• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan Kesehatan Gigi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pendidikan Kesehatan Gigi"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENDIDIKA

PENDIDIKAN N KESEHATAN GIGIKESEHATAN GIGI

1.

1. Kegiatan UKGS diselenggarakan sesuai ketersediaan sumberdaya, dalamKegiatan UKGS diselenggarakan sesuai ketersediaan sumberdaya, dalam pelakasanaannya ada sekolah yang menjalankan kegiatannya jauh dari pelakasanaannya ada sekolah yang menjalankan kegiatannya jauh dari  jangkauan pu

 jangkauan puskesmas, mskesmas, maka dilakukan UKGaka dilakukan UKGS tahap 1.S tahap 1.

Pertanya

Pertanyaan an soalsoal

Sebutkan kegiatan apa saja yang dilakukan pada tahap 1 dan uraikan tata Sebutkan kegiatan apa saja yang dilakukan pada tahap 1 dan uraikan tata caranya.

caranya.

Jawaban Jawaban

1.

1. UKGS tahap I adalah pelaUKGS tahap I adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut untuk murid yanan kesehatan gigi dan mulut untuk murid /siswa yang/siswa yang  belum terjangkau oleh tenaga dan fasilitas kesehatan gigi.

 belum terjangkau oleh tenaga dan fasilitas kesehatan gigi.

Tim Pelaksanaan UKS melaksanakan kegiatan meliputi : Tim Pelaksanaan UKS melaksanakan kegiatan meliputi :

a.

a. Pelatihan kepada guru pembina UKS dan dokter kecil tentang pengetahuanPelatihan kepada guru pembina UKS dan dokter kecil tentang pengetahuan kesehatan gigi dan mulut secara terintegrasi. Pelatihan dilaksanakan oleh dinas kesehatan gigi dan mulut secara terintegrasi. Pelatihan dilaksanakan oleh dinas  pendidikan dengan nara sumber tenag

 pendidikan dengan nara sumber tenaga kesehatan gigi.a kesehatan gigi. Kegiatannyanya meliputi :

Kegiatannyanya meliputi :

 Pemberian pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulutPemberian pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut 

 Pelatihan atau demonstrasi cara pemeliharaPelatihan atau demonstrasi cara pemeliharaan kebersihan gigi dan mulutan kebersihan gigi dan mulut 

 Penanaman kebiasaan pola hidup sehat dan bersih dan dapat menerapkanPenanaman kebiasaan pola hidup sehat dan bersih dan dapat menerapkan

dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari

 b.

 b. Pendidikan dan penyuluhan kesehatan gigi dilaksanakan oleh guruPendidikan dan penyuluhan kesehatan gigi dilaksanakan oleh guru  penjaskes/guru

 penjaskes/guru pembina pembina UKS/dokter UKS/dokter kecil kecil sesuai sesuai dengan dengan kurikulum kurikulum yangyang  berlaku( buku pendidikan olahraga

 berlaku( buku pendidikan olahraga dan keshatan) dan keshatan) untuk semua murid untuk semua murid kelas 1kelas 1-6,-6, dilaksanakan minimal satu kali setiap bulan.

dilaksanakan minimal satu kali setiap bulan. Materi penyuluhan antara lain :

Materi penyuluhan antara lain :

 Cara mnggosok gigi yang baik dan benarCara mnggosok gigi yang baik dan benar 

 Makanan dan minuman yang menyehatkan gigiMakanan dan minuman yang menyehatkan gigi 

(2)

c. Pencegahan penyakit gigi dan mulut dengan melaksanakan kegiatan sikat gigi  bersama setiap hari, minimal untuk kelas I, II dan III yang dibimbing oleh guru

dengan memakai pasta gigi yang mengandung fluor

d. Rujukan kesehatan gigi dan mulut bagi yang memerlukan

2. Seorang perawat gigi dipuskesmas sedang merencanakan pelaksanaan pembentukan UKGS inovatif

Pertanyaan soal

Sebutkan bagaimana perencanaan pengelolaan UKGS agar program tersebut dapat diterima oleh sekolah

Jawaban

2. Dengan melakukan sebuah Advokasi, sebaiknya ditujukan kepada Dinas Kesehatan. Semua perencanaan biasanya dituangkan dalam bentuk proposal, kemudian diajukan ke sekolah dan instansi terkait. Dan jika proposal disetujui, maka kegiatan UKGS Inovatif dapat dilaksanakan. Namun sebelum kegiatan dilaksankan, maka perlu dilakukan pembuat MOU dengan semua pihak terkait, agar dalam pelaksanaan kegaiatan nanti semua pihak merasa bertanggung jawab atas semua yang telah disepakati bersama.

Langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu :

 Persiapan

Kegiatan dijalankan dalam rangka mempersiapkan suasana yang mendukung kelancaran program, meliputi :

a. Pengarahan dan forum komunikasi berjenjang, dengan unit-unit lintas  program dan lintas sektoral yang ada kaitannya dengan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di SD dan MI, diselenggarakan di bawah koordinasi atau koordinator kesehatan gigi dan mulut di tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

(3)

c. Penjelasan dan pengarahan kepada pimpinan Puskesmas serta staf  pelaksanaan teknis, oleh koordinator kesehatan gigi dan mulut Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota.

d. Penjelasan kepada unit Diknas dan unit Komite Sekolah Kecamatan oleh Pimpinan Puskesmas/Pelaksanaan Teknis.

e. Perencanaan bersama menentukan SD dan MI sasaran operasional.

f. Pendekatan kepada para guru SD dan MI sebagai sasaran operasional, karena guru merupakan orang yang berpengaruh (key person) dalam proses merubah  perilaku murid. Karena itu hubungan baik dengan para guru harus dibina

terlebih dahulu oleh pelaksana teknis.

g. Penjelasan kepada orang tua murid/Komite Sekolah melalui Kepala Sekolah dan atau guru kelas.

h. Pelaksanaan Lapangan

i. Pelaksanaan lapangan mencakup perangkat kegiatan yang dilaksanakan pada tingkat Puskesmas

 j. Pengumpulan data

 Data dasar untuk keperluan perencanaan operasional, meliputi:

a. Jumlah SD dan MI, murid dan guru

 b. Data tentang situasi pelaksanaan UKS berdasarkan paket UKS

c. Data tentang situasi pelayanan kesehatan gigi dan mulut di SD dan MI khususnya sehubungan dengan persentase sekolah menurut pentahapan UKGS.

d. Data untuk evaluasi dampak program terhadap profil kesehatan gigi dan mulut murid

e. Oleh tenaga kesehatan

f. Oleh guru Intervensi perilaku

g. Penggerakan peran serta guru melalui lokakarya/pelatihan

 Penyuluhan kepada murid berupa:

a. Lahan menggosok gigi

 b. Pengajaran formal tentang kesehatan gigi dan mulut

c. Penilaian kebersihan mulut oleh guru, melalui pemeriksaan rutin d. Penyuluhan oleh tenaga kesehatan secara insidental.

(4)

e. Intervensi medis teknis/perorangan f. Pembuangan karang gigi

g. Pemeriksaan mulut, pengobatan sementara h. Aplikasi fluor

i. Melalui pasta gigi yang memenuhi persyaratan

Untuk daerah khusus intensifi kasi melalui kumur -kumur dengan larutan yang mengandung fluor aktif atau pemberian tablet fluor Surface protecon, fissure sealant, kegiatan skeling, penambalan dengan metode ART (Atraumatic Restorave Treatment technique), pencabutan, rujukan. Manajemen Supervisi dan bimbingan teknis Kunjungan pembinaan ke SD dan MI, minimal 1x sebulan. Kunjungan supervisi dan pembinaan ke Puskesmas oleh koordinator kesehatan gigi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau kunjungan supervisi oleh penanggung jawab  program kesehatan gigi dan mulut Dinas Kesehatan Propinsi ke Kabupaten/Kota

minimal 1x dalam 1 triwulan, dan supervisi dari penanggung jawab program kesehatan gigi dan mulut pusat ke daerah minimal 1 x 1 tahun. Pelaporan Penilaian (Evaluasi) Penilaian (evaluasi) UKGS ini dilaksanakan beberapa komponen:

1. Komponen kegiatan (Proses) Melipu penilaian tentang pelaksanaan lapangan, antara lain frekuensi pelaksanaan intervensi perilaku, frekuensi pelaksanaan supervisi dan bimbingan teknis per minggu (bulan).

2. Komponen karya cipta (Output) Meliputi penilaian volume pelayanan antara lain jumlah murid yang diberi pelayanan medik gigi, jumlah murid yang diberi  penyuluhan, per minggu (bulan)

3. Komponen hasil antara (Outcome) Meliputi penilaian tentang perubahan sikap dan perilaku antara lain jumlah murid yang melakukan sikat gigi dengan benar,  jumlah murid memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut sesuai

kebutuhan.

4. Komponen dampak (Impact) Melipu penilaian survei perubahan dalam status kesehatan gigi dan mulut murid.

5. Kebersihan gigi dan mulut murid (OHIS) 6. Pengalaman karies gigi (DMF-T)

(5)

8. Pembinaan

Pembinaan mencakup:

Pembinaan untuk mempertahankan dan perbaikan status kesehatan gigi dan mulut yang telah dicapai, kegiatan berupa:

 Penjaringan (screening) oleh guru dan atau tenaga kesehatan gigi atau

 pelaksana UKS untuk menentukan jumlah murid yang perlu perawatan.

 Kegiatan menggosok gigi di sekolah dilakukan secara teratur di bawah

koordinasi guru.

 Kegiatan perawatan kesehatan gigi dan mulut bagi murid yang memerlukan.  Pembinaan peran serta melalui forum komunikasi tatap muka, latihan

ketrampilan guru dan sebagainya.

3. Salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam kesehatan gigi adalah kegiatan UKGM di posyandu pelayanan posyandu terdiri dari atas lima meja . perawat gigi bisa berperan disalah satu meja tersebut .

