Laporan Praktikum Farmasetika Dasar “SUSPENSI”
OLEHAssttiinn BBaassaallaammaa : 8: 82211441122112211 D
Deessssii N N ..F F TTaahhiirr : : 882211441122005599 N
Nuurrffaa ttmmaawwaatti Ai A. H. H : 8: 82211441122005522 F
Fatatmmawawatati i MMasaspepekeke : : 828214141212060666 Asi
Asistensten :: ChuChusnusnul Hikl Hikmah mah DjiDjibrabran, Sn, S.Fa.Farmrm
LABORATORIUM FARMASETIKA DASAR LABORATORIUM FARMASETIKA DASAR
JURUSAN FARMASETIKA JURUSAN FARMASETIKA FAKULTAS
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN ILMU-ILMU KESEHATAN DAN DAN KEOLAHRAGAANKEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2013
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Daallaamm bbiiddaanngg iinndduussttrrii ffaarrmmaassii, , ppeerrkkeemmbbaannggaann tteekkhhnnoollooggii ffaarrmmaassii sa
sannggaatt bbeerprpeerarann akaktitiff dadalalamm ppeeniningngkakatatann kukuaalilitatass prprooduduksksii obobaat-t-oobabatatann. . HHaall iinnii bbaannyyaakk ddiittuunnjjuukkkkaann ddeennggaann bbaannyyaakknnyyaa sseeddiiaaaann oobbaatt--oobbaattaann yyaanngg d
diisseessuuaaiikkaann ddeennggaann kkaarraakktteerriissttiikk ddaarrii zzaatt aakkttiiff oobbaatt, , kkoonnddiissii ppaassiieenn ddaann p
peenniinnggkkaattaann kkuuaalliittaass oobbaatt ddeennggaann mmeemmiinniimmaallkkaann eeffeekk ssaammppiinngg oobbaatt ttaannppaa h
haarruuss mmeenngguurarannggii aattaauu mmeennggggaangnggguu ddaarrii eeffeekk ffaarrmmaakkoollooggiiss zzaatt aakkttiif f oobbaatt.. S
Suussppeennssii mmeerruuppaakkaann ssaallaahh ssaattuu ccoonnttoohh ddaarrii bbeennttuukk sseeddiiaaaann ccaaiirr, , yyaanngg sseeccaarraa uummuumm ddaappaatt ddiiaarrttiikkaann sseebbaaggaaii ssuuaattuu ssiisstteemm ddiissppeerrssii kkaassaar r yyaanngg tteerrddiirrii aattaass bbaahhaann ppaaddaatt ttiiddaakk llaarruutt tteettaappii tteerrddiissppeerrssii mmeerraattaa kke e ddaallaamm p
peemmbbaawwaannyyaa. . BBeennttuukk ssuussppeennssii yyaanngg ddi pi paassaarrkkaann aaddaa 22 mmaaccaamm, y, yaaiittuu ssuussppeennssii ssiiaapp ppaakkaaii aattaauu ssuussppeennssii ccaaiirr yyaanngg llaannggssuunngg bbiissaa ddiimmiinnuumm, , ddaann ssuussppeennssii yyaanngg ddiillaarruuttkkaann tteerrlleebbiihh ddaahhuulluu kkee ddaallaamm ccaaiirraann ppeemmbbaawwaannyyaa,, ssuussppeennssii bbeennttuukk iinnii ddiigguunnaakkaann uunnttuukk zzaatt aakkttiiff yyaanngg kkeessttaabbiillaannnnyyaa ddaallaamm aakkhhiirr kkuurraanngg bbaaiikk ddaann sseebbaaggaaii ppeemmbbaawwaa ddaarrii ssuussppeennssii yyaaiittuu bbeerruuppaa aaiir dar dann
minyak. minyak.
Ada beb
Ada beberapa alaerapa alasan pembsan pembuatauatann suspsuspensensii . salah satu ad. salah satu adalah karalah karena obaena obat- t-obat tertentu
obat tertentu tidak stabil setidak stabil secara kimia bcara kimia bila ada daila ada dalam larutan tapi stablam larutan tapi stabil dalamil dalam dis
disuspuspenensi.si. DaDalam halam hal sepl seperterti inii ini sussuspepensinsi oraoral menjl menjamiamin stabn stabilitilitas kias kimia damia dann memungkinka
memungkinkan terapi den terapi dengan cangan cairan.iran. Untuk banyUntuk banyak pasien, ak pasien, bentuk cair lebentuk cair lebihbih disukai ketimabang bentuk padat (tablet atau kapsul dari obat
disukai ketimabang bentuk padat (tablet atau kapsul dari obat yang sama), karenayang sama), karena mudahnya menelan cairan dan keluwesan dalam pemberian dosis, pemberian mudahnya menelan cairan dan keluwesan dalam pemberian dosis, pemberian
lebih mudah serta lebih mudah u
lebih mudah serta lebih mudah untuk memberikan dosis yantuk memberikan dosis yang relatifng relatif sangat besar,sangat besar, aman, mudah diberikan untuk anak-anak, juga mudah diatur penyesuaian aman, mudah diberikan untuk anak-anak, juga mudah diatur penyesuaian dosisnya untuk anak.
dosisnya untuk anak. S
Seeddiiaaaann ddaallaamm bbeennttuukk ssuussppeennssii ddiitteerriimmaa bbaaiikk oolleehh ppaarraa kkoonnssuummeenn di
dikakarerennaakakann pepennaampmpililanan babaikik itituu dadari ri ssegegii wawarnrnaa aatataupupunun bebenntutukk wawadadahhnynya.a.
I.2. Maksud dan Tujuan Percobaan
I.2.1. Maksud Maksud PercobaanPercobaan 1.
1. UntUntuk uk memempempelajlajari ari dadan mn memaemahahamimi teoteoriri sussuspenpensisi sesecacara ra umuumum.m. 2.
2. UnUntutukk mememamahahami dmi dan an memembmbuauat st sedediaiaan an obobat at beberbrbenentutukk sususpspenensisi dengan pemilihan suspending agent yang
dengan pemilihan suspending agent yang sesuai.sesuai. 3.
3. UnUntutuk memk mempepelalajajari bari bahahan-n-babahahan pemn pembubuatatan sean sedidiaaaann sususpspenensisi yayangng baik.
baik. I.2.2.
I.2.2. Tujuan Tujuan PercobaanPercobaan 1.
1. PraPraktiktikkakkan man mampu mpu memempempelajlajari ari dan dan memmemahaahami temi teoriori sussuspepensinsi secsecaraara umum.
umum. 2.
2. PraPraktiktikkakkan man mampumpu memmemahahamiami metmetodeode-me-metodtode dae dalam lam pepembumbuataatan obn obatat sedi
sediaanaan suspsuspensiensi 3.
3. PrakPraktikkatikkann mampmampu u mengmenganalianalisis sis zat zat aktif aktif yanyang teg terdaprdapat at dalam dalam reseresepp sedi
BAB II TINJAUAN PUSTAKAN
II.1. Teori Umum
II.1..1.1.1. PePengngertertianian SuSuspspenensisi Suspensi
Suspensi adalah seadalah sediaan cair yang diaan cair yang mengandung obamengandung obat padat, tidak t padat, tidak melarut dan terdispersikan sempurna dalam cairan pembawa atau sediaan melarut dan terdispersikan sempurna dalam cairan pembawa atau sediaan padat terdiri dari obat dalam bentuk serbuk sangat halus, dengan atau padat terdiri dari obat dalam bentuk serbuk sangat halus, dengan atau tanpa zat tambahan, yang akan terdispersikan sempurna dalam cairan tanpa zat tambahan, yang akan terdispersikan sempurna dalam cairan pembawa yang di tetapkan (Fornas, 333).
pembawa yang di tetapkan (Fornas, 333). Suspensi
Suspensi adalah sediaadalah sediaan cair yang mean cair yang mengandung pangandung partikel tidak larutrtikel tidak larut dalam bentuk halus yang terdispersi kedalam fase cair (Ires, 135).
dalam bentuk halus yang terdispersi kedalam fase cair (Ires, 135). Susp
Suspensiensi adaadalah sedialah sediaan yang mean yang menganngandung bahdung bahan obat padan obat padatat dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dengan cairan pembawa dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dengan cairan pembawa (FI III, 32).
(FI III, 32). Suspensi
Suspensi adalah adalah sediaan sediaan obat yobat yang terbang terbagi dengagi dengan halus an halus yangyang dit
ditahaahan dalan dalamm sussuspenpensisi dedengangan mengn menggugunaknakan peman pembawbawa yang sea yang sesuasuaii (Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, 97).
(Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, 97). Suspensi
Suspensi adalah adalah sediaan sediaan cair yacair yang meng mengandung ngandung partikel partikel padatpadat tidak larut yang terdispersi dalam fase cair (FI IV, 17).
tidak larut yang terdispersi dalam fase cair (FI IV, 17). II.
