• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Formulasi Mikonazol Nitrat dalam Sediaan Nanoemulsi dan Krim terhadap Aktivitas Antijamur Tricophyton mentagrophytes, Microsporum canis dan Candida albicans

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Formulasi Mikonazol Nitrat dalam Sediaan Nanoemulsi dan Krim terhadap Aktivitas Antijamur Tricophyton mentagrophytes, Microsporum canis dan Candida albicans"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

Foto hasil pengamatan organoleptis keempat formula krim dan

nanoemulsi pada penyimpanan suhu rendah (4

0

C) selama 8

minggu.

Sebelum penyimpanan

Formula Krim

Formula nanoemulsi

Sesudah penyimpanan

Formula krim

(2)

78

Lampiran 2

Foto hasil pengamatan organoleptis keempat formula krim dan

nanoemulsi pada penyimpanan suhu kamar (28

0

C) selama 8

minggu.

Sebelum penyimpanan

Formula krim

Formula nanoemulsi

Setelah penyimpanan

Formula krim

Formula nanoemulsi

(3)

Lampiran 3

Foto hasil pengamatan organoleptis keempat formula krim dan

nanoemulsi pada penyimpanan suhu tinggi (40

0

C) selama 8

minggu.

Sebelum penyimpanan

Formula krim

Formula nanoemulsi

Setelah penyimpanan

Formula krim

(4)

80

Lampiran 4

Foto hasil pengamatan organoleptis keempat formula krim dan

nanoemulsi pada uji

cycling test

.

Sebelum

Cycling test

Formula krim

Formula nanoemulsi

Setelah

Cycling test

Formula krim

Formula nanoemulsi

(5)

Lampiran 5

Foto Hasil Uji Sentrifugasi

Sebelum uji sentrifugasi

(6)

82

Lampiran 6

Foto Hasil Uji Tipe Nanoemulsi

Formula Nanoemulsi

Formula Krim

1%

1,5%

2%

1%

1,5%

2%

BlankoKrim Blanko NE

(7)

Lampiran 7

Foto Hasil Uji Aktifitas Antijamur Formula Nanoemulsi Formula

Nanoemulsi

Tricophyton mentagrophytes

Microsporum canis

(8)

84

Formula Krim

Tricophyton mentagrophytes

Microsporum canis

Candida albicans

(9)
(10)

86

Lampiran 9

Gambar Alat-alat

Alat

sel difusi franz

Rangkaian Alat

Sel Difusi Franz

Sonikator

(11)

Spektrofotometer

Oven

Autoklaf

(12)

88

Lampiran 10

Hasil Pengukuran

Particle Size Analyzer

(PSA)

Nanoemulsi Mikonazol Nitrat 1 %

Sebelum penyimpanan

(13)
(14)

90

Nanoemulsi Mikonazol Nitrat 1,5 %

(15)
(16)

92

Nanoemulsi Mikonazol Nitrat 2 %

(17)
(18)

94

Nanoemulsi Mikonazol Nitrat 1 %

Setelah penyimpanan

(19)
(20)

96

Nanoemulsi Mikonazol Nitrat 1,5 %

(21)
(22)

98

Nanoemulsi mikonazol nitrat 2 %

(23)
(24)

100

Lampiran 11

Kurva Absorbansi Mikonazol Nitrat

(25)
(26)

102

Lampiran 13

Hasil Uji Penetapan Kadar Mikonazol Nitrat dalam Formula

Nanoemulsi dan Krim.

Formula

Serapan

(A)

Kadar mikonazol

nitrat (%)

Kadar mikonazol

nitrat rata-rata (%)

Nanoemulsi 1 %

0,02222

Nanoemulsi 1,5 %

0,03616

(27)

Lampiran 14

Data Absorbansi Uji Penetrasi Mikonazol Nitrat dari Formula

Nanoemulsi dan Krim

Absorbansi 1

Nanoemulsi mikonazol nitrat 1%

Absorbansi 2

(28)

104

Absorbansi 1

Nanoemulsi mikonazol nitrat 1,5%

Absorbansi 2

Absorbansi 3

(29)

Absorbansi 1

Nanoemulsi mikonazol nitrat 2%

Absorbansi 2

(30)

106

Absorbansi 1

Krim mikonazol nitrat 1%

Absorbansi 2

Absorbansi 3

(31)

Absorbansi 1

Krim mikonazol nitrat 1,5%

Absorbansi 2

(32)

108

Absorbansi 1

Krim mikonazol nitrat 2%

Absorbansi 2

Absorbansi 3

(33)

Lampiran 15

Hasil Uji Penetrasi Formula Nanoemulsi Mikonazol Nitrat

240

1011.363

1625.843

2505.686

300

1136.740

1816.506

2828.756

360

1256.773

1985.000

3002.396

420

1398.703

2154.333

3241.466

480

1573.520

2358.103

3437.973

540

1705.060

2554.900

3646.916

600

1873.686

2799.690

3956.693

660

1974.503

3069.330

4214.426

720

2165.203

3387.313

4677.380

Lampiran 16

Hasil Uji Penetrasi Formula Krim Mikonazol Nitrat

Waktu

660

1043.920

1866.393

2609.283

(34)

110

Lampiran 17

Data Viskositas Formula Nanoemulsi dengan spindel No.3 pada

kecepatan 30 rpm.

