i
ABSTRAK
Daerah Aliran Sungai (watershed) atau river basin, selanjutnya akan disebut dengan DAS, mengenal pendekatan satu sungai (one river), satu rencana (one plan) dan satu pengelolaan (and one integrated management) yang perlu diwujudkan secara nyata (Sjarief, 2008). Sungai Babura merupakan salah satu dari anak sungai atau Sub DAS dari Sungai Deli (DAS Deli) yang terbentang sepanjang 36,570 km, dari daerah kawasan Sibolangit hingga Kota Medan. Luas catchment area sungai Babura hingga pertemuan Sungai Deli ialah 99 km2.
Metodologi dari Tugas Akhir ini, terdiri dari pengolahan data primer dan sekunder dan menggabungkan keduannya dalam satu softwere presentasi berbentuk video yang menunjukkan keadaan banjir yang terjadi pada Sungai Babura.
Untuk menghitung debit banjir rancangan tersebut perlu adanya data curah hujan, peta tata guna lahan, jumlah penduduk di beberapa Kecamatan di Kota Medan, dan Kabupaten Deli Serdang serta data penggunaan konsumsi air. Dari data data tersebut dapat dihitung banjir kala ulang dengan metode Gumbel dan debit buangan domestik (sanitary) penduduk. Kemudian kedua data diolah menjadi data grand total debit banjir kala ulang 2, 3, 5, 10, 25, 50 dan 100 tahun Sungai Babura dengan metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu. Kemudian debit banjir tersebut ditambahkan dengan debit limpasan dari dua Sungai yang berada tidak jauh dari Kampus USU, yaitu Sungai Selayang dan Sungai Putih.
Berdasarkan hasil perhitungan debit banjir rancangan maksimum yang diperoleh sebesar 250,41 m3/detik dengan kecepatan rata rata aliran sebesar 57,7 cm/detik. Data debit banjir kala ulang 25 dan 100 tahun kemudian dimodelkan dan disimulasikan pada Softwere Hydologic Engineering Center River Analysis System (HEC-RAS) Versi 4.0, dan dapat dilihat sejauh mana pengaruh banjir yang terjadi terutama pada daerah kawasan Kampus USU.
Kata kunci: Sungai Babura, Banjir USU, HSS Nakayasu, HEC-RAS