Zakaria Aditri Yuwono || XII TKJ3 || 27
Subjunctive adalah kata kerja yang digunakan untuk membayangkan akibat dari sesuatu yang tidak ada atau tidak terjadi, yang dapat berupa wish (harapan), requirements (kebutuhan), dan
suggestion (saran). Atau dengan kata lain, makna kalimat subjunctive ini selalu berlawanan dengan kenyataan atau fakta.
Kata-kata yang digunakan dalam subjunctive adalah “wish” (menginginkan/ mengharapkan),
“as if/ as though” (seolah-olah), “would rather” (lebih suka), “if only” (seandainya/ jika saja).
Fungsi Subjunctive
As if/ as though digunakan untuk menyatakan keadaan yang tidak benar kenyataan atau faktanya.
Wish, would rather, dan if only digunakan untuk menyatakan suatu harapan atau keinginan.
Rumus Penggunaan Subjunctive
1. Future Subjunctive
Future Subjunctive digunakan sebagai kalimat pengandaian yang mengacu pada masa yang akan datang, jadi faktanya juga dalam bentuk Simple Future Tense.
Wish Subject (1) + wish + Subject (2) + Could / Would + Verb 1
Contoh:
I wish you would come to the party tonight.
(Artinya: Saya berharap kamu akan datang ke pesta nanti malam.) (Faktanya: He will not come to the party tonight)
CATATAN
Walaupun jarang digunakan, tetapi Future Subjunctive terkadang masih sering kita jumpai, jadi lebih baik kita mengenalinya juga. Sebagai gantinya bisa menggunakan Present Subjunctive.
2. Present Subjunctive
Present Subjunctive digunakan sebagai kalimat pengandaian yang mengacu pada masa sekarang, jadi faktanya juga dalam bentuk Simple Present Tense.
Wish Subject (1) + wish + Subject (2) + Verb 2 / were
As if /As though
Subject (1) + Verb 1 + as if + Subject (2) + Verb2 / were
Would rather Subject (1) + would rather + Subject (2) + Verb 2 / were
CATATAN
Pada bentuk Present Subjunctive, kata kerja yang digunakan adalah bentuk ke-2 (VERB 2), dan jika harus menggunakan to be, harus menggunakan “were” untuk semua jenis Subject. Contoh:
I wish you visited me.
(Artinya: Saya berharap kamu mengunjungi saya.) (Faktanya: You don’t visit me.)
The girl dresses as if it were summer now.
(Artinya: Perempuan itu berpakaian seolah-olah sekarang musim panas.) (Faktanya: it is not summer now.)
Shelly would rather he told the truth.
(Artinya: Shelly lebih suka dia mengatakan yang sebenarnya.) (Faktanya: He doesn’t tell the truth.)
If only she knew.
(Artinya: Seandainya dia tau.) (Faktanya: She doesn’t know.)
3. Past Subjunctive
Past Subjunctive digunakan sebagai kalimat pengandaian yang mengacu pada masa lampau, jadi faktanya juga dalam bentuk Simple Past Tense.
Wish Subject (1) + wished + Subject (2) + Had + Verb 3 / been
As if /As though
Subject (1) + Verb 2 + as if + Had +Verb 3 / been
Would rather Subject (1) + would rather + Subject 2 + Had + Verb 3 / been
If only If only + Subject + Had + Verb 3 / been
Contoh:
She wished (that) she had had more time last night.
(Artinya: Dia berharap bahwa dia punya waktu lebih kemarin malam.) (Faktanya: She didn’t have more time last night.)
Jeff looked as though he had seen a ghost.
(Artinya: Jeff terlihat seolah-olah dia telah melihat hantu.) (Faktanya: He didn’t see a ghost.)
I would rather he had been here.
(Artinya: Saya lebih suka dia sudah berada disini.) (Faktanya: He was not here.)
If only Rachel had not been at home last night
Aturan Penggunaan Subjunctive
Berikut aturan penggunaan present dan past subjunctive beserta beberapa contohnya.
Aturan
Contoh Verb
Norm
al Subjunctive
Present
Kecuali untuk verb be, present
subjunctive menggunakanbare infinitive [kata kerja bentuk sederhana tanpa penambahan -s
atau -es meskipun subjek yang digunakan merupakan orang ketiga tunggal (the man, Ana, mother) maupunpronoun (I, she, he,
it)]. Verb be (is/are) yang digunakan padapresent indicative/normal, digantikan oleh “be”.
reads read
goes go
is be
are be
Past
Kecuali untuk verb be, past subjunctive sama seperti past
indicative/normal. Verb be baik was maupunwere meng gunakan “were”.
walked walked
ate ate
was were
were were
Conditional Auxiliary Verbs vs Subjunctive
Karena penggunaannya yang rawan kesalahan, subjunctive jarang digunakan di dalam bahasa inggris. Modal auxiliary verbs lebih disukai untuk digunakan. Adapun untuk menghasilkan makna pengandaian unreal condition (kenyataan berbeda dengan harapan), conditional auxilliary verbs (could, should, would) dapat digunakan menggantikan subjunctive. Contohnya sebagai berikut.
Contoh Kalimat Subjunctive vs Modal Auxiliary Verb:
I wish the teacher were nice to me. (Subjunctive)
I wish the teacher could be nice to me. (Auxiliary Verb)
Secara umum, subjunctive digunakan pada dependent clause di dalam suatu complex sentence. Berikut rincian kondisi serta contoh kalimatnya.
Fungsi Subjunctive
Contoh Kalimat Subjunctive
Present subjunctive berada pada dependent clause dimana bagian independent clause-nya menggunakan verb: ask, command, demand, determine, insist, order, propose, recommend, regret, request, require, suggest, untuk mengekspresikanrequirement (kebutuhan)
atau suggestion (saran).
I recommend
rice bereplace d with brown
Present subjunctive berada pada dependent clause dimana bagian independent clause-nya menggunakan adjective yang
mengekspresikan urgency/requirement: crucial, desirable, essential, important, imperative, necessary, urgent, vital
It is desirable that
It is necessary that
Past subjunctive berada pada dependent
clause dimana independent clauseberupa conditional sentence yang kenyataannya berbeda pengandaian
(present unreal events: conditional type 2dengan simple past, past unreal events:conditional type 3 dengan past
perfect)
(Jika saya miliuner, saya akan
mendonasikan uang untuk amal.)
I wouldn’t be panic if I were you. (Saya tidak akan panik jika jadi kamu.)
Past subjunctive mengikuti kata wish.
I wish
he were here to repair my computer. (Saya harap dia disini memperbaiki komputer.)
Everybody wishes that Sarah were ab le to control her emotion. (Setiap orang berharap Sarah dapat mengontrol emosinya.)
Past subjunctive mengikuti kata as if dan as though.
Robi acts as though he were a king.
(Robi berlaku seakan-akan dia raja.)
Siti eats much as if