• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peralihan Profesi Petani Sawah Menjadi Buruh Pabrik (Studi Deskriptif Buruh Pabrik PT.Sumatera Specialty Coffees di Desa Pohan Tonga Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peralihan Profesi Petani Sawah Menjadi Buruh Pabrik (Studi Deskriptif Buruh Pabrik PT.Sumatera Specialty Coffees di Desa Pohan Tonga Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pembangunan adalah suatu proses perubahan menuju ke arah kehidupan yang lebih baik dengan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat dari kehidupan sebelumnya.Pembangunan dirancang dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat yang menuntut adanya perubahan sosial budaya sebagai penghasil dan pendukungnya.Pembangunan mengandung arti dalam dirinya unsur perubahan besar, yaitu perubahan struktur ekonomi, perubahan struktur sosial, perubahan fisik wilayah,perubahan pola konsumsi, perubahan sumber alam dan lingkungan hidup, perubahan teknologi, perubahan sistem nilai dan kebudayaan.Pembangunan industri telah memberikan pengaruh secara langsung dan tidak langsung, pengaruh langsungnya adalah berkurangnya lahan pertanian, sedangkan pengaruh tidak langsungnya adalah bergesernya mata pencaharian penduduk setempat ke bidang industri dan jasa/perdagangan.

(2)

diperkirakan industrialisasi akan menyebabkan terjadi struktur sosial di mana sebagian besar dari anggota masyarakat akan menggantungkan mata pencahariannya pada sektor industri.

Industri saat tidak hanya berlaku di kota-kota besar saja, tetapi juga berlaku untuk kota-kota kecil, seperti Tapanuli Utara.Kabupaten Tapanuli Utara adalah sebuah kabupaten dengan mayoritas penduduknya petani.Tapanuli Utara memiliki luas daratan sekitar 3.793,71 km2dan luas perairan Danau Toba 6,60 Km2

Kecamatan Siborongborong merupakan salah satu yang di dalamnya terdapat kawasan industri dengan biaya dan nilai produksi yang tinggi di Kabupaten Tapanuli Utara.Hal ini menyebabkan Desa Pohan Tonga menjadi target industriperusahan . Terdiri dari 15 kecamatan, 241 desa dan 4 kelurahan (Tapanuli Utara dalam Angka 2013:Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Utara, hal.3).

(3)

dalam pembangunannya karena letaknya strategis pada jaringan interaksi kawasan industri yang ada di Kecamatan Siborongborong.

Industri yang berdiri di desa ini adalah pabrik kopi yaitu PT Sumatera Specialty Coffees. PT Sumatera Specialty Coffees.adalah perusahaan penampung hasil komoditi kopi sekaligus pabrik pengolahan biji kopi. Hadirnya perusahaan ini di Desa Pohan Tonga secara tidak langsung telah menarik perhatian masyarakat di sekitar industri, salah satunya adalah terbukanya lapangan pekerjaan baru.Hal ini mengakibatkan terjadinya peralihan profesi petani menjadi buruh pabrik.

Studi ILO (International Labour Organization) tahun 1960 dalam Karsidi (2003) menemukan bahwa alasan orang-orang meninggalkan pekerjaan pertanian karena dua masalah pokok sebagai faktor utama yaitu (1) tingkat pendapatan di sektor pertanian yang sangat rendah dan (2) adanya kesempatan kerja di luar sektor pertanian.Sedangkan Karsidi (2003), menjelaskan bahwa upaya manusia untuk beralih berasal dari dalam diri (internal) yang terdiri dari umur, pendidikan formal, pendidikan non formal, pengalaman, kosmopolitan dan luas lahan sedangkan dari luar diri (eksternal) terdiri dari lingkungan sosial, lingkungan ekonomi, dan kebijakan pemerintah

(4)

tingkat yang rendah kesuatu tempat yang lebih tinggi karena mobilitas sosial sesungguhnya dapat berlangsung dalam dua arah.Sebagian orang berhasil mencapai status yang lebih tinggi, beberapa orang mengalami kegagalan, dan selebihnya tetap tinggal pada status yang dimiliki oleh orang tua mereka.Setiap manusia memiliki keinginan untuk mencapai status dan penghasilan yang lebih tinggi dari yang pernah dicapai sebelumnya.Mobilitas menjadi faktor penting dalam pembentukan dan perubahan peradaban umat manusia.Individuatau kelompok mau tidak mau harus mampu menyesuaikan dengan lingkungannya.Maka masyarakat memilih beralih profesi, yang dulunya petani menjadi buruh pabrik.

Kehadiran industri akan memberikan pengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap masyarakat di sekitar industri. Pengaruh tidak langsungnya adalah peralihan profesi masyarkat.Jadi peneliti tertarik untuk mengkaji peralihan profesi masyarakat dari petani sawah menjadi buruh pabrik akibat dari industrialisasi yang masuk ke pedesaan serta mobilitas sosial yang dilakukan masyarakat dalam meningkatkan status sosial ekonominya.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latarbelakang masalah tersebut di atas, maka rumusan masalah penelitian ialah :

(5)

2. Bagaimana kondisi sosial ekonomi masyarakat setelah beralih profesi dari petani sawah menjadi buruh pabrik di Desa Pohan Tonga?

