ANALISIS EFISIENSI PELAYANAN RAWAT INAP BERDASARKAN
GRAFIK BARBER JOHNSON PADA BANGSAL KELAS III
DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI
PERIODE TRIWULAN TAHUN 2012
Dwianto1, Tri Lestari2
APIKES Mitra Husada Karanganyar1,2
apikesmitra@yahoo.com1,2
ABSTRAK
!"#$%&'"#(")!*+(&)+(,(*!&!,)-,(./)0(,1!,)23$"43")4("#(&)5%+!,6'/(")'"&'/)*!"#'/',)!.4%!"4%)+!6(7("(") ,'*($)4(/%&8)9%):;<9) ("5(")=,("#)03736(6%)("#/()/'">'"#("),(?(&)%"(+)1("#4(6)/!6(4)@@@)&($'")ABCA) 4!1("7(/)DEFG)+(4%!")5(")>'*6($)+(4%!")/!6'(,)DEAA)+(4%!"H)1("7(/)+(4%!"),(?(&)%"(+)7("#)&%5(/)*!"5(+(&/(") &!*+(&)&%5',)+(5()1("#4(6)&!,4!1'&)5(")4!*!"&(,()5%)5%&!*+(&/(")5%)@"4&(6(4%)#(?(&)5(,',(&)I@-9J8)K'>'(") +!"!6%&%(")'"&'/)*!"#!&($'%)&%"#/(&)!.4%!"4%)+!6(7("("),(?(&)%"(+)+(5()1("#4(6)/!6(4)@@@)+!,%35!)&,%?'6(") &($'")ABCA)1!,5(4(,/(")-,(./)0(,1!,)23$"43"8
Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Cara pengumpulan data dengan observasi
5(")?(?("L(,(8) 3+'6(4%)(5(6($):!/(+%&'6(4%);!"4'4)$(,%("),(?(&)%"(+)I;M:@J) !,%35!)K,%?'6(")K($'")ABCA) 5%):;<9) ("5(")=,("#)5!"#(")&!/"%/)+!"#(*1%6(")4(*+!6)&!/"%/)sampling jenuh dan analisisnya deskriptif kuantitatif.
(5()0("#4(6)/!6(4)@@@)+!,%35!)&,%?'6(")@)&($'")ABCA)+!,&!*'(")/!!*+(&)+(,(*!&!,)7("#)*!*(4'/%)5(!,($) !.4%!"4%)(5(6($)0("#4(6)N!*+(/()@@@)4!5("#/(")0("#4(6)="##,!/)5(")03'#!".6)1!,(5()5%6'(,)5(!,($)!.4%!"4%8) K,%?'6(") @@) +!,&!*'(") /!!*+(&) +(,(*!&!,) 7("#) *!*(4'/%) 5(!,($) !.4%!"4%) (5(6($) 0("#4(6) N!*+(/() @@@) 4!5("#/(")0("#4(6)="##,!/)5(")03'#!".6)1!,(5()5%6'(,)5(!,($)!.4%!"4%8)K,%?'6(")@@@)+!,&!*'(")/!!*+(&) +(,(*!&!,)7("#)*!*(4'/%)5(!,($)!.4%!"4%)(5(6($)0("#4(6)03'#!".6)5(")N!*+(/()@@@)4!5("#/(")0("#4(6) ="##,!/)1!,(5()5%6'(,)5(!,($)!.4%!"4%8)K,%?'6(")@O)+!,&!*'(")/!!*+(&)+(,(*!&!,)7("#)*!*(4'/%)5(!,($) !.4%!"4%)(5(6($)0("#4(6)03'#!".6)4!5("#/(")0("#4(6)="##,!/)5(")N!*+(/()@@@)1!,(5()5%6'(,)5(!,($)!.4%!"4%8))8) 9%)4(,("/(")+!,!63/(4%(")&!*+(&)&%5',)+(5()0("#4(6)/!6(4)@@@)/'4'4"7()1("#4(6)="##,!/)4'+(7()+!6(7("(") /!+(5()+(4%!")5(+(&)*(/4%*(6)4!,&()+!"##'"((")&!*+(&)&%5',)*!">(5%)!.4%!"4%8
!"!# $%&'# (#)"!"'*"'+# ,*,-!"!%.#/0!1+#2!03,0#45-%*5%
Kepustakaan : 10 (1994 – 2010)
PENDAHULUAN
Pelaporan rumah sakit merupakan suatu alat organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan laporan
4!L(,()L!+(&H)&!+(&H)5(")(/',(&8)P!"','&)Q!+'&'4(") P!"&!,%)Q!4!$(&("):!+'16%/)@"53"!4%()R3*3,)DGG) P!"Q!4S;QS@@@SABBG)&!"&("#)4&("5(,)+,3T!4%)+!,!/(*)
medis dan informasi kesehatan, salah satu kompetensi perekam medis yaitu statistik kesehatan antara lain
*!"#%5!"&%./(4%)%"T3,*(4%)7("#)5%1'&'$/(")4!1(#(%)
dasar pengambilan keputusan, mengumpulkan data untuk manajemen mutu, mengelola data untuk menyusun laporan efisiensi pelayanan pada sarana pelayanan kesehatan, melakukan analisa statistik sederhana (KepMenKes, 2007).
