• Tidak ada hasil yang ditemukan

solusio plasenta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "solusio plasenta"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Solusio Plasenta Solusio Plasenta Definisi

Definisi Terlep

Terlepasnyasnya a sebagisebagian an atau atau seluruseluruh h permpermukaan ukaan maternmaternal al plasenplasenta ta dari dari tempatempatt impla

implantasinyntasinya a yang normal pada sebelum waktunyyang normal pada sebelum waktunya a yaknyakni i antara minggantara minggu u 20 dan20 dan lahirnya anak.

lahirnya anak. Plasenta secara normal Plasenta secara normal terlepas setelah bayi terlepas setelah bayi lahirlahir1,2,3,51,2,3,5..

 Nama

 Nama lain lain yang yang sering sering dipergunakan, dipergunakan, yaituyaitu abrupabruptio tio placenplacentae, tae, ablatablatioio  placentae,

 placentae, accidental accidental haemorrhage, haemorrhage, premature premature separation separation of of the the normallynormally implanted placenta

implanted placenta33..

Gambar Solusio Plasenta Gambar Solusio Plasenta

Klasifikasi Klasifikasi

Plasenta

Plasenta dapat dapat terlepas terlepas hanya hanya pada pada pinggirnya pinggirnya saa saa !ruptura !ruptura sinus sinus marginalis",marginalis", dap

dapat at pulpula a terlterlepaepas s leblebih ih lualuas s !so!soluslusio io plaplasensenta ta parparsialsialis", is", ataatau u bisbisa a seluseluruhruh  permukaan

 permukaan maternal maternal plasenta plasenta terlepas terlepas !solusio !solusio plasenta plasenta totalis". totalis". Perdarahan Perdarahan yangyang te

teraradi di akakan an memeremrembebes s anantartara a plplasasenenta ta dadan n mimiomometretriuium m ununtutuk k setsetererususnynyaa meny

menyelinap di elinap di bawah selaput ketuban dan akhirnya memperobawah selaput ketuban dan akhirnya memperoleh leh alan ke alan ke kanalkanalisis ser

ser#i#ikakalilis s dadan n kekeluluar ar memelalalui lui #a#agiginana, , memenynyebaebabkbkan an peperdrdaraarahahan n ekekstesternrnalal !!revealed hemorrhagerevealed hemorrhage""22 !$ambar 2.2". !$ambar 2.2".

(2)

Gambar Solusio Plasenta Dengan Perdarahan Eksternal

%ang lebih arang, ika bagian plasenta sekitar perdarahan masih melekat  pada dinding rahim, darah tidak keluar dari uterus, tetapi tertahan di antara  plasenta yang terlepas dan uterus sehingga menyebabkan perdarahan tersembunyi (concealed hemorrhage) yang dapat teradi parsial !$ambar 2.3" atau total !$ambar 2.&"&,5.

(3)

Gambar Solusio Plasenta Parsial Disertai Perdarahan Tersembunyi

'olusio plasenta dengan perdarahan tertutup teradi ika2(

1. )agian plasenta sekitar perdarahan masih melekat pada dinding rahim 2. 'elaput ketuban masih melekat pada dinding rahim

3. Perdarahan masuk ke dalam kantong ketuban setelah selaput ketuban pecah &. )agian terbawah anin, umumnya kepala, menempel ketat pada segmen bawah

rahim.

Perdarahan yang tersembunyi biasanya menimbulkan bahaya yang lebih  besar bagi ibu, tidak saa karena kemungkinan koagulopati konsumpti* tetapi uga

(4)

Gambar Solusio Plasenta Total Disertai Perdarahan Tersembunyi

'ecara klinis solusio plasenta dibagi ke dalam berat ringannya gambaran klinik sesuai dengan luasnya permukaan plasneta yang terlepas, yaitu solusio plasenta ringan, sedang, dan berat2.

a. 'olusio plasenta ringan

+uas plasenta yang terlepas tidak sampai 25 atau ada yang menyebutkan kurang dari 1- bagian. /umlah darah yang keluar biasanya kurang dari 250 ml. $ealageala sukar dibedakan dari plasenta pre#ia kecuali warna darah yang kehitamam. omplikasi terhadap ibu dan anin belum ada.

