TATA IBADAH MINGGU BIASA
GKI KWITANG
TEMA:
“KETAHANAN KELUARGA”
(BULAN KELUARGA GKI KWITANG
2020)
MINGGU, 11 OKTOBER 2020
Subtema:
“
PANDEMI: MUSIBAH ATAU
PELUANG”
(Keterangan: L: liturgis; PF: pelayan firman; Pnt.: penatua)
▸ Baca selengkapnya: contoh tata ibadah natal anak sekolah minggu
(2)UMAT BERHIMPUN
(Berdiri)
AJAKAN BERHIMPUN
L : Saudaraku, seperti kita tahu bahwa Pandemi Virus Corona telah mempengaruhi semua segi kehidupan kita. Namun, kehidupan harus tetap berjalan, pandemi harus kita hadapi dan lalui. Firman Tuhan mengatakan: “Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau." (Yesaya 41:13). Dengan demiian, kita tetap dapat meuji nama-NYA dalam keadaan apapun.
NYANYIAN PROSESI: KJ 10:1-3 “Pujilah Tuhan, Sang Raja”
Syair: Lobe den Herren/Praise to the Lord, Joachim Neander, 1680; Terjemahan: Yamuger, 1975; Lagu: Stralsund, 1665/Kitab Freylinghausen 1741
Do = G 3 ketuk
Pujilah Tuhan, Sang Raja yang Mahamulia! Segenap hati dan jiwaku, pujilah Dia!
Datang berkaum, b’rilah musikmu bergaung, angkatlah puji-pujian!
Pujilah Tuhan; segala kuasa padaNya! Sayap kasihNya yang aman mendukung anakNya!
Tiada terp’ri yang kepadamu dib’ri; tidakkah itu kaurasa?
VOTUM – SALAM:
PF : Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, pencipta langit dan bumi.
J : (Menyanyikan) NKB 227: Amin
PF : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kita.
J : Sekarang dan selamanya
KATA PEMBUKA DAN PENGAKUAN DOSA
L : Saudaraku, berada di dalam situasi pandemi bisa membuat keluarga berada di dalam sebuah krisis. Krisis dalam Bahasa Mandarin dilafalkan dengan “Wei Ji”. Kata ini merupakan bentukan dari penggabungan 2 (dua) kata yaitu; Wei dan Ji. Wei berarti tatangan, sedangkan Ji berarti peluang. Benar kata orang bijak, bahwa tantangan dan rintangan tidak selalu menjadi kutuk. Ia justru pembuka jalan mengasah kreatifitas yang menciptakan peluang. Kadang, Tuhan justru menggunakan tantangan dan rintangan itu untuk menjadi jalan berkat. Jadi, jangan mengutuki tantangan atau rintangan.
Masih dalam rangkaian Bulan Keluarga GKI Kwitang tahun 2020, maka Sub tema minggu ini adalah “PANDEMI: MUSIBAH ATAU PELUANG”. Melalui tema ini, keluarga-keluarga diajak untuk mampu melihat peluang-peluang yang ada di tengah-tengah pandemi. Dan dengan perspektif yang benar, keluarga dapat memanfaatkan peluang-peluang dengan baik.
Sehingga keluarga-keluarga Kristen bisa tetap mejadi berkat di tengah-tengah Pandemi ini.
MARILAH KITA BERDOA UNTUK MENGAKUI
DOSA-DOSA KITA:
Tuhan, sudah berbulan-bulan kami menghadapi pandemi korona. Meskipun kami sadar bahwa bukan hanya diri kami saja yang menghadapi korona ini, namun kadang kami merasa sendirian. Terlebih ketika kami membanding-bandingkan keadaan diri kami dengan orang-orang lain, sering kami melihat bahwa kami tidak seberuntung orang lain. Kami terperangkap dalam kekecewaan dan kemarahan. Bahkan kadang kami menyalahkan Engkau karena pandemi korona ini.
Ya Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami ini. Tolonglah kami agar dapat memiliki perspektif yang benar, sehingga mampu melihat krisis ini sebagai sebuah peluang untuk maju. Bentuklah kami seturut dengan kehendakMu, ya Tuhan. Demi Nama Putera-Mu Yesus Kristus. Amin.
