UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BUAH ANDALIMAN (Zanthoxylum acanthopodium DC.) TERHADAP KADAR
SUPEROKSIDA DISMUTASE (SOD) PADA TIKUS
ABSTRAK
Radikal bebas adalah suatu senyawa atau molekul yang mengandung satu atau lebih elektron tidak berpasangan pada orbital luarnya. Jika produksi radikal bebas berlebihan maka dapat menimbulkan kerusakan oksidatif yang berakhir pada kematian sel sehingga terjadi percepatan timbulnya berbagai penyakit degeneratif. Untuk menetralisir kerja radikal bebas dibutuhkan antioksidan dari luar. Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) merupakan salah satu sumber antioksidan alami yang mengandung senyawa flavonoid yang dapat menetralisir radikal bebas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas enzim superoksida dismutase (SOD) pada tikus yang diberi ekstrak etanol buah andaliman (EEBA).
Penelitian ini meliputi penyiapan sampel, pemeriksaan karakteristik simplisia, skrining fitokimia simplisia, pembuatan ekstrak, penentuan aktivitas SOD secara spektrofotometri dengan menggunakan reagen EnzyChrom Superoxide Dismutase Assay Kit pada panjang gelombang 440 nm kemudian diikuti dengan pemeriksaan histologi hati dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE). Sebanyak 30 ekor tikus dibagi menjadi 6 kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol, kelompok yang diinduksi stres, kelompok pembanding, dan tiga kelompok yang diinduksi stres dan EEBA dengan dosis masing-masing 75 mg/kg bb, 150 mg/kg bb, dan 300 mg/kg bb. Penginduksian stres dilakukan dengan pemberian EEBA selama 7 hari dan dilanjutkan pemberian EEBA bersama dengan doksorubisin selama 2 hari berikutnya. Pembanding yang digunakan adalah rutin dengan dosis 50 mg/kg bb. Data dianalisis dengan uji One Way ANOVA dan uji lanjut Post Hoc Tukey dengan program SPSS versi 17.0.
Hasil penelitian menunjukkan kadar rata-rata SOD pada kelompok kontrol adalah (4,626 ± 0,2583), kelompok doksorubisin (1,956 ± 0,0879), kelompok EEBA 75 mg/kg bb (2,444 ± 0,0844), kelompok EEBA 150 mg/kg bb (3,052 ± 0,1139), kelompok EEBA 300 mg/kg bb (3,646 ± 0,1739) dan kelompok Rutin 50 mg/kg bb (5,594 ± 0,2056). EEBA mempunyai aktivitas SOD yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan kelompok doksorubisin. Berdasarkan hasil statistik, aktivitas SOD meningkat seiring dengan kenaikan dosis EEBA yang diberikan dan menunjukkan perbedan yang signifikan (p<0,05) antara kelompok EEBA dengan kelompok doksorubisin. Pengamatan pada jaringan hati pada kelompok yang diberi EEBA menunjukkan kondisi yang lebih baik dibanding dengan hati pada kelompok doksorubisin. EEBA mampu meningkatkan aktivitas SOD dan mencegah kerusakan hati yang disebabkan oleh doksorubisin.
Kata kunci : antioksidan, Zanthoxylum acanthopodium, superoksida dismutase
ANTIOXIDANT ACTIVITY OF ETHANOL EXTRACT OF ANDALIMAN FRUIT (Zanthoxylum acanthopodium DC.) TO SUPEROXIDE DISMUTASE
(SOD) LEVEL IN RATS
ABSTRACT
Free radical is a compound or molecule containing one or more unpaired electrons in its outer orbital. If the free radicals produced excessively, it can cause oxidative damage that ends in cell death resulting in the acceleration of the onset of degenerative diseases. To neutralize free radicals needed antioxidants work from the outside. Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Is one source of natural antioxidant that contains flavonoid compounds that can neutralize free radicals. The purpose of this study to determine the activity of the superoxide dismutase (SOD) enzyme in rats fed ethanol extract of andaliman fruit (EEBA).
This study includes the preparation of samples, characterization of simplex, phytochemistry screening of simplex, production of extracts, the determination of the activity of SOD extract spectrophotometry using reagents EnzyChrom superoxide dismutase Assay Kit at a wavelength of 440 nm is then followed by examination liver histology staining with hematoxylin eosin (HE). A total of 30 rats were divided into six groups consisting of a control group, a group that induced stress, the comparison group and three groups that induced stress and given the EEBA with each dose of 75 mg/kg bw, 150 mg/kg bw, and 300 mg/kg bw. Inducing stress performed by administering EEBA for 7 days and continued provision of EEBA together with doxorubicin for 2 days next. Comparisson is used rutin at a dose of 50 mg/kg bw. The data were analyzed with One Way
ANOVA and Post Hoc Tuckey test using SPSS program version 17.0.
The result showed the average level of SOD in the control group was (4.626 ± 0.2583), doxorubicin group (1.956 ± 0.0879), EEBA group dose 75 mg / kg bw (2.444 ± 0.0844 ), EEBA dose 150 mg / kg bw group (3.052 ± 0.1139), EEBA dose 300 mg / kg bw group (3.646 ± 0.1739) and Rutin dose 50 mg / kg bw group (5.594 ± 0.2056). EEBA have SOD activity were higher when compared to the doxorubicin group. Based on the statistical results, SOD activity increased with the increase EEBA dose given and showed significantly different (p <0.05) between EEBA group with doxorubicin group. Observations on liver tissue in the group given EEBA show better conditions compared to the liver in the doxorubicin group. EEBA can increase the activity of SOD and prevent liver damage caused by doxorubicin.
Keywords : antioxidant, Zanthoxylum acanthopodium, superoxide dismutase
