• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N NOMOR :188/PDT/2014/PT-MDN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N NOMOR :188/PDT/2014/PT-MDN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

--- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara Perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : ---

ENNY MARTHALENA PASARIBU, pekerjaan wiraswata, tempat tinggal di Jalan

Padang Bulan Perumahan Citra Garden Blok C 02 No.07 Medan, dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya F.M.Sianipar, SH , Lodewijck Sibuea ,SH Advokat dari Lembaga Bantuan Hukum Gransi Adil , Jln Setia Budi No.90 F/G Kel. Tanjung Rejo Kec. Medan Sunggal Kota Madya Medan , berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 27 Juni 2013, semula disebut sebagai :

PENGGUGAT / sekarang sebagai PEMBANDING ; ---

L A W A N

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero ) Tbk. Regional Collection Medan , Jln. Putri

Hijau No.2 Medan, selanjutnya disebut semula disebut sebagai

TERGUGAT/ sekarang sebagai TERBANDING ; ---

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT

- Telah membaca :

1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 25 Juni 2014 Nomor :188/PDT/2014/PT-MDN, Tentang penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut ditingkat banding ; --- 2. Berkas Perkara tanggal 23 Juni 2014 Nomor :188/PDT/2014/PT-MDN dan

Surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut ; ---

TENTANG DUDUK PERKARA

--- Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat gugatannya tertanggal 01 Juli 2013 yang telah didaftarkan dalam register perkara Perdata Nomor : 379/Pdt.G/2013/PN-Mdn, pada Pengadilan Negeri Medan yang pada pokoknya sebagai berikut : ---

1. Bahwa antara ……...

(2)

1. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat membuat satu Perjanjian Kredit No. 00053-01-030040-0-4,tanggal 16 Juni 2009,dengan jumlah kredit Rp.2.313.360.000,- ( Dua Milyar Tiga Ratus Tiga Belas Juta Tiga Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah ). Provinsi 1 % ( Satu Persen ),Biaya Administrasi Rp.250.000,- ( Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah ),Bunga Kredit 8,5 % per Tahun dan pembayaran dilakukan setiap tanggal 16 per Bulan.

2. Bahwa Kredit akan dilunasi dalam jangka waktu 120 Bulan atau 10 Tahun yaitu sampai tanggal 16 Juli 2018.

3. Bahwa pembayaran kredit adalah secara angsuran yaitu pokok dan bunga dan pembayaran setiap bulannya,Rp.28.682.400,- ( Dua Puluh Delapan Juta Enam Ratus Delapan Puluh Dua Ribu Empat Ratus Rupiah ).

4. Bahwa sejak tanggal 16 Juni 2009 sampai dengan tanggal 29 mei 2011 dengan kode 4051 pembayaran kredit dan bunga keduanya pokok dan bunga telah dibayar oleh Penggugat.

5. Bahwa sejak tanggal 29 Juli 2011 sampai dengan 30 Oktober 2012 Penggugat hanya membayar pokok pinjaman dan pembayaran bunga belum dilakukan sesuai dengan kesepakatan dengan Pegawai BRI dengan nama : Holong Sinaga dan Ayu dengan Alasan supaya Kredit Penggugat aman.

6. Kemudian Penggugat mendatangi Notaris Lila mempertanyakan masalah akte perjanjian kredit karena penggugat belum menerima akte itu sehingga Penggugat meminta salinan karna penggugat belum menerimanya dari notaris,padahal menurut notaris telah diserahkan kepada BRI untuk diserahkan kepada Penggugat dan kalau akte itu notaris menyatakan untuk diberhentikan bunga sementara disebutkan menunggu ada penyelesaian antara penggugat dan BRI.

7. Bahwa Penggugat telah pernah mendatangi pihak BRI untuk meminta Klarifikasi masalah pembayaran hutang namum sampai saat sekarang ini tidak ada dan malahan yang datang adalah surat peringatan.

8. Bahwa setelah Penggugat membuat perhitungan jumlah uang yang telah dibayar ke BRI telah melebihi jumlah yang ditentukan oleh BRI dalam peringatannya.Oleh karena itu Penggugat telah mengalami kerugian sebesar Rp.514.438.067,00- ( Lima Ratus Empat Belas Juta Empat Ratus Tiga Puluh Delapan Ribu Enam Puluh Tujuh Rupiah )

(3)

9. Bahwa oleh karena itu BRI wajib membayar kembali uang kelebihan yang telah disetor oleh penggugat sesuai dengan perhitungan seperti di atas.