Statistik Rumah Sakit memiliki pengertian statistik yang menggunakan dan mengolah sumber data daeri pelayanan-pelayanan kesehatan di rumah sakit untuk menghasilkan informasi, fakta, dan pengetahuan berkaitan dengan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
9(6(*) *!*("&(') 5(") *!"%6(%) &%"#/(&) !T%4%!"4%) +!"##'"((") &!*+(&) &%5',) IKKJ) +(5() 1("#4(6)
perawatan pasien digunakan empat parameter yaitu
Bed Occupancy Ratio (BOR), Average Length Of Stay (AvLOS), Turn Over Interval IKU@J) 5(") Bed Turn Over) I0KUJ. Sumber data yang dapat digunakan untuk menghitung parameter tersebut
V*+(&) +(,(*!&!,) &!,4!1'&) (/(") 5%#'"(/(") '"&'/) *!*1'(&)-,(./)0(,1!,)23$"43")I-02J)7("#)1!,#'"()
untuk:
C8) P!*1("5%"#/(")&%"#/(&)!.4%!"4%)+!"##'"((")
tempat tidur.
A8) P!*3"%&3,) +!,/!*1("#(") &(,#!&) !T%4%!"4%)
penggunaan tempat tidur
D8) P!*1("5%"#/(")&%"#/(&)!.4%!"4%)+!"##'"((")
tempat tidur antar unit. (Sudra, 2010)
M(4%6)4',W!7)+!"5($'6'(")5%):;<9) ("5(")=,("#)
Boyolali diketahui bahwa angka kunjungan rawat
%"(+) 1("#4(6) /!6(4) @@@) &($'") ABCA) 4!1("7(/) DEFG) +(4%!")5(")>'*6($)+(4%!")/!6'(,)DEAA)+(4%!"8) (5()
waktu-waktu tertentu masih dijumpai pasien rawat inap yang tidak mendapatkan tempat tidur pada bangsal tersebut, dan untuk sementara menjalani
+!,(?(&(")5%)@"4&(6(4%)#(?(&)5(,',(&)I@-9J)4(*+(%)
mendapatkan tempat tidur di Bangsal rawat inap.
Beredasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik
'"&'/)*!"#(*1%6)>'5'6)Q(,7()K'6%4)@6*%($)X="(6%4%4) V.4%!"4%) !"##'"((") K!*+(&) K%5',) 0!,5(4(,/(") -,(./) 0(,1!,) 23$"43") (5() 0("#4(6) Q!6(4) @@@) 9%) :;<9) ("5(")=,("#) 03736(6%) +!,%35!) K,%?'6(") K($'")ABCAY8
K'>'(")+!"!6%&%(")(5(6($)'"&'/)*!"#!&($'%)!.4%!"4%) !"##'"((") K!*+(&) K%5',) 1!,5(4(,/(") -,(T%/) 0(,1!,) 23$"43") +(5() 1("#4(6) /!6(4) @@@) 5%) :;<9) ("5(")=,("#) 03736(6%) +!,%35!) &,%?'6(") K($'") ABCAH) *!"#!&($'%) 4'*1!,) 5(&() /'">'"#(") ,(?(&) %"(+)+(5()0("#4(6)/!6(4)@@@)5%):;<9) ("5("#)=,("#) 03736(6%)+!,%35!)&,%?'6(")&($'")ABCAH)*!"#$%&'"#) 0U:H)=WZU;H)KU@)5(")0KU)+(5()1("#4(6)/!6(4)@@@) 5%):;<9) ("5(")=,("#)03736(6%)+!,%35!)&,%?'6(") K($'") ABCAH) *!"##(*1(,) -,(./) 0(,1!,) 23$"43") +(5() 0("#4(6) /!6(4) @@@) 5%) :;<9) ("5(")=,("#) 03736(6%)+!,%35!)&,%?'6(")K($'")ABCAH)*!"#("(6%4%4) &%"#/(&) !.4%!"4%) !"##'"((") K!*+(&) K%5',) +(5() 0("#4(6)/!6(4)@@@)1!,5(4(,/(")-,(./)1(,1!,)>3$"43") 5%):;<9) ("5(")=,("#)03736(6%)+!,%35!)&,%?'6(") K($'")ABCA8
Rekapitulasi Sensus Harian Rawat Inap
Formulir perantara untuk menghitung dan merekap jumlah pasien rawat inap selam satu bulan yang diterima dari masing-masing ruang rawat inap.
