Dr. Agus Zaenul Fitri, M.Pd.
MANAJEMEN KURIKULUM
PENDIDIKAN ISLAM
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang
Dilarang keras memperbanyak, memfotokopi sebagian atau seluruh isi buku ini, serta memperjualbelikannya tanpa mendapat izin tertulis dari Penerbit.
© 2013, Penerbit Alfabeta, Bandung Man67 (vi + 230) 16 x 24 cm
Judul Buku : Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam Dari Normatif – Filosofis ke Praktis Penulis : Dr. Agus Zaenul Fitri, M.Pd. Penerbit : ALFABETA, cv
Jl. Gegerkalong Hilir No. 84 Bandung Telp. (022) 200 8822 Fax. (022) 2020 373 Website: www.cvalfabeta.com
Email: alfabetabdg@yahoo.co.id Cetakan Kesatu : 2013
ISBN : 978-602-7825-60-4
KATA PENGANTAR
BismillahirahmanirrahimPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Rabbi, atas segala limpahan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga penulisan buku dengan judul Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam ini dapat selesai, semoga bisa segera dikaji dan ditelaah sehingga memberi masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya tentang kurikulum dan pembelajaran di sekolah/madrasah.
Pola kajian kurikulum pendidikan di Indonesia sebagaimana terdapat dalam literatur-literatur yang tersedia selama ini, pada dasarnya membahas topik mengenai kurikulum secara terpisah-pisah pada satu atau dua aspek saja, misalnya: (1) kurikulum ditinjau dari aspek psikologi belajar; (2) kajian kurikulum dilihat dari aspek filosofis; (3) kajian kurikulum dan pembelajaran. Buku ini mengkaji kurikulum dari berbagai aspek mulai dari aspek, filosofis, psikologis, sosiologis yang dikaitkan langsung dengan pendekatan, model, dan desain pengembangan kurikulum pendidikan Islam secara utuh agar dipahami secara komprehensif.
Dalam buku ini, penulis juga membahas kurikulum dan teori belajar ditinjau dari perspektif Islam. Sebab, ajaran Islam sesungguhnya kaya dengan fundamental doctrin dan fundamental values dalam aspek kehidupan manusia, tidak terkecuali dalam aspek pembelajaran dan kurikulum.
Kajian manajemen kurikulum saat ini, biasanya meliputi perencanaan, implementasi, dan berhenti pada evaluasi kurikulum. Semestinya perlu adanya follow up dari evaluasi yang telah dilakukan. Sebab evaluasi akan bermakna jika ada tindak lanjut dari proses penilaian dan pengukuran (evaluasi) yang telah dilakukan dengan tujuan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan dan pembelajaran. Model kurikulum yang sedang diimplementasikan di Indonesia saat ini misalnya bisa dilihat akar pemikiran filosofis, psikologis bahkan ideologi politiknya dalam buku ini.
Dalam ajaran Islam dapat ditemui berbagai hal terkait dengan teori-teori belajar yang telah berkembang di Barat, seperti: Behavioristik, Kognitivistik, Konstruktivistik, Humanistik dan sebagainya. Dengan mengutip pendapat Prof. Dr. KH. Aqil Siroj’ (Ketua PB NU) saat ini, bahwa jargon yang sering didengungkan yaitu:
(melestarikan/menjaga hal lama/ tradisi lama yang baik, dan mengambil hal baru yang baik) hendaknya perlu diubah atau dikembangkan menjadi
(menjaga hal lama yang baik, dan menciptakan hal baru yang baik). Sebab jika kita hanya selalu melestarikan dan mengambil sesuatu dari masa lalu atau masa kini, berarti kita bersifat pasif bukan aktif, padahal Islam mengajarkan untuk senantiasa bersifat aktif dan dinamis untuk menemukan hal-hal yang baru. Oleh karena itu, perlu digali pemikiran Islam dari Al-Qur’an dan Hadits serta para pemikir Islam supaya dapat dikembangkan dan diaplikasikan dalam konteks kekinian.
Sistem pembelajaran dan kurikulum saat ini, memang banyak dipengaruhi oleh pemikiran tokoh-tokoh Barat seperti Ivan Pavlov, Skinner, Piaget, Bruner, Ausubel dan lain sebagainya, kemudian Tyler, Beaucamp, Skilbeck, Olivia, Seller Miller dan sebagainya dalam pengembangan kurikulum. Namun demikian, tidak boleh ditelan secara mentah-mentah, misalnya seringkali ada kritikan yang pedas terhadap metode pembelajaran di pesantren atau madrasah yang dianggap konvensial karena mengandalkan hafalan saja, tentu pendapat tersebut harus dilihat dengan cermat dan proporsional. Hafalan sesungguhnya merupakan suatu hal yang positif, karena dapat melatih dan meningkatkan kemampuan otak dalam menyimpan memori, selain itu dalam Islam umat muslim juga dianjurkan untuk menghafal surat-surat pendek, karena digunakan dalam shalat rawatib, dan juga metode hafalan sangat cocok bagi para hafidz/hafidhoh (penghafal) Al-Qur’an. Walaupun memang pemahaman itu sangat penting sekali untuk membangun daya kritis terhadap pengetahuan selain hafalan.
Hal tersebut di atas, merupakan suatu contoh yang terjadi dalam proses pembelajaran yang mungkin disebabkan karena uforia yang berlebihan dari teori-teori Barat. Padahal sesungguhnya di dalam berbagai kajian dapat dilihat kelemahan-kelemahannya.
