• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PKKH 1404599 Chapter 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PKKH 1404599 Chapter 5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

127

Afin Setyowati, 2016

Pengembangan Program Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Tunagrahita di SLB C Plus Asih Manunggal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bagian terakhir dari seluruh rangkaian dalam penelitian

mengenai pengembangan program pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan

motorik halus anak tunagrahita di SLB C Plus Asih Manunggal. Bab ini berisi

tentang kesimpulan dan saran yang diuraikan sebagai berikut:

A. Kesimpulan

1. Kondisi objektif kemampuan motorik halus anak tunagrahita ringan

di SLB C Plus Asih Manunggal

Berdasarkan hasil analisis data secara keseluruhan mengenai

kondisi objektif kemampuan motorik halus maka dapat ditarik kesimpulan

kemampuan motorik halus anak tunagrahita di SLB C Plus Asih

Manunggal dalam satu kelas yang terdiri anak kelas 2,3 dan 4 mengalami

hambatan perkembangan motorik halus, sehingga kegiatan dasar seperti

merobek berpola, menebalkan garis, mewarnai, mengunting, dll belum

dikuasai oleh anak.

2. Upaya yang guru untuk meningkatkan kemampuan motorik halus

anak tunagrahita di SLB C Plus Asih Manunggal

Berdasarkan hasil analisis data mengenai upaya yang dilakukan

guru didapat bahwa guru sudah melatih kemampuan motorik halus anak

namun belum didasarkan asesmen secara mendalam terhadap anak. guru

membuat sendiri media yang dipakai untuk melatih kemampuan motorik

halus anak tunagrahita.

3. Program pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan motorik

halus anak tunagrahita di SLB C Plus asih Manunggal

Program pembelajaran didesain untuk meningkatkan kemampuan

motorik halus anak tunagrahita yang berisi tentang kegiatan untuk melatih

kemampuan motorik halus. Dari hasil asesmen yang dilakukan maka

(2)

128

Afin Setyowati, 2016

Pengembangan Program Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Tunagrahita di SLB C Plus Asih Manunggal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

program pembelajaran ini dibuat berjenjang,mulai dari tingkat rendah

yang berisi kegiatan meremas, merobek, mencoret dan menghubungkan

garis, Setelah itu tingkat sedang yang berisi tentang kegiatan mewarnai,

melem dan menempel. Tingkat tinggi berisi tentang kegiatan melatih

motorik halus mulai dari menggunting, melipat, memasukkan tali

kedalam lubang, meronce dan menganyam.

4. Implementasi program pembelajaran untuk meningkatkan

kemampuan motorik halus anak tunagrahita di SLB C Plus Asih

Manunggal.

Implementasi program dilakukan langsung oleh peneliti.

Dilaksanakan sebanyak lima pertemuan kepada dua anak tunagrahita

yakni JA dan AY. Berdasarkan hasil asesmen kemampuan motorik halus

JA masih pada tingkat rendah, maka program yang diberikan kepada JA

merupakan program tingkat rendah yang dimulai dari meremas, merobek,

mencoret, dan menghubungkan garis. Sedangkan untuk AY program ini

dimulai pada tingkat sedang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

Pemberian latihan ini disesuaikan dengan pelajaran yang diberikan

begitupun dengan media yang digunakan.

Hingga penelitian ini berakhir belum ada perubahan yang

signifikan berkaitan dengan kemampuan motorik halus anak. Karena

untuk melatih kemampuan motorik halus membutuhkan waktu yang lama

dan berkesinambungan.

B. Rekomendasi

Kelebihan dari penelitian ini adalah program pembelajaran untuk

meningkatkan kemampuan motorik halus anak tunagrahita ini dibuat secara

berjenjang berdasarkan dengan kemampuan motorik halus anak tunagrahita

sehingga anak dapat dilatih sesuai dengan tingkat kemampuannya. Sedangkan

kelemahan dari penelitian ini adalah penerapan program ini dilakukan dalam

(3)

129

Afin Setyowati, 2016

Pengembangan Program Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Tunagrahita di SLB C Plus Asih Manunggal

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan kondisi tersebut maka peneliti merekomendasikan beberapa hal

yang dapat menyempurnakan penelitian ini. Adapun rekomendasinya sebagai

berikut:

1. Apabila ingin menerapkan program pembelajaran untuk meningkatkan

kemampuan motorik halus ini sebaiknya membaca buku pedoman dan

berdiskusi dengan guru yang sudah melakukan penerapan program ini. hal

ini penting dilakukan agar tidak terjadi salah persepsi dalam memahami

dan menerapkan program pembelajaran ini.

2. Program pembelajaran ini dapat dijadikan rujukan apabila guru ingin

mengembangkan program pembelajaran untuk meningkatkan motorik

halus anak di tempat mengajar dan.

3. Bagi peneliti selanjutnya, program pembelajaran untuk meningkatkan

kemampuan motorik halus ini dapat dikembangkan menjadi program yang

bersifat preventif dan diimplementasikan dalam waktu yang lebih lama

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Keempat (2D:4D) dengan Tingkat Kemampuan Verbal dan Numerik pada Siswa. Kelas X SMA N 1 Sungayang Tahun

Membantu Ketua LPPM dalam meningkatkan kualitas pengelolaan dan pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta hasilnya oleh para dosen

(2) Bagian Daerah dari penerimaan negara sektor perikanan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dibagikan dengan porsi yang sama besar kepada Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia..

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi pangan masyarakat; mengetahui tingkat konsumsi beras dan non beras masyarakat; dan untuk menganalisis

Karakteristik partisipan dalam penelitian ini antara lain memasuki usia dewasa tengah (middle adulthood) berusia 45-65 tahun, telah menjadi insan paska stroke minimal 5 tahun,

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. © Dea Sudawati 2014 Universitas

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran motivasi belajar remaja akhir yang menjadi tulang punggung keluarga dengan sosial