PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sungai Percut merupakansungai yang mengalir di Kabupaten Deli Serdang yang bermuara ke Selat Malaka. Air sungai Percut digunakan untuk memenuhi kebutuhan irigasi pertanian (bendungan), bahan baku air instalasi pengolahan air (WTP Mini) PDAM Tirtanadi, keperluan mandi cuci kakus (MCK) serta sebagai tempat pendaratan kapal nelayan Percut Sei Tuan. Adapun limbah yang masuk ke sungai Percut seperti limbah industri, limbah domestik, limbah pertanian, serta limbah perikanan dapat menambah jumlah limbah yang masuk ke dalam badan perairan tersebut(Situmorang dkk., 2015).
Diantara beberapa spesies mangrove yang memiliki kemampuan dalam mengakumulasikan logam berat adalah Avicennia marina. Menurut Mukhtasar (2007), bahwa A. marina dapat digunakan sebagai indikator biologis lingkungan yang tercemar logam berat seperti Cu, Pb, Cd, Zn melalui monitoring berkala. Logam berat Cd dan Pb merupakan unsur logam berat yang tidak dapat terurai oleh proses alam serta dapat terakumulasi pada A. marina. Mekanisme yang terjadi pada A. marina untuk mengurangi toksisitas logam berat adalah menyimpan banyak air sehingga dapat mengencerkan konsentrasi logam berat dalam jaringan tubuhnya. Spesies ini dapat dikembangkan sebagai pengendali pencemaran logam berat di wilayah pesisir.
Penelitian yang dilakukansebelumnyaterkait keberadaan logam berat Kadmium (Cd) di wilayah mangrove Percut Sei Tuan adalah kandungan logam berat Kadmium (Cd) pada air yang dilakukan oleh (Safitri, 2014). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat akumulasi Kadmium (Cd) pada air yang terdapat di perairan tersebut belum melebihi baku mutu. Berdasarkan uraian diatas diperlukan penelitian lebih lanjut tentang kandungan logam berat kadmium (Cd) terhadap organisme lain yang dominan di perairan tersebut yaitu diantaranya mangrove khususnyaA. marina. Mangrove A. marina sangat banyak tumbuh di sepanjang sungai percut sei tuan dan merupakan satu diantara beberapa organisme yang toleran terhadap logam berat.
Perumusan Masalah
seperti Kadmium (Cd) sangat mempengaruhi tingkat kualitas dalam pemanfaatannya oleh manusia maupun organism lain yang hidup di mangrove.. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis serta mengetahui kandungan logam berat Kadmium (Cd) yang terdapat pada pohon (Akar, Kulit Batang dan Daun)A.
marina, air serta sedimen.
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, permasalahan yangdapat dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.Bagaimana Kandungan logam berat Kadmium (Cd) pada akar, kulit batang dan daun mangrove A. marina?
2.Bagaimana Kandungan logam berat Kadmium (Cd) pada sedimen dan air ? 3. Bagaimana Bioakumulasi logam berat Kadmium (Cd) pada sedimen dan air ?
Kerangka Pemikiran
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Sumber Pencemar Logam Berat:
• Limbah Industri • Limbah Domestik
• Kawasan Industri Medan (KIM)
Logam Berat (Air dan Sedimen)
Akar Avicennia marina
Daun Avicennia marina
Bioakumulasi Logam Berat Cd pada Pohon MangroveAvicenia marina.
Pengelolaan Kulit BatangAvicennia
Analisis Logam Berat Kadmium
(Cd)
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui kandungan logam berat Kadmium (Cd) pada akar, kulit batang dan daun mangrove A. marina.
2. Mengetahui kandungan Kadmium (Cd) pada Sedimen dan Air.
3. Mengetahui bioakumulasi logam berat Kadmium (Cd) pada A. marina, sedimen dan air.
Manfaat Penelitian