10. Bahwa menurut tergugat jumlah hutang daripada penggugat sebanyak Rp.229.403.358,00- ( Dua Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Tiga Ribu Tiga Ratus Lima Puluh Delapan rupiah )

11. Bahwa perhitungan yang dilakukan tergugat tidak menurut jalur hukum karena penggugat telah menguraikan bahwa pembayaran hanya dilakukan dengan pokok saja dan rencana dari Penggugat pembayaran bunga itu dibelakang dan pembayaran pokok didahulukan tetapi perhitungan yang dilakukan Tergugat,Penggugat tidak mengakuinya dan bagaimana caranya Tegugat menyatakan hutang Penggugat yang merupakn tunggakan yang harus dibayar sebanyak Rp.229.403.358,00- ( Dua Ratus Dua Puluh Sembilan juta Empat Ratus Tiga Ribu Tiga Ratus Lima Puluh Delapan Rupiah ) hal ini alasan bahwa hitungan tergugat tidak menurut jalur pembukuan,dimana yang seharusnya diadakan berapa dimasukkan pembayaran pokok dan berapa dimasukkan pembayaran bunga.Bahwa dengan ini mohon pertimbangan Majelis Hakim yang Terhormat sesuai dengan Hukum.

12. Bahwa sesuai dengan perhitungan yang dilakukan oleh Tergugat maka Penggugat telah mengalami kerugian sebesar Rp.514.438.067,00- ( Lima Ratus Empat Belas Juta Empat Ratus Tiga Puluh Delapan Ribu Enam Puluh Tujuh Rupiah )

13. Bahwa dengan kerugian yang dialami Penggugat sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan mohon Majelis Hakim yang Terhormat memerintahkan pembayaran kerugian yang dilakukan oleh Tergugat.

14. Bahwa berdasarkan data-data yang Penggugat uraikan mohon Majelis Hakim yang Terhormat menentukan satu hari Sidang dan memanggil para Pihak dalam Perkara ini dan membuat keputusan sebagai berikut :

1. Menerima dan Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya 2. Membatalkan perhitungan yang dilakukan Tergugat

3. Menghukum tergugat untuk membayar kerugian yang dialami Penggugat sebanyak Rp.514.438.067,00- ( Lima Ratus Empat Belas Juta Empat Ratus Tiga Puluh Delapan Ribu Enam Puluh Tujuh Rupiah )

4. Memerintahkan Tergugat kembali melakukan Perhitungan yang sebenarnya dari Penggugat

11. Bahwa per……...

(4)

5. Memutuskan pembayaran pokok terdahulu diperbolehkan dan pembayaran bunga dibayar dibelakang.

6. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam Perkara ini.

--- Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat, Tergugat melaui kuasanya mengajukan jawaban pada tanggal 08 Januari 2013 yang pada pokoknya sebagai berikut : ---

A. Dalam Eksepsi :

1. Gugatan Penggugat Kekurangan Pihak (Plurium Litis Consortium).

1. Bahwa apabila diperhatikan secara cermat causa prima gugatan terutama pada fundamentum petendi khususnya pada nomor 8 halaman 2 Surat Gugatan yang diajukan Penggugat bertanggal 01 Juli 2013, tampak jelas bahwa Penggugat mempermasalahkan perhitungan jumlah angsuran kredit yang telah dibayarkan kepada Tergugat atas fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang telah dinikmati oleh Penggugat.

Dengan demikian jelaslah gugatan tersebut sebenarnya adalah menyangkut perhitungan jumlah angsuran Kredit Pemilikan Rumah atas nama Enni Martalena Pasaribu dan Raja Adil Jannus Sinambela sesuai dengan Perjanjian Kredit Akta Nomor 10 tanggal 16 Juli 2008 ;

2. Bahwa sesuai bagian komparisi Perjanjian Kredit Akta Nomor 10 tanggal 16 Juli 2008 Pengambil Kredit atau Debitur atas Kredit Pemilikan Rumah adalah Enni Martalena Pasaribu dan Raja Adil Jannus Sinambela dan bukan hanya Penggugat seorang diri. Hal ini dikarenakan kedua orang Pengambil Kredit tersebut adalah suami istri dan dalam melakukan perbuatan hukum, antara mereka telah saling memberi dan mendapat persetujuan antara satu dengan yang lainnya ;

