Hubungan Tindakan Perawat pada Pemasangan Infus dalam
MencegahInfeksi Nosokomial “Flebitis” di RSUD dr. R.M
DjoelhamBinjai
SKRIPSI
Oleh
RinaArnita Br Pulungan 131101058
PRAKATA
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, dan
Shalawat besertakan salam penulis hadirkan kepada baginda Rasul Muhammad
SAW atas berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini yang berjudul “Hubungan Tindakan Perawat pada Pemasangan Infus dalam
Mencegah Infeksi Nosokomial “Flebitis” di RSUD dr. R.M Djoelham Binjai”,
untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana di Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Ucapan terimakasih yang tak terhingga penulis ucapkan kepada kedua
orang tua Alm. Khairul Ikhwan Pulungan dan Juliati yang
telahmengasuhdanmemberikankasih sayang serta doarestunyakepadapenulis yang
tiada ternilai dan kepada saudara penulis Abangda Muhammad Abdi Pulungan
dan Enda Pratama Ginting dan Adinda Risma Yani Pulungan yang selalu
memberikan dukungan, saran dan motivasi kepada penulis.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis telah banyak mendapatkan
bimbingan, saran, bantuan serta doa. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan
hati serta penghargaan yang tulus penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Setiawan, S.Kp, MNS, Ph.D sebagai
DekanFakultasKeperawatanUniversitas Sumatera Utara.
2. Ibu Sri Eka Wahyuni, S.Kep, Ns, M.Kep sebagaiWakilDekan I Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Cholina Trisa Siregar, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.KMB sebagai Wakil
Dekan II Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara sekaligus
sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah menyediakan waktu serta
dengan penuh keikhlasan dan kesabaran telah memberikan arahan,
bimbingan, dan ilmu yang bermanfaat selama penyusunan skripsi ini, dan
sebagai dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis
selama menjadi mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
4. Ibu Dr. Siti Saidah Nasution, S.Kp, M.Kep, Sp.Mat sebagai Wakil Dekan
III Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan sebagai dosen
penguji II yang juga banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada
penulis.
5. Ibu Diah Arruum S.Kep, Ns, M.Kep sebagai dosen penguji III yang juga
banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.
6. Seluruh Dosen Pengajar, PegawaidanStaf Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara.
7. Pihak RSUD dr. R.M Djoelham Binjai atas izin dan telah banyak membantu
dalam memperoleh data yang saya butuhkan dalam penyusunan skripsi ini.
8. Segenap rekan-rekan Sri Lestari, Siti Alwiyah, Rama Daniati, Masrah br.
Silalahi, Zulaila Efendi, Mia Rhamayani, Mahdalena, Safri Hamdani yang
telahmemberikandorongandansemangat kepada penulis.
9. Keluarga besar saya yang telah mendukung, mendoakan dan membantu saya
selama mengerjakan studi di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Utara.
10. Seluruh teman-temanFakultas Keperawatan angkatan 2013.
Peneliti menyadari bahwa sripsi ini masih jauh dari sempurna, masih
banyak kekurangan baik dari segi penyusunan kalimat, tutur bahasa, dan cara
penulisan. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun sehingga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan profesi keperawatan.