NYANYIAN JEMAAT: KJ 27:1-3 “Meski Tak Layak Diriku”
Syair: Just As I Am, Charlotte Elliott, 1834; Terjemahan: Yamuger, 1983;
Lagu: William B. Bradbury, 1849
Do = Es 6 ketuk
Meski tak layak diriku, tetapi kar’na darahMu dan kar’na Kau memanggilku,
‘ku datang, Yesus, padaMu.
Sebagaimana adanya jiwaku sungguh bercela, darahMulah pembasuhnya;
‘ku datang, Tuhan, padaMu. Terombang-ambing, berkeluh, gentar di kancah kemelut,
ya Anakdomba Allahku, ‘ku datang kini padaMu.
(Berdiri)
BERITA ANUGERAH:
PF : Inilah Berita anugerah bagi kita semua, “Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat
kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.”
(Mazmur 130:3-4).
Demikianlah Berita Anugerah dari Tuhan. J : Syukur kepada Allah!
Salam Damai NYANYIAN JEMAAT: NKB 21:1+2 “’Ku Diberikan Kidung Baru”
Syair dan lagu: I Have a Song That Jesus Gave Me; Elton M. Roth; Terjemahan: Yamuger; P. H. Pouw (refrein); Hak Cipta: Hope Publishing Co.
Do = G 4 ketuk
‘Ku diberikan kidung baru oleh Yesus Tuhanku: irama lagu paling mulia,
kidung kasih yang merdu
Refrein:
Hatiku bersukacitalah, bersukacitalah, bersukacitalah.
‘Ku mengasihi Tuhan Yesus yang tersalib bagiku; segala dosaku dihapusNya,
hingga baru kidungku. Refrein
(Duduk)
PELAYANAN FIRMAN TUHAN
† DOA EPIKLESE
† PEMBACAAN ALKITAB
(diambil dari Matius 22:1-14)
Sambutan jemaat: (menyanyikan) NKB 222: Haleluya
† RENUNGAN
(melihat tayangan video melalui kanal Youtube GKI Kwitang)
“PANDEMI: MUSIBAH ATAU PELUANG”
† SAAT TEDUH
† PENGAKUAN IMAN (dipimpin oleh Penatua)
Pnt : Saudaraku, dengan terus meyakini bahwa Kristus telah melakukan karya bagi keselamatan dunia ini, maka mari kita mengakui iman percaya kita, dengan mengatakan “Aku percaya…..
(Duduk)
DOA SYAFAAT (dipimpin oleh Pelayan Firman)
• Ungkapan syukur atas lawatan Tuhan di dalam ibadah Minggu di setiap keluarga di lingkup GKI Kwitang dan gereja lain.
• Saudara yang sedang sakit (termasuk ODP, PDP dan pasien covid-19).
• Pemerintah dan instansi terkait agar mampu mengatasi pandemic covid-19 dengan baik dan cepat.
• Uji klinis vaksin covid – 19.
• Hikmat dan bijaksana bagi kita dan juga warga masyarakat agar mampu menjalani ‘normalitas baru’ dengan memberlakukan protokol kesehatan.
• Dokter, perawat, tenaga laboratorium, tenaga kebersihan dan relawan yang ada di rumah sakit-rumah sakit beserta dengan keluarganya yang menunggu dan mendoakan di rumah, agar senantiasa diberi kekuatan, kesehatan, dan kesabaran.
• Pertolongan dan pemeliharan Tuhan bagi para tukang ojek, sopir angkutan umum, pedagang kaki lima, buruh, dan profesi lainnya yang terkena dampak dari pemberlakukan PSBB akibat pandemi covid-19.
• Para pengusaha agar diberi hikmat dan kebijaksanaan agar dapat mengelola usahanya dengan baik sehingga terhindar dari melakukan PHK kepada karyawannya.
• Persiapan GKI Kwitang untuk penyelenggaraan ibadah dan kegiatan di masa transisi tatanan baru.
• Ketahan keluarga di tengah pandemi dan pokok-pokok doa lain.