3. Bahwa dalam mengajukan Gugatan perkara aquo, ternyata Penggugat tidak menyertakan Sdr. Raja Adil Jannus Sinambela sebagai pihak Penggugat, sehingga Gugatan yang diajukan oleh Pengguat seorang diri saja tanpa keterlibatan pengambil kredit atau debitur lainnya (Sdr. Raja Adil Jannus Sinambela) sebagai pihak yang bersama – sama meminjam kredit pada Tergugat dan bersama – sama menanggung kredit (tanggung renteng / hoofdelijk), jelas merupakan gugatan yang kekurangan pihak ;

Oleh karena itu, Tergugat berpendapat bahwa Sdr. Raja Adil Jannus Sinambela harus diikutsertakan sebagai pihak dalam perkara aquo ;

A. Dalam Eksepsi……...

(5)

4. Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, gugatan yang diajukan oleh Pengguat seorang diri saja tanpa keterlibatan pemilik lainnya (Sdr. Raja Adil Jannus Sinambela) sebagai pihak yang bersama – sama meminjam kredit pada Tergugat dan bersama – sama menanggung kredit (tanggung renteng / hoofdelijk), maka gugatan yang diajukan Penggugat jelas merupakan gugatan yang kekurangan pihak ;

Berdasarkan Hukum Acara dan Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI No. 503.K/Sip/1974, tanggal 12 April 1977 terhadap Gugatan yang kekurangan pihak demikian sudah seharusnya ditolak atau setidak – tidaknya dinyatakann tidak dapat diterima ;

2. Gugatan Penggugat Kabur Dan Tidak Jelas (Obscuur Libel).

1. Bahwa dalam posita gugatannya poin 10 Penggugat menyatakan menurut Penggugat jumlah hutangnya kepada Tergugat sebanyak Rp. 229.403.358,- (dua ratus dua puluh sembilan juta empat ratus tiga ribu tiga ratus lima puluh delapan).

Selanjutnya dalam posita angka 11 Penggugat mendalilkan bahwa perhitungan hutang yang dilakukan Tergugat tidak menurut jalur hukum ;

Di dalam petitumnya angka 2 Penggugat meminta kepada Majelis Hakim untuk membatalkan perhitungan yang dilakukan Tergugat dan dalam petitumnya angka 4 Penggugat meminta kepada Majelis Hakim memerintahkan Tergugat kembali melakukan perhitungan yang sebenarnya ;

2. Bahwa formulasi gugatan Penggugat yang demikian jelas tidak konsisten antara posita dengan petitum dan mengandung pertentangan antara posita dengan petitum bahkan antara petitum yang satu dengan petitum yang lainnya, karena disatu sisi Penggugat menyatakan mempunyai perhitungan sendiri mengenai jumlah hutangnya kepada Tergugat dan menganggap perhitungan yang dibuat Tergugat tidak menurut jalur hukum tetapi sebaliknya disisi lain Penggugat ternyata justru telah meminta kepada Majelis Hakim memerintahkan Tergugat untuk membuat perhitungan hutang Penggugat kepada Tergugat ;

3. Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, gugatan yang diajukan oleh Penggugat nyata – nyata mengandung pertentangan antara posita dengan petitum bahkan antara petitum yang satu dengan petitum yang lain, sehingga berakibat gugatan Penggugat menjadi kabur dan tidak jelas (obscuur libel) oleh karenanya terhadap gugatan Penggugat yang demikian sesuai hukum acara yang berlaku sudah seharusnya ditolak atau setidak – tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ;

B. Dalam Pokok Perkara :

2.Gugatan Penggugat ……

(6)

1. Bahwa apabila Majelis Hakim yang terhormat berpendapat lain, Tergugat dengan ini menyampaikan jawaban atas gugatan Penggugat dalam pokok perkara sebagai berikut :

2. Bahwa hal – hal yang telah disampaikan dalam eksepsi mohon dianggap telah pula disampaikan dalam pokok perkara ;

3. Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil Penggugat di dalam surat gugatannya bertanggal 01 Juli 2013, kecuali yang secara tegas diakui oleh Tergugat ;

4. Bahwa perlu Tergugat jelaskan bahwa Nyonya Enni Martalena Pasaribu (Penggugat) dan Tuan Raja Adil Jannus Sinambela (suami Penggugat) adalah Debitur pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Sisingamangaraja yang telah menikmati fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan bentuk kredit Persekot Non Annuitet sebesar pokok Rp. 2.313.360.000,- (dua milyar tiga ratus tiga belas juta tiga ratus enam puluh ribu rupiah) dengan angsuran tetap selama jangka waktu kredit yaitu selama 120 (seratus dua puluh) bulan atau 10 (sepuluh) tahun sejak perjanjian kredit ditandatangani dan berakhir sampai dengan tanggal 16 Juli 2018, sesuai Surat Perjanjian Kredit, Akta No. 10 tanggal 16 Juli 2008 yang dibuat oleh Lia Meutia, Sarjana Hukum, Notaris di Medan ;

