• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Obesitas dengan Kejadian Dermatitis Atopik di SD St. Antonius Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Obesitas dengan Kejadian Dermatitis Atopik di SD St. Antonius Medan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

IRA EVALINA BUTAR-BUTAR NIM: 110100157

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai

salah satu syarat memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran

Oleh:

IRA EVALINA BUTAR-BUTAR NIM: 110100157

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Hubungan Obesitas dengan Kejadian Dermatitis Atopik di SD St. Antonius Medan

Nama : Ira Evalina Butar-butar NIM : 100100157

Pembimbing Penguji I

(dr. Deryne A. P. M.Ked(KK), Sp.KK) NIP. 19831111 200912 2 004

(dr. Esther Reny D. Sitorus, Sp.PA) NIP. 19711208 200312 2 001

Penguji II

(dr. Aliandri, Sp. THT-KL) NIP. 19660309 200012 1 007

Medan, 2015 Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

(4)

ABSTRAK

Dermatitis atopik merupakan peradangan kulit yang disertai dengan rasa gatal, berlangsung kronis, berulang dan merupakan salah satu penyakit kulit yang paling sering pada anak. Penyebab dermatitis atopik belum sepenuhnya diketahui, akan tetapi beberapa faktor ikut berperan pada mekanisme terjadinya antara lain faktor intrinsik dan ekstrinsik. Salah satu faktor ekstrinsik ialah faktor lingkungan seperti adanya iritan, mikroba, temperatur yang ekstrim, stress psikologis, dan paparan alergen. Sedangkan faktor intrinsiknya meliputi kelainan genetik, adanya abnormalitas pada fungsi barrier kulit, dan peningkatan IgE spesifik seperti pada kasus obesitas. Sehingga obesitas berpotensi menjadi salah satu faktor resiko kejadian dermatitis atopik. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan obesitas dan kejadian dermatitis atopik di SD St. Antonius Medan.

Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasi penelitian yang digunakan adalah semua anak sekolah dasar kelas I, II, dan III yang berusia 6-7 tahun, dan bersekolah di SD St. Antonius Medan tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 85 orang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan September tahun 2014. Data diperoleh dari data primer yaitu dari questioner ISAAC dan pengukuran indeks massa tubuh. Teknik pengolahan data dilakukan dengan program statistik dan dianalisis dengan uji Chi square.

Pada penelitian ini terdapat 24 orang (28,2%) yang menderita dermatitis atopik diantaranya terdapat 8 orang (33,33%) yang menderita obesitas. Dermatitis atopik lebih sering ditemukan pada anak perempuan yaitu 16 orang (66,67%). Dan juga terdapat 25 orang (24,9%) yang mengalami obesitas, diantaranya ditemukan lebih banyak pada anak laki laki yaitu 16 orang (64%).

Hasil uji statistik pada penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara obesitas dengan kejadian dermatitis atopik. Nilai p = 0,619 bermakna positif yang berarti berhubungan lurus namun secara statistik tidak signifikan karena nilai p > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara obesitas dengan kejadian dermatitis atopik.

(5)

ABSTRACT

Atopic dermatitis is skin inflammation that followed by itchy skin, chronic lesion, relapsing and it is the most common skin disease in children. The cause of atopic dermatitis is not completely known, but there is some factor that related to atopic mechanism, such as extrinsic factor like irritant, microbe, extreme temperature, psychological stress, and allergen exposure. Whereas the intrinsic factor is genetic problem, the abnormality of skin barrier, and enhancement of specific IgE like in obesity cases. So obesity is potentially become a risk factor of atopic dermatitis. Therefore, the objective of this study is to determine the association between obesity and atopic dermatitis in SD St. Antonius Medan.

This study is observational analytic cross sectional study. The population of this study is all of the children who is in grade I, II, and III of primary school, their age is around 6 until 7 years old, and school in SD St. Antonius Medan in 2014/2015 and the total is 85 children. This study was conducted in September 2014. Data that we obtained is primary data from ISAAC questionnaire and determining body mass index. Data is processed using statistic program and analyzed with Chi Square test.

