KEDUDUKAN JANDA TERHADAP HARTA BERSAMA DAN
HARTA WARISAN MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM
(STUDI KASUS TERHADAP PUTUSAN PERKARA
PENGADILAN AGAMA NOMOR 646/PDT.G/2010/PA. MDN)
TESIS
Oleh
DINDA LESTARI
107011118/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KEDUDUKAN JANDA TERHADAP HARTA BERSAMA DAN
HARTA WARISAN MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM
(STUDI KASUS TERHADAP PUTUSAN PERKARA
PENGADILAN AGAMA NOMOR 646/PDT.G/2010/PA. MDN)
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan dalam Program Studi Kenotariatan
pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Oleh
DINDA LESTARI
107011118/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : KEDUDUKAN JANDA TERHADAP HARTA BERSAMA DAN HARTA WARISAN MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM (STUDI KASUS TERHADAP PUTUSAN PERKARA PENGADILAN AGAMA NOMOR 646/PDT.G/2010/PA.MDN)
Nama Mahasiswa : DINDA LESTARI Nomor Pokok : 107011118
Program Studi : Kenotariatan
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Abdullah Syah, MA)
Pembimbing Pembimbing
(Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD) (Dr. Idha Aprilyana, SH, MHum)
Ketua Program Studi, Dekan,
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Telah diuji pada
Tanggal : 01 Agustus 2012
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Abdullah Syah, MA
Anggota : 1. Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD
2. Dr. Idha Aprilyana, SH, MHum
3. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : DINDA LESTARI
Nim : 107011118
Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis : KEDUDUKAN JANDA TERHADAP HARTA BERSAMA
DAN HARTA WARISAN MENURUT KOMPILASI
HUKUM ISLAM (STUDI KASUS TERHADAP PUTUSAN PERKARA PENGADILAN AGAMA NOMOR
646/PDT.G/2010/PA.MDN)
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
Nama :DINDA LESTARI
i
ABSTRAK
Ketentuan tentang harta bersama bila terjadi perceraian dalam perkawinan telah di atur pada Pasal 37 Undang-Undang No.1 Tahun 1974 yang menyatakan bahwa bila perkawinan putus karena perceraian harta bersama diatur menurut hukumnya masing-masing yaitu hukum agama, adat dan lainnya. Bagi warga negara yang beragama Islam berlakulah Kompilasi Hukum Islam yang mengatur tentang perkawinan, kewarisan dan perwakafan. Harta bersama dan harta warisan telah diatur dalam Kompilasi Hukum Islam, tetapi di dalam Al-Qur’an dan Hadis sendiri tidak ada pengaturan harta bersama secara langsung.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dasar hukum dalam menetapkan harta bersama dalam perkawinan menurut Hukum Islam, kedudukan janda terhadap harta bersama dan harta warisan ditinjau dari Kompilasi Hukum Islam dan dasar pertimbangan hakim dalam memutuskan Perkara Pengadilan Agama Nomor 646/Pdt.G/2010/PA.Mdn.
Sengketa harta bersama dan kewarisan telah menjadi kewenangan Peradilan Agama sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 dan menjadikan Kompilasi Hukum Islam sebagai hukum terapan di Peradilan Agama. Namun tak banyak yang mengetahui dasar hukum dalam menetapkan harta bersama dalam perkawinan dan harta warisan pada Kompilasi Hukum Islam.
Penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan melalui pendekatan yuridis normatif yaitu pendekatan hukum dengan melihat peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik bahan hukum primer, sekunder dan tertier. Dan dilakukan juga wawancara terhadap informan sebagai data pendukung dalam penelitian ini.