Sesuai dengan penjelasan pada bagian komparisi didalam Akta tersebut diatas, ditegaskan bahwa Nyonya ENNI MARTALENA PASARIBU dan Tuan RAJA ADIL JANNUS SINAMBELA menggabungkan diri masing – masing atau bersama – sama untuk menanggung hutang tersebut sejumlah yang akan timbul sehubungan dengan perjanjian ini,… sehingga dengan demikian baik bersama – sama maupun sendiri – sendiri atau salah seorang saja menanggung kredit (tanggung renteng / hoofdelijk) ;

5. Bahwa atas fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang dinikmati Penggugat dan suaminya tersebut diatas dikenakan bunga kredit sebesar 8.5 % (delapan koma lima persen) per tahun efektif fixed selama 2 (dua) tahun pertama dan wajib dibayar atau dibebankan pada rekening pengambil kredit (Penggugat dan Suaminya) setiap bulan selambat – lambatnya tanggal 16 (enam belas) tersebut jatuh pada hari libur, maka bunga dibayar pada hari kerja sebelumnya ;

6. Bahwa untuk meminjam pelunasan kredit tersebut diatas, telah diserahkan agunan berupa dua bidang tanah Hak Guna Bangunan dengan bukti kepemilikan berupa Sertiikat Hak Guna Bangunan No. 274/Titi Rante dan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 403/Titi Rante atas nama ENNI MARTALENA PASARIBU yang telah dibebani dengan Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) No. 2810/2009

Debitur pada …….……...

(7)

sebesar Rp. 2.800.000.000,- (dua milyar delapan ratus juta rupiah) berdasar pada Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 63/2008 tanggal 31 Desember 2008, yang dibuat oleh Lila Meutia, Sarjana Hukum, PPAT di Medan ;

7. Bahwa Tergugat melalui Kantor Cabang BRI Medan Sisingamangaraja dengan surat Nomor B.5102-II/KC/ADK/08/2010 bulan Agustus 2010, telah memberitahukan adanya perubahan suku bunga kredit kepada Penggugat semula adalah 8,5 % (delapan koma lima persen) per tahun menjadi 13,5 (tiga belas koma lima persen) per tahun.

Hal ini sesuai dengan Pasal 4 Akta Perjanjian Kredit yang dibuat antara Penggugat dan suaminya dengan Kantor Cabang BRI Medan Sisingamangaraja; 8. Bahwa Kantor Cabang BRI Medan SIsingamangaraja juga memberikan Surat No.

3472-II/KC/ADK/09/2010 tanggal 23 September 2010 perihal Pemindahan Kantor Cabang Pembuku kepada Penggugat yang menginformasikan kepada Penggugat mengenai pemindahan pengelolaan account KPR atas nama Penggugat dan suaminya dari Kantor Cabang BRI Medan Sisingamangaraja ke Kantor Cabang BRI Medan Putri Hijau.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka Penggugat dan suaminya, terhitung mulai bulan September 2010, dapat menyetorkan pembayaran angsuran pinjamannya melalui Kantor Cabang Medan Putri Hijau dengan Nomor Rekening 0053-01-030040-10-4 atas nama Enni Martalena Pasaribu ;

9. Bahwa Penggugat ternyata telah tidak memenuhi kewajibannya mengangsur pinjaman secara tertib sesuai yang telah disepakati dalam perjanjian baik menyangkut jumlahnya maupun jadwal dan waktu pembayarannya (cidera janji/wansprestasi) sehingga fasilitas kredit atas nama Penggugat dan suamninya tersebut diatas akhirnya menjadi kredit bermasalah ;

Atas cidera janji / wanprestasinya Penggugat tersebut diatas, Tergugat melalui pekerjanya terus berusaha melakukan penagihan kepada Penggugat namun Penggugat tetap tidak melaksanakan kewajibannya mengangsur kreditnya secara tertib sesuai Perjanjian Kredit yang telah dibuat antara Penggugat dengan BRI melalui Kantor Cabang Medan Sisingamangaraja.