 b. 'olusio Plasenta 'edang

+uas plasenta yang terlepas telah melebihi 25, namun belum mencapai separuhnya !50". /umlah darah yang keluar lebih banyak dari 250 ml tetapi  belum mencapai 1000 ml. $ealageala dan tandatanda sudah elas seperti nyeri  pada perut yang terusmenerus, denyut anin menadi cepat, hipotensi, dan

takikardi.

c. 'olusio Plasenta )erat

(5)

+uas plasenta yang terlepas sudah melebihi 50, dan umlah darah yang keluar melebihi 1000 ml. $eala dan tanda klinik elas, keadaan umum disertai syok, dan hampir semua aninnya telah meninggal. omplikasi koagulopati dan gagal ginal yang ditandai pada oligouri biasanya telah ada.

Etiologi

'ebab primer dari solusio plasenta tidak diketahui , tetapi terdapat beberapa keadaan patologik yang terlihat lebih sering bersama dengan atau menyertai solusio plasenta dan dianggap sebagai *aktor risiko !Tabel 2.1", seperti hipertensi, riwayat trauma, kebiasaan merokok, usia ibu, dan paritas yang tinggi 2,&.

Faktor Risiko Hubungan dengan risiko eningkatnya usia dan paritas 1.31.5

Preeklampsia 2.1&.0

4ipertensi kronik 1.3.0 etuban pecah dini 2.&&.6

ehamilan ganda 2.1

4idroamnion 2.0

7anita perokok 1.&1.6

Trombo*ilia 38

Penggunaan kokain N9

:iwayat solusio plasenta 1025 ioma dibelakang plasenta  dari 1& Trauma abdomen dalam kehamilan /arang

(6)

'eperti diperlihatkan di $ra*ik 2.1, insidensinya meningkat seiring dengan usia ibu. eski Prtichard dkk. !1661" uga memperlihatkan bahwa insiden lebih tinggi  pada wanita dengan paritas tinggi, Toohey dkk. !1665" tidak mendapatkan hal ini  pada wanita yang memiliki 5 anak atau lebih5.

$ra*ik 2.1 ;nsidensi 'olusio Plasenta dan Plasenta Pre#ia

Patofisiologi

'olusio plasenta merupakan hasil akhir dari suatu proses yang bermula dari suatu keadaan yang mampu memisahkan #ili#ili korialis plasenta dari tempat implantasinya pada desidua basalis sehingga teradi perdarahan. <leh karena itu  pato*isiologinya bergantung pada etiologi. Pada trauma abdomen etiologinya elas

karena robeknya pembuluh darah desidua2.

=alam banyak keadian perdarahan berasal dari kematian sel !apoptosis" yang disebabkan oleh iskemia dan hipoksia. 'emua penyakit ibu yang dapat menyebabkan pembentukan trombosis dalam pembuluh darah desidua atau dalam #askular #ili dapat beruung kepada iskemia dan hipoksia setempat yang menyebabkan kematian seumlah sel dan mengakibatkan perdarahan sebagai hasil

(7)

akhir. Perdarahan tersebut menyebabkan desidua basalis terlepas kecuali selapisan tipis yang tetap melekat pada miometrium. =engan demikian, pada tingkat  permulaan sekali dari proses terdiri atas pembentukan hematom yang bisa menyebabkan pelepasan yang lebih luas, kompresi dan kerusakan pada bagian  plasenta yang berdekatan. Pada awalnya mungkin belum ada geala kecuali terdapat hematom pada bagian belakang plasenta yang baru lahir. =alam beberapa keadian pembentukan hematom retroplasenta disebabkan oleh putusnya arteria spiralis dalam desidua. 4ematoma retroplasenta mempengaruhi penyampaian nutrisi dan oksigen dari sirkulasi maternal-plasenta ke sirkulasi anin. 4ematoma yang terbentuk dengan cepat meluas dan melepaskan plasenta lebih luas-banyak sampai ke pinggirnya sehingga darah yang keluar merembes antara selaput ketuban dan miometrium dan selanutnya keluar melalui ser#iks ke #agina !revealed hemorrhage". Perdarahan tidak bisa berhenti karena uterus yang lagi mengandung tidak mampu berkontraksi untuk menepit pembuluh arteria spiralis yang terputus. 7alaupun arang terdapat perdarahan tinggal terperangkap di dalam uterus !concealed hemorrhage"2,&.

