• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN MANCANEGARA YANG MASUK MELALUI PINTU KEDATANGAN BANDARA SOEKARNO HATTA DAN BANDARA JUANDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN MANCANEGARA YANG MASUK MELALUI PINTU KEDATANGAN BANDARA SOEKARNO HATTA DAN BANDARA JUANDA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN MANCANEGARA

YANG MASUK MELALUI PINTU KEDATANGAN BANDARA

SOEKARNO HATTA DAN BANDARA JUANDA

Indira Rahmi1, Sri Pingit Wulandari2

1 Mahasiswa Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2Dosen Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember email :1indira.rahmi09@mhs.statistika.its.ac.id,2sri_pingit@statistika.its.ac.id

ABSTRAK

Peramalan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk ke suatu negara sangat dibutuhkan bagi pelaku bisnis pariwisata, sehingga memodelkan data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara perlu untuk dilakukan. Model intervensi akan digunakan untuk meramalkan jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia melalui bandara Soekarno Hatta dan bandara Juanda, model ini digunakan karena ada faktor eksternal atau krisis politik Thailand yang mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia, namun apabila krisis politik Thailand tak memberikan pengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan maka dalam analisis peramalannya akan digunakan model ARIMA Box-Jenkins. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa ARIMA Box-Jenkins adalah model yang sesuai untuk data jumlah kunjungan yang masuk melalui bandara Soekarno Hatta dan bandara Juanda.

Kata kunci : wisatawan mancanegara, krisis Thailand, dan ARIMA Box-Jenkins I. PENDAHULUAN

Pariwisata memiliki peranan penting dalam pereko-nomian Indonesia. Dunia pariwisata telah banyak memberikan konstribusinya terhadap kehidupan ekonomi. Oleh sebab itu Kementerian Budaya dan Pariwisata menetapkan target kunjungan wisatawan mancanegara meningkat di setiap tahunnya yaitu sebanyak 7,7 juta pengunjung. Lima pintu masuk terbesar yang menerima kedatangan wisatawan mancanegara adalah Bandara Ngurah Rai Bali, Bandara Soekarno Hatta Jakarta, Bandara Hang Nadim Batam, Bandara Tanjung Pinang kepulauan Riau, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara Polonia medan. Pada saat kejadian krisis politik di Thailand, kunjungan wisatawan meningkat secara drastis. Terutama kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk melalui bandara Soekarno Hatta.

Krisis politik Thailand yang terjadi di bulan Maret 2010 merupakan puncak terjadinya krisis politik Thailand, demonstrasi warga Thailand melumpuhkan kota Bangkok. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) mencatat krisis yang terjadi di Thailand baru-baru ini mendorong turis terutama dari Malaysia mengalihkan perjalanannya ke Indonesia, sehingga memberikan pengaruh signifikan bagi pergerakan turis yang masuk ke Indonesia. Selama ini, dalam bidang pariwisata Thailand sudah lebih maju dibandingkan dengan Indonesia. Tapi setelah terjadinya konflik politik di Thailand yang berujung kerusuhan dan krisis di Negara Gajah putih tersebut, Jumlah kunjungan wisatawan menurun. Kondisi ini dipicu oleh tidak adanya keamanan bagi para wisatawan, tentunya wisatawan tidak akan datang jika keselamatannya tidak terjamin. Tidak hanya itu, prasarana untuk menuju ke Thailand terbatas, seperti penerbangan, ketika para demonstran menduduki bandara, sejumlah penerbangan internasional ke Thailand dibatalkan. Bahkan konsulat Amerika menutup kantornya di Thailand, dan sejumlah Negara mengeluarkan larangan bagi rakyatnya untuk tidak mendatangi Thailand. Akibatnya turis asing yang selama ini menjadikan Thailand sebagai tempat tujuan pariwisata akhirnya mengalihkan rencananya ke negara terdekat, yaitu negara kita Indonesia, karena Indonesia dinilai memiliki stabilitas politik yang lebih baik dari

(2)

2

Thailand dan juga memiliki kondisi pariwisata yang hampir sama dengan negara Thailand.

