BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang A. Latar Belakang W
Wahaaham m mermerupaupakan kan salasalah h satsatu u jenjenis is ganganggugguan an jiwjiwa. a. WWahaaham m seriseringng ditemui pada gangguan jiwa berat dan beberapa bentuk waham yang spesifik ditemui pada gangguan jiwa berat dan beberapa bentuk waham yang spesifik sering ditemukan pada
sering ditemukan pada pendependerita rita skizoskizofrenia. Semakin akut frenia. Semakin akut psikopsikosis sis semakinsemakin sering ditemui waham disorganisasi dan waham tidak sistematis.
sering ditemui waham disorganisasi dan waham tidak sistematis. Pre
Prevalvalensi ensi ganganggugguan an wahwaham am di di AmeAmerikrika a SerSerikaikat t dipdiperkerkirairakan kan 0,00,0!! sampai 0,0" persen. #sia onset kira$kira %0 tahun, rentang usia untuk onset sampai 0,0" persen. #sia onset kira$kira %0 tahun, rentang usia untuk onset dari &' tahun sampai (0 tahunan, terdapat lebih banyak pada wanita.
dari &' tahun sampai (0 tahunan, terdapat lebih banyak pada wanita.
Adapun standar asuhan keperawatan yang diterapkan pada klien dalam Adapun standar asuhan keperawatan yang diterapkan pada klien dalam keperawatan jiwa yaitu strategi pelaksanaan komunikasi teraupetik. )alam keperawatan jiwa yaitu strategi pelaksanaan komunikasi teraupetik. )alam melakukan strategi pelaksanaan komunikasi teraupetik perawat mempunyai melakukan strategi pelaksanaan komunikasi teraupetik perawat mempunyai empat tahap
empat tahap komukomunikasinikasi, , yang setiap yang setiap tahapntahapnya ya mempumempunyai tugas nyai tugas yang harusyang harus dis
diseleselesaikaikan an oleoleh h perperawatawat. . *m*mpat pat tahatahap p tertersebusebut t yaiyaitu tu tahtahap ap prapraintinterakeraksi,si, ori
oriententasi asi atau atau perperkenkenalanalan, , kerkerja ja dan dan termterminainasi. si. )al)alam am memmembinbina a hubhubungunganan te
terarauupepetitik k peperarawawat$ t$ kklilienen, , ddipipererlulukkan an kketetrarammpipilalan n peperarawawat t dadalalamm berkomunikasi
berkomunikasi untuk untuk membantu membantu meme+ahkan meme+ahkan masalah masalah klien. klien. Perawat Perawat harusharus hadir se+ara utuh baik fisik maupun psikologis terutama dalam penampilan hadir se+ara utuh baik fisik maupun psikologis terutama dalam penampilan maupun sikap pada saat berkomunikasi dengan klien -iyadi, 00(.
maupun sikap pada saat berkomunikasi dengan klien -iyadi, 00(. B. Rumusan Masalah
B. Rumusan Masalah &
&.. AAppa a ddeeffiinniissi i wwaahhaamm//
.. aaggaaiimmaanna a eettiioollooggi i wwaahhaamm// "
".. AAppa a ssaajja a jjeenniis s 11jjeenniis s wwaahhaamm// %
%.. aaggaaiimmaanna a rreennttaanng g rreessppoonn// !
!.. aaggaiaimmaanna a pprroossees s tteerrjjaadidinnyya a wwahahaamm// 2
2.. aaggaaiimmaanna a ggeejjaalla a 1 1 ggeejjaalla a wwaahhaamm// 3
3.. aaggaiaimmaanna a asasuuhhaan n kkeeppeerraawwatataan n wwahahaamm//
C. Tujuan C. Tujuan
1.
1. #ntuk mengetahui definisi waham#ntuk mengetahui definisi waham 2.
2. #ntuk mengetahui etiologi waham#ntuk mengetahui etiologi waham .
. #ntuk mengetahui jenis 1 jenis waham#ntuk mengetahui jenis 1 jenis waham !.
!. #ntuk mengetahui rentang respon#ntuk mengetahui rentang respon ".
". #ntuk mengetahui proses terjadinya waham#ntuk mengetahui proses terjadinya waham #.
$. #ntuk mengetahui asuhan keperawatan waham
BAB II PEMBAHA%AN
Proses berfikir meliputi proses pertimbangan judgment, pemahaman +omprehension, ingatan serta penalaran reasoning. Arus idea simbul atau asosiasi yang terarah kepada tujuan dan yang di bangkitkan oleh suastu masalah atau tugas dan yang menghantarkan kepada suatu penyelesaian yang terorientasi pada kenyataan merupakan proses berfikir yang normal. Aspek proses berfikir dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu bentuk pikiran, arus pikiran dan isi pikir. 4angguan isi pikir dapat terjadi baik pada isi pikiran non verbal maupun pada isi pikiran verbal diantaranya adalah waham 5arasmis, 00!.