K'>'(")'"&'/)*!*+!,36!$)%"T3,*(4%)4!*'()+(4%!")
yang dirawat di Rumah Sakit selama satu bulan secara keseluruhan maupun pada masing-masing ruang rawat inap yang diperlukan bagi perencanaan, pengawasan atau penilaian kinerja.
Kegunaan untuk mengetahui jumlah pasien dirawat selama satu bulan atau satu triwulan, untuk mengetahui tingkat penggunaan tempat tidur selama periode bulanan dan triwulan.
P!,'+(/(") 5(&() 5(4(,) *!"#!"(%) +(4%!") ,(?(&) %"(+) 7("#) +!,6') 5%6(+3,/(") /!+(5() 9!+(,&!*!") Q!4!$(&(")4!&%(+)&,%?'6(")+(5()T3,*'6%,):Z[C)$(6)C8
K("##'"#) 2(?(1) \) Q!+(6() '"%&) +!"L(&(&(") *!5%/)
Rumah Sakit bertanggung jawab dalam pengisian Rekapitulasi Sensus Harian pasien Rawat Inap, Staf
<"%&) !,!/(*) P!5%4) 7("#) 5%&'">'/) 36!$) Q!+(6() <"%&) !"L(&(&(")P!5%/):'*($);(/%&H)*!6(/4("(/(")
pengisian rekapitulasi bulanan pasien Rawat Inap,
]3,*'6%,)<"%&) !,!/(*)P!5%/):'*($);(/%&)4!4'(%)
dengan format yang telah ditetapkan.
P!/("%4*!\) T3,*'6%,) :!/(+%&'6(4%) 0'6("(") : 8C)
merupakan formulir standard untuk membuat rekapitulasi pasien Rawat Inap setiap bulan yang kemudian dijumlahkan untuk setiap triwulan,
]3,*'6%,) :!/(+%&'6(4%) 0'6("(") : 8C) 5%1'(&) 4(&')
lembar untuk masing-masing jenis pelayanan Rawat Inap dan satu lembar untuk Rumah Sakit secara
/!4!6','$("H) ]3,*'6%,) :!/(+%&'6(4%) 0'6("(") : 8C)
diisi segera setelah Formulir Rekapitulasi Sensus Harian selesai diisi secara lengkap, Formulir
:!/(+%&'6(4%)0'6("("): 8C)5%%4%)4!4'(%)5!"#(")5(&()
yang terdapat pada Rekapitulasi Sensus Harian menurut jenis pelayanan yang ada, Formulir
:!/(+%&'6(4%) 0'6("(") : 8C) 5%%4%) 4!&%(+) $(,%) '"&'/) 4!&%(+) 6!*1(,) T3,*'6%,) : 8C) 7("#) $(,'4) 5%1'(&) *(4%"#^*(4%"#):'*($);(/%&8)]3,*'6%,): 8C)$(,'4)
selesai setiap hari untuk setiap tanggal laporan.
(Depkes, 2005)
/0!1+#2!03,0#45-%*5%
(5()K($'")CEGDH)0(,,7)Barber, P8=8H) $98H)]%"4&) 8H)=]@P=) 5(") 9(W%5)JohnsonH) P8;L) 1!,'4($()
merumuskan dan memadukan empat parameter untuk memantau dan menilai tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur untuk bangsal perawatan pasien. (Sudra, 2010).
K!,5(+(&)!*+(&)#(,%4)1("&')7("#)5%1!"&'/)36!$)!*+(&) +(,(*!&!,)-,(./)0(,1!,)23$"43"H)7(%&')\
KU@)+(5()'*'*"7()*!">(5%)4'*1')$3,%_3"&(68
AvLOS pada umunya menjadi sumbu Vertikal. Garis bantu BOR merupakan garis yang di tarik dari pertemuan sumbu horizontal dan vertikal, yaitu titik
-(,%4)0("&')0KU)*!,'+(/(")#(,%4)7("#)5%&(,%/)5(") *!"#$'1'"#/(")+34%4%)"%6(%)=WZU;)5(")KU@)7("#)
sama.
