LAPORAN PENDAHULUAN
LAPORAN PENDAHULUAN
PERSALINAN NORMAL
PERSALINAN NORMAL
Dianatus Sholehah
Dianatus Sholehah
201210300511030 201210300511030 DIIDIII I KEPEKEPERAWRAWAAAANN
!AKULAS ILMU KESEHAAN !AKULAS ILMU KESEHAAN
UNI"ERSIAS MUHAMMADI#AH MALAN$ UNI"ERSIAS MUHAMMADI#AH MALAN$
2013 % 201&
2013 % 201&
PERSALINAN NORMAL
A' DE!INISI
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin d an plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan dan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan (kekuatan sendiri) (Manuaba, 2010)
Persalinan adalah suatu proses terjadinya pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu (Mitayani, 2009).
Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (!"#2 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 1$ jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin
(Pra%irohardjo, 2009).
(' SE(A()SE(A( PERSALINAN
Penyebab persalinan belum pasti diketahui,namun beberapa teori menghubungkan dengan &aktor hormonal,struktur rahim,sirkulasi rahim,pengaruh tekanan pada sara& dan nutrisi ('a&i&ah, 2011)
1. eori penurunan hormone
1"2 minggu sebelum partus mulai, terjadi penurunan hormone progesterone dan estrogen. *ungsi progesterone sebagai penenang otot +otot polos rahim dan akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga timbul his bila progesterone turun.
2. eori placenta menjadi tua
urunnya kadar hormone estrogen dan progesterone menyebabkan kekejangan pembuluh darah yang menimbulkan kontraksi rahim.
. eori distensi rahim
ahim yang menjadi besar dan merenggang menyebabkan iskemik otot"otot rahim sehingga mengganggu sirkulasi utero"plasenta.
#. eori iritasi mekanik
-i belakang serik terlihat ganglion serikale(&leksus &ranterrhauss). /ila ganglion ini digeser dan di tekan misalnya oleh kepala janin akan timbul kontraksi uterus.
-apat pula ditimbulkan dengan jalan gagang laminaria yang dimasukan dalam kanalis serikalis dengan tujuan merangsang pleksus &rankenhauser, amniotomi pemecahan ketuban), oksitosin drip yaitu pemberian oksitosin menurut tetesan perin&us.
*' PAO!ISIOLO$I
D' ANDA)ANDA MULAIN#A PERSALINAN
anda"tanda permulaan persalinan adalah ightening atau settling atau dropping yang merupakan kepala turun memasuki pintu atas panggul terutama pada primigraida.
Perut kelihatan lebih melebar, &undus uteri turun. Perasaan sering"sering atau susah buang air kecil karena kandung kemih tertekan oleh bagian terba%ah janin. Perasaan sakit diperut dan dipinggang oleh adanya kontraksi"kontraksi lemah diuterus (&ase labor pains). 3erik menjadi lembek, mulai mendatar dan sekresinya bertambah bisa bercampur darah (bloody sho%) ('a&&iea, 2011).
an+a)an+a In Pa,tu
-1. asa sakit oleh adanya his yang dating lebih kuat, sering dan teratur.
2. 4eluar lendir dan bercampur darah yang lebih banyak, robekan kecil pada bagian serik.
. 4adang"kadang ketuban pecah
#. Pada pemeriksaan dalam, serik mendatar
Pe,salinan No,.al
E' !AKOR PERSALINAN
Menurut 5eyeh (2009, h.1"1$) 1' PASSA$E /ALAN LAHIR
Merupakan jalan lahir yang harus dile%ati oleh janin terdiri dari rongga panggul, dasar panggul, seriks dan agina. 3yarat agar janin dan plasenta dapat melalui jalan lahir tanpa ada rintangan, maka jalan lahir tersebut harus normal. Passage terdiri dari
a. /agian keras tulang"tulang panggul (rangka panggul) 1) 6s. 7o8ae
b. 6s. schium c. 6s. Pubis
2) 6s. 3acrum promotorium ) 6s. 7occygis
b. /agian lunak otot"otot, jaringan dan ligamen"ligamen
2' POWER
Po%er adalah kekuatan atau tenaga untuk melahirkan yang terdiri dari his atau kontraksi uterus dan tenaga meneran dari ibu. Po%er merupakan tenaga primer atau kekuatan utama yang dihasilkan oleh adanya kontraksi dan retraksi otot"otot rahim.
