• Tidak ada hasil yang ditemukan

0902106040-1-Halaman Awal Discharge Planning Tingkat Kepuasan Pasien

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "0902106040-1-Halaman Awal Discharge Planning Tingkat Kepuasan Pasien"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI SKRIPSI

HUBUNGAN DISCHARGE PLANNING DENGAN TINGKAT KEPUASAN HUBUNGAN DISCHARGE PLANNING DENGAN TINGKAT KEPUASAN

PASIEN DI RUANG ANGSOKA I

PASIEN DI RUANG ANGSOKA I RSUP SANGLAH DENPASARRSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2013 TAHUN 2013 OLEH: OLEH: KM ALBET HADINUANSA KM ALBET HADINUANSA NIM. 0902105040 NIM. 0902105040

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PROGRAM STUDI ILMU

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANKEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR DENPASAR 2013 2013

(2)

ii

HUBUNGAN DISCHARGE PLANNING DENGAN TINGKAT KEPUASAN HUBUNGAN DISCHARGE PLANNING DENGAN TINGKAT KEPUASAN

PASIEN DI RUANG ANGSOKA I RSUP

PASIEN DI RUANG ANGSOKA I RSUP SANGLAH DENPASARSANGLAH DENPASAR TAHUN 2013

TAHUN 2013

Untuk Memenuhi Persyaratan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan

Oleh: Oleh: KM ALBET HADINUANSA KM ALBET HADINUANSA NIM. 0902105040 NIM. 0902105040

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PROGRAM STUDI ILMU

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANKEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR DENPASAR 2013 2013

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

HUBUNGAN DISCHARGE PLANNING DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG ANGSOKA I RSUP SANGLAH DENPASAR

TAHUN 2013

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan

Oleh:

KM ALBET HADINUANSA NIM. 0902105040

TELAH MENDAPATKAN PERSETUJUAN UNTUK DIUJI

Pembimbing Utama

IGN Ketut Sukadarma, S.Kp., M.Kes  NIP. 19690604 199203 1 003

Pembimbing Pendamping

 Ns. Komang Menik Sri K., S.Kep  NIP. 19821225 200812 2 004

(4)

iii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI DENGAN JUDUL:

HUBUNGAN DISCHARGE PLANNING DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG ANGSOKA I RSUP SANGLAH DENPASAR

TAHUN 2013

Oleh:

KM ALBET HADINUANSA NIM. 0902105040

TELAH DIUJIKAN DI HADAPAN TIM PENGUJI PADA HARI: RABU

TANGGAL : 2 APRIL 2014

TIM PENGUJI:

1. IGN Ketut Sukadarma, S.Kp., M.Kes (Ketua) : …..…………

2.  Ns. Komang Menik Sri K., S.Kep (Sekretaris) : ………..

3. Siluh Ny Alit Nuryani, BNg., MNg (Anggota) : …..…………

MENGETAHUI: DEKAN

FK UNIVERSITAS UDAYANA

Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT(K), M.Kes  NIP. 19530131 198003 1 004

KETUA

PSIK FK UNIVERSITAS UDAYANA

Prof. dr. Ketut Tirtayasa, MS. AIF  NIP. 19501231 198003 1 015

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas  berkat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul

H ubungan Discharge Planning Dengan Tingkat K epuasan Pasien Di Ruang

 Angsoka I RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2013

”.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis berikan kepada:

1. Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT(K). M.Kes., sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang telah memberikan saya kesempatan menuntut ilmu di PSIK Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar. 2. Prof. dr. Ketut Tirtayasa, MS. AIF., sebagai Ketua PSIK Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana Denpasar yang memberikan pengarahan dalam proses  pendidikan.

3. IGN Ketut Sukadarma, S.Kp., M.Kes., sebagai pembimbing utama yang telah memberikan bantuan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. 4.  Ns. Komang Menik Sri K., S.Kep., sebagai pembimbing pendamping yang

telah memberikan bantuan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.