Nikotin dan kokain keduanya dapat menyebabkan #asokonstriksi yang bisa menyebabkan iskemia dan pada plasenta sering diumpai bermacam lesi seperti in*ark, oksidati* stres, apoptosis, dan nekrosis, yang kesemuanya ini berpotensi merusak hubungan uterus dengan plasenta yang beruung kepada solusio plasenta. =ilaporkan merokok berperan pada 15 sampai 25 dari insidensi solusio  plasenta. erokok satu bungkus perhari menaikkan insiden menadi &02.

Gejala Klinik 

$eala dan tanda klinis yang klasik dari solusio plasenta adalah teradinya  perdarahan yang berwarna tua keluar melalui #agina !0 kasus", nyeri perut dan

uterus tegang terusmenerus mirip his partus prematurus2.

urang lebih 30 penderita solusio plasenta ringan tidak atau sedikit yang menunukkan geala. Pada keadaaan yang sangat ringan tidak ada geala kecuali hematom yang berukuran beberapa sentimeter terdapat pada permukaan maternal

(8)

 plasenta. :asa nyeri pada perut masih ringan dan darah yang keluar masih sedikit, sehingga belum keluar dari #agina. Nyeri yang belum terasa menyulitkan membedakannya dengan plasenta pre#ia kecuali darah yang keluar berwarna merah segar pada plasenta pre#ia. Tanda #ital ibu dan anin masih baik. Pada inspeksi dan auskultasi tidak diumpai kelainan kecuali pada palpasi sedikit terasa nyeri lokal pada tempat terbentuknya hematom. adar *ibrinogen darah dalam  batas normal yaitu 350 mg. 7alaupun belum memerlukan inter#ensi segera keadaan ringan ini perlu dimonitor terus sebagai upaya mendeteksi keadaan  bertambah berat. Pemeriksaan ultrasonogra*i berguna untuk menyingkirkan  plasenta pre#ia dan mungkin bisa mendeteksi luasnya solusio terutama pada

solusio plasenta sedang atau berat2,&,5.

$eala dan tanda pada solusio plasenta sedang seperti rasa nyeri pada perut yang terusmenerus, denyut antung anin biasanya telah menunukkan gawat  anin, perdarahan yang keluar tampak lebih banyak, takikardia, hipotensi, kulit dingin, oliguria mulai ada, kadar *ibrinogen berkurang antara 150250 mg-100 ml, dan mungkin kelainan pembekuan darah dan gangguan *ungsi ginal sudah mulai ada. :asa nyeri bersi*at menetap, tidak hilang timbul seperti pada his yang normal. Perdarahan per#aginam elas dan berwarna kehitaman. Pada pemantauan keadaan anin dengan kardiotokogra*i bisa adi telah ada deselerasi lambat. Perlu dilakukan tes gangguan pembekuan darah2,&,5.

Pada solusio plasenta berat perut sangat nyeri dan tegang serta keras seperti  papan !defence musculare" disertai perdarahan berwarna hitam. <leh karena itu,  palpasi bagianbagian anin tidak mungkin dilakukan. >undus uteri lebih tinggi daripada yang seharusnya karena telah teradi penumpukan darah di dalam uterus  pada kategori concealed hemorrhage. /ika dalam masa obser#asi tinggi *undus  bertambah lagi berarti perdarahan baru masih berlangsung. Pada inspeksi rahim terlihat membulat dan kulit di atasnya kencang. Pada auskultasi denyut antung  anin tidak terdengar lagi akibat gangguan anatomik dan *ungsi plasenta. eadaan umum menadi buruk disertai syok. 9dakalanya keadaan umum ibu auh lebih  buruk dibandingkan perdarahan yang tidak seberapa keluar dari #agina. adar

(9)

*ibrinogen darah rendah yaitu kurang dari 150 mg dan telah ada tromobositopenia2.

Diagnosis Klinik 

=alam banyak hal diagnosis bisa ditegakkan berdasarkan geala dan tanda klinik yaitu perdarahan melalui #agina, nyeri pada uterus, dan pada solusio  plasenta yang berat terdapat kelainan denyut antung anin pada pemeriksaan dengan T$. Namun kadang pasien datang dengan geala perdarahan tidak  banyak dengan perut tegangan tetapi anin telah meninggal. =iagnosis pasti hanya bisa ditegakkan dengan melihat adanya perdarahan retroplasenta setelah  partus !$ambar 2."5.

