi

Dokumen terkait

Secara langsung, jual beli yang dilakukan sebagai syarat hutang piutang tidak terkandung adanya penambahan materiil bagi penyedia pupuk. Jumlah penjualan yang

[r]

Dalam skripsi yang ditulis Noviarti dengan judul Dinamika Sosial Kehidupan Transmigrasi di Nagari Kamang Kabupaten Sijunjung 1993-2014 ( 2016: 15 ) bedol desa (berkaitan

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa LKS yang telah dikembangkan memiliki beberapa kelebihan yaitu: (a) LKS yang dikembangkan adalah LKS eksperimen

 Perkembangan: pola gerakan atau perubahan yang dimulai saat terjadi pembuahan dan berlangsung terus selama siklus kehidupan (Santrok &amp; Yussen;

Puji syukut saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga saya mampu menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “EKSPERIMEN

Hal ini dapat dilihat dari tanggapan positif dari pihak responden terhadap indikator-indikator seperti materi pelatihan, instruktur, fasilitas, keahlian dan

Tujuan dari penelitian ini adalahmenganalisis data time series hotspot dengan melihat pola kecenderungan kemunculan hotspot selama 12 tahun dari tahun 2001 hingga tahun