5. Direktur RSUP Sanglah Denpasar dan Ns. Nyoman Gunahariati, S.Kep., MM., sebagai Kepala Instalasi Rawat Inap C RSUP Sanglah yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untuk melakukan studi

(6)

v

 pendahuluan, uji validitas dan reliabilitas kuesioner, serta melakukan  penelitian di salah satu Instalasi Rawat Inap C RSUP Sangalah Denpasar. 6.  Ns. Nyoman Surasni, S.Kep., sebagai Kepala Ruangan Angsoka III RSUP

Sangalah Denpasar yang telah memberikan kesempatan bagi penulis dalam melakukan uji validitas dan reliabilitas kuesioner.

7.  Ns. Ni Nyoman Trisna Susanti, S.Kep., sebagai Kepala Ruangan Angsoka I RSUP Sangalah Denpasar yang telah memberikan kesempatan bagi penulis dalam melakukan studi pendahuluan dan penelitian.

8. Orang tua, saudara serta seluruh keluarga yang sepenuhnya memberikan doa, dukungan, dan memberikan segala fasilitas dalam penyelesaian skripsi ini. 9. Rekan-rekan seperjuangan di Program Studi Ilmu Keperawatan Tahun

Angkatan 2009 yang telah memberikan saran, bantuan, dan semangat dalam  penyelesaian skripsi ini.

10. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis membuka diri untuk menerima segala saran dan kritik yang bersifat membangun.

Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan dunia keperawatan dan pengetahuan secara luas.

Denpasar, September 2013

(7)

ABSTRAK

Hadinuansa, Km Albet. 2013.

H ubungan Discharge Planning Dengan Tingkat

K epuasan Pasien Di Ruang Angsoka I RSUP Sanglah Denpasar Tahun

 2013

. Tugas Akhir, Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas

Kedokteran, Universitas Udayana. Pembimbing (1) IGN Ketut Sukadarma, S.Kp., M.Kes. (2) Ns. Komang Menik Sri K., S.Kep.

Pendidikan kesehatan, komunikasi efektif dan pemberian informasi yang  jelas kepada pasien merupakan salah satu aspek yang dapat mempengaruhi

kualitas pelayanan keperawatan dan kepuasan pasien. Program discharge  planning   pada dasarnya merupakan program pemberian pendidikan kesehatan. Selain untuk membantu proses penyembuhan, melalui program ini pasien juga diharapkan dapat memperoleh kepuasan selama menerima pelayanan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan discharge planning  dengan tingkat kepuasan pasien di ruang Angsoka I RSUP Sanglah Denpasar tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik , dengan  pendekatan cross sectional . Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 43 responden, yang ditentukan dengan teknik consecutive sampling . Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel discharge planning , mayoritas responden yaitu 55,8% menyatakan pelaksanaan discharge planning  dalam kategori baik dan pada variabel tingkat kepuasan pasien, mayoritas responden yaitu 60,5% menyatakan  puas dengan pelayanan rumah sakit. Hasil uji Korelasi Spearman Rank   dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 diperoleh nilai p = 0,004 (p < α) dan nilai r = 0,430. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara discharge  planning dengan tingkat kepuasan pasien di ruang Angsoka I RSUP Sanglah

Denpasar. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan kepada perawat untuk selalu melaksanakan discharge planning  secara optimal.

(8)

vii

ABSTRACT

Hadinuansa, Km Albet. 2013.

The Relationship Between Discharge Planning

 And Level Of Patient Satisfaction I n A ngsoka I Ward RSUP Sanglah

Denpasar I n 2013

.  Final Assignment, Nursing Science Departement, Medical Faculty, Udayana University. Advisor (1) IGN Ketut Sukadarma, S.Kp., M.Kes. (2) Ns. Komang Menik Sri K., S.Kep.