This study shows that there are 24 people (28,2%) with atopic dermatitis, among its there are 8 people with obesity too. Atopic dermatitis is found commonly in girls 16 people (66,67%) and there are 25 people (24,9%) with obesity, among its they are found commonly in boys 16 people (64%).

The results of this study shows there is no significant association between obesity and atopic dermatitis p value = 0,619 which means positive and associated straight but not statistically significant because p value > 0,05. So we can conclude that there is no significant association between obesity and atopic dermatitis.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih

sayang dan bimbingan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis dengan

judul:

“Hubungan Obesitas dengan Kejadian Dermatitis Atopik di SD St. Antonius

Medan”

Karya tulis ilmiah ini disusun sebagai tugas akhir untuk memenuhi

persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan selama proses penyusunan

dan penyelesaian karya tulis ilmiah ini, antara lain:

1. dr. Deryne Anggia Paramita M.Ked (KK), Sp. KK selaku dosen pembimbing

karya tulis ilmiah yang telah bersedia meluangkan waktu, memberikan

masukan dan dengan kesungguhan hati membimbing penulis dalam

penyelesaian karya tulis ilmiah ini.

2. dr. Esther Reny Deswani Sitorus, Sp. PA dan dr. Aliandri, Sp. THT-KL selaku

dosen penguji karya tulis ilmiah yang telah memberikan banyak kritik dan

saran yang membangun saya untuk melengkapi karya tulis ilmiah ini.

3. Staf pengajar dan pegawai Fakultas Kedokteran USU, yang telah

membimbing dan mendidik saya selama mengikuti Program Pendidikan

Kedokteran.

4. Orang tua saya, Kapt. Inf. Pardamean Butar-butar dan Namaris Naibaho, S.Pd,

yang selalu mendukung, membimbing, dan mendoakan saya dalam menjalani

tiap hal yang saya lakukan, termasuk penyusunan dan penyelesaian karya tulis

ilmiah ini.

5. Saudara-saudara saya, Glensius Butar-butar, S.E, Novrita Debora Butar-butar,

S.Pd, Wira Dhika Butar-butar, dan Grace Silviana Butar-butar yang selalu

membantu dan mendukung saya dengan cara mereka masing-masing dalam

(7)

6. Kepala sekolah beserta staf SD St. Antonius Medan yang telah menyambut

dan mendukung keberlangsungan proses penelitian ini.

7. Seluruh adik-adik SD St. Antonius Medan yang telah bersedia dan

meluangkan waktunya untuk penelitian ini.

8. Sahabat-sahabat seperjuangan saya, Margaret, Regina, Angelia, Olivia, Ibrena,

Dedek, Yandi, Glancius, Desti, Timo dan Grace yang telah mendukung,

mendoakan, dan membantu saya selama proses penyusunan dan penyelesaian

karya tulis ilmiah ini.

9. Sahabat-sahabat kecil saya, Srihana Raisa, Grace Paskah, Elisabeth, Odett,

Abby, Raissa, dan Jovita yang walaupun jauh namun selalu mendukung serta

mendoakan sehingga saya selalu bersemangat dalam menyelesaikan karya

tulis ilmiah ini.

10. Seluruh keluarga dan teman yang tidak dapat diucapkan satu per satu, saya

ucapkan terima kasih atas segala dukungannya.

Saya menyadari kekurangan yang terdapat dalam karya tulis ilmiah ini.

Namun, saya berharap karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat sebagai salah satu

sumber pengetahuan ataupun referensi untuk penelitian selanjutnya.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa

melimpahkan berkat dan karunia-Nya kepada kita semua.