1.3.Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini berdasarkan latarbelakang diatas adalah :

1. Untuk mengetahui peralihan profesi petani sawah menjadi buruh pabrik di Desa PohanTonga.

2. Untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat setelah beralih profesi dari petani sawah menjadi buruh pabrik di Desa Pohan Tonga.

1.4. Manfaat Penelitian

Setiap penelitian diharapkan memiliki manfaat maupun sumbangsihnya bagi peneliti khususnya maupun bagi masyarakat pada umumnya. Adapun manfaat penelitian sebagai berikut:

1.4.1.Manfaat teoritis

Adapun manfaat teoritis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

(6)

tentang peralihan profesi petani sawah menjadi buruh pabrik di Desa Pohan Tonga.

2. Dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan untuk penelitian berikutnya dan memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya sosiologi

1.4.2.Manfaat praktis

Adapun manfaat praktis dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Peneliti

Dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat mengaplikasikan dan mensosialisasikan ilmu teori sosiologi yang telah diperoleh selama perkuliahan

2. Bagi Sosiologi

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi tambahan tentang peralihan profesi petani sawah menjadi buruh pabrik sehingga nantinya dapat dijadikan rujukan untuk diadakannya penelitian lebih mendalam 3. Bagi Pemerintah

(7)

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi wahana pengetahuan mengenai peralihan profesi petani sawah menjadi buruh pabrik bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti tentang peralihan profesi petani sawah menjadi buruh pabrik

1.5. Defenisi Konsep

Konsep merupakan suatu gagasan yang dinyatakan dalam suatu simbol atau kata. Untuk memperoleh maksud dan pengertian mengenai konsep yang digunakan dalam penelitian ini, maka penulisan membatasi konsep- konsep yang digunakan. Pemberian batasan konsep ini diperlukan untuk menuntun peneliti dalam menangani rangkaian proses penelitian bersangkutan serta dalam menginterpretasikan hasil penelitian Sanapiah, (dalam Ginting 2008 ). Adapun konsep-konsep yanng digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Peralihan Profesi

(8)

2. Petani Sawah

Petani sawah adalah orang yang pekerjaannya bercocok tanam pada tanah pertanian.Bentuk pertanian dilakukan di lahan basah dan memerlukan banyak air baik sawah irigasi, sawah lebak, sawah tadah hujan, maupun sawah pasang surut. Definisi petani menurut Anwas (dalam sulistiyono, 2015) mengemukakan bahwa petani adalah orang yang melakukan cocok tanam dari lahan pertaniannya atau memelihara ternak dengan tujuan untuk memperoleh kehidupan dari kegiatan itu. Pengertian petani yang dikemukakan tersebut di atas tidak terlepas dari pengertian pertanian. Sementara itu, pertanian adalah kegiatan manusia mengusahakan terus dengan maksud memperoleh hasil-hasil tanaman ataupun hasil hewan, tanpa mengakibatkan kerusakan alam.Petani yang dimaksud oleh peneliti dalam hal ini adalah petani di Desa Pohan Tonga.

3. Masyarakat

(9)

4. Buruh,

Menurut Undang Undang Nomor 22 Tahun 1957 , yang dimaksud dengan buruh ialah orang yang bekerja pada orang lain dan mendapat upah; pada dasarnya buruh, pekerja, tenaga kerja maupun karyawan adalah sama. Namun dalam kultur Indonesia, “ buruh” berkonotasi sebagai pekerja rendahan, hina, kasaran, yang hanya mengandalkan otot. Buruh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah buruh pabrik yang bekerja pada PT.SSC di Desa Pohan Tonga.

5. Status Sosial Ekonomi

Status sosial ekonomi merupakan kedudukan seseorang diakui secara social dan ekonomi dan menempatkan seseorang dalam struktur masyarakat, pemberian posisi ini disertai pula dengan seperangkat hak dan kewajiban yang harus dimainkan oleh si pembawa status.

6. Mobilitas Sosial

Referensi

Dokumen terkait

pG lO

Dalam penelitian perancangan video dokumenter ini permasalah yang terjadi adalah tidak adanya informasi mengenai ilmu titen sebagai kearifan lokal di Karimunjawa

Ketiga parameter di atas merupakan penelitian pendahuluan untuk dapat memperoleh informasi awal untuk mengembangkan sistem elektronika perekam detak jantung yang

Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang dan

Untuk menguji penerapan teknik MPPT pada modul surya, maka dibuat suatu sistem pengujian yang terdiri dari modul surya, rangkaian pembaca tegangan dan arus

Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah Sistem pemeliharaan ternak domba di Desa Celawan Kabupaten Serdang Bedagai terdiri dari dua sistem pemeliharaan, yaitu sistem intensif

Hasil uji mekanik selanjutnya didukung oleh analisa scanning electron microscopy (SEM) yang menunjukkan pati biji alpukat memiliki ukuran granula besar dan pada

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menguji sosialisasi peraturan perpajakan dan sanksi perpajakan berpngaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.. Populasi dlam penelitian ini