RESEARCH
WEI Closing Net Chg %Chg %Ytd P/E Americas INDU Index 14,421.49 -90.24 -0.62 10.05 14.05 SPX Index 1,545.80 -12.91 -0.83 8.39 15.24 CCMP Index 3,222.60 -31.591 -0.97 6.73 24.31 IBOV Index 55,576.67 -453.36 -0.81 (8.82) 23.18 EMEA UKX Index 6,388.55 -44.15 -0.69 8.32 18.19 CAC Index 3,774.85 -54.71 -1.43 3.67 14.54 RTSSTD Index 9,899.36 -17.13 -0.17 (2.01) 5.00 IBEX Index 8,351.20 -65.1 -0.77 2.25 28.82 FTSEMIB Index 15,935.99 -79.99 -0.50 (2.07) 82.07 AEX Index 352.41 -1.96 -0.55 2.83 12.45 SMI Index 7,762.30 -85.4 -1.09 13.78 20.04 Asia / Pacific NKY Index 12,469.80 -165.89 -1.31 19.96 25.06 HSI Index 22,225.88 -30.56 -0.14 (1.90) 10.47 SHCOMP Index 2,324.24 6.867 0.30 2.43 11.16 TWSE Index 7,811.63 -0.21 0.00 1.46 23.89 KOSPI Index 1,954.01 3.19 0.16 (2.16) 50.57 JCI Index 4,802.67 -28.834 -0.60 11.26 18.95 SET Index 1,529.52 -14.15 -0.92 9.88 17.56 PCOMP Index 6,472.98 53.36 0.83 11.36 20.89 SENSEX Index 18,792.87 -91.32 -0.48 (3.26) 15.95 FSSTI Index 3,267.65 19.25 0.59 3.18 10.77 Previous %Chg 4,675.67 0.00 6,443.10 0.10 5,696.47 0.19 884.12 0.09 (253.28) -1.04 Last Previous %Chg 16,630.00 1.11 7,530.00 1.20 22,845.00 -1.07 92.16 0.87 6.09 0.72 91.70 -1.15 1,612.75 -0.37 840.00 1.19 2,415.00 1.12 (*) WTI Cushing (**) McCloskey Newscatle Last % Conv. Last 4,684.01 7,082.62 960.00 6,799.33 Bloomberg CPO MALAYSIA(RM/ton) CPO PALMROTT(USD/ton) 850.00 ADR Stocks Oil (US$/BBL) (*) Copper (US$/Ton) Value/ shares (IDR)
Foreign Net (IDR Million) 10.63
16,815.00 7,620.00 22,600.00 92.96 1,606.83 2,442.00 Description
Market Capitalization (IDR Trillion) Transaction Volume (Million Shares)
Commodities
Tins (US$/Ton) Nickel (US$/Ton)
Transaction Value (IDR million)
Gas (US$/MMBTU) 6.13 Coal (US$/Ton) (**) 90.65 Gold (USD/OZ) TODAY MARKET VIEW IHSG hari ini diperkirakan akan terkoreksi INDUSTRI /COMPANY UPDATE
• JPFA ‐ menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1 triliun pada FY13. BUY. Analyst: Norico Gaman • DILD – Operasikan Lima Jaringan Budget Hotel.