Selanjutnya dengan telah diberlakukannya system baru (system monoline) dalam pelayanan kredit consumer terkasuk KPR pada Tergugat I, maka penagihan pembayaran angsuran KPR atas nama Penggugat dan suaminya yang telah menjadi kredit bermasalah dilakukan oleh BRI Regional Collection Medan ; 10. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat angka 4 gugatannya

karena Penggugat karena meskipun Penggugat melakukan pembayaran angsuran tetapi pembayaran angsuran tersebut telah menyalahi jadwal pembayaran atau

8. Bahwa Kantor……...

(8)

tidak sesuai dengan jadwal pembayaran sebagaimana disepakati dalam perjanjian kredit ;

Sebagaimana diakui sendiri oleh Penggugat dalam suratnya tertanggal 06 Juli 2009 telah terjadi keterlambatan pembayaran angsuran yaitu angsuran ke-9 yang seharusnya dibayar bulan April 2009 baru akan dilakukan pembayaran tanggal 10 Juli 2009 dan angsuran bulan berikutnya (Mei dan Juni 2009) baru akan dibayar akhir Juli 2009 ;

Disamping itu kenyataannya sering kali angsuran yang dilakukan Penggugat selain tidak tepat waktu juga tidak tepat jumlahnya, sehingga Penggugat sudah memenuhi kategori cidera janji / wanprestasi sebagaimana pendapat hukum handri Raharjo dalam bukunya Hukum Perjanjian di Indonesia terbitan Pustaka Yustisia tahun 2009 halaman 80 yang menyatakan bahwa debitur dikatakan wanprestasi / cidera janji apabila :

a. Sama sekali tidak memenuhi prestasi ;

b. Memenuhi prestasi tetapi tidak sebagaimana diperjanjikan ; c. Memenuhi prestasi tetapi tidak tepat waktu (terlambat) ;

d. Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan ;

Pembayaran angsuran KPR sebagaimana didalilkan oleh Penggugat dalam poin 4 (empat) gugatannya seharusnya dilakukan sesuai dengan Pasal 3 dan Pasal 4 Surat Perjanjian Kredit Nomor 10, yang berbunyi : angsuran pokok dan bunga kredit wajib dibayar setiap bulan selambat – lambatnya tanggal 16 pada bulan yang bersangkutan, kecuali pada tanggal 16 tersebut jatuh pada hari libur, maka angsuran dibayar pada hari kerja sebelumnya ;

11. Bahwa atas cidera janji / wanprestasi Penggugat tersebut Tergugat kemudian memberikan Surat Peringatan I kepada Penggugat dengan Surat No. B. 314/KRK/COL-III/MDN/06/2013 tanggal 11 Juni 2013, yang berisi rincian jumlah tunggakan yang harus Penggugat dan suaminya bayar sampai dengan posisi 11 Juni 2013 yaitu sebesar Rp. 229.403.358 yang terdiri dari :

Tunggakan pokok Rp. 19.362.073,- Tunggakan bunga Rp. 209.686.438,-

Denda Rp. 354.847,-

12. Bahwa Tergugat juga menolak dengan tegas dalil yang Penggugat sampaikan pada point 5 gugatannya karena dalil yang demikian nyata – nyata tidak berdasar hukum dan sangat mengada – ada serta telah mengingkari kesepakatan yang telah tertuang dalam Akta Perjanjian Kredit.

Sesuai Pasal 1 Akta Perjanjian Kredit No. 10 tanggal 16 Juli 2008, bentuk kredit yang disepakati antara BRI dengan Penggugat adalah Persekot Non Annuitet

Raharjo dalam …..……...

(9)

dengan angsuran tetap selama jangka waktu kredit, dimana pembayaran angsuran setiap bulannya digunakan untuk pembayaran pokok dan bunga.

Perlu Tergugat sampaikan bahwa bentuk kredit perskot Non Annuitet dengan angsuran pokok dan bunga setiap bulan yang berlaku secara umum bagi perbankan dalam pemberian kredit KPR, pola angsurannya adalah angsuran yang jumlahnya tetap setiap bulan selama tidak ada perubahan suku bunga dengan komposisi angsuran bunga dan angsuran pokok akan berubah tiap periodenya yaitu nilai angsuran bunga perbulan akan mengecil sedangkan angsuran pokok perbulannya akan membesar, sehingga pada awal – awal angsuran porsi pembayaran yang masuk ke bunga lebih banyak daripada pokok sampai kemudian dalam batas tertentu akan berganti menjadi pembayaran pokok yang lebih banyak daripada pembayaran bunganya apabila debitur secara tertib dan lancar membayar angsuran kreditnya.