Medan, Juli 2017
Penulis
Rina Arnita Br Pulungan
DAFTAR ISI
2.1.3. Indikasi Pemberian Terapi Intravena ... 9
2.1.4. Kontraindikasi Pemberian Terapi Intravena ... 10
2.1.5. Lokasi Pemasangan Infus ... 10
2.1.6. Prosedur Pemasangan Infus ... 11
2.1.7. Komplikasi Pemasangan Infus ... 14
2.1.8. Peran Perawat dalam Terapi Infus ... 18
2.2.Infeksi Nosokomial ... 19
2.2.1.Definisi ... 19
2.2.3 Faktor yang Berpengaruh terjadinya Infeksi Nosokomial ... 20
2.2.4. Tahapan Infeksi Nosokomial ... 21
2.2.5. Dampak Infeksi Nosokomial ... 23
2.2.6. Penyebab Infeksi Nosokomial ... 24
2.2.7. Pengendalian dan Pencegahan Infeksi Nosokomial... 25
2.3. Tindakan ... 28
2.3.1. Definisi ... 28
2.3.2. Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Infeksi... 29
2.3.3. Kontrol atau Eliminasi Agen Infeksius ... 34
2.3.4. Pengendalian Penularan Infeksi ... 35
BAB 3. Kerangka Penelitian ... 36
3.1.Kerangka Penelitian ... 36
3.2.Definisi Operasional ... 37
BAB 4. Metodologi Penelitian ... 39
4.1.Desain Penelitian ... 39
4.2.Populasi dan Sampel ... 39
4.2.1. Populasi ... 39
4.2.2. Sampel ... 39
4.2.3. Teknik Pengambilan Sampel ... 40
4.3.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 41
BAB 5.Hasil dan Pembahasan ... 47
5.1. Hasil penelitian ... 47
5.1.1. Karakteristik responden ... 47
5.1.2. Hasil Tindakan Perawat ... 48
5.2. Hasil Kejadian Infeksi Nosokomial Flebitis ... 49
5.3 Hubungan Tindakan Perawat dengan Kejadian Infeksi Nosokomial 50 5.4 Pembahasan ... 51
Lampiran 1. Jadwal Tentatif Penelitian
Lampiran 2. Lembar Penjelasan Penelitian
Lampiran 3. Lembar Persetujuan (Inform Consent)
Lampiran 4. Data Demografi Responden
Lampiran 5. Lembar Observasi Pemasangan Infus
Lampiran 6. Lembar Observasi Skor Visual Flebitis VIP score
Lampiran 7. Surat Etik
Lampiran 8. Hasil Tindakan Perawat pada Pemasangan Infus per item
Lampiran 9. Surat Penelitian
Lampiran 10. Surat Selesai Penelitian
Lampiran 11. Output SPSS
Lampiran 12. Master Data
Lampiran 13. Taksasi Dana Penelitian
Lampiran 14. Riwayat Hidup
DAFTAR SKEMA
DAFTAR TABEL
Tabel 3.2. Definisi Operasional ... 37
Tabel 5.1.1 Distribusi frekuensi dan persentase karakteristik responden ... 48
Tabel 5.1.2 Distribusi frekuensi dan persentase tindakan perawat padapemasangan infus dalam mencegah infeksi nosokomial
“flebitis”diRSUD dr. R.M Djoelham Binjai ... 49
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi dan persentase kejadian infeksi nosokomial “flebitis” pada pasien di RSUD dr. R.M Djoelham Binjai ... 49
Judul : Hubungan Tindakan Perawat Pada Pemasangan Infus dalam Mencegah InfeksiNosokomial “Flebitis” di RSUD dr. R.M. DjoelhamBinjai
Nama Mahasiswa : RinaArnita Br Pulungan
NIM : 131101058
Jurusan : Sarjana Keperawatan (S.Kep)
Tahun : 2017
ABSTRAK
Pemasangan infus merupakan tindakan invasif untuk mensuplai cairan, elektrolit, nutrisi, dan obat melalui pembuluh darah. Pemasangan infus yang dilakukan secara terus menerus dan dalam jangka waktu yang lama akan meningkatkan terjadinya komplikasi dari pemasangan infus. Komplikasi pemasangan infus yaitu terjadinya infeksi nosokomial flebitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan tindakan perawat pada pemasangan infus dalam mencegah infeksi nosokomial “flebitis” di RSUD dr. R.M Djoelham Binjai. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi. Besar sampel sebanyak 71 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental
sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner data demografi dan lembar
observasi. Pengumpulan data berlangsung mulai April sampai Juni 2017. Analisis data bivariat pada penelitian ini menggunakan analisis Chi Square.Hasilpenelitian menunjukkan bahwa tindakan perawat pada pemasangan infus dalam kategori sesuai sebanyak 51 orang (71,8%), dan pasien yang tidak terjadi infeksi nosokomial “flebitis” sebanyak 56 orang (78,9%). Berdasarkan hasil uji analisis didapatkan nilai p value sebesar 0.000 (p value< 0.05), dan nilai r sebesar 0.558, artinya ada hubungan yang signifikan dengan kekuatan korelasi yang sedang antara tindakan perawat pada pemasangan infus dengan kejadian infeksi nosokomial “flebitis” di RSUD dr. R.M Djoelham Binjai. Peneliti menyarankan agar perawat lebih meningkatkan keterampilan pemasangan infus yang sesuai dengan standar operasional prosedur sehingga dapat meminimalisasi kejadian infeksi nosokomial “flebitis”.