NEUTRAL. Analyst: Thendra Crisnanda
No Stock Top Value (IDR)
1 BMRI IJ 373,061,091,328 2 ASII IJ 283,550,187,520 3 BBRI IJ 238,250,049,536 4 LPKR IJ 226,753,544,192 5 MLPL IJ 211,335,938,048
No Stock Top Volume (Shares)
1 BIPI IJ 878,612,500.00 2 BRAU IJ 415,993,000.00 3 MLPL IJ 329,699,000.00 4 ENRG IJ 235,189,500.00 5 BKSL IJ 207,460,000.00
No Top Gainers % change
1 PTSP IJ 25
2 KONI IJ 20
3 MICE IJ 15.69
4 BBLD IJ 12.31
5 MLPL IJ 9.84
No Top Losers % change
1 PNSE IJ -21.79
2 TGKA IJ -10.81
3 LAPD IJ -10.53
4 MCOR IJ -9.09
5 BISI IJ -7.53
No Leading Movers % change
1 EMTK IJ 3.17
2 UNVR IJ 2.14
3 BBRI IJ 1.37
4 PGAS IJ 1.36
5 TLKM IJ 1.13
No Lagging Movers % change
1 BMRI IJ -7.79
2 ASII IJ -4.55
3 BBCA IJ -4.12
2
T O D A Y M A R K E T V I E W
IHSG hari ini diperkirakan akan terkoreksiAngka pengangguran di AmerikaSerikat yang baru dirilis hari Kamis (21/3) kemarin, memberikan sinyal pemulihan di pasar tenaga kerja. Klaim pengangguran baru naik tipis 2.000 klaim dibandingkan minggu lalu menjadi 336.000 klaim, namun secara rata‐rata 4 minggu menunjukkan penurunan. Beberapa indicator perekonomian yang juga rilis kemarin antara lain data jumlah penjualan rumah existing yang meningkat 0,8% menjadi annualized 4,98 juta unit. Terlihat mulai terjadi peningkatan suplai rumah disaat harga rumah beranjak naik. Data peningkatan di sector perumahan tersebut akan menjadi pendorong tingkat kepercayaan konsumen. Indeks kondisi bisnis umum yang diwakili oleh Philadelphia Fed Survey tercatat diatas ekspektasi, yaitu di level 2. Level yang diatas 0 untuk pertama kalinya dalam tahun ini menunjukkan mulai stabilnya iklim bisnis di Amerika Serikat setelah mengalami kontraksi berturut‐turut sejak awal tahun 2013 (Januari : ‐5,8; Februari : ‐12,5). Sementara indeks awal manufaktur (Flash PMI ) berada di level 54,9 untuk bulan Maret, sesuai ekspektasi. Pertumbuhan manufaktur terlihat stabil dan kuat . Namun data‐data perekenomian yang cukup baik itu direspon negative oleh bursa Wall Street. Bursa ditutup negative setelah Bank Sentral Eropa (ECB) menyatakanakanmenghentikanpembiayaandaruratkepada bank‐ bank di Siprus ,kecuali Negara tersebut dapat mencapai kesepakatan mengenai dana talangan pada hari Senin mendatang. Krisis Siprus kembali memberikan kekhawatiran baru terhadap stabilitas zona eropa. Bursa Asia pagi ini mayoritas dibuka turun. Mata uang Yen kembali menguat tajam dan menekan saham‐saham eksportir di Jepang. IHSG hari ini diperkirakan akan terkoreksi.
N E W S H I G H L I G H T
• PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) meraih laba bersih menjadi Rp470,35 miliar dari Rp119,56 miliar pada tahun 2011 atau meningkat sebesar 293,4% yoy.
• Bank Mandiri menyalurkan pembiayaan sebesar Rp600 miliar kepada PT Summarecon AgungTbk
(SMRA), guna memenuhi kebutuhan modal kerja dan capital expenditure atau capex Summarecon
Group.
• Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan sanksi peringatan tertulis pertama kepada PT Smartfren
Telecom Tbk (FREN) terkait dengan keterlambatan pembayaran biaya pencatatan tahunan obligasi.
• PT Darya‐Varia Laboratoria Tbk (DVLA) berhasil meningkatkan penjualan bersih 2012 sebesar 20,86% menjadi Rp1,08 triliun, dibandingkan penjualan bersih di tahun sebelumnya Rp899,63 miliar di 2011. • Pendapatan PT First Media Tbk (KBLV) dan Entitas Anak naik 26,88% per Desember 2012 menjadi Rp1,32 triliun dari periode yang sama 2011 sebesar Rp1,04 triliun. • Laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) per Desember 2012 meningkat 52,95% menjadi Rp1.28 triliun atau Rp73,50 per saham. • PT Timah Tbk (TINS) alami penurunan laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk per Desember 2012 sebesar 51,87% menjadi Rp431,57 miliar atau Rp86 per saham.
