Bentuk Perilaku Sehat dan
Perilaku Sakit
Keterkaitan antara kesehatan dan
perilaku
• Orang gosok gigi bisa jadi motivasinya ingin seperti bintang iklan (aktualisasi diri)
• Orang melakukan fitness agar perutnya bisa six pack (kosmetik)
• perilaku sehat bisa jadi motivasinya bukan karena kesehatan
• Perilaku gosok gigi, olah raga fitness perilaku kesehatan dan berbagai macam motivasi pendorong
Apa yang memengaruhi perilaku
seseorang?
• Kompleksitas jejaring sosial – ekologis
mempengaruhi terbentuknya perilaku model ekologi
• Tidak ada faktor tunggal yang mempengaruhi perilaku manusia
• Kontributor perilaku :
– Faktor individu
– Faktor sosial/budaya/kelompok
– Faktor sosial ekonomi dan struktural
– Faktor politik
– Faktor lingkungan
Pengaruh dari lingkungan vs perilaku
yang dihasilkan individu
Lingkungan memberikan pengaruh Individu menghasilkan perilaku
Faktor individu
• Kesadaran dan pengetahuan (tentang risiko
kesehatan, cara mencegah masalah kesehatan)
• Karakteristik biofisik (genetik, kerentanan sistemik)
• Sikap dan motivasi personal
• Tahap-tahap perkembangan (misal remaja, dewasa)
• Sosialisasi perilaku / kebiasaan (misal dari ortu, keluarga)
Faktor sosial / budaya / kelompok
• Pola hidup kelompok sosial / sebaya
• Sikap / kepercayaan kultural (dan implikasinya terhadap kesehatan)
Faktor sosioekonomi dan struktural
• Kemiskinan
• Pendidikan
• Akses ke layanan kesehatan dan pencegahan / informasi
• Tekanan sosial, seperti perselisihan sipil, kekerasan dalam lingkungan sekitar,
diskriminasi rasila dan diskriminasi lainnya
Faktor politik
• Kebijakan dan pendanaan untuk program promosi kesehatan
• Asuransi kesehatan (kebijakan biaya, ketersediaan)
• Perundang-undangan yang berdampak pada risiko kesehatan (misal larangan menjual rokok pada anak di bawah umur)
Faktor lingkungan
• Adanya risiko di lingkungan seperti polusi udara dan air
• Bencana alam
• Kondisi yang memungkinkan penyebaran penyakit menular
Model ekologi
• Suatu sistem interaksi antara organisme dan lingkungan
• Kompleksnya hubungan antara organisme di dalam suatu sistem (misalnya ada hirarki)
• Hubungan saling bergantung antara anggota / komponen – komponen sistem, ketika ada
kerusakan pada salah satu komponen, maka akan memengaruhi komponen lain.
Contoh kasus obesitas dengan
pendekatan model ekologi
Daftar singkat penyebab obesitas
• Meningkatnya pemasaran produk-produk makanan yangtidak sehat seperti fast food (lingkungan) • Makan berlebihan (perilaku)
• Kurang olah raga (perilaku)
• Meningkatnya ketergantungan pada alat transportasi (interaksi lingkungan dan perilaku)
• Gaya hidup sedentari terkait televisi, komputer, dan
teknologi hemat tenaga (interaksi lingkungan dan perilaku) • Perubahan mutu makanan yang ada (lingkungan)
• Kecenderungan untuk makan di luar (perilaku)
• Tumbuhnya industri makanan lezat (wisata kuliner) (lingkungan)
Peluang modifikasi perilaku
• Lingkungan buatan : lingkungan sekitar yang
dibuat oleh manusia yang menyediakan fasilitas untuk aktivitas manusia, berkisar dari lingkungan pemukiman skala besar sampai dengan ruang
perorangan
• Contoh menambah penunjuk jalan untuk meningkatkan penggunaan tangga bagi
pelanggan, meningkatkan akses ke jalan-jalan kecil di komunitas pedesaan meningkatkan peluang aktivitas fisik
Apa itu teori?