=itekankan bahwa tanda dan geala pada solusio plasenta dapat sangat  ber#ariasi. 'ebagai contoh, pedarahan eksternal dapat deras, namun plasenta yang terlepas tidak terlalu luas sehingga belum membahayakan anin secara langsung. 7alaupun arang, mungkin tidak teradi perdarahan eksternal tetapi plasenta terlepas total dan sebagai akibatnya anin meninggal. 4urd dkk. !163" dalam sebuah penelitian prospekti* yang relati* kecil tentang solusio plasenta, mengidenti*ikasi *rekuensi berbagai geala dan tanda yang berhubungan !Tabel 2.2". Perdarahan dan nyeri abdomen adalah temuan tersering. Temuan lain yang didapatkan adalah perdarahan serius, nyeri punggung, nyeri tekan uterus, kontraksi uterus yang sering5.

Pada penelitianpenelitian lama, ?'$ arang mengkon*irmasi diagnosis solusio  plasenta. 'ebagai contoh, 'holl !168" memastikan diagnosis secara sonogra*is hanya pada 25 wanita. 4al yang sama dikemukakan oleh $lant@ dan Purnell !2002", yang mengkalkulasi hanya 2& dari 1&6 wanita yang melakukan ?'$ dapat menyingkirkan kemungkinan adanya solusio plasenta. %ang penting, temuan negati* pada pemeriksaan ?'$ tidak menyingkirkan solusio plasenta5.

(10)

omplikasi solusio plasenta berasal dari perdarahan retroplasenta yang terus  berlangsung sehingga menimbulkan berbagai akibat pada ibu seperti anemia, syok hipo#olemik, insu*isiensi *ungsi plasenta, gangguan pembekuan darah, gagal ginal. 'indroma 'heehan terdapat pada beberapa penderita yang terhindar dari kematian setelah menderita syok yang berlangsung lama yang menyebabkan iskemia dan nekrosis adenohipo*isis sebagai akibat solusio plasenta2.

ematian anin, kelahiran prematur dan kematian perinatal merupakan komplikasi yang paling sering teradi pada solusio plasenta. 'olusio plasenta  berulang dilaporkan uga bisa teradi pada 25 perempuan yang pernah menderita solusio plasenta sebelumnya. 'olusio plasenta kronik dilaporkan uga sering teradi di mana proses pembentukan hematom retroplasenta berhenti tanpa dielang oleh persalinan. omplikasi koagulopati dielaskan sebagai berikut. 4ematoma retroplasenta yang terbentuk mengakibatkan pelepasan retroplasenta  berhenti ke dalam peredaran darah. Tromboplastin bekera mempercepat  perombakan protrombin menadi trombin. Trombin yang terbentuk dipakai untuk

mengubah *ibrinogen menadi *ibrin untuk membentuk lebih banyak bekuan utama pada solusio plasenta berat. elalui mekanisme ini apabila pelepasan tromboplastin cukup banyak dapat menyebabkan teradi pembekuan darah intra#askular yang luas !disseminated intravascular coagulation" yang semakin menguras persediaan *ibrinogen dan *aktor*aktor pembekuan lain2.

Aurah antung yang menurun dan kekakuan pembuluh darah ginal akibat tekanan intrauterina yang meninggi menyebabkan per*usi ginal sangat menurun dan menyebabkan anoksia. eadaan umum yang teradi adalah nekrosis tubulus tubulus ginal secara akut menyebabkan kegagalan *ungsi ginal2.

ungkin teradi ekstra#asasi luas darah ke dalam otot uterus dan di bawah lapisan serosa uterus yang disebut sebagai apopleksio uteroplasental ini, yang  pertama kalinya dilaporkan oleh Aou#elaire pada awal tahun 1600an, sekarang sering disebut sebagai uterus couvelaire. Pada keadaan ini perdarahan retroplasenta menyebabkan darah menerobos melalui selasela serabut miometrium dan bahkan bisa sampai ke bawah perimetrium dan ke dalam  aringan pengikat ligamentum latum, ke dalam o#arium bahkan bisa mengalir

(11)

sampai ke rongga pernitonei. Perdarahan miometrium ini arang sampai mengganggu kontraksi uterus sehingga teradi perdarahan postpartum berat dan  bukan merupakan indikasi untuk histerektomi2,5.