6!0!7,",0#/0!1+#2!03,0#45-%*5%
Keempat parameter yang dipadukan tersebut Bed Occupancy Rate (BOR), Average Length Of Stay
(AvLOS),Turn Over Interval IKU@JH)5(")Bed Turn Over I0KUJ. Perpaduan keempat parameter tersebut
5%?'>'5/(") 5(6(*) 1!"&'/) -,(./) 0(,1!,) 23$"43")
(BJ). (Sudra, 2010)
Berikut keempat parameter dan penjelasannya :
Bed Occupancy Rate / percentage bed occupanpcy
(BOR)
Bed Occupancy Rate (BOR) merupakan angka yang menunjukkan presentase tingkat penggunaan tempat tidur pada satuan waktu tertentu di Unit Rawat Inap (bangsal). Standar nilai ideal menurut Barber Johnson '"&'/)0U:))GB)`)ab)c8)(Sudra, 2010) =+(1%6()"%6(%)0U:)6!1%$)5(,%)ab)c)*(/()+!6(7("(")
yang dijalankan oleh dokter, perawat dan tenaga kesehatan lain kurang efektif, hal tersebut dapat dikarenakan:
Beban kerja tinggi
Ruang kerja terbatas namun penggunaan tempat tidur
7("#)1!,6("#4'"#)4!L(,()&!,'4)`)*!"!,'48
P!"%"#/(&"7()/'(6%&(4)+(4%!")*!*+!,36!$)+!,(?(&(")
yang layak dibutuhkannya.
P!*+!,+(">("#/(")*(4()+!"7!*1'$(")+(4%!"8
Adapun rumus Bed Occupancy Rate :
Keterangan :
dM ) \)2'*6($)$(,%)+!,(?(&(" dKK) \)2'*6($)&!*+(&)&%5',
dM,)) \2'*6($)$(,%)+!,%35!)))&!,&!"&')(Ery R, 2009)
P("T((&)+!"#$%&'"#(")0U:)7(%&')'"&'/)*!"#!&($'%)
tingkat penggunaan tempat tidur suatu rumah sakit. Angka BOR yang rendah kurangnya penggunaan fasilitas perawatan rumah sakit oleh masyarakat.
Average Length Of Stay (AvLOS)
Average Length Of Stay disebut juga lama dirawat merupakan jumlah hari kalender dimana pasien mendapatkan perawatan rawat inap di rumah sakit, sejak tercatat sebagai pasien rawat inap (admisi)
hingga keluar dari rumah sakit(discharge). Kondisi pasien keluar bisa dalam keadaan hidup maupun mati. Jadi pasien yang belum keluar dari rumah sakit belum bias dihitung hari Lama dirawatnya. NilaI
%5!(6) '"&'/)=WZU;) (5(6($) e) D) `) CA) $(,%8)(Sudra, 2010)
K3&(6) 5(,%) 6(*() $(,%) ,(?(&) 5(+(&) 5%(,&%/(") 4!1(#(%)
jumlah hari rawat yang didapat pada pasien, sampai pasien keluar hidup atau meninggal.
Rumus Average Length Of Stay :
Keterangan :
dM \)2'*6($)$(,%)+!,(?(&("
d+(4%!")/!6'(,)IMfPJ) \) 2'*6($) ) +(4%!") /!6'(,)
hidup dan mati (Ery R, 2009) )KU@)(Turn Over Interval)
Turn Over Interval menunjukkan rata-rata jumlah hari sebuah tempat tidur tidak ditempati pasien. Hari “Kosong” ini terjadi antara saat tempat tidur yang ditinggalkan oleh seorang pasien sehingga digunakan lagi oleh pasien berikutnya. Nilai ideal Turn Over Interval IKU@J\)C^D)$(,%)(Sudra, Rano I.2010)
Rumus Turn Over Interval :
Keterangan :
dKK) \)2'*6($)&!*+(&)&%5',
dM,) \)2'*6($)$(,%)+(5()+!,%35!)&!,&!"&'
HP : Hari Perawatan
d+(4%!")/!6'(,)IMfPJ)\)2'*6($)+(4%!")/!6'(,)$%5'+)
dan mati (Ery R, 2009) Bed Turn Over I0KUJ
Bed Turn Over atau Troughput merupakan rerata
>'*6($) +(4%!") 7("#) *!"##'"(/(") 4!&%(+) K!*+(&) &%5',) 5(6(*) +!,%35!) &!,&!"&'8) R%6(%) 0KU) 4("#(&)
membantu dalam menilai tingkat penggunaan tempat tidur karena dalam dua periode bias diperoleh angka
0U:) 7("#) 4(*() &!&(+%) ("#/() 0KU) 1!,1!5(8) R%6(%)
