• Tidak ada hasil yang ditemukan

Food. Healthy Diet. for Kids. Diet Alami. Komersial. Gula. Makanan Bayi JIKA BALITA BERDIET. Pasca Melahirkan. dalam. Edisi 7 Juli Vol

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Food. Healthy Diet. for Kids. Diet Alami. Komersial. Gula. Makanan Bayi JIKA BALITA BERDIET. Pasca Melahirkan. dalam. Edisi 7 Juli Vol"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

E disi 7 J uli V ol 4 2016

Food

for Kids

I N D O N E S I A

JIKA

BALITA

BERDIET

dalam

Gula

Makanan Bayi

Komersial

Diet

Alami

Pasca

Melahirkan

Healthy Diet

Food

for Kids

I N D O N E S I A

Food

for Kids

I N D O N E S I A

(2)

Pemimpin Umum Suseno Hadi Purnomo Pemimpin Redaksi Nuri Andarwulan Pemimpin Perusahaan Pratomodjati Redaksi Ahli

Purwiyatno Hariyadi, Hindah J. Muaris, Redaktur Pelaksana

Fitria Bunga Yunita Marketing Tissa Eritha Desain & Layout Yanu Indaryanto Business Development

Andang Setiadi, Hendry Noer Fadlillah IT & Website

Gugun Hendi Gunawan, Rama Leksana Fotografer

Yanu Indaryanto Resep & Foodstylist Syafitrifa, Evril Yanda Keuangan

Kartini, Rafidatul Al-Amani Distribusi dan Sirkulasi Siti Putri Andriani Dapur Uji

Dapur Uji Food for Kids Indonesia Penerbit

PT Media Pangan Indonesia Alamat

PT. Media Pangan Indonesia

Jl Binamarga II No. 23, Baranangsiang, Bogor Timur 16143 Telepon 0251 8372333 / 0251 8322732 | Fax 0251 8375754 Website & E-mail

www.foodforkids.co.id, redaksi@foodforkids.co.id, marketing@foodforkids.co.id ISSN 2085-6903 Pemimpin Umum

Food

for Kids

I N D O N E S I A

Healthy Diet

K

onsumsi pangan yang beragam dengan gizi seimbang selalu menjadi rekomendasi utama saat membahas ‘healthy diet’. Pangan yang beragam adalah aneka jenis pangan yang dikonsumsi untuk mendapatkan asupan jenis zat gizi yang sama. Sumber karbohidrat dapat beragam yaitu nasi, roti gandum, jagung, singkong, ubi, sagu dan lainnya. Demikian pula keragaman pangan sumber protein dan zat gizi lainnya. Salah atu tujuan konsumsi pangan yang beragam adalah mendapatkan asupan zat gizi target yang cukup dengan menghindari paparan senyawa yang tidak diinginkan –misal kontaminan- yang mungkin berasal dari satu sumber pangan secara terus menerus.

Zat gizi seimbang diartikan bahwa konsumsi pangan yang beragam memberikan asupan zat gizi sesuai rekomendasi angka kecukupan gizi. Kebutuhan karbohidrat adalah 50-60%, lemak 30% dan protein 10-25% dari jumlah kalori harian 2000 kkal. Seorang ibu yang cerdas akan berusaha memenuhi kebutuhan gizi keluarganya dengan ‘Matematika Gizi’.

Happy reading!

Prof. Nuri Andarwulan

(3)

Food

for Kids

I N D O N E S I A

Edisi 7 | Juli | Vol 4 | 2016

DAFTAR ISI

Bumil

30

Oh Noo... Bumil Kegemukan

Busui

36

Diet Alami Pasca Melahirkan

All about

40

Gula dalam Makanan Bayi Komersial

Tanya Pakar

50

Dok, Adakah Pangan Peningkat

Kesuburan?

Bayi

4

Plus Minus MPASI Buatan Sendiri

Balita

8

Apa Sebab Berat Badan Balita

tak Kunjung Naik?