Waham adalah keyakinan keliru yang sangat kuat yang tidak dapat dikurangi dengan menggunakan logika Ann 6saa+, 00%.
Waham adalah keyakinan tentang suatu isi pikiran yang tidak sesuai dengan kenyataannya atau tidak +o+ok dengan intelegensia dan latar belakang kebudayaannya, biarpun dibuktikan kemustahilannya 5aramis,W.7, &((!.
B. Et'(l(g'
8ownsend &((', hal &!' menagatakan bahwa 9hal$hal yang menyebabk8ean gangguan isi pikir : waham adalah ketidakmampuan untuk memper+ayai orang lain, pani+, menekan rasa takut stress yang berat yang mengan+am ego yang lemah., kemungkinan fa+tor herediter;.
Se+ara khusus fa+tor penyebab timbulnya waham dapat diuraikan dalam beberapa teori yaitu :
&. 7a+tor Predisposisi
5enurut 8ownsend &((', hal &%2$&%3 fa+tor predisposisi dari perubahan isi pikir : waham kebesaran dapat dibagi menjadi dua teori yang diuraikan sebagai berikut :
a. 8eori iologis
& 7aktor$faktor geneti+ yang pasti mungkin terlibat dalam perkembangan suatu kelainan ini adalah mereka yang memiliki anggota keluarga dengan kelainan yang sama orang tua, saudara kandung, sanak saudara lain.
Se+ara relative ada penelitian baru yang menyatakan bahwa kelainan skizoprenia mungkin pada kenyataanya merupakan suaru ke+a+atan sejak lahir terjadi pada bagian hipokampus otak.
Pengamatan memperlihatkan suatu keka+auan dari sel$sel pramidal di dalam otak dari orang$orang yang menderita skizoprenia.
" 8eori biokimia menyatakan adanya peningkata dupamin neorotransmiter yang dipertukarkan mengahasilkan gejala$gejala peningkatan aktifitas yang berlebihan dari peme+ahan asosiasi$
asosiasi yang umumnya diobservasi pada psikosis. b. 8eori Psikososial
& 8eori sistem keluarga awen dalam 8ownsend &((' menggambarkan perkembangan skizofrenia sebagai suatu perkembangan disfungsi keluarga. <onflik diantara suami istri mempengaruhi anak. Penanaman hal ini dalam anak akan menghasilkan keluarga yang selalu berfokus pada ansietas dan suatu kondisi yang lebih stabil mengakibatkan timbulnya suatu hubungan yang saling mempengaruhi yang berkembang antara orang tua dan anak$anak. Anak harus meninggalkan ketergantungan diri kepada orang tua dan masuk kepada masa dewasa, dimana di masa ini anak tidak akan mampu memenuhi tugas perkembangan dewasanya.
8eori interpersonal menyatakan bahwa orang yang mengalami psikosis akan menghasilkan hubungan orang tua anak yang penuh akan ke+emasan. Anak menerima pesan$pesan yang membingungkan dan penuh konflik dan orang tua tidak mampu membentuk rasa per+aya tehadap orang lain.
" 8eoti psikodinamik menegaskan bahwa psikosis adalah hasil dari suatu ego yang lemah. Perkembangan yang dihambat dan suatu hubungan saling mempengaruhi orang tua dan anak . karena ego menjadi lebih lemah penggunaan mekanisme pertahanan itu pada waktu ke+emasan yang ekstrem mennjadi suatu yang maladaptive dan perilakunya sering kali merupakan penampilan dan sekmen diri dalam kepribadian.
. 7aktor Presipitasi
5enurut Stuart dan Sundeen &((', hal "&0 fa+tor presipitasi dari perubahan isi pikir : waham kebesaran yaitu :
Stressor biologis yang berhubungan dengan nerobiologis yang maladaptive termasuk gangguan dalam putaran umpan balik otak yang mengatur perubahan isi informasi dan abnormalitas pada mekanisme pintu masuk dalam otak yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk
se+ara selektif menanggapi rangsangan. Stress lingkungan
Se+ara biologis menetapkan ambang toleransi terhadap stress yang berinteraksi dengan stressor lingkungan untuk menentukan terjadinya
gangguan prilaku. " Pemi+u gejala
Pemi+u yang biasanta terdapat pada respon neurobiologist yang maladaptive berhubungan denagn kesehatan lingkungan, sikap dan prilaku individu, seperti : gizi buruk, kurang tidur,infeksi, keletihan, rasa bermusuhan atau lingkunag yang penuh kritik, masalah perumahan, kelainan terhadap penampilan, stress agngguan dalam berhubungan interpersonal, kesepian, tekanan, pekerjaa, kemiskinan,
keputusasaan dan sebaigainya.