PELAYANAN PERSEMBAHAN1
DASAR PERSEMBAHAN
Pnt. : Saudaraku, inilah Firman Tuhan yang mendasari persembahan kita, demikian, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”.
(1 Tesalonika 5:18).
NYANYIAN PERSEMBAHAN: KJ 291:1-3 “Mari Bersyukur Semua”
Syair: Let Us with a Gladsome Mind, Mazmur 136:1, 5-6, 11, 23, 26; Gubahan: Yamuger, 1984; Lagu: Tradisional Tiongkok
Do = D 4 Ketuk
1
Persembahan dapat dimasukkan ke dalam amplop untuk diserahkan ke kantor gereja / transfer melalui rekening gereja / scanQR Code GKI Kwitang.
MANDIRI : a/c No. 123-00-9201835-9 a/n. Majelis GKI Kwitang BNI : a/c No. 001.072.9666 a/n. Majelis GKI Kwitang BCA : a/c No. 532.015.9000 a/n. Gereja Kristen Indonesia Artha Graha : a/c No. 1078639195 a/n. Gereja Kristen Indonesia
-Persembahan Kantong Kedua untuk Pemugaran Gedung Gereja: tambahkan
angka 99 (contoh: Rp. 10.099)
-Persembahan Bulanan (Oktober): tambahkan angka 10 pada jumlah nominal
(contoh: Rp. 10.010)
-Penggalangan Dana untuk Dampak Covid-19: tambahkan angka 19 pada
jumlah nominal (contoh: Rp. 10.019)
* Jika tidak ada penambahan angka pada jumlah nominal, maka persembahan
Mari bersyukur semua atas kebajikan Tuhan!
Refrein:
Kasih perjanjianNya sungguh nyata selamanya. Langit-bumi ciptaanNya mencerminkan
kuasaNya. Refrein
UmatNya dibebaskanNya untuk hidup bersejaht’ra. Refrein
(Berdiri)
DOA PERSEMBAHAN
(dipimpin oleh seorang penatua)
PENGUTUSAN
PF : Saudaraku, ketika kita melihat dalam perspektif yang keliru, maka pandemi hanya dilihat sebagai bencana dan hambatan. Namun, ketika pespektifnya diubah, maka pandemi bisa merupakan sebuah peluang untuk membuat keluarga kita semakin menjadi berkat. Terlebih ketika kita yakin
bahwa Tuhan Yesus – Sang Gembala – berjalan di depan untuk menuntun keluarga kita masing-masing.
NYANYIAN PENGUTUSAN: KJ 407:1-2 “Tuhan Kau Gembala Kami”
Syair: Saviour, Like a Shepherd Lead Us, Dorothy Ann Thrupp, 1836; Terjemahan: Yamuger, 1978; Lagu: William Batchelder Bradbury, 1858
Do = D 4 ketuk
Tuhan, Kau Gembala kami, tuntun kami, dombaMu;
b’rilah kami menikmati hikmat pengurbananMu.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami ini milikMu, Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami ini milikMu.
Kau Pengawal yang setia, Kawan hidup terdekat. Jauhkan kami dari dosa, panggil pulang yang
sesat.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami mohon, b’ri berkat.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami mohon, b’ri berkat.
(Berdiri)
PENGUTUSAN
PF : Saudaraku dengan tetap beriman kepada Tuhan, maka sekarang arahkanlah pandanganmu kepada dunia!
J : Dengan tetap berpegang pada Kristus, kami mengarahkan pandangan kami kepada dunia. PF : Jadilah sahabat sesama!
J : sebab kami rindu mempersaksikan Kristus PF : Terpujilah Allah - Bapa, Anak, dan Roh Kudus J : yang tidak pernah memisahkan dami dari
kasiNya sekarang dan selama-lamanya.
BERKAT
PF : Pergilah dalam damai sejahtera dan terimalah berkat dari Tuhan: “Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu
berlimpah-limpah dalam pengharapan.”
(Roma 15:13)
J : (menyanyikan) NKB 225: Haleluya, Amin
Selamat Hari Minggu!
Selamat melanjutkan kehidupan!
Stay safe, stay healthy!
Jangan lupa 3 M:
Mencuci tangan dengan sabun Menjaga jarak