• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN BUNGA KAMBOJA (ADENIUM) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN BUNGA KAMBOJA (ADENIUM) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT

PADA TANAMAN BUNGA KAMBOJA (

ADENIUM

) DENGAN METODE

FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Agtian Muhamad Ricky Tanshidiq

12.11.5960

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2016

(2)
(3)

1

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT

PADA TANAMAN BUNGA KAMBOJA (

ADENIUM

) DENGAN METODE

FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

Agtian Muhamad Ricky Tanshidiq

1)

, Anggit Dwi Hartanto

2)

,

1,2)

Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283

Email : agtianrickey33@gmail.com1), anggit@amikom.ac.id2) Abstract - Plant flowers of Cambodia (Adenium)

attacked a wide range of diseases, the disease can be known from the symptoms thereof, but to know exactly the kind ofdisease that attacks the flower of Cambodia (Adenium), requires an expert/expert agricultura Cambodia (Adenium). While the number ofCambodian agricultural experts (Adenium) are limited and cannot resolve the problem of problems offarmers the interest of Cambodia (Adenium) at the same time, so it needed a system which has the abilitylike an expert.

On application of expert system consists of an imageand a text about the symptoms and diagnosis of diseases in plants flowers Cambodia (Adenium) using the method of forward chaining to the reasoning of a problem and provide a solution and with the use of android-based.

This application is made has the goal of keeping the public interest of Cambodian farmers (Adenium) cansolve the problem in dealing with pests and diseases.

Keywords: expert system, the Diagnosis of disease ofInterest of Cambodia (Adenium), Forward Chaining.

1. Pendahuluan

Kamboja merupakan tanaman hias bernilai

estetika tinggi dan memiliki arti penting dalam perdagangan bunga. Bunganya yang indah, warna bunga dapat diperpadukan dengan warna bunga yang lain serta daunya pun dapat di buat menjadi lebat dengan menggunakan teknik stek batang, batangnya pun juga dapat dibuat kreasi unik, dan kamboja dapat dijadikan sebagai tanaman pot maupun tanaman taman. Namun diperlukannya perawatan yang ekstra untuk menghasilkan kamboja yang baik. Pengetahuan masyarakat terhadap perawatan ini sangatlah kurang, apalagi jika tidak dengan perawatan yang ekstra, kamboja dapat sakit dan jika perawatannya disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan cuaca disekitar kamboja dapat mengalami pertumbuhan yang lambat, terkena hama serta dapat mati. Maka perlu dilakukan sebuah penanganan secara dini untuk mengendalikan penyakit dan serangan hama [1].

Perkembangan teknologi saat ini dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi secara dini gejala-gejala penyakit bunga kamboja (Adenium) dan serangan hama dengan memanfaatkan konsep kecerdasan buatan (Artifical

Intelegence) yang diimplementasikan dalam sebuah sistem yang dapat mewakili seorang pakar yang memiliki basis pengetahuan dan pengalaman pada tanaman kamboja, yaitu sebuah sistem pakar. Dengan menggunakan sistem pakar deteksi dini penyakit bunga kamboja (Adenium), masyarakat pencinta tanaman hias dapat mengenali gejala-gejala penyakit bunga kamboja (Adenium) dengan lebih cepat, mudah, murah dan dapat diakses dimanapun menggunakan perangkat mobile smartphone karena sistem pakar ini berbasis Android.

Berdasarkan uraian-uraian di atas, peneliti termotivasi untuk membuat suatu penelitian dengan judul "Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Tanaman Bunga Kamboja (Adenium) Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Android".Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas yang khususnya masyarakat pecinta tanaman hias bunga kamboja (Adenium) untuk mengetahui cara penanganannya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil rumusan masalah adalahbagaimana membuat aplikasi sitem pakar diagnosa penyakit tanaman bunga kamboja menggunakan metode Forward Chaining.

1.3 Batasan Masalah

Agar masalah yang disajikan tidak menyimpang, maka dibuat batasan-batasan masalah antara lain :

1. Metode yang digunakan adalah Forward Chaining

untuk penarikan kesimpulan.

2. Jenis penyakit terbatas pada penyakit tanaman bunga Kamboja (Adenium) dan serangan hama.

3. Aplikasi sistem pakar dibuat di atas platform android sehingga hanya dapat dijalankan pada mobile device yang menggunakan platform android.

4. Bahasa Pemrograman yang digunakan adalah Java sdk versi 1.8.

5. Adapun software yang akan digunakan untuk pembuatan aplikasi ini adalah :

a. Eclipse IDE versi 22 (sebagai software editor) b. Android SDK minimal 2.2 (sebagai framework

pembuat aplikasi yang berbasis Android)

c. Android ADT bindle (sebagai plugin program Android)

(4)

2

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian dan penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

1.Merancang aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit tanaman bunga kamboja.

