• Tidak ada hasil yang ditemukan

3249355_dasar Organisasi Dan Staff Resimen Mahasiswa (Dos Menwa)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3249355_dasar Organisasi Dan Staff Resimen Mahasiswa (Dos Menwa)"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

 SeSejajarrah ah terterbebentntuknuknya ya ReResisimemen n MahMahasasisiswa wa tidtidak ak terterlelepapass da

dari ri peperran an sesertrta a pparara a pelapelajajar r dadalalam m memempmpererjujuanangkgkanan kemerdekaan Negara kesatuan Republik Indonesia. Hal ini kemerdekaan Negara kesatuan Republik Indonesia. Hal ini berawal dari dibentuknya Tentara Keamanan Rakyat Pelajar berawal dari dibentuknya Tentara Keamanan Rakyat Pelajar (T

(TKRKR-P-P), ), yyanang g kkeemumudidian an memengngalalamami i peperurubabahahan n nanamama menjadi Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP), Tentara menjadi Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP), Tentara P

Pelelajajar ar (T(TP)P), , TTenentatarra a GeGeninie e PelPelajaajar r / / KoKorps rps ZeZeninie e PPelelajaajarr (TGP), Mobilisasi Pelajar (MOBPEL) dan Corps Mahasiswa (TGP), Mobilisasi Pelajar (MOBPEL) dan Corps Mahasiswa (C

(CM)M). . PPasasca ca KKememererdedekkaaaann, , teterjrjadadi i pepembmbereronontatakakan n didi be

beberberapapa a wilwilaayayah h di di NKNKRI. UntuRI. Untuk k menmengagantintisipsipasasi i hal hal iniini,, pemerintah melalui UU No. 29 Th. 1954 tentang Pertahanan pemerintah melalui UU No. 29 Th. 1954 tentang Pertahanan Negara menyelenggarakan wajib latih militer di kalangan Negara menyelenggarakan wajib latih militer di kalangan mahasiwa dengan

mahasiwa dengan pilot project  pilot project  di Bandung pada tanggal 13 di Bandung pada tanggal 13  Juni

 Juni 1959, yang 1959, yang kemudian kemudian dikenal dikenal dengan dengan WALA WALA 59 59 (W(Wajibajib L

Laatitih h ttaahhun un 19195599)). . WWAALLA A 59 59 mmeeruruppaakkaan n BBaatatallyyoon n iinntiti m

maahhaassiisswwa a yyaanng g mmeerruuppaakkaan n cciikkaal l bbaakkaal l RReessiimmeenn Mahasiswa. Pada tahun 1964, sebanyak 802 orang anggota Mahasiswa. Pada tahun 1964, sebanyak 802 orang anggota WALA yang turut serta dalam Operasi Dwikora memperoleh WALA yang turut serta dalam Operasi Dwikora memperoleh anugerah

anugerah ” ” SaSatytya a LenLencancana a PenPenegegak ak ” ”   dan   dan bebebeberrapapa a ororanangg

memperoleh

(3)

 SeSejajarrah ah terterbebentntuknuknya ya ReResisimemen n MahMahasasisiswa wa tidtidak ak terterlelepapass da

dari ri peperran an sesertrta a pparara a pelapelajajar r dadalalam m memempmpererjujuanangkgkanan kemerdekaan Negara kesatuan Republik Indonesia. Hal ini kemerdekaan Negara kesatuan Republik Indonesia. Hal ini berawal dari dibentuknya Tentara Keamanan Rakyat Pelajar berawal dari dibentuknya Tentara Keamanan Rakyat Pelajar (T

(TKRKR-P-P), ), yyanang g kkeemumudidian an memengngalalamami i peperurubabahahan n nanamama menjadi Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP), Tentara menjadi Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP), Tentara P

Pelelajajar ar (T(TP)P), , TTenentatarra a GeGeninie e PelPelajaajar r / / KoKorps rps ZeZeninie e PPelelajaajarr (TGP), Mobilisasi Pelajar (MOBPEL) dan Corps Mahasiswa (TGP), Mobilisasi Pelajar (MOBPEL) dan Corps Mahasiswa (C

(CM)M). . PPasasca ca KKememererdedekkaaaann, , teterjrjadadi i pepembmbereronontatakakan n didi be

beberberapapa a wilwilaayayah h di di NKNKRI. UntuRI. Untuk k menmengagantintisipsipasasi i hal hal iniini,, pemerintah melalui UU No. 29 Th. 1954 tentang Pertahanan pemerintah melalui UU No. 29 Th. 1954 tentang Pertahanan Negara menyelenggarakan wajib latih militer di kalangan Negara menyelenggarakan wajib latih militer di kalangan mahasiwa dengan

mahasiwa dengan pilot project  pilot project  di Bandung pada tanggal 13 di Bandung pada tanggal 13  Juni

 Juni 1959, yang 1959, yang kemudian kemudian dikenal dikenal dengan dengan WALA WALA 59 59 (W(Wajibajib L

Laatitih h ttaahhun un 19195599)). . WWAALLA A 59 59 mmeeruruppaakkaan n BBaatatallyyoon n iinntiti m

maahhaassiisswwa a yyaanng g mmeerruuppaakkaan n cciikkaal l bbaakkaal l RReessiimmeenn Mahasiswa. Pada tahun 1964, sebanyak 802 orang anggota Mahasiswa. Pada tahun 1964, sebanyak 802 orang anggota WALA yang turut serta dalam Operasi Dwikora memperoleh WALA yang turut serta dalam Operasi Dwikora memperoleh anugerah

anugerah ” ” SaSatytya a LenLencancana a PenPenegegak ak ” ”   dan   dan bebebeberrapapa a ororanangg

memperoleh

(4)

 Peran mahasiswa dalam HANKAMNEG terus berkembang, Peran mahasiswa dalam HANKAMNEG terus berkembang,

di mana mereka juga menjadi bagian dari Pasukan Garuda

di mana mereka juga menjadi bagian dari Pasukan Garuda

ya

yang ng didikikirim rim kke e TiTimur mur TTenenggah. ah. TTahahun un 191968 68 didikkeleluauarkrkanan

p

puuttuussaan n ppeemmeeririnnttaah h tteennttaanng g WWaajjiib b llaattiih h MMaahhaassiisswwaa

(W

(WALALAAWWA) A) dadan n WWajajib ib MiMililiteter r (W(WAMIAMIL)L), , yayang ng kkememudiudianan

pada tahun 1973 berubah menjadi Pendidikan Kewiraan dan

pada tahun 1973 berubah menjadi Pendidikan Kewiraan dan

P

Penendidididikakan n PPererwiwirra a CaCadadangngan an (P(PAACCADAD), ), di di mamana na papadada

ak

akhirnhirnyya a didibububabarrkakan n papada da tahtahun un 19197474, , dadan n didibebentntuknuknyaya

Resimen Mahasiswa pada tahun 1975.

Resimen Mahasiswa pada tahun 1975.

  MENWA UI mulai dibentuk pada tanggal 1 Agustus 1967  MENWA UI mulai dibentuk pada tanggal 1 Agustus 1967

deng

dengan an sebsebutautan n WWajib ajib LatiLatih h MahaMahasiswsiswa a (W(WALAALAWWA). A). PaPadada

tahun 1977, MENWA UI berintegrasi ke MENWA Jayakarta,

tahun 1977, MENWA UI berintegrasi ke MENWA Jayakarta,

yang kemudian terbentuklah Batalyon Menwa UI (YonWa UI)

yang kemudian terbentuklah Batalyon Menwa UI (YonWa UI)

dan ditetapkan sebagai Batalyon 6 MENWA Jayakarta. Pada

dan ditetapkan sebagai Batalyon 6 MENWA Jayakarta. Pada

tah

tahun un 19198080, , terterjajadi di peperubrubahahan an nanama ma memenjnjadi adi BaBataltalyyon on 88

Me

Menwnwa a JJaayyakakarartata. . SeSejajak k sasaat at ititu, u, MeMenwnwa a UI UI memengngalalamamii

b

beebbeerraappa a kkaalli i ppeerurubbaahhaan n nnaamma a mmeennjjaaddi i KKoorprps s LLaattiihh

Mahasiswa dan kemudian Wira Makara. Namun demikian,

Mahasiswa dan kemudian Wira Makara. Namun demikian,

sejak 1 Januari 2004 kembali menjadi

(5)

UUD 1945 pasal 30 ayat 1, bahwa

Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut

serta dalam usaha pertahanan dan

keamanan negara

Dasar Pembinaan tertuang dalam juklak

 – 

 juknis SKB 3 Menteri (Menhan,

Mendagri, Mendikbud) tahun 1994

tentang pembinaan resimen mahasiswa

(6)

RESIMEN

MAHASISWA

Departemen

Pertahanan &

Keamanan

Departemen

Dalam

Negeri

Departemen

Pendidikan &

Kebudayaan

(7)

Staff Komando Resimen (Skomenwa) Departemen Pertahanan & Keamanan Departemen Dalam Negeri Departemen Pendidikan & Kebudayaan Satuan Resimen Mahasiswa (Satmenwa) Satuan Resimen Mahasiswa (Satmenwa)

(8)

provost Satuan Tugas Komandan Kompi Anggota provostegu provost provostegu Komandan Peleton Satu Komandan Peleton Dua Staf 1

Pengamanan Operasi Personalia LogistikStaf 4 Keputrian Staf 5 Hubungan Masyarakat Wakil Komandan Satuan Komandan Kompi Markas provost provostnggota Komandan Satuan Kepala provost provostnggota Kepala Urusan Pendidikan Latihan Kepala Urusan Administrasi   Logistik Kepala Urusan Khusus Penelitian Pengambangan

(9)

RESIMAN

MAHASISWA

Depdiknas

Dephan

Depdagri

Resimen

Mahasiswa

memiliki

singgungan tugas

dan fungsi

dengan 3

Departemen

(10)

Pada tahun 1998 terjadi pergolakan

politik yang diwarnai dengan demo

besar-besaran oleh mahasiswa yang

puncaknya adalah pendudukan gedung

DPR RI pada bulan Mei 1998.

Salah satu ekses yang berkembang

adalah munculnya paham anti militer

yang juga berbuntut pada tuntutan

(11)

Pada tahun 1999 dikeluarkan SKB 3 Menteri yang isinya

menyatakan bahwa SKB 3 Menteri tahun 1994 tentang

pembinaan Resimen Mahasiswa tidak berlaku lagi.

SKB ini memicu anggapan tentang dibubarkannya

Resimen Mahasiswa dan menyebabkan pembubaran

secara paksa UKM Resimen Mahasiswa di beberapa

kampus (contoh APP, UNAS, dll)

 Dikarenakan benturan kepentingan antara penganut

paham anti militer dan aspirasi anggota Menwa, dan

sebagai lanjutan dari SKB 3 Menteri 1999, pada tahun

2000 dikeluarkan SKB 3 Menteri tentang Resimen

Mahasiswa yang menyatakan bahwa pembinaan

Resimen Mahasiswa dikembalikan ke Perti

masing-masing

(12)

 Amandemen UUD 1945 pasal 30 ayat 1,

bahwa

Tiap-tiap warga negara berhak dan

 wajib ikut serta dalam usaha pertahanan

dan keamanan negara

Dasar Pembinaan Surat Keputusan Bersama

(SKB) tiga menteri, yakni Menteri

Pertahanan (No : KB/14/M/X/2000), Menteri

Pendidikan Nasional (No : 6/U/KB/2000),

dan Menteri Otonomi Daerah ((No : 39A

Tahun 2000) tentang Pembinaan Resimen

Mahasiswa

Pembinaan dikembalikan ke Kampus

masing-masing

(13)

Departemen

Pendidikan

Nasional

RESIMEN

MAHASISWA

Departemen Pertahanan & Keamanan Departemen Dalam Negeri

(14)