3' PASSAN$ER
Passanger terdiri dari janin dan plasentaa':anin merupakan passangge utama dan bagian janin yang paling penting adalah kepala karena bagian yang paling besar dan keras
dari janin adalah kepala janin. Posisi dan besar kepala dapat mempengaruhi jalan persalinan.
4elainan + kelainan yang sering menghambat dari pihak passangger adalah kelainan ukuran dan bentuk kepala anak seperti hydrocephalus ataupun anencephalus, kelainan letak seperti letak muka atau pun letak dahi, kelainan kedudukan anak seperti kedudukan lintang atau letak sungsang.
&' PSIKIS /PSIKOLO$IS
Perasaan positi& berupa kelegaan hati, seolah"olah pada saat itulah benar"benar terjadi realitas ;ke%anitaan sejati< yaitu munculnya rasa bangga bias melahirkan atau memproduksi anaknya. Mereka seolah"olah mendapatkan kepastian bah%a kehamilan yang semula dianggap sebagai suatu ; keadaan yang belum pasti ; sekarang menjadi hal yang nyata.
Psikologis meliputi
a. Melibatkan psikologis ibu, emosi dan persiapan intelektual b. Pengalaman bayi sebelumnya
c. 4ebiasaan adat
d. -ukungan dari orang terdekat pada kehidupan ibu
Peran dari penolong persalinan dalam hal ini /idan adalah mengantisipasi dan menangani komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan janin. Proses tergantung dari kemampuan skill dan kesiapan penolong dalam menghadapi proses persalinan.
!' KALA PERSALINAN
Persalinan dibagi dalam empat kala menurut Pra%irohardjo (2009) yaitu 1' Kala I /ala e.4uaan
n partu (partu mulai) ditandai dengan keluarnya lendir bercampur darah, serik mulai membuka dan mendatar, darah berasal dari pecahnya pembuluh darah kapiler. 4ala pembukaan dibagi menjadi 2 &ase
a. *ase laten b. *ase akti&
2' Kala II /enelua,an 6anin
4epala janin telah turun dan masuk ruang panggul, sehingga terjadilah tekanan pada otot"otot dasar panggul yang secara re&lek menimbulkan rasa ngedan karena tekanan pada rectum sehingga merasa seperti /=/ dengan tanda anus membuka. Pada %aktu his kepala janin mulai kelihatan, ula membuka dan perineum meregang. -engan his mengedan
yang terpimpin akan lahir dan diikuti oleh seluruh badan janin.
3' Kala III /enelua,an lasenta
3etelah bayi lahir, kontraksi, rahim istirahat sebentar, uterus teraba keras dengan &undus uteri sehingga pucat, plasenta menjadi tebal 28 sebelumnya. /eberapa saat kemudian timbul his, dalam %aktu "10 menit, seluruh plasenta terlepas, terdorong kedalam agina dan akan lahir secara spontan atau dengan sedikit dorongan dari atas simpisis>&undus uteri, seluruh proses berlangsung "0 menit setelah bayi lahir. Pengeluaran plasenta disertai dengan pengeluaran darah kira"kira 100"200 cc.
&' Kala I"
Penga%asan, selama 2 jam setelah bayi dan plasenta lahir, mengamati keadaan ibu terutama terhadap bahaya perdarahan post partum. -engan menjaga kondisi kontraksi dan retraksi uterus yang kuat dan terus"menerus. ugas uterus ini dapat dibantu dengan obat" obat oksitosin.
$' PEMERIKSAAN PENUNAN$
1. ?3@
2. Pemeriksaan 'b
H' PENAALAKSANAAN
Menurut Aiknjosastro (2009), penatalaksanaan yang diberikan untuk penanganan plasenta preia tergantung dari jenis plasenta preianya yaitu
1. 4aji kondisi &isik klien
2. Menganjurkan klien untuk tidak coitus . Menganjurkan klien istirahat
#. Mengobserasi perdarahan . Memeriksa tanda ital B. Memeriksa kadar 'b
!. /erikan cairan pengganti intraena
$. /erikan betametason untuk pematangan paru bila perlu dan bila &etus masih premature
I' ASUHAN KEPERAWAAN 1' KALA I /7ase laten a. Pengakajian
1) ntegritas ego
4lien tampak tenang atau cemas 2) Cyeri atau ketidaknyamanan
) 3eksualitas
3erik dilatasi 0"# cm mungkin ada lender merah muda kecoklatan atau terdiri dari &lek lendir.
b. -iagnosa 4epera%atan
1) =nsietas b>d krisis situasi kebutuhan tidak terpenuhi.
