• Tidak ada hasil yang ditemukan

Solusio plasenta PPT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Solusio plasenta PPT"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh : Devi Setiyana

P2.06.20.2.10.008

(2)

Pengertian

Solutio Plasenta adalah lepasnya plasenta dengan

implantasi normal sebelum waktunya pada kehamilan yang

berusia di atas 28 minggu.

Solusio plasenta (abruptio plasenta) adalah lepasnya

sebagian atau seluruh plasenta dimana pada keadaan

normal implantasinya di atas 22 minggu dan sebelum

(3)

LANJUTAN ...

Nama lain dari

Solutio Plasenta

adalah:

Abrupsio Plasenta

Ablasio Plasenta

Accidental Haemorarrhge

(4)

Anatomi Fisiologi

Plasenta atau tembuni adalah suatu organ dalam kandungan pada masa

kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan plasenta penting bagi

pertumbuhan dan perkembangan janin.

Letak : Pada banyak kejadian dan normalnya uterus berada pada segmen

uterus

Bentuk : Agak bulat dan datar

Ukuran : Diameter kurang lebih 22 cm, tebal 2cm di bagian tengah dan

menipis di bagian pinggir, berat 0,5 kg.

Struktur :

- Permukaan maternal,

terletak setelah uterus terkubur di dalam desidua,

tersusun atas kotiledon atau lobus, permukaannya agak kasar.

- Permukaan fetal,

permukaan

ini menghadap ke bayi dengan warnanya

yang abu-abu kebiruan dan permukaannya yang halus dan mengilat.

(5)

Fungsi plasenta

sistem Pertukaran

• Nutrien, plasenta mempunyai banyak enzim dan dapat menyintesis

karbohidrat,protein,lemak,vitamin B dan C yang larut dalam air,serta garam-garam mineral. Glukosa sebagai sumber energi utama bagi pertumbuhan janin (90%), 10% sisanya

diperoleh dari asam amino.

• Produk limbah dikembalikan ke peredaran darah maternal lewat villi korion : produk yang mengandung nitrogen dan nutrien ,sserta bilirubin ( hasil pemecahan sel darah merah ) .

• Gas: oksihemoglobin maternal dipecah menjadi oksigen dan hemoglobin yang akan dialirkan melewati plasenta untuk membentuk oksihemoglobin fetus.

Sistem Perlindungan

• Melindungi jaringan fetus dari penolakan maternal

• Perlindungan parsial terhadap infeksi

Sistem ekskresi

(6)

Etiologi

Penyebab utama dari solusio plasenta masih belum

diketahui dengan jelas. Meskipun demikian, beberapa hal

ini diduga merupakan faktor-faktor yang berpengaruh pada

kejadiannya, antara lain sebagai berikut .

Multiparitas, umur ibu yang tua

Tali pusat pendek

Merokok

Faktor vaskular (80-90%)

(7)

Manifestasi Klinis

Beberapa gejala dari solusio plasenta adalah sebagai berikut.

Perdarahan yang disertai nyeri.

Anemia dan syok, beratnya anemia dan syok sering tidak sesuai

dengan banyaknya darah yang keluar.

Rahim keras seperti papan dan terasa nyeri saat dipegang

Palpasi sulit dilakukan karena rahim keras.

Fundus uteri makin lama makin naik.

Sering terjadi proteinuria karena disertai preeklamsia.

(8)

Patofisiologi

Solusio plasenta dimulai dengan terjadinya perdarahan ke dalam desidua

basalis dan terbentuknya hematom subkhorionik yang dapat berasal dari

pembuluh darah miometrium atau plasenta, dengan berkembangnya

hematom subkhorionik terjadi penekanan dan perluasan pelepasan

plasenta dari dinding uterus.

Apabila perdarahan sedikit, hematom yang kecil hanya akan sedikit

mendesak jaringan plasenta dan peredaran darah utero-plasenter belum

terganggu, serta gejala dan tandanya pun belum jelas. Kejadian baru

diketahui setelah plasenta lahir, yang pada pemeriksaan plasenta

didapatkan cekungan pada permukaan maternalnya dengan bekuan darah

lama yang berwarna kehitaman. Biasanya perdarahan akan berlangsung

terus-menerus/tidak terkontrol karena otot uterus yang meregang oleh

kehamilan tidak mampu berkontraksi untuk membantu dalam menghentikan

perdarahan yang terjadi. Akibatnya hematom subkhorionik akan menjadi

bertambah besar, kemudian akan medesak plasenta sehingga sebagian

dan akhirnya seluruh plasenta akan terlepas dari implantasinya di dinding

uterus.

(9)

Klasifikasi

Klasifikasi dari solusio plasenta adalah sebagai berikut.

Solusio plasenta parsialis : bila hanya sebagian saja plasenta terlepas dari

tempat perlekatannya

Solusio plasenta totalis (komplet) : bila seluruh plasenta sudah terlepas dari

tempat perlekatannya.