2.Memanfaatkan kecanggihan teknologi, seperti aplikasi mobile Android pada dunia nyata yaitu mendeteksi gejela-gejala penyakit dan serangan hama pada tanaman bunga Kamboja (Adenium) untuk menarik kesimpulan menjadi sistem pakar. 3.Menampilkan text dan gambar untuk

mendeskripsikan penyakit dan serangan hama. 4.Sebagai media pengetahuan tentang perawatan

tanaman bunga Kamboja (Adenium). 1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian dapat disebut juga tahapan-tahapan atau langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan suatu penelitian.

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data-data yang digunakan didapat dari beberapa metode antara lain :

1. Metode Wawancara

Data-data yang dikumpulkan dengan cara mewawancarai seorang petani bunga kamboja bernama bapak Muslimin, di Dusun Klodangan, Sendangtirto, Berbah, Sleman.

2. Metode Observasi

Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan pada tanaman-tanaman bunga kamboja.

3. Metode Studi Pustaka

Data-data dikumpulkan dengan cara mempelajari, meneliti dan memahami berbagai literatur baik dalam bentuk buku, jurnal ilmiah, situs-situs di internet dan berbagai bacaan yang lain berkaitan dengan topik penelitian sehingga dapat dijadikan referensi.

1.5.2 Metode Perancangan

Tahap perancangan adalah tahapan dimana spesifikasi proyek secara lengkap dibuat. Pada tahapan ini ada beberapa dokumen yang akan dibuat meliputi : 1. Pemodelan Proses

Pemodelan proses adalah mengilustrasikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan dan bagaimana berpindah diantara aktivitas-aktivitas tersebut. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode UML dengan diagram activity.

2. Desain Antarmuka Pengguna

Antarmuka merupakan tampilan dimana pengguna berinteraksi dengan sistem.

1.5.3 Metode Pengujian

Sistem akan diujikan menggunakan metode

whitebox dan blackbox. Metode whitebox testing

merupakan cara pengujian dengan melihat kode-kode program dan menganalisis ada kesalahan atau tidak, sedangkan metode blackbox testing adalah pengujian yang dilakukan dengan cara mengamatihasil eksekusi dan memeriksa fungsional dari perangkat.

2. Pembahasan

2.1 Forward Chaining (Runut Maju)

Runut maju berarti menggunakan himpunan aturan kondisi-aksi. Dalam metode ini, data digunakan untuk menentukan aturan mana yang akan dijalankan, kemudian aturan tersebut dijalankan. Mungkin proses ini menambahkan data ke memori kerja. Proses diulang sampai ditemukan suatu hasil [2].

Menurut Giarattano dan Riley (1994), metode inferensi ranut maju cocok digunakan untuk menangani masalah pengendalian (controlling) dan peramalan (prognosis)

2.2 Kaidah Produksi

Kaidah produksi biasanya dituliskan dalam bentuk jika maka (IF-THEN). Kaidah dapat dikatakan sebagai hubungan implikasi dua bagian yaitu premis (jika) dan bagian konklusi (maka). Apabila bagian premis dipenuhi maka bagian konklusi juga akan bernilai benar. Sebuah kaidah terdiri dari klausa-klausa, sebuah klausa mirip dengan kalimat subjek, kata kerja dan objek yang menyatakan suatu fakta, ada sebuah klausa premis dan klausa konklusi pada sebuah kaidah. Suatu kaidah juga dapat terdiri dari beberapa premis dan lebih dari satu konklusi. Aturan premis dan konklusi dapat berhubungan dengan "OR" atau "AND". Berikut ini kaidah-kaidah produksi dalam mengidentifikasi penyakit :

Aturan 1 Rule 1

IF Daun kering values '20'

AND Daun cenderung kerinting values '20' AND Daun menghitam values '15'

AND Ada serangga berwarna kuning kecil pada daun values '45'

THEN Hama Aphid Aturan 2 Rule 2

IF Bintik-bintik hitam pada kuncup bunga

values '40'

AND Kuncup bunga membusuk dan gugur

values '30'

THEN Hama Fungus Gnat

Pada kasus penelusuran pohon keputusan di atas terdapat masalah, yaitu tidak semua gejala terdeteksi sesuai fakta dilapangan, untuk itu Bapak Muslimin selaku pakar memberikan bobot pada tiap gejala penyakit yaitu untuk gejala-gejala khusus diberikan nilai prosentase 50% jika suatu penyakit terdeteksi mempunyai lebih dari 50% maka penyakit tersebut terdeteksi, dan jika kurang dari 50% maka penyakit diragukan.

