HUKUM ACARA PIDANA
OLEH :
I KETUT SUDJANA, SH. MH.
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
KAT A PE NGA NT A R
Fuji dan syukur saya penjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmatNyalah saya dapat menyelesaikan sebuah Bagan Hukum Acara Pidana" ini dapat saya sempurnakan, yang sebelumnya sudah pernah saya buat dan disebarkan kepada beberapa Mahasiswa yang menempuh mata kuliah Hukum Acara Pidana.
Saya menyadari, bahwa kemampuan dan pengetahuan saya dalam bidang ini sangatlah terbatas. Untuk itu kritik, saran dan sumbangan pemikiran dari Bapak/ Ibu dan Pembaca buku ini sangat diharapkan untuk penyempurnaannya. Buku ini saya susun mengingat beberapa hal yang merupakan ganjalan didalam penyampaian materi ini terutama dari segi waktu yang tersedia dan materi yang cukup banyak.
Sebagai akhir kata, saya tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar -besarnya kepada Bapak/ Ibu Dosen khususnya di Bagian Hukum Acara, yang sangat membantu dalam penyelesaian buku ini.
Denpasar, Mei, 2015
Penyusun
BAGAN HUKUM ACARA PIDANA
( Suatu Rangkuman ).
K. Sudj ana.
Pengertian Hukum Acara Pidana adalah hukum yang menagatur tentang bagaimana caranya
Negara memidana/ menghukum seseorang yang melanggar norma hukum pidana materiil.
Jadi HAPID adalah hukum proses, artinya jika terjadi pelanggaran terhadap aturan hukum,
maka pelaku harus mendapat hukuman yangsetimpal dengan perbuatannya. Misalnya dalam
Hukum Pidana adanya larangan tentang membunuh seseorang (Pasal 338 KUHP) yang
diancam pidana paling tinggi 15 tahun, lalu bagaimana negara yang mengatur kepentingan
umum menerapkan hukum yang tertulis tersebut dalam KUHP ? Maka dibuatlah aturan yang
akan melaksanakan KUHP tersebut yaitu Hukum Acara Pidana, dalam hal ini memakai
KUHAP dan peraturan-peraturan lain yang terdapat diluar KUHAP, misalnya terdapat dalam
UU No. 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dalam UU No. 20
Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (apabila seseorang diduga melakukan tindak pidana
korupsi), atau aturan hukum yang lainnya seperti UU No 26/2006 tentang Pengadilan HAM
atau UU Yang lainnya seperti UU tentang Pencucian Uang (money Loundring).
Jadi, Hukum Acara Pidana merapakan aturan yang berisi pelaksanaan Hukum Pidana, yang
digunakan untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan, apabila terjadi suatu perbuatan yang
bermulai dari dugaan tindak pidana hingga tindak pidana.
Dalam hal ini masih menimbulkan dugaan-dugaan. Pada proses ini dicari tahu tentang apakah telah terjadi tindak pidana atau tidak.
Perlstiwa Hukum Misalnya:
Ditemukan Tirta berlumuran darah di tangga gedung D lantai 2 FH UNUD.
Jalur diketahuinya thidak pidana : a. Pengaduan
b. Laporan