Kesimpulan yang diperoleh, bahwa dasar hukum dalam menetapkan harta bersama dalam perkawinan pada Kompilasi Hukum Islam adalah hadis qudsi yang menyatakan bahwa perkongsian hukumnya boleh sehingga adat kebiasaan yang baik masyarakat muslim yang sudah lama berlangsung dan tidak ada sanggahan dari Para Ulama Islam dapat dijadikan sebagai hukum. Kompilasi Hukum Islam yang dijadikan sebagai hukum terapan pada Peradilan Agama menyatakan bahwa janda berhak mendapat setengah bagian harta bersama dan terhadap harta warisan janda mendapat seperdelapan dari harta warisan yang ditinggalkan almarhum suaminya jika pewaris ada meninggalkan anak. Dalam penerapan hukum di peradilan agama hendaknya hakim lebih berhati-hati dalam memeriksa kasus-kasus tertentu mengingat realita kehidupan keluarga di beberapa daerah di Indonesia ada pihak suami yang tidak berpartisipasi dalam membangun ekonomi keluarga. Putusan dapat di ambil secara
kontra legem (bertentangan dengan Pasal 96 ayat 1 Kompilasi Hukum Islam) bila ketentuan tersebut dianggap tidak adil dalam kondisi tertentu diserta dengan alasan yang akurat. Berdasarkan alasan di atas, diharapkan juga kepada Para Perumus KHI agar dapat melenturkan ketentuan Pasal 96 ayat 1 KHI.
ii ABSTRACT
The case of joint property, when there is a divorce, has been regulated in Article 1/1974 which states that when a marriage comes to an end, the joint property will be arranged according to religious law, to adat law, and to other regulations. For the Islamic citizens, there is the KHI (Compilation of the Islamic Law) which regulates marriage, inheritance, and perwakafan (donation for religious purposes or in the public interest). Joint property and inheritance are stipulated in the KHI, but there is no such a thing in the Al-Qur’an and Hadists.
The aim of the research was to know the legal basis of determining joint property in marriage according to the Islamic Law and the position of a widow in joint property and in inheritance, viewed from the KHI and the judge’s consideration in making the Religious Court’s verdict No. 646/Pdt.G/2010/PA.Mdn.
The dispute in joint property and in inheritance has been the responsibility of the Religious Court since Law No. 7/1989 was in effect and the KHI became the applied law in the Religious Court. However, there are not many people know the legal basis of determining joint property in marriage and in inheritance in the KHI.
The research used judicial normative approach by considering the legal provisions which came from the primary, secondary, and tertiary legal materials. The data were gathered by conducted interviews with some informants as the supporting data.
The result of the research showed that the legal basis of determining joint property in marriage in the KHI was Hadist Qudsi which states that sharing is legal; it has been last long in the Islamic society, and there is no rejection from the ulemas (the Islamic scholars). The KHI has become the applied law in the Religious Court which states that a widow has the right to obtain half of the joint property and one-eighth of the inheritance if the testator has children. It is recommended that the judge should be careful in examining certain cases since there are some husbands who do not participate in supporting their families. The verdict can be made by using kontra legem (contrary to Article 96, paragraph 1 of the KHI) if the verdict is considered unfair in certain condition and followed by accurate reason. It is also recommended that the formulators of KHI should make the regulation in Article 96, paragraph 1 of KHI more flexible.
iii
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul
“KEDUDUKAN JANDA TERHADAP HARTA BERSAMA MENURUT
KOMPILASI HUKUM ISLAM (Studi Kasus Terhadap Putusan Perkara
Pengadilan Agama Nomor 646/Pdt.G/2010/PA.Mdn.)”. Tidak lupa juga Shalawat
beriring salam penulis hadiahkan kepada Rasulullah SAW yang selalu menjadi suri
tauladan dan yang syafa’atnya selalu diharapkan seluruh umatnya.
Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar
Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara. Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah
memberikan bantuan serta dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga
penulisan tesis dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima
kasih yang mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada yang terhormat dan
amat terpelajar Bapak Prof. Dr. Abdullah Syah, MA., Bapak Prof. H. M.
Hasballah Thaib, MA, PhD.dan IbuDr. Idha Aprillyana S., SH. M.Hum. selaku
Komisi Pembimbing dan Dosen Penguji BapakProf. Dr. Muhammad Yamin, SH,
MS, CN dan Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, MHum. yang telah
dengan tulus ikhlas memberikan bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan
penulisan tesis ini.
Kemudian juga, semua pihak yang telah berkenan memberi masukan dan
arahan yang konstruktif dalam penulisan tesis ini sejak tahap kolokium, seminar hasil
sampai pada tahap ujian tertutup sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih sempurna
dan terarah.
iv
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K)
selaku Rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan dan fasilitas yang
diberikan dalam menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum, Program Studi
Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr Runtung SH., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada
penulis dalam menyelesaikan pendidikan ini.
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH., MS., CN., selaku Ketua Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang
telah memberikan dorongan kepada penulis untuk segera menyelesaikan
penulisan tesis ini.