Ruptura sinus marginalis, sebagian kecil pinggir plasenta yang terlepas.

solusio plasenta menurut bentuk perdarahan:

Solusio plasenta dengan perdarahan keluar/terbuka

Solusio plasenta dengan perdarahan kedalam/tersembunyi

solusio plasenta menurut tingkat gejala klinisnya

Solutio Plasenta ringan

disebut juga ruptura sinus marginalis, Apabila terjadi perdarahan pervaginam,

warnanya akan kehitam-hitaman dan sedikit sakit. Perut terasa agak sakit, atau

terasa agak tegang yang sifatnya terus menerus tapi bagian-bagian janin

(10)

Lanjutan ...

Solutio Plasenta sedang

Dalam hal ini plasenta telah terlepas lebih dari satu per empat bagian, tetapi belum

dua per tiga luas permukaan. Tanda dan gejala dapat timbul perlahan-lahan seperti

solusio plasenta ringan, tetapi dapat juga secara mendadak dengan gejala sakit

perut terus menerus, yang tidak lama kemudian disusul dengan perdarahan

pervaginam.

Ibu mungkin telah jatuh ke dalam syok, demikian pula janinnya yang jika masih

hidup mungkin telah berada dalam keadaan gawat. Dinding uterus teraba tegang

terus-menerus dan nyeri tekan sehingga bagian-bagian janin sukar untuk diraba.

Apabila janin masih hidup, bunyi jantung sukar didengar.

Solutio Plasenta berat

Plasenta telah terlepas lebih dari dua per tiga permukaannnya. Terjadi sangat

tiba-tiba, janinnya telah meninggal. Uterusnya sangat tegang seperti papan dan sangat

nyeri, terjadi kelainan pada pembekuan darah dan kelainan/gangguan fungsi ginjal.

(11)

Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium

: Hemoglobin, hematokrit, trombosit, waktu

protrombin, waktu pembekuan, waktu tromboplastin parsial,

kadar fibrinogen, gen elektrolit plasenta. CBC, C T, BT,

Elektrolit(bila perlu).

Keadaan janin

: Kardiootokografi, Doppler, Laennec.

USG:

Menilai letak plasenta, usia kehamilan dan keadaan

janin secara keseluruhan.

(12)

Komplikasi

Koagulopati konsumtif

Gagal ginjal

Kelainan pembekuan darah

(13)

Penatalaksanaan

Tindakan gawat darurat

Bila keadaan umum pasien menurun secara progresif atau separasi

plasenta bertambah luas yang manifestasinya adalah :

Perdarahan bertambah banyak

Uterus tegang dan atau fundus uteri semakin meninggi

Gawat janin

Terapi ekspektatif

Umum

- pemberian darah yang cukup

- pemberian O2

(14)

Asuhan Keperawatan

Prioritas pengkajian keperawatan adalah sebagai berikut.

Jumlah dan sifat perdarahan (waktu serangan, perkiraan kehilangan darah sebelum

datang ke rumah sakit), dan keterangan tentang jaringan yang terlepas)

Sakit

- Jenisnya: menetap, intermiten, tajam, tumpul, keras

- Serangannnya: berangsur-angsur, mendadak

- Lokasinya: menyeluruh pada abdomen, lokal

Uterus

- Apakah uterus terasa lembut dengan palpasi yang lembut

Tanda-tanda vital ibu hamil apakah dalam rentang normal atau terjadi hipotensi,

takhikardi, atau keduanya.

Kontraksi uterus: penggunaan monitor eksterna dalam menentukan frekuensi dan

lamanya kontraksi.

(15)

Lanjutan ...

Riwayat kehamilan (gravida, para, riwayat aborsi, dan melahirkan bayi

prematur).

Lamanya usia kehamilan ( HPHT, tinggi fundus, hubungan tinggi

fundus dengan usia kehamilan)

Data laboratorium ( hemoglobin, hematokrit, golongan darah,

pembekuan darah).

(16)

Diagnosa Keperawatan

1. Penurunan cardiac output yang berhubungan dengan

perdarahan dalam jumlah berlebih.

2. Ansietas yang berhubungan dengan kurang pengetahuan

mengenai efek perdarahan dan manajemennya, kesehatan

janin.

3. Harga diri rendah situasional yang berhubungan dengan

ketidakmampuan sementara untuk memberikan perawatan

pada keluarga.

(17)

Intervensi Keperawatan

• Diagnosa 1: Penurunan cardiac output yang berhubungan dengan perdarahan dalam jumlah berlebih.

• Tujuan: penurunan cardiac output tidak terjadi/ teratasi.

• Kriteria hasil: volume darah intravaskular dan cardiac output dapat diperbaiki sampai nadi, TD, nilai hemodinamik, serta nilai laboratorium menunjukkan tanda normal.