Peramalan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk ke suatu negara sangat dibutuhkan bagi pelaku bisnis pariwisata. Model intervensi akan digunakan untuk meramalkan jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia melalui bandara Soekarno Hatta dan bandara Juanda, model ini digunakan karena ada faktor eksternal atau krisis politik Thailand yang mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia, namun apabila krisis politik Thailand tak memberikan pengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan maka dalam analisis peramalannya akan digunakan model ARIMA Box-Jenkins. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk melalui bandara internasional Soekarno Hatta dan bandara internasional Juanda serta model peramalan yang paling sesuai.

Beberapa penelitian yang menggunakan model intervensi diantaranya adalah penelitian Bhattacharya dan Layton (1979) tentang efektifitas kebijakan untuk menggunakan sabuk pengaman di Queensland dalam mengurangi jumlah korban kecelakaan di jalan raya. Montgomery dan Weatherby (1980) meneliti pengaruh embargo minyak Arab terhadap tingkat konsumsi listrik di US. Utami (2001) menganalisa pengaruh krisis ekonomi dan travel warning terhadap jumlah kedatangan wisatawan mancanegara melalui bandara Juanda dan Ngurah Rai. Suhartono dan Putra (2005) menganalisis dampak tragedi bom Bali terhadap tingkat hunian kamar hotel berbintang lima di Bali.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Model-Model Time Series

Model-model time series berdasarkan (wei, 2006) dapat dilihat sebagai berikut: 1. Model Autoregresif (AR)

Model autoregressive (AR) orde p menyatakan bahwa suatu model pada pengamatan waktu ke-t merupakan kombinasi linear dari pengamatan sebelumnya 1, t-2,…,t-p. Model autoregressive dengan orde p dapat didefinisikan AR (p) dengan persamaan t

Z

= 1

Z

t1+ ... + p

Z

1p

a

1 (2.1)

2. Model Moving Average (MA)

Model moving average (MA) orde q menyatakan bahwa suatu model pada pengamatan waktu ke-t dipengaruhi oleh kesalahan masa lalu. Model dari moving average orde q dituliskan dalam persamaan

t

Z

= q t q t t

a

a

a

1 1

...

 (2.2)

3. Model Autoregressive Moving Average (ARMA)

Model dari autoregressive dan moving average pada orde p dan q dituliskan dengan persamaan

       q i i t i p i i t i t Z a Z 1 1    (2.3) 4. Model Autoregresif Integrated Moving Average (ARIMA)

Model ini merupakan gabungan antara model auto-regressive dan moving average dengan adanya pembedaan atau differencing (d) yang disebabkan karena ketidakstasioneran dalam mean. Sehingga model ARIMA (p,d,q) dengan d adalah orde differencing dapat dituliskan dengan persamaan

t q t d p(B)(1 B) Z   (B)a     (2.4) dimana: p(B)(11B...pBp)

(3)

3 ) ... 1 ( ) ( 1 q q q BBB     

= konstanta 5. Model ARIMA Musiman

Model ARIMA musiman ini digunakan pada data time series yang memiliki faktor musiman. Model ARIMA musiman Multiplikatif memiliki persamaan yang biasa disebut dengan ARIMA (p,d,q) (P,D,Q)s yaitu :

t s Q q t D s d p s p(B ) (B)(1B) (1B ) Z  (B) (B )a     (2.5) dimana :

Z

t :     t t Z Z  lainnya , 0 D d jika ,   p

: koefisien komponen AR pada orde p

p

: koefisien komponen AR musiman pada orde p

q

: koefisien komponen MA pada orde q

Q

: koefisien komponen MA musiman pada orde q

at : error white noise

2.3 Identifikasi Model ARIMA

Pemeriksaan diagnostik dilakukan untuk membuktikan bahwa suatu model sudah memadai.

Uji Signifikansi Parameter

Model ARIMA harus memiliki ketepatan dalam meramalkannya dengan estimasi parameter yang harus signifikan. Misalkan

adalah estimasi parameter pada ARIMA Box-Jenkins dan

ˆ

adalah nilai taksirannya. Uji signifikansi parameter dilakukan sebagai berikut: (Wei, 2006) Hipotesis : H0 :

= 0 H1 :

 0 Statistik Uji : ) ˆ ( ˆ   statdev t  (2.6) Daerah penolakan : tolak H0 jika

t

hitung

t

/2,df dimana df adalah derajat bebas Uji White Noise

Untuk mendapatkan model peramalan yang baik, maka residual harus berupa variabel random yang white noise (residual independen dan identik). Uji yang digunakan untuk asumsi

white noise adalah uji Ljung-Box. Pengujian asumsi white noise adalah sebagai berikut (Wei, 2006), yang dapat dilihat sebagai berikut:

Hipotesis :H0 : 1 2 ...k 0 H1 : i 0, i = 1,2,3,...k Statistik Uji :

    K k k k n n n Q 1 2 * ( 2) ˆ (2.7)

Daerah penolakan :tolak H0 jika Q*

2;dfkpqdimana p dan q adalah orde ARIMA (p,q)

Uji Asumsi Kenormalan

Uji asumsi kenormalan residual yang digunakan adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (Daniel,1989) sebagai berikut :

(4)

4

H0 : F (x) = F0 (x) yang berarti residual berdistribusi normal H1 : F (x) ≠ F0 (x) yang berarti residual tidak berdistribusi normal Statistik Uji :

DSupS(x)F0(x) (2.8) dengan:

S (x) = fungsi peluang kumulatif yang dihitung dari data sampel

F0(x) = fungsi peluang kumulatif distribusi normal atau fungsi distribusi yang dihipotesiskan F (x) = fungsi distribusi yang belum diketahui

Sup = nilai supremum semua x dari S(x)F0(x)

Daerah kritis : Tolak H0 apabila D > D1-,n dengan n adalah ukuran sampel dan D(1-α,n) adalah tabel D untuk uji Kolmogorov-Smirnov.

Uji Lagrange Multiplier (LM)

Uji LM digunakan untuk menguji kondisi hete-rokedastisitas pada data time series.(Wei, 2006) Pengujian ini didasarkan pada model ARCH (q) untuk mengestimsi residual,

(2.9) Hipotesis yang digunakan adalah:

H0 : 1 ...q 0

H1 : minimal ada satu i 0, i = 1,2,3,...q Statistik uji LM yang digunakan yaitu:

2 )

( TR

ARCHLM q (2.10) dengan T banyaknya residual dan R2 adalah koefisien determinasi dari persamaan regresi.

Keputusan H0 ditolak apabila ARCHLM(q)lebih besar dari

2 ) (q

dan hal tersebut mengindikasikan bahwa ada kasus ARCH pada residual atau kata lain residual tidak homogen.

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara melalui bandara internasional Soekarno Hatta dan bandara internasional Juanda dari bulan Januari 2005 sampai September 2011 sebanyak 81 data. Dengan demikian variabel-variabel yang digunakan adalah:

Y1 = Jumlah wisatawan mancanegara yang masuk melalui bandara internasional Soekarno

Hatta Jakarta

Y2 = Jumlah wisatawan mancanegara yang masuk melalui bandara internasional Juanda

Surabaya

3.2 Metode dan Tahapan-Tahapan Penelitian

Berikut ini akan dilakukan kajian terhadap data jumlah wisatawan mancanegara di Bandara internasional Soekarno Hatta dan bandara Juanda:

 Melakukan analisis deskriptif untuk masing-masing variabel Y1 dan Y2 untuk

mengetahui karakteristik jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk melalui bandara internasional Soekarno Hatta dan bandara internasional Juanda. Langkah-langkah metode analisis untuk variabel Y1 dan Y2 adalah sebagai berikut:

 Memplotkan data untuk mengetahui titik-titik ekstrem pengaruh krisis politik Thailand, untuk menentukan model peramalannya. Data terpengaruh krisis politik Thailand atau tidak.

A. Langkah analisis model ARIMA Box-jenkins:

a. Identifikasi data yaitu mengidentifikasi data apakah data telah stasioner dalam mean dan varian.

t q t q t t a a e a2 

0

1 21...

2 

(5)

5

b. Estimasi dan uji statistik yaitu melakukan estimasi parameter untuk model yang diusulkan dan memilih model terbaik berdasarkan kriteria terntu.

c. Pemeriksaan diagnostik yaitu menguji apakah residualnya telah white-noise dan berdistribusi normal.

d. Meramalkan jumlah kunjungan wisatawan yang masuk melalui bandara internasional Soekarno Hatta dan Juanda untuk 4 bulan mendatang yaitu bulan Oktober ’11, November ’11, Desember ’11, dan Januari ’12

B. Langkah analisis model intervensi: 1. Pembangian data menjadi 2 bagian yaitu:

 Data 1, yaitu data sebelum intervensi dari bulan Januari 2005-Februari 2010

 Data 2, yaitu data intervensi sampai dengan data terakhir dari Maret 2010 hingga September 2011

2. Mencari model yang sesuai untuk intervensi

a. Pembentukan model ARIMA untuk data time series sebelum terjadi intervensi.

b. Perhitungan nilai-nilai respon, yaitu nilai residual data berdasarkan ramalan model ARIMA di Tahap sebelumnya.

c. Identifikasi orde b,s,r dari model sebelum intervensi berdasarkan bentuk plot nilai respon dengan batas atas dan bawah 2ˆ, dimana b adalah menunjukkan

delay waktu dimana efek intervensi mulai terjadi, s adalah menunjukkan kapan gerak bobot respon mulai menurun dan r adalah menunjukkan pola dari residual jika signifikan dapat digunakan model intervensi.

d. Estimasi parameter dan uji signifikansi parameter model intervensi.

e. Cek diagnosa kesesuaian model melalui pengecekan asumsi residual, yaitu uji white noise dan distribusi Normal.

3. Meramalkan jumlah kunjungan wisatawan yang masuk melalui bandara internasional Soekarno Hatta dan Juanda untuk 4 bulan mendatang yaitu bulan Oktober ’11, November ’11, Desember ’11, dan Januari ’12.

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis Deskriptif

Tabel 4.1 Analisis Deskriptif dari Jumlah Kunjungan Wisman (org)

Variabel Minimum Maksimum Mean Standar Deviasi

Y1 68.470 200.180 117.385 29.533

Y2 47.62 18.171 11.406 3.536

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia melalui bandara internasional Soekarno Hatta memiliki rata-rata pengunjung setiap bulan sebanyak 117.385 pengunjung. Pengunjung paling sedikit sebanyak 68.470 pengunjung. Pengunjung paling banyak adalah 200.180 pengunjung. Untuk jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk melalui bandara juanda memiliki rata-rata pengunjung setiap bulan sebanyak 11.406 pengunjung. Pengunjung paling sedikit sebanyak 4.762 pengunjung. Pengunjung paling banyak adalah sebesar 18.171. Jumlah pengunjung yang masuk melalui bandara Soekarno Hatta lebih banyak dibandingkan pengunjung yang masuk melalui juanda.

(6)

6 Tabel 4.2 Jumlah Wisatawan Berdasarkan Kebangsaan (org)

Soekarno hatta Juanda

Negara jumlah Negara jumlah

Malaysia 1.375.425 Malaysia 138.840

Singapore 862.499 China 106.387

USA 671.305 Singapore 54.559

Taiwan 627.359 Taiwan 35.526

Japan 576.787 USA 16.146

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa wisatawan yang berasal dari Malaysia menduduki posisi teratas yang terbanyak masuk Indonesia melalui bandara Soekarno Hatta dan Juanda dengan jumlah 1.375.425 pengunjung dan 138.840 pengunjung. Secara berutan dari posisi ke dua wisatawan mancanegara yang masuk indonesia melalui bandara Soekarno Hatta adalah Singapura, USA, Taiwan, dan Japan. Untuk wisatawan mancanegara yang masuk melalui Juanda berurutan dari posisi ke dua adalah China, singapore, Taiwan, dan USA.

Analisis Time Series Bandara Soekarno Hatta

Model intervensi dengan orde b=0, s=2, r=0 memiliki plot croscorrelation yang tidak signifikan sehingga digunakan ARIMA Box-Jenkins untuk memodelkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk melalui bandara Soekarno Hatta. Dengan model yang paling sesuai adalah ARIMA (1,1,0)(0,1,1)12

Pengujian Signifikansi Parameter

Uji signifikansi parameter untuk model ARIMA (1,1,0)(0,1,1)12 ditunjukkan pada

Tabel 4.3 berikut ini.

Tabel 4.3 Uji Signifikansi Parameter ARIMA (1,1,0)(0,1,1)12 Parameter Estimasi thit p-value Kesimpulan

1

 -0.51347 5.80 <0.0001 Signifikan

12

 0.66763 -4.57 <0.0001 Signifikan

Hipotesis : H0 :

= 0 (parameter tidak signifikan)

H1 :

 0 (parameter signifikan)

Hasil pengujian signifikansi parameter pada Tabel 4.3 menginformasikan bahwa paremeter model ARIMA (1,1,0)(0,1,1)12 signifikan pada tingkat kesalahan 5%, sehingga

dilanjutkan pada pengujian berikutnya.

Pengujian Asumsi Residual White Noise

Pengujian asumsi residual white noise dengan tingkat signifikansi kesalahan 5% ditampilkan pada Tabel 4.4 semua nilai p-value untuk pengujian Ljung-Box lebih besar dari nilai α (5%) sehingga residual dari model ARIMA (1,1,0)(0,1,1)12 memenuhi asumsi

(7)

7 Tabel 4.4 NilaiUji Ljung-Box Residual Model ARIMA (1,1,0)(0,1,1)12

Lag p-value Kesimpulan

6 7.99 0.920 White Noise

12 9.58 0.4778 White Noise

18 20.58 0.1952 White Noise

24 30.76 0.1010 White Noise

30 36.31 0.1350 White Noise

Hipotesis :H0 : 12 ...k 0(residual white noise) H1 : i 0, i = 1,2,3,...k (residual tidak white noise)

Sedangkan hasil pengujian Lagrange Multiplier untuk model ARIMA (1,1,0) (0,1,1)12 ditunjukkan pada Tabel 4.5, berikut adalah pengujian Lagrange Multiplier :

Tabel 4.5 Nilai LM Model ARIMA (1,1,0)(0,1,1)12

Order 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 LM 0.3024 0.7012 0.7843 0.8301 0.9787 10.516 10.559 11.143 20.837 40.726 41.092 41.984 p-value 0.5824 0.7043 0.8532 0.9344 0.9643 0.9836 0.9939 0.9974 0.9901 0.9440 0.9666 0.9796 Hipotesis: H0 : 1 ...q 0

H1 : minimal ada satu i 0, i = 1,2,3,...q

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa semua nilai p-value untuk pengujian Lagrange Multiplier lebih besar dari nilai α (5%) sehingga residual memenuhi asumsi kehomogenan.

Pengujian Kenormalan Residual

Pengujian pada asumsi kenormalan residual dengan tingkat signifikansi kesalahan 5% dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6 Nilai Kolmogorov-Smirnov Model ARIMA (1,1,0)(0,1,1)12

Test Statistic p-value

Kolmogorov-Smirnov 0.058801 >0.1500

Hipotesis :

H0 : F(x)=F0(x) yang berarti residual berdistribusi normal

H1 :F(x)≠F0(x) yang berarti residual tidak berdistribusi normal

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa D untuk uji Kolmogorov-Smirnov adalah (0.058801) dan nilai p-value > 0.1500. Nilai ini lebih besar dari  (0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa residual dari model ARIMA (1,1,0)(0,1,1)12 sudah berdistribusi normal.

Karena parameter dari model ARIMA (1,1,0)(0,1,1)12 sudah signifikan dan

residual dari model sudah memenuhi asumsi white noise maka model ini dapat digunakan. Model yang sesuai untuk data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk melalui bandara internasional Soekarno Hatta dapat dituliskan dalam persamaan sebagai berikut :

t t B B B a B Y ) 1 )( 1 )( 51347 . 0 1 ( ) 66763 . 0 1 ( 12 12      12 14 13 13 12 2 1 1 0.5134 0.51347 0.66763 51347 . 0                   t t t t t t t t t t Y Y Y Y Y Y Y a a Y hit X2

(8)

8

Peramalan Jumlah Kedatangan Wisatan Mancanegara yang Masuk Melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta

Hasil peramalan jumlah wisatawan mancanegara yang masuk melalui bandara internasional Soekarno Hatta 4 periode mendatang dengan menggunakan model ARIMA (1,1,0)(0,1,1)12 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7 Peramalan Jumlah Wisman Melalui Soekarno Hatta (org) No Bulan Wisman Batas

Atas Batas bawah Aktual 1 Oct-11 157.843 193.611 122.076 175.068 2 Nov-11 177.606 217.383 137.830 * 3 Dec-11 173.974 221.954 125.994 * 4 Jan-12 163.379 216.158 110.599 *

Analisis Time Series Bandara Juanda

80 72 64 56 48 40 32 24 16 8 1 20000 17500 15000 12500 10000 7500 5000 Index Ju a n d a 2 0 0 4

Gambar 4.1 Plot Jumlah Kunjungan WisatawanBandara Juanda

Krisis politik yang melanda Thailand terjadi di bulan Maret 2010 menjadi intervensi yang mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia. Dari plot time series pada Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa krisis politik Thailand tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk melalui bandara Juanda. Analisis intervensi tidak dapat digunakan dalam memodelkan, sehingga untuk memodelkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk melalui Juanda digunakan model ARIMA Box-Jenkins.Model yang sesuai untuk jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk melalui bandara Soekarno Hatta adalah ARIMA Box-Jenkins (1,1,[2])(0,1,1)12, dengan

identifikasi model sebagai berikut:

Pengujian Signifikansi Parameter

Uji signifikansi parameter untuk model ARIMA (1,1,[2])(0,1,1)12 ditunjukkan pada

Tabel 4.7 berikut ini.

Tabel 4.8 Uji Signifikansi Parameter ARIMA (1,1,[2])(0,1,1)12 Parameter Estimasi thit p-value Kesimpulan

2  0.37860 2.98 0.0040 Signifikan 12  0.82464 8.50 <0.0001 Signifikan 1  -0.43790 -3.57 0.0007 Signifikan

(9)

9

Hipotesis : H0 :

= 0 (parameter tidak signifikan)

H1 :

 0 (parameter signifikan)

Hasil pengujian signifikansi parameter pada Tabel 4.8 menginformasikan bahwa paremeter model ARIMA (1,1,[2])(0,1,1)12 signifikan pada tingkat kesalahan 5%,

sehingga dilanjutkan pada pengujian berikutnya.

Pengujian Asumsi Residual White Noise

Pengujian asumsi residual white noise dengan tingkat signifikansi kesalahan 5% ditampilkan pada Tabel 4.9 semua nilai p-value untuk pengujian Ljung-Box lebih besar dari nilai α (5%) sehingga residual dari model ARIMA (1,1,[2])(0,1,1)12 memenuhi

asumsi white noise.

Tabel 4.9 NilaiUji Ljung-Box Residual Model ARIMA (1,1,[2])(0,1,1)12

Lag p-value Kesimpulan

6 4.89 0.1800 White Noise

12 8.99 0.4382 White Noise

18 15.23 0.4349 White Noise

24 21.15 0.4500 White Noise

30 26.33 0.5005 White Noise

Hipotesis :H0 : 12 ...k 0(residual white noise) H1 : i 0, i = 1,2,3,...k (residual tidak white noise)

Sedangkan hasil pengujian Lagrange Multiplier untuk model ARIMA (1,1,[2])(0,1,1)12 ditunjukkan pada Tabel 4.10, berikut adalah pengujian Lagrange

Multiplier :

Tabel 4.10 Nilai LM Model ARIMA (1,1,[2])(0,1,1)12

Order 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 LM 0.0794 0.6081 0.9274 0.9284 25.434 40.484 40.590 40.627 40.734 54.360 117.170 117.442 p-value 0.7781 0.7383 0.8188 0.9204 0.7699 0.6701 0.7730 0.8514 0.9065 0.8602 0.3853 0.4664 Hipotesis: H0 : 1 ...q 0

H1 : minimal ada satu i 0, i = 1,2,3,...q

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa semua nilai p-value untuk pengujian Lagrange Multiplier lebih besar dari nilai α (5%) sehingga residual memenuhi asumsi kehomogenan.

Pengujian Kenormalan Residual

Pengujian pada asumsi kenormalan residual dengan tingkat signifikansi kesalahan 5% dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut:

Tabel 4.11 Nilai Kolmogorov-Smirnov Model ARIMA (1,1,[2])(0,1,1)12

Test Statistic p-value

Kolmogorov-Smirnov 0.106199 0.0562

Hipotesis :

H0 : F(x)=F0(x) yang berarti residual berdistribusi normal

H1 :F(x)≠F0(x) yang berarti residual tidak berdistribusi normal

hit X2

(10)

10

Tabel 4.11 menunjukkan bahwa D untuk uji Kolmogorov-Smirnov adalah (0.106199) dan nilai p-value > 0.0562. Nilai ini lebih besar dari  (0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa residual dari model ARIMA (1,1,[2])(0,1,1)12sudah berdistribusi

normal. Karena parameter dari model ARIMA (1,1,[2])(0,1,1)12 sudah signifikan dan

residual dari model sudah memenuhi asumsi white noise maka model ini dapat digunakan. Model yang sesuai untuk data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk melalui bandara internasional Juanda dapat dituliskan dalam persamaan sebagai berikut : t t BB B BB a Y ) 1 )( 1 )( 43790 . 0 1 ( ) 82464 . 0 1 )( 37860 . 0 1 ( 12 12 2       atau         0.43790 t1 t1 0.43790 t2 t12 0.43790 t13 t13 t Y Y Y Y Y Y Y 0.43790Yt14at0.37860at20.82464at120.31221at13

Peramalan Jumlah Kedatangan Wisatan Mancanegara yang Masuk Melalui Bandara Internasional Juanda

Hasil peramalan jumlah wisatawan mancanegara yang masuk melalui bandara internasional Juanda 4 periode mendatang dengan menggunaan metode ARIMA Box-Jenkins adalah sebagai berikut:

Tabel 4.21 Peramalan Jumlah Wisman Melalui Juanda (org) No Bulan Wisman Batas

Bawah Batas Atas Aktual 1 Oct-11 13.667 10.314 17.020 15.406 2 Nov-11 16.109 12.263 19.955 * 3 Dec-11 15.521 11.474 19.567 * 4 Jan-12 14.199 9.872 18.527 * V. KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Jumlah kunjungan wisatawan yang masuk ke Indonesia melalui bandara internasional Soekarno Hatta memiliki rata-rata kedatangan setiap bulannya sebesar 117.385, wisatawan yang masuk melalui bandara juanda memiliki rata-rata pengunjung setiap bulan sebanyak 11.406 pengunjung dan wisatawan yang berasal dari Malaysia menduduki posisi teratas yang terbanyak masuk ke Indonesia melalui bandara Soekarno Hatta dan Juanda dengan jumlah 1.375.425 pengunjung dan 138.840 pengunjung.