Terhadap akta perjanjian kredit No. 10 tanggal 16 Juli 2008 diatas yang mengatur pola angsuran yang demikian, sama sekali belum pernah dilakukan perubahan / addendum, dan Tergugat juga tidak pernah membuat kesepakatan tersendiri dengan Penggugat mengenai perubahan pola angsuran tersebut diatas.

Oleh karenanya Penggugat tetap terikat untuk memenuhi syarat dan ketentuan kredit yang berlaku bagi kredit yang dinikmati Penggugat termasuk ketentuan angsurannya sebagaimana disepakati dalam Akta No. 10 tanggal 16 Juli 2008 diatas.

Hal tersebut adalah sesuai dengan ketentuan Pasal 1338 KUHPerdata yang secara tegas menyatakan bahwa semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai Undang – undang bagi mereka yang membuatnya.

13. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil yang Penggugat sampaikan pada poin 7 gugatannya karena dalil yang demikian sama sekali tidak benar dan mengada – ada.

Sejak kreditnya bermasalah, Penggugat sama sekali tidak pernah mendatangi Tergugat. Justru karena tidak ada itikad baik dari Penggugat untuk menyelesaikan kewajibannya sesuai perjanjian kredit sehingga kreditnya menjadi bermasalah, maka Tergugat kemudian mengirimkan Surat Peringatan I kepada Penggugat Nomor : 314/KRK/COL-III/MDN/06/2013 tertanggal 11 Juni 2013.

14. Bahwa kerugian yang Penggugat alami sebagaimana didalilkan dalam poin 8 Gugatannya, sangat tidak jelas bagaimana asal muasal perhitungannya. Penggugat sebagai debitur tentu saja tidak mengalami kerugian apapun karena memang sudah menjadi kewajiban dari Penggugat dan suaminya selaku debitur untuk membayar angsuran kepada BRI.

dalam batas …..……...

(10)

Tuntutan ganti rugi dari Penggugat sebesar Rp. 514.438.067,- juga sama sekali tidak disertai dengan rincian, oleh karenanya sesuai Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 28 September 1975 No. 459 K/Sip/1975 terhadap tuntutan ganti rugi dari Penggugat yang tidak disertai rincian dan bukti – bukti yang demikian sudah seharusnya tidak dikabulkan.

Justru atas wanprestasi yang diperbuat oleh Penggugat dan suaminya selaku Kreditur Tergugat telah dirugikan karena kredit yang seharusnya dibayarkan Penggugat kepada Tergugat karena macet menjadi tidak dapat disalurkan oleh Tergugat dalam bentuk kredit lagi kepada calon debitur lainnya, bahkan jika itikad tidak baik Penggugat yang tidak mau mengangsur pinjaman sesuai perjanjian kredit diikuti oleh debitur – debitur lain maka akan sangat berpotensi menimbulkan kerugian materiil maupun immateriil yang sangat besar bagi Tergugat.

Kerugian secara materiil dimaksud adalah karena dana yang disalurkan oleh Tergugat kepada Penggugat dan suaminya yang kemudian menjadi kredit macet tersebut adalah dana simpanan masyarakat yang dititipkan kepada Tergugat, yang selain harus dikembalikan besar / saldo pokoknya, juga harus diberikan jasa bunga simpanannya, dengan perhitungan pembayaran bunga simpanan berjalan dari waktu ke waktu, sedangkan Penggugat dan suaminya tidak membayar angsuran yag seharusnya dengan tertib dan lancar.

Adapun kerugian secara immateriil adalah karena dengan adanya kredit bermasalah sebagaimana kredit bermasalah atas nama Penggugat dan suaminya tersebut diatas yang jika diikuti oleh Debitur lain, maka hal tersebut akan membuat kredit bermasalah bahkan kredit macet yang sangat besar yang sangat berdampak pada Reputasi Bank di masyarakat yang tak ternilai harganya.

15. Bahwa sesuai Pasal 9 syarat – syarat Umum Perjanjian Pinjaman dan Kredit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) yang menjadi lampiran dan satu kesatuan dengan Perjanjian Kredit (Vide Pasal 14 ayat (3) Akta Perjanjian Kredit, telah disepakati bahwa bank berhak untuk menentukan berapa jumlah hutang Debitur kepada Bank berdasarkan pembukuan yang ada pada bank dan pembukuan oleh Bank tersebut adalah merupakan satu – satunya bukti.