II.1.2. Keuntungan dan Kerugian Sediaan Suspensi
II.I.2..2.1.1. KeuKeuntuntungan Bengan Bentuntuk Sediak Sediaanan SusSuspenpensisi
-- SusSuspepensinsi mermerupaupakakan sn sedediaaiaan yn yang ang menmenjamjamin in stastabilibilitas tas kimkimiaia dan memungkinkan terapi dengan cairan.
-- SuSuspspenensisi ununtutuk bk bananyyak pak pasasieien, bn, benentutuk ck caiair ler lebibih dih disusukakaii ketimbang bentuk padat (tablet atau kapsul dari obat yang ketimbang bentuk padat (tablet atau kapsul dari obat yang sama
sama),), karekarena mudana mudahnya mehnya menelanelan cairan dan cairan dan keluwen keluwesansan dalam pemberian dosis.
dalam pemberian dosis.
-- SuSuspspenensisi pepembmbereriaiannynnya la lebebih ih mumudadah sh sererta ta lelebibih h mumudadahh untuk memberikan dosis yang relatif
untuk memberikan dosis yang relatif sangat besar.sangat besar.
-- SuSuspspenensisi memerurupapakakan n sesedidiaaaan yn yanang g lelebibih h amamanan, , mumudadahh diberikan untuk anak-anak, juga mudah diatur penyesuaian diberikan untuk anak-anak, juga mudah diatur penyesuaian dosisnya untuk anak (Ansel, 335).
dosisnya untuk anak (Ansel, 335). II.I
II.I.2..2.2.2. KerKerugiaugian Benn Bentuk Stuk Sediaediaanan SusSuspenpensisi
-- SuSuspspenensisi mememimilikliki ki kesestatabibilalan yn yanang rg renendadah (h (peperturtumbmbuhuhanan kristal jika
kristal jika jenuh jenuh , deg, degradasi,radasi, dll)dll)
-- JikJika mea membembentuntuk cak cakinking akg akan san suliulit tert terdisdisperpersi kesi kembambalili sehingga homogenitasnya akan turun
sehingga homogenitasnya akan turun
-- AlAliriran an yayang ng teterlarlalulu kekentntal al memenynyebebababkakan n sesediadiaan an susukakarr dituang
dituang
-- KetKetepepataatan don dosis sis leblebih reih rendandah dah dari pari pada bda benentuk stuk sediediaaaann larutan
larutan
-- PadPada saa saat pat penyenyimpimpanaanan ken kemunmungkgkinainan tern terjadjadi peri perububahaahann sistem
sistem dispersi (cdispersi (cacking, acking, flokulasi-deflokulasi) flokulasi-deflokulasi) terutama jikaterutama jika terjadi fluktuasi/ perubahan suhu
terjadi fluktuasi/ perubahan suhu
-- SeSeddiaiaaann ssususppeensnsii haharurus ds dikikooccok ok teterlrleebbih ih dadahuhulu lu ununtutuk k memperoleh
memperoleh dosis yang dosis yang diinginkan diinginkan (Ansel,(Ansel, 356 ; Sya356 ; Syamsuni,msuni, 136).
II.1..1.3.3. MaMacamcam-m-macaacamm SuSuspspenensisi a.
a. SusSuspepensinsi oraoral adall adalah seah sediadiaan caan cair yanir yang mengg mengandandung pung partartikeikel padal padatt dalam bentuk halus yang terdispersi dalam fase cair dengan bahan dalam bentuk halus yang terdispersi dalam fase cair dengan bahan pengaroma yang sesuai yang ditujukan untuk penggunaan oral. pengaroma yang sesuai yang ditujukan untuk penggunaan oral. Be
Beberberapaapa sussuspenpensisi yayang dng dibeiberi eri etiktiket seet sebagbagai suai susu asu atau mtau magagmama te
termrmasasuk uk dadalalamm kakatetegogori iri inini. B. Bebebererapapaa sususpspenensisi dadapapat lat langngsusungng digunakan, sedangkan yang lain berupa campuran padat dalam bentuk digunakan, sedangkan yang lain berupa campuran padat dalam bentuk halus yang harus dikonstitusikan terlebih dahulu dengan pembawa halus yang harus dikonstitusikan terlebih dahulu dengan pembawa yang sesuai, segera sebelum digunakan. Sediaan ini di sebut “
yang sesuai, segera sebelum digunakan. Sediaan ini di sebut “Untuk Untuk suspensi
suspensioral”.oral”. b.
b. SusSuspepensinsi toptopikaikall adaadalah selah sediadiaan caan cair yanir yang meng mengangandundung parg partiktikel padel padatat dalam bentuk halus yang terdispersi dalam pembawa cair yang dalam bentuk halus yang terdispersi dalam pembawa cair yang ditujukan untuk penggunaan pada kulit. Losion eksternal harus mudah ditujukan untuk penggunaan pada kulit. Losion eksternal harus mudah menyebar didaerah pemakaian, tidak mudah mengalir dari daerah menyebar didaerah pemakaian, tidak mudah mengalir dari daerah pema
pemakaiakaian, dann, dan cepacepat kering memt kering membentubentuk lapisak lapisan film pelindun film pelindung.ng. Bebe
Beberaparapa suspsuspensensii yang diberi etiket sebagai “lotio” termasuk dalamyang diberi etiket sebagai “lotio” termasuk dalam kategori ini.
kategori ini. c.
c. SusSuspepensinsi tettetes tes telielingnga ada adalaalah seh sediadiaan can cair mair mengenganandundung pag partikrtikel- el-partikel halus yang ditujukan untuk diteteskan pada telinga bagian partikel halus yang ditujukan untuk diteteskan pada telinga bagian luar.
luar. d.
d. SusSuspepensinsi oftoftalmalmik aik adadalah lah sedsediaaiaan can cair sir sterteril yil yang ang menmengagandundungng partikel-partikel sangat halus yang terdispersi dalam cairan pembawa partikel-partikel sangat halus yang terdispersi dalam cairan pembawa untuk pe
untuk pemakaian makaian pada mapada mata. Obat ta. Obat dalamdalam suspensisuspensi harus daharus dalam benlam bentuk tuk termik
kornea.a. SuspSuspensiensi obat mata tidaobat mata tidak boleh digunk boleh digunakan jika terdakan jika terdapat masapat massasa yang mengeras atau terjadi
yang mengeras atau terjadi penggumpapenggumpalan.lan. e.
e. SuSuspspenensisi ununtutuk ink injejeksksi adi adalalah sah sedediaiaan can caiair str stereril beil berurupapa sususpspenensisi serbuk dalam medium cair yang sesuai dan tidak boleh menyumbat serbuk dalam medium cair yang sesuai dan tidak boleh menyumbat jarum
jarum suntiknya suntiknya (syringe (syringe ability) ability) serta serta tidak tidak disuntikkan disuntikkan secarasecara intravena atau kedalam larutan spinal.
intravena atau kedalam larutan spinal. f.
f. SusSuspepensinsi untuntuk iuk injenjeksi ksi terterkonkonstistitustusi adi adalaalah seh sediadiaan an padpadat at kerkeringing dengan bahan pembawa yang sesuai untuk membentuk larutan yang dengan bahan pembawa yang sesuai untuk membentuk larutan yang m
meemmeennuuhhii sseemmuua pa peersrsyyaarraattaan unn unttuukk ssuussppeennssii ssteterriil sel setteelalahh penambahan bahan pembawa yang sesuai.
penambahan bahan pembawa yang sesuai. II
II.1..1.4.4. StStababiliilitastas SuSuspspenensisi
Salah satu masalah yang dihadapi dalam proses pembuatan Salah satu masalah yang dihadapi dalam proses pembuatan suspensi
suspensi adalah cadalah cara mempeara memperlambat perlambat penimbunan panimbunan partikel serta rtikel serta menjagamenjaga homogenitas
homogenitas partikel. Cara partikel. Cara tersebuttersebut merupakan samerupakan salah satu lah satu tindakan untuk tindakan untuk menja
menjaga ga stabstabilitasilitas suspsuspensi. ensi. BebBeberapaerapa faktofaktorr yanyangg mempmempengaengaruhi ruhi stabstabilitasilitas susp
suspensiensi ialahialah:: aa.. UUkukuraran pan partrtikikeell
Ukuran partikel erat hubungannya dengan luas penampang partikel Ukuran partikel erat hubungannya dengan luas penampang partikel ters
tersebut sebut serta dayerta daya tekan ka tekan ke atas e atas dari cadari cairaniran suspesuspensinsi itu. Huitu. Hubungbunganan antara ukuran partikel merupakan perbandingan terbalik dengan luas antara ukuran partikel merupakan perbandingan terbalik dengan luas penampangnya. Sedangkan antara luas penampang dengan daya tekan penampangnya. Sedangkan antara luas penampang dengan daya tekan keatas terdapat hubungan linier. Artinya semakin kecil ukuran partikel keatas terdapat hubungan linier. Artinya semakin kecil ukuran partikel sema
semakin bekin besar luasar luas penas penampanmpangnygnyaa (dala(dalam volumm volume yane yang samag sama).). Sedangkan semakin besar luas penampang partikel, daya tekan keatas Sedangkan semakin besar luas penampang partikel, daya tekan keatas
cairan akan semakin besar , akibatnya memperlambat gerakan partikel cairan akan semakin besar , akibatnya memperlambat gerakan partikel untuk mengendap sehingga untuk memperlambat gerakan tersebut untuk mengendap sehingga untuk memperlambat gerakan tersebut dapat dilakukan dengan memperkecil ukuran partikel.
dapat dilakukan dengan memperkecil ukuran partikel. b.
b. KeKekekentntalalan (Vian (Viskskosositaitas)s)
Kekentalan suatu cairan mempengaruhi pula kecepatan aliran dari Kekentalan suatu cairan mempengaruhi pula kecepatan aliran dari cairan tersebut, semakin kental suatu cairan, kecepatan alirannya cairan tersebut, semakin kental suatu cairan, kecepatan alirannya semakin turun atau semakin kecil. Kecepatan aliran dari
semakin turun atau semakin kecil. Kecepatan aliran dari cairan tersebutcairan tersebut akan memengaruhi pula gerakan turun partikel yang terdapat akan memengaruhi pula gerakan turun partikel yang terdapat didalamnya. Dengan demikian, dengan menambah kekentalan atau didalamnya. Dengan demikian, dengan menambah kekentalan atau viskositas cairan, gerakan turun partikel yang dikandungnya akan viskositas cairan, gerakan turun partikel yang dikandungnya akan dip
diperlerlambambat. Peat. Perlu diirlu diingngat bahat bahwa kekwa kekententalaalann sussuspepensinsi tidtidak bolak boleheh terlalu tinggi agar sediaan mudah dikocok dan tuang.
terlalu tinggi agar sediaan mudah dikocok dan tuang. c.
c. JumJumlah lah ParPartiktikel el (ko(konsensentrntrasasi)i)
Jika didalam suatu ruangan terdapat partikel dalam jumlah besar, maka Jika didalam suatu ruangan terdapat partikel dalam jumlah besar, maka partikel akan sulit melakukan gerakan bebas karena sering terjadi partikel akan sulit melakukan gerakan bebas karena sering terjadi benturan antara
benturan antara partikel tersebut. Oleh bepartikel tersebut. Oleh benturan ininturan ini akan menyakan menyebabkanebabkan terbentuknya endapan zat tersebut, oleh karena itu semakin makin terbentuknya endapan zat tersebut, oleh karena itu semakin makin besar konsentrasi partikel, makin besar kemungkinannya terjadi besar konsentrasi partikel, makin besar kemungkinannya terjadi endapan partikel dalam waktu yang singkat.
endapan partikel dalam waktu yang singkat. II.
II.1.5.1.5. BahBahan an PenPensussuspenpensisi dari dari AlaAlamm
Bahan alam dari jenis gom serin
Bahan alam dari jenis gom sering disebut “gom atau hidrokoloid”.g disebut “gom atau hidrokoloid”. Gom dapat larut atau mengembang atau mengikat air sehingga campuran Gom dapat larut atau mengembang atau mengikat air sehingga campuran ter
tersebsebut ut memmembebentuntukk mucmuchilhilagagoo ataatau u lenlendirdir. . DeDengangan n terterbenbentuktuknyanya muchilago, viskositas cairan tersebut bertambah dan akan menambah muchilago, viskositas cairan tersebut bertambah dan akan menambah
stabilitasilitas suspsuspensi. Kensi. Kekenekentalantalan muchmuchilagoilago sangsangat dipeat dipengarngaruhi oleh puhi oleh panaanas,s, PH, dan proses fermentasi bakteri.
PH, dan proses fermentasi bakteri. II.1.5.1 Golongan gom meliputi II.1.5.1 Golongan gom meliputi
a. AkaAkasia sia (pu(pulvilvis s GumGummi mi AraArabicbic))
Bahan ini diperoleh dari eksudat tanaman
Bahan ini diperoleh dari eksudat tanaman Acasia Acasia spsp.,., dapat larut
dapat larut dalaam air, tidak ladalaam air, tidak larut dalam alcohrut dalam alcohol, danol, dan bersifatbersifat asam. Visko
asam. Viskositas optimumsitas optimum muchilagonya muchilagonya adalah antara PH adalah antara PH 5- 5-9.
9. Jika Jika ada ada suatu suatu zat zat yang yang menyebabkan menyebabkan PH PH tersebuttersebut menjadi diluar PH 5-9 akan menyebabkan penurunan menjadi diluar PH 5-9 akan menyebabkan penurunan visk
viskositaositas ys yang ang nyatanyata.. MuchMuchilagilagoo Gom Gom Arab Arab dengdengan kan kadaradar 35% memiliki kekentalan kira-kira sama dengan gliserin. 35% memiliki kekentalan kira-kira sama dengan gliserin. Gom ini muda
Gom ini mudah dirusah dirusak olehk oleh baktbakteri sehieri sehingga dangga dalamlam suspsuspensiensi harus ditambahkan zat pengawet
harus ditambahkan zat pengawet (preservalive).(preservalive). aa)) CChhoonnddrruuss
Diperoleh dari tanaman
Diperoleh dari tanaman Chondrus crispus atauChondrus crispus atau Gigartina mamilosa
Gigartina mamilosa,, dapadapat lart larut dut dalam alam air, air, tidak tidak larutlarut dalam alcohol, dan bersifat basa. Ekstrak dari
dalam alcohol, dan bersifat basa. Ekstrak dari ChondrusChondrus disebut “karagen”, yang banyak dipakai oleh industry disebut “karagen”, yang banyak dipakai oleh industry ma
makakananan. n. KaKaragragen en memerurupapakakann dederirivavatt dadari sri sakakararididaa sehingga mudah dirusak oleh bakteri dan memerlukan sehingga mudah dirusak oleh bakteri dan memerlukan pena
penambahmbahan pengaan pengawet untukwet untuk suspsuspensiensi tersetersebut.but. b
b)) TTrraaggaakkaann Me
Merurupapakakann ekeksusudadat dart dari tani tanamamanan Astragalus Astragalus gummifera
sehingga untuk mempercepat hidrasi biasanya dilakukan sehingga untuk mempercepat hidrasi biasanya dilakukan pe
pemanmanasasan.an. MucMuchilhilagoago tratragakgakan leban lebih kenih kental datal dari padri padaa mu
muchchililagagoo dadari Gri Gom Aom Ararab.b. MuMuchchililagagoo trtragagakakan an hahanynyaa baik
baik sebagai sebagai stabilisatorstabilisator suspensi, suspensi, tetapi tetapi bukan bukan sebagaisebagai emulgator.
emulgator. cc)) AAllggiinn
Diperoleh dari beberapa spesies ganggang laut. Di Diperoleh dari beberapa spesies ganggang laut. Di perdagangan terdapat dalam bentuk garamnya, yaitu perdagangan terdapat dalam bentuk garamnya, yaitu natrium alginat. Algin merupakan senyawa organik yang natrium alginat. Algin merupakan senyawa organik yang muda
mudah mengalah mengalami fermentasmi fermentasi bakteri sehingi bakteri sehinggaga suspsuspensiensi dengan algin memerlukan bahan pengawet. Kadar yang dengan algin memerlukan bahan pengawet. Kadar yang dipakai seba
dipakai sebagai bahan pgai bahan pensuspensiensuspensi umumnya 1-2%.umumnya 1-2%. II.1
II.1.5..5.2.2. BahBahan Pean Pensunsuspespensinsi AlaAlam Bum Bukan Gkan Gomom Suspending agent
Suspending agent alam yang bukan gom adalah tanah liat.alam yang bukan gom adalah tanah liat. Tanah liat yang sering digunakan untuk tujuan menambah Tanah liat yang sering digunakan untuk tujuan menambah sta
stabilbilitaitass sususpespensinsi ada ada 3 3 mamacacam ym yaitaituu bentonit, hectorite, danbentonit, hectorite, dan vegum.
vegum. Jika tanah liat dimasukkan kedalam air, mereka akanJika tanah liat dimasukkan kedalam air, mereka akan mengembang dan mudah bergerak jika dilakukan pengocokkan. mengembang dan mudah bergerak jika dilakukan pengocokkan. Peristiwa ini disebut “
Peristiwa ini disebut “tiksotrofi”.tiksotrofi”. Karena peristiwa tersebut,Karena peristiwa tersebut, kekentalan
kekentalan cairan cairan akan akan bertambah bertambah sehingga sehingga stabilitasstabilitas suspensisuspensi menjadi lebih baik.
menjadi lebih baik.