• Serangkaian konsep, definisi, dan proposisi yang saling terkait dalam menyajikan
pandangan sistematis terhadap fenomena dengan menguraikan hubungan-hubungan antara variabel, dengan tujuan untuk
menjelaskan dan memperkirakan fenomena tersebut
Ilmu-ilmu yang terlibat dalam
eksplanasi teori perilaku kesehatan
• Psikologi / psikologi sosial (psikologi perilaku, psikologi kognitif, psikologi humanistik,
psikologi sosial)
• Ilmu sosial
– Sosiologi
– Antropologi
– Budaya
Health Believe Model
• Pencetus Godfrey Hochbaum, Irwin Rosenstock, dan Stephen Kegeles pada tahun 1950
• Inti teori; perilaku mencari kesehatan dan
perilaku sehat dimotivasi oleh 4 faktor (awalnya)
1. Persepsi tentang kerentanan
2. Persepsi tentang keparahan penyakit
3. Persepsi tentang manfaat suatu tindakan
4. Persepsi tentang penghalang dalam melakukan tindakan tersebut
Komponen Health Believe Model
Perilaku adalah hasil dari
Persepsi kerentanan Derajat risiko yang dirasakan seseorang terhadap masalah kesehatan
Persepsi keparahan Tingkat kepercayaan seseorang bahwa
konsekuensi masalah kesehatan yang akan menjadi semakin parah
Persepsi manfaat Hasil positif yang dipercaya seseorang sebagai hasil dari tindakan
Persepsi hambatan Hasil negatif yang dipercayai sebagai hasil dari tindakan
Petunjuk untuk bertindak Peristiwa eksternal yang memotivasi seseorang untuk bertindak
Efikasi diri Kepercayaan seseorang akan kemampuannya dalam melakukan tindakan
Kritik terhadap HBM
• Fokus pada keputusan individu, tetapi tidak menangani faktor sosial dan lingkungan
• HBM berasumsi bahwa setiap orang memiliki akses yang setara dan tingkat yang sama
terhadap informasi untuk membuat perhitungan rasional
Teori Planned Behavior
• Muncul tahun 1960 oleh Ajzen dan Fishbein
• Upaya teoretis untuk mengenali hubungan sikap seseorang dengan perilakunya
• Secara umum dikatakan bahwa keinginan seseorang untuk berperilaku mengikuti
– Sikapnya terhadap perilaku tertentu
– Persepsinya mengenai norma subyektif yang berkaitan dengan perilaku tertentu
Sikap terhadap perilaku
• Merupakan hasil dari
– Kepercayaan seseorang tentang apa yang akan terjadi bila mereka melakukan perilaku tertentu
– Penilaian mereka mengenai apakah hasilnya baik atau buruk
Persepsi norma subyektif
• Merupakan hasil dari
– Kepercayaan seseorang tentang apa yang orang lain atau kelompok sosialnya pikir tentang
perilakunya
– Motivasinya untuk menyesuaikan diri dengan norma sosial ini
Komponen Teori Planned Behavior
Komponen Theory of Planned Behaviour / Theory of Reasoned Action
Sikap • Kepercayaan seseorang tentang apa yang akan terjadi bila ia berperilaku
• Pendapat seseorang tentang apakah hasil yang diharapkan baik atau buruk
Norma subyektif • Kepercayaan seseorang tentang apa yang orang lain atau kelompok sosialnya pikirkan tentang perilaku tersebut
• Motivasi seseorang untuk menyesuaikan diri dengan persepsi norma ini
Niat berperilaku • Niat (motivasi) seseorang berperilaku
• Dipengaruhi oleh sikap, norma subyektif, dan persepsi
pengendalian perilaku, niat berperilaku merupakan prediktor kuat untuk perilaku aktual
Persepsi
Pengendalian perilaku
• Pengendalian kepercayaan : kepercayaan seseorang tentang faktor-faktor yang akan mempermudah atau mempersulit berperilaku
Persepsi kekuatan • Jumlah kekuasaan yang diyakini seseorang miliki bila melakukan perilaku tersebut
Kritik terhadap Theory of Planned
Behaviour / Theory of Reasoned Action
• Asumsi bahwa perilaku adalah hasil dari