2) 4urang pengetahuan tentang kemajuan persalinan b>d kurang mengingat in&ormasi yang diberikan, kesalahan interpretasi in&ormasi.
) isiko tinggi terhadap in&eksi maternal b>d pemeriksaan agina berulang dan kontaminasi &ekal.
#) isiko tinggi terhadap kekurangan cairan b>d masukan dan peningkatan kehilangan cairan melalui perna&asan mulut.
) isiko tinggi terhadap koping indiidu tidak e&ekti& b>d ketidakadekuatan system pendukung.
c. nterensi
NO DIA$NOSA
KEPERAWAAN NO* NI*
1. =nsietas b>d krisis situasi kebutuhan tidak terpenuhi.
3etelah dilakukan asuhan kepera%atan selama DD..diharapkan ansietas pasien berkurang dengan
criteria hasil oE dbn
oPasien dapat
mengungkapkan perasaan cemasnya
oingkungan sekitar pasien tenang dan kondusi&
• 6rientasikan klien pada lingkungan, sta& dan prosedur
• /erikan in&ormasi tentang perubahan psikologis dan
&isiologis pada persalinan • 4aji tingkat dan penyebab
ansietas
• Pantau tekanan darah dan nadi sesuai indikasi
• =njurkan klien
mengungkapkan perasaannya • /erikan lingkungan yang tenang dan nyaman untuk pasien
2. 4urang pengetahuan tentang kemajuan persalinan b>d kurang mengingat in&ormasi
3etelah dilakukan asuhan kepera%atan
selamaD.,pengetahuan
• 4aji persiapan,tingkat pengetahuan dan harapan
yang diberikan, kesalahan interpretasi in&ormasi.
pasien tentang persalinan meningkat dengan criteria hasil
oPasien dapat
mendemonstrasikan teknik perna&asan dan posisi
yang tepat untuk &ase persalinan
• /eri in&ormasi dan kemajuan persalinan normal • -emonstrasikan teknik
pernapasan atau relaksasi dengan tepat untuk setiap &ase persalinan
. isiko tinggi terhadap in&eksi maternal b>d pemeriksaan agina berulang dan kontaminasi
&ekal.
3etelah dilakukan asuhan kepera%atan
selamaD.diharapkan
in&eksi maternal dapat terkontrol dengan criteria hasil
o E dbn
o idak terdapat tanda"tanda in&eksi
• 4aji latar belakang budaya klien.
• 4aji sekresi agina, pantau tanda"tanda ital.
• ekankan pentingnya mencuci tangan yang baik. • @unakan teknik aseptic saat
pemeriksaan agina.
• akukan pera%atan perineal setelah eliminasi.
#. isiko tinggi terhadap kekurangan cairan b>d masukan dan peningkatan kehilangan cairan melalui perna&asan mulut.
3etelah dilakukan asuhan kepera%atan
selamaD,diharapkan
cairan seimbang dengan kriterian hasil
oE dbn
onput dan output cairan seimbang
ourgor kulit baik
• Pantau masukan dan haluaran.
• Pantau suhu setiap # jam atau lebih sering bila suhu tinggi, pantau tanda"tanda ital. -:: sesuai indikasi. • 4aji produksi mucus dan
turgor kulit.
• 4olaborasi pemberian cairan parenteral.
• Pantau kadar hematokrit. . isiko tinggi terhadap
koping indiidu tidak e&ekti& b>d ketidakadekuatan system pendukung.
3etelah dilakukan asuhan kepera%atan
selamaD..,diharapkan
koping pasien e&ekti&
• entukan pemahaman dan harapan terhadap proses persalinan
dengan criteria hasil
o Pasien dapat
mengungkapkan perasaannya
perasaan
• /eri anjuran kuat thd
mekanisme koping positi& dan
• /antu relaksasi
2' KALA I /7ase ati7
a. Pengkajian
1) =ktiitas istirahat
4lien tampak kelelahan. 2) ntegritas ego
4lien tampak serius dan tampak hanyut dalam persalinan ketakutan tentang kemampuan mengendalikan perna&asan.
