Matrik Developmental Theory_Nurina A 0608890 1
MATRIK DEVELOPMENTAL THEORIES
Teori
Aspek
Super’s Development
Self-Concept Theory of
Vocational Behavior (
Teori Perkembangan
Konsep Diri Super Akan
Perilaku Vokasional)
The Ginzberg,
Ginsburg, Axelrad, and
Herma Theory ( Teori
Ginzberg, Ginsburg,
Axelrad, dan Herma
Theory)
Tiedeman’s
Developmental
Theory ( Teori
Perkembangan
Tiedeman)
Aspect of Adult
Career Development
(Aspek-Aspek
Perkembangan Karir
Dewasa)
Pandangan Tentang Hakikat Manusia Perilaku individumerupakan cerminan dari usaha individu untuk menerapkan gambaran dirinya dan untuk mengevaluasi dirinya (konsep diri ).
Setiap individu memiliki konsep diri atau gambaran diri secara keseluruhan, sehubungan dengan pekerjaan. Konsep diri ini yang akan memberikan dorongan internal kepada individu pada suatu bidang jabatan, sehingga
mendapatkan kepuasan dan mencapai kesuksesan. Konsep diri yang dimiliki
individu dapat
Individu dalam kehidupannya berkembang melalui bebebrapa masa utama diantaranya1) masa fantasy / masa khayalan, 2) masa tentative / masa sementara, dan 3) masa realistic / masa
kenyataan.
Setiap masa yang dialami oleh individu merupakan suatu proses yang tidak dapat diulang
Individu akan memiliki pandangan yang berbeda mengenai aneka pilihan yang akan mereka nyatakan dari waktu ke waktu. Sejumlah orang
Individu dipandang sebagai sesuatu yang selalu tumbuh atau bahkan melemah dan bagi yang keputusan krusialnya terjadi pada titik henti dengan masa lalu
Lingkungan dipandang sebagai sesuatu yang berefek terhadap individu dalam cara seseorang bereaksi terhadap
lingkungannya,
dukungan hukum alam, dan definisi kondisi hukum alam.
Individu berusaha untuk berintegrasi ke dalam
Individu yang sudah memiliki stabilisasi dalam pengalaman kerja Individu yang memiliki stabilisasi dalam pengalaman kerja memiliki kesulitan dalam
penyesuaiana diri yang berpusat pada
pekerjaan dan keluarga
Individu pada usia dewasa madya akan mampu melakukan penyesuaian diri bila dipegaruhi oleh factor prestasi dan factor kepuasan
Matrik Developmental Theory_Nurina A 0608890 2 memungkinkan individu
tersebut untuk
mengekspreikan dirinya dan mencapai kepuasan.
Konsep diri vokasional merupakan fungsi dari tahapan individu dalam perkembangan hidup Individu berkembang
melalui berbagai tahapan perkembangan, dan pada setiap tahapan
perkembangan terdapat tugas-tugas perkembangan yang berhubungan dengan karir
Donald Super menaruh perhatian pada psikologi diferensial yang
menyebutkan bahawa setiap individu memiliki sifat, kepribadian, minat dan kepribadian yang berbeda. Dalam perkembangannya
individu akan melalui proses perkembangan karir yang terdiri dari lima tahapan yakni tahap pengembangan, tahap eksplorasi, tahap pemantapan, tahap pembinaan dan tahap
akan memilih satu pekerjaan awal dalam hidup dan tidak pernah melakukan variasi secara signifikan dari itu, sementara yang lain akan membuat suatu variasi dalam pekerjaanya yang nantinya dapat mereka lakukan atau mereka implementasikan untuk waktu mendatang
sifat alami seorang individu akan
mempengaruhi tindakan mereka dengan berbagai pilihannya. Dengan begitu, jika seseorang menguasai satu keterampilan yang spesifik dengan implikasi pada pekerjaan, maka keterampilan itu akan terus berguna dalam hidupnya, hal itu berkemungkinan besar bahwa dia akan
memperlihatkan kalau dia mempunyai jangkauan yang luas dalam
pemilihan berbagai pola
masyarakat — khususnya ke dalam suatu karir — untuk mendapatkan
penerimaan oleh para anggota bidang karir tersebut namun tetap mempertahankan sebagian dari individualitasnya Individu dapat memperoleh integrasi, sintesis, keberhasilan, dan kepuasan jika individu mampu untuk menyesuaikan keunikan dunia kerja, dengan keunikan pribadi.
Kesadaran diri ( self-awareness) dapat berperan sebagai faktor yang penting dan
diperlukan dalam proses pembuatan keputusan
mengalami masa transisi yang berada dalam rentang usia 35 s.d 43 tahun
Masa transisi yang dialami oleh dewasa dapat menimbulkan kestabilan hidup sehingga bisa lebih baik
Matrik Developmental Theory_Nurina A 0608890 3 kemunduran.
Konsep Karir Perkembangan karir
dipandang sebagai suatu proses yang mencakup banyak faktor, baik faktor dari dalam individu atau faktor dari lingkungan yang semuanya berinteraksi satu sama lain dan bersama-sama membentuk proses perkembangan karir seseorang
Pilihan karir merupakan suatu perpaduan dari aneka faktor pada individu sendiri seperti kebutuhan, sifat-sifat kepribadian, serta
kemampuan intelektual, dan banyak faktor di luar
individu, seperti taraf kehidupan sosial-ekonomi keluarga, variasi tuntutan lingkungan kebudayaan, kesempatan/kelonggaran yang muncul
Penyatuan konsep diri terhadap istilah-istilah karir melalui dua bahasa yang berorientasi karir, yaitu:
PsychtalkI (ucapaan jiwa) dan occtalk (ekspresi verbal
Karier mencakup seluruh aspek kehidupan individu yang meliputi; Peranan hidup meliputi anggota keluarga, lingkungan hidup meliputi kehidupan dalam lembaga masyarakat, dan yang terakhir, peristiwa kehidupan seperti memasuki kehidupan perkawinan
Dalam pemilihan karir ada beberapa factor yang sangat mempengaruhi diantaranya. Pertama, faktor kenyataan, yang menyebabkan seseorang bereaksi terhadap tekanan lingkungan yang
berdampak dalam pembuatan keputusan pemilihan karir. Kedua,
pengaruh proses
pendidikan, karena jumlah dan jenis pendidikan seseorang akan membatasi atau memudahkan
fleksibilitas pemilihan karir dan jenis aneka pilihan karir yang dia buat. Ketiga,
Perkembangan karir merupakan sebuah fungsi pengembangan diri, yang terdiferensiasi secara meningkat dan komprehensif
Unsur pokok yang terlibat dalam penonjolandiri
seseorang adalah faktor sosial dan situasi serta faktor biologis Proses pengambilan keputusan dalam pemilihan karir melibatkan antisipasi, implementasi, dan penyesuaian
(adjustmet).). Sistem ini mengartikan antisipasi sebagai urutan-urutan peristiwa berikut: eksplorasi, kristalisasi, memilih, klarifikasi, induksi, reformasi, dan inkubasi
Kriteria pengambilan keputusan karir menjadi sebuah “pembangunan personal” yang
Proses pemilihan karir adalah sebuah
konfrontasi besar terhadap umur, dilakukan dengan harapan bahwa pilihan yang diambil dapat menentukan bagaimana kehidupan yang tersisa dapat diisi
Tahap perkembangan formal dalam kehidupan karir terjadi pada
pertengahan periode kehidupan ditambah dengan tahap
perkembangan karir Transisi karir di usia
setengah tua terjadi antara usia 35 sampai 43. Meskipun beberapa orang dipengaruhi oleh periode dan transisi ini, namun beberapa mengalami
kesengsaraan yang sangat hebat. Menurut Golumbieski,
perpindahan ini
Matrik Developmental Theory_Nurina A 0608890 4 dan dan perilaku yang
mewakili maksud pekerjaan atau pendidikan)
Proses perkembangan karir pada hakikatnya adalah proses perkembangan individu dalam setiap tahapan dan implementasi konsep diri yang merupakan suatu proses melakukan sintesis dan kompromi dimana konsep diri merupakan produk dari interaksi antara bakat-bakat bawaan, keadaan tubuh, kesempatan memainkan berbagai peranan, dan evaluasi mengenai
tingkatan dimana hasil dari peranan yang dimainkan menadapat persetujuan dari lingkungan.