(35)

Lampiran 18

Contoh Perhitungan Uji Penetapan Kadar Mikonazol Nitrat dalam

sediaan.

Persamaan regresi : Y = 0,00137x – 0,00565

Nanoemulsi/Krim ditimbang seksama ± 1 gram

Nanoemulsi/Krim ditambahkan pelarut 10 ml

Larutan dimasukkan kedalam tabung sentrifugasi, kemudian disentrifugasi

padakecepata 3000 rpm selama 30 menit

Larutan disaring dalam labu ukur 50,0 ml menggunakan kertas saring

Larutan dicukupkan hingga 50,0 ml

Larutan tersebut dipipet sebanyak 5,0 ml dan diencerkan lagi dengan pelarut

hingga 50,0 ml

Larutan diukur serapannya dengan spektrofotometer UV

% Penetapan kadar mikonazol nitrat =

�����������

����

��������ℎ

�����������

�������

��ℎ�������

100 %

Berat sediaan nanoemulsi sebesar 1 gram = 1000000 µg, setelah pengenceran

didapat konsentrasi sediaan sebesar 2000 ppm.

Serapan yang diperoleh = 0,02222 A

Konsentrasi diperoleh = 20,343 ppm

% kadar mikonazol nitrat =

20,343

(36)

112

Lampiran 19

Contoh perhitungan jumlah mikonazol nitrat yang terpenetrasi dari

sediaan nanoemulsi pada menit ke-30

Serapan (y) = 0,00050

y = 0,00137x – 0,00565

x = 4,4890

Faktor pengenceran (FP) = Volume labu tentukur : volume sampling

= 5 ml : 0,5 ml

= 10x

Konsentrasi terpenetrasi = x . FP .

= 4,4890 . 10

= 44,890 µg/ml

Rumus jumlah kumulatif yang terpenetrasi :

Q =

���

.

+

��

.

�−1

�=1

Q

= Jumlah kumulatif mikonazol nitrat yang terpenetrasi per luas

area difusi (µg/cm

2

).

Cn

= Konsentrasi mikonazol nitrat (µg/ml) pada sampling menit ke-n

V

= Volume sel difusi franz

�−1

��

�=1

= Jumlah konsentrasi mikonazol nitrat (µg/ml) pada sampling

pertama ( menit ke-30) hingga sebelum menit ke-n.

S

= Volume sampling (0,5 ml)

A

= Luas area membran.

Q

(44,890 µg/ml x 15 ml )+(0 x 0,5)

1,52

= 442,99

µg/cm

2

Jadi, jumlah mikonazol nitrat yang terpenetrasi dari sediaan nanoemulsi pada

menit ke-30 adalah 442,99µg/cm

2

.

(37)

Lampiran 20

Contoh perhitungan jumlah mikonazol nitrat yang terpenetrasi dari

sediaan nanoemulsi pada menit ke-60

Serapan (y) = 0,00145

y = 0,00137x – 0,00565

x = 5,1824

Faktor pengenceran (FP) = Volume labu tentukur : volume sampling

= 5 ml : 0,5 ml

= 10x

Konsentrasi terpenetrasi = x . FP .

= 5,1824 . 10

= 51,824 µg/ml

Rumus jumlah kumulatif yang terpenetrasi :

Q =

���

.

+

��

.

�−1

�=1

Q

= Jumlah kumulatif mikonazol nitrat yang terpenetrasi per luas

area difusi (µg/cm

2

).

Cn

= Konsentrasi mikonazol nitrat (µg/ml) pada sampling menit ke-n

V

= Volume sel difusi franz

�−1

��

�=1

= Jumlah konsentrasi mikonazol nitrat (µg/ml) pada sampling

pertama ( menit ke-30) hingga sebelum menit ke-n.

S

= Volume sampling (0,5 ml)

A

= Luas area membran.

Q

(51,824 µg/ml x 15 ml )+(44,890 x 0,5)

1,52

= 533,86

µg/cm

2

Jadi, jumlah mikonazol nitrat yang terpenetrasi dari sediaan nanoemulsi pada

(38)

114

Lampiran 21

Contoh perhitungan persentase jumlah kumulatif mikonazol nitrat

yang terpenetrasi dari sediaan nanoemulsi

% jumlah kumulatif terpenetrasi

=

jumlah kumulatif terpenetrasi x luas membran

berat mikonazol nitrat

x 100 %

Sampel yag diaplikasikan pada kulit sebanyak 0,5 gram

Berdasarkan hasil uji penetapan kadar, dalam 1 gram sediaan nanoemulsi

mengandung mikonazol nitrat sebanyak 10,06 mg = 10.060 µg x 0,5 = 5030 µg.