C. )en's*jen's +aham
Adapun jenis$jenis waham menurut 5arasmis, Stuart and Sundeen &((' dan <eliat &((' waham terbagi atas beberapa jenis, yaitu:
&. Waham agama : keyakinan klien terhadap suatu agama se+ara berlebihan diu+apkan beulang kali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.
. Waham kebesaran : klien yakin se+ara berlebihan bahwa ia memiliki kebesaran atau kekuatan khusus diu+apkan beulang kali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.
". Waham somati+ : klien meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya teganggu dan terserang penyakit, diu+apkan beulang kali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.
%. Waham +uriga : ke+urigaan yang berlebihan dan tidak rasional dimana klien yakin bahwa ada seseorang atau kelompok orang yang berusaha merugikan atau men+urigai dirinya, diu+apkan beulang kali tetapi
!. Waham nihilisti+ : klien yakin bahwa dirinya sudah ridak ada di dunia atau sudah meninggal, diu+apkan beulang kali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.
D. Pr(ses Terja,'n-a +aham
Waham adalah anggapan tentang orang yang hypersensitif, dan mekanisme ego spesifik, reaksi formasi dan penyangkalan. <lien dengan waham, menggunakan mekanisme pertahanan reaksi formasi, penyangkalan dan proyeksi. Pada reaksi formasi, digunakan sebagai pertahanan melawan agresi, kebutuhan, ketergantungan dan perasaan +inta. <ebutuhan akan ketergantungan ditransformasikan menjadi kemandirian yang kokoh. Penyangkalan, digunakan untuk menghindari kesadaran akan kenyataan yang menyakitkan. Proyeksi digunakan untuk melindungi diri dari mengenal i mpuls yang tidak dapat diterima didalam dirinya sendiri. =ypersensitifitas dan perasaan inferioritas, telah dihipotesiskan menyebabkan reaksi formasi dan proyeksi, waham kebesaran dan superioritas. Waham juga dapat mun+ul dari hasil pengembangan pikiran rahasia yang menggunakan fantasi sebagai +ara untuk meningkatkan harga diri mereka yang terluka. Waham kebesaran merupakan regresi perasaan maha kuasa dari anak$anak, dimana perasaan akan kekuatan yang tidak dapat disangkal dan dihilangkan <aplan dan Sado+k, &((3.
>ameron, dalam <aplan dan Sado+k, &((3 menggambarkan 3 situasi yang memungkinkan perkembangan waham, yaitu : peningkatan harapan, untuk mendapat terapi sadistik, situasi yang meningkatkan ketidakper+ayaan dan ke+urigaan, isolasi sosial, situasi yang meningkatkan ke+emburuan, situasi yang memungkinkan menurunnya harga diri harga diri rendah, situasi yang menyebabkan seseorang melihat ke+a+atan dirinya pada orang lain, situasi yang meningkatkan kemungkinan untuk perenungan tentang arti dan motivasi terhadap sesuatu.
5enurut <aplan dan Sado+k &((3, kondisi klien yang mengalami waham adalah:
&. Status mental
a. Pada pemeriksaan status mental, menunjukan hasil yang sangat normal, ke+uali bila ada sistem waham abnormal yang jelas. b. 5ood klien konsisten dengan isi wahamnya.
+. Pada waham +uriga, didapatkan perilaku pen+uriga.
d. Pada waham kebesaran, ditemukan pembi+araan tentang peningkatan identitas diri, mempunyai hubungan khusus dengan
orang yang terkenal.
e. Adapun sistem wahamnya, pemeriksa kemungkinan merasakan adanya kualitas depresi ringan.
f. <lien dengan waham, tidak memiliki halusinasi yang menonjol? menetap, ke+uali pada klien dengan waham raba atau +ium. Pada beberapa klien kemungkinan ditemukan halusinasi dengar.