ideal Bed Turn Over)I0KUJ)*%"%*(6)DB)+(4%!")5(6(*) +!,%35!)C)&($'"8)=,&%"7(H)C)&!*+(&)&%5',)5%$(,(+/(") 5%#'"(/(")DB)+(4%!")5(6(*)C)&($'"H)1!,(,&%)C)+(4%!") ,(&() `) ,(&() 5%,(?(&) 4!6(*() CA) $(,%8) M(6) %"%) 4!>(6(") 5!"#(") "%6(%) 4&("5(,) %5!(6)=WZU;) 7(/"%) ) ) D) `) CA)
hari. (Sudra, 2010)
Rumus Bed Turn Over :
Keterangan :
d+(4%!")/!6'(,)IMfPJ) \) 2'*6($) +(4%!") /!6'(,)
hidup dan mati
dKK) ) ) \)2'*6($)&!*+(&)&%5',)(Ery
R, 2009)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
M(4%6)+!,$%&'"#(")0U:H)=WZU;H)KU@)5(")0KU)+(5() 1("#4(6) /!6(4) @@@) 5%) :;<9) ("5(")=,("#) !,%35!) &,%?'6(")K($'")ABCA8
Tabel 4.3 Hasil perhitungan BOR, AvLOS, TOI dan BTO Pada bangsal kelas III periode triwulan tahun 2012
Peri-Anggrek EbHBa FHiG BHAF CaHbD
03'#!".6 abHib FHEF BHaD CbHGi
Cempaka III aBHbF iHBi CHFi CAHBa
Kh)
II
Anggrek EiHAF DHGb BHCb ADHDF
03'#!".6 aiHAD bHFF BHaG CFHFC
Cempaka III GFHBa bHiF CHEG CCHEi
Kh)
III
Anggrek EAHEi FHDG BHDD CEHba
03'#!".6 aCHGC FHGE CHBC CbHG
Cempaka III aBHED bHDa CHAG CDHaD
Kh)
IV
Anggrek EiHbC FHCD BHCb ACHFG
03'#!".6 aDHaE bHDD CHBA CFHFG
Cempaka III EiHGa bHA BHCG CGHCA
Sumber : Hasil perhitungan (bisa dilihat pada lampiran 1-3)
0!,5(4(,/(")&(1!6)F8D)5(+(&)5%/!&($'%)+(5()&,%?'6(") @)$(4%6)+!"#$%&'"#(")0U:)5(")0KU)&!,&%"##%)+(5() 1("#4(6)="##,!/) 4!1!4(,) EbHBac) 5(") CaHbD) /(6%H) =WZU;) 5(") KU@) &!,&%"##%) +(5() 1("#4(6) N!*+(/() @@@) iHBi) $(,%) 5(") CHFi) $(,%8) K,%?'6(") @@) $(4%6) !"#$%&'"#(")0U:)5(")0KU)&!,&%"##%)+(5()1("#4(6) ="##,!/) 4!1!4(,) EiHAFc) 5(") ADHDF) /(6%H)=WZU;) 5(") KU@) &!,&%"##%) +(5() 1("#4(6) N!*+(/() @@@) bHiF)
5(")CHEG)$(,%8)K,%?'6(")@@@)$(4%6) !"#$%&'"#(")0U:) 5(") 0KU) &!,&%"##%) +(5() 1("#4(6)="##,!/) 4!1!4(,) EAHEic) 5(") CEHba) /(6%H)=WZU;) 5(")KU@) &!,&%"##%) +(5() 1("#4(6) N!*+(/() @@@) bHDa) 5(") CHAG) $(,%8)
Langkah-langkah dalam membuat grafik barber johnson yaitu menentukan koordinat titik bantu sebagai berikut:
Tabel 4.4 K o o r d i n a t Ti t i k B a n t u E m p a t Parameter Grafik Barber Johnson pada bangsal kelas III di RSUD Pandan Arang Boyolali periode Triwulan Tahun 2012
Anggrek IEHbjBHbJ IBjFHiGJ IBHAFjBJ IFHECJj IFHECJ
Bougen-.6
IaHbij
CHFFJ
IBjFHEF IBHaDjBJ (5,77); (5,77)
Cempa-ka III
IaHBbj CHEbJ
IBjiHBiJ ICHFijBJ IGHbDJj IGHbDJ
Kh)@@
Anggrek IEHiAj BHDaJ
IBjDHGbJ IBHCbjBJ IDHEJj IDHEJ
Bougen-.6
IaHiAj CHDaJ
IBjbHFFJ IBHaGjBJ IiHDCJj IiHDCJ
Cempa-ka III
IGHFjAHiJ IBjbHiFJ ICHEGjBJ IGHiJj IGHiJ
Kh)@@@
Anggrek IEHDjBHGJ IBjFHDGJ IBHDDjBJ IFHGJj
IFHGJ
Bougen-.6
IaHCGj CHaDJ
IBjFHGEJ ICHBGjBJ IbHaiJj IbHaiJ
Cempa-ka III
IaHBEj CHECJ
IBjbHDaJ ICHAGjBJ IiHibJj IiHibJ
Kh)@O
Anggrek IEHibj BHDbJ
IBjFHCDJ IBHCbjBJ IFHAaJj IFHAaJ
Bougen-.6 IaHDEj
CHiCJ IBjbHDDJ ICHDEjBJ
IiHDiJj
IiHDiJ
Cempa-ka III IEHiaj
BHDAJ
IBjbHAJ IBHCGjBJ
IbHDGJj
IbHDGJ
/!73!0#/0!1+#2!03,0#45-%*5%#2!%8*!9#+,9!*#:::#;!<!#=0'>$9!%#:#=!-$%#?@A?#3,0<!*!0+!%#"!3,9#BCBC
Keterangan :
=)k)0("#4(6)="##,!/) ) ) 0)k)0("#4(6)03'#!".6) ) N)k)0("#4(6)N!*+(/()@@@
Gambar 4.1
/!73!0#/0!1+#2!03,0#45-%*5%#2!%8*!9#+,9!*#:::#<'#D)EF#6!%<!%#G0!%8#25H59!9'#;!<!#=0'>$9!%#:# Tahun 2012.
