Penyusunan Draft Paten
Disampaikan pada Fakultas
TEKNIK UB
tanggal 25 Agustus 2020
Sentra HKI
Invensi/temuan yang layak paten harus
bersifat:
a.
Baru (novelty)
b. Mengandung langkah inventive (invention)
c. Dapat diterapkan dalam bidang industri
(
Industrially applicable)17
PERSYARATAN INVENSI YG DIBERI PATEN (
Patentability
)18
PERSYARATAN INVENSI YG DIBERI PATEN (
Patentability
)2. Memiliki Langkah Inventif (Inventive Step)
Suatu invensi mengandung langkap inventif, jika invensi tersebut bagi seorang yg mempunyai keahlian tertentu dibidang teknik merupakan hal yg tidak dapat diduga sebelumnya.
20
PERSYARATAN INVENSI YG DIBERI PATEN (
Patentability
)Manfaat Paten
.Komersialisasi
. Institusi unt Pemeringkatan
. Negara : meningkatkan Investasi
. Meningkatkan perekonomian
masyarakat
Kenaikan Pangkat
PENYUSUNAN DRAFT PATEN
. Penelitian hibah Kompetitif
•
Hasil Penelitian yang dikerjakan
Mahasiswa (ide dosen)
•
Hasil Penelitian Mandiri
PENYUSUNAN DRAFT PATEN
•
Membuat sendiri
•
Drafter di Masing-masing Fakultas
•
Mahasiswa yang menyelesaikan
tugas akhir
JUDUL
• Judul dinyatakan secara singkat dan jelas, serta menunjukkan bidang teknik yang dimaksud dalam uraian invensi terutama klaim mandirinya. Contohnya :
• “Komposisi herbisida” atau “Komposisi Herbisida yang mengandung senyawa X”
• “Semen cepat geopolimer dan metode pembuatannya”
• “Baling-baling kapal bersirip”
“ Proses produksi dan formulasi mi jagung kering yang disubstitusi dengan tepung jagung termodifikasi”
JUDUL INVENSI
YANG TIDAK DIPERBOLEHKANYAITU :
− Judul yang berisi iklan (promosi) :
“Komposisi Herbisida yang sangat manjur”.
“Tablet rumput laut pelangsing tubuh yang manjur”
• Judul yang berisi merek dagang :
“Komposisi Herbisida “TIGA RODA””. “Bahan pembersih lantai SOKLIN”
BIDANG TEKNIK INVENSI
• Menjelaskan secara ringkas inti invensi yang dimintakan perlindungan patennya. Biasanya dimasukkan juga indikasi dari klaim-klaim mandirinya
• Contoh :
• Invensi ini berhubungan dengan Komposisi herbisida, metode pembuatan komposisi herbisida tersebut dan penggunaannya
1. Invensi ini berhubungan dengan komposisi bahan, metode pembuatan dan produk semen cepat (rapid-set high-strength) geopolimer. Lebih khusus invensi ini tidak menggunakan
akselerator dan berbahan baku abu terbang yang diaktivasi dengan larutan natrium silikat
2. Invensi ini berhubungan dengan suatu sirip-sirip penambah daya dorong pada baling-baling kapal, khususnya sirip-sirip tersebut dibuat menyatu dengan daun-daun baling-baling dan memotong daun baling-baling tersebut pada sudut tertentu
3. Invensi ini berkaitan dengan komposisi ekstrak daun belimbing wuluh (averrhoa bilimbi L) sebagai bahan pembersih gigi tiruan akrilik yang digunakan oleh pemakai gigi tiruan lepasan
LATAR BELAKANG INVENSI
• Latar Belakang Invensi berisi dokumen terdekat (invensi terdahulu
yang paling relevan dengan invensi) yang telah diketahui oleh penemu sehingga orang yang membaca invensi ini akan dapat melihat apa kelebihan invensi dibandingkan dengan invensi terdahulu atau yang telah ada sebelumnya dan masalah yang bisa diatasi oleh invensi sekarang.
• Invensi terdahulu tidak harus selalu berupa dokumen paten, tetapi
dapat juga berupa buku-buku teks, jurnal ilmiah, atau bahkan pengungkapan secara oral, misalnya pengungkapan dalam suatu seminar atau juga sesuatu yang dapat kita amati secara langsung.
LATAR BELAKANG INVENSI
“Telah diketahui bahwa senyawa X dan senyawa Y adalah senyawa yang aktif sebagai herbisida. Namun demikian dalam dokumen ini tidak disebutkan mengenai penggabungan kedua senyawa ini sebagai herbisida yang sangat baik sekali. Setelah dilakukan penelitian ternyata apabila kedua senyawa ini digabung akan menimbulkan efek sinergis yang tidak terduga sebelumnya”.