Buku ini menghadirkan pembahasan tentang manajemen kurikulum mulai dari aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum serta follow up dari kegiatan evaluasi yang telah dilakukan. Di dalam buku ini juga dibahas secara komprehensif dan integratif antara filsafat, orientasi, pendekatan, model pengembangan kurikulum pendidikan Islam sehingga bisa difahami dengan utuh.
Akhirnya, Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih sangat banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat menantikan saran konstruktif dari pembaca demi perbaikan tulisan ini. Atas segala masukan dan perhatiannya diucapkan terimakasih.
Penulis
Dr. Agus Zaenul Fitri, M.Pd. 082 142 142 232
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... ix
BAB I MANAJEMEN KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM ... 1
A.Pengertian Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam ... 1
B. Perencanaan Kurikulum Pendidikan Islam ... 3
C. Pengorganisasian Kurikulum Pendidikan Islam ... 34
D.Implementasi Kurikulum Pendidikan Islam ... 39
E. Evaluasi Kurikulum Pendidikan Islam ... 42
F. Tindak Lanjut(Follow Up)Evaluasi Kurikulum Pendidikan Islam ... 48
BAB II FILSAFAT KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM ... 50
A.Filsafat Kurikulum Pendidikan Islam ... 50
B. Hubungan Filsafat Pendidikan, Orientasi dan Pendekatan Pengembangan Kurikulum ... BAB III KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM ... 69
A.Pengertian Kurikulum Pendidikan Islam ... 69
B. Landasan dan Paradigma Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam ... 73
C. Karakteristik Kurikulum Pendidikan Islam ... 88
D.Problem dan Kritik terhadap Kurikulum Pendidikan Islam .... 90
BAB IV
PENDEKATAN, MODEL, DAN DESAIN KURIKULUM ... 114
A.Pendekatan Pengembangan Kurikulum ... 114
B. Model-model Pengembangan Kurikulum ... 131
C. Desain Kurikulum Pendidikan Islam ... 148
BAB V INOVASI KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM ... 164
A.Inovasi Kurikulum Pendidikan Islam ... 164
B. Pengertian Inovasi Kurikulum ... 165
C. Masalah yang Melatarbelakangi Munculnya Inovasi Kurikulum ... 167
D.Difusi dalam Inovasi Kurikulum ... 173
E. Hambatan-hambatan Inovasi Kurikulum ... 176
F. Implementasi Inovasi dalam Kurikulum dan Pembelajaran .... 178
G.Kritik terhadap Implementasi Inovasi Kurikulum ... 189
BAB VI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN DALAM KAJIAN PENDIDIKAN ISLAM ... 192
A.Pengertian Belajar dan Pembelajaran ... 192
B. Teori Belajar dan Pembelajaran dalam Pendidikan Islam ... 193
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1: Hubungan Interelasi Faktor-Faktor Determinan
Perencanaan Kurikulum Tanner dan Tanner ... 8
Gambar 1.2: Landasan Perencanaan Kurikulum ... 10
Gambar 1.3: Hirarki Tujuan ... 11
Gambar 1.4: Tingkatan Tujuan Pendidikan ... 12
Gambar 1.5: Pendekatan Organisasi Isi ... 16
Gambar 1.6: Lima Aspek Perkembangan sebagai Petunjuk Perencanaan Kurikulum ... 17
Gambar 1.7: Hubungan Tujuan dan Metode ... 18
Gambar 1.8: Model Pembelajaran ... 18
Gambar 1.7: Area-area yang sesuai untuk Evaluasi ... 33
Gambar 2.1: Ruang Lingkup Kajian Filsafat Pendidikan Islam dan Filsafat Kurikulum Pendidikan Islam ... 55
Gambar 2.2: Hubungan Filsafat Pendidikan, Orientasi, dan Pendekatan Pengembangan Kurikulum ... 63
Gambar 3.1: Langkah Pembelajaran Dick dan Carey ... 94
Gambar 3.2: Orientasi Transmisi ... 99
Gambar 3.3: Orientasi Transaksi ... 103
Gambar 3.4: Orientasi Transformasi ... 105
Gambar 4.1: Model-Model Pengembangan Kurikulum ... 133
Gambar 4.2: Langkah Pengembangan Kurikulum Model Tyler .. 134
Gambar 4.3: Langkah Pengembangan Kurikulum Wheeler ... 140
Gambar 4.4: Langkah Pengembangan Kurikulum Audery dan Nichols ... 141
Gambar 4.5: Langkah Pengembangan Kurikulum Walker ... 143
Gambar 4.6: Langkah Pengembangan Kurikulum Skilbeck ... 144
Gambar 4.7: Langkah Pengembangan Kurikulum Beauchamp .... 146
Gambar 4.8: Bentuk-bentuk Desain Kurikulum ... 150 Gambar 4.9: Hubungan antar Komponen-komponen Kurikulum 162
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1: Hubungan antara Filsafat, Tujuan, Kurikulum,
Peran Guru dan Sekolah ... 65 Tabel 3.1: Pemetaan Landasan Filsafat, Psikologis dan Ideologi
Politik Orientasi Kurikulum Transmisi ... 100 Tabel 3.2: Pemetaan Landasan Filsafat, Psikologis dan Ideologi
Politik Orientasi Kurikulum Transaksi ... 103 Tabel 3.3: Pemetaan Landasan Filsafat, Psikologis dan Ideologi