Perhitungan hutang Penggugat yang dilakukan oleh Tergugat adalah perhitungan yang sudah berbasis pada sistem komputerisasi dengan mengakomodasi syarat – syarat dan ketentuan angsuran sebagaimana telah disepakati dalam Akta No. 10 tanggal 16 Juli 2008, termasuk dalam hal penghitungan denda atau pinalty yang harus dibayar Penggugat dalam hal terjadi keterlambatan maupun kekurangan

Perjanjian kredit………… …..……...

(11)

dalam membayar angsuran sesuai jumlah dan jadwal angsuran yang disepakati dalam perjanjian kredit.

Diperhitungkannya angsuran Penggugat dengan porsi lebih besar untuk angsuran bunga daripada angsuran pokok pada tahun – tahun awal adalah konsekuensi dari bentuk kredit Perskot non annuitet yang telah disepakati dalam perjanjian kredit sebagaimana sudah Tergugat jelaskan diatas.

Methode perhitungan angsuran kredit yang demikian merupakan methode perhitungan bunga yang sudah lazim dipakai kalangan perbankan disamping methode – methode yang lain yaitu Methode Long End Interest, Methode Short End Interest, dll.

Dari penjelasan diatas, maka jika Penggugat dan suaminya melakukan wanprestasi sehingga terdapat tunggakan angsuran kredit, maka selain tunggakan pokok dan bunga, Penggugat juga dibebani denda / penalty yang harus dibayar oleh Penggugat dan suaminya, yang sudah dapat dipastikan hal tersebut tidak dihitung oleh Penggugat. Sehingga dimanakah letak ketidaksesuaian perhitungan yang dilakukan oleh Tergugat menurut Penggugat?

16. Bahwa berdasarkan hal – hal tersebut diatas jelas gugatan yang diajukan Penggugat aquo nyata – nyata tidak berdasar hukum sama sekali dan sangat mengada – ada serta tidak didukung dengan bukti – bukti yang kuat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 283 RBg maupun Pasal 1865 BW (Kitab Undang – undang Hukum Perdata).

Maka : Tergugat memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara a quo dengan putusan menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak – tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima. ---- Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri Medan telah menjatuhkan putusan tanggal 12 Desember 2013 Nomor : 379/Pdt.G/2013/PN-Mdn, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : ---

DALAM EKSEPSI :

- Menolak eksepsi dari Tergugat ;

DALAM POKOK PERKARA :

1. Menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya ;

2. Menghukum penggugat untuk membayar ongkos perkara sebesar Rp.566.000,- (lima ratus enam puluh enam ribu rupiah) ;

Dari penjelasan ..……...

(12)

---- Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Tingkat Pertama Nomor : 379/PDT.G/2013/PN-Mdn, tanggal 12 Desember 2013 tersebut diatas, telah diajukan pernyataan permohonan banding oleh Penggugat/Pembanding melalui Kuasanya F.M. SIANIPAR,SH sebagaimana dalam Akta pernyataan permohonan banding Nomor : 224/2013 tanggal 20 Desember 2013 yang dibuat dihadapan ILHAM PURBA,SH Wakil Panitra Pengadilan Negeri Medan ; --- --- Menimbang, bahwa pernyataan permohonan banding yang diajukan oleh F.M. SIANIPAR,SH selaku kuasa dari Penggugat/Pembanding tersebut diatas, telah diberitahukan dengan sah dan patut kepada kuasa Tergugat /Terbanding yakni M. FERY SARJONO (Bag. Hukum) PT-Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Regional Collection Medan selaku Terbanding, sebagaimana dalam risalah pemberitahuan pernyataan permohonan banding Nomor : 379/Pdt.G/2013/PN-Mdn tanggal 22 Januari 2014 yang dibuat oleh JULI SRINITA,SH Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan; --- --- Menimbang, bahwa Penggugat/Pembanding dan Tergugat / Terbanding dalam hal ini masing-masing tidak mengajukan Memori Banding dan Kontra Memori Banding mereka ; --- --- Menimbang, bahwa kepada Kuasa Pembanding, telah diberitahukan perihal kesempatan untuk memeriksa berkas perkara (inzage) sebagaimana dalam risalah pemberitahuan memeriksa berkas perkara tanggal 22 Januari 2013, Nomor :379/Pdt.G/2013/PN-Mdn, yang dibuat oleh JULI SRINITA,SH Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan ; --- --- Menimbang, bahwa demikian juga kepada Kuasa Terbanding, telah diberitahukan perihal kesempatan untuk memeriksa berkas perkara (inzage) sebagaimana dalam risalah pemberitahuan memeriksa berkas perkara tanggal 22 Januari 2013, Nomor : 379/Pdt.G/2013/PN-Mdn, yang dibuat oleh JULI SRINITA,SH Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan ; ---

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

--- Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat, telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara serta memenuhi persyaratan

Collection ……… ..……...