Penanganan

Terapi solusio plasenta akan berbedabeda tergantung pada usia kehamilan serta status ibu dan anin. Pada anin yang hidup dan matur, dan apabila persalinan  per#aginam tidak teradi dalam waktu dekat, sebagian besar akan memilih seksio

sesaria darurat.

Solusio Plasenta Ringan

'olusio plasenta ringan arang ditemukan di :'. Pada umumnya didiagnosis secara kebetulan pada pemeriksaaan ?'$ oleh karena tidak memberikan geala klinik yang khas. 9pabila kehamilannya kurang dari 3 minggu dan perdarahan kemudian berhenti, perut tidak menadi nyeri, dna uterus tidak tegang, maka  penderita harus diobser#asi dengan ketat. 9pabila perdarahan berlangsung terus dan geala solusio plasenta bertambah elas atau dengan pemeriksaan ?'$ daerah solusio plasenta bertambah luas maka dilakukan terminasi kehamilan

Solusio Plasenta Sedang dan erat

Pada solusio plasenta sedang sampai berat dilakukan perbaikan keadaan umum terlebih dahulu dengan resusitasi cairan dan trans*usi darah. )ila anin masih hidup biasanya dalam keadaan gawat anin, dilakukan seksio sesarea, kecuali bila  pembukaan telah lengkap. Pada keadaan ini dilakukan amniotomi, drip oksitosin,

dan bayi dilahirkan dengan ekstraksi *orcep. 9pabila anin telah mati dilakukan  persalinan per#aginam dengan cara melakukan amniotomi, drip oksitosin. )ila  bayi belum lahir dalam waktu  am, dilakukan tindakan seksio sesarea.

(12)

4urd dkk. !163" mendapatkan bahwa solusio berlangsung dalam waktu yang lama dan membahayakan apabila diberikan tokolitik. Towers dkk. !1666" memberikan magnesium sul*at, terbutalin, atau keduanya kepada 65 di antara 131 wanita dengan solusio plasenta yang didiagnosis sebelum minggu ke3. 9ngka kematian perinatal sebesar 5 dan tidak berbeda dari kelompok yang tidak diterapi. Namun, penggunaan tokolitik pada penatalaksanaan solusio plasenta masih kontro#ersial&.

Seksio Sesarea

Pelahiran secara cepat anin yang hidup tetapi mengalami gawat anin hampir selalu berarti seksio sesarea. ayani dkk. !2003" meneliti hubungan antara cepatnya persalinan dan prognosis aninnya pada 33 wanita hamil dengan geala klinis berupa solusio plasenta dan bradikardi anin. 22 bayi secara neurologis dapat selamat, 15 bayi dilahirkan dalam waktu 20 menit setelah keputusan akan dilakukan operasi. 11 bayi meninggal atau berkembang menadi Cerebral Palsy,   bayi dilahirkan di bawah 20 menit setelah pertimbangan waktu, sehingga cepatnya respons adalah *aktor yang penting bagi prognosis bayi ke depannya. 'eksio

sesarea pada saat ini besar kemungkinan dapat membahayakan ibu karena mengalami hipo#olemia berat dan koagulopati konsumti* yang parah2.

Persalinan Per!aginam

9pabila terlepasnya plasenta sedemikian parah sehingga menyebabkan anin meninggal, lebih dianurkan persalinan per#aginam kecuali apabila perdarahannya sedemikian deras sehingga tidak dapat diatasi bahkan dengan penggantian darah secara agresi*, atau terdapat penyulit obstetri yang menghambat persalinan  per#aginam. =e*ek koagulasi berat kemungkinan besar dapat menimbulkan kesulitan pada seksio sesarea. ;nsisi abdomen dan uterus rentan terhadap  perdarahan hebat apabila koagulasi terganggu. =engan demikian, pada persalinan  per#aginam, stimulasi miometrium secara *armakologis atau dengan massage uterus akan menyebabkan pembuluhpembuluh darah berkontraksi sehingga

(13)

 perdarahan serius dapat dihindari walaupun de*ek koagulasinya masih ada. +ebih lanut, perdarahan yang sudah teradi akan dikeluarkan melalui #agina.