(5)

3

2.3 Inferensi

Pohon pelacakan yang digunakan yaitu menggunakan metode Depth-First-Search, dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 1. Pohon Pelacakan

Pada gambar 1 dapat dilihat bahwa G001 merupakan gejala yang digunakan sebagai pertanyaan awal pada sistem. Bila G001 dijawab "YA", maka akan menuju G002 sampai ditemukan P001. Bila G002 dijawab "TIDAK" maka akan menuju G012, pertanyaan G001 tidak akan diulang walaupun ketiga penyakit (P001, P007, P009) memiliki gejala yang sama yaitu G001. Apabila G012 dijawab "YA", maka akan ditemukan P007, dan seterusnya dijawab sesuai dengan gejala yang timbul pada tanaman. Setelah gejala dikelompokkan berdasarkan masing-masing penyakit dan akan dilakukan pemeriksaan pada basis pengetahuan. Setelah dilakukan pemeriksaan pada basis pengetahuan, sistem dapat memberikan hasil analisis berupa penyakit yang diserang, gejala yang timbul dari penyakit serta saran untuk menangani penyakit.

Berikut adalah mekanisme inferensi pada sistem pakar yang akan dibuat menggunakan metode forward chaining, dapat dilihat pada gambar 2 :

Gambar 2.Mekanisme Inferensi

2.4 Analisis Kebutuhan Sistem 2.4.1 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional mampu memberikan informasi yang berhubungan dengan informasi diagnose penyakit tanaman bunga kamboja :

1. Aplikasi mampu memberikan hasil diagnosa penyakit dan penanganan penyakit pada bunga kamboja yang berupa teks dan gambar.

2. Aplikasi ini menyajikan fitur tips menghalau hama dan penyakit yang berupa teks dan gambar.

2.4.2 Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan Non Fungsional menyangkut perilaku sistem yang berhubungan dengan operasional, keamanan, informasi dan kinerja. Kebutuhan yang diperlukan antara lain sebagai berikut :

a. Perangkat keras (hardware) yang digunakan penulis dalam pembuatan program aplikasi ini adalah sebagai berikut :

1. Processor AMD APU A10 6800 (4,4 GHz) 2. RAM (Random Acces Memory) 4 GB 3. Hard Drive 500 GB

4. Monitor LCD 16"

5. Speaker Simbada CST 6950 6. Keyboard dan Mouse

Sedangkan untuk perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan adalah sebuah smartphone atau mobile device lainnya, yang akan digunakan untuk implementasi aplikasi adalah Smartphone ASUS Zenfone 4s dengan spesifikasi sebagai berikut : 1. Sistem Operasi Android 4.5 Lollypop 2. CPU Dual-core

3. RAM 1 GB

4. Memory internal 8 GB

b. Sistem perangkat lunak (Software) yang digunakan peneliti dalam pembuatan program aplikasi adalah sebagai berikut :

1. Sistem Operasi Windows 8.1 2. Android SDK Tools ver 22.2.1 3. Android SDK API versi 17 4. Android Development Tools 5. IDE Eclipse

6. Adobe Photoshop CS 5 c. Kebutuhan Teknisi (Brainware)

Untuk mewujudkan sistem ini maka saat melakukan implementasi ada tiga jenis sumber dan manusia yang menggunakan aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit bunga kamboja adenium, dengan wewenang dan kebutuhan yang berbeda untuk mengolah informasi, yaitu:

(6)

4

Bertanggungjawab atas perencanaan, dan perancangan sistem sesuai dengan kebutuhan. 2. Programmer

Bertanggungjawab mengimplementasikan perancangan dari analisis kedalam bentuk program dan aplikasi secara keseluruhan.

3. User

Pihak yang menggunakan sistem ini yaitu masyarakat pengguna untuk mendapatkan informasi tentang diagnosa penyakit tanaman bunga kamboja adenium.

2.5 Use case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sistem dan merepresentasikan interaksi antar actor dengan sistem. Berikut adalah Use case sistem pakar ini:

Gambar 3. Use case Diagram Sistem pakar 2.6 Perancangan Activity Diagram

Activity Diagram dan garis besar adalah untuk memodelkan aliran kerja atau aktifiras dari melakukan konsultasi diagnosa. Lihat pada gambar 2.

Gambar 4. Activity Diagram menampilkan menu diagnosa

2.7 Class Diagram

Class diagram adalah suatu diagram yang menyediakan sekumpulan class objek antarmuka dan relasinya. Class diagram sistem pakar ini dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 5 . Class Diagram diagnosa penyakit 2.8 Sequence Diagram

Berikut Sequence diagram sistem pakar yang ditunjukan pada gambar 6.

Gambar 6 . Squence Diagram menu diagnosa 3. Implementasi

3.1 Pembahasan Antar Muka Pengguna 1. Tampilan Splash Screen

(7)

5

2. Tampilan Menu Utama

Gambar 8. Tampilan Menu Utama 3. Tampilan Menu Diagnosa

Gambar 9. Tampilan Menu Diagnosa 4. Tampilan Menu Diagnosa

Gambar 10. Tampilan Menu Penyakit 4. Pengujian Sistem

Uji coba sistem merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk menentukan letak kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menyebabkan kesalahan pada aplikasi yang telah dirancang. Pengujian terhadap sistem secara umum dapat dilakukan dengan berbagai macam pendekatan. Pada proses pengujian sistem pada aplikasi ini penulis akan menggunakan Black Box Testing dan White Box Testing.

4.2.1 Black Box Testing

Black Box Testingadalah pengujian untuk mengetahui apakah semua fungsi perangkat lunak telah berjalan semestinya sesuai dengan kebutuhan fungsional yang telah didefinsikan.

Setelah dilakukan Black Box Testing pada aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kamboja Adenium maka di dapat hasil sebagai berikut :

Gambar 11. Hasil Black Box Testing 4.2.2 White Box Testing

White Box Testing merupakan cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses yang dilakukan, maka baris-baris program, variabel, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di-compile ulang.

5. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk merancang dan membuat sebuah aplikasi berbasis android diperlukan tahapan, dimulai dari perancangan sistem, perancangan basis data, dan perancangan tampilan. Perancangan sistem pada aplikasi “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Tanaman Bunga Kamboja Adenium Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Android” menggunakan diagram UML (Unified Modelling Language) yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram.

2. Telah dirancang dan dibuat aplikasi “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Tanaman Bunga Kamboja Adenium Dengan Metode Forward Chaining Berbasis

No. Menu Kinerja Keterang

an 1 Menu Utama ● Menampilkan tampilan Menu Utama. Berhasil ● Fungsi semua Button di Menu Utama bisa berjalan dengan baik. Berhasil 2 Menu Diagno sa ● Menampilkan pertanyaan diagnosa. Berhasil 3 Menu Penyak it ● Menaampilkan hasil diagnosa dan cara penanganannya. Berhasil 4 Menu Tips ● Menampilkan berbagai tips cara mengantisipasi serangan hama dan penyakit. Berhasil 5 Menu Tentan g ● Menampilkan informasi mengenai aplikasi dan referensi isi dari aplikasi. Berhasil 6 Menu Keluar ● Menampilkan dialog meninggalkan aplikasi. Berhasil

(8)

6

Android” yang berisi informasi mengenai diagnosa penyakit tanaman kamboja adenium beserta solusi penanganannya.

3. Aplikasi “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Tanaman Bunga Kamboja Adenium Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Android” juga dilengkapi dengan tips menghalau hama dan penyakit yang bersumber dari seorang pembudidaya bunga kamboja adenium.

Daftar Pustaka

[1] Shinta Dian Arwida. 2008. Adenium ARABICUM Si Bonggol Eksotik. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

[2] Kusumadewi, Sri. 2013. Artifical Intellegence teknik dan applikasi, Graha Ilmu. Yogyakarta.

Biodata Penulis

Agtian Muhamad Ricky Tanshidiq, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016.

Anggit Dwi Hartanto, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2009. Memperoleh gelar Magister Teknik Informatika (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2011. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.

Gambar

Gambar 1. Pohon Pelacakan
Gambar 3. Use case Diagram Sistem pakar  2.6  Perancangan Activity Diagram
Gambar 8. Tampilan Menu Utama  3.  Tampilan Menu Diagnosa

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji regresi logistik ordinal terhadap faktor-faktor yang diduga mempengaruhi tingkat alih fungsi lahan di Kabupaten Pandeglang menyatakan faktor yang berpengaruh secara

(2) Pembelajaran melalui bermain dalam rangka pengembangan kemampuan berbahasa anak yang dilaksanakan oleh guru TK memiliki tiga ciri pokok, yaitu pembelajaran

 Transformasi Laplace adalah metoda operasional yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial linier..  Dapat mengubah fungsi umum (fungsi

Berdasarkan analisis data berupa kalimat-kalimat dalam karangan pembelajar BIPA, ditemukan kalimat- kalimat dengan identifikasi struktur kalimat tunggal yang tidak

Perintah save untuk menyimpan satu atau lebih variabel dalam file format yang sesuai dengan pilihan anda..

Sindrom Steven-Johnson (SSJ) merupakan suatu kumpulan gejala klinis erupsi mukokutaneus yang ditandai oleh trias kelainan pada kulit berupa eritema, vesikel/

a) Tingkat kekumuhan di permukiman yang teridentifikasi kumuh dibagi menjadi tiga kelas, yaitu ringan, sedang dan berat. Permukiman kumuh ringan memiliki persentase

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi