• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peraturan Perundangan PP0111993

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peraturan Perundangan PP0111993"

Copied!
0
0
0

Teks penuh

(1)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1993

TENTANG

BENTUK DAN ISI SURAT PATEN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan sistem paten, Surat Paten

merupakan bukti pemberian paten yang sekaligus juga menjadi bukti

pemilikan paten atas sesuatu penemuan di bidang teknologi;

b. bahwa berdasarkan Pasal 67 Undang-undang Nomor 6 Tahun 1989

tentang Paten, bentuk dan isi Surat Paten harus ditetapkan dengan

Peraturan Pemerintah;

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1989 tentang Paten (Lembaran

Negara Tahun 1989 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Nomor

3398);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG

BENTUK DAN ISI SURAT PATEN.

Pasal 1

Surat Paten diberikan dengan bentuk dan isi sesuai dengan contoh

terlampir pada Peraturan Pemerintah ini.

Pasal 2

Surat Paten ditandatangani oleh Menteri Kehakiman atau pejabat yang

ditunjuknya.

(2)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 2

-Pasal 3

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran

Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 22 Pebruari 1993

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd.

SOEHARTO

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 22 Pebruari 1993

MENTERI/SEKRETARIS NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

ttd.

MOERDIONO

(3)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN ATAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1993

TENTANG

BENTUK DAN ISI SURAT PATEN

UMUM

Terhadap suatu penemuan di bidang teknologi yang memenuhi persyaratan untuk mendapatkan paten, diberikan Surat Paten yang diterbitkan oleh Kantor Paten sebagai tanda bukti pemilikan paten untuk penemuan yang bersangkutan.

Surat Paten diberikan kepada orang yang mengajukan permintaan paten atau dalam hal permintaan paten diajukan oleh kuasa maka salinan Surat Paten diberikan pula kepada penemu atau yang berhak atas penemuan tersebut.

Sebagai tanda bukti pemberian paten oleh Kantor Paten dan sekaligus juga merupakan tanda bukti pemilikan paten, Surat Paten antara lain memuat penemuan, nama pemilik sebagai Pemegang Paten lengkap dengan alamat yang jelas, penemu, tanggal pemberian paten dan nomor paten yang bersangkutan.

Dengan mempertimbangkan pentingnya peranan Surat Paten sebagai tanda bukti pemilikan paten, maka Pasal 67 Undang-undang Nomor 6 Tahun 1989 tentang Paten menetapkan bahwa bentuk dan isi Surat Paten diatur dengan Peraturan Pemerintah.

PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas

Pasal 2

Pejabat tersebut sesuai dengan Undang-undang Nomor 6 Tahun 1989 tentang Paten, adalah pejabat Kantor Paten.

Pasal 3

Cukup jelas

Referensi

Dokumen terkait

Model tersebut menghasilkan 3 variabel independen yang berpengaruh positif yaitu angka buta huruf, pertumbuhan ekonomi, dan tingkat pengangguran terbuka serta 2 variabel

2. Modal politik yang paling berpengaruh adalah seberapa besar dukungan partai baik dalam proses rekrutmen mau pun dalam proses kampanye itu sendiri. Sementara

Kriptografi sangat berperan dalam keamanan suatu data atau informasi. Di sisi lain, kriptografi banyak yang telah dipecahkan oleh kriptanalis sehingga informasi

Strategi penetapan harga dengan metode menaikan harga jual produk yang diakibatkan oleh adanya kenaikan bahan baku utama dalam memproduksi bahan bangunan akan

Jika seseorang pelaku telah memenuhi syarat untuk dapat dimintai pertanggungjawaban pidananya, dan dalam hal ini adalah terkait dengan kesengajaannya untuk

Tujuan penelitian untuk meningkatkan kemampuan pemahaman tentang kesamaan nilai pecahan siswa kelas D3-B SLB-C Negeri Pembina Banjarbaru, dan untuk mengetahui respon siswa

DAERAH ASAL PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. PERIODE 2011 S.D 2015 (S.D

SC yang diwakili oleh Mohammed bin Hamad Al Thani menjelaskan dalam konferensi pers sesaat setelah FIFA melakukan “inspeksi” ke Qatar, bahwa Pemerintah Qatar sebelum menjadi