• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Pada PT. Perkebunan Nusantara IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Pada PT. Perkebunan Nusantara IV"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang semakin canggih serta semakin banyaknya

perusahaan yang tumbuh dan berkembang berdampak pada tingginya tingkat

persaingan antar perusahaan. Pada umumnya banyak perusahaan di Indonesia yang

tidak mampu bersaing karena lemahnya struktur industri dalam negeri. Agar hal

tersebut tidak terjadi maka pihak manajemen harus mampu mengelola aktivitas

usahanya dengan baik agar dapat mencapai tujuan perusahaan.

Dalam menjalankan aktivitasnya, perusahaan membutuhkan dana dan modal

yang besar. Hal ini agar dapat memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup

perusahaan, sehingga kelebihan dana yang ada akan dipergunakan untuk menambah

nilai perusahaan, seperti pembelian aktiva tetap. Menurut SAK, Aktiva tetap (fixed

assets) adalah aktiva tetap berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau

dibangun lebih dahulu, digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan

untuk dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari

satu tahun.

Aktiva tetap biasanya memiliki masa pemakaian yang lama atau relatif

permanen, dan diharapkan dapat memberi manfaat pada perusahaan selama

bertahun-tahun seperti tanah, bangunan, mesin dan peralatan. Aktiva tetap

merupakan salah satu dari beberapa syarat yang dapat mendukung keberhasilan

(2)

terutama dari segi metode penyusutannya. Perusahaan harus menetapkan

metode penyusutan yang tepat bagi aktiva tetapnya agar perusahaan dapat menjamin

operasional perusahaannya dengan lancar.

Menurut Libby, et all (2007:402) Faktor yang mempengaruhi menurun

kemampuan suatu aset tetap untuk memberikan jasa/manfaat yaitu : Secara fisik,

aktiva tetap menyusut karena penggunaan yang berlebihan. Dan Secara fungsional

disebabkan karena tidak cukupnya kapasitas yang tersedia dengan yang diminta

(kemajuan teknologi). Sehingga penurunan kemampuan aktiva tetap tersebut dapat

dialokasikan sebagai biaya.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 17 (PSAK), menyatakan bahwa

penyusutan (depreciation) adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan

sepanjang masa manfaat yang diestimasi. Penyusutan untuk periode akuntansi

dibebankan ke pendapatan baik secara langsung maupun tidak langsung. Tujuan

pokok penyusutan adalah mencapai prinsip pengaitan (matching principle) yakni

mengaitkan pendapatan pada satu periode akuntansi dengan biaya dari barang-barang

dan jasa yang dikonsumsi guna menghasilkan pendapatan tersebut.

Setiap perusahaan memegang peranan penting dalam menentukan metode apa

yang akan digunakan dalam penyusutan aktiva tetapnya karena metode penyusutan

yang berbeda akan menghasilkan alokasi biaya penyusutan yang berbeda sehingga

akan mempengaruhi harga pokok penjualan dan beban usaha yang mempengaruhi

besarnya laba yang akan diperoleh perusahaan. Hanafi (2010:32), Laba merupakan

(3)

Peranan aktiva tetap sangat besar dalam perusahaan baik ditinjau dari segi

fungsinya, dari segi jumlah dana yang diinvestasikan, dari segi pengolahannya yang

melibatkan banyak orang, dari segi pembuatannya yang sering jangka panjang,

maupun dari segi pengawasannya yang rumit. Misalnya dari segi fungsinya, aktiva

tetap sangat mendukung kelancaran operasional perusahaan seperti bangunan

berfungsi sebagai kantor dan kegiatan lainnya, kendaraan sebagai alat untuk

mendukung kelancaran transportasi perusahaan, inventaris berupa inventaris kantor,

perabot, meja, kursi, atau lemari sebagai alat yang mendukung kegiatan perusahaan.

Dari segi jumlah dana yang diinvestasikan, perusahaan telah mengorbankan sumber

daya ekonomis dalam jumlah besar untuk memperoleh aktiva tetap tersebut.

Investasi yang besar dalam bentuk aktiva ini diharapkan akan memberikan kontribusi

yang sebanding terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa aktiva tetap merupakan salah satu faktor yang mempunyai

peranan penting dalam menunjang aktivitas perusahaan.

Adapun Data Aktiva Tetap perusahaan selama 3 tahun terakhir pada PT.

Perkebunan Nusantara IV adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1 Nilai Aktiva Tetap

PT. Perkebunan Nusantara IV Medan Tahun 2012-2014

Tahun Jumlah Keterangan

2012 6.397.534.139.703 -

2013 6.854.502.507.208 Naik

2014 7.237.630.668.965 Naik

20.489.667.315.876

(4)

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa jumlah nilai aktiva tetap

perusahaan meningkat setiap tahunnnya. Hal ini dapat dilihat dari tahun 2012 ke

tahun 2013, dan dari tahun 2013 ke tahun 2014.

Berdasarkan data di atas, peneliti tertarik untuk membuat judul Tugas Akhir

mengenai “PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP PADA

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV”.

B. Perumusan Masalah

Masalah utama yang akan dibahas dalam penulisan tugas akhir ini adalah

“Bagaimanakah metode penyusutan aktiva tetap yang digunakan oleh PT.

Perkebunan Nusantara IV?”

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam melakukan penelitian ini

adalah untuk mengetahui bagaimana metode penyusutan aktiva tetap yang digunakan

pada PTPN IV.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat dalam memperluas wawasan dan

(5)

2. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam

menentukan perencanaan dan kebijakan perusahaan tentang

perkembangan aktiva tetap pada masa yang akan datang.

3. Bagi pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi dan informasi

tambahan dalam melakukan penenlitian sejenis dan menjadi bahan

Gambar

Tabel 1.1 Nilai Aktiva Tetap

Referensi

Dokumen terkait

Metode penyusutan yang diterapkan oleh perusahaan sudah dijalankan dengan efektif, dimana dalam penyusutan aktiva tetapnya menggunakan metode garis lurus yang dianggap lebih

PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali Region Jawa Barat dalam pelaksanaan pelaporan penyusutan aktiva tetapnya disajikan dalam

Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan, mengolah serta menganalisis data yang berhubungan dengan metode penyusutan aktiva tetap dan pajak penghasilan badan PT

Pada tahun 2013 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus beban penyusutan perusahaan akan lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan penyusutan jumlah angka

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu menggambarkan perhitungan penyusutan aktiva tetap serta pengelompokkannya

17 (2004.17.1) penyusutan aktiva tetap adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi. Penyusutan untuk periode akuntansi

Perusahaan sudah tepat untuk menggunakan metode penyusutan garis lurus yang diterapkan, dimana jumlah biaya penyusutannya tetap dan tidak berubah dengan laba usaha yang

Kurang maksimalnya penyajian informasi perhitungan biaya penyusutan aktiva tetap karena perhitungan biaya penyusutan dilakukan oleh bagian Accounting dengan menggunakan buku