) Cyeri atau ketidaknyamanan
4ontraksi sedang, terjadi 2, " menit dan berakhir 0"#0 detik. #) 4eamanan
N O
DIA$NOSA
KEPERAWAAN NO* NI*
1. Cyeri akut berhubungan dengan tekanan mekanik dari bagian presentasi.
3etelah dilakukan asuhan kepera%atan
selamaD..,diharapkan nyeri terkontrol dengan criteria hasil oE dbn oPasien dapat mendemonstrasikan kontrol nyeri • 4aji derajat ketidaknyamanan secara erbal dan nonerbal
• Pantau dilatasi serik • Pantau tanda ital dan -:: • /antu penggunaan teknik
pernapasan dan relaksasi
• /antu tindakan
kenyamanan spt.
• @osok punggung, kaki • =njurkan pasien berkemih
1"2 jam
ketersediaan analgesic • -ukung keputusan klien
menggunakan obat" obatan>tidak
• /erikan lingkungan yang tenang
2. Perubahan eliminasi urin b>d perubahan masukan dan kompresi mekanik kandung kemih.
3etelah dilakukan asuhan kepera%atan
selamaD.,diharapkan
eliminasi urine pasien normal dengan criteria hasil
o 7airan seimbang o /erkemih teratur
• Palpasi di atas simpisis pubis
• Monitor masukan dan haluaran
• =njurkan upaya berkemih sedikitnya 1"2 jam
• Posisikan klien tegak dan cucurkan air hangat di atas perineum
• ?kur suhu dan nadi, kaji adanya peningkatan
• 4aji kekeringan kulit dan membrane mukosa
. isiko tinggi terhadap koping indiidu tidak e&ekti& b>d krisis situasi.
3etelah dilakukan asuhan kepera%atan
selamaD.,diharapkan
koping pasien e&ekti& dengan criteria hasil
oPasien dapat mengungkapkan peraannya
• entukan pemahaman dan harapan terhadap proses persalinan
• =njurkan mengungkapkan perasaan
• /eri anjuran kuat terhadap mekanisme koping positi& dan bantu relaksasi
#. isiko tinggi terhadap cedera maternal b>d e&ek obat"obatan pertambahan mobilitas gastrik.
3etelah dilakukan asuhan kepera%atan
selamaD.,diharapkan
cidera terkontrol dengan criteria hasil
• Pantau aktiitas uterus secara manual
• akukan tirah baring saat persalinan menjadi intensi& • 'indari meninggikan klien
oE dbn
o=ktiitas uterus baik oPosisi pasien nyaman
tanpa perhatian
• empatkan klien pada posisi tegak, miring ke kiri • /erikan pera%atan
perineal selama # jam • Pantau suhu dan nadi
• 4olaborasi pemberian antibiotik (E)
. isiko tinggi terhadap kerusakan gas janin b>d perubahan suplay oksigen
dan aliran darah
3etelah asuhan kepera%atan selamaD.,diharapkan janin dalam kondisi baik dengan criteria hasil
o -:: dbn
o Presentasi kepala (F) o 4ontraksi uterus teratur
• 4aji adanya kondisi yang menurunkan situasi uteri plasenta
• Pantau -:: dengan segera bila pecah ketuban
• nstuksikan untuk tirah baring bila presentasi tidak
masuk pelis
• Pantau turunnya janin pada jalan lahir
• 4aji perubahan -:: selama kontraksi 3' KALA II a. Pengkajian 1) =ktiitas> istirahat a. Melaporkan kelelahan
b. Melaporkan ketidakmampuan melakukan dorongan sendiri > teknik relaksasi c. ingkaran hitam di ba%ah mata
2) 3irkulasi
ekanan darah meningkat "10 mm'g ) ntegritas ego
-apat merasakan kehilangan kontrol > sebaliknya #) Gliminasi