proses pembuatan keputusan yang linear dan rasional
• Elemen persepsi pengendalian perilaku sangat tidak jelas, demikian juga dalam hal
hubungannya dengan pengendalian seseorang terhadap perilakunya
• Waktu antara niat dan tindakan tidak dipertimbangkan
Teori dinamis tentang perilaku kesehatan
dengan memperhatikan tahapan
perubahan perilaku
• Model transteoretis (teori peralihan)
• Model Precaution Adoption Process (proses adopsi kewaspadaan)
Komponen model transteori dan Precaution Adoption Process
Model transteoretis Model the Precaution Adoption Process
Tahap satu : Prakontemplasi Tahap satu : tidak menyadari adanya isu Tahap dua : kontemplasi Tahap dua : tidak terlibat dalam isu
Tahap tiga : persiapan Tahap tiga : memutuskan tentang tindakan Tahap empat : tindakan Tahap empat : memutuskan tidak bertindak Tahap lima : pemeliharaan Tahap lima : memutuskan bertindak
Tahap enam : terminasi Tahap enam : bertindak
Teori Kognitif Sosial (Social Cognitive Theory)
• Dicetuskan pada tahun 1960. tokohnya Albert Bandura
• Perubahan suatu perilaku adalah fungsi dari faktor-faktor :
– Karakteristik individu (internal)
– Faktor lingkungan (eksternal)
Karakteristik Individual
Efektivitas diri Keyakinan seseorang bahwa ia mampu melakukan perilaku Kemampuan
berperilaku
Tingkat pengetahuan dan keterampilan seseorang berkaitan dengan suatu perilaku
Harapan Apa yang seseorang pikirkan akan terjadi bila ia melakukan perubahan perilaku
Pengharapan Apa yang dipikirkan seseorang tentang hasil yang diharapkan apakah baik atau kemungkinan mendapat penghargaan
Kontrol diri Seberapa banyak kontrol yang dimiliki seseorang dalam membuat perubahan
Kemampuan mengatasi emosi
Kemampuan seseorang untuk menghadapi emosi yang terlibat dalam perubahan perilaku
Faktor lingkungan Pembelajaran lewat pengalaman orang lain
Seseorang belajar dengan mengamati perilaku orang lain dan konsekuensi dari perilaku tersebut
Situasi Lingkungan sosial / fisik tempat perilaku berlangsung Penguatan Respons positif atau negatif terhadap perilaku seseorang Determinisme timbal
balik
Proses berulang yakni seseorang melakukan perubahan
berdasarkan karakteristik individual dan faktor sosial, lingkungan, menerima suatu respons, membuat penyesuaian ke perilakunya
Teori Social Network
• Tahun 1950, berawal hasil studi sosiolog di pedesaan Norwegia
• Prinsip-prinsip utama :
– Tingkat intensitas interaksi : sentralitas vs marginalitas individu di jaringan
– Ketimbalbalikan hubungan
– Kompleksitas hubungan di jaringan
– Homogenitas atau keragaman orang-orang di jaringan
– Subkelompok, kumpulan dan hubungan
Marginal
Pemasaran Sosial
• Jenis pendekatan khusus untuk
mengomunikasikan kesehatan dan mengubah perilaku dalam kelompok atau populasi yang
menggabungkan prinsip-prinsip pemasaran untuk tujuan kesehatan
• Perubahan perilaku “produk”
• Konsumen potensial = populasi target
• Tujuan promosi kesehatan ialah agar orang secara sukarela mengadopsi perilaku atau teknologi
Marketing mix pemasaran kesehatan
Product (produk) Perilaku atau teknologi yang Anda tawarkan manfaatnya
Price (harga) Untuk populasi sasaran, biaya-biaya yang
dikeluarkan dalam mengadopsi suatu perilaku / menggunakan teknologi
Place (tempat) Bagaimana Anda mendistribusikan atau membuat perilaku / teknologi mudah diperoleh oleh populasi sasaran; isu mengenai akses dan ketersediaan
Promotion (promosi) Bagaimana Anda mempromosikan atau membuat populasi sasaran menyadari ketiga elemen