Rencana Intervensi

- Nilai dan catat TTV, TD, perfusi jaringan, intake dan output serta jumlah perdarahan. Rasional :Pengkajian yang akurat mengenai status hemodinamik merupakan dasar untuk perencanaan, intervensi dan evaluasi.

- Bantu pemberian pelayanan kesehatan atau mulai sarankan terapi cairan IV atau terapi transfusi darah sesuai kebutuhan.

Rasional : Memperbaiki volume vaskular membutuhkan terapi IV dan intervensi farmakologi. Kehilangan volume darah harus diperbaiki untuk mencegah komplikasi seperti infeksi,

(18)

Lanjutan ....

• Diagnosa 2: Ansietas yang berhubungan dengan kurang pengetahuan mengenai efek perdarahan dan manajemennya, kesehatan janin.

• Tujuan: ansietas dapat berkurang.

• Kriteria hasil: pasangan dapat mengungkapkan harapannya dengan kata-kata tentang

manajemen yang sudah direncanakan, sehingga dapat mengurangi kecemasan pasangan.

Rencana Intervensi

- Terapi bersama pasangan dan menyatakan perasaan. Saya tahu bahwa ini tidak diharapkan dan seharusnya anda memiliki banyak pertanyaan, mungkin saya bisa menjawab beberapa diantaranya.

Rasional : Kehadiran perawat dan pemahaman secara empati merupakan alat terapi yang potensial untuk mempersiapkan pasangan untuk menanggulangi situasi yang tidak

diharapkan.

- Menentukan tingkat pemahaman pasangan tentang situasi dan manajemen yang sudah direncanakan: beritahukan kepada saya tentang apa yang anda harapkan.

Rasional : Hal yang diberikan perawat akan memperkuat penjelasan dokter dan untuk memberitahu dokter jika ada penjelasan tambahan yang penting

- Berikan pasangan informasi tentang manajeman yang sudah direncanakan.

Rasional : Pendidikan pasien yang diberikan merupakan cara yang efektif untuk mencegah dan menurunkan rasa cemas. Pengetahuan akan mengurangi ketakutan akan hal-hal yang tidak diketahui.

(19)

Lanjutan ...

• Diagnosa 3 : Harga diri rendah situasional yang berhubungan dengan ketidakmampuan sementara untuk memberikan perawatan pada keluarga.

• Tujuan : agar harga diri ibu meningkat

• Kriteria hasil : Mengenal aspek positif dari diri sendiri selama perawatan di rumah sakit.

Mengenal cara pemberian kenyamanan dan kasih sayang kepada anaknya selama tinggal di rumah sakit.

Rencana Intervensi

- Anjurkan ibu untuk mengungkapkan perhatian tentang kebutuhan selama di rumah sakit. Setelah mengungkapkan perasaan anjurkan untuk memeriksa kebutuhan selama di rumah sakit dan konsekuensinya : ia akan memberikan waktu bagi janin untuk menjadi matur. Rasional : Perhatian secara umum mungkin tidak akan teridentifikasi atau mungkin akan

menjadi kesalahpahaman. Ini akan mengidentifikasi aspek positif dari situasi yang merupakan tugas yang penting baginya.

- Bantu untuk melibatkan saudara ibu dalam merencanakan kelahiran. Mungkin dia

mendapatkan manfaat dari kelas sibling atau waktu bermain dengan ibunya yang terlibat dalam perawatan bagi kelahiran.

Rasional : Ini akan memberikan tujuan untuk menggabungkan interaksi keluarga yang akan meningkatkan harga diri.

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Solusio plasenta adalah lepasnya plasenta dari uterus sebelum janin lahir, merupakan salah satu penyebab perdarahan antepartum (perdarahan setelah kehamilan 22

Pada kasus dimana telah terjadi kematian janin dipilih persalinan pervaginam kecuali ada  perdarahan berat yang tidak teratasi dengan transfuse darah yang banyak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan (atonia uteri, retensio plasenta, laserasi jalan lahir dan plasenta res) dengan terjadinya

&ada solusio plasenta berat keadaan syok sering tidak sesuai dengan jumlah perdarahan yang terlihat

Komplikasi solusio plasenta berasal dari perdarahan retroplasenta yang terus  berlangsung sehingga menimbulkan berbagai akibat pada ibu seperti anemia,

Pada solusio plasenta ringan umumnya ibu tidak merasakan gejala klinis yang jelas, hanya mengatakan terdapat perdarahan sedikit, tetapi pada solusio plasenta

Pendarahan antepartum dan intrapartum pada solusio plasenta hampir tidak dapat dicegah, kecuali dengan menyelesaikan persalinan segera.Bila persalinan telah

Perdarahan pada solusio plasenta sebenarnya lebih berbahaya daripada plasenta previa oleh karena pada kejadian tertentu perdarahan yang tampak keluar melalui