Ketiga tanah liat tersebut bersifat tidak larut dalam air Ketiga tanah liat tersebut bersifat tidak larut dalam air seh
sehingingga ga penpenambambahaahann bahbahan tan tersersebuebut ket kedaldalamam sussuspepensinsi adadalaalahh deng
pengnggugunanaan an babahahann sususpspenensisi dadari ri tatananah lh liaiat at adadalalah th tididak ak dipengaruhi oleh suhu atau panas dan fermentasi dari bakteri, dipengaruhi oleh suhu atau panas dan fermentasi dari bakteri, karena bahan-bahan tersebut merupakan senyawa anorganik, karena bahan-bahan tersebut merupakan senyawa anorganik, bukan golongan karbohidrat.
bukan golongan karbohidrat. II.
II.1.6.1.6. BahBahan an PenPensussuspenpensisi SinSintesitesiss a.
a. DeDeririvavat t seselululolosasa
Termasuk kedalam golongan ini adalah metil selulosa Termasuk kedalam golongan ini adalah metil selulosa (meth
(methosol, osol, tylostylose), kae), karboksrboksimetil imetil seluselulosa losa (CMC),(CMC), hidrohidroksimeksimetiltil selulosa. Di belakang nama tersebut biasanya terdapat angka atau selulosa. Di belakang nama tersebut biasanya terdapat angka atau nomor, misalnya
nomor, misalnya methosol 1500. Amethosol 1500. Angka ini menungka ini menunjukkannjukkan kemampuankemampuan cairan pelarut untuk meningkatkan viskositasnya. Semakin besar cairan pelarut untuk meningkatkan viskositasnya. Semakin besar angkanya
angkanya, k, kemampuan semakin tinggi.emampuan semakin tinggi.
Golongan ini tidak di absorpsi oleh usus halus dan tidak Golongan ini tidak di absorpsi oleh usus halus dan tidak beracun sehingga banyak dipakai dalam produksi makanan. Dalam beracun sehingga banyak dipakai dalam produksi makanan. Dalam farma
farmasi selaisi selain untuk bahn untuk bahan penan pensuspsuspensiensi juga digjuga digunakaunakan sebagn sebagaiai laksansia dan bahan penghancur atau disintegrator dalam pembuatan laksansia dan bahan penghancur atau disintegrator dalam pembuatan tablet.
tablet. b.
b. GoGololongngan oan orgrgananik pik pririmemerr
Yang paling terkenal dalam kelompok ini adalah carbophol 934 Yang paling terkenal dalam kelompok ini adalah carbophol 934 (nam
(nama daa dagangang sg suatu uatu pabrpabrik). ik). OrganOrganikik polimepolimer ber berupa rupa serbuserbukk putihputih,, bereaksi asam, sedikit larut dalam air, tidak beracun dan tidak bereaksi asam, sedikit larut dalam air, tidak beracun dan tidak mengiritasi kulit, serta sedikit pemakaiannya sehingga bahan tersebut mengiritasi kulit, serta sedikit pemakaiannya sehingga bahan tersebut bannyak digunakan sebagai bahan pensuspensi. Untuk memperoleh bannyak digunakan sebagai bahan pensuspensi. Untuk memperoleh viskositas y
terhadap panas dan elektrolit. Hal tersebut akan mengakibatkan terhadap panas dan elektrolit. Hal tersebut akan mengakibatkan penurunan viskositas larutannya.
penurunan viskositas larutannya. II.
II.1.7.1.7. CarCara Mena Mengerjgerjakan Oakan Obat dbat dalamalam SusSuspenpensisi Suspensi
Suspensi dapat dibuat dedapat dibuat dengan metode ngan metode sebagai berikut.sebagai berikut. a.
a. MeMetotode de didispsperersisi
Metode ini dilakukan dengan cara menambahkan serbuk Metode ini dilakukan dengan cara menambahkan serbuk baha
bahan obat kedn obat kedalamalam muchmuchilagilagoo yayang telah teng telah terbenturbentuk, kemuk, kemudian badian baruru diencerkan. Perlu diketahui bahwa kadang-kadang terjadi kesukaran diencerkan. Perlu diketahui bahwa kadang-kadang terjadi kesukaran pada saat mendispersikan serbuk kedalam pembawa. Hal tersebut pada saat mendispersikan serbuk kedalam pembawa. Hal tersebut karena adanya udara, lemak, atau kontaminan ada serbuk. Serbuk karena adanya udara, lemak, atau kontaminan ada serbuk. Serbuk yang sangat halus mudah termasuki udara sehingga sukar dibasahi. yang sangat halus mudah termasuki udara sehingga sukar dibasahi. Mudah dan sukarnya serbuk dibasahi tergantung pada besarnya sudut Mudah dan sukarnya serbuk dibasahi tergantung pada besarnya sudut kontak antara zat terdispersi dengan medium. Jika sudut kontak ± kontak antara zat terdispersi dengan medium. Jika sudut kontak ±9090 ,, serb
serbuk akauk akann mengmengambaambang diatng diatas cairaas cairan. Serbun. Serbuk yang dek yang demikiamikiann disebut memiliki sifat hidrofob. Untuk menurunkan tegangan disebut memiliki sifat hidrofob. Untuk menurunkan tegangan permukaan antar apartikel zat padat dengan cairan tersebut perlu permukaan antar apartikel zat padat dengan cairan tersebut perlu ditambahkan zat pembasah atau wetting agent.
ditambahkan zat pembasah atau wetting agent. b.
b. MeMetotode de PrPresesipipitaitasisi
Zat yang hendak didispersikan dilarutkan dahulu kedalam Zat yang hendak didispersikan dilarutkan dahulu kedalam pelarut organik
pelarut organik yang hendyang hendak dicampur deak dicampur dengan air. Setelah langan air. Setelah larut dalamrut dalam pelarut organik, larutan zat ini kemudian diencerkan dengan larutan pelarut organik, larutan zat ini kemudian diencerkan dengan larutan pens
pensuspeuspensinsi daladalam air m air sehisehingga ngga akaakan tern terjadi ejadi endapndapan han halusalus tersu
tersuspespensinsi dengdengan bahaan bahann penpensuspsuspensi. Caensi. Cairan orgairan organiknik tersetersebut adalbut adalahah etanol, propilen glikol, dan polietilen glikol.
II.1.8.1.8. SistSistem em PemPembenbentukatukann SusSuspenpensisi a.
a. SiSiststem em flflokokululasasii
Dalam sistem flokulasi, partikel flokulasi terikat lemah, cepat Dalam sistem flokulasi, partikel flokulasi terikat lemah, cepat meng
mengendaendap dan pada penyp dan pada penyimpanimpanan tidak terjan tidak terjadiadi cake dacake dan mudahn mudah tersu
tersuspespensinsi kembkembali.ali. b.
b. SiSiststem em dedefloflokukulalasisi
Partikel deflokulasi mengendap perlahan dan akhirnya Partikel deflokulasi mengendap perlahan dan akhirnya membentuk sedimen, akan terjadi agregasi, dan akhirnya terbentuk membentuk sedimen, akan terjadi agregasi, dan akhirnya terbentuk cake yang
cake yang keras dan sukeras dan sukar tersuspensikar tersuspensi kembali.kembali.
Secara umum sifat partikel flokulasi dan deflokulasi adalah Secara umum sifat partikel flokulasi dan deflokulasi adalah aa)) DDeeflflokokululaasisi
1. PaPartrtikikelel sususpspenensisi dadalalam keam keadadaan tean terprpisisah aah atatau denu dengagan yan yangng lainnya
lainnya 2.
2. SedimSedimentaentasi yansi yang terjg terjadi lamadi lambat, mabat, masing-msing-masing asing partikpartikelel mengendap terpisah dan partikel berada dalam ukuran paling mengendap terpisah dan partikel berada dalam ukuran paling kecil.
kecil. 3.
3. SeSedidimemen tern terbebentntuk lauk lambmbatat 4.
4. AkhirAkhirnya snya sedimeedimen akan akan membn membentuentuk cake yk cake yang keang keras daras dann sukar terdispersi kembali
sukar terdispersi kembali 5.
5. WuWujujudd sususpspenensisi babaggus kus kararenena za zat at tetersrsususpepensnsii dadalalam wm wakaktutu rela
relatiftif lamalama. Terlih. Terlihat bahwat bahwa ada ena ada endapadapan dan cairn dan cairan ataan atass terkabut.
terkabut. b
b)) FFllookkuulalassii 1.
2. SedSedimeimentantasi si terterjadjadi i cecepapatt 3.
3. SeSedidimemen n teterbrbenentutuk k cecepapatt 4.
4. SedimSedimen tidaen tidak membk membentuentuk cakk cake yang e yang kerakeras dan pas dan padat dadat dann mudah terdispersi kembali seperti semula
mudah terdispersi kembali seperti semula 5.
5. WujWujudud sussuspenpensisi kurkurang ang bagbagus sus sebaebab seb sedimdimenentastasi teri terjadjadi cei cepatpat dan diatasnya terjadi daerah cairan yang jernih dan nyata.
dan diatasnya terjadi daerah cairan yang jernih dan nyata. II
II.1..1.9.9. FoFormrmulaulasisi SuSuspspenensisi Untuk me
Untuk membuatmbuat suspensisuspensi stabil sestabil secara cara fisik ada fisik ada dua cdua cara, yaara, yaitu:itu: 1.