Setiap individu dalam menjalani kehidupannya melalui proses
perkembangan karir yang terbagi menjadi lima
tahapan karir, Kelima tahap ini dipandang sebagai acuan bagi munculnya sikap-sikap dan perilaku yang
menyangkut keterlibatan faktor emosional melibatkan individu merespon lingkungannya yang telah dipertimbangkan. Keempat, nilai-nilai individual yang dianggap penting dalam pilihan karir
(vocational)
Pemilihan karir
merupakan proses yang tidak dapat diubah, yang terjadi dengan ditandai oleh masa-masa dan rangkaian keinginan dan kemungkinan yang dibuat individu. Terdapat tiga masa utama individu, yaitu: 1) Masa Fantasy / masa khayalan, 2) Masa Tentative / masa
sementara, dan 3) Masa Realistic / masa kenyataan. Dalam setiap masa yang
dialami oleh individu dalam pemiliha karir, terdapat beberapa tahapan dan memiliki tugas perkembangan tersendiri, misalnya pada masa fantasi salah satu tugas dalam perkembangan karirnya
melibatkan baik itu aktivitas kerja maupun tidak kerja
Proses pengambilan keputusan dalam karir melibatkan beberapa aspek diantaranya ego identitas yang
berdiferensiasi secara terus menerus sesuai dengan pengalamannya, proses diferensiasi dalam pemecahan masalah individu, dan kondisi diferensiasi rasional
Konsep kunci Tiedeman dalam pendekatan konselingnya terhadap perkembangan karir adalah self-development dalam pengertian yang luas.
Fokus utamanya adalah perkembangan kognitif total individu dan proses pembuatan keputusan yang dihasilkannya. Menurut Tiedeman, perkembangan karir terjadi dalam proses perkembangan kognitif
wanita dalam usia yang sama, tetapi dengan perbedaan yang signifikan tergantung pada kesengsaraannya, dan bagaimana individu menangani stres mereka Pertimbangan karir dan
daftar perkembangan menjelaskan dan
mengukur pertimbangan karir melalui masa kehidupan orang-orang dewasa kematangan karier individu diperoleh manakala ada kesesuaian antara perilaku karier dengan perilaku yang
diharapkan pada umur tertentu.
Perubahan karir pada orang dewasa dihasilkan dari kejadian-kejadian seperti ketertarikan dengan pekerjaan, kekurangan ketetapan, ketakutan akan kegagalan, masalah emosinal dan bukan sebuah hasil pada
Matrik Developmental Theory_Nurina A 0608890 5 dalam suatu jabatan, yang
tampak dalam tugas-tugas perkembangan karir. Tugas-tugas perkembangan
karir yang dikemukakan oleh super diantaranya adalah perencanaan Perencanaan garis besar masa depan
(Crystalization), Penentuan (Specification), Pemantapan (Establishment),
Pengakaran (Consolidation) Kepuasan kerja dan
kepuasan hidup tergantung pada tingkatan dimana individu memadukan antara minat, bakat dan
kemampuan, sifat
kepribadian, dan nilai. Hal ini tergantung pada individu untuk menyesuaikan
dengan tipe pekerjaan, sehingga individu yang besangkutan merasa puas dan cocok
Tarap kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan sebanding dengan tingkatan dimana individu sanggup mengimplementasikan konsep-konsep dirinya
adalah mengembangkan kejujuran, pada masa tentative terbagi kedalam empat tahapan yang berbeda dalam tugas-tugas perkembangan
kejuruannya, yaitu Minat, Kemampuan, Nilai dan Transisi, pada masa realistik memiliki beberapa tahapan, yakni tahap Eksplorasi,
Kristalisasi dan Spesifikasi
Faktor-faktor emosional empunyai peranan yang penting dalam
pengembangan karier Ginzberg meyakinkan dua
jenis kepribadian dasar yang terjadi berkenaan dengan pekerjaan, pertama jenis orientasi-pekerjaan dan kedua jenis orientasi-kesenangan
Ginzberg mengakui adanya variasi individual dalam proses pembuatan keputusan karir. Pola individual perkembangan karir yang tidak sesuai dengan sebayanya disebut menyimpang.penyimpanga
secara umum ketika individu mengatasi krisis egonya yang relevan
Tahapan perkembangan karir parallel dengan tahapan perkembangan menurut orientasi teori Erikson (1950) yang terdiri dari delapan krisis psikososial sebagai berikut: (1) trust, (2) autonomy, (3) initiative, (4) industry, (5) identity, (6) intimacy, (7)
generativity, dan (8) ego integrity.