“Dengan menggunakan alat pemarut kelapa yang ada di pasaran, pemakai harus mengikis kulit ari kelapa terlebih dahulu apabila konsumen tidak menginginkannya. Tetapi dengan alat dari invensi ini, kulit ari kelapa akan terkikis secara otomatis dengan menggunakan tombol pengatur”
CONTOH PENULISAN LATAR BELAKANG
INVENSI
Contoh 1:
……….., ……….
Ashish Dubey dalam US Patent 6,641,658 dengan judul: Rapid setting cementitious composition mengklaim suatu komposisi campuran yang terdiri dari 35-90 % berat Portland cement ASTM type III; 0-55 % berat pozolan; 5-15 % berat semen alumina dan 1-8 % berat kalsium sulfat anhidrat dapat mengeras dalam waktu singkat untuk dipergunakan dalam pembuatan papan semen. Pada paten ini tidak diklaim kuat mekanis produk pada suatu interval waktu.
Invensi ini menyediakan pasta semen nonkonvensional (non-Portland)
geopolimer tanpa akselerator dan metode pembuatannya. Pasta semen sesuai invensi ini cepat keras dan mencapai kuat tekan sebesar 4 MPa sampai dengan 46 MPa bergantung suhu curing yang dari suhu ruang (28oC) sampai 150oC dan waktu
curing antara 4 jam sampai dengan 24 jam. Secara umum, kuat tekan meningkat dengan naiknya suhu dan waktu curing.
RINGKASAN INVENSI
•
Menjelaskan invensi secara umum•
Mengungkap kelebihan atau keistimewaan fitur(feature) yang esensial dari invensi dlm mengatasi masalah terdahulu (prior art)
•
Berisi intisari dari klaim-klaim (utama)URAIAN SINGKAT GAMBAR
Contoh cara menguraikan
•
Invensi berupa Alat/Mesin/Produk:- Bidang penggunaan alat dan fitur khusus alat - Sebutkan komponen2 utama yg mendukung
performance/fitur khusus
- Hubungan kerja antar komponen yang membentuk fungsi alat secara keseluruhan
- Kinerja alat, termasuk hasil uji (jika ada lebih bagus) - Sebutkan fitur khusus komponen/material (jika ada) - Ceritakan prior art sbg rujukan (bila perlu)
Invensi berupa Komposisi bahan:
•
- Bidang penggunaan
- unsur-unsur pembentuk
- fungsi masing-masing unsur
- komposisi bahan
- kinerja (sifat) komposisi, termasuk
contoh pembuatan komposisi
Contoh jika Invensi berupa METODA/PROSES:
- Bidang penggunaan dan fitur khusus invensi
- Uraikan urutan langkah2 atau tahapan utama
- Kondisi detail tiap langkah/proses, seperti : suhu,
waktu, humidity, tekanan dll
- Kinerja proses
Pendukung :
-
Rumus-rumus dan/atau reaksi kimia
-
Tabel-tabel hasil pengujian
-
Contoh pembuatan komposisi
-
Gambar/grafik/ilustrasi/flow chart
55
Klaim terbagi dua yaitu:
klaim mandiri (independent claim) klaim turunan (dependent claim).
64
Klaim tidak boleh berisi gambar atau grafik,
Klaim boleh memuat tabel, rumus kimia, dan atau
rumus matematika.
Dapat ditambahkan tanda-tanda, baik berupa huruf
atau angka yang mengacu pada gambar yang
ditulis secara seragam di antara tanda kurung (
jika permohonan disertakan gambar)
contoh
1. Suatu baling-baling kapal bersirip untuk memaksimalkan daya yang diserap oleh baling-baling kapal, sehingga menghasilkan daya dorong (thrust) yang juga maksimal dan pada akhirnya dapat meningkatkan kecepatan servis kapal, tanpa harus memperbesar daya yang harus di-instal, terdiri dari:
- …..
- ……
2. Suatu baling-baling kapal bersirip sesuai dengan klaim 1, dimana jumlah sirip disukai sekurang-kurangnya dua bilah.
3. ….
4. Suatu baling-baling kapal bersirip sesuai dengan klaim 1 sampai 3, dimana tinggi maksimum sirip adalah 14 (empat belas) persen dari panjang keseluruhan bilah sirip.
HARUS DIHINDARKAN
UNCLEAR-RELATIF
❖
Invensi tidak mampu didefinisikan atau
dibatasi secara tepat, sehingga perlindungan
yg diinginkan terlalu luas atau menjadi tidak
jelas.
Perluasan invensi
1.