Pertanyaan soal

Kegiatan apa saja yang dilakukan agar peran tersebut dijalankan.

Jawaban

3. Untuk meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan Gigi (Upaya Promotif, Preventif secara terpadu) maka di upayakan kegiatan sebagai berikut :

-

Melakukan pelatihan pada kader kesehatan tentang pengetahuan kesehatan gigi dan

mulut

-

Dengan kartu kesehatan gigi ibu hamil (KASIH) petugas Posyandu yang telah

dilatih UKGM melakukan pengisian kartu tersebut dan melakukan evaluasi.

-

Konseling bagi ibu hamil yang mempunyai masalah kesehatan gigi dil akukan pada

(meja 4)

-

Memberikan teknik dan cara menyikat gigi maupun membersihkan gigi dengan

dental Floss

-

Latihan membuat larutan backing soda, bahan/larutan ini berfungsi untuk

menetralkan saliva dalam mulut

-

Bagi Ibu hamil yang mempunyai resiko tinggi: Anjurkan mengunakan obat kumur,

aplikasi fluoride topikal, CPP-ACP, Xylitol

-

Untuk balita dengan kartu menuju gigi sehat (KMGS) dilakukan monitor dan

(6)

-

Konseling bagi balita (meja 4) stop susu botol, pilih makanan/minum bergizi ramah

gigi

-

Latihan menyikat gigi anak (knee to knee, Ritual Sikat Gigi Malam/ RSGM)

Persiapan :

Melakukan persiapan penyelenggaraan kegiatan UKGM :

 Persiapan alat dan bahan-bahan yang akan dibawa saat pelaksanaan UKGM

 Menyebar luaskan informasi melalui Kader Posyandu atau Petugas Kesehatan

Posyandu bahwa akan dilakukan kegiatan UKGM

 Melakukan koordinasi dengan petugas kesehatan dan petugas lainnya terkait

dengan jenis layanan yang akan diselenggarakan. Jenis kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Posyandu sebelumnya atau rencana kegiatan yang telah ditetapkan berikutnya.

Pelaksanaan :

 Melakukan pembagian tugas antar kader, meliputi pendaftaran, pemeriksaan,

 pencatatan, penyuluhan kesehatan gigi dan mulut.

 Setelah selesai pendaftaran, dan masyarakat telah melewati beberapa meja, maka

kelompok masyarakat akan menuju meja berikutnya, yaitu meja UKGM ( pojok UKGM )

 Petugas melakukan pemeriksaan dan pencatatan sesuai dengan kategori msyarakat

yang hadir, misalnya balita, ibu hamil, dan lansia

 Setelah pemeriksaan selesai, maka kegiatan selanjutnya adalah melakukan

 penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, materi di sesuaikan dengan kasus yang menonjol dari hasil pemeriksaan, misalnya perawatan gigi balita, pencegahan dan  perawatan radang guis pada ibu hamil, cara menggosok gigi yang baik dan benar, makanan dan minuman yang sehat untuk gigi dan mulut, perawatan gigi palsu bagi lansia.

Evaluasi :

 Selanjutnya, jika ada kasus dari hasil pemeriksaan yang memerlukan perawatan

lanjutan, maka masyarakat akan diberikan kartu rujukan agar datang ke puskesmas terdekat

 Rujukan pencatatan atau memindahkan catatan catatan dalam kartu penilaian

kesehatan gigi dan mulut ibu hamil kedalam buku registrasi atau buku bantu kader dan pelaoran kegiatan kesehtan gigi dan mulut

(7)

 Penyuluhan perorangan, merupakan tindak lanjut dan mengajak ibu-ibu datang

keposyandu pada kegiatan bulan berikutnya

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan : Efek penambahan neostigmin methylsulfate 25µg dibandingkan dengan neostigmin methylsulfate 50µg pada bupivakain hidroklorida hiperbarik 0,5% 15 mg

Proses ini dilakukan dengan cara seorang yang telah menganut agama islam menikah dengan seorang yang masih menganut agama atau kepercayaan sehingga orang tersebut

Predikat LAKIP Jum lah jenis pelaporan capaian kinerja dan keuangan yang dilaksanakan t epat w akt u. Subbag Keuangan, Perencanaan dan

          Dan dalam kondisi yang sangat terpaksa, yang mendorong seseorang mengulurkan tangannya untuk meminta, syarat meminta adalah tidak mendapatkan kemampuan, karena Allah

Sesuai dengan ketentuan pasal 13 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 (“Peraturan OJK”) , maka Panggilan Rapat akan diumumkan dalam 1 (satu)

Pada proses tersebut senyawa yang tidak larut, dalam hal ini resin menerima ion positif atau negatif tertentu dari larutan dan melepaskan ion lain kedalam

Marjin pemasaran untuk mengetahui tujuan penelitian ketiga yaitu perbedaan harga yang dibayarkan konsumen dengan harga yang diterima produsen, perbedaan harga atau

Keterkaitan langsung dengan penyelenggaran RPIJM bidang keciptakaryaan diantaranya adalah Dinas Pekerjaan Umum Dan Sumber Daya Mineral sebagai instansi perencana,