 Menimbang :

a. bahwa kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa dibidang olah keprajuritan,  kedisiplinan dan wawasan bela negara perlu dilaksanakan melalui Unit  Kegiatan Mahasiswa;

 b. bahwa dengan telah terjadi perubahan paradigma disegala bidang 

 kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara perlu menata kembali   semua aspek kehidupan termasuk pembinaan dan pemberdayaan Resimen  Mahasiswa;

c. bahwa dalam kegiatan penanggulangan akibat bencana alam dan bencana  lainnya perlu melibatkan Resimen Mahasiswa sebagai pelaksanaan fungsi   perlindungan masyarakat;

d. bahwa keputusan bersama Menteri Pertahanan Keamanan, Menteri 

 Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia  Nomor : KEP/11/XII/1994, Nomor 0342/U/1994, dan Nomor 149 Tahun 1994

tentang Pembinaan dan Penggunaan Resimen Mahasiswa dalam Bela  Negara, perlu dilakukan penyesuaian dengan perkembangan saat ini;

(15)

RESIMAN

MAHASISWA

Depdiknas

Dephan

Depdagri

Depsos

Menpora

Resimen

Mahasiswa

memiliki

singgungan tugas

dan fungsi

dengan 5

Departemen

(16)

Sekarang ini bermunculan organisasi di tataran

alumni karena justru juklak juknis SKB 3 Menteri

tahun 2000 belum keluar. Contoh terbentuknya

KONAS MENWA, IARMI yang mengklaim

memiliki posisi diatas Menwa Universitas

Berdasarkan SKB 3 Menteri tahun 2000, kondisi

ini merupakan interpretasi masing-masing

Universitas, oleh karenanya pengakuan atas

organisasi ini oleh Menwa Universitas lebih

menggunakan pendekatan teritorial atau

kearifan internal kampus masing-masing

(17)

Strategic Model

MAHASISWA 

Sarat Perilaku Ilmiah, meliputi Analisa, Hipotesa, Percobaan, Kesimpulan RESIMEN Sarat Perilaku Hierarkhis Komando RESIMEN MAHASISWA

(18)

I

NPUT

 

PROSES

SOSOK MAHASISWA DENGAN SEGALA KELEBIHAN DAN KEKURANGANNYA

OUTPUT

FIGUR RESIMEN MAHASISWA  YANG BERKARAKTER KUAT, BERMENTAL BAJA, BERWAWASAN LUAS, MEMILIKI KEPEKAAN SOSIAL TINGGI DAN KEMAMPUAN BERFIKIR TAKTIS DAN ANALITIS DIKSARMIL SUSKALAK SUSKAPIN SKB 3 MENTERI ‘1994

(19)

Pembinaan Fisik

Pembinaan Mental

Transfer Soft & Hard Skill

Transfer Knowledge

Transfer Kultur Organisasi

Transfer Jaringan Teritorial

Transfer Empati

(20)

provost Satuan Tugas Komandan Kompi Anggota provostegu provost provostegu Komandan Peleton Satu Komandan Peleton Dua Staf 1

Pengamanan OperasiStaf 2 PersonaliaStaf 3 LogistikStaf 4

Staf 6 Penelitian Pengembangan Staf 5 Hubungan Masyarakat Wakil Komandan Satuan Komandan Kompi Markas provost provostnggota Komandan Satuan Kepala provost provostnggota

(21)

Surpim

  (Komandan

& Wadan)

Surbanpim

(Staff,

 Asisten Staff)

Surlak

(Danki,

 Anggota Senior, Caang)

(22)

Perwira

 (Surpim &

Surbanpim)

Bintara

(Suryando,

Surlak & Anggota Senior)

(23)

Komandan

Menjabarkan kebijakan dan penggunaan kebijakan

Membuat program kerja Wira Makara sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi Wira Makara

Memimpin dan mengadakan koordinasi untuk

menjamin terlaksananya program kerja

Membina hubungan baik dan melaksanakan

koordinasi dengan pihakluar

(24)

Wakil Komandan

Melaksanakan pembinaan sesuai dengan

kebijakan Komandan

Mengawasi pelaksanaan peraturan dan tata kerja

Mewakili Komandan apabila berhalangan

Mengajukan pertimbangan dan saran kepada

Komandan

Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya

kepada Komandan.