Kalimat negatif : “kecuali”, “bukan”. contoh :Suatu….. terbuat dari bahan bukan plastik. ...
2.
Kisaran (range) numerik dgn batas atas atau bawah, contoh : ...suhu kurang dari 20°C3. Perbandingan tidak jelas.
- ...yang lebih tebal.
- ... yang lebih kuat.
-...suhu lebih rendah.
4. Tidak diskret (tidak ada batasan)
-
……. sesuai yang diinginkan.
- ... sesuai yang diharapkan.
- ... secukupnya.
ABSTRAK
•
Abstrak tidak boleh ditulis klaim, krn akan dipublikasikan, jangan yang rahasiaLAMPIRAN: GAMBAR
•
Tidak boleh memuat uraian kata-kata•
Diletakkan terpisah dengan deskripsi•
Merupakan perwujudan invensi dan untuk memperjelas deskripsi serta klaim.•
Gambar teknik, grafik yang memuat tanda-tanda, simbol, huruf, angka yang menjelaskan bagian invensi.SELESAI
SERACHING DOKUMEN
SIAPA YANG MELAKUKAN
SEARCHING? APA TUJUANNYA?
Pemohon paten/periset/inventor/pebisnis :
Menentukan patentabilitas (kebaruan, langkah inventif) invensi
Menemukan solusi masalah teknis dan identifikasi alternatif teknologi
Dasar penciptaan invensi baru dari paten yg sdh ada
Mengetahui tren teknologi tertentu dan pemetaan teknologi
Menentukan arah dan strategi risetLanjutan………
•
Pemeriksa (examiner) paten :- Memeriksa kebaruan dan unsur inventive step dari suatu permohonan paten
BAGAIMANA FORMAT INFORMASI
DISIMPAN?
•
Dokumen tertulis (printed document)•
FILE DATA BASE COMPUTERSIAPA YANG MENGELOLA DATA BASE INFORMASI PATEN? • KANTOR-KANTOR PATEN PEMERINTAH
(USPTO, EPO, JPO, IP-AUSTRALIA)
• PRIVATE COMPANY PENJUAL INFORMASI (Thomson-Derwent)
• NON GOVERNMENT ORGANIZATION (CAMBIA)
• World Intellectual Property Organization – WIPO Lembaga PBB yg menangani KI
CONTOH-CONTOH SITUS
Alamat Pemilik
http://www.delphion.com Thomson Group
http://worldwide.espacenet.com European Patent Office
http://www.uspto.gov/patft/index.html US Patent Office
http://www.jpo.go.jp Japan Patent Office
http://www.google.com/patents Google Inc (USA)
http://www.wipo.int/patentscope (WIPO-PBB)
http://www.ipos.gov.sg Singapore Patent Office
http://pericles.ipaustralia.gov.au/ols/auspat IP Australia
search by key words
SENTRA KI LPPM UB
• DISUPPORT PENUH OLEH UNIVERSITAS (REKTOR)
• PENELITI TIDAK DIKENAI BIAYA PEMBUATAN DOKUMEN PATEN
• PENELITI MENDAPATKAN INSENTIF BAIK SAAT PENDAFTARAN MAUPUN GRANTED SESUAI PERATURAN REKTOR
• BIAYA PEMELIRAHAAN PATEN DIBIAYAI UNIVERSITAS
• MEMPUNYAI PEMERIKSA PATEN/KOREKTOR BERTARAF NASIONAL (TIM KI DIKTI)
SENTRA KI LPPM UB
• MELAKUKAN SOSIALISASI TENTANG HKI SECARA PERIODIK
• MELAKUKAN PENDAMPINGAN PENULISAN DRAFT PATEN
• MENYEDIAKAN PATENT DRAFTER DI MASING MASING FAKULTAS
• MEMFASILITASI PENDAFTARAN PATEN
• MELAKSANAKAN KEGIATAN PENDAMPINGAN MEDIASI
• MENGAWAL HASIL MEDIASI HINGGA GRANTED
PENGAJUAN PERMONONAN PATEN
❑
PRA PENGAJUAN PERMOHONAN•
Melakukan Penelusuran dan Analisis Hasilnya
•
Mengambil Keputusan untuk Mengajukan atau Tidak
•
Menulis Spesifikasi Paten (Dokumen):
• Deskripsi • Klaim
• Gambar (Jika Ada) • Abstrak
Sumber :
• DIAH ANGGRAENI JATRANINGRUM © 2 0 1 5 , P u s at I n o va s i - L I P I
• Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA Dosen ITS
•
Slamet KSP : DIREKTORAT JENDERALKEKAYAAN INTELEKTUAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI