Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2008 BAB IV - 40 4.3.2. Sub Agenda Perbaikan Iklim Ketenagakerjaan
A. KONDISI UMUM
Secara umum kondisi ketenagakerjaan di Jawa Timur pada tahun 2006
tergambarkan sebagai berikut : angkatan kerja di Jawa Timur sebesar
18.702.955 orang, dengan kesempatan kerja yang tersedia sebesar
17.669.660 orang, sehingga jumlah pengangguran pada tahun 2006
tercatat sebanyak 1.051.295 orang.
Penempatan tenaga kerja ke Luar Negeri merupakan salah satu
alternatif utama dalam pengurangan pengangguran. Pada tahun 2006
penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jawa Timur sebanyak
58.547 orang mengalami peningkatan dibanding tahun 2005 yang
mencapai 55.935 orang. Menurut negara tujuan Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) asal Jawa Timur, pada tahun 2006 negara Malaysia
menjadi pilihan tujuan utama yaitu mencapai 44,1 %. Hal ini
disebabkan antara lain adalah Lowongan kerja yang tersedia di Luar
Negeri tidak ada kualifikasi pencari kerja dari segi pendidikan,
ketrampilan, pengalaman dan budaya kerja. Meningkatnya
penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) akan membawa dampak
pula, pada peningkatan remittance TKI di Jawa Timur.
Disamping keberhasilan tersebut di atas, ternyata juga masih terjadi
beberapa kendala yang dihadapi Jawa Timur seperti adanya kenaikan
harga Bahan Bakar Minyak (BBM), yang mengakibatkan banyak
buruh-buruh pabrik menuntut kenaikan Upah Minimum Kerja (UMK) untuk
Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Selanjutnya juga berdampak pada
terjadinya Perselisihan Hubungan Industrial dan Pemutusan Hubungan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2008 BAB IV - 41
B. SASARAN TAHUN 2008
Sasaran yang akan dicapai dalam rangka perbaikan iklim
ketenagakerjaan, untuk tahun 2008 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya jumlah tenaga kerja terampil.
2. Menurunnya kasus PHK dan TKI bermasalah.
3. Meningkatnya lapangan kerja formal maupun informal melalui
peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
4. Meningkatnya kualitas dan produktifitas tenaga kerja melalui
pelatihan,magang tenaga kerja ke luar negeri.
5. Meningkatnya fungsi lembaga dan informasi bursa kerja (JMF)
serta tugas dan fungsi lembaga Tripartit.
6. Meningkatnya fungsi dan peran BLK/ MTU.
7. Meningkatnya jumlah tenaga dan kemampuan instruktur serta
jumlah pegawai pengawas perusahaan.
8. Optimalisasi pelaksanaan padat karya dan pemberian kredit lunak
bagi TKI.
9. Peningkatan revitalisasi sarana dan prasarana peningkatan SDM
untuk BLK dan meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga
instruktur.
10. Peningkatan kesejahteraan, pengawasan dan perlindungan tenaga
kerja.
11. Inisiasi program tenaga kerja sukarela pendamping kelompok
usaha produktif.
12. Menurunnya tingkat kecelakaan kerja.
13. Fasilitasi perusahaan untuk pengembangan ekonomi masyarakat.
C. ARAH KEBIJAKAN
Kebijakan yang ditempuh untuk menciptakan lapangan kerja formal
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2008 BAB IV - 42 1. Menciptakan fleksibilitas pasar kerja dengan memperbaiki aturan
main ketenagakerjaan yang berkaitan dengan rekrutmen,
outsourcing, pengupahan, PHK, serta memperbaiki aturan main
yang mengakibatkan perlindungan yang berlebihan.
2. Menciptakan kesempatan kerja melalui investasi. Dalam hal ini
Pemerintah akan menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan
peningkatan investasi. Iklim usaha yang kondusif memerlukan
stabilitas ekonomi, politik dan keamanan, biaya produksi yang
rendah, kepastian hukum, penyerdehanaan prosedur perizinan
pajak serta peningkatan ketersediaan infrastruktur.
3. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang dilakukan
antara lain dengan memperbaiki pelayanan pendidikan, pelatihan
ketrampilan yang berbasis kompetensi serta memperbaiki
pelayanan kesehatan.
4. Memperbarui program-program perluasan kesempatan kerja yang
dilakukan oleh pemerintah, antara lain adalah program pekerjaan
umum, kredit mikro, pengembangan UKM, pinjaman lunak bagi TKI
serta program-program pengentasan kemiskinan.
5. Memperbaiki berbagai kebijakan yang berkaitan dengan dengan
migrasi tenaga kerja, baik itu migrasi tenaga kerja internal maupun
eksternal.
6. Menyempurnakan kebijakan program pendukung program
penempatan dan pengembangan kesempatan kerja dengan
mendorong terbentuknya jejaring informasi ketenagakerjaan dan
informasi pasar kerja serta Perencanaan Tenaga Kerja Daerah.
7. Peningkatan fungsi Lembaga Bipartit dan Tripartit dan Peradilan
Hubungan Industrial ( PHI).
8. Revitalisasi Sarana Prasarana Peningkatan SDM untuk Balai Latihan
Kerja (BLK) dan peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2008 BAB IV - 43 9. Peningkatan Ketrampilan dan Keahlian Tenaga Kerja di Sekitar
Bojonegoro dan Tuban dalam rangka menjelang beroperasinya
Blok Cepu.