2. Model time series yang sesuai adalah:

a. Model yang sesuai untuk data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk melalui bandara internasional Soekarno Hatta adalah ARIMA (1,1,0)(0,1,1)12 dapat dituliskan dalam persamaan sebagai berikut :

13 12 2 1 1 0.5134 0.51347 51347 . 0            t t t t t t Y Y Y Y Y Y 12 14 13  0.66763    ttt t Y a a Y

b. Model ARIMA Box-Jenkins adalah model yang paling sesuai untuk jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk melalui bandara internasional dengan persamaan model sebagai berikut:

(11)

11         0.43790 t1 t1 0.43790 t2 t12 0.43790 t13 t13 t Y Y Y Y Y Y Y     14 0.37860 2 43790 . 0 Yt at at 0.82464at120.31221at13 5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah dari hasil model yang didapatkan tidak dapat digunakan untuk meramalkan dalam waktu periode yang panjang atau tidak dapat untuk meramalkan lebih dari 1 tahun berikutnya, sehingga perlu penambahan data terbaru dan pemodelan ulang.

DAFTAR PUSTAKA

Bhattacharya,M.N.,Layton,A.P.(1979). Effectiveness of Sealt Belt legislation of Quensland Road Toll An Australian Case study in Intervention Analisis, Journal Of Statisticz Association.

BPS.(2011). Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Menurut Pintu Masuk.http://www.bps.go.id/. Diakses Minggu, 2 Oktober 2011 pukul 5.32. Daniel, W.W. (1989). Statistika Non Parametrik Terapan. PT Gramedia. Jakarta. Gujarati, D.(2003). Basic Ecometric, Mc Graw-Hill, New York.

Hamilton, J.(1994). Time Series Analysis, Princeton University Press, New Jersey. Montgomery,D.C.dan Weatherby.(1980). Modelling and Fore-casting Time Series Using

Transfer Function and Intervension Methods. AIEE Transactions.

Suhartono dan Putra,I.N.A.W.(2005). Dampak Tragedi Bom Bali Terhadap Tngkat Hunian Kamar hotel Berbintang Lima di Bali. Prosiding Nasional MM XII. Utami E.B.(2001). Analisis Intervensi Krisis Ekonomi dan Travel Warning Terhadap

Jumlah Wisman Melalui Bandara Juanda dan Ngurah Rai. Skripsi. ITS, Surabaya.

Gambar

Tabel 4.1 Analisis Deskriptif dari Jumlah Kunjungan Wisman (org)  Variabel  Minimum  Maksimum  Mean  Standar
Tabel 4.2  Jumlah Wisatawan Berdasarkan Kebangsaan (org)
Tabel 4.4  Nilai Uji Ljung-Box Residual Model ARIMA (1,1,0)(0,1,1) 12
Tabel 4.7 Peramalan Jumlah Wisman Melalui Soekarno Hatta (org)  No  Bulan  Wisman  Batas
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dengan mengacu pada tata letak gerai yang ada saat ini, perubahan tata letak pada gerai dilakukan sesuai dengan hasil identifikasi asosiasi dan derajat hubungan

Larangan Riba Kristen • Larangan praktek bunga juga dikeluarkan oleh gereja dalam bentuk undang-undang (Canon):.. •Council of Elvira (Spanyol

Sampel yang digunakan ialah bagian akar dari tumbuhan akar KB yang akan dibuat dalam bentuk ekstrak dengan perbandingan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, yang

Manfaat penelitian adalah mengetahui pemberian susu bebas laktosa memberikan hasil yang lebih baik dalam pengelolaan diare akut dehidrasi tidak berat pada anak dibandingkan dengan

Keterbatasan pada penelitian ini adalah evaluasi erupsi gigi kaninus, premolar, dan molar dua permanen tidak dilakukan secara simetris antara rahang kiri dan kanan

Maka untuk meningkatkan penyaringan konten pornografi pada makalah ini dibuat solusi menggunakan perangkat keras, berupa sistem tertanam yang dihubungkan dengan papan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komponen RPP tematik yang disusun oleh guru kelas awal, pelaksanaan pembelajaran tematik di kelas awal, dan penilaian yang

bllnyi baha�a. Walaupun orang berkenaan cdik tetapi kalau dia tidak herupaya mendengar, dia telap menjadi bisu. Seseorang yang bi�ll �ejak lahir akan