Keterangan :
=)k)0("#4(6)="##,!/) ) ) 0)k)0("#4(6)03'#!".6) ) N)k)0("#4(6)N!*+(/()@@@
Gambar 4.2
/!73!0#/0!1+#2!03,0#45-%*5%#2!%8*!9#+,9!*#:::#<'#D)EF#6!%<!%#G0!%8#25H59!9'#;!<!#=0'>$9!%#::# Tahun 2012.
-(*1(,)-,(./)0(,1!,)23$"43")0("#4(6)/!6(4)@@@)+(5()K,%?'6(")@@@)K($'")ABCA)1!,5(4(,/(")&(1!6)F8F8
Keterangan :
=)k)0("#4(6)="##,!/) ) ) 0)k)0("#4(6)03'#!".6) ) N)k)0("#4(6)N!*+(/()@@@
Gambar 4.3
/!73!0#/0!1+#2!03,0#45-%*5%#2!%8*!9#+,9!*#:::#<'#D)EF#6!%<!%#G0!%8#25H59!9'#;!<!#=0'>$9!%# III Tahun 2012
Keterangan : A = Bangsal Anggrek
0)k)0("#4(6)03'#!".6
C = Bangsal Cempaka III
Gambar 4.4
Anggrek IBHAFj)FHiGJ 9%)6'(,)5(!,($)!.4%!"4%
03'#!".6 IBHaDj)FHEFJ 9%)6'(,)5(!,($)!.4%!"4% Cempaka
Anggrek IBHCbj)DHGbJ 9%)6'(,)5(!,($)!.4%!"4%
03'#!".6 IBHaGj)bHFFJ 9%)6'(,)5(!,($)!.4%!"4% Cempaka
!"#$%& '& ()"#)%& )*)+,-,-& $.-,$*-,& /$*00!*))*&
tempat tidur pada bangsal kelas III
0!,5(4(,/(") &(1!6) F8b) K%&%/) !,&!*'(") V*+(&)
Parameter Grafik Barber Johnson bangsal kelas
@@@) 9%) :'*($) ;(/%&) <*'*) 9(!,($) ("5(")=,("#) 13736(6%)+(5()&,%?'6(")@)K($'")ABCAH)+(5()1("#4(6) ="##,!/) 5(") 03'#!".6) /33,5%"(&) &%&%/) +!,&!*'(")
empat parameter berada diluar daerah efisiensi sedangkan Bangsal Cempaka III berada didalam
5(!,($)!.4%!"4%8
K%&%/) !,&!*'(") V*+(&) (,(*!&!,) -,(./) 0(,1!,) 23$"43")1("#4(6)/!6(4)@@@)+(5()K,%?'6(")@@H)/33,5%"(&)
titik pertemuan empat parameter ketiga Bangsal
1!,(5()5%6'(,)5(!,($)!.4%!"4%8
K%&%/) !,&!*'(") V*+(&) (,(*!&!,) -,(./) 0(,1!,) 23$"43") 1("#4(6) /!6(4) @@@) +(5()K,%?'6(") @@@H) +(5()
bangsal Anggrek koordinat titik pertemuan empat
+(,(*!&!,)1!,(5()5%6'(,)5(!,($)!.4%!"4%)4!5("#/(") 0("#4(6)03'#!".6)5(")N!*+(/()@@@)1!,(5()5%5(6(*) 5(!,($)!.4%!"4%8
K%&%/) !,&!*'(") V*+(&) (,(*!&!,) -,(./) 0(,1!,) 23$"43") 1("#4(6) /!6(4) @@@) +(5() K,%?'6(") @OH) +(5()
bangsal Anggrek dan Cempaka III koordinat titik pertemuan empat parameter berada diluar daerah efisiensi sedangkan Bangsal Bougenfil berada
5%5(6(*)5(!,($)!.4%!"4%
Pembahasan
="(6%4%4)!.4%!"4%)+!6(7("("),(?(&)%"(+)1!,5(4(,/(") #,(./)1(,1!,)1("#4(6)/!6(4)@@@)+(5()&,%?'6(")C)&($'") ABCA8) 0!,5(4(,/(") #(*1(,) F8C) 5(+(&) 5%/!&($'%)
titik pertemuan empat parameter bangsal Anggrek
5(") 03'#!".6) 5%) 6'(,) 5(!,($) !.4%!"4%) 4!5("#/(") 1("#4(6)N!*+(/()@@@)5%)5(6(*)5(!,($)!.4%!"4%8)R%6(%) 0U:)1("#4(6)="##,!/)5(")03'#!".6)*!6!1%$%)"%6(%) 4&("5(,)%5!(6)1(,1!,)>3$"43")EbHBa)c)5(")abHibc)
sedangkan BOR bangsal Cempaka sudah sesuai