1. Penggunaan “structured vehicle” untuk menjaga par Penggunaan “structured vehicle” untuk menjaga par tikel deflokulasitikel deflokulasi dalam
dalam suspensi. Strususpensi. Structured vehctured vehicle adalah icle adalah larutan hidrokoloid larutan hidrokoloid sepertiseperti tilose, gom, bentonit, dan lain-lain
tilose, gom, bentonit, dan lain-lain 2.
2. PengPenggungunaan praan prinsipinsip-prins-prinsip flokip flokulasulasi untuk i untuk membmembentuentuk flok,k flok, meskipun cepat terjadi pengendapan, tetapi dengan pengocokkan meskipun cepat terjadi pengendapan, tetapi dengan pengocokkan ringan mudah disuspensikan kembali.
ringan mudah disuspensikan kembali. Pemb
Pembuatauatann suspsuspensiensi sistesistem flokm flokulasulasi :i : 1.
1. ParPartiktikel diel diberberi zat pi zat pembembasaasah dan dh dan dispispersersii medmediumium.. 2.
2. SeteSetelah itu ditamlah itu ditambahkbahkan zat pemfan zat pemflokulalokulasi, biassi, biasanyanya larutan elea larutan elektrolktrolit,it, surfaktan, atau polimer
surfaktan, atau polimer 3.
3. DipDiperoerolehleh sussuspepensinsi floflokulakulasi si sesebagbagai ai proproduk duk akhakhirir 4.
4. JikaJika dikedikehendhendaki, aki, agaagar flok yr flok yang ang terjaterjadi tidadi tidak cek cepat mpat mengengendaendap, map, makaka ditambah structured vehicle.
ditambah structured vehicle. 5.
5. PrPrododuk auk akhkhir yir yanang dig dipeperoroleleh adh adalalahah sususpspenensisi flflokokululasasi dai dalalamm structured vehicle.
Bahan pemflokulasi yang dipergunakan dapat berupa larutan Bahan pemflokulasi yang dipergunakan dapat berupa larutan elektrolit, surfaktan atau polimer. Untuk partikel yang bermuatan positif elektrolit, surfaktan atau polimer. Untuk partikel yang bermuatan positif digunakan zat pemflokulasi yang bermuatan negatif, dan sebaliknya. digunakan zat pemflokulasi yang bermuatan negatif, dan sebaliknya. Conto
Contohnyahnya, , untukuntuk suspsuspensiensi bismubismuth th subnsubnitrat itrat yanyang bg bermuaermuatan tan posipositif tif digunakan
digunakan zat pemflokulaszat pemflokulasi yang bei yang bermuatanrmuatan negatif yaitu negatif yaitu kalium fosfatkalium fosfat mo
mononobabassi. Ui. Unntutukk ssususpepennssii susulflfoonanammidida ya yanang bg beermrmuuaatatann nenegagatitif f digunakan zat pemflokulasi yang bermuatan positif yaitu
digunakan zat pemflokulasi yang bermuatan positif yaitu (aluminium triklorida).
(aluminium triklorida). II.
II.1.101.10.. BahaBahan n PePengawngawetet
Penambahan bahan lain dapat pula dilakukan untuk menambah Penambahan bahan lain dapat pula dilakukan untuk menambah stabilitas
stabilitas suspensi, suspensi, antara antara lain delain dengan ngan penambahan penambahan bahan bahan pengawet.pengawet. Bahan
Bahan ini sangini sangat diperlukaat diperlukan terun terutama utama untukntuk suspensisuspensi yang yang menggunakamenggunakann hidrokoloid alam, karena bahan ini sangat mudah dirusak oleh
hidrokoloid alam, karena bahan ini sangat mudah dirusak oleh bakteri.bakteri. Seba
Sebagai bahgai bahan pengan pengawet daawet dapat digpat digunakunakan butilan butil paraparabenzbenzoatoat (1:1250), etil parabenzoat (1:500), propel parabenzoat (1:4000), nipasol, (1:1250), etil parabenzoat (1:500), propel parabenzoat (1:4000), nipasol, nipagin ±1%.
nipagin ±1%.
Disamping itu, banyak pula digunakan garam kompleks merkuri Disamping itu, banyak pula digunakan garam kompleks merkuri sebagai pengawet, karena hanya diperlukan jumlah yang kecil, tidak sebagai pengawet, karena hanya diperlukan jumlah yang kecil, tidak toksis, dan tidak iritasi. Misalnya fenil merkuri nitrat, fenil merkuri toksis, dan tidak iritasi. Misalnya fenil merkuri nitrat, fenil merkuri klorida, fenil merkuri asetat.
II.2. Resep
II.2.1. Uraian Uraian BahanBahan 1.
1. ChlChloramoramphephenicnicol (ol (FI FI ed. ed. III, III, 143)143) N
Naamma ra reessmmii :: CChhlloorraammpphheenniiccoolluumm S
Siinnoonniimm :: KKlloorraammffeenniikkooll
Dr. Indrianti Madina, SP.PD Dr. Indrianti Madina, SP.PD SIK: 821/FM/GTO/111 SIK: 821/FM/GTO/111 Jl. Gorontalo No. 1 Jl. Gorontalo No. 1 Telp. 0435-786457 Telp. 0435-786457 Gorontalo, 04-02-2012 Gorontalo, 04-02-2012 R/ R/ ChloramphenicChloramphenicol ol 125 125 mgmg N Naa CCMMCC 5500 mmgg Polysorbatum Polysorbatum – – 8800 1100 mmgg P
Prrooppiilleenngglliikkooll 00,,55 S
Siirruup p SSiimmpplleexx 1188 A
Aqquua a DDeessttiillaattaa aad d 55 mmLL m.f
m.f. su. susp. sp. da in da in fl 30fl 30 mLmL No. 1No. 1 ʃ
ʃ t d.d I Cth p.ct d.d I Cth p.c
Pro
Pro : : BungaBunga Umur : 18 tahun Umur : 18 tahun
Ruummuus s kkiimmiiaa :: CC1111HH1212CICI22NN22OO33 S
Sttrruukkttuur r kkiimmiiaa ::
P
Peemmeerriiaann :: HHaabblluur r hhaalluus s bbeerrbbeennttuuk k jjaarruum m aattaau u lleemmppeenngg memanjang,
memanjang, putihputih hingga phingga putih kelabutih kelabu atau u atau putihputih kekuningan, larutan praktis netral terhadap kekuningan, larutan praktis netral terhadap lakmus P, stabil dalam larutan netral atau larutan lakmus P, stabil dalam larutan netral atau larutan agak asam.
agak asam. K
Keellaarruuttaann :: SSuukkaar r llaarruut t ddaallaam m aaiirr, , mmuuddaah h llaarruut t ddaallaam m eettaannooll,, dalam propilenglikol, dalam aseton dan etil dalam propilenglikol, dalam aseton dan etil asetat.
asetat. K
Khhaassiiaatt :: AAnnttiibbiioottiikkuum m ((zzaat t yyaanng g mmeemmaattiikkaan n aattaauu menghambat pembuluh bakteri).
menghambat pembuluh bakteri). K
Keegguunnaaaann :: ZZaat t aakkttiiff.. P
Peennyyiimmppaannaann :: DDaallaam m wwaaddaah h tteerrttuuttuup p rraappaatt.. 2.
2. Na Na CMCMC (C (FI FI eded. I. III, II, 401401)) N
Naamma a rreessmmii :: NNaattrriii i CCaarrbbooxxyymmeetthhiillcceelllluulloossuumm S
Siinnoonniimm :: NNaattrriiuum m KKaarrbboossiimmeettiil l SSeelluulloossaa B
Beerraat t mmoolleekkuull :: 220000 R
Ruummuus s kkiimmiiaa :: CC22HH22ONaONa S
Peemmeerriiaann :: SSeerrbbuuk k aattaau u bbuuttiirraann; ; ppuuttiih h aattaau u ppuuttiih h ggaaddiinngg;; tidak berbau atau hampir tidak berbau; tidak berbau atau hampir tidak berbau; higroskopis
higroskopis K
Keellaarruuttaann :: MMuuddaah h mmeennddiissppeerrssi di daallaam m aaiirr, m, meemmbbeennttuuk k suspensi
suspensi koloid; tidak koloid; tidak larut dalam larut dalam etanol.etanol. P
Peennyyiimmppaannaann :: DDaallaam m wwaaddaah h tteerrttuuttuup p rraappaatt K
Keegguunnaaaann :: ZZaat t ttaammbbaahhaann 3.
3. PoPolylysorsorbabat-8t-80 (FI e0 (FI ed. Id. III, 5II, 509)09) N
Naamma a rreessmmii :: PPoollyyssoorrbbaattuumm--8800 S
Siinnoonniimm :: TTwween n 8800 B
Beerraat t mmoolleekkuull :: 11331100 R
Ruummuus s mmoolleekkuull :: CC6464HH124124OO2626
S
Sttrruukkttuur r kkiimmiiaa ::
P
Peemmeerriiaann :: CCaaiirraan n aaggaak k kkeennttaal l sseeppeerrttii mmiinnyyaakk, , jjeerrnniihh, , kkuunniinngg, , bbaau u kkhhaass.. K
Keellaarruuttaann :: MMuuddaah h llaarruut t ddaallaam m aaiirr, , eettaannool l ((9955%%) ) PP,,ddaallaamm asetat
asetat P P dan dan dalam dalam methanol methanol P; SuP; Sukar kar larutlarut dalam
dalam methanol methanol P P dan dan dalam dalam minyak minyak biji biji kapaskapas P.
P. P
Peennyyiimmppaannaann :: DDaallaam m wwaaddaah h tteerrttuuttuup p rraappaatt K
Keegguunnaaaann :: ZZaat t ttaammbbaahhaann 4.
4. GlGliseiseririn (Fn (FI eI ed. d. IIIII, I, 271271)) N
Naamma a rreessmmii :: GGllyycceerroolluumm S
Beerraat t mmoolleekkuull :: 9922,,1100 R
Ruummuus s mmoolleekkuull :: CC22HH88OO33 S
Sttrruukkttuur r kkiimmiiaa ::
P
Peemmeerriiaann :: CCaaiirraan n sseeppeerrtti i ssiirruupp; ; jjeerrnniihh, , ttiiddaak k bbeerrwwaarrnnaa; ; ttiiddaak k berbau; manis diikuti rasa hangat higroskopis. berbau; manis diikuti rasa hangat higroskopis. K
Keellaarruuttaann :: DDaappaat ct caammppuur r ddeennggaan n aaiirr, , ddeennggaan n eettaannool l ((9955%%)) praktis, tidak larut dalam kloroform P,
praktis, tidak larut dalam kloroform P, dalam eterdalam eter P dan dalam minyak lemak
P dan dalam minyak lemak P
Peennyyiimmppaannaann :: DDaallaam m wwaaddaah h tteerrttuuttuup p bbaaiik k K
Keegguunnaaaannaa :: ZZaat t TTaammbbaahhaann
5.
5. SirSirup Sup Simimplplex, mex, menengangandudungng::
Glukosa (FI ed. III, 268)Glukosa (FI ed. III, 268) N
Naamma a rreessmmii :: GGlluuccoossuumm S
Siinnoonniimm :: GGlluukkoossaa, , GGuullaa B
Beerraat t mmoolleekkuull :: 119988,,1177 R
Ruummuus s mmoolleekkuull :: CC66HH1212OO66. H. H22OO S
Sttrruukkttuur r kkiimmiaia ::
P
Peemmeerriiaann :: HHaabblulur r titiddaak k bbeerrwwaarrnnaa, , sseerrbbuuk k hhaabblluur r aatatattu u ccaaiirarann putih; tidak berbau; rasa manis.
Keellaarruuttaann :: MMuuddaah h llaarruut t ddaallaam m aaiirr, , ssaannggaatt mmuuddaah h lalarruut t ddaallaamm air
air mendidih; agak mendidih; agak sukar sukar larut larut dalam dalam etanoletanol (95%) P mendidih, sukar larut dalam etanol (95%) P mendidih, sukar larut dalam etanol (9
(95%5%)) P.P. Pe
Penynyimimppaananann :: DaDalalam m wwaadadah h tetertrtututup up bbaiaik.k. K
Keegguunnaaaann :: KKaalloorriiggeenniikkuum m ((ppeennaammbbaah h eenneerrggii))..
Metil Paraben (FI ed. III, 378)Metil Paraben (FI ed. III, 378) N
Naamma a rreessmmii :: MMeetthhyylliiss PPaarraabbeennuumm S
Siinnoonniimm :: MMeettiil l PPaarraabbeenn, , NNiippaaggiin n MM B
Beerraat t mmoolleekkuull :: 115522,,1155 R
Ruummuus s mmoolleekkuull :: CC88HH88OO33 S
Sttrruukkttuur r kkiimmiaia ::
P
Peemmeerriiaann :: SSeerrbbuuk hk haabblluur hr haalluuss, h, haammppiir tr tiiddaak k bbeerrbbaauu, t, tiiddaak k mempunyai rasa, kemudian agak membakar mempunyai rasa, kemudian agak membakar diikuti
diikuti rasa rasa tebal.tebal. K
Keellaarruuttaann :: LLaarruut t ddaallaamm 55000 0 bbaaggiiaan n aaiirr, , ddaallaam m 220 0 bbaaggiiaan n aaiirr mendidih, dalam 3,5 bagian etanol (95 %) P dan mendidih, dalam 3,5 bagian etanol (95 %) P dan dalam 3 bagian aseton P; mudah larut dala eter P dalam 3 bagian aseton P; mudah larut dala eter P dan dalam larutan alkali hidroksida; larut dalam dan dalam larutan alkali hidroksida; larut dalam 60
minyak lemak nabati panas, jika didinginkan minyak lemak nabati panas, jika didinginkan larutan
larutan tetap tetap jernih.jernih. K
Keegguunnaaaann :: ZZaat tt taammbbaahhaann; z; zaat pt peennggaawweett.. Pe
Penynyimimppaananann :: DaDalalam m wwaadadah h tetertrtututup up bbaiaik.k.
Aqua Destillata (FI edisi III, 96)Aqua Destillata (FI edisi III, 96) N
Naamma a rreessmmii :: AAqquua a ddeessttiillllaattaa S
Siinnoonniimm :: AAiir r SSuulliinngg B
Beerraat t mmoolleekkuull :: 1188,,0022 R
Ruummuus s mmoolleekkuull :: HH22OO S
Sttrruukkttuur r kkiimmiiaa :: HH HH O
O P
Peemmeerriiaann :: CCaaiirraan n jjeennuuh h ttiiddaak k bbeerrwwaarrnnaa, , ttiiddaak k mmeemmppuunnyyaaii rasa.
rasa. K
Keegguunnaaaann :: ZZaat t ppeellaarruutt.. Pe
Penynyimimppaananann :: DaDalalam m wwaadadah h tetertrtututup up bbaiaik.k.
II.2.2. Farmakologi II.2.2. Farmakologi
Kloramfenikol umumnya bersifat bakteriostatik. Pada konsentrasi Kloramfenikol umumnya bersifat bakteriostatik. Pada konsentrasi tinggi
tinggi kloramfenikol kloramfenikol kadang-kadang kadang-kadang bersifat bbersifat bakterisid terhaakterisid terhadap dap kuman- kuman-kuman tertentu.
kuman tertentu.
Kloramfenikol bekerja dengan menghambat sintesis protein Kloramfenikol bekerja dengan menghambat sintesis protein kuman. Obat ini terikat pada ribosom subunit
kuman. Obat ini terikat pada ribosom subunit 50 s dan menghambat enzim50 s dan menghambat enzim peptidil tranfe
peptidil tranferase sehrase sehingga ikataingga ikatan peptida n peptida tidaktidak terbentuk pterbentuk pada prosada proseses sintesis protein kuman. Efek taksik kloramfenikol pada sistem
sel mamalia diduga berhubungan dengan mekanisme kerja obat ini sel mamalia diduga berhubungan dengan mekanisme kerja obat ini (Farmakologi dan Terapi, 700).
(Farmakologi dan Terapi, 700). II.2.3.