4einginan untuk de&ekasi, kemungkinan terjadi distensi kandung kemih ) Cyeri > ketidaknyamanan
a. -apat merintih > menangis selama kontraksi
b. Melaporkan rasa terbakar > meregang pada perineum c. 4aki dapat gemetar selama upaya mendorong
d. 4ontraksi uterus kuat terjadi 1, + 2 menit B) Perna&asan
Peningkatan &rek%ensi perna&asan !) 3eksualitas
a. 3erik dilatasi penuh (10 cm) b. Peningkatan perdarahan peragina
c. Membrane mungkin rupture, bila masih utuh
d. Peningkatan pengeluaran cairan amnion selama kontraksi b. -iagnosa 4epera%atan
1) Cyeri akut b>d tekanan mekanis pada bagian presentasi 2) Perubahan curah jantung b>d &luktasi aliran balik ena
) isiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit b>d pada interaksi hipertonik c. nterensi
N O
DIA$NOSA
KEPERAWAAN NO* NI*
1. Cyeri akut b>d tekanan mekanis pada bagian presentasi
3etelah dilakukan asuhan kepera%atan
selamaD.,diharapkan nyeri terkontrol dengan criteria hasil
oE dbn
oPasien dapat
mendemostrasikan na&as dalam dan teknik mengejan
• denti&ikasi derajat
ketidaknyamanan
• /erikan tanda> tindakan
kenyamanan seperti pera%atan kulit, mulut, perineal dan alat"alat tahun
yang kering
• /antu pasien memilih
posisi yang nyaman untuk mengedan
• Pantau tanda ital ibu dan
-::
• 4olaborasi pemasangan
2. Perubahan curah jantung b>d &luktasi aliran balik ena
3etelah dilakukan asuhan kepera%atan
selamaD..,diharapkan
kondisi cardioaskuler pasien membaik dengan
criteria hasil
o - dan nadi dbn o 3uplay 62 tersedia
• Pantau tekanan darah dan
nadi tiap + 1 menit
• =njurkan pasien untuk
inhalasi dan ekhalasi selama upaya mengedan
• =njurkan klien > pasangan
memilih posisi persalinan yang mengoptimalkan sirkulasi
. isiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit b>d pada interaksi hipertonik
3etelah asuhan kepera%atan selamaD.,diharapkan
integritas kulit terkontrol dengan criteria hasil
ouka perineum tertutup
(epiostomi)
• /antu klien dan pasangan
pada posisi tepat
• /antu klien sesuai
kebutuhan
• 4olaborasi epiostomi
garis tengah atau medic lateral
• 4olaborasi terhadap
pemantauan kandung kemih dan kateterisasi
&' KALA III
a. Pengkajian
1) =ktiitas > istirahat
4lien tampak senang dan keletihan 2) 3irkulasi
a. ekanan darah meningkat saat curah jantung meningkat dan kembali normal dengan cepat
b. 'ipotensi akibat analgetik dan anastesi c. Cadi melambat
) Makan dan cairan
4ehilangan darah normal 20 + 00 ml #) Cyeri > ketidaknyamanan
-apat mengeluh tremor kaki dan menggigil ) 3eksualitas
a. -arah ber%arna hitam dari agina terjadi saat plasenta lepas b. ali pusat memanjang pada muara agina
b. -iagnosa 4epera%atan
1) isiko tinggi terhadap kekurangan olume cairan b>d kurang masukan oral, muntah. 2) Cyeri akut b>d trauma jaringan setelah melahirkan
) isiko tinggi terhadap cedera maternal b>d posisi selama persalinan 8' Inte,9ensi
N O
DIA$NOSA
KEPERAWAAN NO* NI*
1. isiko tinggi terhadap kekurangan olume cairan b>d kurang masukan oral,
muntah.