Data 1

% jumlah kumulatif terpenetrasi =

2180 ,50 µg/cm2 x 1,52

5030 µg

x 100 %

= 65,89 %

Jadi, jumlah kumulatif mikonazol nitrat yang terpenetrasi dari sediaan nanoemulsi

adalah 65,45 %.

(39)

Lampiran 22

Data SPSS

ONEWAY Diameter_hambat BY Formula /STATISTICS DESCRIPTIVES

/MISSING ANALYSIS /POSTHOC=TUKEY ALPHA(0.05).

Oneway

Descriptives

diameter hambat

95% Confidence Interval

(40)

116

Descriptives

diameter hambat

Minimum Maximum

(41)
(42)
(43)

ne 1 -6.90000* 1.15866 .000 -10.9115 -2.8885

ne 1.5 -11.06667* 1.15866 .000 -15.0781 -7.0552

ne 2 -14.70000* 1.15866 .000 -18.7115 -10.6885

blanko krim 13.50000* 1.15866 .000 9.4885 17.5115

krim 1 1.13333 1.15866 .971 -2.8781 5.1448

krim 2 -4.26667* 1.15866 .033 -8.2781 -.2552

krim 2 blanko ne 17.76667* 1.15866 .000 13.7552 21.7781

ne 1 -2.63333 1.15866 .363 -6.6448 1.3781

ne 1.5 -6.80000* 1.15866 .000 -10.8115 -2.7885

ne 2 -10.43333* 1.15866 .000 -14.4448 -6.4219

blanko krim 17.76667* 1.15866 .000 13.7552 21.7781

krim 1 5.40000* 1.15866 .005 1.3885 9.4115

krim 1.5 4.26667* 1.15866 .033 .2552 8.2781

(44)

120

ONEWAY Diameter_hambat BY Formula /STATISTICS DESCRIPTIVES

/MISSING ANALYSIS /POSTHOC=TUKEY ALPHA(0.05).

Oneway

[DataSet0]

Descriptives

diameter hambat

95% Confidence Interval

(45)

Descriptives

diameter hambat

Minimum Maximum

(46)

122

Post Hoc Tests

(47)
(48)

124

ne 2 -7.46667* .67165 .000 -9.7920 -5.1413

blanko krim 13.56667* .67165 .000 11.2413 15.8920

krim 1 1.23333 .67165 .607 -1.0920 3.5587

krim 2 -4.26667* .67165 .000 -6.5920 -1.9413

krim 2 blanko ne 17.83333* .67165 .000 15.5080 20.1587

ne 1 .43333 .67165 .997 -1.8920 2.7587

ne 1.5 -1.86667 .67165 .169 -4.1920 .4587

ne 2 -3.20000* .67165 .004 -5.5253 -.8747

blanko krim 17.83333* .67165 .000 15.5080 20.1587

krim 1 5.50000* .67165 .000 3.1747 7.8253

krim 1.5 4.26667* .67165 .000 1.9413 6.5920

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

(49)

ONEWAY Diameter_hambat BY Formula /STATISTICS DESCRIPTIVES

/MISSING ANALYSIS /POSTHOC=TUKEY ALPHA(0.05).

Oneway

[DataSet0]

Descriptives

diameter hambat

95% Confidence Interval

(50)

126

Descriptives

diameter hambat

Minimum Maximum

(51)
(52)
(53)

blanko krim 13.93333* 1.09659 .000 10.1368 17.7299

krim 1 .20000 1.09659 1.000 -3.5965 3.9965

krim 2 -4.36667* 1.09659 .019 -8.1632 -.5701

krim 2 blanko ne 18.30000* 1.09659 .000 14.5035 22.0965

ne 1 1.20000 1.09659 .949 -2.5965 4.9965

ne 1.5 -.93333 1.09659 .987 -4.7299 2.8632

ne 2 -5.40000* 1.09659 .003 -9.1965 -1.6035

blanko krim 18.30000* 1.09659 .000 14.5035 22.0965

krim 1 4.56667* 1.09659 .013 .7701 8.3632

krim 1.5 4.36667* 1.09659 .019 .5701 8.1632

(54)

130

Lampiran 23

Sertifikat Analisa Mikonazol Nitrat

Referensi

Dokumen terkait

Stabilitas sediaan krim diamati dari uji organoleptis, pH, viskositas, daya sebar dan daya lekat krim tiap minggu selama 2 bulan pada penyimpanan suhu ruang

Gambar 6.5 Sediaan krim setelah penyimpanan selama dua belas minggu..

Pengamatan pemisahan fase pada suhu kamar untuk keempat formula krim sari tomat pada minggu ke-0 sampai minggu ke-5 dengan metode manual dan dengan metode sentrifugasi menunjukkan