II.2.3. Nama Nama LatinLatin
11 :: uunnuumm :: ssaattuu
1100 : : ddeecceemm : : sseeppuulluuhh
112255 : : cceennttuum m vviiggiinntti i qquuiinngguuee : : sseerraattuus s dduua a ppuulluuh h lliimmaa
2200 : : vviiggiinnttii : : dduua a ppuulluuhh
3300 : : ttrriiggiinnttaa : : ttiigga a ppuulluuhh
55 :: qquuiinngguuee :: lliimmaa
5500 : : qquuiinngguuaaqqiinnttaa : : lliimma a ppuulluuhh
aadd : : aadd : : ssaammppaaii,, ppaaddaa
dda a iinn : : dda a iinn : : mmaassuukkkkaan n kkeeddaallaamm
eetthh : : ccoocchhlleeaar r tthheeaaee :: sseennddook k tteehh
ffll : : ffllaaccoonn : : bboottooll
mm..ff : : mmiisscce e ffaacc : : ccaammppuurr,,bbuuaatt
mmgg : : mmiilllliiggrraammmmaa : : mmiilliiggrraamm
mmLL : : mmiilllliilliitteerr : : miilliilliitteerrm
nnoo : : nnuummeerroo : : sseebbaannyyaak k
pp..cc : : ppoosst t ccooeennaamm : : sseessuuddaah h mmaakkaann
pprroo :: pprroo :: uunnttuukk
RR// : : rreecciippee : : aammbbiillllaahh
ʃ ʃ : : ssiiggnnaa :: ttaannddaaii
Dalam Latin Dalam Latin
Recipe Chloramphenicol 125 mg, Na CMC 50 mg, Twen 80 10 Recipe Chloramphenicol 125 mg, Na CMC 50 mg, Twen 80 10 mg, Propilenglikol 0,
mg, Propilenglikol 0,5 g, Sirup Simplex 18 5 g, Sirup Simplex 18 g, Aqua dg, Aqua destilata ad 5estilata ad 5 mLmL Mis
Miscece facfac SusSuspepensinsioneones da in flas da in flacon 3con 300 mLmL numnumero uero unumnum Signa ter de
Signa ter de die unum cochdie unum cochlear tea post colear tea post coenamenam Pro Bunga
Pro Bunga Dalam Indonesia Dalam Indonesia
Ambillah Chloramphenicol 125 mg, Na CMC 50 mg, Twen-80 10 Ambillah Chloramphenicol 125 mg, Na CMC 50 mg, Twen-80 10 mg, Propileng
mg, Propilenglikol 0,5 likol 0,5 g, Sirup g, Sirup Simplex 18Simplex 18 mL, AqumL, Aqua destilata a destilata ad 5ad 5 mLmL Camp
Campur dan buatlur dan buatlahah suspsuspensiensi berikberikan dalam boan dalam botol dengatol dengan takaran takarann 30
30 mLmL sebsebanyanyak ak sasatutu
Tandai tiga kali sehari satu sendok teh
Tandai tiga kali sehari satu sendok teh sesudah makansesudah makan Untuk Bunga
BAB III METODE KERJA
III.1. Alat dan Bahan
III.1.1. Alat-alat Alat-alat yang yang digunakandigunakan
AluAlu
Batang Pengaduk Batang Pengaduk
Cawan PorselinCawan Porselin
Gelas UkurGelas Ukur
Kaca ArlojiKaca Arloji
Lap HalusLap Halus
Lap KasarLap Kasar
LumpangLumpang
Neraca Analitik Neraca Analitik
Pipet tetesPipet tetes
Sendok Tanduk Sendok Tanduk
SudipSudip
Water BathWater Bath III.1.2.
III.1.2. Bahan-Bahan Bahan-Bahan yang yang digunakandigunakan
Alkohol 70 %Alkohol 70 %
Aqua destilataAqua destilata
Botol Botol kalibkalibrasi rasi 3030 mLmL
ChloramphenicoChloramphenicol 750 l 750 mgmg
Polysorbatum-80 60 mgPolysorbatum-80 60 mg
SiSirurup Sip Simpmplelexx 1818 mLmL III
III.2.2.. CaCara ra KeKerjrjaa a.
a. PePembmbuauatatan Sin Sirurup Sp Simimplplexex 1.
1. DiDisisiapapkakan aln alat dat dan ban bahahanan.. 2.
2. DiberDibersihksihkan alat mean alat menggunggunakanakan kapas yn kapas yang telaang telah dibash dibasahi alcahi alcohol 70 %.ohol 70 %. 3.
3. DiDitimtimbabang ng memetil til papararabebenn 0,0,25 25 grgr dadan n susukrkrososaa 6565 grgr memengnggugunanakakan n neneraracaca analitik.
analitik. 4.
4. DipDipananasaskan kan air air padpada waa waterterbatbath.h. 5.
5. SetelSetelah aah air pair panas, nas, dimasdimasukkaukkan men metil patil paraberaben n dan dan diaddiaduk teuk terus rus menemenerus- rus-sampai metil paraben larut dalam air.
sampai metil paraben larut dalam air. 6.
6. DitamDitambahkbahkan san sukrosukrosa dan a dan diaddiaduk sauk sampai mmpai mengeengental.ntal. b.
b. PePembmbuauatatann SuSuspspenensisi ChChlorloramamphphenenicicolol 1.
1. DiDisisiapapkakan aln alat dat dan ban bahahanan.. 2.
2. DibDibersersihkihkan alaan alat mengt menggugunaknakanan kapkapas yaas yang teng telah dilah dibasbasahi dahi dengenganan alkalkohooholl 70%.
70%. 3.
3. BoBototol dl dikikalalibibrarasi 3si 300 mLmL.. 4.
4. DitimbDitimbang maang masing-msing-masing basing bahan yaahan yang akan digng akan digunakunakan, chloan, chloramphramphenicenicolol 750 mg, Na CMC 300 mg, polysorbatum-80 60 mg, Gliserin 3 g,
750 mg, Na CMC 300 mg, polysorbatum-80 60 mg, Gliserin 3 g, 5
5.. DiDiukukurur SiSirurup p SiSimpmplelexx 1188 mLmL.. 6.
6. DipanDipanaskaaskan n air air hingghingga a mendimendidihdih mengmenggunagunakan kan waterwaterbath.bath. 7.
7. DibDibuauat muct muchilhilagago deo dengangan can cara mera memamasuksukanan Na CMNa CMCC ke dke dalaalam lumm lumpanpang 1g 1 dan
8. DitamDitambahkbahkan aan air pair panas nas sedisedikit dkit demi semi sedikedikit it air pair panas anas kedakedalam llam lumpaumpangng dan digerus searah secara terus-menerus.
dan digerus searah secara terus-menerus. 9.
9. DimasDimasukkaukkan Chlon Chlorampramphenichenicol keol kedaladalam lumpm lumpang 2ang 2, , digedigerus hrus hingga ingga halushalus.. 10.
10. Dimasukkan mucDimasukkan muchilago yang telah dibuhilago yang telah dibuat di lumpang 1, ke dalamat di lumpang 1, ke dalam lumpang 2.
lumpang 2. 11.
11. Ditambahkan poDitambahkan polysorbatum-80 dan gliselysorbatum-80 dan gliserin ke dalam lumpanrin ke dalam lumpang 2, dang 2, dan digerus searah secara terus menerus hingga
digerus searah secara terus menerus hingga homogen.homogen. 12.
12. Ditambahkan sirup simpDitambahkan sirup simplex dan digerus kemblex dan digerus kembali secara terus-menerusali secara terus-menerus hingga
hingga campuran campuran menjadimenjadi homogen.homogen. 13.
13. Dimasukkan Dimasukkan ke dake dalam botol.lam botol. 14.
14. DitamDitambahkbahkanan air air sampasampai bai batas tas kalibkalibrasi rasi 3030 mL.mL. 15.
15. DikocDikocok sampaok sampai homogen.i homogen. 16.
BAB IV HASIL PEMBAHASAN
IV.1..1. HaHasil Psil Percercobaobaanan IV.1.1.
IV.1.1. Perhitungan Perhitungan BahanBahan ChloramphenicolumChloramphenicolum 30 30 5 5 × × 11225 5 = = 77550 0 = 0= 0,,7755 Na CMCNa CMC 30 30 5 5 × × 550 0 = = 33000 0 = = 00,,33 Polysorbatum-80Polysorbatum-80 30 30 5 5 × × 110 0 = = 660 0 = = 00,,0066
Sirup Sirup SimpleSimplex = 18x = 18 mLmL IV.1.
IV.1.2. Pe2. Perhitunrhitungangan DosisDosis Chloramphenico
Chloramphenicolum memiliki DL = 250 mg-500 mg/1 gr-2 lum memiliki DL = 250 mg-500 mg/1 gr-2 grgr SekaliSekali 20 20 × × == 18 18 20 20× 5× 5000 0 = = 445500 % sekali % sekali 125 125 450 450 × 10× 100% = 27,70% = 27,722 %%
Jadi, pemakaian sekali tidak over dosis Jadi, pemakaian sekali tidak over dosis SehariSehari 20 20× × == 18 18 20 20 × × 2 2 = = 11,,8 8 = = 11880000 % sehari % sehari
3 × 125 3 × 125
1800
1800 ×× 10100% = 20% = 20,0,88 %%
Jadi, pemakaian sehari tidak over dosis. Jadi, pemakaian sehari tidak over dosis. IV.2. Pembahasan
IV.2. Pembahasan IV.2.1.