(13)

yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara Formal dapat diterima ; --- --- Menimbang, bahwa meskipun Pembanding/Penggugat tidak mengajukan Memori Banding, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi akan memeriksa dan menjatuhkan putusan atas putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 379/Pdt.G/2013/PN-Mdn tanggal 12 Desember 2013, yang dimohonkan banding tersebut pada peradilan tingkat banding ; --- --- Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi membaca dan meneliti serta memeriksa secara seksama berkas perkara dan salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Medan, tanggal 12 Desember 2013 Nomor : 379/Pdt.G/2013/PN-Mdn, serta surat-surat lainnya yang berhubungan dengan perkara ini, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut telah mempertimbangkan dengan tepat dan benar menurut hukum, sehingga pertimbangan tersebut dapat disetujui dan dijadikan dasar pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding ; ---

--- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas , maka putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 12 Desember 2013 Nomor : 379/Pdt.G/2013/PN-Mdn, dapat dipertahankan dan dikuatkan ; --- --- Menimbang, bahwa oleh karena Putusan Hakim Tingkat Pertama di Kuatkan maka pihak Pembanding semula Penggugat tetap dipihak yang kalah, maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ini ; --- --- Memperhatikan Pasal 1320, Pasal 1243 KUHPerdata dan Undang-undang Nomor : 49 Tahun 2009, RBg dan Peraturan Perundang-undangan yang bersangkutan ; ---

M E N G A D I L I

--- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat ; --- --- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 12 Desember 2013

Nomor : 379/Pdt.G/2013/PN-Mdn, yang dimohonkan banding tersebut ; ---

--- Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus limapuluh ribu rupiah) ; ---

tela memertimbangan…… ...

(14)

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan, pada hari KAMIS tanggal 25 September 2014, oleh Kami SAUT H. PASARIBU, SH Hakim Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, SAMA RAJA MARPAUNG,SH dan JANNES ARITONANG,

SH.MH Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan, masing-masing sebagai Hakim

Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam pemeriksaan perkara tingkat banding berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 25 Juni 2014 Nomor :188/PDT/2014/PT-MDN, Putusan tersebut telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari RABU tanggal 1 Oktober

2014 oleh Hakim Ketua dan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut diatas

serta K H A I R U L, SH.MH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara atau Kuasa Hukumnya.

Hakim- Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

SAMA RAJA MARPAUNG, SH SAUT H. PASARIBU, SH JANNES ARITONANG, SH.MH Panitera Pengganti, K H A I R U L, SH.MH Ongkos-Ongkos : 1. M e t e r a i ... Rp. 6.000.- 2. R e d a k s i ... Rp. 5.000.- 3. Pemberkasan ... Rp. 139.000.- J u m l a h………. Rp. 150.000,- Serta……….

Referensi

Dokumen terkait

Pentopika- lan pasien/oblik merupakan struktur yang sering muncul dalam BPD, namun struk- tur kalimat tersebut merupakan struktur tertanda (marked construction). BPD bukan

Keberhasilan capaian kinerja sasaran Terfasilitasinya kinerja DPRD dan Meningkatnya kualitas informasi aktifitas DPRD kepada masyarakat dan kualitas layanan kepada

Representasi Pemberitaan Wanita Pelaku Kejahatan di Media Massa (Analisis Semiotika Karikatur Sampul dan Konten Berita Malinda Dee di Majalah TEMPO).. Beserta perangkat

Sebelum kami memaparkan apa yang kami paparkan saat ini, terlebih dahulu kami memohon izin kepada Majelis Hakim yang terhormat, agar kami di beri kesempatan lagi untuk

“Pendidikan dari orang tua, lingkungan, dan pendidikan formal maupun informal mempunyai tanggung jawab masing masing untuk menyosialisasikan ini.Penanaman tentang bhakti seorang

HIBAH BERSAING – STRUKRUR DAN ESTETIKA HUMOR SEBAGAI MODAL DASAR PELESTARIAN LUDRUK DI JATIM 6 UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta.. Tujuan khusus penelitian yang akan dilakukan

Selanjutnya peserta didik diarahkan untuk melakukan kegiatan yang bersifat kinestetis (eksperimen) sesuai LKPD yang dibagikan. Selama peserta didik bekerja dalam

Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima perlakuan dan empat ulangan. Sebagai perlakuan adalah insektisida Hit, Vape, Baygon, Naftalene, dan