. Sensori dan kognisi
a. Pada waham, tidak ditemukan kelainan dalam orientasi, ke+uali yang memiliki waham spesifik tentang waktu, tempat dan situasi.
b. )aya ingat dan proses kognitif klien adalah intak utuh. +. <lien waham hampir selalu memiliki insight daya titik diri yang jelek.
d. <lien dapat diper+aya informasinya, ke+uali jika membahayakan dirinya. <eputusan terbaik bagi pemeriksa dalam menentukan kondisi klien adalah dengan menilai perilaku masa lalu, masa sekarang dan yang diren+anakan.
BAB III
A%UHAN /EPERA+ATAN A. Pengkaj'an
Selama pengkajian, perawat harus mendengarjan, memperhatikan dan mendokumentasikan semua informasi, baik melalui wawan+ara maupun observasi yang diberikan oleh pasien tentang wahamnya.
7ormat pengkajian Pasien Waham
erikan tanda v pada kolom yang sesuai dengan data pada pasien. Proses Pikir
@ Sirkumstansial @ 8angensial @ 7light of ideas @ loking
@ <ehilangan asosiasi @ Pengulangan i+ara 6si Pikir
@ Bbsesi @ 7obia
@ )epersional @ 6de terkait @ =ipokondria @ Pikiran 5agis
Proses Pikir
@ Agama @ Somatik @ <ebesaran @ >uriga
@ Cihilistik @ Sisip piker @ Siar piker @ <ontrol pikir
B. D'agn(sa /e0eraatan
4angguan Proses Pikir : Waham C. T'n,akan /e0eraatan
a. 8indakan <eperawatan pada Pasien & 8ujuan <eperawatan
a Pasien dapat berorientasi pada realitas se+ara bertahap b Pasien dapat memenuhi kebutuhan dasar
+ Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan
d Pasien menggunakan obat dengan prinsip ! enar 8indakan <epetrawatan
a 5embina hubungan saling per+aya b 5embantu orientasi realitas
+ 5endiskusikan kebutuhan psikologis atau emosional yang tidak terpenuhi sehingga menimbulkan ke+emasan, rasa takut dan marah.
d 5eningkatkan aktifitas yang dapat memenuhi kebutuhi fisik dan emosional pasien.
e 5endiskusikan tentang kemampuan positif yang dimiliki f 5endiskusikan tentang obat yang diminum
g 5elatih minum obat yang sakit.
SP & Pasien : 5embina hubungan saling per+ayaD menidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan +ara memenuhi kebutuhanD mempraktikkan pemenuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi.
SP Pasien: 5engidentifikasi kemampuan positif pasien dan membantu mempraktikannya
SP " Pasien : 5engajarkan dan melatih +ara minum obat yang benar.
b. 8indakan keperawatan pada <eluarga & 8ujuan <eperawatan
b <eluarga mampu memfasilitasi pasien untuk memenuhi memenuhi kebutuhan yang dipenuhi oleh wahamnya.
+ <eluarga mampu mempertahankan program pengobatan pasien se+ara optimal
8indakan <eperawatan
a )iskusi masalah yang dihadapi keluarga saat merawat pasien di rumah
b )iskusikan dengan keluarga tentang waham yang dialami pasien
+ )iskusikan dengan keluarga tentang:
>ara merawat pasien waham dirumah
8indakan lanjut dan pengobatan yang teratur Eingkungan yang tepat untuk pasien
Bbat pasien
<ondisi pasien yang memerlukan konsultasi segera
d erikan latihan kepada keluarga tentang +ara merawat pasien waham
e 5enyusun ren+ana pulang pasien bersaa keluarga.
SP & <eluarga: 5embina hubungan saling per+aya dengan keluargaD mengidentifikasi masalah menjelaskan proses terjadinya masalahD membantu pasien untuk patuh minum obat.
SP <eluarga: 5elatih keluarga +ara merawat pasien.
". Penatalaksanaan reglmen terapeutil infektif yang behubungan dengan koping keluarga tak afektif
8ujuan #mum : penatalaksanaan regimen terapeutik efektif 8ujuan khusus :
&. <eluarga dapat mengetahui maslah yang ditemukan dalam merawat klien dirumah dengan +ara mengungkapkan perasaan.