• PT Elang Mahkota Energy Tbk (EMTK) alami pertumbuhan laba bersih 431,95% per Desember 2012 menjadi Rp3,23 triliun atau Rp573,07 per saham. • Source : Investor Daily, Kontan, Indonesia Finance Today
4
I N D U S T R Y/ C O M P A N Y U P D A T E
PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1 triliun pada FY13. Analyst: Norico Gaman ([email protected]) Analyst View :JPFA menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sejumlah Rp 1 triliun pada tahun ini dimana sebanyak Rp 500 miliar akan diambil dari dana internal dan sisanya sebesar Rp 500 miliar diperoleh dari pinjaman bank. Sebanyak 60% daricapex tersebut akan digunakan untuk mengembangkan usaha pembibitan anak ayam usia sehari (day old chick/DOC), 25% untuk ekspansi pakan ternak dan peternakan komersial, sisanya 15% untuk produksi dan budidaya perikanan. Selain itu JPFA berencana untuk melakukan stock split sebesar 1 : 5(1 saham lama untuk 5 saham baru)pada bulan ini. Sehingga rencana stock split tersebut akan meningkatkan likuiditas atau volume transaksi sahamnya di bursa saham. Kami menilai bahwa langkah ekspansi JPFA sangat bagus di tengah‐tengah permintaan konsumsi daging unggas yang terus mengalami peningkatan di dalam negeri. Oleh karena itu peningkatan produksi JPFA diharapkan mampu meningkatkan arus pendapatan perusahaan pada tahun ini. Perusahaan memperkirakan pertumbuhan pendapatan meningkat sebesar 11,8% yoy menjadi Rp 19 triliun pada FY 13 dari perkiraan Rp 17 triliun pada FY12. Namun kami prediksi bahwa pertumbuhan pendapatan perusahaan dapat meningkat sebesar 18% menjadi Rp 20,1 triliun sedangkan laba bersih diperkirakan tumbuh sekitar 22,0% yoy menjadi sekitar Rp 1,51 triliun dari perkiraan Rp 1,24 triliun pada periode yang sama. Saat ini JPFA memiliki valuasi nilai price earnings
ratio (PER) 2013 dan price book value (PBV) 2013 masing‐masing
sebesar17,1x dan 4,3x dimana nilai price earnings growth (PEG) masih sebesar 0,77x yang lebih rendah dari PEG normal 1,0x. Apabila menilai prospek usahanya yang bagus dan masih kuatnya pertumbuhan laba bersih perusahaan maka kami merekomendasikan BUY untuk saham JPFA dengan target harga Rp 10.000 per saham (Rp 2.000 per saham setelah stock split) untuk 12 bulan ke depan.
I N D U S T R Y/ C O M P A N Y U P D A T E
DILD – Operasikan Lima Jaringan Budget Hotel Analyst: Thendra Crisnanda ([email protected]) News :PT Intiland Development Tbk (DILD) menargetkan pengoperasian 5 unit jaringan hotel Whiz pada tahun 2013 di lokasi Nusa Dua Bali, Kelapa Gading, Balikpapan, Cikarang dan Cikini. Hingga akhir tahun 2013, Intiwhiz rencanya akan memiliki 9 hotel. Perseroan juga menargetkan untuk melakukan ekspansi hingga 32 hotel pada tahun 2014 dimana biaya investasi satu hotel berkisar antara Rp 50 miliar – Rp 70 miliar. Rata – rata tingkat hunian (occupancy rate) untuk hotel DILD juga berkisar antara 70% ‐ 80%.
Analyst View:
Kami menilai bahwa rencana ekspansi yang dilakukan sangat baik seiring dengan masih tingginya permintaan hotel budget saat ini. Dengan pengoperasian Hotel budget ini juga akan menambah arus
recurring income yang akan semakin memperkuat pertumbuhan
kinerja perseroan di masa mendatang. Kami memiliki outlook yang positif untuk prospek DILD tetapi saat ini ini kami masih belum melakukan valuasi untuk DILD. Saat ini perseroan diperdagangkan pada current PE sebesar 34x dan PBV 1,6 x.Rekomendasi : NEUTRAL.
6
RESEARCH TEAM
Research Dept. : +62 21 25543946 Fax No : +62 21 57935831
E‐mail : [email protected]
Norico Gaman ext. 3934 [email protected] Head of Research Investment Strategy, Banking, Telco, Cement, Airline Thendra
Crisnanda
ext 2098 [email protected] Analyst Automotive, Heavy Equipment, Property, Infrastructure, Oil and Gas
Yasmine Soulisa Ext 3987 [email protected] Analyst Coal and Metal Mining, Plantation
Andri Zakarias ext. 2054 [email protected] Technical Analyst Market Strategy, Commodities, Currency, Bond & Stocks. Nadya Isnaeni ext. 2073 [email protected] Technical Analyst
Market Strategy, Commodities, Currency, Bond & Stocks. Venia Allani
Meissalina
ext. 2050 [email protected] Research Assistant
EQUITIES TEAM
CM : +62 21 25543946Fax No : +62 21 57935831
Ronny Hari ext. 3929 [email protected] Equity Division Head
Jufrani Amsal ext. 3957 [email protected] Channel Development Division Head Yulinda ext. 3950 [email protected] Institutional Sales
Arif Irwanto ext. 3919 / 3960 [email protected] Retail Sales Achmadsyah ext. 3965 / 3966 [email protected] Retail Sales