Health education, effective communications and providing clear information to patient is one of the aspects that enable to influence the quality of care and patient satisfaction. Discharge planning program is a program that giving of health education information. A part of patient treatment, this program is also expected to give satisfaction during patient hospitalization. The aim of this research was to find out relationship between discharge planning and level of  patient satisfaction in Angsoka I ward RSUP Sanglah Denpasar in 2013. This research was observational analytic with cross sectional approach. The sample was 43 participants, determined by consecutive sampling technique. Result of the research showed that 55, 8 % majority participants had good discharge planning and 60, 5% majority participants was satisfy with the hospital service. Result of Spearman Rank Correlation test at a significance level α = 0, 05 obtained p value = 0,004 (p < α) and r value = 0,430. The result indicates that there was a significant relationship between discharge planning and level of patient satisfaction. Based on the result of the research, it can be suggested to health care  provider to continue improve discharge planning.

(9)

RINGKASAN PENELITIAN

Hubungan Discharge Planning  dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Ruang Angsoka I RSUP Sanglah Denpasar

Tahun 2013

Oleh:

Km Albet Hadinuansa (NIM: 0902105040)

Dalam upaya memenuhi tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, rumah sakit mulai melakukan pembenahan sistem pelayanan maupun manajemennya. Kepuasaan pasien yang merupakan salah satu indikator pelayanan  berkualitas, menjadi salah satu perhatian karena berhubungan langsung dengan  pengguna pelayanan kesehatan (Lusa, 2007 dalam Herniyatun dkk , 2009:128).

Oleh karena itu, untuk dapat mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap suatu pelayanan kesehatan maka perlu dilakukan evaluasi terhadap kualitas  pelayanan tersebut. Parasuraman et al   (1990) dalam Waluyo (2010:28-30) menyatakan bahwa terdapat lima dimensi yang dapat mempengaruhi kualitas  pelayanan, yaitu reliability (keandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance

(jaminan), emphaty (kepedulian) dan tangibles (bukti langsung).

Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan, yang diperolehnya setelah pasien membandingkannya dengan apa yang diharapkannya (Pohan, 2007:156). Semakin  besar kekurangan dari hal yang dibutuhkan, maka semakin besar rasa ketidakpuasan, demikian pula sebaliknya jika kebutuhan pasien s emakin terpenuhi maka pasien akan merasa semakin puas (Herniyatun dkk , 2009:127).

Pada umumnya rasa tidak puas atau keluhan terhadap pelayanan rumah sakit sering terjadi pada pasien rawat inap kelas III. Menurut Nurrizka & Saputra (2011:16) hal ini terjadi karena kualitas pelayanan rawat inap pada kelas bangsal (kelas III) berada pada tingkat yang paling rendah sehingga pasien pada kelas ini relatif merasa kurang puas. Hal ini terbukti dari penelitian yang telah mereka

(10)

ix

lakukan dimana diperoleh hasil berupa indeks kepuasan yaitu 77,00 untuk kelas VIP dan Utama, 78,00 untuk kelas I, 75,00 untuk kelas II, dan yang paling rendah yaitu 74,00 untuk kelas bangsal (kelas III). Hasil ini didukung oleh Handayani (2010) yang melakukan penelitian di ruang rawat inap kelas III pada salah satu rumah sakit di Yogyakarta. Berdasarkan penelitiannya diperoleh hasil bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 42,4% menyatakan kurang puas terhadap kualitas pelayanan.

Berdasarkan data Rekap Keluhan Tahun 2012 yang diperoleh dari bagian Humas RSUP Sanglah, dari bulan Januari hingga bulan November 2012 terdapat kurang lebih 35 keluhan dari pasien terhadap RSUP Sanglah. Keluhan-keluhan tersebut mencakup petugas medis yang kurang handal dalam memberikan  pelayanan sebanyak 2,85%, petugas medis yang kurang ramah dan kurang tanggap terhadap keluhan pasien sebanyak 5,71%, penanganan yang lambat terhadap pasien sebanyak 22,85%, fasilitas rumah sakit yang bermasalah sebanyak 5,71%, proses administrasi yang berbelit-belit sebanyak 17,14%, kesalahpahaman dalam biaya pengobatan sebanyak 37,14%, serta kesalahpahaman dalam rencana  pengobatan dan perawatan selama di rumah sakit sebanyak 8,57%.