Medan, 8 Januari 2015

Penulis

Ira Evalina Butar-butar

(8)

DAFTAR ISI

2.1.2 Epidemiologi Dermatitis Atopik ... 5

2.1.3 Etiopatogenesis ... 6

2.1.3.1 Genetik ... 6

2.1.3.2 Fungsi Barrier Kulit... 8

2.1.3.3 Reaksi Imunologis pada Kulit ... 8

2.1.3.4 Reaksi Imunologis Sistemik ... 10

2.1.4 Faktor Pencetus ... 10

2.1.4.1 Makanan ... 10

(9)

2.1.4.3 Infeksi Kulit ... 11

2.1.5 Gejala Klinis ... 11

2.1.6 Stigmata pada Dermatitis Atopik ... 13

2.1.7 Diagnosis ... 15

2.1.8 Diagnosis Banding ... 18

2.2 Obesitas ... 19

2.2.1 Defenisi Obesitas... ... 19

2.2.2 Epidemiologi Obesitas ... 19

2.2.3 Penilaian Obesitas ... 20

2.2.4 Penyebab Obesitas ... 22

2.3 Hubungan Obesitas dan Kejadian Dermatitis Atopik ... 23

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL . . 25

(10)

5.1.2 Karakteristik Penelitian ... 30

5.2 Pembahasan ... 34

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 37

6.1 Kesimpulan ... 37

6.2 Saran ... 37

DAFTAR PUSTAKA ... 39

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Diagnosis Banding Dermatitis Atopik ... 18

Tabel 2.2 Klasifikasi Berat Badan Lebih dan Obesitas pada Orang Dewasa Berdasarkan IMT ... 21

Tabel 2.3 Klasifikasi Berat Badan Lebih dan Obesitas pada Orang Dewasa Berdasarkan IMT dan Lingkar Perut Kriteria Asia Pasifik ... 21

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Berat Badan dan Tinggi Badan Anak 6-7 tahun di SD St. Ntonius Medan ... 30

Tabel 5.2 Distribusi Sampel berdasarkan Indeks Massa Tubuh ... 31

Tabel 5.3 Distribusi Sampel Obesitas ... 32

Tabel 5.4 Distribusi Sampel Obesitas berdasarkan Jenis Kelamin ... 32

Tabel 5.5 Distribusi Sampel berdasarkan Kuesioner ISAAC ... 32

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Paradigma Th1 dan Th2 ... 7

Gambar 2.2 Proses Sensitisasi pada Barrier Kulit Abnormal ... 8

Gambar 2.3 Gejala Klinis ... 13

Gambar 2.4 Prevalensi Kegemukan (IMT/U) Anak Umur 5-12 Tahun Menurut

Provinsi, Indonesia 2013 ... 20

Gambar 3.1 Kerangka Konsep ... 25

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Inform Consent ... 42

Lampiran 2 Kuesioner ISAAC ... 43

Lampiran 3. Hasil Uji Instrumen ... 46

Lampiran 4 Grafik CDC Laki-laki 2-20 Tahun ... 48

Lampiran 5 Grafik CDC Perempuan 2-20 Tahun ... 50

Lampiran 6 Data Induk ... 51

Referensi

Dokumen terkait

pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) untuk meningkatkan keaktivan dan hasil belajar siswa kelas XII IPS 3 semester I SMA Negeri I Sampang pada materi pewilayahan

Bagaimana saya menunjukkannya di hadapan orang banyak?'" Jika Anda seorang Amy Grant, Anda memperlihatkannya dengan menjadi ibu dan istri yang baik, memimpin kegiatan-kegiatan

Jumlah kejadian rupture perineum pada ibu bersalin normal di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta 2015 dalam penelitian ini sebanyak 95 orang sebagian besar terjadi pada rupture

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 28 Tahun 2007 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai Negeri Sipil, Dokter PTT,

(2) Perpindahan Peserta Didik dari sekolah di luar lingkungan Dinas Pendidikan atau sekolah yang tidak diselenggarakan dan tidak dibina oleh Pemerintah Indonesia

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Bantul tentang Penundaan Pelaksanaan Beberapa Ketentuan Dalam Peraturan

Bantuan subsidi pelayanan kesehatan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2007;a. Bantuan subsidi pelayanan kesehatan dimaksudkan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dipandang perlu menetapkan Peraturan Bupati Bantul tentang Pemberian Tambahan Penghasilan