4&("5(,)%5!(6)1(,1!,)>3$"43")aBHbFc8)R%6(%)4&("5(,) %5!(6)0U:)1!,5(4(,/(")1!,1!,)>3$"43")7(%&')Gb^abc8)
Untuk nilai BOR secara statistik semakin tinggi nilai BOR maka semakin tinggi pula penggunaan
K!*+(&) &%5',) 7("#) (5() '"&'/) +!,(?(&(") +(4%!"H)
maka semakin sedikit tempat tidur yang digunakan pasien dibandingkan dengan tempat tidur yang telah
&!,4!5%(8)9!"#(")/(&()6(%"H)+!"##'"((")&!*+(&)&%5',)
yang rendah menyebabkan kesulitan pada aspek pendapatan ekonomi bagi pihak rumah sakit.
0!,5(4(,/(") #(*1(,) F8A) +!,%35!) &,%?'6(") @@) 5(+(&)
diketahui titik pertemuan empat parameter bangsal
="##,!/H)03'#!".6)5(")N!*+(/()@@@)5%)6'(,)5(!,($) !.4%!"4%8)R%6(%)0U:)1("#4(6)="##,!/)5(")03'#!".6) *!6!1%$%) "%6(%) 4&("5(,) %5!(6) 1(,1!,) >3$"43") EiHAF) c) 5(")aiHADc) 4!5("#/(")0U:) 1("#4(6)N!*+(/() 1!6'*)4!4'(%)4&("5(,)%5!(6)0(,1!,)23$"43")GFHBac8)
0!,5(4(,/(")#(*1(,)F8D)+!,%35!)&,%?'6(")@@@)5(+(&)
diketahui titik pertemuan empat parameter Anggrek
5%6'(,)5(!,($)!.4%!"4%)4!5("#/(")1("#4(6)03'#!".6) 5(") N!*+(/() @@@) 5%5(6(*) 5(!,($) !.4%!"4%8) R%6(%)
BOR bangsal Anggrek melebihi nilai standar ideal
1(,1!,) >3$"43") EAHEi) c) 4!5("#/(") 0U:) 1("#4(6) 03'#!".6)5(")N!*+(/()4'5($)4!4'(%)4&("5(,)%5!(6) 0(,1!,)23$"43")aCHGCc)5(")aBHEDc8
0!,5(4(,/(")#(*1(,)F8F)+!,%35!)&,%?'6(")@O)5(+(&)
diketahui titik pertemuan empat parameter bangsal
="##,!/) 5(") N!*+(/() @@@) 5%6'(,) 5(!,($) !.4%!"4%)
sedangkan bangsal Bougenfil didalam daerah
!.4%!"4%8)R%6(%)0U:)1("#4(6)="##,!/)5(")N!*+(/()
III melebihi nilai standar ideal barber johnson
EiHbCc) 5(") EiHGac) 4!5("#/(") 0U:) 1("#4(6)
Cempaka belum sesuai standar ideal Barber Johnson
aDHaEc8)
0!,5(4(,/(")$(4%6)("(6%4%4)5(,%)#(*1(,)F8C)4(*+(%) F8F) 5(+(&) 5%/!&($'%) 1($?() 5(,%) &,%?'6(") @) 4(*+(%)
triwulan IV titik pertemuan empat parameter bangsal
="##,!/)5%6'(,)5(!,($)!.4%!"4%8)R%6(%)0U:)"7()&%"##%) 7(%&')EbHBacH)EiHAFcH)EAHEicH)5(")EiHbCc)*!6!1%$%)
nilai ideal standar BOR berdasarkan Barber Johnson
Gb^abc8) M(6) %"%) 5%) /(,!"(/(") 0("#4(6)="##,!/) *!,'+(/(")1("#4(6)5%):;<9) ("5(")=,("#)03736(6%)
untuk pelayanan pasien Jamkesmas (Jaminan
Q!4!$(&(") P(47(,(/(&J) 5(") 2(*/!45() I2(*%"(") Q!4!$(&(") 9(!,($J) 4!,&() *'&') +!6(7("(""7() 1(%/) 4!$%"##() "%6(%) 0U:) &%"##%8) 9%1("5%"#/(") 5!"#(") 0("#4(6) 03'#!".6) 5(") N!*+(/() @@@) 7("#) 4(*(^
sama untuk pelayanan Jamkesmas dan Jamkesda, Nilai BOR bangsal Anggrek lebih tinggi karena tempatnya paling strategis dan lebih cepat dalam pelayanan pasien.