Berdasarkan Laporan Survei Kepuasan Pelanggan RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2012 yang diperoleh dari bagian Humas RSUP Sanglah Denpasar, diperoleh data indeks kepuasan di salah satu ruang rawat inap kelas III yaitu di ruang Angsoka I pada bulan Agustus sebesar 3,05, bulan September sebesar 3,01, bulan Oktober sebesar 3,02, bulan November sebesar 3,13, dan  bulan Desember sebesar 3,01. Dari data tersebut, kepuasan pasien di ruang

Angsoka I cenderung mengalami penurunan walaupun indeks kepuasan tersebut masih memenuhi target yaitu 3 (baik).

Terkait dengan hal tersebut, Potter & Perry (2005:87) menyatakan bahwa salah satu aspek yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan keperawatan dan kepuasan pasien adalah pendidikan kesehatan, komunikasi efektif dan pemberian informasi yang jelas kepada pasien. Program perencanaan pulang (discharge  planning ) pada dasarnya merupakan program pemberian pendidikan kesehatan kepada pasien yang meliputi nutrisi, aktifitas/latihan, obat-obatan dan instruksi

(11)

khusus yaitu tanda dan gejala penyakit pasien (Potter & Perry, 2005 dalam Herniyatun dkk , 2009:128). Oleh karena itu, pelaksanaan discharge planning  tentunya akan mempengaruhi kepuasan pasien terhadap pela yanan kesehatan yang diterima dari suatu rumah sakit. Hal tersebut terbukti dari penelitian yang dilakukan oleh Yosafianti & Alfiyanti (2010:114) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh pemberian pendidikan kesehatan persiapan pasien pulang terhadap kepuasan pasien tentang pelayanan keperawatan.

Di sisi lain Hariyati dkk   (2008:54) menyatakan bahwa masih banyak laporan tentang pelayanan keperawatan yang belum optimal. Hal ini didukung oleh data dari Family Caregiver Alliance (2009). Penelitian menunjukkan bahwa akibat dari discharge planning  yang tidak baik, sebanyak 40% pasien mengalami lebih dari 65 kesalahan pengobatan setelah meninggalkan rumah sakit, dan 18%  pasien yang dipulangkan dari rumah sakit dirawat kembali di rumah sakit dalam

waktu 30 hari. Selain itu, Setyowati (2011) dalam Purnamasari (2012:214) dalam  penelitiannya juga mengungkapkan bahwa dari jumlah seluruh perawat yang telah melakukan discharge planning , sebanyak 89,47% perawat melaksanakannya pada hari kepulangan pasien.

Wulandari (2011:50-51) dalam penelitiannya juga mengemukakan hal serupa, bahwa pelaksanaan discharge planning   di ruang rawat inap kelas III RSUP Sanglah masih belum optimal. Hal itu terjadi karena pelaksanaannya  bersamaan dengan health education dan dokumentasi berupa resume keperawatan  belum diinformasikan secara eksplisit oleh petugas kesehatan kepada pasien serta keluarganya. Selain itu salinan dokumentasi discharge planning   juga tidak diserahkan kepada pasien dan keluarga pasien, dimana hal ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam membantu proses pemulihan pasien. Salah satu ruang rawat inap kelas III yang diteliti oleh Wulandari (2011) adalah ruang Angsoka I, dimana penelitian dilakukan pada 27 orang responden. Hasil yang diperoleh adalah masih terdapat pasien yang menyatakan pelaksanaan discharge planning   berada dalam kategori cukup yaitu sebesar 11,11%.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan discharge planning  dengan tingkat kepuasan pasien di ruang Angsoka I RSUP Sanglah Denpasar

(12)

xi

tahun 2013. Kerangka konseptual penelitian terdiri dari dua variabel yaitu discharge planning   sebagai variabel independen dan tingkat kepuasan paisen sebagai variabel dependen.