. keluarga dapat mengambil keputusan untuk melakukn tindakan kesehatan dan merawat klien dengan mengidentifikasi sumber$sumber koping yang dimiliki
". keluarga dapat menggunakan koping yang telah dipilih dalam merawat anggota keluarga yang sakit
%. keluarga dapat memodifikasi lingkungan keluarga yang sehat dalam merawat klien dirumah
!. keluarga dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di maasyarakat
<riteria evaluasi :
&. <eluarga mengungkapkan perasaannya se+ara verbal . <eluarga mengidentifikasi sumber$sumber kping yang ada
". <eluarga mengungkapkan se+ara verbal koping yang akan dipilih %. <eluarga mengidentifikasi lingkungan keluarga yang sehaat dalam merawat klien
!. <eluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat
6ntervensi :
&. <eluarga dapat mengetahui masalah yang ditemukan dalam merawat klien dirumah dengan +ara mengungkapkan perasaan
a ina hubungan saling per+aya dengan keluarga dan anggota keluarga yang lain :
$ 8erima anggota keluarga adanya
$ )engarkan keluhan keluarga dengan empati
$ =indari respon kritik?mnyalahkan saat keluarga mengekskresikan perasaannya
b uat kontrak dengan keluarga untuk bertemu home visit yaitu : $ Felaskna tujuan kunjungan
$ Felaskan identitas perawat
+ )orong keluarga untuk mengekspresikan perasaannya dalam merawat klien
. <eluarga dapat mengambil keputusan untuk melakukan tindakan kesehatan dan merawat klien dengan mengidentifikasikan sumber$ sumber koping yang dimiliki
a )iskusikan dengan keluarga tentang tindakan?koping yang slama ini telah digunakan oleh keluarga
b eri renformasi positif bila keluarga mengemukan tindakan positif dan berhasil
+ )iskusikan dengan keluarga tentang alternatif koping adaptif?sumber pendukung dalam menangani masalah perawat klien ". <eluarga dapat menggunakan koping yang telah dipilih dalam merawat anggota keluarga yang sakit
a )iskusikan dalam anggota keluarga +ara yang selamiini yang dalakukan dalam waktu merawat klien
b erikan reinfor+ement positif setiap anggota keluarga mengemukakan tindakann yang dan berhasil
+ Felaskan pada keluarga tentang berbagai +ara yang adaptif dalam merawat klien seperti
$ ersikap asertif $ <omunikasi terbuka
$ 8idak bermusuhan?meengkritik
$ 5emenuhi kebutuhan klin yang masih dapat ditoleransi seperti : pakaian, alat$alat keberhasiha diri
%. <eluarga dapat memodifikasi lingkungan keluarga yang sehat dalam merawat klien dirumah
a 5otivasi keluarga untuk menerima klien apa adanya dengan +ara :
$ 8idak mengeluarkan kata$kata yang mengejek dan merendahkan
$ 5embantu klien dalam diskusi keluarga
$ 5enghargai klien dan memuji setiap usaha yang adaptif b )iskusikan dengan keluarga untuk menyediakan yang
diperlukan klien sehari$hari seperti: $ Peralatan keberhihan diri $ Alat$alat makan
$ #sahakan tidak membedakan barangg milik klien dengan anggota keluarga yang lain
+ )iskusikan ddengan keluarga untuk melatih kemampuan klien dalam menyelesaikan masalah mulai dari yang sederhana sampai masalah kompleks
!. <eluarga dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat
a )iskusikan dengan keluarga tentang fasilita pelayanan kesehatan yang ada dan sejauh mana keluarga telah memanfaatkannya
b Feaskan pada keluarga tentang kegunaan dan efek samping obat serta pentingnya keteraturan minum obat
PENUTUP A. /es'm0ulan
Waham adalah keyakinan keliru yang sangat kuat yang tidak dapat dikurangi dengan menggunakan logika Ann 6saa+, 00%. Adapun jenis$jenis waham menurut 5arasmis, Stuart and Sundeen &((' dan <eliat &((' waham terbagi atas beberapa jenis adalah Waham agama, waham kebesaran, waham somati+, waham +uriga, waham nihilisti+ dan waham bizar.
Standar prosedur keluarga yang bisa perawat lakukan adalah membina hubungan saling per+aya dengan keluargaD mengidentifikasi masalah menjelaskan proses terjadinya masalahD membantu pasien untuk patuh minum obat serta melatih keluarga +ara merawat pasien.
B. %aran
)iharapkan bagi mahasiswa +alon perawat profesional agar meningkatkan pemahamannya terhadap <onsep serta Asuhan <eperawatan 4angguan proses fikir: Waham sehingga dapat dikembangkan dalam tatanan layanan keperawatan.
5aramis, W. 00! >atatan 6lmu <edokteran Fiwa Surabaya: Airlangga #niversity Press
Stuart, Sundeen. &((' pri+iple and pra+ti+e of Phy+hiatri+ nursing. >anada: 5osby,6n+. An affiliate of *lsevier 6n+
<eliat. &((' Proses <eperawatan <esehatn Fiwa. Fakarta: *4> 8owsend.&((' *ssentials of psy+hiatri+ 5etall =ealth Cursing.