Hal ini menyebabkan dalam pemanfaatan tempat
&%5',)/',("#)!.4%!"H)*!"%"#/(&"7()/!>(5%(")%"T!/4%)
nosokomial, beban kerja petugas pelayanan semakin berat maka dari itu untuk memperbaiki perlu di adakan perekrutan dokter dan perelokasian tempat tidur ketiga bangsal supaya titik pertemuan empat parameter bangsal Anggrek dapat memasuki daerah efisiensi serta pelayanan kepada pasien dapat maksimal.
SIMPULAN
Sumber data kunjungan rawat inap di peroleh dari sensus harian rawat inap (SHRI) yang dilakukan setiap hari pada setiap ruang rawat inap.
(5()&,%?'6(")@)$(4%6)+!"#$%&'"#(")0U:)5(")0KU)
Penghitungan BOR tertinggi pada bangsal Cempaka
@@@)4!1!4(,)EiHGacH)=WZU;)5(")KU@)&!,&%"##%)+(5() 1("#4(6)03'#!".6)bHDD)5(")CHBA)$(,%H)0KU)&!,&%"##%) +(5()1("#4(6)="##,!/)ACHFG)/(6%8
-,(./) 0(,1!,) 23$"43") +(5() 1("#4(6) /!6(4) @@@) 5%) :;<9) ("5(")=,("#) 03736(6%) +!,%35!) &,%?'6(") &($'")ABCAH)5(+(&)5%6%$(&)+(5()#(*1(,)-,(./)0(,1!,) 23$"43")F8CH)F8AH)F8DH)5(")F8F8)
Hasil analisis tingkat efisiensi pada Bangsal
/!6(4) @@@) +!,%35!) &,%?'6(") &($'") ABCAH) 0("#4(6)
DAFTAR PUSTAKA
9!+Q!4):@8ABBi8)Petunjuk Teknis Peyelenggaraan Rekam Medis, Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. 2(/(,&(\)9!+Q!4):@8
) [[[[[[[[[) ABBa8)Pedoman Pengelolaan Rekam
Medis di Rumah sakit Indonesia revisi 1,
Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. 2(/(,&(\)9!+Q!4):@8
[[[[[[[[[[ABBa8) !,P!"Q!4) R38AiES) !,S) @@@S)
ABBa8)Tentang Rekam Medis, Direktorat
Jenderal Pelayanan Medik8)2(/(,&(\)9!+Q!4)
RI.
[[[[[[[[[[ABBE8)<"5("#)`)<"5("#)R38FF)K($'") ABBE8)Tentang Rumah Sakit8)2(/(,&(8)9!+Q!4)
RI.
V,7) :8) ABBE8)Statistik Rumah Sakit Untuk
Pengambilan Keputusan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
M'TT*("H)VQ8)CEEF8)Health Information Management. Berwyn: Physician Record Company.
R3&3(&*35>3) ;8) ABBA8)Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
;'5,(H):@8)ABCB8)Statistik Rumah Sakit (Dari Sensus
1)-,$*&2)*&(%).3&4)%#$%5678*-7*&9,*00)&
Statistik Kematian Dan Otopsi). Yogyakarta: Graha Ilmu.
;'#%73"38) ABCB8)Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
K('.l',3$*("H)P=8)ABBE8)Pengantar Metodologi Penelitian Untuk Ilmu Kesehatan. Surakarta