Jenis penelitian yang digunakan berdasarkan ada tidaknya perlakuan adalah penelitian non-eksperimental   dengan rancangan penelitian observasional analitik . Pendekatan penelitian yang digunakan adalah cross sectional . Dalam  penelitian ini terdapat pengukuran terhadap pelaksanaan discharge planning   dan  pengukuran tingkat kepuasan pasien yang menggunakan kuesioner. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling . Sampel dalam penelitian ini berjumah 43 orang sampel dimana sampel ditentukan oleh peneliti berdasarkan dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang ada. Penelitian ini dilakukan di ruang Angsoka I RSUP Sanglah Denpasar 14 September 2013 sampai dengan 23 September 2013. Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi serta dilakukan analisis bivariat menggunakan uji korelasi spearman rank dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05).

Dari analisis univariat diperoleh distribusi frekuensi berdasarkan jenis kelamin dimana mayoritas responden adalah laki-laki dengan jumlah 32 responden atau 74,4% responden, sedangkan responden perempuan berjumlah 11 responden atau 25,6% responden. Distribusi frekuensi berdasarkan umur diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden memiliki umur ≥56 tahun yaitu sebanyak 19 responden atau 44,2% responden. Sedangkan responden yang  berumur ≤20 tahun, 21-30 tahun, 31-40 tahun, dan berumur 41-55 tahun memiliki  jumlah responden yang sama, yaitu masing-masing sebanyak 6 responden atau masing-masing sebanyak 14% responden. Distribusi frekuensi berdasarkan status tempat tinggal diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden memiliki status tempat tinggal bersama dengan keluarga yaitu sebanyak 41 responden atau 95,3% responden, sedangkan responden yang memiliki status tempat tinggal sendiri yaitu sebanyak 2 responden atau 4,7% responden. Distribusi frekuensi  berdasarkan tingkat pendidikan diperoleh hasil bahwa mayoritas responden menempuh pendidikan sampai tingkat SD yaitu sebanyak 20 responden atau 46% responden. Sedangkan 14 responden atau 32,6% responden menempuh

(13)

 pendidikan sampai tingkat SMA, 7 responden atau 16,3% responden menempuh  pendidikan sampai tingkat SMP, dan 2 responden atau 4,7% responden

menempuh pendidikan sampai tingkat Perguruan Tinggi.

Hasil analisis univariat terhadap variabel discharge planning   diperoleh  bahwa mayoritas responden yaitu 24 responden atau 55,8% responden menyatakan pelaksanaan discharge planning   dalam kategori baik. Sedangkan sisanya yaitu 19 responden atau 44,2% responden menyatakan pelaksanaan discharge planning   dalam kategori cukup baik, dan tidak ada responden yang menyatakan pelaksanaan discharge planning  dalam kategori kurang baik.

Hasil analisis univariat terhadap variabel tingkat kepuasan pasien diperoleh bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 26 responden atau 60,5% responden menyatakan puas terhadap pelayanan keperawatan, 17 responden atau 39,5% responden menyatakan cukup puas terhadap pelayanan keperawatan dan tidak ada responden yang menyatakan kurang puas terhadap pelayanan keperawatan.

Berdasarkan analisis bivariat terhadap variabel yang diteliti, diperoleh nilai  p = 0,004 (p < α = 0,05) dan nilai koefisien korelasi (r) = 0,430. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara discharge planning  dengan tingkat kepuasan pasien di ruang Angsoka I RSUP Sanglah Denpasar. Dimana kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang cukup kuat dan  berbanding lurus antara variabel yang satu dengan yang lainnya.