14

Jika Balita Berdiet

20

Jangan Remehkan Jika Anak Lebih Pendek

dari Sebayanya

Calon Ibu

(4)

40 FOOD FOR KIDS | Juli | 2016

dalam

Gula

Makanan Bayi

Komersial

Oleh

Mirza Rizqi Zulkarnain, STP, MSc.

Dosen Teknologi Pangan IULI

(International University Liaison Indonesia)

(5)

FOOD FOR KIDS | Juli | 2016 41

Banyak makanan bayi (baby food)

termasuk berbagai jenis MPASI

(solid food), susu formula (baby

formula & follow-on formula) dan

susu pertumbuhan (growing-up

milk) yang beredar di pasaran

mengandung gula, baik itu terdapat

secara alami dalam bahan bakunya

maupun sengaja ditambahkan dalam

makanan bayi tersebut. Berdasarkan

Pedoman Pencantuman Informasi

Nilai Gizi Pada Label Pangan (Perka

BPOM RI No. HK.00.06.51.0475)

gula merupakan jumlah semua

monosakarida dan disakarida

(seperti glukosa, fruktosa, laktosa dan

sukrosa) yang terdapat dalam pangan.

Dengan demikian, gula termasuk

karbohidrat sederhana, namun

sebaliknya tidak semua karbohidrat

termasuk gula, karena ada jenis

karbohidrat yang lebih kompleks

(6)

42 FOOD FOR KIDS | Juli | 2016

Fruktosa

Sering juga disebut sebagai gula buah, fruktosa adalah gula yang yang termanis dari jenis monosakarida. Meskipun tingkat kemanisannya bervariasi, umumnya buah mengandung 1-7% fruktosa. Fruktosa juga terdapat dalam sayur-sayuran (bisa mencapai 3% berat keringnya) dan madu (sekitar 40% berat keringnya). Kemanisan fruktosa bisa mencapai 2x lipat dari gula pasir jika dikonsumsi dalam bentuk kristal padatnya. Fruktosa yang terkandung dalam makanan bayi umumnya berasal dari penambahan sirup jagung tinggi fruktosa/HFCS (High Fructose Corn Syrup) yang diproduksi dengan cara mengubah glukosa dalam pati jagung menjadi fruktosa dengan metode enzimatis.

S

upaya ibu tak lagi dibingungkan dengan nama lain gula yang terdapat dalam produk pangan, berikut penjelasannya:

Glukosa

Menurut Mahan & Stump (2004), glukosa adalah jenis monosakarida yang paling banyak terdapat di alam, meskipun jarang dikonsumsi dalam bentuk monosakaridanya. Glukosa adalah gula tunggal, dasar dalam metabolisme tubuh yang beredar dalam darah dan merupakan bahan bakar utama untuk sel-sel tubuh (Nix, 2005). Banyak fungsi fisiologis tubuh yang bergantung pada kecukupan kadar glukosa dalam darah. Glukosa yang terdapat dalam makanan bayi umumnya berasal dari sirup glukosa padat (solid glucose syrup) atau sirup jagung (corn syrup) yang sengaja ditambahkan dalam komposisinya.

(7)

FOOD FOR KIDS | Juli | 2016 43

Laktosa

Laktosa merupakan disakarida yang terdiri dari monosakarida glukosa dan galaktosa. Sering disebut juga sebagai gula susu karena secara alami laktosa memang terkandung di dalam susu. Kadar laktosa dalam ASI sekitar 7,5% sedangkan dalam susu sapi sekitar 4.5% (Mahan & Stump, 2004). Kemanisannya hanya sekitar seperenam dari gula pasir. Meskipun jarang, ada sebagian bayi yang mengalami intoleransi laktosa (Mahan & Stump, 2004). Intoleransi laktosa merupakan kondisi ketidakmampuan individu untuk mencerna laktosa karena defisiensi enzim laktase sehingga menyebabkan berbagai gangguan pencernaan seperti sakit perut, kembung, muntah dan diare. Kondisi ini umum terjadi pada sebagian populasi masyaraka.