3etelah dilakukan asuhan kepera%atan
selamaD.,diharapkan cairan seimbang denngan criteria hasil
o E dbn
o -arah yang keluar H 200 + 00 cc
• nstruksikan klien untuk mendorong pada kontraksi • 4aji tanda ital setelah
pemberian oksitosin • Palpasi uterus
• 4aji tanda dan gejala shock • Massase uterus dengan
perlahan setelah pengeluaran plasenta
• 4olaborasi pemberian cairan parentral
2. Cyeri akut b>d trauma jaringan setelah
melahirkan
3etelah dilakukan asuhan kepera%atan
selamaD.,diharapkan nyeri terkontrol dengan criteria hasil
oPasien dapat control nyeri
• /antu penggunaan teknik pernapasan
• /erikan kompres es pada perineum setelah melahirkan • @anti pakaian dan liner basah • /erikan selimut penghangat • 4olaborasi perbaikan
episiotomy
cedera maternal b>d posisi selama persalinan
kepera%atan
selamaD.,diharapkan cidera terkontrol dengan criteria hasil
oPlasenta keluar utuh oE dbn
massase dengan perlahan • 4aji irama perna&asan
• /ersihkan ula dan perineum dengan air dan larutan
antiseptic
• 4aji perilaku klien dan
perubahan system sara& pusat • -apatkan sampel darah tali
pusat, kirim ke laboratorium untuk menentukan golongan darah bayi
• 4olaborasi pemberian cairan parenteral
5' KALA I"
a. Pengkajian 1) =ktiitas
-apat tampak berenergi atau kelelahan 2) 3irkulasi
Cadi biasanya lambat sampai (0"!08>menit) - berariasi, mungkin lebih rendah pada respon terhadap analgesia>anastesia, atau meningkat pada respon pemberian oksitisin atau '44,edema, kehilangan darah selama persalinan #00"00 ml untuk kelahiran peragina B00"$00 ml untuk kelahiran saesaria
) ntegritas Ggo
4ece%a, rasa takut mengenai kondisi bayi, bahagia #) Gliminasi
'aemoroid, kandung kemih teraba di atas sim&isis pubis ) Makanan>cairan
Mengeluh haus, lapar atau mual B) Ceurosensori
3ensasi dan gerakan ekstremitas ba%ah menurun pada adanya anastesi spinal !) Cyeri>ketidaknyamanan
Melaporkan nyeri, missal oleh karena trauma jaringan atau perbaikan episiotomy, kandung kemih penuh, perasaan dingin atau otot tremor
$) 4eamanan
Peningkatan suhu tubuh 9) 3eksualitas
*undus keras terkontraksi pada garis tengah terletak setinggi umbilicus, perineum bebas dan kemerahan, edema, ekimosis, striae mungkin pada abdomen, paha dan payudara.
b. -iagnosa 4epera%atan
1) Cyeri akut b>d e&ek hormone, trauma,edema jaringan, kelelahan &isik dan psikologis, ansietas
2) esiko tinggi kekurangan olume cairan b>d kelelahan>ketegangan miometri ) Perubahan ikatan proses keluarga b>d transisi>peningkatan anggota leluarga
c. nterensi
NO DIA$NOSA
KEPERAWAAN NO* NI*
1. Cyeri akut b>d e&ek hormone, trauma,edema jaringan, kelelahan &isik dan psikologis, ansietas
3etelah dilakukan asuhan kepera%atan
selamaD.,diharapkan nyeri terkontrol dengan criteria hasil
o Pasien dapat control nyeri
• 4aji si&at dan derajat ketidaknyamanan
• /eri in&ormasi yang tepat tentang pera%atan selama periode pascapartum • akukan tindakan
kenyamanan
• =njurkan penggunaan teknik relaksasi
• /eri analgesic sesuai kemampuan
2. esiko tinggi kekurangan olume cairan b>d kelelahan>ketegangan
miometri
3etelah dilakukan asuhan kepera%atan
selamaD.,diharapkan
cairan simbang dengan criteria hasil
o - dbn
o :umlah dan %arna lokhea dbn
• empatkan klien pada posisi rekumben
• 4aji hal yang
memperberat kejadian intrapartal
• 4aji masukan dan haluaran
• Perhatikan jenis persalinan dan anastesi, kehilangan daripada persalinan
• 4aji tekanan darah dan nadi setiap 1 menit
• -engan perlahan massase &undus bila lunak
• 4aji jumlah, %arna dan si&at aliran lokhea
• 4olaborasi pemberian cairan parentral
. Perubahan ikatan proses
keluarga b>d
transisi>peningkatan anggota keluarga
3etelah dilakukan asuhan kepera%atan
selamaD..,diharapkan
proses keluarga baik dengan criteria hasil
o =da kedekatan ibu dengan bayi
• =njurkan klien untuk menggendong, menyentuh bayi
• 6bserasi dan catat interaksi bayi
• =njurkan dan bantu
pemberian =3, tergantung pada pilihan klien
DA!AR PUSAKA
Manuaba.(2010). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. :akarta G@7 Mitayani (2009). Asuhan Keperawatan Maternitas. :akarta 3alemba Medika. Pra%irohardjo (2009). Ilmu Kebidanan. :akarta 5ayasan /ina Pustaka