Melalui hasil penelitian ini, institusi pendidikan kesehatan khususnya dalam bidang keperawatan diharapkan lebih menekankan kembali pemahaman mengenai program discharge planning . Hal tersebut karena program ini sangat  berperan penting dalam propses penyembuhan pasien selama di rumah sakit

(14)

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

RINGKASAN PENELITIAN ... viii

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 6 C. Tujuan Penelitian ... 7 1. Tujuan Umum ... 7 2. Tujuan Khusus ... 7 D. Manfaat Penelitian ... 7 1. Manfaat Praktis ... 7 2. Manfaat Teoritis ... 8 E. Keaslian Penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.  Discharge Planning  ... 11

1. Pengertian Discharge Planning  ... 11

2. Pemberi Layanan Discharge Planning  ... 13

3. Penerima Discharge Planning  ... 14

4. Tujuan Discharge Planning  ... 14

5. Manfaat Discharge Planning  ... 15

6. Jenis Discharge Planning  ... 16

7. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Discharge Planning  ... 17

8. Prinsip Discharge Planning  ... 19

9. Komponen/Unsur Discharge Planning ... 21

(15)

11. Keberhasilan Discharge Planning  ... 28

B. Kepuasan Pasien ... 29

1. Pengertian Kepuasan ... 29

2. Teori Kepuasan ... 30

3. Prinsip Kepuasan Pasien ... 32

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien ... 33

5. Dimensi Penilaian Kepuasan ... 38

6. Pengukuran Kepuasan Pasien ... 40

7. Manfaat Pengukuran Kepuasan Pasien ... 42

C. Hubungan Discharge Planning Dengan Tingkat Kepuasan Pasien ... 44

BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep ... 46

B. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional Variabel ... 48

1. Variabel Penelitian ... 48

2. Definisi Operasional Variabel ... 48

C. Hipotesis ... 50

BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 51

B. Kerangka Kerja ... 53

C. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 54

1. Tempat Penelitian ... 54

2. Waktu Penelitian ... 54

D. Populasi, Sampel, Dan Teknik Sampling Penelitian ... 54

1. Polulasi Penelitian ... 54

2. Sampel Penelitian ... 55

3. Teknik Sampling ... 56

E. Jenis Data Dan Cara Pengumpulan Data ... 57

1. Jenis Data ... 57

2. Cara Pengumpulan Data ... 57

3. Instrumen Pengumpulan Data ... 59

F. Pengolahan Dan Analisa Data ... 66

1. Teknik Pengolahan Data ... 66

2. Teknik Analisa Data ... 68

G. Etika Penelitian ... 70

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 72

(16)

xv

2. Karakteristik Subyek Penelitian ... 74 3. Hasil Pengamatan Terhadap Obyek Penelitian Berdasarkan Variabel

Penelitian ... 78 4. Hasil Analisis Data ... 80 B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 82

1. Identifikasi Discharge Planning  Di Ruang Angsoka I RSUP Sanglah

Denpasar ... 82 2. Identifikasi Tingkat Kepuasan Pasien Di Ruang Angsoka I

RSUP Sanglah Denpasar ... 84 3. Analisis Hubungan Discharge Planning  Dengan Tingkat Kepuasan

Pasien Di Ruang Angsoka I RSUP Sanglah Denpasar ... 89 C. Keterbatasan Penelitian ... 95 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ... 97 B. Saran ... 98 DAFTAR PUSTAKA

(17)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Alur Discharge Planning  ... 27 Gambar 2. Model Diskonfirmasi Harapan dari Kepuasan dan

Ketidakpuasan ... 32 Gambar 3. Kerangka Konsep Hubungan Discharge Planning  dengan

Tingkat Kepuasan Pasien di Ruang Angsoka I RSUP Sanglah

Denpasar ... 47 Gambar 4. Rancangan Penelitian Hubungan Discharge Planning  dengan

Tingkat Kepuasan Pasien di Ruang Angsoka I RSUP Sanglah

Denpasar ... 52 Gambar 5. Kerangka Kerja Penelitian Hubungan Discharge Planning  dengan

Tingkat Kepuasan Pasien di Ruang Angsoka I RSUP Sanglah

(18)

xvii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Definisi Operasional Variabel Discharge Planning  dan

Tingkat Kepuasan Pasien ... 49

Tabel 2. Kisi-Kisi Intrumen Discharge Planning  ... 60

Tabel 3. Skor Kategori Discharge Planning ... 61

Tabel 4. Kisi-Kisi Intrumen Tingkat Kepuasan Pasien ... 63

Tabel 5. Skor Kategori Tingkat Kepuasan Pasien ... 65

Tabel 6. Intepretasi Hasil Korelasi Berdasarkan Kekuatan dan Arah Korelasi ... 70

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Karakteristik Subyek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Pasien di Ruang Angsoka I RSUP Sanglah Denpasar ... 75

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Karakteristik Subyek Penelitian Berdasarkan Umur Pasien di Ruang Angsoka I RSUP Sanglah Denpasar ... 76

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Karakteristik Subyek Penelitian Berdasarkan Status Tempat Tinggal Pasien di Ruang Angsoka I RSUP Sanglah Denpasar ... 77

Tabel 10. Distribusi Frekuensi Karakteristik Subyek Penelitian Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pasien di Ruang Angsoka I RSUP Sanglah Denpasar ... 77

(19)

Tabel 11. Distribusi Frekuensi Discharge Planning  di Ruang Angsoka I

RSUP Sanglah Denpasar ... 78 Tabel 12. Distribusi Frekuensi Tingkat Kepuasan Pasien di Ruang Angsoka I

RSUP Sanglah Denpasar ... 79 Tabel 13. Hasil Analisis Data Hubungan Discharge Planning  dengan Tingkat

Kepuasan Pasien di Ruang Angsoka I RSUP Sanglah Denpasar ... 80 Tabel 14. Tabulasi Silang Hubungan Discharge Planning  dengan Tingkat

(20)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Jadwal Pelaksanaan Penelitian Lampiran 2: Realisasi Biaya Penelitian Lampiran 3: Pernyataan Keaslian Tulisan Lampiran 4: Lembar Informasi

Lampiran 5: Surat Pengantar Kuesioner

Lampiran 6: Lembar Permintaan Menjadi Responden Lampiran 7: Surat Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 8: Data Demografi

Lampiran 9: Lembar Kuisioner Penelitian Pelaksanaan Discharge Planning Lampiran 10: Lembar Kuisioner Penelitian Tingkat Kepuasan Pasien

Lampiran 11: Hasil Uji Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Discharge  Planning

Lampiran 12: Hasil Uji Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tingkat Kepuasan Pasien

Lampiran 13: Master Tabel

Lampiran 14: Hasil Analisis Univariat Lampiran 15: Hasil Analisis Bivariat

Lampiran 16: Surat Izin Studi Pendahuluan Lampiran 17: Surat Keterangan Kelaikan Etik Lampiran 18: Surat Izin Melakukan Penelitian Lampiran 19: Formulir Bimbingan Skripsi

Referensi

Dokumen terkait

Penurunan terbesar terjadi di Kabupaten Trenggalek yang mengalami penurunan indeks harga sebesar 0,59 persen, kemudian diikuti Kabupaten Situbondo 0,55 persen,

Tabel 1.53 Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari Nilai OCR Murni Ujian Statistika 100 mahasiswa jurusan Akuntansi Universitas BSI Bandung

Masyarakat di Kawasan Segitiga Emas Jakarta dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen,

kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, kekuatan, petunjuk dan ijin-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penetitian mengenai berapa besar permintaan akan pelayanan angkutan umum dan jumlah armada

13210013, mahasiswa Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, setelah membaca, mengamati kembali berbagai data yang

Dari sini kita dapat memahami bahwa Quraish Shihab dalam pemikirannya membolehkan poligami, namun dalam pelaksanaan poligami tersebut beliau sangat menekankan pada unsur keadilan

Drainage, Sanitation, Septic-tank, Garbage/sewage, Are there any public toilets/shower ?, 24 TOILETS/SHOWER FORM 4_8_Who provides ?, Physical status maintenance of