IV.2.1. Informasi Informasi ObatObat aa.. CaCara ra PePemamakkaaiaiann
Adap
Adapun cara pun cara pemakemakaian obaian obat ini adaat ini adalah seclah secara oraara oral,l, dikocdikocok ok ter
terleblebih dahih dahuluulu, dan, dan dimdiminuinumm sesecacara rutra rutin sebin sebanyanyakak tigtiga kali sea kali seharharii satu se
satu sendok tendok tehh sesusesudah makdah makanan sampsampai habiai habis.s. b.
b. CaCara ra PePenynyimimpapananann
Obat ini disimpan pada tempat yang sejuk pada suhu 8
Obat ini disimpan pada tempat yang sejuk pada suhu 800-15-1500 C, danC, dan pada wadah tertutup rapat atau dalam botol.
pada wadah tertutup rapat atau dalam botol. c.
c. JaJangngka ka WaWaktktu Pu Pememakakaiaianan Dal
Dalam 1 boam 1 botol tetol terdardapapat 30t 30 mL, smL, sekekali peali pemakmakaiaaian 5n 5 mL, dmL, dalaalamm sehari 3 kali pemakaian. Maka obat akan habis dalam j
sehari 3 kali pemakaian. Maka obat akan habis dalam jangka waktu:angka waktu: 30 30 5 5 = = 66 6 6 3 3 = = 2 2 ℎℎ
Jadi, obat ini akan habis dalam 2 hari. Jika dalam waktu 2 hari Jadi, obat ini akan habis dalam 2 hari. Jika dalam waktu 2 hari belum mengalami penyembuhan, maka pasien perlu
belum mengalami penyembuhan, maka pasien perlu berkonsultasi kembaliberkonsultasi kembali dengan dokter untuk mendapatkan resep yang sejenis, sampai pasien itu dengan dokter untuk mendapatkan resep yang sejenis, sampai pasien itu sembuh.
sembuh. IV.2.2.
IV.2.2. Interaksi Interaksi ObatObat
Kloramfenikol
Kloramfenikol (Cloro(Cloromycmycetin,etin, MychMychel) adel) adalah aalah antibiontibiotika ytika yangang
hanya
hanya digunakan undigunakan untuk infeksi serius yatuk infeksi serius yang tak dapat dng tak dapat ditanggulangi olehitanggulangi oleh antib
meng
mengobati obati infekinfeksi bsi berbaherbahaya aya yanyang tg tidak idak efekefektiftif bila bila diobadiobati dti dengenganan antibiotik yang
BAB V PENUTUP
V.1. Kesimpulan
V.1. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:bahwa: 1.
1. SuspSuspensiensi adaadalah slah sediaediaan can cair yair yang mang mengaengandunndung obag obat padt padat, tidat, tidak meak melarutlarut dan terdispersikan sempurna dalam cairan pembawa.
dan terdispersikan sempurna dalam cairan pembawa. 2.
2. DalDalam pam pembembuatuatanan sussuspenpensi, dsi, diguigunaknakan 2 man 2 metoetode yde yakakni: Mni: Metoetodede disdispepersirsi dan
dan MetodMetode Presipe Presipitasi.itasi. 3.
3. DalDalam ream resep sep iniini, ba, bahan han akaktif ytif yang ang digdigunaunakan akan adaldalahah KloKloramramfenfenikoikol,l, dimana
dimana Kloramfenikol Kloramfenikol umumnya umumnya bersifat babersifat bakteriostatik.kteriostatik. V.2. Saran
V.2. Saran 1.
1. Untuk Untuk laborlaboratoratorium dihium diharaparapkan akan agar dgar dapatapat melemelengkangkapi faspi fasilitasilitasnya nya beruberupapa alat-alat dan bahan-bahan yang menunjang dalam proses
alat-alat dan bahan-bahan yang menunjang dalam proses praktikum, agarpraktikum, agar praktikum yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar.
praktikum yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar. 2.
2. Untuk prUntuk praktikaktikan, dihaan, diharapkarapkan agar lebn agar lebih mengih mengasah laasah lagi kemagi kemampuampuannyannya dala
dalam membuam membuat sediaant sediaan suspsuspensiensi, dimana sedi, dimana sediaanaan suspsuspensiensi merupmerupakaakann sediaan yang membutuhkan ketelitian dalam
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA Badan POM RI. 2008.
Badan POM RI. 2008. Informatorium Informatorium Obat Obat Nasional Nasional IndonesiaIndonesia. Sagung Seto:. Sagung Seto: Jakarta
Jakarta Dirjen POM. 1978.
Dirjen POM. 1978. Formularium Nasional edisi II Formularium Nasional edisi II . Departemen Kesehatan RI:. Departemen Kesehatan RI: Jakarta
Jakarta
Dirjen POM. 1979.
Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia edisi III Farmakope Indonesia edisi III . Departemen Kesehatan RI:. Departemen Kesehatan RI: Jakarta
Jakarta Harkness, R. 2010.
Harkness, R. 2010. Interaksi Obat. Interaksi Obat. ITB Press: BandungITB Press: Bandung Ikatan Apoteker Indonesia. 2009.
Ikatan Apoteker Indonesia. 2009. Informasi Spesialite Obat Informasi Spesialite Obat . ISFI: Jakarta. ISFI: Jakarta Mardjono, Mahar. 1972.
Mardjono, Mahar. 1972. Farmakologi dan TerapiFarmakologi dan Terapi. Fakultas Kedokteran. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta
Universitas Indonesia: Jakarta Syamsuni. 2006.
LAMPIRAN LAMPIRAN Lampiran 1
Lampiran 1
Skema KerjaSkema Kerja
-- DDiimmaassuukkkkaan kn kee d
daallaam m lluummppaanng g 11 -- ddiimmaassuukkkkaan n cchhlloorraammpphheenniiccoolluumm -- DDiiggeerruus s hhiinngggga a hhaalluuss ke ke ddaallaam m lluummppaanng g 22, , ddiiggeerruuss
Hingga halus. Hingga halus.
-- DitamDitambahkbahkan an polypolysorbasorbatum-80tum-80 dan gliserin.
dan gliserin.
-- DigDigeruerus ss searearah ah secsecaraara terterus- us-menerus hingga homogen. menerus hingga homogen.
-- DiDimamasusukkkkan man mucuchihilalago kgo ke dae dalalam lum lumpmpanang 2.g 2. -- Di Di mamasusukkkkan an sisirurup p sisimpmplelex x 2020 mLmL..
-- DigDigeruerus kembs kembali seali secarcara terua terus-ms-meneenerus hirus hinggngga campa campurauran homon homogegen.n.
-- DiDimamasusukkkkan kan ke dae dalalam bom bototol yal yang tng telelah dah dikikalalibibrarasi 3si 300 mLmL -- DDikikooccok ok hhiningggga ha homomoogegen.n.
--Na CMC 300 Na CMC 300 Muchilago Muchilago Chloramphenico Chloramphenicol l 750750 mg + mg + polysorbatum-80 6 mg + gliserin 3 g 80 6 mg + gliserin 3 g Campuran homogen Campuran homogen Campura homogen Campura homogen Sedia
Lampiran 2 Lampiran 2
EtiketEtiket
APOTEK “CITRA FARMA” APOTEK “CITRA FARMA”
Jl. Andalas No.45 telp.
Jl. Andalas No.45 telp. 821412052821412052 PA
PA : Nur : Nur Fatmawati Fatmawati S.farm.AptS.farm.Apt SIPA : 21/SIP-FM/GTO/I/2013 SIPA : 21/SIP-FM/GTO/I/2013
N
No:o: 0101 tgl:tgl: 04-02-201204-02-2012
Nama Pasien : Bunga Nama Pasien : Bunga
3
3 ××seseharharii 11 sensendok dok tehteh Sesudah Makan Sesudah Makan Kocok terlebih dahulu Kocok terlebih dahulu
Copy ResepCopy Resep
\ \
Apotek
Apotek ”CITRA ”CITRA FARMA”FARMA” Alamat :
Alamat : Jl.Jl. AndaAndalas las No.4No.455 Telp.
Telp. : : (0435)(0435) 821412821412052052 Apote
Apotekerker :: NurfaNurfatmawatmawati A.H, Sti A.H, S.Farm.Farm, Apt, Apt S
SIIPPAA : 2: 211//SSIIPP--FFMM//GGTTOO//II//22001133
N
Noo.. 0011 TTggl l :: 0044--0022--22001122
SALINAN RESEP
SALINAN RESEP
RReesseep up unnttuukk : B: Buunnggaa Res
Resep ep dardari di doktokterer :: Dr. Dr. IndIndriariati ti MadMadinaina, S, Sp. p. PDPD T
Taannggggaall RReesseepp :: 0044--0022--22001122 N
Noommoor Rr Reesseepp : 0: 011 Tang
Tanggal copy resegal copy resep :p : 04-12-04-12-20122012
R R
//
Chloramphenicol Chloramphenicol 125 125 mgmg N Naa CCMMCC 5500 mmgg Polysorbatum Polysorbatum – – 8800 1100 mmgg PPrrooppiilleenngglliikkooll 00,,55 S
Siirruup p SSiimmpplleexx 1188 A
Aqquua a DDeessttiillaattaa aad d 55 mmLL m.f
m.f. sus. susp. dp. da in fl 3a in fl 300 mLmL No. No. 11 ʃ ʃ t d.d I Cth p.ct d.d I Cth p.c did did
P.C.C
Paraf Apoteker Paraf Apoteker Cap Cap apotek apotek
Lampiran 3 Lampiran 3
FotFotoo SedSediaan Aiaan All
AlatAlat Lump Lump Sendo Sendo t dan Bahan t dan Bahan
aanng g ddaan n AAlluu GGeellaass
k
k TTaanndduukk SSuuddiipp kur kur
Pipet tetes Pipet tetes
BahanBahan
Propileng