4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi A., SH., CN., M.Hum., selaku Sekretaris Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang
telah memberikan dorongan kepada penulis untuk segera menyelesaikan
penulisan tesis ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara, yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta ilmu yang
sangat bermanfaat selama penulis mengikuti proses kegiatan belajar mengajar di
bangku kuliah.
6. Motivator terbesar dalam hidup penulis, Ayahanda M. Thoyib Tanjung dan
Ibunda Hj. Riana Hanum yang telah memberikan doa, perhatian dan kasih
sayang serta dukungan yang tak putus-putusnya kepada penulis.
7. Suami tercinta Ir. Arma Indra Syahroni, anak-anak tersayang M. Ariq
Prayoga, Aliyah Safirah dan Aqil Muzhaffar Ardi atas perhatian dan
dukungannya.
8. Rekan-rekan Mahasiswa Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
v
9. Seluruh Staf/Pegawai di Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis selama
menjalani pendidikan.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis berharap
semoga perhatian dan bantuan yang telah diberikan mendapatkan balasan yang
sebaik-baiknya dari Allah SWT.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna,
namun penulis berharap kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak, terutama para pemerhati hukum perdata pada umumnya dan ilmu kenotariatan
pada khususnya.
Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.
Medan, Agustus 2012
Penulis,
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Dinda Lestari
Tempat/Tanggal Lahir : Medan/18 Februari 1978
Kewarganegaraan : Indonesia
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jalan STM Suka Ria Nomor 17 Medan
II. KELUARGA
Nama Ayah : M. Thoyib Tanjung
Nama Ibu : Hj. Riana Hanum
Nama Suami : Ir. Arma Indra Syahroni
Nama Anak : Muhammad Ariq Prayoga
Aliyah Safirah Aqil Muzhaffar Ardi
III. PENDIDIKAN
- SD : Tahun 1984 s/d 1990
SD Negeri Nomor 060823
- SMP : Tahun 1990 s/d 1993
SMP Harapan II Medan
- SMA : Tahun 1993 s/d 1996
SMA Harapan II Medan
- Perguruan Tinggi/S1 : Tahun 1997 s/d 2001
Fakultas Hukum Universitas Islam Sumatera Utara Medan
- Perguruan Tinggi/S2 : Tahun 2010 s/d 2012
Fakultas Hukum Program Studi Magister
vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi
DAFTAR ISI ... vii
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang... 1
B. Perumusan Masalah... 7
C. Tujuan Penelitian... 8
D. Manfaat Penelitian... 8
E. Keaslian Penelitian ... 9
F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 11
1. Kerangka Teori ... 11
2. Konsepsi ... 18
G. Metode Penelitian... 21
1. Sifat dan Jenis Penelitian ... 21
2. Sumber Data ... 22
3. Alat Pengumpul Data... 23
4. Analisis data... 24
BAB II DASAR HUKUM DALAM MENETAPKAN HARTA BERSAMA DALAM HUKUM ISLAM ... 26
A. Harta Bersama Dalam Pandangan Hukum Islam ... 26
1. Harta Bersama Dalam Tinjauan Al-Qur’an dan Hadis ... 27
2. Harta Bersama Berdasarkan Adat (‘Urf) ... 34
B. Harta Bersama Dalam Kompilasi Hukum Islam ... 40
viii
BAB III KEDUDUKAN JANDA TERHADAP HARTA BERSAMA DAN HARTA WARISAN DITINJAU DARI KOMPILASI
HUKUM ISLAM ... 53
A. Kedudukan Janda Terhadap Harta Bersama Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam ... 53
B. Kedudukan Janda Terhadap Harta Warisan Dalam Kewarisan Islam ... 56
BAB IV PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA PENGADILAN AGAMA MEDAN NOMOR 646/PDT.G/2010/PA.MDN... 72
A. Kasus Posisi Beserta Isi Putusan Sengketa Harta Bersama Dan Harta Warisan Dalam Putusan Perkara Pengadilan Agama Medan Nomor 646/Pdt.G/2010/PA.Mdn ... 72
B. Analisis Terhadap Putusan Dan Pertimbangan Hakim Dalam Memutus Perkara Pengadilan Agama Nomor 646/Pdt.G/2010/PA.Mdn... 81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 96
1. Kesimpulan... 96
2. Saran ... 97
DAFTAR PUSTAKA