"mniotomi

Pemecahan selaput ketuban sedini mungkin telah lama dianggap penting dalam  penatalaksanaan solusio plasenta. 9lasan dilakukannya amniotomi ini adalah  bahwa keluarnnya cairan amnion dapat mengurangi perdarahan dari tempat implantasi dan mengurangi masuknya tromboplastin dan mungkin *aktor*aktor  pembekuan akti* dari bekuan retroplasenta ke dalam sirkulasi ibu. Namun, tidak ada bukti keduanya tercapai dengan amniotomi. 9pabila anin sudah cukup matur,  pemecahan selaput ketuban dengan mempercepat persalinan. 9pabila anin

imatur, ketuban yang utuh mungkin lebih e*isien untuk mendorong pembukaan ser#iks daripada tekanan yang ditimbulkan bagian tubuh anin yang berukuran kecil dan kurang menekan ser#iks5.

#ksitosin

7alaupun pada sebagian besar kasus solusio plasenta berat teradi hipertonisitas yang mencirikan kera miometrium, apabila tidak teradi kontraksi uterus yang ritmik, pasien diberi oksitosin dengan dosis standar. 'timulasi uterus untuk menimbulkan persalinan per#aginam memberikan man*aat yang lebih besar daripada risiko yang didapat. Pemakaian oksitosin pernah dipertanyakan  berdasarkan anggapan bahwa tindakan ini dapat meningkatkan masuknya tromboplastin ke dalam sirkulasi ibu sehingga memacu atau memperparah kaogulopati konsumti* atau sindroma emboli cairan amnion5.

Prognosis

'olusio plasenta mempunyai prognosis yang buruk baik bagi ibu hamil dan lebih buruk lagi bagi anin ika dibandingkan dengan plasenta pre#ia. 'olusio  plasenta ringan masih mempunyai prognosis yang baik bagi ibu dan anin karena tidak ada kematian dan morbiditasnya rendah. 'olusio plasenta sedang

(14)

mempunyai prognosis yang lebih buruk terutama terhadap aninnya karena mortalitas dan morbiditas perinatal yang tinggi. 'olusio plasenta berat mempunyai  prognosis yang paling buruk baik terhadap ibu terlebih terhadap aninnya2.

Gambar

Gambar Solusio PlasentaGambar Solusio Plasenta
Gambar Solusio Plasenta Dengan Perdarahan Eksternal
Gambar Solusio Plasenta Parsial Disertai Perdarahan Tersembunyi
Gambar Solusio Plasenta Total Disertai Perdarahan Tersembunyi

Referensi

Dokumen terkait

Solusio plasenta atau disebut abruption placenta / ablasia placenta adalah separasi prematur plasenta dengan implantasi normalnya di uterus (korpus uteri) dalam

Perdarahan pada solusio plasenta sebenarnya lebih berbahaya dari pada plasenta previa oleh karena pada kejadian tertentu perdarahan yang tampak keluar melalui vagina

&amp;ada solusio plasenta berat keadaan syok sering tidak sesuai dengan jumlah perdarahan yang terlihat

Faktor penyebab solusio plasenta belum diketahui, tetapi kondisi abrupsio plasenta dapat dikaitkan dengan hal- hal berikut yaitu tekanan darah tinggi pada ibu,

Solusio plasenta ringan ini disebut juga ruptura sinus marginalis, dimana terdapat pelepasan sebagian kecil plasenta yang tidak berdarah banyak. Apabila terjadi

4omplikasi solusio plasenta berasal dari perdarahan retroplasenta yang terus berlangsung sehingga menimbulkan berbagai akibat pada ibu seperti anemia, syok

Pendarahan antepartum dan intrapartum pada solusio plasenta hampir tidak dapat dicegah, kecuali dengan menyelesaikan persalinan segera.Bila persalinan telah

AIDS adalah sekumpulan ge+ala yang menun+ukkan kerusakan daya tahan AIDS adalah sekumpulan ge+ala yang menun+ukkan kerusakan daya tahan tubuh yang diakibatkan oleh faktor luar (