Pembuatan keputusan karir, individu mencapai suatu titik yang oleh Tiedeman disebut
differentiation dan
integration. Diferensiasi adalah proses
mengevaluasi self atau
self-in-world melalui pengidentifikasian dan studi tentang berbagai aspek okupasi
Tiedeman
mengkonseptualisasikan
perkembangan gaya hidup.
Karir yang dicapai dengan bertahap akan lebih memuaskan daripada karir yang tidak bertahap
Kepuasan dalam bekerja memiliki korelasi yang positif dengan
kemajemukan pekerjaan Pada dewasa madya
karir berfungsi sebagai otonomi, kekuasaan, dan untuk meraih karir diperlukan rasa aman dari pekerjaan yang ditekuninya.
Matrik Developmental Theory_Nurina A 0608890 6 Kematangan vokasional
yang dikemukkan Super (career maturity; vocational maturity) yang menunjuk pada keberhasilan
seseorang menyelesaikan semua tugas perkembangan vokasional yang khas bagi tahap perkembangan tertentu
Kematangan karir pada hakikatnya merupakan gambaran tingkat
kesesuaian anatar individu dengan pekerjaan yang dimilikinya dalam
perbuatan keputusan pilihan pekerjaan.
Kematangan karir yang dikemukakan oleh super terdiri dari lima komponen diantaranya adalah
orientasi, informasi dan perencanaan, konsistensi, kristalisasi sifat dan kebijakan pilihan karir
n tersebut bisa disebabkan oleh (1) Keterampilan okupasional yang sudah berkembang dengan baik secara dini sering
menghasilkan pola karir yang dini pula, yang menyimpang dari
perkembangan normal; dan (2) Timing untuk tahap perkembangan realistic itu mungkin secara signifikan lebih lambat datangnya sebagai akibat dari variabel-variabel tertentu seperti instabilitas emosi, berbagai masalah pribadi, dan kekayaan financial. Proses perkembangan
pembuatan keputusan karir itu tidak dapat diputar balik, Konklusi ini
kemudian dimodifikasinya: individu dapat mengubah keputusannya tetapi tetap menekankan pentingnya pilihan yang dilakukan secara dini dalam proses pembuatan keputusan karirnya.
sebuah pola atau paradigma problem solving sebagai
mekanisme pembuatan keputusan karir. Paradigma tersebut mencakup empat aspek antisipasi atau
preokupasi (exploration,
crystallization, choice, dan clarification) dan tiga aspek implementasi atau penyesuaian
(induction, reformation, dan integration),
Potensi Yang Dapat Diungkap
CMI (Career Maturity Inventory) yang merupakan
Kebanyakan anak anak umur tujuh belas tahun
Differential Aptitude Test dan Kuder
General Attitude Test Battery dihabiskan
Matrik Developmental Theory_Nurina A 0608890 7 Dari Individu
Beserta Alat Ungkapnya
inventori kedewasaan karir. CMI terdiri dari dua bagian bagian, masing-masing bagian memiliki segi masalah yang brebeda dalam karir
perkembangannya,CMI dapat mengungkap potensi individu. Yang termasuk skala sikap diantaranya: (1) keterlibatan (involvement), (2) kebebasan (independence), (3) orientasi, (4) ketegasan (decisiveness) and (5) kompromi. Test
kemampuan mengukur dari aspek kognitif diantaranya (1) penilaian diri (2) informasi jabatan (pekerjaan) (3) seleksi kelulusan (4) perencanaan karir dan (5) memecahkan masalah.
okupasional aspirasion scale dapat mengungkap potensi tarap aspirasi okupasional pria remaja normal yang lebih tinggi daripada kelompok yang menderita gangguan emosional
telah membicarakan secara serius kepada seseorang tentang rencana
rencananya di masa depan .rencana rencananya didiskusikan dengan orang tua dua kali lebih sering daripada dengan para konselor advisor atau teman sebaya. Hanya sekitar dua pertiganya merasa bahwa orang lawan bicaranya menyadari
kemampuan-kemampuannya. Anak anak laki-laki
cenderung lebih percaya kepada kemampuan kemampuannya
mengerjakan sesuatu dari pada anak-anak
perempuan.
Gengsi dan status tercatat dua kali lebih banyak daripada tantangan dan tanggung jawab, kepuasan pribadi, kesempatan dan kemajuan sebagai alasan-alasan untuk menerima promosi dalam pekerjaan. Hanya 2,2 persen dari
responden memandang
Preference Record yang dapat mengungkap potensi individu berupa hubungan antara bakat, minat,
Kelas sosial siswa diperkirakan menggunakan rata-rata perkembangan Home Index Gough Nilai-nilai umum mereka dinilai menggunakan Penelitian Nilai Allport-Vernon-Lindzey
nilai kerja mereka diukur menggunakan rata-rata Super’s Work
Values Inventory
dengan berbagai individu selama
berbagai dekade hidup, menemukan bahwa orang-orang yang lebih tua mendapatkan nilai yang lebih rendah Occupational Values
Indicator yang dapat mengungkap nilai-nilai yang terjadi pada orang dewasa.
Matrik Developmental Theory_Nurina A 0608890 8 Tennessee Self-Consep
Scale dapat mengungkap potensi individu yakni konsep diri nampak mempunyai efek yang berbeda pada kematangan karier yang tergantung pada ras dan jenis kelamin peserta
bidang-bidang sekolah dan akademik sebagai
aktivitas-aktivitas yang mungkin bermanfaat untuk suatu pekerjaan.
Sumber utama untuk mengetahui syarat-syarat suatu pekerjaan adalah observasi terhadap bidang pekerjaan.
Hampir semua anak-anak umur tujuh belas tahun telah memikirkan tentang jenis pekerjaan yang mereka suka kerjakan kelak.
Proses Bimbingan Karir
Konselor harus dapat menyelidiki apa pola pendidikan dan kejuruan karir konseli dahulu, proyeksi apa yang disarankan yang dapat menjadi bekal kemudian baginya, apa karir berikutnya diantara beberapa karir yang mirip dengan karir terdahulu konseli, bagaimana sumber–sumber yang ada pada diri dan
lingkungannya yang diharapkan membuat
Teori Ginzberg terlalu samar untuk menyarankan suatu teknik kepada konselor diluar makna secara umum yang akan memfasilitasi perkembangan remaja melalui tahapan-tahapan yang terjadi konselor bisa mengantisipasi masalah yang mungkin ditemui pada siswa pada tahap perkembangannya. Antisipasi ini supaya memungkinkan konselor
konselor membantu individu untuk dapat membuat tujuan karir dengan melihat latar belakang lingkungan, minat dan bakat
konselor membantu individu dalam pengambilan keputusan dan pemilihan karir yang dianggapnya berat
konselor memfasilitasidalam pemberian informasi untuk memperjelas proses pengambilan konselor dapat memberikan pelayanan informasi kepada peserta didik sebagai bahan antisipasi lebih dini berkaitan dengan tahapan perkembangan selanjutnya konselor membantu peserta didik mempersiapkan karir sebelum memasuki tahapan perkembangan selanjutnya konselor dapat membantu orang
Matrik Developmental Theory_Nurina A 0608890 9 karirnya berkembang