(25)

Merumuskan rencana, petunjuk dan perintah di

bidangnya

Melaksanakan koordinasi, pengawasan, evaluasi, dan

penyusunan laporan pelaksanaan tugas di bidangnya.

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan informasi

yang berhubungan dengan bidang tugasnya sebagai

bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Mengajukan pertimbangan dan saran kepada

Komandan mengenai hal yang berkaitan dengan

bidang tugasnya.

Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya

(26)

Staf 1 Pengamanan

  Penyelidikan •   Pengamanan •   Penggalangan

Membina dan Memimpin

Provost

 Staf 2 Operasi

Pendidikan dan Pembinaan

 Anggota •   Latihan •   Operasi

Staf 3 Personalia

 Administrasi personil Pembinaan personilKesejahteraan personil

 Staf 4 Logistik

  Logistik (perlengkapan,

perbekalan dan transportasi)

  Keuangan

 Staf 5 Hubungan

Masyarakat

  Hubungan masyarakat

Publikasi dan DokumentasiPerpustakaan & Buletin

• Membuat citra positif 

 Staf 6 Penelitian dan

Pengembangan •   Bank data

Pusat pengkajian untuk

(27)

Kompi Markas

Melaksanakan Peraturan Urusan Dinas Dalam

Pengelolaan dan perawatan kesatrian

Perawatan fasilitas dan perlengkapan

  Kesekretariatan

Pengelolaan logistik dan perbendaharaan

  Keprotokolan

Membantu penegakan disiplin dan tata tertib

(28)

  Provost

Menjadi contoh dan panutan bagi anggota

Penegakan disiplin anggota

Melaksanakan pengamanan

Petugas protokoler

Pengawalan VIP

(29)

Komandan Kompi

Menjabarkan dan melaksanakan perintah Komandan

Memimpin anggota dalam melaksanakan kegiatan

Wira Makara.

 Membina kesiapan fisik dan mental para anggota.

Mengelola administrasi Kompi Anggota.

Mengusahakan pemenuhan kebutuhan logistik para

anggota.

Mengelola komunikasi antara jajaran atas dengan

para anggotanya dan sebaliknya.

Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya

(30)

Komandan Peleton

Membantu pelaksanaan tugas Danki A.

 Memimpin langsung regu-regu dibawahnya.

 Mengawasi perkembangan anggota peletonnya.

Mengawasi pelaksanaan tugas para anggota.

Menggantikan Danki A apabila berhalangan.

Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya

(31)

Komandan Regu

 Memimpin anggota regunya.

Membina komunikasi yang baik dengan seluruh

anggotanya.

 Mengusahakan kehadiran setiap anggota regunya

semaksimal mungkin dalam mengikuti setiap

kegiatan Wira Makara.

Membina kesiapan fisik dan mental setiap anggota

regunya.

 Mengelola komunikasi antara anggota regu dengan

Danton dan Danki serta sebaliknya.

Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya

kepada Danki A 

(32)

Miniatur organisasi

Dibentuk untuk:

 Melaksanakan Tujuan Tertentu

 Dengan Bentuk Kegiatan Tertentu

Dalam Jangka Waktu Tertentu

(33)

 Asas Komando

• Perintah mengalir dari atas ke bawah

Pengambilan keputusan dan pengeluaran perintah harus

cermat

• Perintah harus dapat dipertanggung jawabkan • Perintah harus segera dilaksanakan tanpa kecuali • Pendelegasian tugas dan rasa saling percaya

• Jalur komando harus berfungsi dengan baik

Azas Demokrasi bukan berarti tidak ada, azas ini hanya

berlaku di tataran rapat staff, rapat organik, rapat satgas, bila sudah dikeluarkan keputusan, maka azas komando menjadi mutlak dilaksanakan

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Latihan Lari Interval Dengan Latihan Naik Turun Bangku Terhadap Peningkatan Daya Tahan Jantung Paru Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan dengan