Sukrosa

Sukrosa adalah nama lain dari gula pasir. Gula ini merupakan disakarida yang terdiri dari glukosa dan fruktosa. Sukrosa juga terdapat secara alami dalam berbagai jenis bahan pangan, seperti gula tebu, madu dan bit. Namun sukrosa yang terdapat dalam produk-produk pangan bayi berasal dari penambahan gula pasir. Banyak konsumen awam yang mengira bahwa ‘gula’ yang tercantum dalam informasi nilai gizi adalah gula pasir atau sukrosa, padahal sebenarnya gula yang dimaksud adalah gula total (gabungan semua monosakarida dan disakarida). Karena itu, beberapa produsen makanan bayi termasuk susu formula sering merinci jenis gula pada label komposisi gula dengan harapan agar konsumen memahami bahwa kandungan gula pasir yang sengaja ditambahkan ke dalam produk tersebut tidaklah sebesar itu.

Isomaltulosa

Isomaltulosa merupakan isomer dari sukrosa, yaitu disakarida

gabungan dari glukosa dan fruktosa, namun memiliki indeks glikemik yang lebih rendah (low-GI) dibandingkan sukrosa, sehingga lonjakan dan penurunan drastis hormon insulin dapat dihindari (low-insulinemic). Gula jenis ini juga tidak memicu karies gigi (non-cariogenic). Pada salah satu penelitian, ditemukan bahwa susu pertumbuhan yang diperkaya isomaltulosa dapat mempengaruhi parameter konsentrasi (attention) dan daya ingat (memories) secara positif dibandingkan susu pertumbuhan standar (Sekartini et. al., 2013). Isomaltulosa terdapat secara alami dalam gula tebu dan madu, namun juga dapat diproduksi secara enzimatis melalui fermentasi bakteri. Kadar kemanisannya sekitar 42% dari sukrosa.

(8)

44 FOOD FOR KIDS | Juli | 2016

Gula dalam Informasi Nilai Gizi

untuk Formula Bayi

Dibandingkan dengan format lainnya, format informasi nilai gizi untuk formula bayi (usia 0-6 bulan) ditampilkan lebih sederhana. Kandungan zat gizi dicantumkan dalam ukuran per 100 g, per 100 kkal dan per 100 ml. Uraian zat gizi diawali dengan protein, lemak dan karbohidrat, diikuti dengan asam linoleat dan diakhiri dengan kelompok vitamin dan mineral. Zat gizi lain yang ditambahkan pada label, harus dicantumkan pada Informasi Nilai Gizi, sesuai dengan kelompok zat gizi tersebut. Namun, gula tidak termasuk zat gizi yang wajib dicantumkan dalam label susu formula bayi.

Untuk mengetahui apakah susu formula (untuk bayi usia 0-6 bulan) yang anda beli mengandung gula atau tidak, perhatikan komposisinya. Meskipun tidak tercantum dalam tabel informasi nilai gizi, jika susu formula tersebut

Pada format informasi nilai gizi

ini, Gula termasuk yang wajib

dicantumkan dengan persyaratan

tertentu, yaitu apabila :

a. Terdapat dalam jumlah yang

berarti (lebih dari 1 gram per

sajian); dan atau

b. Mencantumkan penyataan

(klaim) tentang kandungan

gula, gula alkohol atau pemanis

mengandung gula, pasti akan tercantum dalam komposisinya, misalnya berupa sukrosa, laktosa, isomaltulosa, sirup glukosa padat, ataupun sirup jagung.

Berdasarkan Acuan Label Gizi Produk Pangan (Keputusan Kepala BPOM RI No. HK.00.05.52.6291), kebutuhan karbohidrat total bayi usia 0-6 bulan hanya 50 gram /hari, anak usia 7-23 bulan hanya 120 gram/hari, sedangkan kebutuhan kerbohidrat untuk populasi umum adalah 300 gram/hari. Seluruh kebutuhan akan karbohidrat ini sebenarnya dapat dipenuhi dari bahan-bahan pangan alami kaya karbohidrat seperti serealia, umbi-umbian dan buah-buahan tanpa perlu gula tambahan lainnya. Khusus untuk bayi usia 0-6 bulan, kebutuhan akan karbohidrat dapat dipenuhi dari laktosa yang terkandung dalam ASI atau susu formula.

Menurut Apriadji (2012), bayi tidak lagi memerlukan asupan gula berupa gula pasir, gula merah,

maupun bentuk gula lainnya. Tubuh bayi sudah cukup mendapat asupan gula dari gula buah (fruktosa) dalam buah dan gula sederhana hasil penguraian dari karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong dan ubi jalar. Dalam rekomendasi WHO (2009), dinyatakan bahwa gula merupakan sumber energi yang tidak memiliki kualitas nutrisi

(9)

FOOD FOR KIDS | Juli | 2016 45

sehingga tidak dianjurkan diberikan sebagai bumbu pada MPASI. Selain itu, gula dapat merusak gigi anak dan menyebabkan obesitas. Minuman manis yang mengandung gula juga tidak disarankan karena dapat membuat anak kenyang dan menolak makan. Berdasarkan tinjauan-tinjauan tersebut, sebaiknya penggunaan gula tambahan untuk makanan dan minuman bayi dibatasi.

Sumber:

Apriadji, W. H. 2012. Makanan Bayi Sehat Alami Cetakan I. Jakarta: Pustaka Bunda.

Keputusan Kepala BPOM RI No. HK.00.05.52.6291 Tentang Acuan Label Gizi Produk Pangan.

Mahan, K. & Stump, S.E. 2004. Krause’s Food, Nutrition & Diet Therapy. 11th Edition. USA: Elsevier.

Nix, S. 2005. William’s Basic Nutrition & Diet Therapy. 12th Edition. Elsevier Mosby, USA.

Peraturan Kepala BPOM RI No. HK.00.06.51.0475 Tentang Pedoman Pencantuman Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan.

Potter, N. N., Hotchkiss, J. H. 1995. Food Science 5th edition. Chapman & Hall, New York, USA.

Sekartini, R., Wiguna, T., Bardosono, S., Novita, D., Arsianti, T., Calame, W., Schaafsma, A. 2013. The effect of lactose-isomaltulose-containing growing-up milks on cognitive performance of Indonesian children: a cross-over study. British Journal of Nutrition 110(6): 1089-1097

World Health Organization. 2009. Infant and Young Child Feeding, model chapter for textbooks for medical students and allied health professionals.

Referensi

Dokumen terkait

Pada lukisan ini prinsip penyusunan elemen rupa yaitu pada objek-objek pepohonan yang sudah hangus terbakar yang membentuk suatu harmoni atau keselarasan pada

dengan petani penggarap di kelurahan Palingkau Lama kecamatan Kapuas Murung kabupaten Kapuas yaitu tidak semua petani di kelurahan Palingkau Lama memiliki lahan pertanian

Halbwachs lebih dalam berpendapat bahwa aspek terpenting dari memori kolektif ialah keluarga, berkaitan dengan sistem sosial masyarakat, yang dimaksudkan dengan

sehingga dapat mengakibatkan kekeruhan yang tinggi dan menurunnya kecerahan yang mempengaruhi berpindah tempatnya phytoplankton ke tempat yang lebih layak untuk

Penentuan Wilayah Rawan Demam Berdarah Dengue di Indonesia dan Analisis Pengaruh Pola Hujan Terhadap Tingkat Serangan (Studi Kasus: Kabupaten Indramayu) dibimbing oleh RIZALDI

Hal yang paling pen- ting dari peran ‘Aisyiyah adalah keberada- annya dalam membangun kesadaran kaum perempuan bahwa mereka mempunyai tanggungjawab yang sama besar dengan kaum

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis ”Kajian Formulasi Bumbu Instan Binthe Biluhuta, Karakteristik Hidratasi dan Pendugaan Umur Simpannya Dengan Menggunakan Metode Pendekatan

Efisiensi proses riset dan pembelajaran di perguruan tinggi riset ( research university ) harus benar-benar diperhatikan. Artinya, bagaimana fokus dharma riset