(melonjak) dari norma, dan apa yang dapat dilakukan dia bersama konseli untuk membawa dan melahirkan sumber–sumber yang lain agar dapat meningkatkan prospeknya
Model bimbingan karir yang dikembangkan Super diantaranya konsep-konsep diagnosa, proses-proses, serta hasil
Super menggunakan istilah appraisal (penaksiran, perkiraan) disamping diagnosis yang terdiri dari perkiraan masalah (Problem appraisal), perkiraan
pribadi (Personal appraisal), dan perkiraan prognostik (Prognostic appraisal) Konselor membantu untuk
mengarahkan klien yang belum matang dalam pemilihan karir dengan fase orientasi dan fase penyelidikan
Untuk klien yang lebih matang dalam pemilihan karir konseling di fokuskan kepada pembuatan
untuk mengembangkan prosedur preventif dalam memprediksi masalah. konselor membantu dalam
mengantisipasi
permasalahan yang akan dihadapi oleh konseli pada tahap-tahap perkembangan yang diprediksikan
konselor membantu dalam mengembangkan harapan dari permasalahan dalam pengembangan karir ketika berhadapan dengan
individu yang memiliki kebiasaan karir yang tidak normal
keputusan dalam karir dan menyertakan pilihan sebagai suatu cara untuk menghindari situasi yang kacau akibat ketidaktahuan dalam pengambilan keputusan konselor membantu siswa dalam mengembangakan karirnya yang dibangun diatas ego identitas yang berdiferensiasi secara terus menerus sesuai dengan pengalamannya
dewasa dalam
memberikan motivasi dorongan sehingga orang dewasatersebut mampu untuk mencapai kepuasan dalam
Matrik Developmental Theory_Nurina A 0608890 10 keputusan dan tes
kenyataan dan pelaksanaannya.
Konselor memudahan para remaja untuk dapat melewati tahun-tahun perkembangan terbesarnya dalam konsep diri
Dalam konseling dengan individu, konselor harus menanggapi perasaan individu/klien emosi yang berada di sekitar keragu-raguan Indikator Keberhasilan Layanan Bimbingan Karir
Konseli mampu mengenal dan mengembangkan konsep diri yang positif sehingga bisa mendorong individu dalam proses pemilihan karir
Sasaran yang ingin dicapai tentang konseling karir perkembangan adalah untuk memudahkan pengembangan karir konseli. Indicator keberhasilannya konseli mampu meningkatkan kesadaran akan dunia pekerjaan, mampu memilih dan menerapkan suatu
Konseli mampu untuk mengatur dan
memanajeman emosi yang sangat berperan dalam pemilihan karir,sehingga konseli mampu untuk
mengambil keputusan karir dan merencanakan karir dengan baik Konseli mampu untuk
mengetahui menganalisis minat, yakni konseli mampu untuk
mengambil keputusan tentang dirinya
Konseli mampu
Konseli mampu untuk mengembangkan karirnya sesuai dengan identitas ego yang dimiliki
Konseli mampu membuat keputusan karir sesuai dengan aspek perkebangan karir
Konseli mampu untuk merefleksikan aspirasi, kemampuan,mina, dan aspirasi sosial di masa depan yag terkait dengan pemilihan karir
Konseli mampu membuat perencanaan masa depan
Konseli mampu untuk mempersiapkan diri untuk memenuhi tugas perkembangan yang selanjutnya
Konseli yang termasuk orang dewasa mampu untuk menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang dimilikinya
Konseli mampu menjaga stabilitas pengalaman dalam pekerjaanya.
Matrik Developmental Theory_Nurina A 0608890 11 keputusan pemilihan karir
sesuai dengan konsep diri, sifat, kepribadian, dan kematangan yang dimiliki individu
menyadari kemampuan diri sendiri yang terkait dengan karir yang dipilihnya